05 Silabus IPA - SMP - 20012017 - Ok
05 Silabus IPA - SMP - 20012017 - Ok
05 Silabus IPA - SMP - 20012017 - Ok
SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
(SMP/MTs)
MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2017
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B. Kelas VIII
C. Kelas IX
I. PENDAHULUAN
Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil pembelajaran. Silabus berisikan
komponen dasar yang meliputi materi pembelajaran, contoh kegiatan pembelajaran dan
kompetensi dasar yang perlu dicapai siswa.
Penyusunan silabus ini diperuntukkan bagi para pelaksana pendidikan atau pihak-pihak
terkait yang memiliki kepentingan tertentu terhadap kemajuan hasil belajar siswa.
Pengembangan silabus ini dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok, atau dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Pelaksana
pendidikan dan pihak-pihak terkait yang dimaksud antara lain:
1. Guru
Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus yang sesuai dengan kompetensi
mengajar secara mandiri sehingga dapat menyesuaikan karakteristik siswa, kondisi
sekolah dan kondisi lingkungannya.
2. Kelompok Guru di Sekolah
Jika guru belum mampu menyusun silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat membantu dengan membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk
mengembangkan silabus yang sesuai bagi sekolah tersebut.
3. Kelompok Kerja Guru (MGMP/KKG)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, dapat
mengembangkannya bersama sekolah lain melalui forum Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) atau Kelompok Kerja Guru (KKG)
4. Dinas Pendidikan
Penyusunan Silabus juga dapat difasilitasi oleh Dinas Pendidikan setempat dengan
mengkoordinasikan dan menyertakan para ahli.
Silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs ini disusun dengan format
dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh
guru. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan mengakomodasi kearifan
lokal.
Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, Materi pembelajaran dan Contoh
Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan prinsip- prinsipsebagai berikut:
a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum
b. Mudah diajarkan/dikelola oleh guru
c. Mudah dipelajari oleh siswa
d. Terukur pencapaiannya
e. Bermakna untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan
pendidikan siswa.
Atas dasar prinsip tersebut, Guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi,
pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran dengan
menyesuaikan:
a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran
b. Situasi dan kondisi masyarakat
c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa
A. Rasional
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab
II Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan menghadapi tantangan abad 21
yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, ilmu pengetahuan alam
menjadi salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu,
pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi
kemampuan berikut ini:
1) Keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan
berkolaborasi.
2) Terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).
3) Kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan
beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki
kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa
kepemimpinan, dan tanggungjawab.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,
misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan
tujuan khusus agar siswa memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan
masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 1. Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan
etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2)
menguasai pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan
pengetahuan dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan
pembuatan karya kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
4
Gambar 1. Aspek Kompetensi
Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan,
membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini
berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan
yang paling sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan
memprediksi gejala-gejala alam.
Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang
lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang
tersedia yang pada akhirnya akan mengasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, dari
kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. Dengan
demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak dijadikan sebagai wahana untuk
menumbuhkan dan menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terus-
menerus pada diri siswa di berbagai jenjang pendidikan.
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga
SMA/MA. Pada jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains
diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan
VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri
tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di
tingkat SMA/MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang
spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kegiatan pembelajaran ilmu alam didasarkan pada metode ilmiah yang
mencakup:
1. mengamati
2. merumuskan masalah
3. merumuskan hipotesis
4. merancang percobaan
5. mengumpulkan data
6. menganalisis
7. menyimpulkan dan memberikan rekomendasi
8. mengkomunikasikan hasil
Langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan pada semua jenjang pendidikan
dengan perbedaan kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat.
Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya
pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu
alam
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu
alam melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan
prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan
berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat
manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi,
dan lingkungan hidup .
6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam terhadap perkembangan
teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi
dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada SMP/
MTs, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga menggunakan
pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar Ilmu Pangetahuan
Alam. Kompetensi tersebut adalah:
1. Menjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir
kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam
2. Memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu
alam secara terpadu melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan
Biologi
3. Mengevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan
prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. Menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan
prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. Mengenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia,
seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan
lingkungan hidup .
6. Memahami dampak dari perkembangan ilmu alam secara terpadu terhadap
perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun
potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
Tabel 1 di bawah ini menunjukkan kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam yang
mencakup penegtahuan, keterampilan dan sikap ilmiah.
Tabel 1. Aspek Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai aspek
kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari
dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi.
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Alam mengacu
pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan
horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar-kelas harus
memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan
antar-kompetensi. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata
pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam tingkat kelas yang sama sehingga
terjadi proses saling memperkuat dan memperkaya. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual),
KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Kompetensi Dasar
Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan
pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut
dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan
Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran,
kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus
67
mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX
disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kompetensi Inti Jenjang SMP/MTs
Kompetensi Inti li daannya
ngku
Kelas VII
ngan
1. Menghargai dan sosial
menghayati ajaran dan
agama yang al
dianutnya am d
2. Menunjukkan alam
ja 3. Memahami pen
perilaku jujur,
disiplin, tanggung ngka getahuan
uan p (faktual, konsep
jawab, peduli
(toleransi, gotong ergau tual, dan
lan d
royong), santun, prosedural) berd
percaya diri, dalam an
asarkan
k
berinteraksi secara rasa ingin tahun
efektif dengan ebera
ya
tentang ilmu Kompetensi Inti Kompetensi Inti
pengetahuan, teknologi,
Kelas VIII Kelas IX
seni, budaya terkait
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
fenomena dan kejadian
menghayati ajaran menghayati ajaran
tampak mata
agama yang agama yang
dianutnya dianutnya
2. Menunjukkan
perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, peduli 2. Menunjukkan
(toleransi, gotong
perilaku jujur,
royong), santun,
disiplin, tanggung
percaya diri, dalam
jawab, peduli
berinteraksi secara
(toleransi, gotong
efektif dengan
royong), santun,
lingkungan sosial dan
alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan 3. Memahami dan
menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
Ruang Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang
Lingkup
SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs SMA/MA
Kerja Ilmiah
dan Kesela-
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
matan Kerja
(dengan kompleksitas permasalahan yang meningkat)
Kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran IPA tidak
dirumuskan namun menjadi fondasi dalam pembelajaran IPA. Kompetensi spiritual
dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung.
Kompetensi inti pengetahuan dan keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata
pelajaran. Rumusan kata kerja ada KD mata pelajaran IPA disusun sebagai tingkatan
kometensi yang disesuaikan dengan ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam.
Ruang lingkup materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang
pendidikan ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam
9
evolusi, dan bioteknologi)
Energi dan Sumber dan Gaya dan Gerak dan Gaya Mekanika
Perubahan Bentuk Energi Gerak Usaha (kerja) dan Termodiamika
n Sumber Energi Pesawat Sederhana Gelombang dan Optik
ya Bunyi Tekanan Listrik Statis dan Dinamik
Cahaya Gelombang dan Arus Bolak-balik
Sumber Daya Optik Fisika Modern
Alam Kelistrikan dan Teknologi Digital
Suhu, Kalor, Kemagnetan
dan Teknologi ramah
Perpindahan lingkungan
Kalor
Rangkaian
Listrik
Sederhana dan
Sifat Magnet
Materi dan Ciri benda Perubahan Penggolongan dan Komposisi, Struktur, dan
Perubahan Wujud benda Wujud Perubahan materi Sifat (Rumus Kimia,
n Penggolongan Zat Aditif dan Struktur Atom, Ikatan
ya Materi Adiktif Kimia, dan Tabel Periodik
Partikel Materi Unsur)
Transformasi (Rekasi Kimia,
Persamaan Kimia, Hukum-
hukum Dasar Kimia,
Stoikiometri, Asam, Basa,
dan Larutan)
Dinamika (Laju Reaksi,
Kesetimbangan Kimia, Sifat
Koligatif)
Energitika (Termokimia,
Elektrokimia)
Terapan Kimia/Isu Kimia
(Senyawa Karbon, Senyawa
Anorganik)
Bumi dan Siang dan Tata Surya Lapisan Bumi Gerak Planet dalam Tata
Antariksa Malam Bumi, Bulan, Tata Surya Surya
Perubahan dan Matahari
Cuaca dan
Musim
Sains, Dampak Lingkungan Pemanasan Global Pemanasan Global dan
Lingkungan, Perubahan dan Kesehatan Teknologi Ramah Dampaknya bagi Kehidupan
Teknologi, Musim Perawatan Lingkungan dan Lingkungan
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs dijabarkan ke dalam
dan Masya- terhadap Tumbuhan Tanah Energi Alternatif
rakat peta materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam setiap kelas sebagaimana
Kegiatan Sumber Daya
Sehari-hari Alam
ditampilkan pada Tabel 4.
10
Tabel 4. Peta Materi Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
E. Pembelajaran dan Penilaian
1. Pembelajaran
Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran
langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah
proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar
yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa pembelajaran berbasis aktivitas.
Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi:
Interaktif dan inspiratif;
Menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif.
Kontekstual dan kolaboratif.
Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa.
Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis
siswa.
Dalam pembelajaran langsung siswa melakukan berbagai kegiatan antara lain
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan
mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan tanpa selalu harus
berurutan.
911
Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran.
Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran Berbasis
Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL), dan
Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).
Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan
dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning
mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke
student centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan
peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks siswa untuk belajar tentang berpikir
kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial
dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, siswa mengembangkan keterampilan belajar
sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.
Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah
dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan
membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media
antara lain:
a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
b. media audio: tape recorder;
c. projected still media: LCD projector;
d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan
Komunikasi).
Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan
model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan
segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model
adalah terarium sebagai model ekosistem.
Dalam proses pembelajarannya, Ilmu Pengetahun Alam tidak hanya mempelajari
konsep-konsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta
pengaruhnya pada lingkungan. Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) adalah pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran
komputer dan multimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi
informasi mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi.
12
Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun
media yang digunakan.
Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran
berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.
Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan siswa dapat
berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data,
memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih
menarik
Proses pembelajaran tidak langsung merupakan proses yang terjadi selama
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran
tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Pengembangan sikap
sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran
dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Hasil akhir pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah adanya keseimbangan antara
penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan (hard skillss) dengan kemampuan
berinteraksi sosial dan sikap religius (soft skill).
2. Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti
tentang capaian pembelajaran siswa dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.
Pendidik melakukan penilaian dengan tujuan sebagai berikut:
Penilaian atas pembelajaran (assessment of learning), yaitu mengukur capaian
siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
Penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning), yaitu memperoleh
informasi tentang kondisi siswa agar pendidik dapat memperbaiki pembelajaran.
Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learning), yaitu agar siswa melihat
capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik dan non-
autentik dalam menilai hasil belajar.
a. Penilaian autentik
Dalam penilaian autentik, siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah dipelajari untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Penilaian
autentik:
menuntut siswa mengembangkan jawaban, tidak sekedar memilih dari pilihan jawaban
yang telah disediakan.
mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi (higher order thinking)
secara langsung mengevaluasi dengan holistik aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan, yang dinilai dari penerapannya dalam situasi nyata.
tidak hanya mengukur tingkat pengetahuan, tetapi juga mengukur apa yang mampu
dilakukan oleh siswa.
menggunakan berbagai bentuk dan teknik penilaian, seperti unjuk kinerja/praktik,
13
produk, proyek, portofolio dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
b. Penilaian non-autentik
Penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik dan instrumen
penilaian.
1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan sebagai sumber
informasi utama, sedangkan penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan
sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap oleh pendidik disampaikan
dalam bentuk predikat yang dilengkapi dengan deskripsi, dan digunakan
sebagai pertimbangan pengembangan karakter siswa lebih lanjut.
2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan
sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian pengetahuan juga dapat
dilakukan melalui penilaian autentik.
3. Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian autentik seperti: unjuk
kerja/praktik, produ, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan
kompetensi yang dinilai. Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengolah
penilaian hasil belajar, pendidik mengacu pada Panduan Penilaian yangberlaku.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Guru dapat
memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada, karakteristik dan
kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi siswa. Penyesuaian ini harus tetap
memperhatikan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.
Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Buku Teks
(Buku Siswa dan Buku Guru), dan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber belajar.
Lembar kerja siswa sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang untuk
berkembangnya kreativitas siswa yang terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.
Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi siswa untuk melakukan sesuatu yang
menghasilkan kemampuan berpikir. Selain itu guru diharapkan dapat mengaitkan
dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya dan konteks global,
agar siswa dapat memelihara dan memanfaatkan lingkungannya sebagai sumber belajar
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
15
3.2 Klasifikasi Mengamati manusia, tumbuhan,
Mengklasifikas hewan, dan benda di lingkungan
Makhluk hidup
ikan makhluk sekitar, gejala-gejala kehidupan
dan benda tak
hidup dan benda yang menunjukkan ciri-ciri
hidup
berdasarkan mahluk hidup serta pengelompok-
karakteristik yang Ciri-ciri kannya dengan indera dan dengan
diamati makhluk hidup bantuan mikroskop
4.2 Menyajikan hasil Klasifikasi Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk
pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda yang ada di
makhluk hidup lingkungan sekitar
Pengenalan
dan benda di
mikroskop Mengumpulkan informasi
lingkungan sekitar
berdasarkan mengenai klasifikasi mahluk
karakteristik yang hidup berdasarkan persamaan ciri
diamati yang diidentifikasi, misalnya
kelompok monera, protista, fungi,
plantae, dan animalia
Menyajikan hasil mengklasifikasi
makhluk hidup dalam bentuk
laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai
berikut ini.
20
dengan teman
21
pada sistem reproduksi
Membuat laporan tertulis
tentang kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada
organ reproduksi
27
termasuk kelistrikan Gaya listrik oleh penggaris plastik
pada sistem saraf dan Melakukan percobaan untuk
Potensial listrik
hewan yang
menyelidiki muatan listrik
mengandung listrik Kelistrikan pada
statis dan interaksi (gaya
4.4 Menyajikan hasil sistem saraf listrik) dua benda bermuatan
pengamatan tentang Hewan yang terhadap jarak
gejala listrik statis mengandung Menyelidiki peristiwa
dalam kehidupan listrik
sehari-hari terjadinya petir untuk
menjelaskan konsep potensial
listrik
Mengidentifikasi kelistrikan
pada sistem saraf serta hewan-
hewan penghasil listrik
Menyajikan hasil percobaan
untuk menyelidiki muatan
listrik statis dan interaksinya,
serta mendiskusikannya
dengan teman
31 Menyajikan hasil
percobaan tentang
pengukuran dengan alat
ukur dalam bentuk laporan
tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman
I. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
Alokasi Waktu: 5 JP
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Kegiatan Penilaian
Materi Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Menganalisis Sistem Gerak pada Mengamati struktur dan Penilaian
gerak pada Manusia fungsi rangka, sendi, dan pengetahuan
makhluk hidup, otot manusia pilihan ganda
Struktur dan tentang
sistem gerak
fungsi rangka Melakukan percobaan sistem gerak
pada manusia,
untuk mengetahui pada manusia
dan upaya Struktur dan
struktur gerak, jenis dan Penilaian
menjaga fungsi sendi
perbedaan serta keterampilan:
kesehatan Struktur dan mekanisme kerja jaringan unjuk kerja
sistem gerak dalam
fungsi otot otot
4.1 Menyajikan melakukan
Mekanisme Mengidentifi-kasi percobaan
karyatentang
kerja otot gangguan pada sistem
berbagai Penilaian
Gangguan pada gerak, upaya mencegah keterampilan:
gangguan pada
sistem gerak dan cara mengatasinya portofolio
sistem gerak,
serta upaya Menyajikan hasil berupa
Upaya menjaga laporan
menjaga pengamatan dan tertulis
kesehatan
kesehatan identifikasi tentang
sistem gerak
sistem gerak sistem gerak manusia dan
manusia gangguan serta upaya
mengatasinya dalam
bentuk tulisan dan
mendiskusikannya
dengan teman
33
II. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP ……….
Tema/Subtema : Pengukuran
Pembelajaran ke- : 1
Kelas/semester : VII (tujuh)/1 (satu)
Materi Pokok : Besaran dan satuan
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5JP)
A. Kompetensi Inti :
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
3.1. Menerapkan konsep Mengidentifikasi ciri-ciri yang dapat diukur pada
KI-2: pengukuran berbagai
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
diri sendiri dan teman (tinggi badan, berat badan,
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
umur) atau objek-objek IPA lainnya yang relevan
besaran dengan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
menggunakan satuan dll.
keberadaannya Mengukur berbagai objek benda dengan alat ukur
KI-3:standar (baku)
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
yang sesuai.
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
Membedakan satuan baku dan yang tidak baku.
fenomena dan kejadian tampak mata.
Menjelaskan pengertian besaran pokok
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
Membedakan besaran pokok dan turunan.
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
Mengukur berbagai besaran turunan: luas, volume,
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
konsentrasi larutan, laju pertumbuhan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori Menentukan satuan untuk setiap besaran turunan
yang diukur
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
35
4.1 Menyajikan data hasil Menginferensi hasil pengamatan dan pengukuran
pengukuran dengan untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru.
alat ukur yang sesuai Mengomunikasikan hasil pengamatan dan
pada diri sendiri, pengukuran dalam bentuk laporan tertulis.
makhluk hidup lain,
dan benda-benda di
sekitar dengan
menggunakan satuan
tak baku dan satuan
baku
C. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat mengumpulkan data tentang tinggi badan, panjang rambut, berat badan,
umur teman sertadiri sendiri atau objek IPA lainnya melalui pengamatan
Siswa dapat mengukurpanjang (tinggi atau lebar), massa benda, dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas (misalnya: menarik nafas atau
mengeluarkan nafas atau bentuk aktivitas lainnya) dengan alat ukur yang baku dan
tidak baku
Siswa dapat mendeskripsikan satuan baku dan tidak baku berdasarkan hasil
pengukuran
Siswa dapat menjelaskan besaran pokok berdasarkan hasil pengamatan
Siswa dapat membedakan besaran pokok dengan besaran turunanmelalui kegiatan
pengukuran
Siswa dapat menetukan satuan untuk besaran turunan luas, volume, konsentrasi
larutan dan laju pertumbuhan berdasarkan hasil pengukuran
Siswa dapat menarik inferensidata untuk menjawab permasalahan yang diajukan
guru berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran
Siswa dapat mengomunikasikan hasil pengamatan, pengukuran,dan penggunaan alat
ukur yang baku dan tidak baku dalam kehidupan sehari-hari secara tertulis
D. Materi Pembelajaran
Konsep pengukuran berbagai besaran denganmenggunakan satuan standar (baku)
Pengukuran
Besaran Pokok panjang, massa, waktu
Satuan baku dan tak baku
Besaran turunan luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan.
