Group 4 Makalah 4
Group 4 Makalah 4
Group 4 Makalah 4
Oleh Kelompok 4:
1. Amirah Yunelza (20129244)
2. Iga Rosari (20129293)
3. Pinta Sukma (20129057)
4. Rizka Hidayatul Husna (20129199)
20 Internasional 11
Dosen Pengampu :
Drs. Muhammadi, M.Si
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat disusun hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi baik berupa pemikiran
maupun materi.
Bagi kami sebagai penulis, kami merasa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tugas Perkembangan ................................................................3
B. Tugas Perkembangan pada Masa Anak-anak ............................................5
C. Tugas Perkembangan pada Masa Remaja ...................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................10
REFERENSI ........................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap kehidupan individu akan terjadi dan dimulai dengan adanya fase
usia kandungan sampai fase usia tua. Dalam menempuh setiap fase-fase
tersebut, terdapat tugas-tugas perkembangan yang setiap individu harus dapat
menuntaskan nya. Setiap fase atau tahap pada perkembangan individu
diantaranya termasuk kemampuan bertingkah laku yang seharusnya dicapai
oleh anak pada periode perkembangan tertentu. Jika setiap anak yang berada
dalam periode perkembangan itu dapat memperoleh kemampuan bertingkah
laku yang sesuai dengan ciri-ciri khas kemampuan bertingkah laku pada
periode itu, maka anak tersebut memiliki perkembangan yang sempurna.
Akan tetapi tidak setiap anak dapat mengalami perkembangan yang
sempurna, permasalahannya bagi manusia akan semakin kompleks ketika
mereka memasuki usia remaja, pada masa remaja itulah mereka mulai
mengenal lingkungan atau masyarakat yang lebih luas yang selalu dihadapkan
pada permasalahan-permasalahan yang lebih rumit yang memerlukan
penanganan yang sangat serius. Permasalahan bagi peserta didik usia remaja
timbul baik dari intern ataupun ekstern yang keseluruhan nya sangat
mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik di usia
seperti itu. Keingintahuan pada usia remaja sangatlah besar karena pada masa
itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang di idolakan oleh mereka.
Oleh karena itu, bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan peserta
didik nya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif sehingga
peserta didik pada usia remaja akan terarah pada hal-hal yang positif,
pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala yang terdapat pada peserta
didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang terbaik dalam
menghadapi keadaan peserta didik seperti itu maka oleh karena itu diperlukan
konsep dan tugas perkembangan peserta didik.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan
selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Hurlock (1981) menyebutkan tugas-tugas perkembangan ini sebagai
Social Expectations. Dalam arti, setiap kelompok budaya mengharapkan
anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh
pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode
tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat
berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam
menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan
menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan,
menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas
berikutnya (Yusuf 1992:3).
Sumber faktor-faktor perkembangan diantaranya:
1. Kematangan fisik, misalnya;
a. Belajar berjalan karena kematangan otot-otot kak
b. Belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda
pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya;
a. Belajar membaca
b. Belajar menulis
c. Belajar berhitung
d. Belajar berorganisasi.
3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya;
a. Memilih pekerjaan
b. Memilih teman hidup.
4. Tuntutan norma-norma agama, misalnya;
a. Taat beribadah kepada Allah SWT
b. Berbuat baik kepada sesama manusia.
4
B. Tugas Perkembangan pada Masa Anak-anak
5
anak menemukan keteraturan dan dapat membentuk generalisasi
(kesimpulan) dari berbagai benda yang pada umumnya mempunyai ciri
yang sama. Anak belajar bahwa bayangan tertentu dengan suara tertentu
yang nyaring memenuhi kebutuhannya disebut “orang”, ”ibu” dan
”ayah”. Anak belajar bahwa benda-benda khusus dapat dikelompokkan
dan diberi satu nama, seperti kucing, ayam, kambing, dan burung dapat
disebut binatang. Untuk mencapai kemampuan tersebut (mengenal
pengertian-pengertian) diperlukan kematangan sistem syaraf,
pengalaman dan bimbingan dari orang dewasa.
f. Belajar membedakan benar dan salah, dan mulai mengembangkan hati
nurani.
Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti
mengembangkan kata hati. Anak kecil dikuasai oleh hedonisme naif,
dimana kenikmatan dianggapnya baik, sedangkan penderitaan
dianggapnya buruk (hedonisme adalah aliran yang menyatakan bahwa
manusia dalam hidupnya bertujuan mencari kenikmatan dan
kebahagiaan). Apabila anak bertambah besar ia harus belajar pengertian
tentang baik dan buruk, benar dan salah, sebab sebagai makhluk sosial
(bermasyarakat), manusia tidak hanya memperhatikan
kepentingan/kenikmatan sendiri saja, tetapi juga harus memperhatikan
kepentingan/kenikmatan sendiri saja, tetapi juga harus memperhatikan
kepentingan orang lain. Anak mengenal pengertian baik dan buruk, benar
dan salah ini dipengaruhi oleh pendidikan yang diperolehnya. Pada
mulanya, anak belajar apa yang dilarang itu berarti buruk atau salah dan
apa yang diperbolehkan itu berarti baik dan benar. Pengalaman ini
merupakan permulaan pembentukan kata hati anak. Perkembangan
selanjutnya terjadi melalui nasihat, bimbingan, buku-buku bacaan dan
analisis pikiran sendiri. Sesuatu yang penting dalam mengembangkan
kata hati anak adalah suri teladan dari orang tua dan bimbingannya. Hal
ini lebih baik daripada penggunaan hukuman dan ganjaran, meskipun
dalam situasi tertentu masih tetap diperlukan.
6
C. Tugas Perkembangan pada Masa Remaja
a. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
Hakikat tugas, Tujuannya:
1. Belajar melihat kenyataan, anak wanita sebagai wanita, dan anak pria
sebagai pria.
2. Berkembang menjadi orang dewasa di antara orang dewasa lainnya.
3. Belajar bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Belajar memimpin orang lain tanpa mendominasi nya.
b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.
Hakikat tugasnya, remaja dapat menerima dan belajar peran sosial
sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.
c. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
Hakikat tugasnya, tugas ini bertujuan agak remaja merasa bangga,
atau bersikap toleran terhadap fisiknya, menggunakan dan memelihara
fisiknya secara efektif, dan merasa puas dengan fisiknya tersebut.
d. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa
lainnya. Hakikat tugasnya,
1. Membebaskan diri dari sikap dan perilaku yang kekanak-kanakan atau
bergantung pada orangtua,
2. Mengembangkan afeksi (cinta kasih) kepada orangtua, dan
3. Mengembangkan sikap respek terhadap orang dewasa lainnya tanpa
bergantung kepadanya.
e. Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
Hakikat tugasnya, tujuannya agar remaja merasa mampu
menciptakan suatu kehidupan (mata pencaharian). Penting buat remaja
pria dan tidak terlalu penting buat remaja wanita.
f. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan).
Hakikat tugasnya:
1. Memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya,
7
2. Mempersiapkan diri-memiliki pengetahuan dan keterampilan- untuk
memasuki pekerjaan tersebut.
g. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
Hakikat tugasnya.
1. Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup
berkeluarga, dan memiliki anak.
2. Memperoleh pengetahuan yaang tepat tentang pengelolaan keluarga
dan pemeliharaan anak.
h. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan bagi warga negara.
Hakikat tugasnya.
1. Mengembangkan konsep-konsep hukum, pemerintahan, ekonomi,
politik, geografi, hakikat manusia, dan lembaga-lembaga sosial yang
cocok dengan dunia modern,
2. Mengembangkan keterampilan berbahasa dan kemampuan nalar
(berfikir) yang penting bagi upaya memecahkan masalah-masalah
secara efektif.
i. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
Hakikat tugasnya.
1. Berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab sebagai
masyarakat,
2. Memperhitungkan nilai-nilai sosial dalam tingkah laku dirinya.
j. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai
petunjuk/pembimbing dalam bertingkah laku.
Hakikat tugasnya.
1. Membentuk seperangkat nilai yang mungkin dapat direalisasikan,
2. Mengembangkan kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai,
3. Mengembangkan kesadaran akan hubungannya dengan sesama
manusia dan juga alam sebagai lingkungan tempat tinggalnya, dan
4. Memahami gambaran hidup dan nilai-nilai yang dimilikinya, sehingga
dapat hidup selaras (harmoni) dengan orang lain.
8
k. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mencapai kematangan sikap, kebiasaan dan pengembangan
wawasan dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik pribadi maupun sosial.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Masa remaja adalah tindak lanjut dari masa kanak-kanak yang diawali
dengan masa perubahan yang sering disebut dengan masa pubertas. Di masa
inilah peserta didik itu mulai gencar mencari tahu sesuatu yang menurut
mereka masih asing dalam kehidupan mereka.
Di masa ini pula sebaiknya pengekangan-pengekangan yang diterapkan
di masa kanak-kanak hendaknya dikurangi.
Karena biasanya anak-anak pada masa ini mulai mengerti mengapa di
waktu kecil mereka dilarang untuk melakukan sesuatu yang bisa disebut tidak
pantas.mereka akan mulai mengetehui masalah-masalah yang ada dalam
kehidupan. Disini orang tua berperan sebagai penasihat sekaligus pengawas
tingkah laku anak agar anak itu bisa mawas diri dan juga tidak ceroboh dalam
mengambil suatu keputusan.
10
REFERENSI
11