Kel 3 MANAJEMEN OPERASI-1
Kel 3 MANAJEMEN OPERASI-1
Kel 3 MANAJEMEN OPERASI-1
MANAJEMEN OPERASO
“ DESAIN PRODUK”
OLEH
Nama Kelompok 2 :
1. Fransiska Helena M. Kellen ( 2003020095 )
2. Kevin V. V. Banunaek ( 2003020111 )
Semester/ Kelas : V/ D
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari
segi materi maupun cara penulisan. Namun demikian penulis telah berupaya dengan
waktu yang ada, sumber informasi dan pengetahuan yang penulis miliki untuk
menyelesaikan makalahini. Untuk itu penulis dengan terbuka menerima segala kritik dan
saran dari pembaca. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi
pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Desain produk baru merupakan hal yang penting sekali bagi kelangsungan hidup
sebagian besar perusahaan. Sementara beberapa perusahaan mengalami sedikit perubahan
produk, sebagian besar perusahaan harus secara kontinu memperbaiki produk mereka. Dalam
industri yang bersifat "berubah cepat" (fast- changing industries), pengenalan produk baru
merupakan suatu cara hidup (way of life), dan pendekatan yang sangat canggih telah
dikembangkan untuk memperkenalkan produk-produk baru.
Desain produk jarang berperan sebagai satu-satunya penanggung jawab dari fungsi
operasi, tetapi operasi sangat dipengaruhi oleh pengenalan produk baru dan sebaliknya.
Operasi mempunyai posisi sebagai "penerima akhir" dari pengenalan produk baru. Pada saat
yang sama, produk baru dibatasi oleh adanya operasi dan teknologi. Sehingga, sangat penting
untuk mengerti proses desain produk baru dan interaksinya dengan operasi.
Desain produk adalah sebuah proses mulai dari membayangkan sebuah desain,
menciptakan, dan memperbaikinya yang dapat menyelesaikan masalah dari penggunanya
secara spesifik. Kunci keberhasilan dari sebuah desain produk adalah mengerti secara
menyeluruh terkait user, karena mereka yang akan menggunakan produk tersebut. Dalam
sebuah desain produk, kamu juga akan menggunakan kemampuan seperti empati dan
observasi yang digunakan untuk memahami user seutuhnya mulai dari kebiasaan, tingkah
laku, kebutuhan dan keinginan. Selain itu, desain produk juga harus bermanfaat untuk
kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.
Desainer produk merupakan sebutan untuk orang yang sehari-hari mendesain barang
untuk berbagai kebutuhan dan produk. Desainer produk mendesain barang secara
keseluruhan mulai dari bentuk, bahan, dan sebagainya. Desainer produk bertanggung jawab
atas serangkaian rencana inovasi dalam menciptakan produk yang diinginkan dan sejalan
dengan brand atau strategi perusahaan.
Pekerjaan ini memerlukan kemampuan mendesain barang yang mudah digunakan dan
menarik dari segi bentuk. Pekerjaan sebagai desainer produk umumnya dimulai dengan
design language dan positioning strategy, pengerjaan layout dan analisis internal,
penentuan arah desain, lokakarya dan sketsa, studi pasar, rendering detail 3D, penilaian
pada mockup, sampai produksi desain terpilih. Tak heran kalau seorang desainer dituntut
untuk bisa membaca trend di masa yang ada datang. Selain itu, desainer juga harus bisa
memenuhi ekspektasi konsumen.
3
Desainer produk tidak sama dengan desainer interior. Kalau desainer interior mendesain
keseluruhan ruang, sementara desainer produk lebih ke hal-hal detil dari interior itu.
Berbeda juga dengan desainer grafis yang fokus membuat rancangan 2D. Berbagai desain
produk dan jasa baru muncul menjadi kenyataan karena seseorang percaya bahwa ada
kebutuhan akan produk atau jasa tersebut. Tanggung jawab para manajer untuk selalu
menemukan produk-produk dan jasa-jasa baru yang mungkin ditawarkan oleh organisasi.
Ada berbagai macam permasalahan yang perlu untuk diselesaikan di dalam penyusunan
perencanaan teknis dalam suatu perusahaan ini, namun beberapa hal yang penting di
antaranya adalah desain bentuk dan ukuran produk, desain fungsi produk, desain
pembuatan produk, teknologi dan luas perusahaan, serta perencanaan pendahuluan.
4
fungsi produk tersebu secara lengkap akan dapat dilaksanakan dalam proses pembuatan
produk tersebut.
2.2 Faktor – faktor yang perlu diperhatikan
Beberapa hal di bawah ini menjadi faktor yang dapat memengaruhi desain produk.
5. Bentuk dasar
Bentuk dasar atau prototype adalah model produk awal sebelum proses pembuatan atau
produksi. Bentuk dasar akan menjadi gambaran dari bentuk dan fungsi produk secara
jelas. Prototipe akan menjadi gambaran dalam perubahan desain produk apabila lulus
dalam uji coba.
