Tugas Kelompok 1 (Materi Tugas, PPT & Hasil Diskusi) PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN DALAM PENERAPANNYA


DALAM PERUSAHAAN

Dosen Pengampu:
Dr. Ida Bagus Cempena

Oleh Kelompok 1:

1. Dimas Ananta (1262200027)


2. Ibnu Nafi Ahmad (1262200029)
3. Clarissa Duika Agusta (1262200032)
4. Bima Aniswandaru (1262200033)

Program Studi Magister Manajemen


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
kasih dan sayangnya memberikan pengetahuan, kemampuan, dan kesempatan
kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah
ini ditulis sebagai tugas mata kuliah Dr. Ida Bagus Cempena. sebagai Dosen
Pengampu matakuliah Manajemen Pemasaran Advance. Penulis menyadari dalam
penulisan makalah ini masih ada kemungkinan kekurangan-kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu, masukan yang bersifat membangun
akan sangat membantu penulis untuk semakin membenahi kekurangan dari
makalah ini.
Ucapan terima kasih tidak lupa penulis haturkan kepada dosen pengampu
mata kuliah ini, untuk teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah ini, maka penulis mengucapkan terima kasih. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat, sebagai karya dari penulis.

Surabaya, 29 September 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN ...............................................................................


A. Latar Belakang ..............................................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................

BAB II : PEMBAHASAN .................................................................................


A. Pengertian Definisi Pemasaran .....................................................
B. Konsep-konsep Pemasaran ...........................................................
C. Manajemen Pemasaran Dalam Perspektif Perusahaan ..................
D. Masalah Pemasaran Di Era Pandemi ............................................
E. Contoh Studi Kasus Pemasaran ....................................................

BAB III : PENUTUP .....................................................................................


A. Simpulan .......................................................................................
B. Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen pemasaran akan membantu perusahaan saat hendak