Satuan luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan, frekuensi denyut
nadi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Dicovery
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
36
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam
37
mengikuti pelajaran 10 menit
Mengecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
Guru mempersilahkan beberapa orang siswa untuk
tampil ke depan (ambil yang mempunyai ciri yang
menonjol misalnya tinggi dan berat badan).
Guru bertanya kepada siswa:
- samakah tinggi badan teman-temanmu ini?
- dengan cara apa kita dapat memastikan bahwa
tinggi atau berat badan teman-temanmu ini
berbeda ?
Guru mendemontrasikan pengukuran dengan alat
ukur yang baku dan yang tidak baku pada sebuah
benda
Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa
kelompok.
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Tiap kelompok ditugaskan untuk mengamati diri sendiri 100
dan teman tentang tinggi badan, dan berat badan. Siswa menit
mencatat data dan membandingkan dengan data dari
kelompok lain.
Guru menuntun siswa untuk mengambil inferensi dari
data kelas.
Siswa memprediksi hubungan antara berat badan
dengan tinggi badan, berdasarkan data yang
dikumpulkan.
Guru mengajukan pertanyaan:
- cara membuktikan hasil prediksi.
- apakah sama hasil pengukuran dengan menggunakan
alat ukur yang tidak baku dengan yang tidak baku?
Data collection (pengumpulan data)
Siswamenghubungkan data berat badan dengan umur,
atau berat badan dengan tinggi badan dalam bentuk
tabel data.
Siswa melakukan pengukuran benda-benda di
sekitarnya (panjang meja, lebar daun, massa buah,
waktu yang dibutuhkan air kran untuk memenuhi
sebuah gelas) dengan berbagai alat ukur yang baku dan
yang tidak baku.
Siswa mencatat data hasil pengukuran dalam bentuk
tabel
38
Data processing (pengolahan data)
Siswa melakukan inferensi berdasarkan data.
Siswa membandingkan hasil inferensi dengan prediksi
Kegiatan yang diajukan.
Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Siswa mengolah data hasil pengukuran dengan
1.Pendahuluan Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam
membandingkan data di antara temannya dalam satu
mengkuti pelajaran
Pertemuan Kedua: (2 x 40 menit) 10 menit
kelompok.
Mengecek kehadiran siswa
Siswa membandingkan hasil pengukuran dengan
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
menggunakan alat yang baku dengan yang tidak baku.
dicapai.
Siswa menentukan pengertian besaran pokok dengan
satuannya
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
Siswa menentukan penggunaan satuan internasional
Guru mendemonstrasikan pengukuran denyut nadi dan
Siswamengambil kesimpulan.
menyuruh masing-masing siswa untuk melakukan
pengukuran.
Verification (pembuktian)
Guru bertanya kepada siswa:
Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di
- bagaimana satuan untuk frekuensi denyut nadi?
depan kelas.
- dinamakan apa satuan yang dihasilkannya?
Kelompok lain memverikasi data dengan
Siswa diminta untuk memberi contoh besaran turunan
membandingkan hasil pengolahannya dalam diskusi
yang lainnya
yang dituntun oleh guru.
Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa
kelompok.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Masing-masing kelompok membuat analisis dan
4. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
simpulan untuk hasil diskusinya. 60 menit
Guru memperlihatkan benda yang beraturan dan yang
Secara kelompok membuat kesimpulan tentang:
tidak beraturan kepada siswa
penggunaan alat ukur baku dan tidak baku
Guru meminta siswa untuk memperkirakan bagaimana
cara pengukuran
cara melakukan pengukuran dan memperkirakan
besaran pokok panjang, massa, dan waktu
satuannya
satuan pengukuran
Satuan Internasional
Data collection (pengumpulan data)
3. Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 10 menit
Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
pengukuran luas, volume benda yang beraturan
sudah dilakukan
(misalnya luas buku tulis, volume kubus) dan tidak
Siswa diberi tugas untuk mengamati penggunaan alat
beraturan (luas daun, dan volume batu), konsentrasi
ukur baku dan tidak baku dalam kehidupan sehari hari
larutan gula, dan laju pertumbuhan kecambah kacang
dan membuat laporan tertulis.
hijau.
Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak
Siswa mencatat data dan membandingkan dengan data
lanjut pembelajaran
dari kelompok lain.
Siswa mencatat data hasil pengukuran dalam bentuk
tabel
Data processing (pengolahan data)
Siswa menentukan satuan untuk masing-masing besaran
turunan
Siswa mengambil kesimpulan
Verification (pembuktian)
39
Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di
depan kelas
Kelompok lain memverikasi data dengan
membandingkan hasil pengolahannya dituntun oleh
guru
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
Masing-masing kelompok membuat analisis dan
simpulan untuk hasil diskusinya.
Guru membimbing kelompok membuat kesimpulan
tentang:
Besaran turunan
Satuan untuk besaran turunan
Menjelaskan pengertian
besaran turunan.
Memberi contoh untuk
besaran turunan Ulangan
Pengetahua Soal pilihan - Kegiatan
Menentukan satuan
Harian
n besaran turunan ganda ulangan
berdasarkan pengukuran - harian
Menjelaskan cara
mengukur laju, volume,
dan luas benda yang tidak
beraturan
40
Membedakan satuan baku
dan yang tidak baku.
Menarik inferensi
berdasarkan data.
Menentukan satuan
berdasarkan besaran yang
diukur
Menentukan besaran
dengan satuan
International
Mengenal beberapa alat
ukur dan penggunaan-nya
Jurnal
Observasi Perkem- - Selama
Sikap Menunjukkan perilaku
bangan Sikap kegiatan
yang tampak (sikap tekun
(Instrumen pembelajara
dan teliti)
n
terlampir)
Penilaian Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Kinerja
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimum Nilai Yang
diperoleh
1 Teknik pengukuran dengan alat yang tepat 2
2 Penyimpanan data dalam table 2
3 Kemampuan mengomunikasikan hasil 2
pengolahan data
Jumlah Skor 6 Skor sswx
100skor maks
No Indikator Kriteria
1 Teknik 2 = pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat yang
pengukuran tepat dan akurat
1 = pengukuran menggunakan alat yang sesuai tapi hasilnya
tidak akurat.
0 = pengukuran tidak dilakukan dengan alat yang tepat
2 Pennyimpanan 2 = data disimpan dalam tabel dengan besaran dan satuan
data yang tepat.
1= data disimpan dalam tabel dengan salah satu kriteria
besaran atau satuan yang kurang tepat.
0 = data diismpan dalam table dengan susunan yang tidak
41
tepat
3 Kemampuan 2= Melakukan dua kriteria dengan tepat.
mengomunikasika 1 = Melakukan satu kriteria dengan tepat.
n hasil 0 = Tidak melakukan presentasi.
pengolahan data
Kriteria mengomunikasi:
1. Presentasi dilakukan dengan JELAS
2. menggunakan bahasa yang baik dan benar
Penilaian
1. Menyajikan data Pengukuran Menggunakan alat ukur Kinerja
hasil pengukuran dan besaran dengan benar
No Kompetensi
dengan alat ukur pokok Menyajikan data dalam
yang sesuai pada bentuk tabel
diri sendiri, Mengomunikasikan hasil
makhluk hidup pengolahan data dalam
lain, dan benda- bentuk laporan tertulis
benda di sekitar
dengan
menggunakan
satuan tak baku
dan satuan baku
42
Contoh Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : …………………………..
Kelas/Semester : …………………………..
Tahun pelajaran : …………………………..
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
43
Lampiran 1
LEMBAR KERJA
PENGUKURAN BESARAN POKOK
PENDAHULUAN
Jika kamu memiliki sebuah pot tanaman yang sedang berbuah kira-kira besaran apa
saja yang bisa kamu ukur?. Besaran panjang, massa, suhu, dan waktu? apakah besaran
tersebut memiliki satuan? Bagaimana cara melakukan pengukuran untuk masing masing
besaran? Alat apa yang sesuai untuk melakukan pengukuran dengan masing-masing
besaran tersebut?
Pengambilan Data
Alat dan Bahan
Alat tulis
Alat ukur: meteran, neraca mekanik,neraca digital, jangka sorong, jam tangan,
stopwatch.
Prosedur
1. Tiap kelompok mengamati objek yang berbeda, misalnya tumbuhan, mobil-
mobilan,atau benda-benda di sekitar baik di dalam kelas maupun di luar kelassesuai
tugas dari guru
2. Lakukanpengukuran pada setiap benda yang diamati dengan menggunakan alat
ukur yang sesuai
3. Gunakan dua alat ukur yang berbeda untuk setiap besaran yang kamu ukur
4. Catat data pengamatan dalam tabel berikut:
Tabel Data:
Tabel Hasil Pengukuran
PENGOLAHAN DATA
1. Besaran apa saja yang berhasil kamu ukur dari benda yang kamu amati?
2. Apa perbedaan satuan CGS dan MKS?
44
3. Bandingkan ketelitian yang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur yang
berbeda misalnya penggunaan mistar dengan jangka sorong, neraca mekanik, dengan
neraca digital, atau jam tangan dengan stopwatch.