Sebab apabila jika hal ini terjadi, maka omzet penjualan dari produk Anda akan sulit
untuk berkembang. Cara paling mudah untuk menentukan kemasan yang mudah untuk di
distribusikan adalah dengan berkonsultasi pada penyedia jasa desain kemasan produk
yang memang ahli di bidangnya.
Maka dari itu manfaatkan bagian tertentu pada bagian kemasan untuk menjelaskan detail
produk yang Anda buat, sehingga konsumen tidak merasa tertipu. Informasi jelas yang
konsumen dapatkan dari kemasan produk Anda akan menjadi alat untuk media promosi
yang akan dilakukan oleh para konsumen dari mulut ke mulut.
8. Faktor Ekonomi
Anda harus mampu memilih bahan untuk Anda desain agar perhitungan biaya ataupun
pengeluaran produksi dapat berjalan secara efektif, sehingga biaya tidak melebihi
proporsi manfaatnya. Seperti contoh, produk-produk susu atau makanan bayi dalam
karton, produk-produk refill atau isi ulang dan lain-lain.
produk makanan, bagian industri ini sangat penting untuk menampilkan gambar kemasan
yang dapat menggugah selera bagi konsumen yang melihatnya. Artinya, hanya dengan
melihat gambar pada kemasannya, orang akan membayangkan kelezatan atau kesegaran
produk tersebut. Namun dalam hal ini, perpaduan warna, pemilihan logo, pilihan huruf,
tagline dan antribut lain sangat berpengaruh pada terciptanya suatu kemasan produk yang
menarik
Bahkan, kini kemasan ramah lingkungan tidak hanya digunakan untuk menjaga
lingkungan, tapi juga sebagai tren baru di kalangan penjual. Sebagai bentuk kepedulian,
kini banyak pelaku industri makanan, minuman, fashion, dan lainnya, ikut menggunakan
kemasan ramah lingkungan.
2.3 Research and development product
6
Research and development adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
ketika sedang berinovasi menciptakan produk atau layanan baru. Seperti namanya, R&D
berisikan rangkaian proses riset dan pengembangan produk atau layanan yang ingin
dibuat. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat meluncurkan produk atau jasa
yang orisinal secara optimal. Hampir semua perusahaan menjalankan R&D. Pasalnya,
seperti yang sudah disebutkan di atas, mereka harus selalu satu langkah lebih maju dari
kompetitornya.
Riset dan pengembangan produk tak hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja,
tetapi juga bisnis-bisnis kecil. Meskipun begitu, industri yang wajib dan sudah pasti
menjalankan R&D adalah IT (teknologi dan informasi), farmasi atau obat-obatan,
fashion, dan masih banyak lagi. Katakanlah kamu bekerja di industri fashion, lalu ingin
mengeluarkan koleksi jaket terbaru. Sebelum membuat jaket, harus dijalankan R&D
terkait produk tersebut dan industri secara keseluruhan. Hal ini perlu dilakukan untuk
mengetahui kompetisi, tren apa yang sedang digemari, dan apakah ada perusahaan atau
bisnis lain yang pernah mengeluarkan produk serupa. Jangan sampai tiba-tiba desain
yang dibuat sama persis dengan apa yang sudah dipatenkan, lalu perusahaan dituntut
hanya karena tidak melakukan riset terlebih dahulu.
7
6. Mengembangkan pengujian dan spesifikasi bagi operasi-operasi dan bahan-bahan yang
dibeli.
7. Menganalisa produk dan jasa para pesaing.
8. Menemukan penggunaan yang menguntungkan dari produkproduk sampingan atau sisa
sisa bahan (sampah) proses produksi.
Dari daftar delapan tujuan penelitian ini, mungkin tujuan nomer 4, pengembangan
produk baru, merupakan tujuan paling pen ting, karena kemungkinan-kemungkinan akhir
suatu produk sering sangat besar. Produk baru dapat melipat-gandakan bisnis organisasi,
seperti penemuan komputer untuk IBM beberapa tąhun yang lalu, mesin foto copy.untuk
Xerox, dan kamera Polaroid. Kegiatan penelitian dan pengembangan produk baru bagi
organisasiorganisasi menjadi sangat penting terutama karena kemajuan teknologi yang
begitu pesat. Kemajuan teknologi ini tidak hanya menciptakan tetapi juga
menghancurkan. Sebagai contoh, mesin-mesin foto copy telah banyak "memukul"
industri kertas karbon, atau transistor menggeser industri sistem tabung. Kesempatan
untuk berinovasi mempunyai sifat yang tidak terbatas, sehingga organisasi yang memiliki
bagian penelitian dan pengembangan yang baik senantiasa akan selalu memenangkan
persaingan.
Di samping itu, banyak organisasi yang menggunakan dana penelitian dan
pengembangan produk untuk menemukan cara-cara baru produksi dan penghematan
energi Sumber energi minyak bumi telah semakin mahal dan langka, sehingga diperlukan
pengembangan sumber-sumber energi lainnya seperti energi sinar matahari, nuklir, dan
sebagainya.
