Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Studi Kasus 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Studi Kasus 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bab Iv Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Studi Kasus 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
BAB IV
m2, luas lahan yang ada sangat memadai untuk pengembangan rumah
Inap yang terdiri dari 4 lantai dan blok 3 gedung IGD, rawat jalan dan
86
gedung baru.
penyakit dalam 7. 935, poli paru 7. 184, jantung 4. 755, umum 4. 587,
jiwa 4. 210, rehablitasi medik 3. 698, saraf 3. 247, THT 3. 226, anak
1. 625, mata 1. 492, laboratorium 1.050, bedah mulut 192, gigi 683,
gigi anak 516, jadi jumlah rata – rata pasien yang masuk ke Rumah
Sakit Umum Daerah Embung Fatimah 12. 000 jiwa. Fasilitas dan
umum.
Status Rumah Sakit Umum Daerah Batu Aji Kota Batam tanggal
Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam yaitu tenaga medis
4.1.2.1 Pengkajian
Tabel 4.1
Hasil Anamnesa Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah Pola Napas
Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022.
Exposure: Nyeri pada bagian dada, Exposure: Nyeri pada bagian dada,
karakteristik nyeri seperti tertimpa dan skala nyeri 4.
benda berat, dan skala nyeri 5.
Folley cateter: Klien mengatakan Folley cateter: Klien mengatakan tidak
89
Secondary Survey
Anamnesa
Nama : Ny. D Ny. R
Umur : 40 tahun 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan
Pekerjaan : IRT Guru
Pendidikan : SMA S.Pd
Diagnosa Medik : CHF CHF
Pukul : 11:02 WIB 13:40 WIB
Tanggal Masuk : 27 Juli 2022 28 Juli 2022
Suku bangsa : Batak Melayu
No. RM : 23.63.90 11.57.69
Keluhan utama: Saat dilakukan Keluhan utama: Saat dilakukan
pengkajian klien mengatakan pengkajian klien mengatakan klien
klien sesak nafas, nyeri pada sesak nafas sejak 1 jam sebelum
bagian dada kiri seperti tertimpa masuk rumah sakit, mual dan
benda berat, mual, batuk, Jantung muntah, badan lemas, nyeri pada
berdegup kencang, klien bagian dada kiri seperti tertekan,
mengatakan sakit pada bagian pembengkakan pada bagian kaki
kepala dikarenakan tekanan darah kiri dan kanan.
yang tinggi, nadi teraba tidak Vital sign :
teratur, pusing, akral dingin, klien Keadaan umum: sedang
tampak gelisah dan cemas, Tingkat kesadaran: Composmentis
keringat dingin. Tekanan darah: 210/129 mmHg
Vital sign : Nadi: 180 x/menit
Keadaan umum: sedang Pernafasan: 28 x/menit
Tingkat kesadaran: Suhu: 36° C
Composmentis Spo2: 93%
Tekanan darah: 184/108 mmHg Riwayat Penyakit dahulu : klien
Nadi: 100 x/menit mengatakan klien memiliki riwayat
Pernafasan: 27 x/menit hipertensi.
Suhu: 36° C
Spo2: 94 %
Riwayat penyakit dahulu : klien
mengatakan klien memiliki
riwayat penyakit hipertensi, DM,
TB Paru.
Riwayat kesehatan Riwayat kesehatan
Klien mengatakan memiliki Klien mengatakan mengatakan
penyakit hipertensi, DM, TB memiliki penyakit hipertensi dan
paru dan saat klien saat masih klien masih konsumsi obat
90
Pemeriksaan Fisik :
Kulit Kepala Bentuk kepala normal, rambut bersih, tidak ada benjolan, tidak ada
berwarna hitam, kulit kepala bersih lesi/luka dan rambut hitam, tidak
tidak ada ketombe, tidak ada benjolan mudah rontok.
dan lesi.
Wajah Posisi mata simetris, kelopak mata Posisi mata simetris, kelopak mata
normal, gerakan kelopak mata normal, gerakan kelopak mata normal,
normal, konjungtiva ananemis, sklera konjungtiva ananemis, sklera anikterik,
anikterik, pupil isokor, tidak ada pupil isokor, tidak ada kelainan pada
kelainan pada mata, fungsi mata, fungsi penglihatan kabur.
penglihatan baik.