4. Buatlah kesimpulan berdasarkan yang diperoleh dari rangkaian kegiatan pengamatan
berupa:
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
PENGUKURAN BESARAN TURUNAN
PENDAHULUAN
Beberapa besaran dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas
ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil
perkalian panjang dengan lebar. Perhatikan bahwa panjang dan lebar merupakan besaran
pokok panjang. Dalam SI, panjang diukur dengan satuan meter (m). Maka,luas dalam SI
memiliki satuan meter x meter, atau meter persegi (m2).
Bagaimanakah caranya menurunkan besaran turunan yang lainnya selain luas?
Lakukanlah pengukuran dan tentukan satuannya untuk volume, konsentrasi laturan dan laju
pertumbuhan.
PENGAMBILAN DATA
Alat dan Bahan
Alat tulis
Alat ukur : meteran, neraca mekanik, jangka sorong, jam tangan, stopwatch
Gelas ukur/ beaker gelas
Prosedur
1. Tiap kelompok melarutkan 1 g gula dalam 1 l air dan 10 g gula dalam 1 l air
kemudian menentukan satuannya
2. mengukur volume kubus, batu dan zat cair dan menentukan satuannya
3. mengukur laju pertumbuhan kecambah gengan mengukur tinggi per hari dalam
waktu empat hari
4. buat table hasil pengamatan
5. Catat data pengamatan dalam tabel
PENGOLAHAN DATA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Besaran turunan apa saja yang berhasil kamu ukur dan apa satuannya?
3.1 Menganalisis gerak 3.1.1 Mengidentifikasi alat gerak
2. diskusikan bagaimana mengukur benda yang beraturan dengan benda yang tidak
pada makhluk 3.1.2 Menguraikan komponen penyusun pada sistem gera
beraturan.
hidup, sistem gerak k
3. Buatlah kesimpulan berdasarkan yang diperoleh dari rangkaian kegiatan pengamatan
pada manusia, manusia.
berupa:
dan upaya menjaga 3.1.3 Menyebutkan macam-macam tulang rangka manusia.
kesehatan sistem 3.1.4 Menjelaskan fungsi rangka manusia.
gerak 3.1.5 Menjelaskan struktur tulang.
3.1.6 Menjelaskan proses osifikasi tulang
45
3.1.7 Menjelaskan fungsi sendi.
3.1.8 Mengidentifikasi jenis sendi yang bekerja pada setiap
gerakan.
3.1.9 Menjelaskan tiga jenis jaringan otot.
3.1.10 Menjelaskan mekanisme kerja otot bisep dan trisep
4.1 Menyajikan karya 4.1.1 Melakukan pengukuran diameter otot lengan
............................................................................................................................................
tentang berbagai 4.1.2. Menggambar jaringan otot polos, otot lurik, dan otot
gangguan pada jantung
............................................................................................................................................
sistem gerak, serta 4.1.3 Mengkomunikasikan hasil penggalian informasi dan
........................................................................................................................................
upaya menjaga diskusi dalam bentuk presentasi di depan kelas
kesehatan sistem 4.1.4 Membuat booklet tentang hubungan asupan gizi dan olah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMP ……….
Tema/Subtema : Sistem Gerak
Pembelajaran ke- : 1
Kelas/semester : VIII (tujuh)/1 (satu)
Materi Pokok : Sistem Gerak pada Manusia
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (5JP)
A. Kompetensi Inti :
KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
46
gerak manusia raga terhadap kesehatan sistem gerak manusia
C. Tujuan pembelajaran
Pertemuan pertama:
Siswa dapat mengidentifikasi komponen alat gerak melalui pengamatan.
Siswa dapat menguraikan komponen alat gerak yang bekerja melalui pengamatan.
Siswa dapat menyebutkan macam-macam tulang rangka manusia berdasarkan
hasil pengamatan.
Siswa dapat menjelaskan fungsi rangka manusia berdasarkan hasil pengamatan.
Siswa dapat menjelaskan struktur tulang melalui data hasil pengamatan.
Siswa dapat menjelaskan proses osifikasi tulang setelah membaca penjelasan
dalam buku.
Siswa dapat menjelaskan fungsi sendi setelah mengamati pergerakan manusia.
Siswa dapat mengidentifikasi kerja jenis sendi melalui simulasi model sendi.
Pertemuan kedua:
Siswa dapat menggambar tiga jenis otot setelah mengamati preparat awetan.
Siswa dapat membedakan tiga jenis otot melalui hasil pengamatan.
Siswa dapat mengidentifikasi kerja otot dibawah kesadaran dan otot di luar
kesadaran.
Siswa dapat menjelaskan mekanisme kerja otot bisep dan trisep melalui data hasil
pengamatan dan pengukuran.
Siswa dapat mencari informasi mengenai gangguan pada sistem gerak dan upaya
penanggulangannya setelah melakukan observasi wawancara ke dokter di
Puskesmas setempat.
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan
Siswa dapat membuat booklet tentang hubungan asupan gizi dan olah raga
Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dala
terhadap kesehatan sistem gerak manusia. 10 menit
m
Siswa dapat mengomunikasikan hasil pencarian informasi mengenai gangguan
mengikuti pelajaran
pada sistem gerak dan upaya penanggulangannya dengan mengadakan penyuluhan
Mengecek kehadiran siswa
pada teman-temannya di kelas lain.
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan):
Guru mempersilahkan salah seorang siswa laki-laki
D. Materi Pembelajaran untuk tampil ke depan
Guru menyuruh siswa tersebut bergerak deng
Konsep sistem gerak pada manusia didukung oleh alat pergerakan, yaitu rangka, otot
an
dan sendi. Materi pembelajaran terdiri dari:
berjalan kaki secara perlahan
komponen alat gerak Guru bertanya:
macam-macam tulang rangka manusia
struktur apa saja yang dimiliki Andi ketika dia akan
fungsi rangka manusia melangkah menggerakkan kakinya?
struktur tulang Guru memperlihatkan model rangka manusia da
proses osifikasi tulang n
bertanya:
fungsi rangka manusia
dapatkah rangka ini bergerak tanpa otot?
fungsi sendi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ing
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
47
Tiap kelompok ditugaskan untuk mengamati susuna 100 menit
n
tulang rangka manusia berdasarkan model rangka ata
u
gambar.
Guru mengajukan pertanyaan:
jenis sendi - Ada berapa jumlah tulang yang menyusun rangka tubuh
manusia?
jenis otot: otot polos, otot lurik, dan otot jantung
- Ada berapa macam jenis tulang, dapatkah kam
otot yang bekerja di bawah kesadaran dan otot diluar kesadaran
u
mekanisme kerja otot bisep dan trisep
mengelompokkannya?
gangguan pada sistem gerak dan upaya penanggulangannya
Guru menyuruh siswa mengamati tulang paha ayam/sapi
hubungan asupan gizi dan olah raga terhadap kesehatan sistem gerak manusia
yang telah dipecah/dibuka
E. Metode Pembelajaran - Bagaimana struktur tulang yang kamu amati?
- Apakah tulang dibangun oleh materi hidup?
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran: Dicovery learning
Data collection (pengumpulan data)
Siswa mengidentifikasi susunan tulang yang menyusu
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 x 40 menit)
48
berdasarkan bentuknya
siswa mengidentifikasi struktur tulang d
an
mencocokannya dengan gambar struktur tulang pada buku
paket
Siswa mempelajari proses osifikasi dari buku paket
siswa mengidentifikasi berbagai jenis sendi dan cara
kerjanya berdasarkan model sendi dan macam-macam
sendi pada tubuhnya sendiri
Data processing (pengolahan data)
Siswa menyusun hasil pengamatan dalam tabel dan
membuat pengelompokkan berdasarkan bentuk tulang
Siswa menjawab pertanyaan pada lembar kegiatan
Siswa membuat deskripsi tentang osifikasi.
Siswa menggambarkan cara kerja sendi dan menamakan
setiap jenis sendi.
Siswa mengambil kesimpulan.
Verification (pembuktian)
Guru meminta salah satu kelompok un
tuk
Pertemuan Kedua (2 x 40 menit)
mempresentasikan tentang susunan dan pengelompokkan
tulang rangka pada tubuh manusia serta struktur tulang
berdasarkan hasil pengamatan di depan kelas.
Kelompok lain memverikasi data dengan membandingkan
hasil pengamatannya dengan di tuntun oleh guru. 10 e
guru memeriksa pekerjaan siswa yang lain (proses
osifikasi dan sendi) serta membahasnya melalu
i 49
penyamaan konsepsi.
Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi)
Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulan
untuk hasil diskusinya.
Secara kelompok membuat kesimpulan tentang :
jumlah dan jenis tulang
struktur tulang manusia
3. Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 10 menit
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
Siswa diberi tugas untuk mencari informasi tentang
gangguan pada tulang dan sendi yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran
2. Alat/Bahan
Tulang paha ayam/sapi yang masih segar
Preparat tiga jenis otot
mikroskop
Alat tulis
3. SumberBelajar
Teksbook siswa kelas VIII semester I
Lembar Kerja yang ada dalam buku paket
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
51
Lampiran 1
LEMBAR KERJA
RANGKA TULANG MANUSIA
PENDAHULUAN
Perhatikan gambar tulang rangka manusia di atas!
Rangka manusia dewasa disusun oleh 206 buah tulang, bisakah kamu
mengidentifikasinya?