mempromosikan produk atau layanan baru mereka. Dengan manajemen
pemasaran, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan,
menjangkau pelanggan potensial, meningkatkan produk, hingga
menghemat waktu dan biaya karena fokus pada sumber daya yang ada..
Untuk mencapai pemasaran yang tepat perlu menganalisis terlebih dahulu
faktor lingkungan. Peran pemasaran dalam pembangunan ekonomi dapat
dihargai setelah membahas masalah lingkungan dan mengikuti konsep
pengelolaan lingkungan. Dalam hal ini, pemasar dituntut untuk berhati-hati
dalam kegiatan pemasaran mereka yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri (Quoquab and Mohammad,
2016). Menurut Mcleod dan Schell (2001) berpendapat bahwa pemasaran
adalah kegiatan perorangan dan organisasi yang mempercepat hubungan
pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui
penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga, jasa dan
gagasan. alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan oleh pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan-
kemungkinan tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok
variabel yang dikenal dengan “Empat P”, yaitu: 1. Product. Product atau
produk artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada pasar sasaran. 2. Price. Price atau harga adalah sejumlah uang yang
harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. 3. Place. Place
atau distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan
konsumen sasarannya. 4. Promotion. Promotion atau promosi artinya
aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk
pelanggan sasaran untuk membelinya (Meyliana, 2010).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu manajemen pemasaran?
2. Apa saja konsep pemasaran?
3. Bagaimana manajemen pemasaran dalam prespektif perusahaan?
4. Apa saja tantangan perusahaan dalam pemasaran di era pandemi
menuju new normal?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dengan baik apa itu manajemen pemasaran beserta
konsepnya.
2. Mengetahui manajemen pemasaran dalam prespektif perusahaan.
3. Menjawab tantangan perusahaan dalam manajemen pemasaran di era
pandemi menuju new normal.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba dan
untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan
konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia
yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
Selain itu ada pula tiga pendapat tentang pemasaran:
1. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
2. Manajemen pemasaran menurut Manullang dan Hutabarat (2016) adalah
proses dalam menganalisa, merencanakan, melaksanakan dan mengontrol
kegiatan dalam pemasaran yang mencangkup ide-ide, barang dan jasa
yang berdasar pertukaran dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan
konsumen dan tanggung jawab produsen.
3. Buchari Alma (2013:289) mengemukakan bahwa manajemen pemasaran
ialah kegiatan menganalisis, merencana, mengimplementasikan dan
mengawasi segala kegiatan guna mencapai tingkat pemasaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
B. Konsep Pemasaran
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan
kegiatan pemasarannya yaitu:
1. Konsep berwawasan Produksi
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk
yang mudah didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya
adalah meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas cakupan
distribusi.
2. Konsep berwawasan Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk
yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya
sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan
berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.
3. Konsep berwawasan Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa kalau konsumen dibiarkan saja
maka konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah
cukup.oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan
dan promosi yang agresif.
4. Konsep berwawasan Pemasaran
Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih
efektif dan efisien dari pada persaingannya. Konsep ini didasarkan
pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah
menentukan kebutuhan dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran
dan memenuhinya dengan lebih efektif dan efisiensi dari pada
saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
C. Manajemen Pemasaran Dalam Perspektif Perusahaan
Manajemen pemasaran akan membantu perusahaan saat hendak
mempromosikan produk atau layanan baru mereka. Dengan manajemen
pemasaran, perusahaan dapat memahami kebutuhan pelanggan, menjangkau
pelanggan potensial, meningkatkan produk, hingga menghemat waktu dan
biaya karena fokus pada sumber daya yang ada.
Pentingnya manajemen pemasaran dalam perusahaan adalah
1. Meningkatkan Keuntungan
Tujuan manajemen pemasaran yang pertama, yaitu meningkatkan
keuntungan. Tim pemasaran merupakan orang yang dipercaya untuk
menghasilkan pendapatan di sebuah perusahaan. Keuntungan ini harus
diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang atau jasa yang memuaskan.
Bila perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, perusahaan tersebut
tidak akan mampu bertahan. Keuntungan ini juga diperlukan untuk
pertumbuhan dan menganekaragamkan perusahaan. Sederhananya, tujuan
