Kuliah 2 Kewirausahaan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

KULIAH 2

KEWIRAUSAHAAN

Pola Pikir kewirausahaan


Lucy Warsindah
 Bagaimana wirausaha berpikir:
Wirausaha berpikir dengan cara yang berbeda dari
gol non wirausaha.

Seorang wirausaha dalam situasi tertentu akan


berpikir secara berbeda ketika berhadapan dengan
tugas atau lingkungan keputusan yang berbeda.

Wirausaha berpikir secara berbeda dalam


lingkungan ini daripada ketika masalah yang
dihadapi cukup baik dipahami dan wirausaha
mempunyai waktu yang cukup serta prosedur
rasional utk menangani masalah tsb.
 Ada 7 minset wirausaha yaitu:
1. Orientasi pada aksi
2. Fokus pada eksekusi
3. Berpikir simpel
4. Senantiasa berkrteasi, mencari alternatif dan
peluang baru
5. Memiliki integritas dalam mengejar peluang bisnis
6. Mengambil peluang yang terbaik, paling potensial
dan menjanjijan.
7 Pandai bersosialisasi dan membangun jaringan
 Faktor yang mempengaruhi Pola Pikir
Wirausaha :

 1. Faktor lingkungan (situasional)

 2. Faktor pendidikan.

 3. Faktor Pengalaman.
 Cara Mengembangkan Pola Pikir Kewirausahaan :
 1. Mengembangkan Pola Pikir Positif.

 2. Mengembangkan Pola Pikir Kreatif dan Motivasi.

 3. Menghindari Pola Pikir Negatif:


- Hindari pandangan bwh mencari keuntungan.
- Hindari anggapan bahwa mengambil, mencuri, korupsi
dll .
- Jangan menuntut pembayaran sebelum memberi
pelayanan .
 Kemampuan beradaptasi secara konitif.
menggambarkan sejauh mana pola pikir
wirausaha untuk bersikap dinamis, fleksibel,
mengatur diri sendiri dan terlibat dalam
proses mendapatkan kerangka kerja
pengambilan beragam keputusan yang
berfokus pada kemampuan merasakan serta
memproses perubahaan dalam lingkungan
mereka lalu bertindak terhadapan
perubahaan tersebut.
 Pola Pikir dan Pengambilan Keputusan
tradisional Vs Kewirausahaan, dimensi :

1.Orientasi strategis
2. Komitmen terhadap peluang.
3. Komitmen terhadap sumber daya
4. Kontal sumber daya.
5. Struktur manajemen
6. Filosofi pemberian penghargaan
7. Orientasi pertumbuhan
8. Kultur kewirausahaan
 KEMAMPUAN MENGENALI PELUANG
 Salah satu ciri yang membedakan seorang wirausaha dengan
yang bukan wirausaha adalah memiliki kemampuan untuk
mengenali peluang bisnis.

 Dari pengertian tersebut, terdapat tiga hal mendasar. Pertama,


peluang berasal dari ide atau mimpi. Kedua, peluang
ditemukan atau diciptakan. Ketiga, peluang diperoleh melalui
analisis dari waktu ke waktu untuk menjadi ide atau mimpi
yang berpotensi menguntungkan. Artinya, seorang wirausaha
tidak menunggu diberikan peluang, tetapi dirinyalah yang
menjadi sumber peluang. Selain itu, suatu ide atau mimpi
belum dapat disebut peluang, kecuali telah dianalisis dengan
matang untuk menjadi potensi yang menguntungkan.
Karenanya, dibutuhkan usaha terus- menerus dari seorang
wirausaha untuk memikirkan ide-ide pengembangan bisnis.
 KEMAMPUAN MENGAMBIL RISIKO
 Perilaku Mengambil Risiko Perilaku yang mengandung potensi bahaya
atau kerusakan, namun juga memberikan kesempatan untuk memeroleh
reward
 Salah satu faktor yang menyebabkan orang takut berwirausaha
adalah risiko jika bisnisnya mengalami kegagalan. Kerugian akibat
bisnis yang bangkrut dapat menimbulkan efek yang menyulitkan
bagi seseorang, baik dari segi materi maupun dari segi moral.
Semangatnya dapat hilang, bahkan dapat menimbulkan stres bagi
dirinya.

