Makalah Kel 5 Enterpreuner

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

“STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN”

MAKALAH

Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah

Entrepeneur dan Pemasaran Pendidikan

Dosen Pembimbing : Ardiansyah , M.P.d

Disusun Oleh Kelompok V:

Desla Gusvira : 11910320837

Hendri Wahyudi : 11910312036

Nadiya Arisandi : 11910322236

Syarif Hidayatullah : 11910313183

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKUKTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam. Yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Konsep administrasi Sekolah Dan

Pendidkan”. Sholawat serta salam tidak lupa pula selalu kita curahkan kepada

Nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah memeberikan syafa’atnya

kepada kita semua.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat

mengetahui tentang Waralaba dan Pemasaran lansung. Melalui pengetahuan-

pengetahuan yang telah tercantum dalam makalah ini. Sehingga dapat bermanfaat

bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

Dalam pelaksanaan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari beberapa

pihak. Kami menyadari bahwa makalah ini belum cukup sempurna. Oleh karena

itu, kami menerima kritik dan saran yang sekiranya membantu, agar makalah ini

menjadi lebih baik lagi dan ber manfaat bagi pembaca maupun penulis.

Pekanbaru, 10 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

A. Konsep dasar pemasaran ......................................................................... 2


B. Bentuk- Bentuk Strategi Pemasaran........................................................ 6
C. Penerapan Pemasaran Dalam Pendidikan .............................................. 8
D. Dampak Penerapan strategi pemasaran ................................................ 10

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13

A. Kesimpulan .......................................................................................... 13
B. Saran ..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 15

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen pemasaran bagi lembaga pendidikan (terutama madrasah) diperlukan
seiring dengan adanya persaingan antar sekolah yang semakin atraktif.
Pemasaran dibutuhkan bagi lembaga pendidikan dalam membangun citranya
yang positif. Apabila lembaga atau sekolah memiliki citra yang baik di mata
masyarakat, maka besar kemungkinan akan lebih mudah dalam mengatasi
persaingan. Jadi, pemasaran merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh
madrasah untuk memberikan kepuasan pada stakeholder dan masyarakat.
Penekanan kepada pemberian kepuasan kepada stakeholder merupakan hal yang
harus dilakukan oleh setiap lembaga, agar mampu bersaing.2 Pemasaran tersebut
dapat dilihat dari adanya berbagai upaya kreatif dan inovatif dari para
penyelenggara pendidikan untuk menggali keunikan dan keunggulan dari
sekolahnya agar semakin dibutuhkan dan diminati oleh para pengguna jasa
pendidikan.Untuk menarik calon peserta didik diperlukan strategi pemasaran
yang bukan saja menjual jasa pendidikan secara apa adanya melainkan
bagaimana mendekatkan pendekatan sesuai dengan keinginan dan kepuasan
konsumen. Sebuah lembaga yang ingin sukses untuk masa depan dalam
menghadapi persaingan, harus mempraktekkan pemasaran secara terus menerus.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar pemasaran?
2. Apasajakah bentuk- bentuk strategi pemasaran ?
3. Bagaimana penerapan pemasaran dalam pendidikan?
4. Bagaimana dampak penerapan strategi pemasaran?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar pemasaran?
2. Untuk mengetahui apa sajakah bentuk- bentuk strategi pemasar
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan pemasaran dalam
pendidikan?
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak penerapan strategi pemasaran?

1
BAB II

PEMAHASAN

A. Konsep Dasar Pemasaran

Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang

berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam perusahaan,

pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan

untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang dan mendapatkan

laba, kegiatan pemasaran pada perusahaan juga harus dapat memberikan

kepuasan pada konsumen jika menginginkan usahanya tetap berjalan.1

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial

bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa

konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam

memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan

kebutuhandan keinginan pasar sasaran. Secara umum,konsep dapat diartikan

sebagai suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu. Karena sifatnya

yang abstrak dan umum, maka konsepmerupakan suatu hal yang bersifat mental.

Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai

rujukan pada kenyataan

Paul D. Converse dan Fred M. jones dalam Bukhari Alma

mengemukakan bahwa dunia business itu dibagi dua, yaitu production dan

marketing. Production diartikan sebagai “has to do with moving these goods in

the hand of consumers”. Produksi diartikan sebagai pekerjaan menciptakan

barang, sedangkan marketing ialah pekerjaan memindahkan barang-barang ke

1
Ambar Lukitaningsih, Perkembangan Konsep Pemasaran: Implementasi Dan
Implikasinya, Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan Vol. 14, No. 1, April 2014, Hlm. 16

2
tangan konsumen. Rayburn D Tousley, Ph. D., Eugene Clark, Ph. D., Fred E.

Clark,Ph.D, dalam bukunya Bukhari Alma menyatakan: “Marketing consist of

those efforts which effect transfers in the oownership of goods and services and

which provide for their physical distribution”. Marketing terdiri dari usaha yang

mempengaruhi pemindahan pemilikan barang dan jasa termasuk distribusinya2

Menurut Kotler mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja

dengan pasarsasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan

maksud memuaskankebutuhan dan keinginan manusia.3 Maka dapat disimpulkan

bahawa konsep pemasaran adalah konsep dimana perusahaan atau produsen harus

memberikan produk atau jasa ataupun pelayananyang diinginkan pelanggan yang

ada ataupun pelanggan potensial untukmendatangkan keuntungan.

Konsep-konsep inti pemasaran meliputi:

1. kebutuhan,

2. keinginan,

3. permintaan,

4. produksi,

5. utilitas,

6. nilai dan kepuasan;

7. pertukaran,

8. transaksi dan hubungan pasar,

9. pemasaran dan pasar.

2
Aditia Fradito, (Skripsi)Strategi Pemasaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Citra
Lembaga Pendidikan Islam (Studi Multikasus Di Sdi Surya Buana Dan Min Malang 2),(Malang:
Uin, Maulana Malik Ibrahim). Hlm 27
3
Menurut Kotler ( Phillip Kotler. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Dan
Pengendalian, ( Jakarta: Erlangga, 1989)

3
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar

tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang

spesifikterhadap kebutuhan kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan

Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan

kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai

tujuanorganisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran

sertamemberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien

dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan

berbagai cara:

1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.

2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang

dapat dibuat.

3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.

4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)

5. Andalah yang menentukan (United Airlines)

6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai

uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.

Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasa pelaksanaan

kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsepproduk,

konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dankonsep

pemasaran global.

4
1. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai

produk yang tersedia dimana mana dan harganya murah. Konsep ini

berorientasi padaproduksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk

mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini

tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin,

karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia

secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai

produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang

terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas,

karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi

dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan

dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya

penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai

tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan

pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara

lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5
5. Konsep pemasaran social

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi

adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar

sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara

yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap

melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan

masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya

memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi

pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan

akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak

yang terlibat dalam perusahaan

B. Penerapan Pemasaran Dalam Pendidikan

Focus dari penerapan pemasaran ini adalah bagaimana mendekatkan

pelayanan sesuai dengan keinginan dan kesiswaan siswa, yang tentunya hal

tersebut harus didukung dengan peran para tenaga ahli di bidangnya, sumber

daya dan fasilitas yang memadai, serta selalu meningkatkan mutu lulusan.4

1. Perencanaan ( planning)

Perencanaan dalam pemasaran pendidikan bertujuan untuk mengurangi

atau mengimbangi ketidakpastian dan perubahan yang akan datang,

memusatkan perhatian kepada sasaran, menjamin atau mendapatkan proses

pencapaian tujuan terlaksana secara efisien dan efektif, serta memudahkan

4
Imam Faizin, “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai
Jual Madrasah”, Jurnal Madaniyah, Vol 7 Nomor 2, 2017. Hal 264

6
pengendalian. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses

perencanaan pemasaran pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi Pasar

Tahapan pertama dalam pemasaran pendidikan adalah

pengidentifikasi dan menganalisis pasar. Dalam tahapan ini, adalah

kegiatan melakukan penelitian atau riset pasar untuk mengetahui kondisi

dan ekspetasi pasar termasuk atribut-atribut pendidikan.

b. Segmentasi Pasar

Segementasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok

pembeli yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau

tingkah laku yang memungkinkan membutuhkan produk yang berbeda.

c. Diferensiasi Produk.

