Indofarma 2
Indofarma 2
Indofarma 2
PENDAHULUAN
digunakan oleh para pihak eksternal yang memiliki kepentingan terhadap suatu
dalam suatu perusahaan, baik itu berupa keadaan operasional maupun keadaan
keuangan tersebut menjadi landasan dari keputusan yang diambil. Fahmi (2011)
Dalam laporan keuangan, laba adalah salah satu indikator yang digunakan
untuk menaksir kinerja manajemen. Informasi laba sering menjadi target rekayasa
1
2
manajemen laba diantaranya adalah PT. Indofarma Tbk. PT. Kimia Farma Tbk,
dan PT. Indomobil Tbk. PT. Indofarma Tbk (INAF) merupakan perusahaan
Profitabilitas dalam PT. Indofarma Tbk (INAF) sangat bagus yaitu dengan
memberikan kompensasi dan reward kepada karyawan guna menjalin ikatan kerja
Tbk (INAF) mempunyai 31 anak cabang dan lebih dari 300 kantor cabang yang
triliun pada tahun 2017 atau meningkat 15% dari tahun 2016 lalu. Dengan strategi
piutang.
Kasus PT. Indofarma Tbk (INAF) bermula dari adanya investigasi Bapepam
dilakukan manajemen PT. Indofarma Tbk (INAF). Dari hasil penelitian, Bapepam
menemukan bukti-bukti diantaranya, nilai barang dalam proses dinilai lebih tinggi
3
dari nilai yang seharusnya (overstated) dalam penyajian nilai persediaan barang
dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar Rp. 28,87 miliar. Akibatnya
penyajian terlalu tinggi (overstated) persediaan sebesar Rp. 28,87 miliar, harga
pokok penjualan disajikan terlalu rendah (understated) sebesar Rp. 28,8 miliar
dan laba bersih disajikan terlalu tinggi (overstated) dengan nilai yang sama
(www.bapepam.go.id).
melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di
audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN
dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung
unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan
keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan
kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan
yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6
milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit
Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7
miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp
23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan
praktik persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh pemegang tender
bekerja sama
4
diperoleh perusahaan kecil pada periode waktu tertentu akan memicu perusahaan
yang ada.
laba yang dilakukan perusahaan, dimana tindakan perataan laba merupakan salah
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
kontrak agen antara perusahaan dan manajer perusahaan yang mencoba untuk
kompensasi manajer pada satu atau lebih tindakan dari upaya manajer dalam
mengoperasikan perusahaan.
maka adalah logis bila manajer yang remunerasinya kebijakan akrual untuk
membuktikan bahwa intensitas manajemen laba, yang diukur dengan nilai absolut
dari akrual diskresioner saat ini, berhubungan dengan desain kontrak kompensasi
dan hal tersebut sesuai dengan prediksi bahwa manajer bertindak oportunistik.
Karena besaran bonus bagi Direksi tergantung pada jumlah laba dibagi, maka
direksi yang oportunis akan berusaha mencapai jumlah laba dibagi tertentu untuk
laba.
yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata total penjualan, dan
6
rata-rata total aktiva. Perusahaan yang besar mendapat perhatian lebih dari pihak
melakukan manajemen laba dengan melaporkan laba yang lebih besar untuk
664). Nur Azlina (2010), Prambudi dan Sumantri (2014), serta Jao dan
Nasution dan Setiawan (2007), Siti Nayiroh (2013), dan Setyaningtyas dan
laba?
manajemen laba?
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
manajemen laba.
4. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi
Sistematika dalam penulisan ini terbagi menjadi tiga bagian yang masing-
BAB I : Pendahuluan
pengumpulan data, jenis dan sumber data, dan teknik analisis data.