Laprak Mikroper Arra
Laprak Mikroper Arra
Laprak Mikroper Arra
OLEH
CHUSNUL KHOTIMAH ARRAMADANI
2104110431
KELOMPOK 3
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Produktivitas
Perairan diselesaikan tepat pada waktunya. Maksud dari penyusunan laporan ini
adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan Mata Kuliah Mikrobiologi Perairan.
Laporan yang penulis buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
dikumpulkan dalam berbagai metode.
saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam proses menyelesaikan penelitian ini, pertama tentunya
kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kepada kakak Asisten
dosen Praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi Perairan, yang telah membantu
dengan segala upaya untuk menyelesaikan laporan dengan baik dan lancar.
Penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik meski jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun penulis
demi kesempurnaan laporan berikutnya. Penulis berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan banyak
terimakasih.
Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum...................................................................... 2
1.3. Manfaat Praktikum.................................................................... 2
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1. Waktu dan Tempat.................................................................... 3
2.2. Alat dan bahan........................................................................... 3
2.3. Prosedur Praktikum................................................................... 4
2.3.1. Sterilisasi Alat................................................................. 4
2.3.2. Pengambilan Sampel....................................................... 4
2.3.3. Identifikasi mikroalga..................................................... 4
2.3.4. Isolasi mikroalga............................................................. 4
2.3.5. Pengkulturan mikroalga.................................................. 5
2.4. Metode Pratikum....................................................................... 5
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil.......................................................................................... 6
3.2. Pembahasan............................................................................... 7
3.2.1. Alga merah (Gracilaria sp)............................................. 7
3.2.2. Scenedesmus Sp............................................................... 9
3.2.3. Euglena sp ...................................................................... 11
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan............................................................................... 12
4.2. Saran.......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
1. Alga merah (Gracilaria sp).................................................................. 5
2. Scenedesmus Sp.................................................................................... 5
1.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Alat dan bahan yang digunakan............................................................ 13
2. Jenis alga yang ditemukan diperairan rawa gambut.............................. 14
I. PENDAHULUAN
3.1. Hasil
Praktikum yang dilakukan kali ini mendapatkan 3 jenis mikroalga yang
hidup dilahan gambut Dumai meliputi jenis Alga merah (Gracilaria sp), jenis
Scenedesmus sp dan jenis Euglena sp. Adapun table hasil yang berisi klasifikasi
dari jenis-jenis mikroalga yang ditemukan pada penelitian ini sebagai berikut :
Gambar. 1
2. Scenedesmus Sp
Gambar. 2
3. Euglena sp
Gambar. 3
3.2. Pembahasan
8
III.2.2.Scenedesmus sp
Klasifikasi pada alga Scenedesmus sp
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Ordo : Cholococcales
Famili : Scenedesmaceae
Genus : Scenedesmus
Spesies : Scenedesmus sp
A. Morfologi dan Anatomi
Scenedesmus sp merupakan kelompok mikroalga yang paling
beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Sel
berbentuk silindris dan umumnya membentuk koloni. Koloni terdiri dari 2,
4, 8 atau 16 sel tersusun secara lateral. Ukuran sel bervariasi, panjang
sekitar 8-20 mikrometer dan lebar sekitar 3-9 mikrometer. Struktur sel
sederhana, diselubungi oleh dinding yang tersusun atas tiga lapisan, yaitu
lapisan dalam yang merupakan lapisan selulosa, lapisan tengah merupakan
lapisan tipis yang strukturnya seperti membran , dan lapisan luar yang
menyelubungi sel dalam koloni. Lapisan luar berupa lapisan lapisan
seperti jaring yang tersusun atas pektin dan dilengkapi oleh bristles. Ciri
umum Scenedesmus sp berwarna hijau terang, kosmopolitan (air tawar,
payau, asin). Dari oligotrof sampai eutrof, memiliki anggota terbanyak,
eukariot (umumnya uniseluler), ada yang unisel, koloni, filamen, pigmen
yang dimiliki klorofil a, b, karoten dan beberapa xantofil, dinding sel
terbuat dari selulosa atau polimer xylosa atau mannosa atau hemiselulosa.
Sedangkan ciri-ciri khusus Scenedesmus sp itu sendiri sebagai anggota
memiliki flagel, dapat bergerak sedikit,bentuk flagel isokontae, jumlah dan
letak sangat bervariasi (apikal, subapikal, lateral). Kloroplasnya beraneka
bentuk dan ukurannya, ada yang seperti mangkok, seperti busa, jala dan
bintang, penyusunnya sama seperti pada tumbuhan tingkat tinggi yaitu
amilase dan amilopektin.
