123-Article Text-871-1-10-20220112
123-Article Text-871-1-10-20220112
123-Article Text-871-1-10-20220112
Article history Abstract: The purpose of this study is to determine the validity of developing powtoon media
Received: October 2nd, 2021 based on problem based learning model to increase understanding of student physics concept.
Revised: November 2nd, 2021 The research design used research and development (R&D) by Thiagarajan with 4d model
Accepted: December 12th, 2021 (define, design, develop, and disseminate). This study is limited only to validity tests by taking
the result of expertand practitioner validators and the results of questionnaire responses from
*Corresponding Author: students are not conducted limited trials. Limited trials are not conducted due to limitations of
Nurmala Hidayah, Program time and civility. The validity of powtoon media based on problem based learning model is
Studi Pendidikan Fisika, FKIP, analyzed using SBi (Ideal Standard Deviation).
Universitas Mataram, Nusa
Tenggara Barat Indonesia.
Keywords: Powtoon, problem based learning, understanding of student physics
Email:
[email protected] concept
© 2021 The Author(s). This open access article is distributed under a Lisensi
Creative Commons Attribution ShareAlike 4.0 International License.
First Author et al, JPPFI 2021, Volume 3 No. 2: 56-62
DOI: 10.29303/jppfi.v3i2.123
pembelajaran berbasis masalah (PBM) didapatkan menyelesaikan berbagai permasalahan dan mampu
bahwa penguasaan konsep fisika peserta didik melakukan proses penemuan.
mengalami peningkatan setelah menggunakan Penguasaan konsep adalah kemampuan
model PBM. peserta didik untuk memahami konsep-konsep
Model PBL atau PBM merupakan model suatu materi pembelajaran baik secara teori maupun
pembelajaran yang diawali dengan suatu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari (Arianti
permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata dan et al., 2016). Sedangkan menurut (Silaban, 2014)
akan dicari pemecahan masalahnya melalui suatu Penguasaan konsep didefinisikan sebagai usaha
kegiatan penyelidikan serta dilakukan proses yang dilakukan peserta didik dalam mentransfer
mengevaluasi penyelidikan. Kegiatan penyelidikan dan merekam kembali sejumlah informasi dari
ini bertujuan untuk membantu peserta didik materi pelajaran tertentu yang digunakan dalam
mengembangkan kreativitas dalam memecahkan memecahkan masalah, menganalisis,
suatu permasalahan sehingga dapat memahami dan menginterprestasikan pada kejadian tertentu.
menguasai konsep pada materi yang dipelajari Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
(Gunawan et al., 2017). Sedangkan menurut disimpulkan bahwa penguasaan konsep dapat
(Kosasih, 2014) model PBL merupakan suatu mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam
metode pembelajaran yang menantang peserta didik memecahkan berbagai masalah, baik yang terkait
untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara dengan konsep itu sendiri maupun penerapannya
berkelompok untuk mencari solusi dari dalam situasi yang baru.
permasalahan dunia nyata. Berdasarkan beberapa Peserta didik dapat menguasai konsep
pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa fisika secara baik dan benar apabila guru sebagai
model PBL merupakan model pembelajaran yang fasilitator dapat mengkreasikan penggunaan media
memusatkan pada masalah kehidupan nyata yang pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif
bermakna bagi peserta didik dengan sintak mulai dengan dipadukan model yang sesuai untuk
dari orientasi, mengorganisasikan, membimbing menyampaikan materi pembelajaran. Media dalam
penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu
hasil, menganalisis dan mengevaluasi. untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh (Ariyanti, 2019). Oleh karena itu, peneliti mencoba
peneliti di SMAN 1 Kediri guru masih memadukan model PBL dengan media
menggunakan buku paket sebagai media pembelajaran yang dapat membantu dalam
pembelajaran dalam menyampaikan materi tanpa meningkatkan penguasaan konsep dan salah satu
disertai dengan media pembelajaran yang lebih media yang direkomendasikan peneliti adalah
interaktif dan menarik minat peserta didik dalam media powtoon.
belajar serta kurangnya penggunaan model Powtoon merupakan animasi perangkat
pembelajaran, sehingga proses pembelajaran di lunak yang berbasis layanan online yang
kelas lebih di dominasi oleh guru atau pembelajaran memungkinkan pengguna dengan cepat dan mudah
masih bersifat teacher center. Hal tersebut dalam membuat persentasi animasi dengan
menyebabkan peserta didik menjadi mudah bosan memanipulasi objek, memasukkan gambar,
dan kurang fokus saat proses pembelajaran yang memasukkan musik dan dapat juga memasukkan
menyebabkan penguasaan konsep masih rendah. rekaman suara dari penggunanya (Mersand, 2014).
Rendahnya penguasaan konsep di SMAN 1 Mengacu pada teori Edgar Dale tentang kerucut
Kediri disebabkan karena sebagian besar peserta pengalaman (cone of experience) bahwa 50
didik menganggap bahwa pelajaran fisika adalah pengalaman belajar seseorang didapatkan setelah
pelajaran yang sulit, banyak rumus yang harus orang tersebut membaca, mendengar dan melihat,
dihafal dan terdapat perhitungan yang rumit. Fisika sehingga dengan adanya media powtoon yang dapat
merupakan salah satu cabang IPA (Sains) yang mengintegrasikan tulisan, suara, gambar dan video
pada hakikatnya suatu kumpulan ilmu pengetahuan diharapkan pemahaman peserta didik dalam
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip- menyerap materi dapat lebih meningkat. Didukung
prinsip dan merupakan suatu proses penemuan oleh penelitian yang sudah dilakukan dengan media
(Fitriani et al., 2017). Berdasarkan hal tersebut powtoon oleh (Basriyah & Sulisworo, 2018) dengan
penguasaan konsep menjadi sangat penting hasil bahwa media powtoon layak digunakan ke
dikarenakan jika peserta didik telah benar-benar peserta didik sebagai bahan ajar.
menguasai konsep fisika maka akan mudah dalam Pemilihan media powtoon sebagai media
pembelajaran sangat tepat digunakan untuk
57
First Author et al, JPPFI 2021, Volume 3 No. 2: 56-62
DOI: 10.29303/jppfi.v3i2.123
58
First Author et al, JPPFI 2021, Volume 3 No. 2: 56-62
DOI: 10.29303/jppfi.v3i2.123
60
First Author et al, JPPFI 2021, Volume 3 No. 2: 56-62
DOI: 10.29303/jppfi.v3i2.123
Gambar 10. Halaman latihan soal Tabel 4. Hasil validasi media powtoon berbasis
model PBL dari ahli media
Validator Rata-rata Kategori
61
First Author et al, JPPFI 2021, Volume 3 No. 2: 56-62
DOI: 10.29303/jppfi.v3i2.123