Asuhan TM 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Introduction :

Kebutuhan kehamilan pada TM 3

Deskripsi :

Wanita akan dikatakan hamil jika wanita tersebut mengalami tanda tanda kemungkinanan kehamilan
atau tanda tanda pasti hamil seperti :

1. Terlambat dating haid


Ini biasanya terjadi pada saat sudah 3 bulan berturut turut tidak mengalami haid
2. Mual muntah
3. Nafsu makan berkurang
4. Perubahan pada payudara
Payudara Nampak membesar,terasa tegang,aerola menghitam, serta putting menonjol
5. Sering buang air kecil
Tejadi karena kandung kemih tertekan oleh uterus sehingga pada ibu yang sedang hamil sukar
BAK biasa sering terjadi di TM 1 dan TM 3
6. gerakan janin yang dapat diraba
7. Perubahan pigmentasi kulit
Timbulnya claosma kravidarum pada ibu
8. djj sudah mulai bisa di dengarkan

kehamilan Saifuddin (2010), menerangkan bahwa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu). Kehamilan trimester III antara umur kehamilan 28-
40 minggu.

Dapat disumpulkan bahwa kehamilan TM 3 ialah kehamilan yang dimulai dari umur 28 – 40 minggu .

 Kebutuhan Dasar ibu hamil pada TM 3


Merupkan suatu unsur unsur dasar yang diperlukan atau yang di butuhkan ibu hamil pada TM 3
untuk memenuhi kebutuhan keseimbangan fisiologi dan psikologi pada TM 3. Adapun
kebutuhan dasar pada ibu hamil di TM 3 yaitu :

A. Kebutuhan Fisiologi
1. Nutrisi ( bagian ratih )
2. Oksigen ( bagian Ratih)
3. Personal hygine ( bagian Ratih )
4. Pakaian
Ibu hamil sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar, mudah dikenakan dan nyaman.
Gunakan kutang dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu menyangga seluruh
payudara, tidak menggunakan sepatu tumit tinggi (Nugroho,dkk, 2014).
Pakai pakaian yang mudah menyerap keringat seperti Bahan kaus sangat nyaman dan
lembut, serta mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga tidak akan membuat
Bunda mengalami biang keringat jika dipakai sepanjang hari. Pakaian ini juga sering
menjadi suatu permasalahan ketidak nyamanan pada ibu hamil.
 Asuhan yang diberikan ketika ibu dating dengan masalah ketidaknyamanan
 Menjelaskan dan memberikan edukasi kasi kepada ibu mengenai jenis
pakaian yang baik untuk digunakan selama hamil seperti : menggunakan
pakaian yang longgar, mudah dikenakan dan nyaman. Gunakan kutang
dengan ukuran sesuai ukuran payudara dan mampu menyangga seluruh
payudara, tidak menggunakan sepatu tumit tinggi, pakaian yang mudah
menyerap keringat seperti Bahan kaus sangat nyaman dan lembut, serta
mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga tidak akan
membuat Bunda mengalami biang keringat jika dipakai sepanjang
hari.
5. Eliminasi

Ibu hamil sering buang air kecil terutama pada kehamilan trimester III dengan frekuensi
buang air besar menurun akibat adanya konstipasi. Ibu hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat
malam sehingga menganggu tidur, sebaiknya intake cairan sebelum tidur dikurangi (Nugroho,dkk, 2014).

Ini terjadi akibat ada nya tekanan kandung kemih oleh uterus sehingga menyebabkan ibu sering BAK .
tidak hanya itu frekuensi BAB juga menurun sehingga menyebabkan konstipasi.

Kandung kemih dalam kondisi normal dapat menampung urin sebanyak 600 ml. Akan tetapi, keinginan
untuk berkemih dapat dirasakan pada saat kandung kemih terisi urin dalam jumlah yang lebih kecil (150-
200 ml pada orang dewasa). Wanita hamil juga akan mengalami akumulasi natrium 500-900 mEq dan 6-
8 L air. Terjadi pula peningkatan pada volume cairan serta aliran plasma ginjal (RPF) menjadi meningkat
sekitar 60-80 % pada pertengahan trimester kedua dan akan menetap pada trimester ketiga, selanjutnya
50 % selama kehamilan. Trimester ketiga perubahan sistem urinaria yang terjadi seperti beberapa
pelebaran calyces ginjal, panggul, dan ureter terjadi, terutama sisi bagian kanan (Sherwen, 1999;
Littleton, 2001; Siswodarmo, 2008).

Menurut Wirawan R,Dkk,2011, Volume urin pada orang dewasa normal dalam 24 jam adalah


antara 800 – 1300 ml. sedangkan pada ibu hamil bisa meningkat sampai 1500 – 1600 ml dalam
24 jam.
 Asuhan yang diberikan pada ibu hamil yang mengalami masalah
eliminasi Yaitu :

 Mengedukasi ibu dengan cara memberitahkan bahwa


keinginan sering BAK itu merupakan hal yang normal karena
disebabkan oleh perut ibu yang makin membersar sehingga
uterus ibu menekan kandung kemih.
 Menganjurkan ibu untuk memperbanyak minum air putih pada
saat siang hari saja jangan menganjurkan ibu untuk minum air
putih pada malam hari karena jika lebih banyak minum pada
malam hari ibu akan sering terbangun saat tidur sehingga jam
istrirahat atau jam tidur akan terganggu.
 Menganjurkn ibu untuk memakan makanan yang akan tinngi
serat seperti : sayur sayuran hijau
( kangkung,bayam,brokoli,dll ) Buah buahan
( alpukat,pisang,papaya,dll ) yang bertujuan untuk mengatasi
masalah konstipasi pada sang ibu.
6. Seksualitas
Pola hubungan seksual ibu hamil trimester III dipengaruhi oleh hormon progesteron, dimana
wanita akan merasa pusing, lemas dan gairah seksual menurun, pada fase ini wanita akan
malas melakukan hubungan seksual. Melakukan hubungan seksual selama kehamilan
memang tidak masalah, tetapi hendaknya disesuaikan dengan kondisi wanita tersebut agar
terasa nyaman di keduapihakpasangan.Dimanamelakukanhubunganseksualakanlebihbaik di
lakukan pada trimester III karena kondisi fisik dan mental ibu hamil mendukung, tentunya
dengan posisi seksual yang tepat (Kusmiyati (2010)).

Adapun posisi seksual yang tepat untuk ibu hami pada TM 3 Yaitu :
 Woman on top
Woman on top merupakan posisi seks di mana perempuan berada di
atas pasangan.
Posisi woman on top termasuk posisi ideal yang sebenarnya bisa
dilakukan kapan saja saat wanita hamil. Tapi, posisi ini menuntut
kesimbangan. Jadi, apabila keseimbangan mengganggu
hubungan badan karena faktor perut yang telah membesar dan
lain sebagainya, ibu hamil mungkin lebih baik berada dalam
posisi berbaring
 Posisi spooning
Posisi spooning atau menyendok juga merupakan posisi yang

cukup nyaman dilakukan oleh ibu hamil karena tidak ada tekanan
di perut dan wanita bisa bergerak dengan lebih leluasa.

Saat melakukan posisi berhubungan badan ini, pasangan dapat


memosisikan diri di belakang tubuh ibu hamil dan mencoba
berbagai sudut yang memungkinkan adanya penetrasi.

Anda mungkin juga menyukai