 Risiko berwirausaha memiliki sisi negatif dan positif. Dari sisi negatif,
risiko muncul karena situasi yang dihadapi dalam berbisnis tidak
pasti. Berbagai kemungkinan dapat terjadi dalam situasi yang tidak
dapat ditebak. Contoh, banyak perusahaan yang mengalami
kebangkrutan akibat krisis moneter dunia yang terjadi pada tahun
1997-1998. Krisis ekonomi di Indonesia bahkan tercatat sebagai
yang terparah di Asia Tenggara pada saat itu. Kondisi global yang
fluktuatif merupakan faktor lingkungan yang sulit untuk dikendalikan
oleh seorang wirausaha. saat itu. Kondisi global yang fluktuatif
merupakan faktor lingkungan yang sulit untuk dikendalikan oleh
seorang wirausaha.
 Dari sisi positif, jika wirausaha dapat memperhitungkan risiko secara
tepat, maka keuntungan bisnis justru akan diperoleh. Banyaknya risiko
yang ditemui seharusnya membuat seorang wirausaha justru selalu
berusaha untuk memperhitungkan strategi bisnis dengan cerdas, agar
dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.

 KREATIVITAS DAN INOVASI


 Semua inovasi dimulai dengan ide-ide kreatif. Kreativitas adalah titik
awal untuk sebuah inovasi. Kreativitas diperlukan, tetapi bukan
merupakan kondisi yang harus ada untuk melakukan sebuah inovasi.
Inovasi adalah implementasi dari inspirasi kreatif.

 Kreativititas
 Kreativitas Kemampuan menghasilkan ide-ide baru dengan
menggabungkan, mengubah, atau memoles ide yang sudah ada.
 Kreativitas ditandai dengan kemampuan untuk membuat dan
menciptakan sesuatu menjadi bentuk yang baru, untuk menghasilkan
sesuatu melalui keterampilan imajinatif. Kreativitas adalah kemampuan
untuk menghasilkan ide baru dengan menggabungkan, mengubah,
atau memodifikasi ide yang telah ada.
 Kreativitas juga merupakan sikap, kemampuan untuk
menerima perubahan dan kebaruan, keberanian untuk
bermain dengan ide dan berbagai kemungkinan, dan
fleksibilitas dalam cara pandang. Kreativitas juga adalah
proses, orang yang kreatif akan bekerja keras dan terus-
menerus meningkatkan ide dan solusi, dengan membuat
perubahan dan perbaikan secara bertahap terhadap karya-
karya mereka. Kreativitas juga merupakan sikap, kemampuan
untuk menerima perubahan dan kebaruan, keberanian untuk
bermain dengan ide dan berbagai kemungkinan, dan
fleksibilitas dalam cara pandang. Kreativitas juga adalah
proses, orang yang kreatif akan bekerja keras dan terus-
menerus meningkatkan ide dan solusi, dengan membuat
perubahan dan perbaikan secara bertahap terhadap karya-
karya mereka.
 Berpikir Kreatif
 Setiap ide adalah hasil dari pemikiran dan setiap produk adalah manifestasi dari
ide seseorang. Para pemikir yang kreatif adalah orang yang melihat suatu masalah
sebagai suatu kesempatan untuk meningkatkan dan melakukan sesuatu yang baru
atau sesuatu yang lebih baik.

 Pemikir yang kreatif Orang yang melihat suatu masalah sebagai suatu kesempatan
untuk meningkatkan dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lebih
baik.
 Mereka adalah orang yang selalu menanamkan dua pertanyaan penting dalam
pikiran mereka, yaitu "Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki sesuatu
yang telah ada?”, atau “Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat sesuatu yang
lebih baik dari yang telah ada?” (Okpara, 2007).

 Tujuan dari pertanyaan pertama adalah untuk meningkatkan produktivitas dan


efisiensi, mempercepat proses, meningkatkan kenyamanan, memeroleh
keuntungan, dan sebagainya. Sementara tujuan dari pertanyaan kedua adalah
untuk menghasilkan berbagai alternatif dalam membuat sesuatu menjadi lebih
baik, menghasilkan berbagai perubahan menuju evolusi ide dan proses yang baru,
atau perubahan total dari hal-hal yang konvensional (Okpara, 2007). Mereka
adalah orang yang selalu menanamkan dua pertanyaan penting dalam pikiran
mereka, yaitu "Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki sesuatu yang telah
ada?”, atau “Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat sesuatu yang lebih baik
dari yang telah ada?” (Okpara, 2007).

 Mengajukan pertanyaan yang tepat dan relevan secara terus-menerus
merupakan cara untuk memprovokasi kreativitas. Berpikir kreatif akan
menghasilkan strategi dalam rangka menanggapi isu-isu dan menemukan hal-
hal baru. Strategi adalah cara mengatur sumber daya untuk mencapai tujuan.
Dalam strategi terdapat langkah-langkah, pendekatan, waktu dan posisi yang
harus dibuat. Wirausaha sukses muncul bukan dengan kekuatan atau
kekerasan, tetapi dengan strategi unggul melalui pemikiran kreatif. Ada banyak
peluang bisnis yang dapat diciptakan melalui berpikir kreatif untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia terhadap produk barang dan jasa, misalnya
kebutuhan untuk memeroleh rumah, pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.

