Permasalahan Gizi Dan Peran Ahli Gizi Kesehatan Masyarakat: Dr. Tria Astika E.P., SKM, MKM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

Sumber gambar: amazon.

com

Permasalahan Gizi dan


Peran Ahli Gizi Kesehatan
Masyarakat

Dr. Tria Astika E.P., SKM, MKM

Prodi S1 Kesmas, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Tahun 2021


Outline
01 Permasalahan Gizi secara
Global dan Nasional

02 Variasi Masalah Gizi menurut Wilayah


Geografi, Sosiologi Kultural, dan Sosial
Ekonomi Politik

03 Peran Ahli Gizi Kesmas dalam


Peninhgkatan Kualitas SDM
mencapai SDG’s

04 Studi Kasus
01
Permasalahan Gizi Global
dan Nasional
• Di kawasan Asia, telah terjadi kemajuan dalam mencapai
target nutrisi global.
• Namun, tidak ada satu negara pun di kawasan ini yang
dapat memenuhi target anemia pada wanita usia subur,
obesitas pria, dan wanita obesitas.
• 38 negara di kawasan ini memiliki data yang tidak cukup
untuk menilai kemajuan mereka secara komprehensif
menuju target global ini.
Dampak Krisis Global

•Menambah beban pd
kelompok miskin
Krisis Pangan,
•Memperburuk keadaan
Bahan bakar &
kurang gizi yg sudah ada
Keuangan
•Membutuhkan respons
multi-sectoral segera
Situasi Global Food Hunger
Lebih dari 821 juta orang kelaparan, di antaranya
100 juta lebih orang menderita kelaparan akut,

• Pandemi Covid-19, menambah jumlah masyarakat yang


mengalami kelaparan.
• Kasus kelaparan tidak hanya terjadi di pedesaan namun juga
di perkotaan
• Covid-19 memberikan dampak penurunan tingkat ekonomi
masyarakat termasuk di perkotaan
• Tingkat pengangguran meningkat menyebabkan rendahnya
tingkat pendapatan
• Dampak langsung adalah terjadinya kelaparan dimana
terjadi kekurangan gizi makro maupun mikro
• Defiseiensi zat gizi mikro menyebabkan berbagai masalah
kesehatan dan penurunan imunitas pada masyarakat
terutama pada kelompok berisiko (ibu hamil-ibu menyusui,
bayu-balita, anak-remaja, lansia)
• 1 dari 9 prang dalam
populasi dunia, tidak
dapat memenuhi
kebutuhan makan
• Prevalensi terjadinya
kekurangan gizi
(undernourishment)
terus meningkat dari
tahun ke tahun
• Hingga tahun 2018
terdapat >35% dari
tital populasi dunia
mengalami kekurangan
gizi
Dampak Hidden Hunger dalam Daur
Kehidupan
Children’s Malnutrition
Prevalensi Balita
stunting mengalami
penurunan secara
perlahan,
namun Overweight
mengalami kenaikan
secara bertahap
Prevalensi Balita
stunting secara global
yaitu sebanyak 21.9%
(lebih dari seperlima
dari total balita)
Kasus malnutrisi
terbanyak terjadi di
negara lower-middle-
income (berpenghasilan
rendah-menengah):
ASIA- AFRIKA
Status Gizi Dewasa??
Causes of Malnutrition
of Particular Concern Dietary
Intake

in Asia Civil and political


unrest
Maternal
Nutritional
Satatus

Poverty, food
security,
population Low birth weight
density

Malnutrition

Gender
Breastfeeding
inequality and practices
women’s status

Complementary
Governance Feeding
Practices

Diseases,
Unhealthy
environment
Bagaimana Situasi di
Indonesia???
Masalah Gizi Ganda di Indonesia dan Posisinya Secara Global

Sumber: Patrick Web, Friedman School of Nutrition Science and Policy, Kathmandu
2013
Double Burden
di Indonesia

Undernutrition (Kasus Gizi Buruk di Asmat)


Usia 2 Usia 4
tahun tahun
2 bulan 4 bulan

Stunting (anak pendek)


Overnutrition (Arya, 192 kg 10 tahun)Gizi
Buruk di Asmat)
Triple Burden di Indonesia

1. Penyakit Menular: TBC, ISPA,


Diare
2. Penyakit Tidak Menular:
Jantung, Hipertensi, Diabetes,
Kanker, Stroke
3. Munculnya penyakit-penyakit
Baru: HIV Aids, H1N1, Aviant
Influenza, Covid-19, dll
Indonesia Menghadapi Stunting,
target 14% tahun 2024

Stunting dialami oleh


1 dari 3 Anak
di Indonesia
COVID-19

32,50 Rata-rata
Penurunan
1,3%/thn
1,7%/thn
2,7%/thn
4,3%/thn

Skenario akselerasI

Sumber: RPJMN 2020-2024


Indonesia termasuk
didalam 17 negara, 37.2% Stunting
diantara 117 negara, (pendek/sangat pendek)
yg mempunyai 12.1 % Wasting
(kurus/sangat kurus)
prevalensi tinggi
Stunting, Wasting, dan 11.9% Overweight

Overweight pd Balita

Posisi Indonesia:
prevalensi Stunting tinggi, kecepatan
penurunan per-tahun rendah
Indonesia termasuk didalam
47 negara dari 122 negara
yang mempunyai masalah
Stunting pd balita dan
Anemia pada WUS

22. 7% WUS
menderita Anemia
(Riskesdas 2013)
02
Variasi Masalah Gizi menurut
Wilayah Geigrafi, Sosiologi
Kultural, dan Sosial Ekonomi
Politik
Eating Behavior

Eating Behavior among Elderly:


1. Faktor lingkungan (rasa dan daya
terima makanan, psikologis, dan
sosial ekonomi/budaya)
2. Central Nervous System Control
3. Peripheral control

Sumber: Monique M. Rats et al., 2017.Food for Aging Population.Elsevier


FOOD CHOICE DETERMINANTS
Pergeseran Gaya Hidup di berbagai Wilayah

Pegerseran Gaya
Hidup di
perkotaan
3
Apa Peran Ahli
Gizi Kesehatan Masyarakat dalam Peninhgkatan
Kualitas SDM mencapai SDG’s?
17 GOALS

1. Goals No 2 : Zero Hunger?


2. Goals No 3 : Good Health and Well being?
Changes in inviduals and institutions

Household Comm Social


Input RDS
RDS RDS
RDS
Catalyst Comm Dialog Impact

Collective Collective
Accompaniment
Actions Actions

Learning History è Best Practices


Sumber: FKM,
UNHAS Conceptual framework of Social Change
AHLI GIZI: AGEN PERUBAHAN
Menjadi Katalis dalam konvergensi stunting
Seluruhnya telah memberikan kontribusi positif terhadap penurunan berbagai masalah gizi khususnya
stunting baik berupa Ide,gagasan,konsep, maupun bantuan dll

INTERNAL EXTERNAL INTERNATIONAL


Perguruan Tinggi Kementerian Global Nutrition
Stakeholder Empowerment (GNE),,World
Kesehatan (Direktorat Gizi), Ahli Bank, Unicef, dll
Gizi Kesmas,
Perkuat
Kompetensi???
NOMENKLATUR GIZI

GIZI KLINIK
GIZI KESEHATAN
MASYARAKAT

GIZI INSTITUSI
Peranan Ahli Gizi dalam Kesehatan Masyarakat

Konsultan Gizi di
Institusi
Wirausaha Pendidikan Konsultan Gizi
Waktu Mandiri
Tunggu Kerja
Sarjana Gizi :
3 bln

Konsultan Food Akademisi


Service

Konsultan Gizi di Institusi Pendidikan


Upaya Strategis
Penanganan
Masalah Gizi Ibu
dan Ank
04
Studi Kasus
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai