Jishu Hozen & Oee
Jishu Hozen & Oee
Jishu Hozen & Oee
•Ketersediaan> 90%
Kondisi ideal •Efisiensi daya> 95%
•Kualitas produk> 99%
•idealnya, nilai oee adalah: 0,90 x 0,95 x 0,99 = 85%
3 Indikator Utama Perhitungan OEE
• 1. Availability • Keterangan
• Apabila Availabillity mencapai
skor 100% dari availability • Operation time adalah hasil dari
artinya bahwa prosesnya selalu pengurangan waktu pengisian
ketika mesin tidak bisa bekerja
berlangsung selama waktu
perencanaan produksi (tidak • Downtime/Waktu henti alat
pernah berhenti). termasuk pada penghentian
mesin karena kerusakan pada
• Availability ini adalah ukuran mesin atau peralatan, menggan
seberapa jauh alat bisa tetap cetakan, melakukan prosedur
beroperasi. pemasangan, penyesuaian, dll.
• Sedangkan loading time adalah
waktu yang tersedia per hari atau
Availability = Loading time – downtime : bulan yang dikurangi dengan
loading time x 100% downtime mesin yang sudah
Availability = Operation time : loading time direncanakan.
x 100%
PERFORMANCE
• Skor 100% performance artinya saat
prosesnya berlangsung maka proses
tersebut harus berlangsung secepat
mungkin. Performance = (jumlah produk
• Faktor Performance yang dihasilkan / total waktu yang
memperhitungkan Speed Loss,
termasuk didalamnya semua faktor tersedia x cycle time) x 100 %
yang menyebabkan melambatnya laju
proses, dimana proses berjalan
dibawah kecepatan maksimumnya.
• Contohnya, mesin usang, material Note :
tersendat, kesalahan material, dan Cycle time adalah waktu yang dibutuhkan
inefisiensi operator. Waktu yang untuk memproduksi per unit produk
tersisa ini disebut Net Operating Time.
3. Rate of Quality Product
• Rate of Quality Product
adalah suatu rasio antara Jumlah produk baik = (total output
jumlah produk yang baik dan produksi – jumlah cacat) X 100%
juga jumlah total produk
yang diproses. Tingkatan
kualitas produk ini mampu
menunjukkan produk yang
mampu diterima oleh
seluruh produk yang
dihasilkan.
CONCLUSION
• MANFAAT PENERAPAN OEE
1. • Sebagai Standar Kelayakan Produksi
Dengan standar OEE yang sesuai, Anda bisa menentukan seberapa
banyak performa mesin yang dibutuhkan untuk menutup biaya
operasional.
Tentukan saja batas bawah OEE-nya, dan jika nilai OEE berapa diatas
batas tersebut artinya proses produksi berjalan optimal.
2. Mengetahui Kapan Harus Melakukan Perawatan
• Nilai OEE rendah pertanda bahwa mesin harus dirawat. OEE bisa
membantu Anda untuk memperkirakan masalah yang terjadi pada
mesin, dan bagaimana yang perlu diperbaiki guna mengembalikan
performanya.
3. Mengetahui Mana Mesin yang Underperformed
• Mesin yang tidak memberikan performa maksimal adalah mimpi buruk
bagi industri manufaktur. Karena artinya produksi tidak bisa maksimal,
dan tentunya bisa berdampak pada pemasukan yang didapatkan
perusahaan
• OEE bisa menginformasikan apakah performa mesin berada di bawah
rata-rata atau tidak. Dan dengan mengetahuinya, Anda bisa
mengatasinya secepat mungkin tanpa perlu menerka-nerka terlebih
dahulu.