Askep Keluarga

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

I.

IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Abd. Rasyid Dg. Rewa Pendidikan : Tamat SD Sederajat
Umur : 67 tahun Pekerjaan : Wiraswasta/ warung
Agama : Islam Alamat : Jl. Bonto Ramba Lr.1 No.29
Suku : Makassar Nomor Telpon : 082393162634

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
1. Dg. Kanang P 64 th Istri IRT SD Sederajat
2. Irawati P 19 th Anak Karyawan RM SMA Sederajat

c. Genogram:

67 64

19

Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Garis serumah

: Klien : Garis keturunan

d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Keluarga tradisional The Nuclear family (keluarga inti) yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak
b) Masalah yang terjadi dengan type tersebut: Tidak ada masalah yang terjadi dengan type
tersebut.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Tn. A mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Makassar dan
hidup di lingkungan etnis Makassar, berkomunikasi menggunakan
bahasa Indonesia dan Makassar.
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Keluarga Tn. A tidak mengomsumsi ikan
gabus dikarenakan larangan ibunya.
Menurut Tn. A dahulu ia mengomsumsi ikan
gabus, namun kemudian ibunya melarang
mengomsumsi ikan gabus karena kulit
kepala adiknya megelupas dan luka
dikarenakan mengomsumsi ikan gabus.

f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:


Semua anggota keluarga Tn. A beragama islam dan tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi
kesehatan.

g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga:


a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn. A sebagai kepala keluarga bekerja sebagai
wiraswasta/ warung
b) Penghasilan: ± Rp.1.000.000,00/ bulan
c) Upaya lain: istri dan anaknya juga membantu di warung, anaknya juga bekerja di warung
makan
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll): Tn. A memiliki harta benda berupa
Rumah dan 1 buah motor, serta
beberapa perabotan rumah seperti Tv,
Kulkas dll.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: kebutuhan sandang dan pangan (bahan
makanan, air galon untuk minum dll.)

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga


 Pada malam hari Tn.A dan keluarga menonton Tv bersama sekaligus menjaga warungnya
 Saat hari ahad Tn.A dan istri berkunjung ke rumah anaknya yang sudah berkeluarga,
sedangkan anak bungsunya tinggal di rumah untuk menjaga warung.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Tahap perkembangan keluarga Tn. A berada pada tahap VII yakni keluarga melepaskan anak
dewasa muda (launching centerfamilies ). Permulaan fase kehidupan keluarga ini ditandai dengan
perginya anak pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”, ketika anak
terakhir juga telah meninggalkan rumah . Pada keluarga Tn. A anak pertama sampai anak ke tujuh
sudah menikah dan tidak tinggal lagi bersama orang tuanya. Sedangkan anak terakhir yang sudah
lulus SMA masih tinggal bersama Tn. A dan istri. Tugas perkembangan keluarga Tn. A pada tahap
ini yaitu membantu anak terakhir mereka menjadi mandiri. yaitu membantu mereka menjadi
mandiri.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan keandalannya:
Tahap yang belum terpenuhi yakni Orang Tua Paruh Baya (middle age families) dimana dari segi
usia Tn. A dan istrinya sudah memasuki paruh baya namun anak terakhir yang berusia 19 tahun
masih tinggal bersama orang tuanya karena belum menikah dan belum bisa mandiri.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti:


a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Kesehatan keluarga Tn. A saat ini baik hanya saja karena faktor usia dan makanan yang
dikomsumsi, serta factor risiko dimana Tn. A adalah perokok aktif memicu tekanan darah
Tn.A dan istrinya terkadang naik. Walaupun sudah tahu diet rendah garam hipertensi
terkadang Tn. A masih kadang tidak patuh pada diet dibuktikan saat pengkajian ia baru saja
mengomsumsi pallubasa dan telur asin. Tn. A dan Ny.D mengatakan ingin mengetahui
pantangan apa saja yang tidak boleh di komsumsi oleh penderita hipertensi selain garam.
b) Riwayat penyakit keturunan:
Tidak diketahui apakah ada riwayat penyakit keturunan dikarenakan Tn. A maupun istrinya
sama-sama tidak mengetahui riwayat penyakit apa yang pernah diderita orang tua mereka.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
Kesehatan (BCG/Polio/ kesehatan telah dilakukan
DPT/HB/Campak

1. Abd. 67 th 60 kg Cukup baik - Riwayat Memberikan


Rasyid Hipertensi edukasi untuk
Dg. Rewa tetap mematuhi
diet hipertensi
2. Dg. 64 th 53 kg Cukup baik - Riwayat dan untuk
Kanang Hipertensi menjaga
kesehatan agar
3. Irawati 19 th 45 kg Baik Lengkap Tidak ada penyakit
turunan tidak
menurun
kepada anak
Tn. A
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Pelayanan kesehatan yang di manfaatkan Tn. A dan keluarga yakni Puskesmas dan Rumah
Sakit
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
 Tn. A pernah melakukan operasi katarak di mata kiri sekitar 4 tahun yang lalu
 Tn. A pernah masuk rumah sakit karena sakit kepala (vertigo)

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 3x5 m2
b) Type rumah: Permanen
c) Kepemilikan: Milik pribadi (Tn.A)
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 wc bergabung
dengan tempat cuci pring (tidak ada sekat pemisah), dan 1 terdapat lantai mini (lantai 2).
e) Ventilasi/Jendela: Hanya ada 1 ventilasi yang ada didepan dimana ventilasi tersebut ditempati
untuk barang jualan. Untuk ventilasi disamping rumah tidak ada karena rumah saling
berdempetan.
f) Pemanfaatan ruangan: Ruangan yang ada dimanfaatkan secara baik.
g) Septic tank: Ada Letak: dibelakang rumah
h) Sumber air minum: Air gallon
i) Kamar mandi/WC: Terdapat 1 kamar mandi/wc yang menyatu dengan tempat cuci piring tidak
ada sekat pemisah.
j) Sampah: Dibuang di TPS yang kemudian akan diangkut oleh mobil sampah.
k) Kebersihan lingkungan: Keadaan rumah bersih, hanya saja pencahayaan kurang baik karena
hanya ada 1 ventilasi udara. Keadaan Wc bersih dan tidak licin hanya saja tidak ada sekat.
Lingkungan sekitar rumah juga cukup bersih
l) Denah rumah:
3m