Vertebra servikalis dan Tidak ada deformitas tulang atau Tidak adanya trauma tulang servikal,
leher krepitasi, tidak ada lesi, tidak ada tidak ada nyeri, tidak ada masssa, tidak
edema, tidak ada massa, tidak adanya ada pembengkakan di area dibagian
kekakuan pada bagian tulang leher leher
Sistem Thoraks Dinding dada simetris, tidak ada Kedua dinding dada simetris, tidak ada
trauma ada, tidak ada lesi, dan adanya trauma dada, tidak ada lesi, dan adanya
cardiomegali. cardiomegali
Sistem Pernafasan Dinding dada simetris, frekuensi Terdapat penumpukan cairan di paru-
nafas 27x/menit, irama tidak teratur, paru, frekuensi nafas 28x/menit, irama
pernafasan sesak, pernafsan cepat dan tidak teratur, pernafasan cepat dan
dangkal. dangkal.
Sistem Kardiovaskuler Nadi 100x/menit, irama teratur, Nadi 180 x/menit, irama teratur, denyut
denyut kuat, tekanan darah 184/108 kuat, tekanan darah 210/129 mmHg,
mmHg, temperatur kulit dingin, terdapat edema pada bagian kaki kiri,
pucat, reguler, dan tidak ada suara reguler, tidak ada suara nafas tambahan
nafas tambahan temperatur kulit dingin, dan pucat.
Sirkulasi jantung
Irama tidak teratur, frekuensi Irama tidak teratur, frekuensi
100x/menit, jantung berdebar-debar, 180x/menit, jantung berdebar-debar,
nyeri pada bagian dada. nyeri pada bagian dada.
Abdomen
Tidak ada trauma bagian perut, tidak Tidak adanya perdarahan di area perut,
ada perdarahan, tidak ada memar, tidak ada lesi, tidak ada nyeri, tidak
91
Ekstremitas Tidak adanya edema, tidak ada Adanya edema bagian kaki kiri dan
kemerahan, tidak ada lesi, tidak kanan, tidak terdapat kontraktur, tidak
terdapat kontraktur. adanya paralisis.
Tabel 4.2
Hasil Pemeriksaan Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah Pola Napas
Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022.
Gambar 4.1
Hasil Pemeriksaan klien 1 EKG Gagal Jantung Kongestif
92
Gambar 4.2
Hasil Pemeriksaan Klien 2 EKG Gagal Jantung Kongestif
93
1. Laboratorium klien 1
a) Hematologi
1) Hemoglobin : 8.7 g/dL (11.0-16.5)
2) Leukosit : 10.97 ribu/uL (3.00-10.00)
3) Hematokrit : 26 % (35 - 50)
4) Eritrosit : 3.03 juta/uL (3.80 - 5.80)
5) Trombosit : 371 ribu/uL (150 - 500)
6) MCV : 87.1 fl (80.0 – 97.0)
7) MCH : 28.7 pg (26.5 – 33.5)
8) MCHC : 33 g/gl (31.5 – 35.0)
9) Basofil% :0 (0 - 1)
10) Eosinofil% :2 (0 - 4)
11) Netrofil% : 88.4 % (46 - 73)
12) Limfosit% : 15 % (20 - 40)
94
Klien 1
e. Ondansentron 2x1 mg
h. Candesartan 1x16 mg
i. Oksigen 4 LPM
Klien 2
a. Bisoprolol 5 mg
e. Spirola 1x25 mg
h. CPG 1x1
i. Oksigen 3 LPM
96
Ketidakefektifan pola
napas
Tabel 4.3
Analisis Data Klien 1 Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah Pola Napas
Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022.
Tabel 4.4
Analisis Data Klien 2 Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah Pola Napas
Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022.
Tabel 4.5
Intervensi Keperawatan Klien 1 dan 2 Gagal Jantung Kongestif Dengan
Masalah Pola Napas Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam
Tahun 2022.
b. Dokumentasikan hasil
pemantauan.
3. Edukasi
a. Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan.
b. Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu.
4.1.2.8 Implementasi Keperawatan
Tabel. 4.6
Implementasi Keperawatan Klien Gagal Jantung Kongestif Dengan Masalah
Pola Napas Tidak Efektif Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Daerah Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022.