 Kemampuan Inovasi
 Inovasi
 Menambahkan sesuatu yang baru terhadap suatu produk atau proses yang
telah ada. Eksploitasi ide-ide baru.
 Inovasi adalah kunci untuk melakukan pengembangan pada perusahaan,
wilayah, atau bahkan pengembangan suatu negara. Seiring dengan terjadinya
perubahan teknologi, maka penjualan berbagai produk lama akan mengalami
penurunan, demikian pula terjadi pengurangan atau penutupan industri-
industri lama. Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai penemuan baru maupun
inovasi untuk memperkuat perkembangan ekonomi masa depan.
 Jenis-jenis Inovasi
 Inovasi memiliki beberapa tingkatan, tergantung pada keunikan ide-ide yang
dihasilkan. Hisrich, dkk., (2010) mengajukan tiga tingkatan inovasi seperti
terlihat pada Gambar 2.2, yaitu breakthrough innovation, technological
innovation, dan ordinary innovation.
 Breakthrough innovation Inovasi yang sangat unik, paling jarang dilakukan,
merupakan bentuk inovasi awal dari suatu area yang sedang dikembangkan.
 Yang termasuk inovasi breakthrough adalah penemuan penicillin, mesin uap,
komputer, pesawat, kendaraan, internet dan teknologi nano.
 Jenis inovasi kedua adalah inovasi technological, yang lebih sering muncul
setelah inovasi breakthrough.
 Technological innovation Inovasi yang muncul setelah breakthrough
innovation, merupakan inovasi pengembangan dari inovasi awal
 Contoh inovasi teknologi adalah penemuan PC (personal computer), pesan
suara dan teks, dan pesawat jet.

 Jenis inovasi yang terakhir adalah inovasi ordinary, yaitu inovasi yang paling
umum dijumpai. Jenis inovasi ini umumnya merupakan pengembangan dari
suatu inovasi teknologi untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang
lebih baik atau yang lebih sesuai dengan selera pasar. Inovasi ini biasanya
dilakukan setelah melakukan analisis pasar, bukan karena dorongan faktor
teknologi.
 Sebagai contoh, kreasi nasi liwet instan dari beras Garut yang
diciptakan oleh Andris Wijaya, dengan nama ‘Seribu Satu’. Nasi liwet
instan yang dikemas dalam kemasan plastik berukuran 250 dan 500
gram tersebut memiliki beragam rasa, mulai dari rasa original, pete,
jengkol, cumi, teri dan jambal. Sebagai contoh, kreasi nasi liwet
instan dari beras Garut yang diciptakan oleh Andris Wijaya, dengan
nama ‘Seribu Satu’. Nasi liwet instan yang dikemas dalam kemasan
plastik berukuran 250 dan 500 gram tersebut memiliki beragam
rasa, mulai dari rasa original, pete, jengkol, cumi, teri dan jambal.

 Menentukan Suatu Inovasi Baru


 Salah satu dilema yang sering ditemui oleh seorang wirausaha adalah
bagaimana menentukan suatu produk adalah baru atau bagaimana
mengidentifikasi kebaruan dari suatu ide.
 Menciptakan jenis lain dari suatu produk dengan melakukan sedikit
modifikasi atau perubahan, tidak harus merupakan konsep baru,
juga dapat
 Rencana Analisi Peluang.
 Rencana analisis peluang dikembangkan agar dapat berfungsi sebagai
dasar keputusan untuk bertindak dalam peluang tersebut atau menunggu
datangngnya peluang lain.

 Pada umumnya rencana analisis peluang terdiri dari 4 bagian yaitu :


1. Ide dan kompetesinya, salah satu bagian utama dari rencana analisis
peluang berfokus pada ide itu sendiri dan kompetesi yang terjadi
dipasar terhadap produk dan kondisi pesaing.
2. Pasar dan peluang, data pasar harus dikumpulkan setidaknya selama 3
tahun, sehingga dapat dilihat dengan jelas secara keseluruhan
mengenai suatu industri, pasar, segmen pasar dan target pasar.
3. Penilaian wirausaha dan penilaian tim, merupakan satu sifat kerjasama
yang berhubungan dengan kemungkinan keberhasilan bisnis.
4. Langkah-langkah perencanaan terakhir, dimana langkah –langkah
tersebut mengenai a) idea, b) konsep, c) pengembangan produk, d)
pemasaran (uji coba), e) komersialisasi.

Anda mungkin juga menyukai