manajemen pemasaran adalah untuk meningkatkan keuntungan.
2. Menciptakan Pelanggan Baru
Tujuan manajemen pemasaran juga untuk menciptakan pelanggan
baru. Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada
pelanggan. Maka dari itu, konsumen merupakan dasar dari sebuah bisnis
perusahaan.
Menciptakan konsumen baru artinya mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan secara lebih luas. Untuk itu, jika perusahaan ingin maju dan
bertahan dalam bisnis, menciptakan pelanggan baru perlu dilakukan.
Dengan begitu, perusahaan akan tetap memiliki banyak pelanggan.
3. Memuaskan Pelanggan
Memuaskan pelanggan juga menjadi salah satu tujuan manajemen
keuntungan. Perusahaan harus mengembangkan dan mendistribusikan
produk, baik barang maupun jasa, yang memenuhi ekspektasi pelanggan
untuk memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, bisnis tidak bisa
menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya serta pengembalian
modal yang wajar.
Pelanggan yang puas bukan hanya yang membeli atau menggunakan
produk sesuai kebutuhan. Nantinya, mereka juga akan melakukan
rekomendasi pada orang-orang terdekat dan bisa membuat barang atau jasa
yang dipasarkan semakin dikenal orang banyak.
4. Membangun Citra Produk
Tujuan manajemen pemasaran lainnya adalah membangun citra
produk. Perusahaan seringkali membangun citra positifnya melalui
aktivitas promosi. Sehingga hal ini dapat membuat konsumen mengingat
produk atau jasa tersebut untuk kemudian menggunakannya.
Perusahaan yang mempromosikan barang dan jasanya cenderung akan
menarik perhatian publik. Sehingga hal ini dimanfaatkan para pengusaha
untuk membangun citra yang baik terhadap konsumen.
5. Penyebaran Informasi produk
Salah satu tujuan utama manajemen pemasaran adalah menyebarkan
informasi produk ke para konsumen. Hal ini perlu dilakukan agar
masyarakat mengetahui produk milik perusahaan.
Sehingga hal ini dapat memudahkan para konsumen dalam memilih
dan menentukan barang dan jasa yang ingin digunakannya. Selain itu,
pelanggan juga akan lebih mengenal terkait barang atau jasa baru dari
perusahaan tertentu.
D. Masalah Pemasaran Di Era Pandemi
Adanya Coronavirus disease 2019 (Pandemi Covid-19) dipertengahan
tahun 2019 menjadi masalah dunia internasional termasuk di Indonesia.
Pandemi Covid 19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir
di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Dikutip dari penelitian yang
dilakukan oleh Balitbang Kabupaten Buleleng Bali, dijelaskan bahwa adanya
pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang sangat buruk.
Dampak tersebut meliputi lima aspek penting yang pertama adalah dari aspek
penjualan dimana hampir seluruh UMKM dan perusahaan mengalami
penurunan penjualan bahkan tak jarang ada yang harus rela gulung tikar.
Aspek kedua adalah adanya penurunan laba selama masa pandemi Covid-
19, terutama ketika aturan PPKM masih sangat ketat di Indonesia. Aspek ketiga
adalah adanya permasalahan permodalan dengan adanya pandemi Covid-19,
banyak UMKM dan perusahaan yang kekurangan modal karena pendapatan
dan pengeluaran untuk operasional mereka tidak seimbang. Aspek keempat
adalah jumlah karyawan, di mana selama masa pandemi Covid-19 perusahaan
dengan sangat terpaksa harus merumahkan para karyawan mereka. Dan aspek
yang terakhir adalah aspek kemampuan dalam membayar angsuran di bank,
karena pandemi banyak perusahaan dan UMKM yang mengalami kendala
dalam melaksanakan kewajibannya tersebut.
Salah satu dari dampak dari pendemi COVID-19 adalah kemrosotan dalam
dunia bisnis dan ekonomi. Dengan demikian pemasar maupun pengusaha harus
menemukan alternatif solusi untuk bisa memasarkan produk atau jasa mereka
ke konsumen. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online dan digital
branding sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Hal ini
tentunya menjadi pilihan yang sangat efektif dimasa pandemi ini. Pandemi
Covid-19 dapat mempengaruhi esensi fundamental dan perkembangan
pemasaran. pandemi Covid-19 secara tidak langsung menciptakan peluang
bagus untuk beralih ke pemasaran konvensional menuju digital dan dapat
mengatasi tantangan lingkungan dan sosial yang mendesak secara global. di
masa depan pandemi dapat memengaruhi pengambilan keputusan konsumen.
Pandemi merubah, bukan hanya iklim pemasaran, tetapi juga bagaimana
perusahaan menerapkan strategi pemasaran mereka. Terutama peralihan dari
pemasaran konvensional menuju pemasaran digital selama pandemi terhadap
konsumen.
Menurut data statistik tahun 2019 (Statistik, 2019) Badan pusat statistik
Indonesia telah mendata pengguna ecommerce sebanyak 3.504 kepala keluarga
di 101 daerah di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Dari data tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa hanya sekitar 15,08% dari keseluruhan yang
menggunakan usaha e-commerce. hal ini berbading terbalik dengan yang tidak
menggunakan usaha e-commerce yaitu sebanyak 84.92%. Dengan melihat data
ini usaha e-commerce yang ada di indonesia masih tergolong sangat rendah.
Banyak dari masyarakat indonesia yang masih nyaman dengan usaha
konvensionalnya, padahal di era saat ini perlu adanya revolusi usaha yang
semua konvensional menjadi usaha daring atau e-commerce.
Data pemasaran online/ e-commerce pada tahun 2019