52
No Nama Tulang Jumlah dan jenis tulang
Tl Tl pendek Tl pipih Tl tak
PENGAMBILAN DATA panjang beraturan
Alat dan Bahan
Alat tulis
Model rangka manusia
Model sendi buatan dari stireform (jika tidak ada cukup dengan aktivitas siswa)
Buku paket siswa kelas VIII semester I
Prosedur
1. Identifikasi susunan tulang rangka manusia pada model rangka atau
gambar di atas.
2. Kelompokkan tulang yang kamu amati berdasarkan jenisnya
3. Catat data pengamatan dalam tabel berikut:
Tabel Data:
Judul Tabel:……………………………………
1. Ambilah sebuah tulang panjang yang telah kamu sediakan, misalnya tulang paha
ayam yang masih segar, amatilah bentuknya, rasakan kekerasannya dan gambarkan!
2. Kemudian bukalah dengan memecahkannya dan amatilah struktur bagian dalamnya,
gambarkan dan namakan struktur bagian dalamnya dengan menyamakan pada buku
paket.
3. Pelajari proses osifikasi pada buku paket, kemudian buatlah deskripsinya.
D. Tugas
1. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas di
bawah ini!
a. Menggelengkan serta menganggukkan kepala.
b. Memutar pergelangan tangan.
c. Memegang pensil dan menulis. Hubungan
No Aktivitas Nama sendi Arah gerak
d. Berlari antar tulang
e. Meluruskan tangan dan kemudian membengkokkan tangan ke atas.
53
2. Bersama dengan teman satu kelompokmu, identifikasilah dengan cermat sendi-
sendi yang berperan dalam setiap aktivitas tersebut!
3. Catatlah data pengamatanmu dalam tabel berikut ini:
Tabel Data:
Judul Tabel: ……………………………………
PENGOLAHAN DATA
1. Berapa jenis tulang yang dapat kamu amati?
2. Menurutmu apa fungsi tulang tengkorak dan tulang betis?
3. Dimanakah didapat ruas-ruas tulang pendek?
4. Bagaimana struktur tulang?
5. Apakah tulang merupakan materi yang hidup? apa buktinya?
6. Terdapat dimanakah tulang rawan? apa fungsi tulang rawan?
7. Dibangun oleh materi apakah struktur tulang keras?
8. Bagaimanakah cara menjaga kesehatan tulang?
9. Ada berapa jenis sendi pada tubuhmu?
10. Menghubungkan antara tulang apa sendi engsel? Bagaimana cara kerjanya?
11. Buatlah kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari rangkaian kegiatan
pengamatan
berupa:.........................................................................................................................
......................................................................................................................................
..................................................................................................................................
54
LEMBAR KERJA 2
Otot dan Gangguan Sistem Gerak
PENDAHULUAN
Tanpa otot, tulang dan sendi yang terdapat di tubuhmu tidak memiliki kekuatan
untuk bergerak. Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat
gerak aktif. Bagaimana cara kerja otot?
PENGAMBILAN DATA
Alat dan Bahan
Alat tulis
Meteran kain atau tali rafia, atau benang dengan panjang 50 cm.
Preparat awetan otot jantung, otot rangka dan otot polos
Mikroskop
Buku paket siswa kelas VIII semester I
Prosedur
Diameter otot saat relaksasi Diameter otot saat
A. Mengukur diameter otot bisep dan trisep Perubahan yang terjadi
kontraksi
1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu!
2. Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai!
3. Mintalah temanmu melingkarkan pita meteran pada lengan atasmu untuk mengukur
besarnya lengan atasmu!
Catatlah hasilnya pada tabel!
3. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti agar kalian memperoleh hasil yang
tepat.
4. Kepalkan tanganmu atau genggam sebotol minuman selanjutnya bengkokkan
tanganmu ke atas!
5. Ukurlah kembali besar lengan atasmu! Lakukan pengukuran di tempat yang sama
dengan langkah 3. Catatlah hasilnya pada tabel!
6. Jika menggunakan tali rafia atau benang tandai setiap kali melakukan pengukuran
kemudian ukur panjangnya sesuai tanda tersebut dengan mistar.
Judul Ttabel:……………………..
A. Mengamati struktur otot
1. Lakukan pengamatan pada preparat awetan atau gambar yang telah
disediakan.
Jenis otot 55
Gambar
2. Hal yang perlu kalian amati adalah bentuk sel dari masing-masing jenis otot.
Lakukan kegiatan pengamatan ini dengan cermat dan teliti, agar kalian
dapat mengidentifikasi perbedaan dari ketiga jenis otot ini.
3. Gambarlah hasil pengamatanmu kemudian berikan keterangan pada bagian-
bagian otot yang tampak.
B. Merencanakan Penyebaran informasi tentang hubungan asupan gizi dan olah
raga untuk kesehatan alat gerak
Kamu telah diberi tugas untuk mengumpulkan informasi ke Puskesmas tentang
gangguan yang sering terjadi pada sistem alat gerak.
4. Buatlah rangkumannya seperti di bawah ini
Judul Tabel:……..
5. Coba identifikasi lagi adakah materi/informasi lain yang dibutuhkan untuk
penyuluhan, misalnya selain vitmin D tulang sangat membutuhkan Kalsium,
makanan apa saja yang kaya dengan sumber kalsium? sehingga kamu nanti bisa
menganjurkan jajanan atau kudapan apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh teman-
temanmu. Apa pentingnya olahraga bagi kesehatan alat gerakmu?
6. Buatlah pembagian tugas di antara kelompok misalnya ada kelompok yang
menyusun materi penyuluhannya, kelompok lain membuat bookletnya, kelompok
lainnya lagi mempersiapkan jadwal dan mengkomunikasikannya dengan kelas yang
akan dikunjungi, silahkan kalian tambahkan apa saja hal-hal yang masih kalian
perlukan.
56
PENGOLAHAN DATA
1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan dan dibengkokan?
Jelaskan!
2. Jika terjadi perubahan diameter apakah artinya serta apakah yang sebenarnya terjadi
pada ototmu?
3. Otot lengan termasuk pada otot yang bekerja di bawah kesadaran, apa yang harus
kamu lakukan untuk meneliti otot yang ada di luar kesadaran kita?
4. Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kalian amati!
5. Tulislah kesimpulan atas pengamatan yang telah kalian lakukan!
No Tanggal Kelompok Siswa yang kurang teliti Catatan
I Aman dan amin (contoh)
Lampiran 2
Jurnal Perkembangan Sikap
Nama Sekolah : …………………………..
Kelas/Semester : …………………………..
Tahun pelajaran : …………………………..
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
NB. dengan mencatat siswa yang kurang dalam satu kelompok maka anggota kelompok
yang lain sudah pasti memperlihatkan sikap terbuka dan antusias
57
Lampiran 3A
No Aspek yang dinilai Skor
Contoh Pedoman Penilaian Kinerja Maksimu Nilai Yang
m diperoleh
Nama Siswa : …………………………..
1 Teknik pengukuran yang teliti dan cermat
Kelas/Semester : …………………………..2
Tahun pelajaran : …………………………..
2 Pembuatan booklet
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam 2
3 Kemampuan melakukan penyuluhan 2
58
Jumlah Skor 6 Skor ssw x
100 skor maks
Contoh Rubrik Penilaian Kinerja
No Indikator Kriteria Rubrik
Nama Sekolah : …………………………..
1 Teknik pengukuran 2 = pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat yang tepat
Kelas/Semester : …………………………..
dan akurat.
Tahun pelajaran : …………………………..
1 = pengukuran menggunakan alat yang sesuai tapi hasilnya
Mata Pelajaran : Ilmu Alam
tidak akurat.
0 = pengukuran tidak dilakukan dengan akurat.
2 Pembuatan booklet 2 = booklet berisi konsep yang tepat dan benar serta disusun
dengan menarik.
1= booklet berisi konsep yang tepat dan benar tapi tidak
menarik.
0 = konsep tidak tepat /benar
3 Kemampuan 2= Penyuluhan dilakukan dengan jelas, Tanya jawab lancar, di
melakukan dukung media yang tepat.
penyuluhan 1 = Penyuluhan dilakukan dengan jelas, tetapi tanya jawab tidak
lancar, di dukung media yang memadai.
0 = Tidak melakukan penyuluhan.
Tes tulis Uraian
1. Perhatikan ketika Andi menendang bola, alat gerak apa yang berfungsi?
2. Coba analisis tulang, otot, dan sendi apa yang berperan?
3. Apakah buktinya bahwa tulang disusun oleh materi hidup?
4. Terdapat dimanakah sendi pelana? menghubungkan antar tulang apa dan
bagaimana cara kerjanya?
5. Apa ciri-ciri otot polos? terdapat dimanakah otot polos?
6. Mengapa kita harus bersyukur bahwa otot jantung kita berkerja diluar kesadaran
kita?
7. Mengapa patah tulang pada anak-anak lebih cepat sembuhnya daripada orangtua?
8. Sumber makanan apa yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang kita?
9. Aktivitas apa yang harus dilakukan agar alat gerak kita selalu terjaga kesehatannya
59
Lampiran 3B
No. Kunci Jawaban Tes Pengetahuan dan Cara Penyekoran/Penilaian
Kunci Jawaban Skor
1. Ketika Andi menendang bola, alat gerak yang berperan adalah 3
kaki kiri dan kanan, otot yang berperan adalah otot paha dan
otot betis, tulang paha, tulang kering, dan tulang betis serta ruas
tulang jari kaki, sendi yang berperan sendi peluru pada pinggul
Buktinya dari pembedahan tulang panjang nampak struktur
2. jaringan dan pembuluh darah. Kemudian yang patah tulang bisa
sembuh dan menyatu kembali.