Berbagai Sumber Gagasan
Meskipun penelitian memberikan dasar bagi pengembangan aplikasi-aplikasi
inovatif, gagasan-gagasan inovatif datang dari berbagai sumber dan bukan hanya dari
para peneliti. Orang-orang pemasaran melihat adanya kebutuhan dan keinginan para
konsumen. Orang-orang produksi melihat kesempatan untuk memperbaiki me- toda-
metoda dan proses-proses. Setiap orang dalam organisasi adalah sumber gagasan
potensial. Untuk menggali dan memanfaatkan sumber gagasan ini, banyak perusahaan
mencoba untuk menghidupkan lingkungan yang kreatif bagi para karyawannya. Mereka
diberi kesempatan berkreasi dan mengembangkan pemikiran maupun kemampuan
teknikalnya pada usaha-usaha organisasi dalam pengembangan produk dan jasa. Dan
mereka diberitahu tentang bidang-bidang produk atau jasa baru yang diperlukan. Sering
organisasi mempunyai sistem saran (sugesti) dan memberikan penghargaan bagi saran
perbaikan yang dinilai berguna. Kadang-kadang produk dan jasa baru dikembangkan oleh
seseorang yang tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan perusahaan-perusahaan.
Perusahaan dapat membeli gagasan dan hak tersebut sejauh inovasi produk dapat
8
direalisasikan dan dipasarkan. Disamping itu, perusahaan dapat membeli gagasan
pengembangan produk dan jasa dari perusahaan lain atau dari perusahaan yang memang
bergerak dalam bidang itu.
Design by Imitation
Perusahaan pertama yang memasarkan produk atau jasanya hampir selalu
mempunyai keuntungan sebagai "yang pertama". Tetapi, pada waktu yang sama,
perusahaan ini menghadapi suatu risiko bahwa perusahaan-perusahaan lain akan meniru
produk, atau lebih jelek lagi, memperbaikinya dan merebut bagian pasar yang lebih besar.
Dalam kenyataannya pembaharuan produk-produk banyak perusahaan terbesar
datang bukan dari inovasi tetapi dari imitasi, karena perusahaan tidak mungkin menjadi
pertama buat segala sesuatu yang baru dalam industrinya. Salah satu bagian
programprogram pengembangan produk hampir semua perusahaan biasanya diarahkan
pada pengembangan produk-produk tiruan yang sukses dari perusahaan lain.
Kadang-kadang disain tiruan dilakukan melalui apa yang disebut "reverse
engineering". Pesaing membeli suatu produk yang akan ditiru, dipisah-pisahkan atau
dibongkar untuk melihat cara bekerjanya dan cara pembuatan dan kemudian membuat
produknya sendiri. Sebagai contoh, mobil-mobil dan pesawat terbang Rusia sering hanya
menjiplak spesifikasi yang dibuat negara-negara Barat.
Juga, telah terjadi berbagai kasus di mana disain produk tertentu dicuri melalui
"spionase industrial" atau melalui karyawan yang diberhentikan dan kemudian bergabung
dengan perusahaan lain, atau yang mulai mendirikan perusahaan sendiri dengan
menggunakan disain produk dan proses yang dikembangkan perusahaan tempat asal dia
bekerja.
Barang-barang hasil tiruan ini dapat berbeda sama sekali dengan produk yang
ditiru, dan bahkan biasanya lebih baik. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan yang
menjalankan kebijaksanaan disain produk melalui imitasi dapat menjadi "second with the
most". Para peniru yang mulai selangkah lebih lambat dapat bergerak lebih cepat
dibanding inovator awalnya, bila mereka mempunyai sukses dalam disain dan pasarnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Desain produk adalah sebuah proses mulai dari membayangkan sebuah desain,
menciptakan, dan memperbaikinya yang dapat menyelesaikan masalah dari
penggunanya secara spesifik. Desainer produk merupakan sebutan untuk orang yang
sehari-hari mendesain barang untuk berbagai kebutuhan dan produk. Desainer produk
mendesain barang secara keseluruhan mulai dari bentuk, bahan, dan sebagainya.
Beberapa hal di bawah ini menjadi faktor yang dapat memengaruhi desain produk,
fungsi dan kegunaan produk, standar dan spesifikasi desain, tanggung jawab produk,
harga dan volume produk, dan bentuk dasar.
Research and development adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
ketika sedang berinovasi menciptakan produk atau layanan baru. Seperti namanya,
R&D berisikan rangkaian proses riset dan pengembangan produk atau layanan yang
ingin dibuat. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat meluncurkan produk
atau jasa yang orisinal secara optimal. Kemajuan teknologi telah terjadi secara
"dahsyat", sehingga mengakibatkan segala sesuatu dengan cepat kelihatan
ketinggalan jaman karena memang telah usang. Produk-produk lama secara terus
menerus dirancang kembali, dan produk-produk baru tiada henti-hentinya
dikembangkan.
3.2 Saran
Penulis menyadari banyak nya kekurangan dalam penulisan makalah ini oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca baik secara lisan
maupun tulisan guna penyempurnaan penulisan makalah berikutnya
10
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Agus Ahyari,M.B.A .1979 . “Manajemen Produksi Perencanaan Sistem
Produksi” .Yogyakarta:BPFE
T.HANI HANDOKO.”Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi”,Yogyakarta,Edisi
1
11