Yaitu lembaga pendidikan melakukan tekanan perbedaan dari

sekolah lain. Baik itu perbedaan yang terletak dari produknya,

layanannya, kinerja karyawannya maupun citra positif sekolahnya.

Melakukan diferensiasi merupakan cara yang efektif dalam mencari

perhatian pasar5

2. Pengorganisasian ( Organizing )

Yaitu suatu desain berbentuk struktur organisasi dan sekaligus

mengatur pembagian pekerjaan. Termasuk mempertimbangkan tugas apa

yang harus dilakukan, siapa yang melakukan serta bagaimana tugas tersebut

dikelompokkan.

3. Pelaksanaan ( Actuating )

5
Afidatun Khasanah, “ Pemasaran Jasa Pendididikan Sebagai Strategi Peningkatan
Mutu “ , Jurnsl El Tarbawi, Vol Viii, No 2, 2015, Hal 163

7
Actuating merupakan implementasi dari apa yang direncanakan

dalam fungsi perencanaan dengan memanfaatkan persiapan yang sudah

dilakukan dalam organizing.

4. Pengendalian ( Controlling )

Pengendalian merupakan suatu aktivitas untuk meyakinkan

bahwa semua hal berjalan seperti seharusnya dan memonitor kinerja

organisasi.

C. Bentuk- Bentuk Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Phillip Kotler adalah suatu pendekatan

pokok yang akan digunakan oleh unit bisnisa dalam mencapai sasaran yang telah

terlebih dahulu yang mana didalamnya tercantum keputusankeputusan pokok

mengenai target pasar, penempatan, produk pasar, bauran pemasaran dan tingkat

biaya pemasaran yang diperlukan. 6 Strategi pemasaran pada dasarnya adalah

rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang

memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat

tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Strategi juga diartikan sebagai

wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil

yang optimal.6

Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah, akan tetapi

saling berhubungan erat, yaitu:

1. Pasar target atau sasaran, yaitu suatu kelompok yang homogeny, yang

merupakan sasaran perusahaan.

6
Phillip Kotler. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Dan Pengendalian, (
Jakarta: Erlangga, 1989), Hlm.401

8
2. Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu variable-variabel pemasaran

yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk

memperoleh hasil yang maksimal

Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu

sasaran yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan alat untuk

menuju sasaran tersebut. Strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa

pasar sasaran yang merupakan suatu kelompok orang yang cocok dan yang dapat

memuaskan pasar sasaran tersebut. 7

Strategi dibutuhkan oleh semua perusahaan atau organisasi termasuk

lembaga pendidikan dan bahkan diperlukan oleh individu dalam mencapai suatu

tujuan. Karena dengan adanaya strategi yang dibuat atau direncanakan akan

mudah untuk mencapai suatu sasaran yang diperlukan.

Murgatroyd dan Morgan mengidentifikasi empat strategi penentuan

pasar sasaran jasa pendidikan yang dapat digunakan sekolah, di antaranya ialah;

1. Strategi pemasaran yang terbuka luas (broad open strategy), yaitu sekolah

tidak membedakan dirinya dengan sekolah competitor, tetapi hanya

menjalankan program pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, pasar

sasarannya adalah seluruh siswa dalam satu wilayah.

2. Strategi pemasaran terbuka yang meningkat (enhanced open strategy), yang

melibatkan beberapa syarat pendukung tambangan (misalnya, bahasa

pengantar sekolah adalah bahasa inggris).