2. Sendi ini merupakan pertemuan antara dua tulang yang berbentuk 2
3. seperti pelana. Sendi ini bisa menggerakkan tulang ke dua arah, 2
yaitu muka-belakang dan ke samping. Contoh sendi ini adalah
pada pangkal ibu jari.
Ciri otot polos berbentuk gelendong serta memiliki sebuah inti pada
4. tiap selnya. Otot polos terdapat pada dinding lambung usus halus,
2
rahim, kantung empedu, dan pembuluh darah. Otot polos
berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat.
Bersyukur karena sang Maha Pencipta telah menciptakan otot
jantung sebagai otot yang bekerja diluar kesadaran sehingga
seluruh aktifitas tubuh dapat bekerja terus tanpa harus kita
5. 2
kendalikan. Jika Tuhan tidak menciptakan otot jantung bekerja
diluar kesadaran maka kita tidak akan dapat tidur dengan pulas
karena kita harus mengontrol otot jantung agar tetap dapat
memompa darah keseluruh tubuh selama kita tidur.
6. Patah tulang pada anak akan lebih cepat penyembuhannya karena 1
tulang pada anak anak masih berkembang dan muda
Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu,
kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan
7. brokoli.
Makanan yang mengandung vitamin D diantaranya telur, produk
olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, udang
dan sebagainya.
8. Aktivitas fisik yang menggunakan seluruh anggota gerak, seperti
berjalan kaki,naik tangga, berlari, jogging berenang dll. 1
7. 2
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor Maksimum
60
KKM Minimal = 67
61
MODEL PEMBELAJARAN IPA SMP KELAS IX
Contoh:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP N 9 Ambon
Tema/Subtema : Sistem Perkembangbiakan pada Hewan dan Tumbuhan
Pembelajaranke- : Satu
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/semester : IX (sembilan)/1 (satu)
Materi Pokok : Reproduksi dan Teknologi Reproduksi pada
Tumbuhan dan hewan
Alokasi Waktu : 2 pertemuan (5 JP)
E. Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sistem 3.1.12 Mengidentifikasi perkembangbiakan generative/
seksual
perkembangbiakan
dan vegetative/aseksual pada beberapa tumbuhan pantai.
pada tumbuhan dan
3.1.13 mendeskripsikan perkembangbiakan seksual dan aseksual
hewan serta penerapan
pada beberapa tumbuhan pantai.
teknologi pada sistem
3.1.14 Mengumpulkan informasi tentang teknologi reproduksi
reproduksi tumbuhan
pada budidaya cemara laut.
dan hewan
3.1.15 Memperkirakan bentuk jasa yang akan dibutuhkan pasca
pegembangan teknologi reproduksi cemara laut
3.1.16 Mengidentifikasi perkembangbiakan generative/ seksual
dan vegetative/aseksual pada koral dan beberapa hewan
pantai.
3.1.17 mendeskripsikan perkembangbiakan seksual dan aseksual
62
F. Tujuan pembelajaran
Pertemuan pertama :
Siswa dapat mengidentifikasi perkembangbiakan generative/seksual dan vegetative/
aseksual pada beberapa tumbuhan pantai melalui pengamatan dengan memaksimalkan
panca inderanya.
Siswa dapat mendeskripsikan perkembangbiakan generative/seksual dan
vegetative/aseksual pada beberapa tumbuhan pantai melalui pengamatan.
Siswa dapat melakukan teknologi perkembangbiakan cemara laut melalui percobaan.
Siswa dapat mengumpulkan informasi tentang teknologi reproduksi pada budidaya
cemara laut melalui observasi di tempat budidaya cemara laut atau studi literatur.
siswa menyajikan hasil penyemaian biji atau mencangkok cemara laut melalui
penugasan
Siswa dapat memperkirakan jasa yang dibutuhkan pasca teknologi budidaya cemara
laut.
Pertemuan kedua :
Siswa dapat mengidentifikasi perkembangbiakan generative/seksual dan vegetative/
aseksual pada koral dan beberapa hewan laut berdasarkan hasil pengamatan.
Siswa dapat mendeskripsikan perkembangbiakan seksual dan aseksual pada koral dan
beberapa hewan laut berdasarkan hasil studi literatur.
Menyajikan laporan tentang teknologi reproduksi pada budidaya teripang laut (atau
hewan laut lain) secara berkelompok melalui observasi lapangan atau studi literatur.
G. Materi Pembelajaran
Sistem Perkembangbiakan pada Tumbuhan dan Hewan
Reproduksi pada tumbuhan baik secara seksual maupun aseksual
(tumbuhan paku, Gymnospermae, Angiospermae)
Reproduksi aseksual alami dan buatan
Reproduksi seksual pada Angiosperma disertai proses penyerbukan, pembuahan dan
penyebaran biji.
Perkecambahan biji
siklus hidup tumbuhan Angiospermae
Teknologi reproduksi pada tumbuhan (contoh teknologi reproduksi pada cemara laut),
hidroponik, vertikultur, kultur jaringan.
Reproduksi pada hewan baik secara seksual maupun aseksual (invertebrate dan vertebrata)
Reproduksi aseksual: pembentukan tunas, fragmentasi, dan parthenogenesis
Reproduksi seksual: vivipar, ovivar, dan ovovivipar
siklus hidup hewan (ubur-ubur, teripang laut, udang dll)
Teknologi reproduksi pada hewan (contoh teknologi reproduksi koral)
H. Metode Pembelajaran
63
1. Pendekatan Ilmiah
2. Model Pembelajaran:Dicovery
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
1. Pendahuluan Memberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam
I. mengikuti pelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 10 e
Mengecek kehadiran siswa
1. Pertemuan Pertama (3 x 40 menit) n
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan) : it
Guru memperlihatkan beberapa jenis tumbuhan lau
t
kepada siswa.
Guru bertanya kepada siswa:
bisa dimanfaatkan untuk apa saja tumbuhan ini?
untuk memenuhi kebutuhan bisakah tumbuhan ini kita
perbanyak sendiri?
bagaimanah cara perkembangbiakan tumbuhan ini?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingi
n
dicapai.
Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok
2. Inti Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
11 Tiap kelompok ditugaskan untuk mengamati al 100
at menit
perkembangbiakan generative dan vegetative pa
da
berbagai jenis tumbuhan (khususnya tumbuhan pantai
yang disajikan guru).
12 guru menuntun siswa untuk mengambil inferensi dari data
kelas
13 Guru mengajukan pertanyaan:
-bagaimanakah cara perkembangbiakan generatif dan
vegetative pada beberapa tumbuhan pantai ini (paku,
bakau, cemara laut, Melinjo ?
- apakah prediksimu?
- bagaimana cara kamu membuktikan
prediksimu itu?
14 Data collection (pengumpulan data).
15 Dua kelompok siswa mengambil data perkembangbiakan
aseksual sesuai kegiatan 2.1. pada buku paket.
16 Kelompok lain (dua kelompok) mengamati teknolog
i
perkembang biakan seksual serta aseksual pada cema
ra
laut serta budidayanya
17 Kelompok lain (dua kelompok) mengamati sikus hidu
p
tumbuhan bakau
18 kelompok lain mengamati perkembang biakan pada
beberapa tumbuhan pantai lainnya yang dianggap pentin
g
(bakau, nipah,soneratia, avicenia dan lain-lain)
19 semua kelompok melakukan kegiatan 2.2 pada bukuteks
siswa dengan mengganti bunga pada tumbuhan pantai atau
tumbuhan yang ada disekitar sekolah
22 Siswa melakukan inferensi berdasarkan data.
23 Siswa menganalisis data hasil pengamatan denga
n
membandingkan data di antara temannya dalam sa
tu
kelompok. 64
24 Siswa membandingkan hasil inferensi dengan prediksi
yang diajukan.
25 Melalui diskusi, siswa memperkirakan bentuk jasa yang
dibutuhkan pasca mempelajari teknologi reproduksi pada
budidaya cemara laut
26 siswa saling berbagi hasil deskripsi assay yang dibuat p
er
kelompok
27 Siswa mengambil kesimpulan.
Verification (pembuktian)
28 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di depan
kelas.
29 Kelompok lain memverikasi data dengan bertanya di
pimpin oleh guru.
Generalization (menarik kesimpulan/ generalisasi)
30 Masing-masing kelompok membuat analisis dan simpulan
untuk hasil diskusinya.
31 Secara kelompok membuat kesimpulan tentang :
reproduksi aseksual dan seksual
pada beberapa tumbuhan pantai
3. Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 10 menit
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan
Siswa diberi tugas untuk membuat semaian a
tau
cangkokan dari tumbuhan cemara laut dan hasilnya di
bawa dua bulan yang akan datang.
Siswa diberi tugas untuk mengamati teknologi budiday
a
udang dan koral khususnya te
ntang
perkembangbiakannya serta membawa beberap
a
35 Mengamati:
Guru memperlihatkan beberapa bentuk kehidupan
Pertemuan Kedua (2 x 40 menit) hewan laut (invertebrate dan vertebrata)
Guru bertanya kepada siswa, apakah kalian tahu
bagaimana cara hewan hewan ini melakuka
n
reproduksi?
Alat reproduksi apa saja yang bisa diamati?
