Askep ICU
Askep ICU
Askep ICU
A DENGAN
STROKE NON HEMORAGIK DI RUANGAN INTENSIVE CARE UNIT
(ICU) RSUP DR. TADJUDDIN CHALID KOTA MAKASSAR
DISUSUN OLEH:
ANDI FARAMIDA
(PO713201201155)
PEMBIMBING
CI LAHAN CI INSTITUSI
S: -
T: -
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang pernah dialami:
Tidak ada
2. Imunisasi :
Tidak memperoleh imunisasi
3. Kecelakaan yang pernah dialami :
Klien pernah jatuh di kamar mandi dan mukanya memar namun hal itu sudah
lama.
4. Prosedur operasi dan perawatan rumah sakit:
Tidak ada riwayat operasi namun sebelumnya klien sudah pernah dirawat di
Rumah Sakit dengan masalah stroke namun saat pada saat itu yang sulit
digerakkan hanya bagian kaki saja.
5. Alergi (makanan, obat-obatan,zat/substansi, textile):
Tidak ada alergi
6. Pengobatan dini (konsumsi obat-obatan bebas) :
Klien pernah mengomsumsi obat-obatan bebas yang dibeli di apotik. Namun
sudah sejak lama dan menurut keluarga mereka sudah lupa merk obat tersebut.
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
V. RIWAYAT SPIRITUAL
A. Kaji ketaatan klien beribadah dan menjalankan kepercayaannya :
Klien rajin beribadah shalat 5 waktu sebelum sakit, namun karena masuk Rumah
Sakit dan tidak sadar serta sudah sulit menggerakkan ekstremitas klien sudah tidak
dapat melaksanakan shakat 5 waktu.
B. Support system dalam keluarga :
Anak dan cucu
C. Ritual yang biasa dilakukan :
Tidak ada
B. Ro foto
C. CT Scan
D. MRI, USG, EEG, ECG, dll
IX. THERAPY SAAT INI (TULIS DENGAN RINCI)
Ceftriaxone 1gr/12 jam = jam 18.00 dan 07.00
Metoclorpramide 1amp/12 jam = jam 18.00 dan 07.00
Omeprazole 40rs/12 jam = jam 18.00 dan 07.00
Furosemide 20/12jam = jam 18.00 dan 07.00
Piracetam 3sr/8 jam = 13.00, 21.00 dan jam 05.00
N-ace 25 ml/ 24 jam = jam 18.00
Aricept 1x10 B
As. Folat 1x1
Bisoprolol 1x 5rs
Zinc 1x20
Pletaal 1x1
KSR 2x600B
B.comp 2x2
Vit. C 2x100B
Fibumin 3x1
Gentamycin 2a/f 2x1
KLASIFIKASI DATA
Nama Pasien : Ny. A. Basse
Ruang : ICU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
RM : 08 96 68
ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. A. Basse
Ruang : ICU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
RM : 08 96 68
Nervus 12
Tersedak
Kelemahan fisik
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Bersihan jalan napas tidak efektif (D.0149) b.d hipersekresi jalan napas dan sekresi
jalan napas d.d Dispnea, sulit berbicara, sputum berlebih, ronkhi, gelisah dan pola
napas berubah.
2. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) b.d gangguan neuromuskular d.d kekuatan otot
menurun, rentang gerak (ROM ) menurun, sendi kaku, gerakan terbatas, fisik lemah.
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. A. Basse
Ruang : ICU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
RM : 08 96 68
DIAGNOSA PERENCANAAN
TANGGAL
KEPERAWATAN Tujuan Tindakan Rasional
20/12/2022 Bersihan jalan Setelah Manajemen jalan 1. Untuk
napas tidak dilakukan napas (I.14509) mengetahui
efektif (D.0149) tindakan apakah ada
keperawatan Observasi:
b.d hipersekresi gangguan
selama 3x 24 1. Monitor pola
jalan napas dan pola napas.
jam diharapkan napas
sekresi jalan bersihan jalan 2. Untuk
napas d.d (frekuensi, mengetahui
napas (L.01001)
Dispnea, sulit membaik dengan kedalaman, apakah ada
berbicara, kriteria hasil: usaha napas) bunyi napas
sputum berlebih, 1) Produksi 2. Monitor bunyi tambahan.
ronkhi, gelisah sputum 3. Untuk
tambahan
dan pola napas menurun (5) mengetahui
2) Dyspnea (mis.
berubah apakah
membaik (5) Gurgling, terdapat
3) Sulit mengi, rokhi)
berbicara perubahan
menurun (5) 3. Monitor warna dan
4) Gelisah sputum aroma
menurun (5) (jumlah, sputum.
5) Pola napas warna, 4. Agar
membaik (5) kepatenan
aroma)
jalan napas
Terapeutik: tetap terjaga.
1. Pertahankan 5. Untuk
kepatenan membantu
jalan napas bernafas dan
dengan head ekspansi
tilt chin lift dada serta
ventilasi
2. Posisikan
lapangan paru
semi fowler basilar.
atau fowler 6. Untuk
3. Lakukan mengangkat
penghisapan atau
lendir kurang menyedot
dari 15 detik sekret yang
mengganggu
4. Berikan
jalan napas.
oksigen, jika
7. Untuk
perlu
mencukupi
kebutuhan O2
20/12/2022 Gangguan Setelah Dukungan 1. Mengetahui
mobilitas fisik dilakukan mobilisasi (I.5173) keluhan lain
(D.0054) b.d tindakan Observasi: klien dan
gangguan keperawatan rencana
selama 3x 24 1. Identifikasi
neuromuskular adanya tindakan
jam diharapkan
d.d kekuatan mobilitas fisik keluhan nyeri berikutnya
otot menurun, (L.05042) yang dapat
atau fisik
rentang gerak membaik dengan dilakukan
(ROM ) menurun, kriteria hasil: lainnya 2. Untuk
sendi kaku, 1. Pergerakan mengetahui
2. Identifikasi
gerakan terbatas, ekstremitas kemampuan
meningkat (5) kemampuan
fisik lemah klien untuk
2. Kekuatan otot dalam
melakukan
meningkat (5) melakukan
3. Rentang mobilitas fisik.
gerak (ROM) pergerakkan 3. Mengetahui
meningkat (5) 3. Monitor kondisi terkini
4. Gerakan keadaan klien dan
terbatas umum perubahan
menurun (5) yang dapat
5. Kelemahan selama
terjadi selama
fisik menurun melakukan melakukan
(5) mobilisasi mobilisasi
Terapeutik: 4. Memberikan
1. Fasilitasi bantuan
aktivitas kepada klien
mobilisasi saat akan
melakukan
dengan alat
mobilisasi dan
bantu (mis. mengurangi
Pagar tempat resiko
tidur) jatuh/sakit
2. Fasilitasi saat
melakukan berpindah.
pergerakan, 5.
Meningkatkan
jika perlu
status
3. Libatkan mobilisasi
keluarga pasien
untuk 6. Keluarga
membantu dapat secara
klien dalam mandiri
meningkatkan membantu
klien
pergerakan
melakukan
4. Ajarkan latihan
mobilisasi pergerakan
sederhana yg 7. Melatih
bisa dilakukan kekuatan otot
seperti duduk dan
ditempat tidur, pergerakan
miring klien agar
kanan/kiri, dan tidak terjadi
latihan kekakuan otot
rentang gerak maupun
(ROM). sendi.
A:
Gangguan Mobilitas
Fisik
P:
1. Mengidentifikasi
adanya keluhan
nyeri atau fisik
lainnya: kekuatan
otot menurun,
Rentang Gerak
(ROM) menurun,
terdapat kekakuan
sendi, gerakan
terbatas, fisik lemah,
dan tangan tremor.
2. Mengidentifikasi
kemampuan dalam
melakukan
pergerakkan:
gerakan terbatas
3. Memfasilitasi
aktivitas mobilisasi
dengan alat bantu
yakni pagar tempat
tidur (telah
terpasang)
Rabu, - 20.30 WITA : Mengobservasi TTV 08.00 WITA
21/12/2022 - 20.30 WITA: Telah terpasang S:
oksigen dengan Non Rebreathing - Dispnea
- Sulit berbicara
Mask
O:
- 20.40 WITA : Memonitor pola - Sputum berlebih
napas (frekuensi, kedalaman, - Ronkhi
usaha napas) - Gelisah
- 20.45 WITA : Memonitor bunyi - Pola napas berubah
tambahan (mis. Gurgling, mengi,
A:
rokhi)
Bersihan Jalan Napas
- 20.50 WITA: Memonitor sputum Tidak Efektif
(jumlah, warna, aroma)
- 21.00 WITA: Memposisikan semi P:
fowler 1. Mengobservasi TTV
TD : 122/80 mmHg
S : 36,2 °C
N : 79x/menit
P : 22x/menit
2. Telah terpasang
oksigen dengan Non
Rebreathing Mask
3. Memonitor pola
napas
- Frekuensi:
22X/menit
- Kedalaman:
Dispnea
- Usaha napas:
menggunakan
mulut
4. Memonitor bunyi
tambahan: -
5. Memonitor sputum
- Jumlah: -
- Warna:-
- Aroma: -
6. Memposisikan semi
fowler
A:
Gangguan Mobilitas
Fisik
P:
1. Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu yakni
pagar tempat tidur
(telah terpasang)
2. Memfasilitasi
melakukan
pergerakan (miring
kiri/kanan dilakukan
sekaligus saat
mengganti popok dan
merawat luka di
bokong)
3. Melibatkan keluarga
untuk membantu
klien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yg bisa dilakukan
seperti duduk
ditempat tidur, miring
kanan/kiri, dan latihan
rentang gerak (ROM).
A:
Gangguan Mobilitas
Fisik
P:
1. Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu yakni
pagar tempat tidur
(telah terpasang)
2. Memfasilitasi
melakukan
pergerakan (miring
kiri/kanan dilakukan
sekaligus saat
mengganti popok dan
merawat luka di
bokong)
3. Melibatkan keluarga
untuk membantu
klien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yg bisa dilakukan
seperti duduk
ditempat tidur, miring
kanan/kiri, dan latihan
rentang gerak (ROM).
Minggu , - 08.30 WITA : Mengobservasi TTV 14.00 WITA
25/12/2022 - 08.30 WITA: Telah terpasang S:
oksigen dengan Non Rebreathing - Dispnea
- Sulit berbicara
Mask
- 08.40 WITA : Memonitor pola O:
napas (frekuensi, kedalaman, - Sputum berlebih
usaha napas) - Ronkhi
- 08.45 WITA : Memonitor bunyi - Gelisah
tambahan (mis. Gurgling, mengi, - Pola napas berubah
rokhi)
A:
- 08.50 WITA: Memonitor sputum
Bersihan Jalan Napas
(jumlah, warna, aroma) Tidak Efektif
- 10.00 WITA: Memposisikan semi
fowler P:
1. Mengobservasi TTV
TD : 103/50 mmHg
S : 36,9°C
N : 67x/menit
P : 10x/menit
2. Telah terpasang
oksigen dengan Non
Rebreathing Mask
3. Memonitor pola
napas
- Frekuensi:
10X/menit
- Kedalaman:
Dispnea
- Usaha napas:
menggunakan
mulut
4. Memonitor bunyi
tambahan: -
5. Memonitor sputum
- Jumlah: -
- Warna:-
- Aroma: -
6. Memposisikan semi
fowler
A:
Gangguan Mobilitas
Fisik
P:
1. Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu yakni
pagar tempat tidur
(telah terpasang)
2. Memfasilitasi
melakukan
pergerakan (miring
kiri/kanan dilakukan
sekaligus saat
mengganti popok dan
merawat luka di
bokong)
3. Melibatkan keluarga
untuk membantu
klien dalam
meningkatkan
pergerakan
4. Mengajarkan
mobilisasi sederhana
yg bisa dilakukan
seperti duduk
ditempat tidur, miring
kanan/kiri, dan latihan
rentang gerak (ROM).
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Ny. A. Basse
Ruang : ICU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
RM : 08 96 68
EVALUASI
Nama Pasien : Ny. A. Basse
Ruang : ICU RSUP Dr. Tadjuddin Chalid
RM : 08 96 68
S:
2. Gangguan Minggu, - Enggan melakukan pergerakan
mobilitas fisik 25/12/2022
(D.0054) b.d 14.00 WITA O:
gangguan - Kekuatan otot menurun
neuromuskular - Rentang gerak (ROM) menurun
d.d kekuatan - Sendi kaku
otot menurun, - Gerakan terbatas
rentang gerak - Fisik lemah
(ROM )
menurun, sendi A:
kaku, gerakan Gangguan Mobilitas Fisik
terbatas, fisik
lemah. P:
1. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan
alat bantu yakni pagar tempat tidur (telah
terpasang)
2. Memfasilitasi melakukan pergerakan (miring
kiri/kanan dilakukan sekaligus saat
mengganti popok dan merawat luka di
bokong)
3. Melibatkan keluarga untuk membantu klien
dalam meningkatkan pergerakan
4. Mengajarkan mobilisasi sederhana yg bisa
dilakukan seperti duduk ditempat tidur,
miring kanan/kiri, dan latihan rentang gerak
(ROM).