7
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,
2013), Hlm.176

9
3. Strategi ceruk pasar dasar (basic niche strategy), yang menekankan pada

bidang keahlian tertentu dalam kurikulum (misalnya, sekolah menekankan

pada ilmu pengetahuan atau teknologi informasi).

4. Strategi ceruk pasar yang meningkat (enhanced niche strategy), yang

berfokus pada perubahan sekolah terhadap bidang pendidikan tertentu

(misalnya, sekolah drama atau sekolah seni).8

D. Dampak Penerapan Strategi Pemasaran

Fungsi pemasaran di lembaga pendidikan adalah untuk membentuk citra

baik terhadap lembaga dan menarik minat sejumlah calon siswa. Oleh karena itu,

pemasaran harus berorientasi kepada pelanggan yang dalam konteks

sekolah/madrasah disebut dengan siswa. Di sinilah perlunya sekolah/madrasah

untuk mengetahui bagaimanakah calon siswa melihat sekolah/madrasah yang

akan dipilihnya. Untuk memilih suatu sekolah/madrasah pada dasarnya calon

siswa (juga orang tua siswa) selalu dihadapkan oleh adanya pilihan-pilihan

tentang berbagai sekolah/madrasah yang ada.

Levy mengemukakan bahwa: ”Citra merupakan interpretasi, seperangkat

pengetahuan dan rekreasi-rekreasi, hal tersebut merupakan simbol karena hal

tersebut bukan merupakan objek itu sendiri tetapi merujuk kepada objek

tersebut. Selanjutnya kenyataan fisik produk, brand, dan organisasi, citra

termasuk makna, kepercayaan, sikap dan perasaan-perasaan terhadap sesuatu.”

Jadi, citra itu dibentuk berdasar pengalaman yang dialami seseorang terhadap

sesuatu, sehingga akhirnya terbangun sikap mental yang nantinya akan dipakai

sebagai pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan. Maka citra dianggap

mewakili totalitas pengetahuan seseorang terhadap sesuatu itu.

8
David Wijaya, Pemasaran Jasa Pendidikan. (Jakarta: Salemba Empat, 2012) Hal,
58

10
Pemasaran hendaknya dilakukan dengan perencanaan yang matang dan

tujuan yang jelas, sebagaimana yang diungkapkan Drucker dalam Muhaimin

yang memberikan langkah-langkah untuk memenangkan persaingan dengan

menggunakan pemasaran:

1. Tujuan harus diidentifikasi secara jelas, yang mencakup hasil, proses dan

juga strategi,

2. Membuat rencana pemasaran dan usaha-usaha pemasaran untuk masing-

masing kelompok sasaran,

3. Melakukan komunikasi baik ke dalam maupun keluar serta lakukanlah

pelatihan,

4. Mendaftarkan kebutuhan logistic yang dibutuhkan.

Pendapat di atas mengisyaratkan bahwa sekolah/madrasah harus mampu

membuat program-program layanan pendidikan yang berorientasi kepada

masyarakat sebagai pangsa pasar pendidikan sekaligus berusaha memengaruhi

masyarakat yang menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah/madrasah. Oleh

karena itu perihal manajemen dalam memasarkan sekolah/madrasah dianggap

perlu untuk memajukan sekolah/madrasah.

Drucker juga menjelaskan tiga kontrol dan evaluasi pada

sekolah/madrasah yang notabenenya sebagai organisasi nirlaba yaitu:

1. rencana control tahunan, meliputi monitoring pada kinerja pemasaran

yang berlangsung untuk meyakinkan bahwa volume penjualan tahunan

dan keuntungan yang ditargetkan tercapai. Alat utamanya adalah analisis

penjualan, analisis pangsa pasar, analisis anggaran pemasaran dan

penelusuran sikap dasar.

