Askep Keluarga
Askep Keluarga
Askep Keluarga
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Dg. Kanang P 64 th Istri IRT SD Sederajat
2. Irawati P 19 th Anak Karyawan RM SMA Sederajat
c. Genogram:
67 64
19
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Keluarga tradisional The Nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: Tidak ada masalah yang terjadi dengan type
tersebut.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Tn. A mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Makassar dan
hidup di lingkungan etnis Makassar, berkomunikasi menggunakan
bahasa Indonesia dan Makassar.
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Keluarga Tn. A tidak mengomsumsi ikan
gabus dikarenakan larangan ibunya.
Menurut Tn. A dahulu ia mengomsumsi ikan
gabus, namun kemudian ibunya melarang
mengomsumsi ikan gabus karena kulit
kepala adiknya megelupas dan luka
dikarenakan mengomsumsi ikan gabus.
Kulkas
TV Ruang keluarga
5m
Lantai
WC dan mini
tempat cuci
piring Dapur
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A berusaha memelihara hubungan baik antara anggota keluarga, saling
menyayangi dan menghormati dan bila ada ada anggota keluarga yang membutuhkan maka
anggota keluarga yang lain akan beruaha membantunya. Saling menjaga dan mendukung
antara keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain .
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga:
Kerukunan anggota keluarga terjaga dengan baik, dikarenakan setiap anggota keluarga
berusaha untuk memenuhi aturan yang telah disepakati misalnya, saling menghormati dan
menghargai. Jika ada masalah keluarga akan mencari jalan keluar tanpa percekcokan.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi dan hubungan anggota keluarga Tn. A berjalan dengan baik. Baik dengan keluarga
yang masih yinggal seatap maupun dengan anak-anaknya yang sudah berkeluarga.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Tn. A sebagai kepala keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Menonton Tv dan bercengkrama dengan tetangga yang sering datang di warung Tn. A untuk
bersantai.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Keluarga Tn. A rutin mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya setiap hari
minggu pagi.
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Tn. A dan Ny.D tidak memiliki perencanaan jumlah anak
b) Akseptor: tidak digunakan
c) Keterangan lain: -
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: Dikarenakan usia, untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Tn. A berjualan di warung dibantu istri dan anaknya. Anaknya juga bekerja di Rumah Makan
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: -
13. Sistem Pernafasan Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
Perkusi : Bunyi napas brochial.
Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
Askultasi : Suara peristaltic usus 20x/menit
Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba massa.
Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 770 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 1-2 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal Inspeksi : System musculoskeletal atas (tangan)
simetris kanan dan kiri, system musculoskeletal
bawah (kaki) tidak simetris dimana kaki kiri bagian
mata kaki terlihat agak lebih besar dikarenakan
pernah jatuh dan mengalami dislokasi, terdapat
bekas lesi.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada tangan
dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Penglihatan : Fungsi indra penglihatan sudah
mulai menurun, menurut lansia mata kiri sudah
tidak berfungsi baik karena sudah pernah
dilakukan operasi katarak ± 4 tahun yang lalu.
Menggunakan alat bantu kacamata
Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan Satatus kognitif/efektif/social
a. Short Potabe Mental Status Questionaire (SPMSQ), dengan skor kesalahan 0, menunjukkan
fungsi intelektual utuh.Dimana klien masih dapat menyebutkan tanggal berapa hari ini,hari
apa,dapat menyebutkan alamat,dapat menyebutkan umur
Tanggal hari ini ? (Benar)
Hari apa sekarang ? (Benar)
Alamat anda ? (Benar)
Dimana anda sekarang ? (Benar)
Berapa umur anda ? (Benar)
Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? (Benar)
Siapa nama presiden sekarang ? (Benar)
Siapa nama ibu anda ? (Benar)
Siapa nama anak anda ? (Benar)
Kurangi 2 dari 15 semua secara menurun ? (Benar)
Keterangan penilaian SPMSQ :
1. kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh √
2. kesalahan 3-4 gangguan fungsi intelektual ringan
3. kesalahan 5-7 gangguan fungsi intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 gangguan fungsi intelektual berat
b. Mini Mental State Eksam (MMSE), dengan skor 29 point, efek kognitif dari fungsi mental
mengalami kognitif baik
No. Tes Nilai Max Nilai
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah saki 5 5
t), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 3 3
1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda terse
but dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI & KALKULATOR
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. 5 5
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik k
ata “WAHYU” (nilai diberikan pada huruf yang benar sebelu
m kesalahan ; misalnya nyahw = 2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5. Pasien mengingat kembali 3 nama benda di atas. 3 3
BAHASA
6. Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7. Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bil 1 1
c. a”
8. Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil Kertas ini denga 3 3
n tangan anda, lipatlah menjadi dua letakkan di lantai”
9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “PEJAM 1 1
KAN MATA ANDA”
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1
11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini. 1 0
Gambar Tn.A
TOTAL 30 29
Inventaris Depresi Beck, dengan skor 0 tingkat depresi tidak ada atau minimal pada kategori :
Kesedihan : point 0 → saya tidak merasa sedih
Pesimisme : point 0 → saya tidak begitu pesimis/kecil hati tentang
masa depan karena Tuhan sudah mengaturnya.
