A. Judul Kegiatan
A. Judul Kegiatan
A. Judul Kegiatan
JUDUL KEGIATAN
Kegiatan Penyuluhan kepada siswa siswi ini adalah tentang Pencegahan Anemia
B. ANALISA SITUASI
yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju.
Asia dan Afrika. World Health Organization WHO) menyebutkan bahwa anemia
yang berisiko tinggi anemia adalah wanita usia subur, ibu hamil, anak usia
darah merah yang lebih rendah dari nilai normal, yaitu hemoglobin <12g/dL untuk
remaja.
oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Bila oksigen yang diperlukan tidak
cukup, maka akan berakibat pada sulitnya berkonsentrasi sehingga prestasi belajar
menurun. Kemudian daya tahan fisik rendah sehingga mudah lelah, aktivitas fisik
menurun dan mudah sakit karena daya tahan tubuh rendah, akibatnya jarang
asupan zat besi. Kekurangan zat besi tidak terbatas pada remaja status social
1
negara-negara berkembang sebesar 27%, sedangkan di negara maju sebesar 6%.
Menurut WHO, apabila prevalensi anemia ≥40% termasuk kategori berat, sedang
sebanyak 1,62 miliar orang. Sejalan dengan data Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 2004, menyatakan bahwa prevalensi anemia gizi pada remaja putri
usia 10-18 tahun ialah sebesar 57,1%. Sedangkan menurut data Riskesdas tahun
perkotaan dan 22,8% di pedesaan serta 18,4% laki-laki dan 23,9% perempuan.
26,4% dan sebesar 18,4% pada kelompok umur 15-24 tahun. Provinsi Sumatera
acuan SK Menkes yaitu sebesar 14,8% dan acuan Riskesdas sebesar 11,9%.
Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang.
Rendahnya supan zat besi sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi
bahan makanan yang kurang beragam, seperti protein. Kurangnya asupan protein
defisiensi zat besi. Disamping itu, makanan yang tinggi protein teruma berasal
Anemia defisiensi zat besi lebih banyak terjadi pada remaja putri
dibanding remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi
2
setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan
asupan zat besi yang lebih banyak. Remaja putri pada umumnya memiliki
karakteristik kebiasaan makan tidak sehat, seperti tidak makan pagi, malas minum
air putih, dan makan makanan siap saji. Hal ini mengakibatkan remaja tidak
untuk proses sintesis pembentukan hemoglobin (Hb). Bila hal ini terjadi dalam
jangka waktu yang lama akan menyebabkan kadar Hb terus berkurang dan
menimbulkan anemia.
makanan cepat saji pada remaja meningkat seiringnya dengan bertambahnya usia.
Waktu makan paling sering terlewat adalah sarapan dan makan siang. Berbagai
berbagai macam penyakit seperti maag, pencernaan terganggu, dan juga dapat
menimbulkan anemia. Pola makan yang dianjurkan bagi remaja adalah makanan
gizi seimbang yang terdiri atas sumber zat tenaga misalnya roti, tepung tepungan,
sumber zat pembangun misalnya ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-
buah-buahan.
3
C. TUJUAN KEGIATAN
D. SIGNIFIKAN KEGIATAN
naungan Yayasan Harapan Bunda yang beralamat di Jl. Seraya No. 1 Batam
tenaga kesehatan yang professional dan kompetitif pada tahun 2034”. IKMB
dalam lingkup perguruan tinggi yang ada di dalam wilayah lingkungan Kopertis
pihak dalam rangka pengembangan ilmu, institusi, teknologi dan seni dalam
dan Pengabdian. IKMB sudah mempunyai jaringan dengan berbagai lembaga lain
Melihat lokasi sekolah yang baru walaupun jauh dengan lokasi kampus, maka
sudah menjadi kewajiban bagi perguruan tinggi untuk ikut serta membantu
memang lahir dari kebutuhan dan kesadaran masyarakat sendiri, dikelola, dan
4
kumpulan orang yang menyatukan diri secara sukarela dalam kelompok
dikarenakan adanya ikatan pemersatu, yaitu adanya visi, tujuan, kepentingan dan
kebutuhan yang sama sehingga kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang
dan merupakan bagian dari pada kegiatan pendampingan dengan tetap ditunjukkan
Program pengabdian ini disusun berdasarkan hasil survey pendahuluan oleh TIM
PKM ke lokasi serta wawancara kepada kepada Tim dari Masyarakat yang ada di
Hal mendasar yang ditawarkan untuk ikut memecahkan masalah adalah melalui
Pada Remaja di Sekolah SMA NEGERI 19 BATAM” untuk lebih jelasnya dapat
5
TIM PKM
1. Defenisi Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Tanda dan Gejala
4. Pengobatan dan Tanda
Penyuluhan Pencegahan
Pencegahan Anemia
pada Remaja
Remaja
F. KELOMPOK SASARAN
G. METODE PELAKSANAAN
Metode yang akan digunakan dalam penyuluhan ini adalah Ceramah dan Tanya
Jawab
H. RANCANGAN EVALUASI
dengan cara mengisi instrument yang disiapkan oleh TIM PKM terkait
bagaimanakah tanggapan Siswa terhadap kegiatan PKM yang dilakukan oleh Tim
6
Evaluasi dari kegian ini diharapkan Siswa yang mengikuti penyuluhan mampu
menyebutkan kembali :
1. Pengertian Anemia
2. Penyebab Anemia
3. Tanda dan Gejala Anemia
4. Pengobatan dan Tanda Pencegahan
Rencana jadwal dari awal hingga pelaporan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
NO Kegiatan Waktu (dalam minggu)
I II III IV V VI VII VIII
1 Perizinan
2 Observasi Awal
3 Sosialisasi
4 Pelaksanaan penyuluhan dan
pelatihan
5 Evaluasi Penyuluhan
6 Perumusan Hasil & Kesimpulan
7 Evaluasi Program
8 Pelaporan
J. RENCANA ANGGARAN
1. Sumber dana
Total =
7
a. Kesektretarian
Harga Satuan
No Uraian Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Kertas HVS 1 Rim 50.000 50.000
2 Materi Penyuluhan 100 Lembar 1000 100.000
3 Fotocopy 100 Lembar 2500 250.000
4 Pembuatan Proposal dan Laporan Hasil 6 Set 75.000 50.000
5 Bolpoint 1 Kotak 50.000 400.000
TOTAL 800.000
Harga Satuan
No Uraian Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Snack Panitia 8 Orang 10.000 60.000
2 Snack Peserta 100 Orang 10.000 1.000.000
3 Air Mineral 3 Kardus 35.000 105.000
4 Makan 8 Orang 15.000 150.000
TOTAL 1.375.000
c. Perlengkapan
Harga Satuan
No Uraian Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Spanduk 1 Buah 200.000 200.000
2 Plakat kenang-kenangan 1 Buah 250.000 250.000
3 Kenang-kenangan Peserta 100 Buah 20.000 2.000.000
Harga Satuan
No Uraian Jumlah Total (Rp)
(Rp)
1 Survey Awal 500.000
2 Izin Penyuluhan 300.000
3 Acara Penyuluahan 500.000
TOTAL 1.300.000
8
9