11
2. control probalilitas, terdiri dari determinasi probabilitas yang actual dari

pemasaran yang dilakukan, misalnya kesesuaian layanan-layanan yang

telah ada dengan kebutuhan yang ada di masyarakat, segmen pasar,

saluran promosi dan lain sebagainya. Dengan melaksanakan control ini

akan dapat teridentifikasi titik kelemahan dalam pelaksanaan pemasaran.

3. audit pemasaran, yang bertujuan untuk menganilisis tujuan pemasaran,

strategi, dan system yang diadaptasi secara optimum dan lingkungan

tujuan pemasaran yang telah diramalkan.

Lembaga pendidikan harus berusaha menciptakan citra positif dimata

masyarakat, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan untuk mendidik

putra-putri mereka di lembaga pendidikan tersebut. Pembentukan citra ini juga

tidak dapat terbentuk secara cepat dan singkat, sebab masyarakat bersifat sensitif

dan kritis. Citra negatif biasanya cepat terbentuk, namun citra positif memerlukan
9
waktu yang lama. Oleh karena itu, lembaga pendidikan secara terus menerus .

9
Aditia Fradito, (Skripsi) Strategi Pemasaran Pendidikan Dalam Meningkatkan Citra
Lembaga Pendidikan Islam (Studi Multikasus Di Sdi Surya Buana Dan Min Malang 2),(Malang:
Uin, Maulana Malik Ibrahim). Hlm 38-40

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa
konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam
memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhandan keinginan pasar sasaran. Secara umum,konsep dapat diartikan
sebagai suatu representasi abstrak dan umum tentang sesuatu. Karena sifatnya
yang abstrak dan umum, maka konsepmerupakan suatu hal yang bersifat mental.
Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran.
Murgatroyd dan Morgan mengidentifikasi empat strategi penentuan

pasar sasaran jasa pendidikan yang dapat digunakan sekolah, di antaranya ialah;

1. Strategi pemasaran yang terbuka luas (broad open strategy), yaitu sekolah

tidak membedakan dirinya dengan sekolah competitor, tetapi hanya

menjalankan program pendidikan yang lebih baik. Oleh karena itu, pasar

sasarannya adalah seluruh siswa dalam satu wilayah.

2. Strategi pemasaran terbuka yang meningkat (enhanced open strategy), yang

melibatkan beberapa syarat pendukung tambangan (misalnya, bahasa

pengantar sekolah adalah bahasa inggris).

3. Strategi ceruk pasar dasar (basic niche strategy), yang menekankan pada

bidang keahlian tertentu dalam kurikulum (misalnya, sekolah menekankan

pada ilmu pengetahuan atau teknologi informasi).

4. Strategi ceruk pasar yang meningkat (enhanced niche strategy), yang

berfokus pada perubahan sekolah terhadap bidang pendidikan tertentu

(misalnya, sekolah drama atau sekolah seni)

13
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penulisan. Untuk itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca, supaya penulis dapat
memperbaiki kesalahan dan kekurangan tersebut. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2013). Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Faizin, I. (2017). Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai


Jual Madrasah”, Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan
Nilai Jual Madrasah. Jurnal Madaniyah, Vol 7 Nomor 2, Hal 264.

Fradito, A. (2016). (Skripsi) Strategi Pemasaran Pendidikan Dalam


Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan Islam (Studi Multikasus Di Sdi
Surya Buana Dan Min Malang . Malang: Uin Maulana Malik Ibrahim.

Khasanah, A. (2015). Pemasaran Jasa Pendididikan Sebagai Strategi Peningkatan


Mutu . Jurnsl El Tarbawi, Vol Viii, No 2, Hal 163.

Kotler, P. (1989). Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Dan


Pengendalian. Jakarta: Erlangga.

Lukitaningsih, A. (April 2014). Perkembangan Konsep Pemasaran: Implementasi


Dan Implikasinya. Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan Vol. 14, No. 1,
Hlm. 16.

Wijaya, D. (2012). Pemasaran Jasa Pendidikan. Jakarta: Salemba Empat.

15

Anda mungkin juga menyukai