Rasa kegagalan : point 0 → saya tidak merasa gagal
Ketidakpuasan : point 0 → tidak merasa tidak puas
Rasa bersalah : point 0 → tidak benar-benar merasa bersalah
Tidak menyukai diri sendiri : point 0 → saya menyukai diri saya apa adanya.
Membahayakan diri sendiri : point 0 → saya tidak punya pikiran untuk
membahayakan diri sendiri.
Menarik diri dari social : point 0 → saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
Keragu-raguan : point 0 → saya membuat keputusan yang baik.
Perubahan gambaran diri : point 0 → tidak merasa lebih buruk
Kesulitan kerja : point 0 → tidak kesulitan melakukan pekerjaan
Keletihan : point 0 → saya tidak merasa lelah dari biasanya.
Anoreksia : point 0 → nafsu makan saya baik.
Keterangan penilaian :
0-4 Depresi tidak ada atau minimal √
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
≥ 16 Depresi berat.
d. Apgar keluarga dengan lansia, skor 10, dimana fungsi social klien dalam keadaan baik
No. ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK
(2) KADANG (1) PERNAH (0)
1. A : Adaptasi 2
Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman )
saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. P : Partnership 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman )
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3. G : Growth 2
Saya puas bahwa
keluarga ( teman-teman )
saya menerima &
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman )
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5. R : Resolve 2
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersamasama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 10
2. Ny. D
No. Pemeriksaan Hasil
1. Keadaan Umum Baik
2. Tingkat Kesadaran Composmentis
3. Skala Koma Glasgow 15
4. TTV:
Tekanan Darah 125/79 mmHg
Pernapasan 20 x/menit
Nadi 71 x/menit
Suhu 36 °C
5. Antropometri
Tinggi Badan 151 Cm
Berat Badan 53 Kg
IMT 23,244
6. Kepala Inspeksi : Bentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak
terdapat kerontokan, rambut beruban.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
7. Mata Inspeksi : Mata simetris kanan-kiri, konjungtiva
merah muda, tidak ada enemis, sclera putih
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
ada benjolan.
8. Telinga Inspeksi : Telinga simetris kanan-kiri, bersih
kanan-kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
9. Hidung Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada secret, dan
tidak ada kebiruan.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
10. Leher Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit normal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
11. Wajah Inspeksi : Warna kulit normal, kulit wajah keriput,
tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan
12. Sistem Kardiovaskular Inspeksi : CRT <2 detik, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, warna kuning langsat.
13. Sistem Pernafasan Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
Perkusi : Bunyi napas brochial.
Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
Askultasi : Suara peristaltic usus 18x/menit
Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba
massa.
Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 1000 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau
amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 1 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal Inspeksi : Sistem musculoskeletal atas dan
bawah (kaki dan tangan) simetris, tidak ada lesi,
rentang gerak normal dan kekuatan otot normal
(skor 5).
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada
tangan dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Penglihatan : Fungsi indra penglihatan masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan Satatus kognitif/efektif/social
a. Short Potabe Mental Status Questionaire (SPMSQ), dengan skor kesalahan 0, menunjukkan
fungsi intelektual utuh.Dimana klien masih dapat menyebutkan tanggal berapa hari ini,hari
apa,dapat menyebutkan alamat,dapat menyebutkan umur
Tanggal hari ini ? (Benar)
Hari apa sekarang ? (Benar)
Alamat anda ? (Benar)
Dimana anda sekarang ? (Benar)
Berapa umur anda ? (Benar)
Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? (Benar)
Siapa nama presiden sekarang ? (Benar)
Siapa nama ibu anda ? (Benar)
Siapa nama anak anda ? (Benar)
Kurangi 2 dari 15 semua secara menurun ? (Benar)
Keterangan penilaian SPMSQ :
1. kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh √
2. kesalahan 3-4 gangguan fungsi intelektual ringan
3. kesalahan 5-7 gangguan fungsi intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 gangguan fungsi intelektual berat
b. Mini Mental State Eksam (MMSE), dengan skor 30 point, efek kognitif dari fungsi mental
mengalami kognitif baik
No. Tes Nilai Max Nilai
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah saki 5 5
t), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 3 3
1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda terse
c. but dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI & KALKULATOR
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. 5 5
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik k
ata “WAHYU” (nilai diberikan pada huruf yang benar sebelu
m kesalahan ; misalnya nyahw = 2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5. Pasien mengingat kembali 3 nama benda di atas. 3 3
BAHASA
6. Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7. Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bil 1 1
a”
8. Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil Kertas ini denga 3 3
n tangan anda, lipatlah menjadi dua letakkan di lantai”
9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “PEJAM 1 1
KAN MATA ANDA”
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1
11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini. 1 1
Gambar Ny.D
TOTAL 30 30
Inventaris Depresi Beck, dengan skor 0 tingkat depresi tidak ada atau minimal pada kategori :
Kesedihan : point 0 → saya tidak merasa sedih
Pesimisme : point 0 → saya tidak begitu pesimis/kecil hati tentang
masa depan karena Tuhan sudah mengaturnya.
Rasa kegagalan : point 0 → saya tidak merasa gagal
Ketidakpuasan : point 0 → tidak merasa tidak puas
Rasa bersalah : point 0 → tidak benar-benar merasa bersalah
Tidak menyukai diri sendiri : point 0 → saya menyukai diri saya apa adanya.
Membahayakan diri sendiri : point 0 → saya tidak punya pikiran untuk
membahayakan diri sendiri.
Menarik diri dari social : point 0 → saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
Keragu-raguan : point 0 → saya membuat keputusan yang baik.
Perubahan gambaran diri : point 0 → tidak merasa lebih buruk
Kesulitan kerja : point 0 → tidak kesulitan melakukan pekerjaan
Keletihan : point 0 → saya tidak merasa lelah dari biasanya.
Anoreksia : point 0 → nafsu makan saya baik.
Keterangan penilaian :
0-5 Depresi tidak ada atau minimal √
5-8 Depresi ringan
8-16 Depresi sedang
≥ 16 Depresi berat.
d. Apgar keluarga dengan lansia, skor 10, dimana fungsi social klien dalam keadaan baik
1. A : Adaptasi 2
Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman )
saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. P : Partnership 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman )
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3. G : Growth 2
Saya puas bahwa
keluarga ( teman-teman )
saya menerima &
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman )
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5. R : Resolve 2
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersamasama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 10
3. An. I
No. Pemeriksaan Hasil
1. Keadaan Umum Baik
2. Tingkat Kesadaran Composmentis
3. Skala Koma Glasgow 15
4. TTV:
Tekanan Darah 120/75 mmHg
Pernapasan 21 x/menit
Nadi 88 x/menit
Suhu 37 °C
5. Antropometri
Tinggi Badan 153 Cm
Berat Badan 45 Kg
IMT 19,223
6. Kepala Inspeksi : Bentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak
terdapat kerontokan, rambut pirang.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
7. Mata Inspeksi : Mata simetris kanan-kiri, konjungtiva
merah muda, tidak ada enemis, sclera putih.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
ada benjolan.
8. Telinga Inspeksi : Telinga simetris kanan-kiri, bersih
kanan-kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
9. Hidung Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada secret, dan
tidak ada kebiruan.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
10. Leher Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit normal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
11. Wajah Inspeksi : Warna kulit normal, kulit wajah bersih,
tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan
12. Sistem Kardiovaskular Inspeksi : CRT <2 detik, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, warna kuning langsat.
13. Sistem Pernafasan Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
Perkusi : Bunyi napas brochial.
Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
Askultasi : Suara peristaltic usus 25x/menit
Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba massa.
Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 1000 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 2 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal Inspeksi : Sistem musculoskeletal atas dan
bawah (kaki dan tangan) simetris, tidak ada lesi,
rentang gerak normal dan kekuatan otot normal
(skor 5).
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada tangan
dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Penglihatan : Fungsi indra penglihatan masih
normal namun agak buram jika melihat benda dari
jauh.
Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan, aktivitas
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat dimana ketika sakit Tn. A tidak mengomsusmsi
obat sesuai resep dokter tapi minum obat tradisional yang belum terjamin efektifitasnya, gagal melakukan
tindakan untuk mengurangi factor risiko yakni: merokok dan terkadang masih makan pantangan
hipertensi. (D.0115)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2 2 Merupakan ancaman
x1 =
o Tidak/kurang sehat 3 3 3 karena apabila terus
o Ancaman 2 menerus melakukan faktor
o Krisis 1 risiko hipertensi maka dapat
terjadi komplikasi. Selain itu
mengomsumsi obat yang
bukan dari resep dokter
ataupun yang belum ada
penelitian jelas mengenai
efektifitas obat tersebut
dapat menimbulkan
dampak negatif bagi tubuh.
2 2 Dapat diubah dengan
2 Kemungkinan masalah dapat diubah x2 = 2
2 mudah karena keluarga dan
o Mudah 2 klien sudah mengetahui
o Sebagian 1 mengenai diet garam bagi
o Tidak dapat penderita hipertensi, siap
0
menerima informasi yang
diberikan, keluarga siap
untuk mendukung klien
berubah, bisa diajak bekerja
sama serta mudah untuk
dipengaruhi dan diajak
bekerjasama serta keluarga
memiliki akses menuju
pusat kesehatan.
1 3 Keluarga mempunyai waktu
3 Potensial masalah untuk dicegah x1 = 1
3 luang, tindakan yang
Tinggi 3 dijalankan sudah
Cukup 2 tepatdalam memperbaiki
1 masalah (Tn. A sudah
Rendah
menjalani diet garam
walaupun kadang masih
tidak patuh) serta istri Tn. A
yakni Ny. D peka untuk
mencegah masalah dan
selalu mendesak Tn. A
minum obat medis..
Menonjol masalah 1 0 Keluarga tidak menyadari
4 x1 = 0
o Masalah berat, harus segera 2 masalah yang ada karena
ditangani 2 masih belum merasakan
o Ada masalah, tapi tak perlu 1 dampak yang ditimbulkan.
segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL 5 2
3
3
Diagnosa Keperawatan : Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan kesehatan
d.d menjelaskan pengetahuan mengenai topic yakni pantangan makan garam bagi penderita hipertensi,
menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik dan perilaku sesuai dengan
pengetahuan yakni diet garam walaupun terkadang masih belum patuh. (D.0113)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 1 2 2 Jika tidak di edukasi
1 x1 =
o Tidak/kurang sehat 3 3 3 bias saja faktor
o Ancaman 2 risiko terus
o Krisis 1 meningkat dan
menimbulkan
komplikasi.
2 1 1 Keluarga Tn. A
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: x2 =
2 2 2 mengungkapkan
o Mudah minat untuk belajar
1 tentang PHBS
o Sebagian
0 karena baru
o Tidak dapat mendengar istilah
tersebut dan ingin
menambah
pengetahuan
mengenai penyakit
yang diderita Tn. A
saat ini (hipertensi).
1 3 Potensi masalah
3 Potensial masalah untuk dicegah x1 = 1
3 untuk dicegah tinggi
o Tinggi 3 karena keluarga Tn.
o Cukup 2 A memiliki minat
1 untuk belajar dan
o Rendah siap menerima
informasi sehingga
faktor risiko dapat
dikurangi.
1 0 Keluarga tidak
4 Menonjol masalah x1 = 0
o Masalah berat, harus segera 2 menyadari masalah
2 yang ada karena
ditangani
1 masih belum
o Ada masalah, tapi tak perlu
segera ditangani merasakan dampak
0 yang ditimbulkan.
o Masalah tidak dirasakan
TOTAL 5 7
1
6
Berdasarkan hasil penghitungan scoring, prioritas diagnosa adalah berdasarkan jumlah nilai
yang paling tinggi.