dengan pemasaran online 15,08 % tanpa pemasaran online 84,92%

kita lihat dari data statistik tentang penggunaan media internet sebagai usaha
hanya berkisar 15,08 persen. Tentunya ini merupakan sebuah tantangan pada
tahun 2019 dalam meningkatkan sistem pemasaran maupun branding digital
dalam perusahaan.
E. Contoh Studi Kasus Pemasaran
Study Kasus Pemasaran dalam Perspektif Perusahaan Penetapan
Brand Ambassador sebagai upaya strategi komunikasi pemasaran
“Ruang Guru” Di Era Pandemi Covid
Kegiatan pembelajaran saat pandemi di Indonesia dilakukan secara
daring. Perlu adanya dukungan media pembelajaran seperti yang disediakan
oleh Ruang guru. Ruang guru merupakan penyedia media pembejaran yang
bisa diakses menggunakan internet, sehingga memudahkan guru dan siswa
saat proses belajar. Dengan persaingan yang terus bertumbuh, Ruang guru
perlu memilih strategi komunikasi pemasaran yang tepat, salah satunya
dengan menunjuk brand ambassador
Hasil penelitian menunjukkan enetapan brand ambassador sebagai alat
dan media strategi komunikasi pemasaran pada perusahaan Ruangguru dinilai
efektif karena mampu menjadi komunikator dalam penyampaian informasi
mengenai layanan yang ditawarkan oleh Ruangguru. Selain itu, fungsi
daripada brand ambassador adalah sebagai pelaku yang berperan untuk
meningkatkan brand awareness melalui strategi menarik dan mendorong
calon pengguna layanan untuk ikut bergabung menjadi keluarga Ruangguru.
Penggunaan media sosial sebagai digital platform promosi Ruangguru
merupakan strategi pemasaran yang efektif karena mampu meningkatkan
arus komunikasi secara berkala antara penyedia dan pengguna layanan
Ruangguru. Dengan komunikasi yang dilakukan secara terus menerus, maka
memungkinkan adanya penanaman brand awareness dan kekayaan informasi
yang diperoleh oleh pengguna maupun calon pengguna aplikasi Ruangguru.

Pengaruh komunikasi pemasaran terhadap minat beli produk PT


Indofood CBP Sukses Makmur Cibitung
Dalam sebuah perusahan, komunikasi yang efektif sangat diperlukan
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menjalin hubungan baik antar
individu maupun kelompok suatu divisi dalam perusahaan. Komunikasi
pemasaran merupakan interaksi antara produsen dengan calon pelanggan
atau pelanggan melalui beberapa media terpilih.
PT. Indofood Sukses Makmur merupakan salah satu perusahaan
pembuat makanan siap saji berupa mie instan. Banyak sekali persaingan
dalam penjulan makanan siap saji diantaranya persaingan dalam hal
promosi, pemberian harga, kualitas produk dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa
Komunikasi Pemasaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
Minat Beli Produk PT. Indofood CBP Sukses Makmur Bitung.
Indikator-indikator dalam komunikasi pemasaran yang memberikan
pengaruh terhadap minat beli adalah periklanan, promosi penjualan,
penjualan personal, hubungan publik (public relations) dan pemasaran
langsung.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pemasaran dalam suatu usaha memiliki peranan yang sangat penting dalam
rangka mengenalkan produk dan meningkatkan penjualan. Dapat dikatakan
kunci suatu produk dapat cepat laku dimasyarakat adalah terletak pada segi
pemasarannya. Komunikasi pemasaran terpadu telah diterapkan oleh
perusahaan yang akan meluncurkan sebuah produk baru. Atau perusahaan yang
baru membangun merek perusahaannya dan bisa menjadi sebuah strategi
pemasaran yang bekerja dengan baik di era pandemic covid berdasarkan studi
kasus yang makalah ini paparkan.
Media strategi komunikasi pemasaran pada contoh studi kasus perusahaan
Ruangguru dinilai efektif karena mampu menjadi komunikator dalam
penyampaian informasi mengenai layanan yang ditawarkan oleh Ruangguru.
Pada perusahaan yang sudah lama berdiri dan sudah dikenal oleh konsumen
maupun masyarakat secara luas komunikasi pemasaran memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap minat beli, terbukti dari hasil contoh studi kasus
penelitian yang dilakukan pada contoh diatas. Berdasarkan hasil penelitian
yang dilakukan menunjukkan bahwa Komunikasi Pemasaran memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli Produk PT. Indofood CBP
Sukses Makmur Bitung.
B. Saran
Seharusnya perusahaan menerapkan strategi pemasaran dengan melakukan
riset pemasaran terlebih dahulu sehingga dapat meningkatkan dalam penjualan
maupun pemasaran baik melalui secara langsung ke lapangan maupuun secara
online pada masa endemi covid-19 sekarang ini. Karena pada masa endemi
covid pemasaran banyak dilakukan melalui media online.
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Balilitbang.bulelengkab.go.id. (2020). Dampak Pndemic Covid 19. Diakses 25