11
B. Reproduksi
Scenedesmus Sp. dapat melakukan reproduksi aseksual maupun
seksual. Reproduksi aseksual terjadi melalui pembentukan autokoloni,
yaitu setiap sel induk membentuk koloni anak yang dilepaskan melalui sel
induk yang pecah terlebih dahulu. Bebrapa spesies Scenedesmus dapat
melakukan reproduksi seksual dengan pembentukan zoospore biflagel dan
isogomi (Kawaroe, 2010).
Scenedesmus Sp. dapat melakukan reproduksi secara aseksual
maupun seksual. Reproduksi seksual dengan membelah diri melalui
pembentukan autokoloni, setiap sel induk membentuk koloni anakan yang
dilepaskan melalui sel induk yang pecah terlebih dahulu, sedangkan
reproduksi seksual dengan membentuk autospora, melalui pembelahan
protoplasma, pembelahan protoplasma trjadi secara melintang dan
membujur, protoplasma dari sel induk membelah secara melintah
membentuk sela nak. Kemudian protoplasma dari sela nak yang terbentuk
membelah lagi secara membujur, pembelahan membujur ini dapat
berlangsung satu atau dua kali autospora yang terbentuk menyatu secara
lateral dengan yang lain setelah terjadi pembelahan dinding sel.
C. Habitat
Scenedesmus sp biasanya hidup di air tawar, air laut, air payau
tanah-tanah yang basah, ada pula yang hidup di tempat-tempat kering.
Scenedesmus Sp biasanya hidup diperairan yang suhu optimalnya pada
rentang 28-30C. Pada umumnya melekat pada bebatuan, dan seringkali
muncul kepermukaan apabila air surut merupakan suatu penyusun
plankton atau sebagai bentos. Yang bersel besar ada yang hidup di air laut,
terutama dekat pantai. Ada jenis chlorophyceae yang hidup pada tanah-
tanah yang basah. Bahkan diantaranya ada yang tahan akan kekeringan.
Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang
intraseluler pada binatang rendah. Sebagian yang hidup di laut merupakan
makroalga seperti ulvales dan siphonales. Yang hidup di air tawar
memiliki sifat kosmopolit, terutama yang hidup di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung seperti kolam, danau, dan genangan air hujan,
12
vakuola kontraktil, dan cambuk atau flagela. Stigma adalah bagian pada tubuh
Euglena sp yang berupa titik, bagian ini biasanya disebut dengan istilah titik mata.
Euglena sp dapat berubah bentuk menjadi memanjang, hal ini terjadi karena
dinding selnya tidak "berdinding kaku". Euglena sp memiliki ukuran sangat kecil
yaitu panjangnya 0,05mm. Makhluk hidup Euglena sp biasanya hidup pada air
tawar atau air payau yang mengandung banyak bahan organik
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa dalam perairan rawa gambut
yang berlokasi di Dumai berdasarkan identifikasi yang saya lakukan terdapat dua
jenis mikroalga yang dapat bertahan hidup diperairan gambut meliputi jenis Alga
merah (Gracilaria sp), jenis Scenedesmus sp, Euglena sp. mikroalga jenis ini lah
yang dapat bertahan hidup pada konsentrasi pH yang cukup asam pada perairan
gambut. Dan dua jenis mikroalga ini memiliki morfologi, reproduksi dan peranan
yang berbeda antara satu sama lain.
4.1. Saran
Penelitian ini sebaiknya dilakukan dengan teliti dan alat yang digunkanan
dalam keadaan steril agar tidak terjadi kontaminasi pada objek penelitian. Peneliti
selanjutnya disarankan menggunakan teknik lain seperti: teknik isolasi
menggunkan pipet kapiler, teknik isolasi goresan (media agar) dan teknik isolasi
lainnya. Pihak jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, sebaiknya melengkapi
alat yang mendukung penelitian mengenai mikroalga di Laboratorium, agar
peneliti dapat lebih nyaman saat melakukan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A, Reece, J.B dan Mitchell, L.G. 2013. Biologi Jilid 1. Jakarta :
Erlangga.
Irawati dan Wahyu. 2012. Ragam Jenis Mikroalga Di Air Rawa Kelurahan
Bentiring Permai Kota Bengkulu Sebagai Alternatif Sumber Belajar
Biologi Sma. Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012.
Kawaroe, M, Prartono, T, Sunuddin, A, Sari, D.W, Augustine, D. 2012.
Mikroalga: potensi dan pemanfaatannya untuk produksi bio bahan bakar.
Bogor : PT Penerbit IPB Press.
Kusworo, A., Widiatmaka, W., & Sasmito, S. D. (2017). Karakteristik sifat fisik
dan kimia gambut rawa di Kalimantan Tengah. Jurnal Ilmu Tanah dan
Lingkungan, 19(2), 109-117.
Stone. 2013. Biodiversity of Indonesia. Singapura : Tien Wah Press.
LAMPIRAN
17
Pipet tetes
Cover glass Botol plankton
praktikum
Pupuk NPK
19
1. Scenedesmus Sp