Prioritas Dx Keperawatan Skor
1. Berdasarkan hasil penghitungan scoring, prioritas diagnosa
berdasarkan jumlah nilai yang paling tinggi Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif b.d Kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d mengungkapkan kesulitan menjalankan 2
perawatan yang ditetapkan, aktivitas keluarga untuk mengatasi 3
3
masalah kesehatan tidak tepat dimana ketika sakit Tn. A tidak
mengomsusmsi obat sesuai resep dokter tapi minum obat tradisional
yang belum terjamin efektifitasnya, gagal melakukan tindakan untuk
mengurangi factor risiko yakni: merokok dan terkadang masih makan
pantangan hipertensi. (D.0115)
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan
kesehatan d.d menjelaskan pengetahuan mengenai topic yakni
pantangan makan garam bagi penderita hipertensi, menggambarkan 7
pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik dan perilaku 1
6
sesuai dengan pengetahuan yakni diet garam walaupun terkadang
masih belum patuh. (D.0113)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
S:
Kesiapan peningkatan (I.12383)
pengetahuan b.d Mengidentifika-si kesiapan dan Menjelaskan pengetahuan
perilaku upaya kemampuan menerima informasi. mengenai topik yakni
peningkatan Menjadwalkan pendidika pantangan makan garam bagi
kesehatan d.d kesehatan sesuai kesepakatan penderita hipertensi.
menjelaskan Menggambarkan pengalaman
pengetahuan sebelumnya yang sesuai
mengenai topik yakni dengan topik
pantangan makan O:
garam bagi penderita Perilaku sesuai dengan
hipertensi, pengetahuan yakni diet
menggambarkan garam walaupun terkadang
pengalaman masih belum patuh.
sebelumnya yang
sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)
2. Manajemen Selasa, (I.13477)
kesehatan keluarga 29/11/2022 Mengobservasi TTV S:
tidak efektif b.d Memotivasi pengembangan sikap Mengungkapkan kesulitan
Kompleksitas program dan emosi yang mendukung menjalankan perawatan yang
perawatan/pengobatan upaya kesehatan ditetapkan berupa diet
d.d mengungkapkan Menganjurkan menggunakan hipertensi dan larangan
kesulitan menjalankan fasilitas kesehatan yang ada merokok
perawatan yang Mengajarkan cara perawatan O:
ditetapkan, aktivitas yang bisa dilakukan keluarga. Aktivitas keluarga untuk
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
mengatasi masalah tidak tepat dimana ketika sakit
kesehatan tidak tepat kepala yang diakibatkan
dimana ketika sakit karena tekanan darah
Tn. A tidak meningkat Tn. A tidak
mengomsusmsi obat mengomsusmsi obat sesuai
sesuai resep dokter resep dokter tapi minum obat
tapi minum obat tradisional yang belum
tradisional yang terjamin efektifitasnya.
belum terjamin Walaupun Ny. D tidak setuju
efektifitasnya, gagal hal tersebut.
melakukan tindakan Gagal melakukan tindakan
untuk mengurangi untuk mengurangi faktor risiko
factor risiko yakni: yakni: merokok dan terkadang
merokok dan masih makan pantangan
terkadang masih hipertensi.
makan pantangan TTV:
hipertensi. (D.0115) Tn. A
TD : 130/87 mmHg
P : 20x/menit
N : 77x/menit
S : 36°C
Ny. D
TD : 101/67 mmHg
P : 21 x/menit
N : 77 x/menit
S : 36,3 °C
An. I
TD : 115/75mmHg
P : 20 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36°C
TT &
No Hari/Tgl Dx. Keperawatan Evaluasi Sumatif Nama
Terang
1. Senin, Manajemen kesehatan S:
28/11/2012 keluarga tidak efektif b.d Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal TTV:
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 145/83 mmHg
yakni: merokok dan P : 20 x/menit
terkadang masih makan N : 70 x/menit
pantangan hipertensi. S :36,8 °C
(D.0115) Ny. D
TD : 125/79 mmHg
P : 20 x/menit
N : 71 x/menit
S : 36 °C
An. I
TD : 120/75 mmHg
P : 21 x/menit
N : 88 x/menit
S : 37 °C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
Mengobservasi TTV
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
keluarga tentang kesehatan
Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilaku S :
upaya peningkatan Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni Menggambarkan pengalaman
sebelumnya yang sesuai dengan topik
pantangan makan garam O:
bagi penderita hipertensi, Perilaku sesuai dengan pengetahuan
menggambarkan yakni diet garam walaupun terkadang
pengalaman sebelumnya masih belum patuh.
yang sesuai dengan topic
A:
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan Kesiapan peningkatan pengetahuan
yakni diet garam P:
walaupun terkadang Mengobservasi TTV
masih belum patuh. Mengidentifikasi kesiapan dan
(D.0113) kemampuan menerima informasi.
Menjadwalkan pendidika kesehatan
sesuai kesepakatan.
2. Selasa, Manajemen kesehatan S:
29/11/2022 keluarga tidak efektif b.d Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal TTV
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 130/87 mmHg
yakni: merokok dan P : 20x/menit
terkadang masih makan N : 77x/menit
pantangan hipertensi. S : 36°C
(D.0115) Ny. D
TD : 101/67 mmHg
P : 21 x/menit
N : 77 x/menit
S : 36,3 °C
An. I
TD : 115/75mmHg
P : 20 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36°C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
Mengobservasi TTV
Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
kesehatan
Menganjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
Mengajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga.
Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilakuS:
upaya peningkatan Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni Menggambarkan pengalaman
pantangan makan garam sebelumnya yang sesuai dengan topik
bagi penderita hipertensi,
O:
menggambarkan Perilaku sesuai dengan pengetahuan
pengalaman sebelumnya
yakni diet garam walaupun terkadang
yang sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai masih belum patuh.
dengan pengetahuan A:
yakni diet garam Kesiapan peningkatan pengetahuan
walaupun terkadang P:
masih belum patuh. Mengobservasi TTV
(D.0113) Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang bahaya
rokok, diet hipertensi, dan phbs di rumah
tangga.
Menjelaskan factor risiko hipertensi yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat di rumah tangga.
Memberikan kesempatan untuk
bertanya.
3. Rabu, Manajemen kesehatan S:
30/11/2022 keluarga tidak efektif b.d Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal TTV
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 138/77 mmHg
yakni: merokok dan P : 20 x/menit
terkadang masih makan N : 72 x/menit
pantangan hipertensi. S : 36,7 °C
(D.0115) Ny. D
TD : 122/80 mmHg
P : 21 x/menit
N : 81 x/menit
S : 36 °C
An. I
TD : 109/78 mmHg
P : 20 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36 °C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
Lanjutkan intervensi
Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilaku S:
upaya peningkatan Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni Menggambarkan pengalaman
pantangan makan garam sebelumnya yang sesuai dengan topik
bagi penderita hipertensi, O:
menggambarkan Perilaku sesuai dengan pengetahuan
pengalaman sebelumnya
yakni diet garam walaupun terkadang
yang sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai masih belum patuh.
dengan pengetahuan A:
yakni diet garam Kesiapan peningkatan pengetahuan
walaupun terkadang P:
masih belum patuh. Lanjutkan intervensi
(D.0113)
4. Jum’at, Manajemen kesehatan S:
30/11/2022 keluarga tidak efektif b.d Mengungkapkan sudah menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan mengurangi merokok
d.d mengungkapkan (tidak pernah merokok selama
kesulitan menjalankan kunjungan yang awalnya selalu didapati
perawatan yang merokok saat kunjungan)
ditetapkan, aktivitas O:
keluarga untuk mengatasi Aktivitas keluarga untuk mengatasi
masalah kesehatan tidak masalah kesehatan tidak tepat dimana
tepat dimana ketika sakit Ny. D menyiapkan makanan sesuai diet
Tn. A tidak hipertensi dan sudah membeli obat
mengomsusmsi obat amlodipine dari apotik untuk
sesuai resep dokter tapi mengontrol tekanan darah
minum obat tradisional Sudah melakukan tindakan untuk
yang belum terjamin mengurangi faktor risiko yakni:
efektifitasnya, gagal mengurangi merokok (tidak pernah
melakukan tindakan untuk merokok selama kunjungan yang
mengurangi factor risiko awalnya selalu didapati merokok saat
yakni: merokok dan kunjungan) dan menjalankan diet
terkadang masih makan hipertensi.
pantangan hipertensi. TTV
(D.0115) Tn. A
TD : 128/80 mmHg
P : 19 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36 °C
Ny. D
TD : 120/88 mmHg
P : 20 x/menit
N : 81 x/menit
S : 36,5 °C
An. I
TD : 110/90 mmHg
P : 20 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36,2 °C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Kesiapan peningkatan S:
pengetahuan b.d perilaku Menjelaskan pengetahuan mengenai
upaya peningkatan topik yakni pantangan makan garam
kesehatan d.d bagi penderita hipertensi.
menjelaskan pengetahuan Menggambarkan pengalaman
mengenai topik yakni sebelumnya yang sesuai dengan topik
pantangan makan garam O:
bagi penderita hipertensi, Perilaku sesuai dengan pengetahuan
menggambarkan A:
pengalaman sebelumnya Masalah teratasi
yang sesuai dengan topic P:
dan perilaku sesuai Intervensi dihentikan
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)