65
36 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
Mengidentifikasi perkembang
dicapai.
biakan generative/seksual dan
37 Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa
vegetative/aseksual pad
a kelompok secara heterogen berdasarkan kompetensi
masing-masing siswa.
beberapa tumbuhan pantai. Soal Multiple
7. Inti Menanya:
Mendeskripsikan perkembang Ulangan - Kegiatan
J. Pengetahuan 38 Guru memperlihatkan beberapa hewan penting 60 menit
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
biakan seksual dan aseksual
choise
(beberapa jenis koral, udang, ikan Bandeng, teripang
pada beberapa tumbuha
laut) Harian ulangan
n Waktu
39 Tiap kelompok ditugaskan untuk mengidentifikasi arti harian
pantai. Instrumen Penilaian
penting masing masing hewan ini dalam kehidupan
Siswa dapat memperkirakan
40 Guru mempersilahkan siswa mengajuka
jasa yang dibutuhkan pasca
n
teknologi budidaya cemara
laut. permasalahan ilmiah tentang reproduksi pada masing-
masing hewan terutama koral dan teripang laut.
Mendeskripsikan perkembang
Mencoba 66
biakan seksual dan aseksual
Guru menginstruksikan kepada siswa untu
Lembar
k Penilaian
Menunjukkan perilaku yang tampak diri penilaian diri - Sesudah
sikap mengidentifikasi jenis reproduksi yang dilakukan kegiatan
(sikap ingin tahu dan tanggung
untuk setiap contoh hewan yang dibawa dan
(Instrumen pembelajara
jawab) membandingkannya dengan buku teks siswa dan buku
terlampir) n
nonteks
Siswa menuliskan data dalam tabel sesuai yang ada
Mengumpulkan informasi tentang
pada buku teks siswa dengan menambahkan kolom - Saat siswa
budidaya cemara laut.
yang belum tersedia pada table Rubrik
Menyajikan hasil karya tentang praktek dan
siswa mempelajari siklus hidup beberapa hewan
teknologi perkembangbiakan presentasi
Penilaian penilaian
Keterampilan cemara laut.sesuai dengan kegiatan yang ada pada buku teks siswa - 2 bulan
kinerja
Siswa mencari informasi tentang teknologi reproduksi kemudian
Mengumpulkan informasi tentang
Kinerja
yang dilakukan untuk setiap contoh yang dibawa
budidaya teripang laut (ata (Instrumen setelah
u terutama teknologi reproduksi pada karang, udang dan semaian
hewan laut lain).teripang terlampir) atau
menyajikan laporan tertul
Mengolah data/Mengasosiasi cangkokann
is ya jadi
41 Siswa menarik inferensi berdasarkan data
tentang teknologi reproduksi pada
42 Siswa mengambil kesimpulan.
Mengkomunikasikan
43 Salah satu kelompok mempresentasikan hasilnya di
depan kelas.
44 Kelompok lain memverikasi data deng
an
membandingkan hasil pengolahannya di tuntun oleh
guru.
8. Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran 10 menit
Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan
siswa ditugaskan untuk mencari informasi tentang
budidaya teripang laut serta memberikan gagasannya
tentang pengolahan teripang laut secara tertulis
Siswa mengerjakan tes tertulis.
Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak
lanjut pembelajaran
Aspek Indikator
K. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Teknik Bentuk
4. Media
Tumbuhan dan hewan laut atau yang ada di sekitar pantai/tambak
(bakau, soneratia, bakung laut, rumput lari-lari, serta beberapa bunga, buah dan
biji, ikan bandeng, udang, koral,teripang )
5. Alat/Bahan
- alat tulis - pisau
- besek bambu - tanah
- tali rapia - pasir
- polybag -
-
6. SumberBelajar
Teksbook siswa buku IPA SMP kelas IX
buku nonteks yang relevan
Lembar Kerja
Mengetahui,
67
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,
Lampiran 1
LEMBAR KERJA
(buku teks siswa)
Apa yang akan kamu lakukan?
Kamu akan mengamati cara reproduksi beberapa jenis tumbuhan dan organ-organ tumbuhan
yang berperan dalam proses reproduksi.
Apa yang kamu perlukan?
1. 14 buah gelas plastik bekas, polibag, atau pot kecil,
2. tanah,
3. air,
4. pisau/alat pemotong,
5. lidi,
6. tanaman iler (Coleus), tanaman cocor bebek, tanaman Begonia, bawang merah (bagian daun
dan umbi), atau tanaman lain yang ada di sekitar kamu (Jika kamu tidak menemukan
tanaman iler, cocor bebek, begonia gantilah dengan tumbuhan katang-katang (Ipomea pes-
caprae), bakung laut (Crinum asiaticum), dan rumput lari-lari (spinifex littoreus), atau
pandan duri (Pandanus tectorius).
kalau tidak ada gantinya bisa menggunakan tumbuhan pantai ini:
(hati hati dengan umbi bakung laut bisa menyebabkan gatal dan iritasi pada kulit)
68
Sumber https://id.wikipedia.org/
Apa yang harus kamu lakukan?
Perlakuan pada Tanaman Cocor Bebek, Begonia, dan Iler (Coleus)
1. Masukkan tanah ke dalam 3 gelas plastik dengan volume yang sama pada
masing-masing gelas.
2. Potonglah bagian daun, batang, dan akar setiap tanaman.
3. Tancapkan daun, batang, dan akar setiap tanaman pada gelas plastik yang
berbeda.
7. Amatilah dengan cermat bagian tumbuhan yang telah kamu tanam setiap 2 hari sekali
selama 2 minggu. Jangan lupa menyirami tanaman dengan air!
8. Catatlah dengan teliti hasil pengamatanmu pada Tabel 2.2.
Untuk bawang merah lihat dan kerjakan seperi yang ada pada bukuteks
Perlakuan pada Tanaman katang-katang, rumput lari-lari, bakung laut, dan
pandan duri
1. Ambil besek bambu atau beberapa gelas plastik bekas yang sudah di lubangi bagian
bawahnya lalu isi dengan tanah dan basahi dengan air.
2. potong batang katang-katang, bagi dua satu rumpun rumput lari-lari, ambil bagian umbi
bakung yang kecil, atau potong batang pandan duri kemudian tanam di tanah pada
besek/gelas yang berbeda
3. Amatilah dengan cermat bagian tumbuhan yang telah kamu tanam setiap 2 hari sekali
selama 2 minggu. Jangan lupa menyirami tanaman dengan air!
4. Catatlah dengan teliti hasil pengamatanmu seperti pada Tabel 2.2
Kegiatan 2
LEMBAR KERJA
Teknologi reproduksi pada tumbuhan Casuarina sp (Cemara Laut)
69
PENDAHULUAN
Cemara laut adalah tumbuhan yang indah banyak disukai dan ditanam dipekarangan
rumah, bisa juga yang dibikin bonsai yang indah sehingga punya nilai ekonomi yang tinggi.
Bagaimanakah cara perkembangbiakan atau perbanyakan tumbuhan Cemara laut ini?
PENGAMBILAN DATA
No Hari ke
Alat dan Bahan 3 7 10 14 18 20 24
Alat tulis
Jumlah kecambah
pisau
besek bambu
Tinggi kecambah
polybag
pasir/tanah
air
benih/biji cemara laut
Prosedur
Perkembangbiakan secara seksual
Tabel Data :
Judul tabel :……………………………………
70
Perkembangbiakan aseksual
1. Pilih batang yang sedang kira kira diameter 1 cm pada tumbuhan cemara laut
2. lingkari dengan cara menyayatnya dengan pisau (buat dua lingkaran dengan jarak kira-
kira 5 cm)
3. kemudian kuliti batang (buang kulitnya) sampai terlihat bagian dalam yang berwarna
putih.
4. kerik bagian yang berwarna putih sampai rata dan tidak berlendir
5. gerus 3 butir bawang merah (sebagai bahan perangsang akar alami) kemudian dioleskan
pada bagian atas batang yang dikerik tadi
6. tutup dengan tanah hitam bungkus dengan plastik dan ikat pada bagian atas dan bawah
7. amati keluarnya akar setelah dua bulan kemudian potong bagian bawahnya sehigga jadi
satu tumbuhan cemara laut baru yang siap di tanam di tanah.
PENGOLAHAN DATA
1. pada hari ke berapa biji cemara laut berkecambah?
2. bagaimanakah tinggi rata-rata pertumbuhan kecambahnya?
3. apakah semaian cemara laut ini bisa ditanam langsung ke tanah?
4. mengapa cara ini dinamakan cara reproduksi seksual?
5. dinamakan apakah cara reproduksi cemara laut yang menggunakan batang?.
6. Buatlah deskripsi cara perkembangbiakan Cemara laut berdasarkan yang diperoleh dari
rangkaian kegiatan pengamatan:
..................................................................................................................................................
....................................................................................................
………………………………………………………………………………………………
……..
71
LEMBAR KERJA 2.2 (pada buku paket)
Mengamati Srtuktur Bagian Bunga
PENDAHULUAN
Apa yang akan kamu lakukan?
Kamu akan mengamati struktur bagian bunga
Apa yang kamu butuhkan?
1. Bunga sepatu atau bunga merak atau bunga bakung atau bunga
waluh (kamu juga dapat membawa bunga apapun yang dapat
kamu temukan di pantai misalnya bunga tumbuhan api-api, bakau, hibiscus, ).
2. Alat Tulis
3. Lup (kaca pembesar)
4. Kertas manila atau buku gambar
5. Pensil warna
6. Kamera (boleh ada boleh tidak)
Gambar alat reproduksi beberapa tumbuhan pantai
Sumber https://id.wikipedia.org/
PENGAMBILAN DATA
Prosedur
Apa yang harus kamu lakukan?
72
1. Amatilah bagian-bagian bunga! jika perlu boleh menggunakan kaca pembesar seperti lup
2. Gambarlah bunga yang kamu amati beserta bagian-bagiannya!
3. Berilah keterangan pada gambar tersebut!
4. Bandingkan bunga yang kamu amati dengan Gambar 2.15.
5. Apakah bunga yang kamu amati mempunyai bagian-bagian yang sama
dengan gambar tersebut?
6. Jika telah selesai, presentasikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas!
PENGOLAHAN DATA
1. Bandingkan ketiga tumbuhan tersebut kemudian buatlah skema siklus hidupnya
2. Buatlah kesimpulan berdasarkan yang diperoleh dari kegiatan pengamatan berupa
deskripsi :
..................................................................................................................................................
....................................................................................................
………………………………………………………………………………………………
…….
LEMBAR KERJA SISWA
PEMENCARAN BIJI
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Kumpulkanlah biji-biji atau buah yang tersebar di pinggir pantai
2. Kemudian belah dua dan lihatlah bagaimana struktur bagian dalamnya gambarkan!
3. Struktur apakah yang membuat kamu berkesimpulan pemencaran biji/buah melalui
air?
sumber foto https://id.wikipedia.org/
Buatlah kesimpulan berdasarkan buah dan biji yang kamu kumpulkan dan amati
73
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……...........
Pertemuan kedua
Lembar Kegiatan
Perkembangbiakan pada Hewan Laut
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bandeng dan http://khasiat-
teripangemas.blogspot.co.id/
Apa yang harus kamu lakukan?
1. Apa nilai penting dari ketiga jenis hewan ini?
2. Bagaimanakah jenis perkembangbiakan pada hewan cnidaria (karang), ikan bandeng
dan teripang ?
3. Cari informasi dari pengusaha tambak atau literature tentang perkembagbiakan ketiga
jenis hewan ini kemudian tentukan bagaimana cara hewan tersebut bereproduksi
4. dan tuliskan jawabanmu pada kolom yang telah disediakan pada buku! kolom bisa
ditambahkan sesuai kebutuhanmu.
Lampiran 2
L. Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMPN 9 Ambon
Kelas/Semester : IX / satu
Tahun pelajaran : 2017
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Instrumen Penilaian Diri
Nama :…………
Kelas/sem :…………
Tanggal pengisian :…………
Petunjuk Kegiatan chek (√) pada 1 jika kamu tidak melakukan, 2 jika kadang-kadang,3 jika
sering dan 4 jika selalu melakukan
No PERNYATAAN JAWABAN
74
1 2 3 4
1 Senang membawa hewan dan tumbuhan yang ditugaskan
2 Tertarik mempelajari reproduksi cemara laut
3 Kurang cermat bekerja sehingga tidak berhasil menyajikan
hasil karya reproduksi tumbuhan
4 Ingin mengulang cara reproduksi tumbuhan di rumah
5 Semangat mencari informasi mengenai perkembangbiakan
hewan ke pengusaha tambak
6 Sangat ingin tahu mengenai cara pengembang biakan karang
Kriteria penilaian :
7 Memberikan laporan tertulis sesuai tugas yang diberikan
sikap ingin tahu tinggi jika rata-rata jumlah nilai no 1,2,4,5,6 ≥ 2,7
sikap tanggung jawab tinggi jika rata-rata jumlah nilai no 3,7 ≥ 2,7
Lampiran 3
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMPN 9 Ambon
Kelas/Semester : IX/satu
Tahun pelajaran : 2017
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pedoman Penilaian Kinerja
Nama Siswa : …………………………..
Kelas/Semester : …………………………..
Tahun pelajaran : …………………………..
75
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimu Nilai Yang
m diperoleh
1 Teknik penyemaian biji dengan alat yang tepat 2
2 Teknik pembuatan cangkokan tepat 2
3 Kemampuan mencari informasi 2
4 Kemampuan mengomunikasikan hasil dalam bentuk 2
laporan tertulis
Jumlah Skor 8 Skor ssw x
100 skor maks
Contoh Rubrik Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : …………………………..
Kelas/Semester : …………………………..
Tahun pelajaran : …………………………..
No IndikatorMata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kriteria Rubrik
1 Teknik penyemaian 2 = penyemaian dilakukan dengan menggunakan alat yang tepat
biji cemara laut dan berhasil dengan baik.
1 = penyemaian biji menggunakan alat yang sesuai tapi hasilnya
kurang dari 30% .
0 = penyemaian tidak dilakukan dengan alat yang tepat dan tidak
berhasil.
2 Teknik 2 = pencangkokan dilakukan dengan menggunakan cara yang
pencangkokan tepat dan berhasil dengan baik.
cemara laut 1 = pencangkokan menggunakan cara yang sesuai tapi hasilnya
kurang dari 30% .
0 = pencangkokan tidak dilakukan dengan cara yang tepat dan
tidak berhasil.
3 Kemampuan 2 = menunjukkan informasi yang didapat berupa tulisan atau
mencari informasi foto dengan akurat
1= mempunyai informasi tapi tidak menunjukkan bukti
0 = tidak melaporkan dan menunjukkan hasil pencarian
informasi
4 Kemampuan 2= Memberikan laporan dengan isi yang akurat dan lengkap.
76
Kriteria penilaia kinerja : sangat memuaskan jika jumlah nilai ≥ 6
cukup memuaskan jika jumlah nilai ≥ 4
kurang memuaskan jika jumlah nilai≤4
Tes tulis Multiple choice
Jenis tumbuhan batang Akar Daun
1. Dari hasil percobaan kelompok A tentang reproduksi cocor bebek dan bawang, di dapat
Bawang merah Muncul akar - -
data sebagai berikut:
Cocor bebek Muncul pucuk - Muncul pucuk
Tabel. Pertumbuhan stek organ Bawang merah dan Cocor bebek
Kelompok A mengambil kesimpulan bahwa Cocor bebek lebih mudah berreproduksi
secara aseksual
Pilih manakah alasan yang paling tepat dari kesimpulan yang diambil?
a. pertunasan pada cocor bebek hasilnya lebih bagus
b. lebih banyak organ yang mampu bertunas
c. tunas yang dihasilkan mampu hidup sampai dewasa
Jenis Tumbuhan
d. tidak menghasilkan tunas dari akar. Cara reproduksi
biji stolon cangkok Rumpun
2. Berdasarkan pengamatan kelompok B didapat data sebagai berikut :baru
Rumput lari-lari
Rumput lari-lari √ - - √
Cemara laut √ - √ -
Bakau √ - - -
berdasarkan data tersebut, manakah tumbuhan yang bisa berreroduksi baik secara
seksual maupun aseksual?
a. rumput lari dan cemara laut c. rumput lari dan bakau
b. cemara laut dan bakau d. bakau saja.
3. Hewan yang melakukan fertilisasi secara eksternal/di luar adalah:
a. anoa, cicak, kerbau c. bandeng, teripang dan paus
b. bandeng, koral, dan teripang d. Badak,elang dan paus.
4. Rumput lari Spinifek littoreus menghasilkan biji seperti berikut:
77
berdasarkan bentuknya maka bisa dipastikan bahwa pemencaran rumput ini termasuk
pada :
a. Antropokori b. Hydrokori c. Anemokori e. zookori.
5. Teknologi reproduksi yang diberikan pada Sapi dilakukan denga cara inseminasi buatan,
teknologi ini mempunyai arti penting dalam hal:
a. memperbaiki kualitas sapi c. waktu lebih cepat
b. mempermudah pembuahan d. lebih mudah dilakukan.
6. Teknologi reproduksi vertikultur membutuhkan bahan-bahan seperti :
a. paralon yang dilubang secara bertingkat, tanah, pupuk dan tumbuhan
b. botol bekas minuman di susun secara bertingkat, air dan tumbuhan
c. paralon yang dilubang secara bertingkat, air, pupuk dan tumbuhan
d. botol bekas disusun secara bertigkat, tanah, air dan pupuk.
7. Peristiwa berikut yang terjadi selama fertilisasi pada hewan adalah
a. pembelahan sel telur
b. produksi sel sperma dan sel telur
c. penyatuan inti sel sperma dan inti sel telur
d. perkembangan embrio.
8. Reproduksi yang memungkinkan tumbuhan mewarisi semua karakteristik atau sifat
hanya dari satu induk adalah reproduksi secara ....
a. generative c. seksual
b. vegetatif d. alami.
9. Yang merupakan kelompok reproduksi vegetatif buatan adalah ....
a. rhizoma, enten, tunas adventif
b. okulasi, stolon, tunas adventif
c. merunduk, cangkok, okulasi
d. merunduk, enten, umbi lapis.
10. siklus hidup yang dimulai dari pembuahan telur oleh sperma menjadi embrio yang
berkembang dalam telur kemudian menetas menjadi larva berkembang menjadi nener
dan tumbuh menjadi hewan dewasa ada pada perkembangan :
a. ikan Bandeng c. teripang
b. udang d. kepiting laut.
(huruf tebal adalah kunci jawaban )
Cara Penyekoran/Penilaian Tes Pengetahuan
Nilai = skor perolehan x 100
skor maksimum
78