Teras dan tempat jualan

Kulkas
TV Ruang keluarga
5m

Lantai
WC dan mini
tempat cuci
piring Dapur

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


a) Kebiasaan: Melakukan kegiatan kerja bakti setiap hari minggu pagi
b) Aturan/kesepakatan: Dilarang melakukan sesuatu yang dapat mengganggu kenyamanan
tetangga lain
c) Kebersihan lingkungan: Untuk rumah Tn.A cukup bersih namun lingkungan sekitar rumah
kurang bersih terdapat gang kumuh disekitar rumah Tn. A. Rumah Tn. A dan tetangga
berdempetan, tidak ada pekarangan
d) Budaya: Menjenguk apabila ada tetangga yang sakit

c. Mobilitas Geografis Keluarga:


Keluarga Tn.A pernah pindah rumah sebanyak 2x dari gang disebelah kiri rumahnya menuju ke
tempat yang sekarang.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga sering berkumpul saat hari raya, Tn. A dan istri juga sering mengunjungi anaknya di hari
ahad. Masyarakat sering datang berkumpul dan bercengkrama di warung Tn. A pada saat waktu
luang mereka. Juga banyak anak sekolah SMKN 2 Makassar datang untuk jajan.

e. System Pendukung Keluarga


Kerabat dan tetangga

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Tn. A dan keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan Makassar. Cara
komunikasi langsung dan terbuka dalam membicarakan masalah dengan cara musyawarah untuk
mengambil keputusan bersama.

b. Struktur Kekuatan Keluarga:


Dalam keluarga yang paling berpengaruh yakni Tn. A sebagai kepala keluarga, diikuti Ny. D
sebagai istri dan An. I sebagai anak dari keluarga Tn. A. apabila terdapat masalah pengambil
keputusan yakni Tn. A sebagai kepala rumah keluarga.

c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)


 Tn. A sebagai kepala keluarga bertugas untuk mencari nafkah serta berperan sebagai
pengambil keputusan dalam keluarga.
 Ny. D sebagai ibu rumah tangga bertugas untuk menyokong suami dan menyiapkan segala
kebutuhan suami dan anaknya
 An. I berperan sebagai anak yang membantu orang tuanya di rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga:


Keluarga Tn. A terbiasa menanamkan sikap saling menghormati dan tolong menolong dimanapun
dan kapanpun mereka bias membantu. Keluarga Tn. A juga merupakan keluarga yang ramah
pada orang-orang sekitar baik yang dikenal maupun yang baru mereka temui.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. A berusaha memelihara hubungan baik antara anggota keluarga, saling
menyayangi dan menghormati dan bila ada ada anggota keluarga yang membutuhkan maka
anggota keluarga yang lain akan beruaha membantunya. Saling menjaga dan mendukung
antara keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain .

b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga:
Kerukunan anggota keluarga terjaga dengan baik, dikarenakan setiap anggota keluarga
berusaha untuk memenuhi aturan yang telah disepakati misalnya, saling menghormati dan
menghargai. Jika ada masalah keluarga akan mencari jalan keluar tanpa percekcokan.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Interaksi dan hubungan anggota keluarga Tn. A berjalan dengan baik. Baik dengan keluarga
yang masih yinggal seatap maupun dengan anak-anaknya yang sudah berkeluarga.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Tn. A sebagai kepala keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Menonton Tv dan bercengkrama dengan tetangga yang sering datang di warung Tn. A untuk
bersantai.
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial:
Keluarga Tn. A rutin mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya setiap hari
minggu pagi.

c. Fungsi perawatan kesehatan


Apabila ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain merawatnya dan apabila
tidak menunjukkan perubahan segera dibawa ke puskesmas. Namun terdapat kesulitan karena
apabila mengalami sakit kepala akibat peningkatan tekanan darah, Tn. A tidak mengomsumsi obat
dari resep dokter namun ia meminum obat tradisional yakni air rebusan pepaya karena hal
tersebut istrinya mengeluh dan terus membujuk agar Tn. A minum obat medis.

d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Tn. A dan Ny.D tidak memiliki perencanaan jumlah anak
b) Akseptor: tidak digunakan
c) Keterangan lain: -

e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: Dikarenakan usia, untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Tn. A berjualan di warung dibantu istri dan anaknya. Anaknya juga bekerja di Rumah Makan
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: -

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek: Apabila ada kebutuhan yang sulit dipenuhi
b. Stressor jangka panjang: Stressor jangka panjang terjadi ketika memikirkan bagaimana masa
depan anak bungsunya.
c. Respon keluarga terhadap stressor: Menghadapi stressor tersebut dengan santai
d. Strategi koping: Dengan tetap menjalani masalah tersebut dengan santai sambil mencari jalan
keluarnya
e. Strategi adaptasi disfungsi: Memperlakukan anggota keluarga dengan penuh kasih sayang.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: Keluarga Tn. A makan 3x sehari terdiri dari karbohidrat dan protein
Upaya lain : Makan buah dan sayur untuk memperlancar pencernaan
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap masalah kesehatannya: keluarga Tn.M berharap agar kedepanya anggota
keluarganya tetap sehat
b. Stressor jangka panjang: Agar masalah yang dihadapi segera selesai.

IX. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tn. A
No. Pemeriksaan Hasil
1. Keadaan Umum Baik
2. Tingkat Kesadaran Composmentis
3. Skala Koma Glasgow 15
4. TTV:
 Tekanan Darah 145/83 mmHg
 Pernapasan 20 x/menit
 Nadi 70 x/menit
 Suhu 36,8 °C
5. Antropometri
 Tinggi Badan 169 Cm
 Berat Badan 60 Kg
 IMT 21,007
6. Kepala  Inspeksi : Bentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak
terdapat kerontokan, rambut beruban.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
7. Mata  Inspeksi : Mata simetris kanan-kiri, konjungtiva
merah muda, tidak ada enemis, sclera putih
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
ada benjolan.
8. Telinga  Inspeksi : Telinga simetris kanan-kiri, bersih
kanan-kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
9. Hidung  Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada secret, dan
tidak ada kebiruan.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
10. Leher  Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
11. Wajah  Inspeksi : Warna kulit normal, kulit wajah keriput,
tidak ada lesi.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan
12. Sistem Kardiovaskular  Inspeksi : CRT <2 detik, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, warna kuning langsat.

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada intercostal 4-5


linea midclavicula sinistra.

 Perkusi : Terdengar bunyi lup-dup.

 Askultasi : Denyut nadi apical baik.