September 2022

Bps.go.id.(2019). Statistik ecommerce. Diakses 25 September 2022

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga

Kotler, P., dan Keller, K.L., 2012. Marketing Management. Jakarta: Indeks
Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition,
Pearson Education, Inc.

Machfoedz, Mahmud. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta. Cakra


Ilmu

Mahasiswaindonesia.id. (2021, 30 Desember). Pentingnya Manajemen Pemasaran


dalam Perusahaan. Diakses 25 September 2022.

Manullang, M dan Hutabarat, E. (2016). Manajemen Pemasaran Dalam Kompetisi


Global. Yogyakarta : Indomedia Pustaka.

McLeod, Jr, Raymond dan george Schell. (2001). Management Information System.
7th Edition, Prenctice Hall International Inc, New Jersey.

Mohammad, J., Quoquab, F., Makhbul, Z. M., & Ramayah, T. (2016). Bridging the
gap between justice and citizenship behavior in Asian culture. Cross Cultural
& Strategic Management, 23(4), 633-656.

Neno Arista Moniaga Ridwan Paputungan J. S. Kalangi. 2017. “Pengaruh


Komunikasi Pemasaran terhadap minat beli produk PT Indofood CBP Sukses
Makmur Cibitung”. e-journal “Acta Diurna” Volume VI. No. 1. Tahun 2017

Ni Putu Stiti Ayuningtyas Ni Luh Putu Sariani Desak Made Sukarnasih. 2021.
“Penetapan Brand Ambassador sebagai upaya strategi komunikasi
pemasaran Ruang Guru Di Era Pandemi Covid” . Jurnal Pengabdian
Masyarakat Berkemajuan. Volume 5, Nomor 1, Desember 2021. p-ISSN :
2614-5251 e-ISSN : 2614-526X.
MANAJEMEN
PEMASARAN DAN
PENERAPANNYA
DALAM PERUSAHAAN
Kelompok 1 :

Dimas Ananta P (1262200027)


Ibnu Nafi Ahmad (1262200029)
Clarissa Duika A (1262200032)
Bima Aniswandaru (1262200033)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS SURABAYA
2022
• DEFINISI PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, untuk mendapatkan laba
dan untuk berkembang. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran
merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat
diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar

• Menurut Philip Kotler dan Amstrong


Sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Menurut Menurut Kotler dan Keller (2016) ada lima konsep pemasaran
yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya
yaitu:
1. Konsep berwawasan Produksi
2. Konsep berwawasan Produk
3. Konsep berwawasan Penjualan
4. Konsep berwawasan Pemasaran
5. Konsep berwawasan Pemasaran bermasyarakat
Manajemen pemasaran dalam
perspektif perusahaan

Meningkatkan Menciptakan Memuaskan •Membangun Penyebaran


Keuntungan Pelanggan Baru Pelanggan Citra Produk Informasi produk
PROBLEM PEMASARAN DI ERA PANDEMI
• Dikutip dari penelitian yang dilakukan oleh Balitbang Kabupaten Buleleng Bali, dijelaskan bahwa
adanya pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang sangat buruk. Dampak tersebut
meliputi lima.
• Aspek penting yang pertama adalah dari aspek penjualan dimana hampir seluruh UMKM dan
perusahaan mengalami penurunan penjualan bahkan tak jarang ada yang harus rela gulung tikar

• Aspek kedua adalah adanya penurunan laba selama masa pandemi Covid-19, terutama ketika
aturan PPKM masih sangat ketat di Indonesia. Aspek ketiga adalah adanya permasalahan
permodalan dengan adanya pandemi Covid-19, banyak UMKM dan perusahaan yang kekurangan
modal karena pendapatan dan pengeluaran untuk operasional mereka tidak seimbang.

• Aspek keempat adalah jumlah karyawan, di mana selama masa pandemi Covid-19 perusahaan
dengan sangat terpaksa harus merumahkan para karyawan mereka. Dan aspek yang terakhir
adalah aspek kemampuan dalam membayar angsuran di bank, karena pandemi banyak
perusahaan dan UMKM yang mengalami kendala dalam melaksanakan kewajibannya tersebut.

• Salah satu dari dampak dari pendemi COVID-19 adalah kemrosotan dalam dunia bisnis dan
ekonomi. Para pelaku bisnis mengoptimalkan pemasaran online dan digital branding sebagai
sarana komunikasi dengan target konsumennya. Hal ini tentunya menjadi pilihan yang sangat
efektif dimasa pandemi ini.
STUDI KASUS PEMASARAN DALAM
PERSPEKTIF PERUSAHAAN

• Penetapan Brand Ambassador sebagai upaya strategi komunikasi pemasaran


“Ruang Guru” Di Era Pandemi Covid

• Kegiatan pembelajaran saat pandemi di Indonesia dilakukan secara daring. Perlu


adanya dukungan media pembelajaran seperti yang disediakan oleh Ruang guru.

• Hasil penelitian menunjukkan penetapan brand ambassador sebagai alat dan


media strategi komunikasi pemasaran pada perusahaan Ruangguru dinilai efektif
karena mampu menjadi komunikator dalam penyampaian informasi mengenai
layanan yang ditawarkan oleh Ruangguru. Selain itu, fungsi daripada brand
ambassador adalah sebagai pelaku yang berperan untuk meningkatkan brand
awareness melalui strategi menarik dan mendorong calon pengguna layanan untuk
ikut bergabung menjadi keluarga Ruangguru.
Terima Kasih
Hasil Diskusi Presentasi Kelompok 1

Pertanyaan:

1. Terkait penjelasan saudara terkaait konsep berwawasan pemasaran, beri contoh


produknya terkait konsep pemasaran?
Jawaban:
Brand The Body Shop, salah satu merk kosmetik terkenal yang menggunakan
konsep pemasaran sosial. Perusahaan mereka hanya menggunakan bahan nabati
untuk setiap produknya dan menentang pengujian hewan. Hal ini dilakukan karena
mereka sadar akan masalah sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi.
Selain itu, The Body Shop juga berpartisipasi aktif dalam kampanye
kemanusiaan. Misalnya, mendirikan yayasan amal. Setidaknya ada tiga program
yang didanai oleh Yayasan Amal The Body Shop, yaitu program perlindungan
hewan, perlindungan hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan di seluruh
dunia.
Contoh lain produk ramah lingkungan yang memiliki konsep serupa dengan
The Body Shop adalah penggunaan sedotan berbahan logam seperti yang terbuat
dari aluminium, stainless steel, dan titanium dianggap paling ramah lingkungan
karena sangat awet dan dapat digunakan berkali-kali.
Pocari Sweat adalah minuman terbaik untuk pelari sekaligus meningkatkan
loyalitas dari para konsumen terutama target audiens yaitu runners dan juga berlatar
belakang dari visi perusahaan yaitu selalu mengedukasi masyarakat bahwa Pocari
Sweat adalah minuman pengganti cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi. Saran
strategi brand activation dapat dilakukan dengan berbagai cara bukan hanya dalam
bentuk kompetisi lari. Dalam merancang sebuah brand activation diharapkan lebih
kreatif karena melihat perkembangan akan terus tumbuh maka akan muncul
berbagai perusahaan minuman isotonik lain.
Pertanyaan
2. Apakah cenderung ke mana antara produk atau iklandalam konsep
berwawasan pemasaran menurut kelompok ke-1?

Jawaban:
Konsep pemasaran berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran
harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan
atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat, menurut kelompok
kami lebih ke iklan atau pesan yang disampaikan perusahaan kepada masyarakat.
Contohnya pada rokok Djarum, perusahaan ini telah memberikan kontribusi
kepada masyarakat melalui program-program sosialnya. Berbagai penelitian
mengatakan bahwa merokok tak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi bagi
hampir seluruh organ tubuh manusia. Jumlah kematian yang disebabkan oleh rokok
masih lebih banyak dari total jumlah kematian yang disebabkan oleh HIV, narkoba,
alkohol, kecelakaan kendaraan bermotor, dan insiden kebakaran. Namun, dalam
program-program CSR yang berkaitan dengan kesehatan, industri rokok salah satu
nya Djarum memberikan awareness akan dampak negatif yang ditimbulkan dari
konsumsi rokok dengan aktivitas-aktivias CSR. Program-program CSR lebih
berfokus pada masalah kesehatan yang tak secara langsung berkaitan, seperti
sanitasi lingkungan, donor darah, atau peningkatan suplai air di wilayah-wilayah
pedesaan.
Pertanyaan:
3. Mengapa Perusahaan Shopee masuk dalam contoh pada konsep pemasaran
penjualan?

Jawaban:
Shopee adalah aplikasi marketplace online yang dapat digunakan untuk
transaksi jual beli pada smartphone dengan mudah dan cepat. Shopee sering
mengadakan promosi besar besaran, Shopee memiliki promosi gratis ongkos kirim
sesuai dengan ketentuan masing-masing toko, hal inilah yang menjadi jurus utama
marketplace shopee agar bisa bersaing dengan marketplace lainnya. Selain itu
terdapat berbagai macam diskon tidak tergantung pada hari maupun dalam rangka
memperingati hari. Dalam perkembangannya, shopee telah banyak melakukan
inovasi yang bertujuan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi
pengguna. Salah satu inovasi yang dilakukan yaitu adanya promo Gratis Ongkos
Kirim ke seluruh Indonesia. Tentunya, hal ini menarik calon pembeli untuk
membeli produk yang ada di marketplace ini dan strategi tersebut salah satu nya
dapat meningkatkan penjualan di marketplace shopee.

Pertanyaan:
4. Brand ambassador lebih ke action nya atau ke strategi nya dalam jurnal yang
kelompok anda bahas?

Jawaban:
Jurnal yang kelompok kami bahas Penetapan brand ambassador sebagai upaya
strategi komunikasi pemasaran “RuangGuru” di Era Pandemi Covid 19. Fokus
strategi yang digunakan adalah strategi strategi komunikasi yang dilakukan dengan
action nya kepada para Brand Ambassadors Ruangguru.
Strategi menarik yang digunakan oleh New Brand Ambassadors Ruangguru
adalah dengan melakukan promosi di media sosial. Hal yang dipromosikan adalah
mencakup kualitas hingga layanan kepada para pelanggan. Ditengah pandemi
Covid-19 saat ini, promosi dengan menggunakan media sosial adalah pilihan yang
paling tepat. Dengan menerapkan strategi menarik ini maka akan banyak
masyarakat yang memerhatikan strategi profil.
Pemilihan brand ambassador tidak sekadar dilakukan untuk mempromosikan
saja, Prilly Latuconsina terpilih karena artis ini tengah menjadi perbincangan
lantaran prestasi yang diraih sangat luar biasa. Sebagai Brand Ambassador
Ruangguru, Prilly, brand ambassador nmenggunakan media sosial untuk
memperkenalkan ruangguru kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai