Laporan KL Yola
Laporan KL Yola
Laporan KL Yola
Oleh:
YOULANDA D NST
(F1D318023)
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................ii
BAB I..............................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................3
I.1 Latar Belakang...........................................................................3
I.2 Tujuan Kuliah Lapangan.............................................................4
I.3 Waktu dan Pelaksanaan..............................................................5
I.4 Metodologi.................................................................................5
BAB II................................................................................................7
LANDASAN TEORI..............................................................................7
2.1 Geologi Regional Karangsambung..............................................7
2.2 Teori Dasar................................................................................9
2.2.1 Metode Gaya Berat..............................................................10
2.2.2 Metode Magnetik................................................................13
2.2.3 Metode Geolistrik...............................................................18
2.2.4 Metode Very Low Frequency...............................................20
2.3 Akuisisi....................................................................................25
2.3.1 Akuisisi Data Gaya Berat.....................................................25
2.3.2 Akuisisi Magnetik...............................................................26
2.3.4 Akuisisi Data Metode Very Low Frequency.......................30
BAB III.............................................................................................31
HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................31
3.1 Metode Magnetik......................................................................31
3.2 Metode Gravity........................................................................32
3.3 Metode VLF.........................................................................33
3.4 Metode Geolistrik................................................................36
BAB 4..............................................................................................39
GEOLOGI DAERAH KARANGSAMBUNG DAN SEKITARNYA...............39
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................51
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
4
BAB II
LANDASAN TEORI
6
BAB III
ARKEOLOGI
7
√ Kami diajarkan
membersihkan
temuan, pelabelan,
Melaksanakan dan
penanganan pendokumentasian
2 temuan temuan.
arkeologis hasil
ekskavasi
√ Kami
mengidentifikasi
Melaksanakan temuan
identifikasi dan berdasarkan
3 registrasi batu ukuran, bahan,
bata hasil warna, bentuk, dan
pembongkaran memberi label
pada temuan
Melaksanakan X - -
4 konservasi
temuan batu bata
Melaksanakan X - -
kajian
5 rekonstruksi
temuan
arkeologis
Melaksanakan X - -
upaya
pemugaran
6
(konsolidasi,
rehabilitasi, dan
restorasi)
X Kami ditugaskan
untuk
mendokumentasik
an kondisi
sebelum dan
Melaksanakan sesudah kotak gali
7 pendokumentasi diekskavasi, kami
an pemugaran juga diajarkan
bagaimana dasar-
dasar fotogrametri
atau fitur yang
tersedia di kamera
DSLR
8
BAB IV
9
Gambar 3. Konfigurasi Elektroda (Loke, 1999)
Konfigurasi Wenner, merupakan salah satu konfigurasi yang sering digunakan dalam
eksplorasi geolistrik dengan susunan jarak spasi sama panjang. Jarak antara elektroda arus adalah
tiga kali jarak elektroda potensial, jarak potensial dengan titik soundingnya adalah a/2, maka
jarak masing-masing elektroda arus dengan titik soundingnya adalah 3a/2. Dalam akuisisi
lapangan susunan elektroda arus dan potensial diletakkan simetri dengan titik sounding (Wijaya,
2015). Seperti pada gambar dibawah ini :
12
Gambar 10. Instrumen Pengukuran Lapangan data Geolistrik
Alat Resistivitymeter ini memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1 Resistivitymeter NANIURA yang berguna untuk memberikan informasi nilai beda potensial
(V) dan kuat arus (I).
2 Elektroda besi sejumlah 6 buah
3 Palu
4 Aki (elemen kering) sebagai sumber arus.
5 Meteran untuk mengukur panjang lintasan dan jarak antar elektroda yang akan diteliti.
6 Kabel listrik sebagai kabel penghubung antara elektroda dengan alat resistivity meter.
7 Laptop yang dihubungkan ke alat resistivitimeter untuk mengoperasikan alat menggunakan
software.
8 Global Positioning System (GPS) digunakan untuk mengetahui posisi dan ketinggian titik
ukur.
14
Gambar 3. Data akuisisi
Berdasarkan data yang diperoleh diatas maka dapat diolah menggunakan soffware
res2dinv
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan metode geofisika yang digunakan dan
mengkorelasikan dengan data geologi, maka dapat disimpulkan:
5.6 Saran
Jadi setelah melalukan penelitian geologi serta melakukan
pengukuran dengan masing-masing metode, data diolah dan akan
didapatkan anomali atau harganya masing-masing. Hasil
pengolahan data kemudian dicocokkan dengan peta hasil
pengamatan geologi agar mendapatkan model atau struktur
bawah permukaan Karangsambung yang sesuai. Dari metoda-
metoda yang digunakan, diantaranya gayaberat, magnetik,
conductivitymeter, seismik refraksi, dan geolistrik; daerah
Karangsambung sangat baik dijadikan sebagai daerah penelitian
atau studi lapangan. Hal itu dikarenakan secara geologi,
Karangsambung memiliki fenomena geologi yang menarik serta
koleksi batuan yang lengkap, baik batuan beku, sedimen, ataupun
metamorf.
18
DAFTAR PUSTAKA
Abdelrahman. 1996. Shape and depth solutions from moving
average residual gravity anomalies. Egypt: Journal of
Applied Geophysics, Vol. 36, pp.89– 95.
Blakely, R.J. 1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic
Applications. New York: Cambridge University Press.
Breiner, S., 1973. Applications Manual for Portable Magnetometers.
GeoMetrics,
Sunnyvale : California.
Dobrin, B.M., and Savit, C.H., 1988, Introduction to Geophysical
Prospecting, 4Th ed., Mc Graw Hill Bool Company.
Harmoko, udi, dkk. 2014. Interpretasi Lapisan Bawah
Permukaan Di Area Panas Bumi Gunung Telomoyo,
Kebupaten Semarang Menggunakan Metode Geolistrik
Resistivity Konfigurasi Schlumberger. Youngster Physics
Journal : Universitas Diponegoro Semarang.
Hartono, U., Baharuddin dan Brata, K., 1992, Geologi Lembar
Madiun, Jawa Skala 1:100.000, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi, Bandung.
Indratmoko, P., Nurwidyanto, M.N dan Yulianto, T., 2009.
Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Panas
Bumi Parang Tritis Kabupaten Bantul DIY Dengan Metode
Magnetik. Berkala Fisika FMIPA UNDIP, Semarang.
Indriana, R.D. “Estimasi Ketebalan Sedimen
dan Kedalam Diskontinuitas Mohorivicic Daerah Jawa
Timur dengan Analisis Power Spectrum Data Anomali
Gravitasi,” Fis. Univ. Diponegoro, vol. 11, no. 2, 2008.
Jensen, J., and MacKintosh, A.R., 1991. Rare Earth Magnetism.
Clarendon Press, Oxford.
Karunianto, A.J., Haryanto, D., Hikmatullah, F., dan
Laesanpura, A. 2017. Penentuan Anomali Gaya Berat 19
Regional dan Residual Menggunakan Filter Gaussian
Daerah Mamuju, Sulawesi Barat. “Jurnal Eksplorium”.
Volume 38, No 2, Hal 89-98.
20
Latifah, Iif. 2010. Penentuan Anomali Bourguer dan Densitas
Rata-Rata Batuan Berdasarkan Data Gravitasi di Daerah
Semarang. Fisika. Fakultas Sains dan Teknologi.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Loke, M.H., 1999. Electrical Imaging Surveys For Environmental
And Engineering Studies 2D and 3D Electrical Imaging
Surveys. Penang: Malaysia.
Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental
Geophysics.
England : John Wiley and Sons Inc.
Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental
Geophysics.
England : John Wiley and Sons Inc.
Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: ITB.
Sarkowi, M 2009. Modul praktikum metode gayaberat. Bandar
lampung : Universitas Lampung.
Sutandi, Maria C. Ir, M.Sc. 2012. Air Tanah. Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha: Bandung.
Telford, M.W., Geldart, L.P., Sheriff, R.E . 1990. Applied
Geophysics Second Edition. New York : Cambridge
University Press
Telford, W.M., 1976, Applied Geophysics, Cambridge University
Press.
Telford, W.M., Geldart, L.P., and Sheriff, R.E., 1990. Applied
Geophysics, 2nd edition. Cambridge University Press,
Cambridge.
Telford. W. M, Geldart. L. P, & Sheriff. R. E. 1982. Applied
Geophysics. Applied Geophysics. Cambridge. University
Press: Cambridge.
Telford. W. M, Geldart. L. P, & Sheriff. R. E. 1990. Applied
Geophysics. Applied Geophysics. Second Edi. New York:
Cambridge and Hall.
21
Tood,D.K. 1980. Groundwater Hydrology. John Wiley and Sons:
New York. Wijaya, Sanggra Andrias. 2015.
Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas
Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah Di
Halaman Belakang SCC ITS Surabaya. Jurnal Fisika
Indonesia: Surabaya.
Winarti dan Joko Sungkono, 2013, Studi Geolistrik Untuk
Mengetahui Akuifer Airtanah di Desa Bajulan, Kecamatan
Loceret, Kabupaten Nganjuk, Seminar Nasional SNTEKPAN
2013, ITAT Surabaya.
22
Winarti. 2013. Metode Geolistrik Untuk Mendeteksi Akuifer Air
tanah Di Daerah Sulit Air (Studi Kasus Di Kecataman
Takeran, Poncol Dan Parang, Kabupaten Magetan). Jurusan
Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta: Sleman Yogyakarta.
Zhou X., Zhong B., and Li X., 1990. Gravimetric Terrain
Correction by TriangularElement Method, Geophysics, vol.
55, pp. 232-238.
23