Pasar Output
Pasar Output
Pasar Output
Nim : 01021281823047
Kampus : Indralaya B
PASAR OUTPUT
Pasar output adalah pertemuan antara permintaan output dan penawaran output. Pada
sisi permintaan, pasar output mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bahwa permintaan pasar
adalah penjumlahan dari permintaan konsumen yang jumlahnya banyak sekali. Namun pada
sisi penawarannya, jumlah penjual bervariasi dari jumlah yang sangat banyak sampai jumlah
yang sedikit, bahkan hanya satu penjual.
Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan menjadi empat,
yaitu :
Ketiga pasar terakhir termasuk dalam pasar persaingan tidak sempurna ( imperfect
competitive market).
adalah pasar yang memiliki sangat banyak pembeli dan penjual, sehingga secara
perseorangan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Adalah pasar yang terjadi bila satu atau beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna
tidak terpenuhi. Jadi, pasar ini adalah bentuk pasar persaingan sempurna yang tidak lengkap
ciri-cirinya. Ada beberapa bentuk pasar persaingan tidak sempurna: yakni : Pasar monopoli,
pasar oligopoly, pasar persaingan monopolistik, pasar monopsoni dan pasar oligopsoni.
C. Pasar Monopoli
Adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Pasar
monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan
kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli.
Karakteristik monopoli :
L = (P – MC)
P = harga output
MC = biaya marjinal
D. Pasar Monopolistik
Adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang
membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu
membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan
produsen lain. Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual
banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut
berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Karakteristik Monopolistik :
E. Pasar Oligopoli
Adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang
memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan yang saling
mempengaruhi. Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan
sebagainya.
Karakteristik Oligopoli :
Menurut Sadono Sukirno, persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling
ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin berlangsungnya aktivitas produksi
dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu dalam analisis ekonomi sering
digunakan asumsi bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Tetapi dalam
praktek tidak mudah untuk menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam pasar
persaingan sempurna yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada adalah yang
mendekati ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis
ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting.
Analisis jangka pendek (shrot run), yaitu di mana dianggap bahwa setiap produsen
tidak bisa menambah kapasitas pabriknya dan tidak mungkin bagi produsen-produsen baru
masuk ke dalam pasar. Sedangkan analisis jangka panjang (long run) adalah di mana
dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas pabrik oleh perusahaan-perusahaan yang telah
ada maupun pembangunan pabrik-pabrik baru oleh pengusaha-pengusaha baru yang masuk
ke pasar.
Dalam persaingan sempurna kurve permintaan adalah juga kurve AR dan kurve MR.
Kurve MC memotong kurve ATC pada titik minimumnya. Perusahaan mencapai keuntungan
maksimum pada tingkat penjualan output di mana MR = MC, yaitu pada titik e, di mana
kurve MC memotong kurve MR. Di sebelah kiri titik e, belum mencapai keuntungan
maksimum, karena setiap penjualan unit output di sebelah kiri Qe masih memberikan
keuntungan yang lebih tinggi dari marginal costnya. Di sebelah kanan Qe, biaya setiap
tambahan unit output lebih tinggi dari penerimaan (revenue) yang diperoleh dari
penjualannya, sehingga total keuntungan berkurang dan dapat menderita kerugian. Dari
bahasan ini dapat ditarik kesimpulan :