Pemantauan Respirasi :
1. Observasi
11.08 WIB a. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas.
- Frekuensi napas pada klien adalah
27x/menit
12.15 WIB b. Memonitor pola napas
- Pola napas klien adalah takipnea
12.25 WIB c. Memonitor saturasi oksigen
- Saturasi oksigen pada klien 94%
12.30 WIB d. Memonitor hasil x-ray
2. Terapeutik
13.02 WIB a. Mengatur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
14.05 WIB b. Mendokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi
14.12 WIB a. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
b. Menginformasikan hasil pemantauan
101
16.02 WIB
Pemantauan Respirasi :
1. Observasi
14.15 WIB a. Memonitor frekuensi, irama, kedalaman
dan upaya napas.
- Frekuensi napas klien 28x/menit
14.25 WIB b. Memonitor pola napas
- Pola napas pada klien takipnea
14.25 WIB c. Melakukan palpasi ekspansi paru
14.40 WIB d. Memonitor saturasi oksigen
- Satirasi oksigen pada klien 93%
15.00 WIB e. Memonitor hasil x-ray
2. Terapeutik
15.20 WIB a. Mengatur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi pasien
16.02 WIB b. Mendokumentasikan hasil pemantauan
3. Edukasi
16.30 WIB a. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
b. Menginformasikan hasil pemantauan
16:40 WIB
102
Tabel. 4.7
Evaluasi Keperawatan Klien 1 Dengan Gagal Jantung Kongestif Di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah
Kota Batam Tahun 2022.
Tabel. 4.8
Evaluasi Keperawatan Klien 2 Dengan Gagal Jantung Kongestif Di Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah
Kota Batam Tahun 2022.
Hari/Tanggal Diagnosa Klien 2
/Jam Keperawatan
Rabu, 28 Juli 2022 Pola Napas Tidak Efektif Subjektif:
Jam 17:30 WIB b.d Hambatan Upaya Klien mengatakan sesak nafas
Napas (nyeri saat berkurang
bernafas, kelemahan otot Nyeri pada bagian dada berkurang
pernafasan) Klien mengatakan pembengkakan
pada bagian kaki sudah berkurang
Objektif:
Klien tampak sesak nya berkurang
Tekanan darah membaik
Klien terpasang oksigen Nasal
kanul 3 liter/menit
Klien terpasang infus pump
fargoxin 5 cc/jam, NGT 0,5 cc/jam
Tanda-tanda vital dalam batas
normal
P. Gagal jantung Kongestif
Q. Seperti tertekan
R. Pada dada kiri
S. 4-6
T. Saat beraktivitas ( hilang timbul )
Vital Sign:
Keadaan umum: sedang
Tingkat kesadaran: composmentis
Tekanan darah: 110/90 mmHg
Nadi: 94 x/menit
Pernafasan: 22 x/menit
Suhu: 36° C
Spo2: 98%
GCS: 15
A: Masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan (rawat inap)
104
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian
Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Kota Batam Tahun 2022. Dari
sesak nafas, nyeri pada bagian dada seperti tertimpa benda berat,
mual, batuk, jantung berdegub kencang, nadi teraba tidak teratur, akral
dingin, klien tampak gelisah dan cemas. Vital sign: Keadaan umum:
15.
sakit, mual, muntah, badan lemas, nyeri pada bagian dada seperti
tertekan, pembengkakan pada bagian kaki kiri, dan kanan. Vital sign :
C, Spo2: 93%
bahwa pada klien gagal jantung kongestif data subjektif yang muncul
adalah: sesak napas, nyeri dada sebelah kiri, pusing, kaki dan kedua
takikardia.
klien, hal ini ditunjukan berdasarkan data yang didapat pada klien
data yang menunjang saat pengkajian. pola napas tidak efektif adalah
(SDKI, 2018).
asumsi antara klien 1 dan klien 2 diagnosa yang muncul tidak ada
intervensi sesuai dengan kondisi klien yaitu, Tujuan nya: pola napas
saturasi oksigen, monitor nilai agd, monitor hasil x-ray toraks, atur
bengkak dan nyeri dada. Peneliti mengambil asumsi antara klien 1 dan
pemberian obat-obatan.
apakah paten atau tidak. Kaji sirkulasi, apakah teknan darah normal
atau tidak, akral dingin atau tidak, capillary refill time ada gangguan
atau tidak. Periksa tingkat kesadaran apakah pasien sadar atau tidak.
110
sedang, CRT <3 detik, Terpasang Nasal kanul dengan aliran oksigen 2
nyeri dada.
oksigen pada klien 1 dengan saturasi awal: 94% dan saturasi terakhir
adalah: 97%.