13. Sistem Pernafasan  Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
 Perkusi : Bunyi napas brochial.
 Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal  Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
 Askultasi : Suara peristaltic usus 20x/menit
 Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba massa.
 Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 770 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 1-2 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal  Inspeksi : System musculoskeletal atas (tangan)
simetris kanan dan kiri, system musculoskeletal
bawah (kaki) tidak simetris dimana kaki kiri bagian
mata kaki terlihat agak lebih besar dikarenakan
pernah jatuh dan mengalami dislokasi, terdapat
bekas lesi.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada tangan
dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin  Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat  Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
 Penglihatan : Fungsi indra penglihatan sudah
mulai menurun, menurut lansia mata kiri sudah
tidak berfungsi baik karena sudah pernah
dilakukan operasi katarak ± 4 tahun yang lalu.
Menggunakan alat bantu kacamata
 Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
 Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan Satatus kognitif/efektif/social
a. Short Potabe Mental Status Questionaire (SPMSQ), dengan skor kesalahan 0, menunjukkan
fungsi intelektual utuh.Dimana klien masih dapat menyebutkan tanggal berapa hari ini,hari
apa,dapat menyebutkan alamat,dapat menyebutkan umur
 Tanggal hari ini ? (Benar)
 Hari apa sekarang ? (Benar)
 Alamat anda ? (Benar)
 Dimana anda sekarang ? (Benar)
 Berapa umur anda ? (Benar)
 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? (Benar)
 Siapa nama presiden sekarang ? (Benar)
 Siapa nama ibu anda ? (Benar)
 Siapa nama anak anda ? (Benar)
 Kurangi 2 dari 15 semua secara menurun ? (Benar)
Keterangan penilaian SPMSQ :
1. kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh √
2. kesalahan 3-4 gangguan fungsi intelektual ringan
3. kesalahan 5-7 gangguan fungsi intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 gangguan fungsi intelektual berat

b. Mini Mental State Eksam (MMSE), dengan skor 29 point, efek kognitif dari fungsi mental
mengalami kognitif baik
No. Tes Nilai Max Nilai
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah saki 5 5
t), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 3 3
1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda terse
but dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI & KALKULATOR
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. 5 5
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik k
ata “WAHYU” (nilai diberikan pada huruf yang benar sebelu
m kesalahan ; misalnya nyahw = 2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5. Pasien mengingat kembali 3 nama benda di atas. 3 3
BAHASA
6. Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7. Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bil 1 1
c. a”
8. Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil Kertas ini denga 3 3
n tangan anda, lipatlah menjadi dua letakkan di lantai”
9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “PEJAM 1 1
KAN MATA ANDA”
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1
11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini. 1 0

Gambar Tn.A
TOTAL 30 29

Inventaris Depresi Beck, dengan skor 0 tingkat depresi tidak ada atau minimal pada kategori :
 Kesedihan : point 0 → saya tidak merasa sedih
 Pesimisme : point 0 → saya tidak begitu pesimis/kecil hati tentang
masa depan karena Tuhan sudah mengaturnya.
 Rasa kegagalan : point 0 → saya tidak merasa gagal
 Ketidakpuasan : point 0 → tidak merasa tidak puas
 Rasa bersalah : point 0 → tidak benar-benar merasa bersalah
 Tidak menyukai diri sendiri : point 0 → saya menyukai diri saya apa adanya.
 Membahayakan diri sendiri : point 0 → saya tidak punya pikiran untuk
membahayakan diri sendiri.
 Menarik diri dari social : point 0 → saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
 Keragu-raguan : point 0 → saya membuat keputusan yang baik.
 Perubahan gambaran diri : point 0 → tidak merasa lebih buruk
 Kesulitan kerja : point 0 → tidak kesulitan melakukan pekerjaan
 Keletihan : point 0 → saya tidak merasa lelah dari biasanya.
 Anoreksia : point 0 → nafsu makan saya baik.
Keterangan penilaian :
0-4 Depresi tidak ada atau minimal √
5-7 Depresi ringan
8-15 Depresi sedang
≥ 16 Depresi berat.

d. Apgar keluarga dengan lansia, skor 10, dimana fungsi social klien dalam keadaan baik
No. ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK
(2) KADANG (1) PERNAH (0)

1. A : Adaptasi 2
Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman )
saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. P : Partnership 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman )
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3. G : Growth 2
Saya puas bahwa
keluarga ( teman-teman )
saya menerima &
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman )
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5. R : Resolve 2
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersamasama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 10

2. Ny. D
No. Pemeriksaan Hasil
1. Keadaan Umum Baik
2. Tingkat Kesadaran Composmentis
3. Skala Koma Glasgow 15
4. TTV:
 Tekanan Darah 125/79 mmHg
 Pernapasan 20 x/menit
 Nadi 71 x/menit
 Suhu 36 °C
5. Antropometri
 Tinggi Badan 151 Cm
 Berat Badan 53 Kg
 IMT 23,244
6. Kepala  Inspeksi : Bentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak
terdapat kerontokan, rambut beruban.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
7. Mata  Inspeksi : Mata simetris kanan-kiri, konjungtiva
merah muda, tidak ada enemis, sclera putih
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
ada benjolan.
8. Telinga  Inspeksi : Telinga simetris kanan-kiri, bersih
kanan-kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
9. Hidung  Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada secret, dan
tidak ada kebiruan.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
10. Leher  Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
11. Wajah  Inspeksi : Warna kulit normal, kulit wajah keriput,
tidak ada lesi.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan
12. Sistem Kardiovaskular  Inspeksi : CRT <2 detik, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, warna kuning langsat.

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada intercostal 4-


5 linea midclavicula sinistra.

 Perkusi : Terdengar bunyi lup-dup.

 Askultasi : Denyut nadi apical baik.

13. Sistem Pernafasan  Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
 Perkusi : Bunyi napas brochial.
 Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal  Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
 Askultasi : Suara peristaltic usus 18x/menit
 Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba
massa.
 Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 1000 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau
amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 1 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal  Inspeksi : Sistem musculoskeletal atas dan
bawah (kaki dan tangan) simetris, tidak ada lesi,
rentang gerak normal dan kekuatan otot normal
(skor 5).
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada
tangan dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin  Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat  Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
 Penglihatan : Fungsi indra penglihatan masih
normal dan berfungsi dengan baik.
 Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
 Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan Satatus kognitif/efektif/social
a. Short Potabe Mental Status Questionaire (SPMSQ), dengan skor kesalahan 0, menunjukkan
fungsi intelektual utuh.Dimana klien masih dapat menyebutkan tanggal berapa hari ini,hari
apa,dapat menyebutkan alamat,dapat menyebutkan umur
 Tanggal hari ini ? (Benar)
 Hari apa sekarang ? (Benar)
 Alamat anda ? (Benar)
 Dimana anda sekarang ? (Benar)
 Berapa umur anda ? (Benar)
 Kapan anda lahir (minimal tahun lahir) ? (Benar)
 Siapa nama presiden sekarang ? (Benar)
 Siapa nama ibu anda ? (Benar)
 Siapa nama anak anda ? (Benar)
 Kurangi 2 dari 15 semua secara menurun ? (Benar)
Keterangan penilaian SPMSQ :
1. kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh √
2. kesalahan 3-4 gangguan fungsi intelektual ringan
3. kesalahan 5-7 gangguan fungsi intelektual sedang
4. kesalahan 8-10 gangguan fungsi intelektual berat

b. Mini Mental State Eksam (MMSE), dengan skor 30 point, efek kognitif dari fungsi mental
mengalami kognitif baik
No. Tes Nilai Max Nilai
ORIENTASI
1. Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), (hari) apa? 5 5
2. Kita berada dimana? (negara), (provinsi), (kota), (rumah saki 5 5
t), (lantai/kamar)
REGISTRASI
3. Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 3 3
1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda terse
c. but dengan benar dan catat jumlah pengulangan
ATENSI & KALKULATOR
4. Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk setiap jawaban benar. 5 5
Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik k
ata “WAHYU” (nilai diberikan pada huruf yang benar sebelu
m kesalahan ; misalnya nyahw = 2 nilai)
MENGINGAT KEMBALI (RECALL)
5. Pasien mengingat kembali 3 nama benda di atas. 3 3
BAHASA
6. Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditunjukkan 2 2
(pensil, buku)
7. Pasien disuruh mengulang kata-kata : “namun”, “tanpa”, “bil 1 1
a”
8. Pasien disuruh melakukan perintah : “Ambil Kertas ini denga 3 3
n tangan anda, lipatlah menjadi dua letakkan di lantai”
9. Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah “PEJAM 1 1
KAN MATA ANDA”
10. Pasien disuruh menulis dengan spontan 1 1
11. Pasien disuruh menggambarkan bentuk di bawah ini. 1 1

Gambar Ny.D
TOTAL 30 30
Inventaris Depresi Beck, dengan skor 0 tingkat depresi tidak ada atau minimal pada kategori :
 Kesedihan : point 0 → saya tidak merasa sedih
 Pesimisme : point 0 → saya tidak begitu pesimis/kecil hati tentang
masa depan karena Tuhan sudah mengaturnya.
 Rasa kegagalan : point 0 → saya tidak merasa gagal
 Ketidakpuasan : point 0 → tidak merasa tidak puas
 Rasa bersalah : point 0 → tidak benar-benar merasa bersalah
 Tidak menyukai diri sendiri : point 0 → saya menyukai diri saya apa adanya.
 Membahayakan diri sendiri : point 0 → saya tidak punya pikiran untuk
membahayakan diri sendiri.
 Menarik diri dari social : point 0 → saya tidak kehilangan minat pada orang lain.
 Keragu-raguan : point 0 → saya membuat keputusan yang baik.
 Perubahan gambaran diri : point 0 → tidak merasa lebih buruk
 Kesulitan kerja : point 0 → tidak kesulitan melakukan pekerjaan
 Keletihan : point 0 → saya tidak merasa lelah dari biasanya.
 Anoreksia : point 0 → nafsu makan saya baik.
Keterangan penilaian :
0-5 Depresi tidak ada atau minimal √
5-8 Depresi ringan
8-16 Depresi sedang
≥ 16 Depresi berat.

d. Apgar keluarga dengan lansia, skor 10, dimana fungsi social klien dalam keadaan baik

No. ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK


(2) KADANG (1) PERNAH (0)

1. A : Adaptasi 2
Saya puas bahwa saya
dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman )
saya untuk membantu
pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2. P : Partnership 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( temanteman )
saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah
saya.
3. G : Growth 2
Saya puas bahwa
keluarga ( teman-teman )
saya menerima &
mendukung keinginan
saya untuk melakukan
aktifitas atau arah baru.
4. A : Afek 2
Saya puas dengan cara
keluarga ( teman-teman )
saya mengekspresikan
afek dan berespon
terhadap emosi-emosi
saya, seperti marah, sedih
atau mencintai.
5. R : Resolve 2
Saya puas dengan cara
teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu
bersamasama
mengekspresikan afek dan
berespon
Jumlah 10

3. An. I
No. Pemeriksaan Hasil
1. Keadaan Umum Baik
2. Tingkat Kesadaran Composmentis
3. Skala Koma Glasgow 15
4. TTV:
 Tekanan Darah 120/75 mmHg
 Pernapasan 21 x/menit
 Nadi 88 x/menit
 Suhu 37 °C
5. Antropometri
 Tinggi Badan 153 Cm
 Berat Badan 45 Kg
 IMT 19,223
6. Kepala  Inspeksi : Bentuk bulat, kulit kepala bersih, tidak
terdapat kerontokan, rambut pirang.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
7. Mata  Inspeksi : Mata simetris kanan-kiri, konjungtiva
merah muda, tidak ada enemis, sclera putih.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak
ada benjolan.
8. Telinga  Inspeksi : Telinga simetris kanan-kiri, bersih
kanan-kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan.
9. Hidung  Inspeksi : Mukosa lembab, tidak ada secret, dan
tidak ada kebiruan.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan.
10. Leher  Inspeksi : Tidak ada lesi, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
terdapat pembesaran kelenjar tiroid.
11. Wajah  Inspeksi : Warna kulit normal, kulit wajah bersih,
tidak ada lesi.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan
12. Sistem Kardiovaskular  Inspeksi : CRT <2 detik, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, warna kuning langsat.

 Palpasi : Iktus kordis teraba pada intercostal 4-5


linea midclavicula sinistra.

 Perkusi : Terdengar bunyi lup-dup.

 Askultasi : Denyut nadi apical baik.

13. Sistem Pernafasan  Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
tidak ada lesi dan sianosis, pola napas normal.
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada
benjolan, vokal fremitus normal, ekspansi dada
bergerak secara simetris
 Perkusi : Bunyi napas brochial.
 Askultasi : Tidak ada penumpukan cairan, tidak
ada bunyi napas tambahan.
14. System Gastrointestinal  Inspeksi : Warna kulit normal, bentuk abdomen
rata dan simetris, gerakan peristaltic normal
 Askultasi : Suara peristaltic usus 25x/menit
 Palpasi : Turgor kulit normal, tidak teraba massa.
 Perkusi : Tidak terdapa cairan, tidak ada
peningkatan udara dalam lambung dan usus,
suara perkusi timpani.
15. Sistem Perkemihan Normal, BAK 4-7 kali sehari dengan jumlah sekitar
setengah gelas air mineral kemasan (sekitar 1000 ml),
berwarna orange pucat dan berbau tajam (bau amonia).
16. Kebiasaan BAB BAB 2 kali sehari, feses lembek dan berwarna coklat
17. Sistem Muskuloskeletal  Inspeksi : Sistem musculoskeletal atas dan
bawah (kaki dan tangan) simetris, tidak ada lesi,
rentang gerak normal dan kekuatan otot normal
(skor 5).
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada tangan
dan kaki baik kiri maupun kanan.
18. Sistem Endokrin  Inspeksi : Tidak terdapat perubahan bentuk pada
lidah dan leher, warna kulit normal.
 Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada lesi, kelembapan kulit normal.
19. Sistem Syaraf Pusat  Pendengaran : Fungsi indra pendengaran masih
normal dan berfungsi dengan baik.
 Penglihatan : Fungsi indra penglihatan masih
normal namun agak buram jika melihat benda dari
jauh.
 Pengecapan : Fungsi indra pengecapan masih
normal dan berfungsi dengan baik masih dapat
merasakan pahit, manis, asin dan asam.
 Penciuman : Fungsi Indra penciuman masih
normal dan berfungsi dengan baik.

ANALISA DATA

NO TGL DATA PROBLEM ETIOLOGI TT


1. 28/11/2022 Ds: Manajemen Kompleksitas
Mengungkapkan kesulitan kesehatan keluarga program
menjalankan perawatan yang tidak efektif perawatan/
ditetapkan berupa diet pengobatan
hipertensi dan larangan
merokok
Do:
 Aktivitas keluarga untuk
mengatasi masalah
kesehatan tidak tepat
dimana ketika sakit kepala
yang diakibatkan karena
tekanan darah meningkat
Tn. A tidak
mengomsusmsi obat
sesuai resep dokter tapi
minum obat tradisional
yang belum terjamin
efektifitasnya.
 Gagal melakukan
tindakan untuk
mengurangi faktor risiko
yakni: merokok dan
terkadang masih makan
pantangan hipertensi.
2. 28/11/2022 Ds: Kesiapan Perilaku upaya
 Menjelaskan pengetahuan peningkatan peningkatan
mengenai topik yakni pengetahuan kesehatan.
pantangan makan garam
bagi penderita hipertensi.
 Menggambarkan
pengalaman sebelumnya
yang sesuai dengan topic
Do:
 Perilaku sesuai dengan
pengetahuan yakni diet
garam walaupun
terkadang masih belum
patuh.

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d Kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d mengungkapkan kesulitan menjalankan perawatan yang ditetapkan, aktivitas
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan tidak tepat dimana ketika sakit Tn. A tidak mengomsusmsi
obat sesuai resep dokter tapi minum obat tradisional yang belum terjamin efektifitasnya, gagal melakukan
tindakan untuk mengurangi factor risiko yakni: merokok dan terkadang masih makan pantangan
hipertensi. (D.0115)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah 1 2 2 Merupakan ancaman
x1 =
o Tidak/kurang sehat 3 3 3 karena apabila terus
o Ancaman 2 menerus melakukan faktor
o Krisis 1 risiko hipertensi maka dapat
terjadi komplikasi. Selain itu
mengomsumsi obat yang
bukan dari resep dokter
ataupun yang belum ada
penelitian jelas mengenai
efektifitas obat tersebut
dapat menimbulkan
dampak negatif bagi tubuh.
2 2 Dapat diubah dengan
2 Kemungkinan masalah dapat diubah x2 = 2
2 mudah karena keluarga dan
o Mudah 2 klien sudah mengetahui
o Sebagian 1 mengenai diet garam bagi
o Tidak dapat penderita hipertensi, siap
0
menerima informasi yang
diberikan, keluarga siap
untuk mendukung klien
berubah, bisa diajak bekerja
sama serta mudah untuk
dipengaruhi dan diajak
bekerjasama serta keluarga
memiliki akses menuju
pusat kesehatan.
1 3 Keluarga mempunyai waktu
3 Potensial masalah untuk dicegah x1 = 1
3 luang, tindakan yang
 Tinggi 3 dijalankan sudah
 Cukup 2 tepatdalam memperbaiki
1 masalah (Tn. A sudah
 Rendah
menjalani diet garam
walaupun kadang masih
tidak patuh) serta istri Tn. A
yakni Ny. D peka untuk
mencegah masalah dan
selalu mendesak Tn. A
minum obat medis..
Menonjol masalah 1 0 Keluarga tidak menyadari
4 x1 = 0
o Masalah berat, harus segera 2 masalah yang ada karena
ditangani 2 masih belum merasakan
o Ada masalah, tapi tak perlu 1 dampak yang ditimbulkan.
segera ditangani
o Masalah tidak dirasakan 0
TOTAL 5 2
3
3

Diagnosa Keperawatan : Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan kesehatan
d.d menjelaskan pengetahuan mengenai topic yakni pantangan makan garam bagi penderita hipertensi,
menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik dan perilaku sesuai dengan
pengetahuan yakni diet garam walaupun terkadang masih belum patuh. (D.0113)
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 1 2 2 Jika tidak di edukasi
1 x1 =
o Tidak/kurang sehat 3 3 3 bias saja faktor
o Ancaman 2 risiko terus
o Krisis 1 meningkat dan
menimbulkan
komplikasi.
2 1 1 Keluarga Tn. A
2 Kemungkinan masalah dapat diubah: x2 =
2 2 2 mengungkapkan
o Mudah minat untuk belajar
1 tentang PHBS
o Sebagian
0 karena baru
o Tidak dapat mendengar istilah
tersebut dan ingin
menambah
pengetahuan
mengenai penyakit
yang diderita Tn. A
saat ini (hipertensi).
1 3 Potensi masalah
3 Potensial masalah untuk dicegah x1 = 1
3 untuk dicegah tinggi
o Tinggi 3 karena keluarga Tn.
o Cukup 2 A memiliki minat
1 untuk belajar dan
o Rendah siap menerima
informasi sehingga
faktor risiko dapat
dikurangi.
1 0 Keluarga tidak
4 Menonjol masalah x1 = 0
o Masalah berat, harus segera 2 menyadari masalah
2 yang ada karena
ditangani
1 masih belum
o Ada masalah, tapi tak perlu
segera ditangani merasakan dampak
0 yang ditimbulkan.
o Masalah tidak dirasakan
TOTAL 5 7
1
6

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil penghitungan scoring, prioritas diagnosa adalah berdasarkan jumlah nilai
yang paling tinggi.
Prioritas Dx Keperawatan Skor
1. Berdasarkan hasil penghitungan scoring, prioritas diagnosa
berdasarkan jumlah nilai yang paling tinggi Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif b.d Kompleksitas program
perawatan/pengobatan d.d mengungkapkan kesulitan menjalankan 2
perawatan yang ditetapkan, aktivitas keluarga untuk mengatasi 3
3
masalah kesehatan tidak tepat dimana ketika sakit Tn. A tidak
mengomsusmsi obat sesuai resep dokter tapi minum obat tradisional
yang belum terjamin efektifitasnya, gagal melakukan tindakan untuk
mengurangi factor risiko yakni: merokok dan terkadang masih makan
pantangan hipertensi. (D.0115)
2. Kesiapan peningkatan pengetahuan b.d perilaku upaya peningkatan
kesehatan d.d menjelaskan pengetahuan mengenai topic yakni
pantangan makan garam bagi penderita hipertensi, menggambarkan 7
pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik dan perilaku 1
6
sesuai dengan pengetahuan yakni diet garam walaupun terkadang
masih belum patuh. (D.0113)
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1. Manajemen Setelah dilakukan 1. Kemampuan Respon verbal  Keluarga (I.13477)
kesehatan keluarga dukungan menjelaskan Respon nonverbal manunjukkan sikap Observasi:
tidak efektif b.d keluarga masalah kesehatan yang mendukung  Identifikasi kebutuhan dan
Kompleksitas merencannakan yang dialami upaya kesehatan harapan keluarga tentang
program perawatan meningkat  Keluarga kesehatan.
perawatan/pengobatan diharapkan 2. Aktivitas keluarga menggunakan Terapeutik:
d.d mengungkapkan manajemen mengatasi masalah fasilitas kesehatan  Motivasi pengembangan
kesulitan menjalankan kesehatan kesehatan tepat yang ada sikap dan emosi yang
perawatan yang keluarga meningkat  Keluarga mendukung upaya
ditetapkan, aktivitas meningkat. 3. Tindakan untuk mengetahui cara kesehatan
keluarga untuk mengurangi faktor perawatan yang Edukasi:
mengatasi masalah risiko meningkat bias dilakukan  Anjurkan menggunakan
kesehatan tidak tepat 4. Werbalisasi fasilitas kesehatan yang ada
dimana ketika sakit kesulitan  Ajarkan cara perawatan
Tn. A tidak menjalankan yang bisa dilakukan
mengomsusmsi obat perawatan yang keluarga.
sesuai resep dokter ditetapkan menurun
tapi minum obat (L.12105)
tradisional yang
belum terjamin
efektifitasnya, gagal
melakukan tindakan
untuk mengurangi
factor risiko yakni:
merokok dan
terkadang masih
makan pantangan
hipertensi. (D.0115)
2. Kesiapan Setelah dilakukan i. Perilaku sesuai Respon verbal  Keluarga dapat (I.12383)
peningkatan edukasi kesehatan anjuran meningkat Respon nonverbal menerima informasi Observasi:
pengetahuan b.d diharapkan tingkatii. Kemampuan yang disampaikan.  Identifikasi kesiapan dan
perilaku upaya pengetahuan menjelaskan  Keluarga dapat kemampuan menerima
peningkatan keluarga pengetahuan mengetahui factor informasi.
kesehatan d.d meningkat. tentang topik risiko yang dapat Terapeutik:
menjelaskan meningkat memengaruhi  Sediakan materi dan media
pengetahuan iii. Kemampuan kesehatan. pendidikan kesehatan
mengenai topik menggambarkan  Jadwalkan pendidikan
yakni pantangan pengalaman kesehatah sesuai
makan garam bagi sebelumnya yang kesepakatan
penderita sesuai dengan topik  Berikan kesempatan untuk
hipertensi, meningkat bertanya.
menggambarkan iv. Pertanyaan tentang Edukasi:
pengalaman masalah yang  Jelaskan faktor risiko yang
sebelumnya yang dihadapi menurun dapat mempengaruhi
sesuai dengan topic v. Persepsi yang keliru kesehatan.
dan perilaku sesuai terhadap masalah  Ajarkan perilaku hidup
dengan menurun bersih dan sehat.
pengetahuan yakni
diet garam
walaupun
terkadang masih
belum patuh.
(D.0113)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI FORMATIF


TT & Nama
Hari/ Tujuan Khusus Tindakan Keperawatan
NO Dx Kep Evaluasi Terang
Tgl/Waktu

1.  Manajemen Senin, 1. Kemampuan (I.13477)


kesehatan keluarga 28/11/2022 menjelaskan masalah  Mengobservasi TTV S:
tidak efektif b.d kesehatan yang  Mengidentifikasi kebutuhan dan  Mengungkapkan kesulitan
Kompleksitas program dialami meningkat harapan keluarga tentang menjalankan perawatan yang
perawatan/pengobatan 2. Aktivitas keluarga kesehatan ditetapkan berupa diet
d.d mengungkapkan mengatasi masalah hipertensi dan larangan
kesulitan menjalankan kesehatan tepat merokok
perawatan yang meningkat O:
ditetapkan, aktivitas 3. Tindakan untuk  Aktivitas keluarga untuk
keluarga untuk mengurangi factor mengatasi masalah kesehatan
mengatasi masalah risiko meningkat tidak tepat dimana ketika sakit
kesehatan tidak tepat 4. Verbalisasi kesulitan kepala yang diakibatkan
dimana ketika sakit menjalankan karena tekanan darah
Tn. A tidak perawatan yang meningkat Tn. A tidak
mengomsusmsi obat ditetapkan menurun mengomsusmsi obat sesuai
sesuai resep dokter (L.12105) resep dokter tapi minum obat
tapi minum obat tradisional yang belum
tradisional yang terjamin efektifitasnya.
belum terjamin Walaupun Ny. D tidak setuju
efektifitasnya, gagal hal tersebut.
melakukan tindakan  Gagal melakukan tindakan
untuk mengurangi untuk mengurangi faktor risiko
factor risiko yakni: yakni: merokok dan terkadang
merokok dan masih makan pantangan
terkadang masih hipertensi.
makan pantangan  TTV
hipertensi. (D.0115) Tn. A
TD : 145/83 mmHg
P : 20 x/menit
N : 70 x/menit
S :36,8 °C
Ny. D
TD : 125/79 mmHg
P : 20 x/menit
N : 71 x/menit
S : 36 °C
An. I
TD : 120/75 mmHg
P : 21 x/menit
N : 88 x/menit
S : 37 °C

S:
 Kesiapan peningkatan (I.12383)
pengetahuan b.d  Mengidentifika-si kesiapan dan  Menjelaskan pengetahuan
perilaku upaya kemampuan menerima informasi. mengenai topik yakni
peningkatan  Menjadwalkan pendidika pantangan makan garam bagi
kesehatan d.d kesehatan sesuai kesepakatan penderita hipertensi.
menjelaskan  Menggambarkan pengalaman
pengetahuan sebelumnya yang sesuai
mengenai topik yakni dengan topik
pantangan makan O:
garam bagi penderita  Perilaku sesuai dengan
hipertensi, pengetahuan yakni diet
menggambarkan garam walaupun terkadang
pengalaman masih belum patuh.
sebelumnya yang
sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)
2.  Manajemen Selasa, (I.13477)
kesehatan keluarga 29/11/2022  Mengobservasi TTV S:
tidak efektif b.d  Memotivasi pengembangan sikap  Mengungkapkan kesulitan
Kompleksitas program dan emosi yang mendukung menjalankan perawatan yang
perawatan/pengobatan upaya kesehatan ditetapkan berupa diet
d.d mengungkapkan  Menganjurkan menggunakan hipertensi dan larangan
kesulitan menjalankan fasilitas kesehatan yang ada merokok
perawatan yang  Mengajarkan cara perawatan O:
ditetapkan, aktivitas yang bisa dilakukan keluarga.  Aktivitas keluarga untuk
keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan
mengatasi masalah tidak tepat dimana ketika sakit
kesehatan tidak tepat kepala yang diakibatkan
dimana ketika sakit karena tekanan darah
Tn. A tidak meningkat Tn. A tidak
mengomsusmsi obat mengomsusmsi obat sesuai
sesuai resep dokter resep dokter tapi minum obat
tapi minum obat tradisional yang belum
tradisional yang terjamin efektifitasnya.
belum terjamin Walaupun Ny. D tidak setuju
efektifitasnya, gagal hal tersebut.
melakukan tindakan  Gagal melakukan tindakan
untuk mengurangi untuk mengurangi faktor risiko
factor risiko yakni: yakni: merokok dan terkadang
merokok dan masih makan pantangan
terkadang masih hipertensi.
makan pantangan  TTV:
hipertensi. (D.0115) Tn. A
TD : 130/87 mmHg
P : 20x/menit
N : 77x/menit
S : 36°C
Ny. D
TD : 101/67 mmHg
P : 21 x/menit
N : 77 x/menit
S : 36,3 °C
An. I
TD : 115/75mmHg
P : 20 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36°C

 Kesiapan peningkatan (I.12383)


pengetahuan b.d  Menyediakan materi dan media S:
perilaku upaya pendidikan kesehatan
 Menjelaskan pengetahuan
peningkatan  Menjelaskan factor risiko yang
kesehatan d.d mengenai topik yakni
dapat mempengaruhi kesehatan.
menjelaskan pantangan makan garam bagi
 Mengajarkan perilaku hidup
pengetahuan penderita hipertensi.
bersih dan sehat.
mengenai topik yakni  Menggambarkan pengalaman
 Memberikan kesempatan untuk
pantangan makan sebelumnya yang sesuai
bertanya.
garam bagi penderita dengan topic
hipertensi, O:
menggambarkan  Perilaku sesuai dengan
pengalaman pengetahuan yakni diet garam
sebelumnya yang walaupun terkadang masih
sesuai dengan topic belum patuh.
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)
3.  Manajemen Rabu, - Lanjutkan intervensi S:
kesehatan keluarga 30/11/2022  Mengungkapkan kesulitan
tidak efektif b.d menjalankan perawatan yang
Kompleksitas program ditetapkan berupa diet
perawatan/pengobatan hipertensi dan larangan
d.d mengungkapkan merokok
kesulitan menjalankan O:
perawatan yang  Aktivitas keluarga untuk
ditetapkan, aktivitas mengatasi masalah kesehatan
keluarga untuk tidak tepat dimana ketika sakit
mengatasi masalah kepala yang diakibatkan
kesehatan tidak tepat karena tekanan darah
dimana ketika sakit meningkat Tn. A tidak
Tn. A tidak mengomsusmsi obat sesuai
mengomsusmsi obat resep dokter tapi minum obat
sesuai resep dokter tradisional yang belum
tapi minum obat terjamin efektifitasnya.
tradisional yang Walaupun Ny. D tidak setuju
belum terjamin hal tersebut.
efektifitasnya, gagal  Gagal melakukan tindakan
melakukan tindakan untuk mengurangi faktor risiko
untuk mengurangi yakni: merokok dan terkadang
factor risiko yakni: masih makan pantangan
merokok dan hipertensi.
terkadang masih  TTV
makan pantangan Tn. A
hipertensi. (D.0115) TD : 138/77 mmHg
P : x/menit
N : 72 x/menit
S : °C
Ny. D
TD : 122/80 mmHg
P : x/menit
N : 81 x/menit
S : °C
An. I
TD : 109/78 mmHg
P : x/menit
N : 72 x/menit
S : °C

 Kesiapan peningkatan Lanjutkan intervensi


pengetahuan b.d S:
perilaku upaya  Menjelaskan pengetahuan
peningkatan mengenai topik yakni
kesehatan d.d pantangan makan garam bagi
menjelaskan penderita hipertensi.
pengetahuan  Menggambarkan pengalaman
mengenai topik yakni sebelumnya yang sesuai
pantangan makan dengan topic
garam bagi penderita O:
hipertensi,  Perilaku sesuai dengan
menggambarkan pengetahuan yakni diet garam
pengalaman walaupun terkadang masih
sebelumnya yang belum patuh.
sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)
EVALUASI SUMATIF

TT &
No Hari/Tgl Dx. Keperawatan Evaluasi Sumatif Nama
Terang
1. Senin,  Manajemen kesehatan S:
28/11/2012 keluarga tidak efektif b.d  Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan  Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat  Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal  TTV:
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 145/83 mmHg
yakni: merokok dan P : 20 x/menit
terkadang masih makan N : 70 x/menit
pantangan hipertensi. S :36,8 °C
(D.0115) Ny. D
TD : 125/79 mmHg
P : 20 x/menit
N : 71 x/menit
S : 36 °C
An. I
TD : 120/75 mmHg
P : 21 x/menit
N : 88 x/menit
S : 37 °C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
 Mengobservasi TTV
 Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
keluarga tentang kesehatan

 Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilaku S :
upaya peningkatan  Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni  Menggambarkan pengalaman
sebelumnya yang sesuai dengan topik
pantangan makan garam O:
bagi penderita hipertensi,  Perilaku sesuai dengan pengetahuan
menggambarkan yakni diet garam walaupun terkadang
pengalaman sebelumnya masih belum patuh.
yang sesuai dengan topic
A:
dan perilaku sesuai
dengan pengetahuan Kesiapan peningkatan pengetahuan
yakni diet garam P:
walaupun terkadang  Mengobservasi TTV
masih belum patuh.  Mengidentifikasi kesiapan dan
(D.0113) kemampuan menerima informasi.
 Menjadwalkan pendidika kesehatan
sesuai kesepakatan.
2. Selasa,  Manajemen kesehatan S:
29/11/2022 keluarga tidak efektif b.d  Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan  Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat  Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal  TTV
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 130/87 mmHg
yakni: merokok dan P : 20x/menit
terkadang masih makan N : 77x/menit
pantangan hipertensi. S : 36°C
(D.0115) Ny. D
TD : 101/67 mmHg
P : 21 x/menit
N : 77 x/menit
S : 36,3 °C
An. I
TD : 115/75mmHg
P : 20 x/menit
N : 88 x/menit
S : 36°C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
 Mengobservasi TTV
 Memotivasi pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung upaya
kesehatan
 Menganjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
 Mengajarkan cara perawatan yang bisa
dilakukan keluarga.

 Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilakuS:
upaya peningkatan  Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni  Menggambarkan pengalaman
pantangan makan garam sebelumnya yang sesuai dengan topik
bagi penderita hipertensi,
O:
menggambarkan  Perilaku sesuai dengan pengetahuan
pengalaman sebelumnya
yakni diet garam walaupun terkadang
yang sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai masih belum patuh.
dengan pengetahuan A:
yakni diet garam Kesiapan peningkatan pengetahuan
walaupun terkadang P:
masih belum patuh.  Mengobservasi TTV
(D.0113) Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang bahaya
rokok, diet hipertensi, dan phbs di rumah
tangga.
 Menjelaskan factor risiko hipertensi yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
 Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat di rumah tangga.
 Memberikan kesempatan untuk
bertanya.
3. Rabu,  Manajemen kesehatan S:
30/11/2022 keluarga tidak efektif b.d  Mengungkapkan kesulitan menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan larangan merokok
d.d mengungkapkan O:
kesulitan menjalankan  Aktivitas keluarga untuk mengatasi
perawatan yang masalah kesehatan tidak tepat dimana
ditetapkan, aktivitas ketika sakit kepala yang diakibatkan
keluarga untuk mengatasi karena tekanan darah meningkat Tn. A
masalah kesehatan tidak tidak mengomsusmsi obat sesuai resep
tepat dimana ketika sakit dokter tapi minum obat tradisional yang
Tn. A tidak belum terjamin efektifitasnya.
mengomsusmsi obat  Gagal melakukan tindakan untuk
sesuai resep dokter tapi mengurangi faktor risiko yakni: merokok
minum obat tradisional dan terkadang masih makan pantangan
yang belum terjamin hipertensi.
efektifitasnya, gagal  TTV
melakukan tindakan untuk Tn. A
mengurangi factor risiko TD : 138/77 mmHg
yakni: merokok dan P : 20 x/menit
terkadang masih makan N : 72 x/menit
pantangan hipertensi. S : 36,7 °C
(D.0115) Ny. D
TD : 122/80 mmHg
P : 21 x/menit
N : 81 x/menit
S : 36 °C
An. I
TD : 109/78 mmHg
P : 20 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36 °C
A:
Manajemen Kesehatan Keluarga tidak
efektif
P:
Lanjutkan intervensi

 Kesiapan peningkatan
pengetahuan b.d perilaku S:
upaya peningkatan  Menjelaskan pengetahuan mengenai
kesehatan d.d topik yakni pantangan makan garam
menjelaskan pengetahuan bagi penderita hipertensi.
mengenai topik yakni  Menggambarkan pengalaman
pantangan makan garam sebelumnya yang sesuai dengan topik
bagi penderita hipertensi, O:
menggambarkan  Perilaku sesuai dengan pengetahuan
pengalaman sebelumnya
yakni diet garam walaupun terkadang
yang sesuai dengan topic
dan perilaku sesuai masih belum patuh.
dengan pengetahuan A:
yakni diet garam Kesiapan peningkatan pengetahuan
walaupun terkadang P:
masih belum patuh. Lanjutkan intervensi
(D.0113)
4. Jum’at,  Manajemen kesehatan S:
30/11/2022 keluarga tidak efektif b.d  Mengungkapkan sudah menjalankan
Kompleksitas program perawatan yang ditetapkan berupa diet
perawatan /pengobatan hipertensi dan mengurangi merokok
d.d mengungkapkan (tidak pernah merokok selama
kesulitan menjalankan kunjungan yang awalnya selalu didapati
perawatan yang merokok saat kunjungan)
ditetapkan, aktivitas O:
keluarga untuk mengatasi  Aktivitas keluarga untuk mengatasi
masalah kesehatan tidak masalah kesehatan tidak tepat dimana
tepat dimana ketika sakit Ny. D menyiapkan makanan sesuai diet
Tn. A tidak hipertensi dan sudah membeli obat
mengomsusmsi obat amlodipine dari apotik untuk
sesuai resep dokter tapi mengontrol tekanan darah
minum obat tradisional  Sudah melakukan tindakan untuk
yang belum terjamin mengurangi faktor risiko yakni:
efektifitasnya, gagal mengurangi merokok (tidak pernah
melakukan tindakan untuk merokok selama kunjungan yang
mengurangi factor risiko awalnya selalu didapati merokok saat
yakni: merokok dan kunjungan) dan menjalankan diet
terkadang masih makan hipertensi.
pantangan hipertensi.  TTV
(D.0115) Tn. A
TD : 128/80 mmHg
P : 19 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36 °C
Ny. D
TD : 120/88 mmHg
P : 20 x/menit
N : 81 x/menit
S : 36,5 °C
An. I
TD : 110/90 mmHg
P : 20 x/menit
N : 72 x/menit
S : 36,2 °C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

 Kesiapan peningkatan S:
pengetahuan b.d perilaku  Menjelaskan pengetahuan mengenai
upaya peningkatan topik yakni pantangan makan garam
kesehatan d.d bagi penderita hipertensi.
menjelaskan pengetahuan  Menggambarkan pengalaman
mengenai topik yakni sebelumnya yang sesuai dengan topik
pantangan makan garam O:
bagi penderita hipertensi,  Perilaku sesuai dengan pengetahuan
menggambarkan A:
pengalaman sebelumnya Masalah teratasi
yang sesuai dengan topic P:
dan perilaku sesuai Intervensi dihentikan
dengan pengetahuan
yakni diet garam
walaupun terkadang
masih belum patuh.
(D.0113)

Anda mungkin juga menyukai