815-Article Text-2346-1-10-20221010

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS,SOLVABILITAS,DAN AKTIVITAS TERHADAP

KINERJA KEUANGAN (PADA PERUSAHAAN


SEKTOR HEALTHCARE YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2018-2020)

Lysus Herawati Prasthiwi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin
Jl. Ahmad Yani Km. 5.5 Banjarmasin
[email protected]

Abstrak: Hasil analisis rasio dapat menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan dimana
bisa terlihat variasi rasio keuangan pada periode tertentu. Intinya adalah untuk mengevaluasi
kelayakan pilihan yang dibuat oleh organisasi dalam beroperasi. maka tujuan penelitian ini
sebagai berikut: ; Untuk menganalisis apakah rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas
berpengaruh simultan Dan Secara Parsial terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor
Healthcare yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk menganalisis manakah diantara rasio
Likuiditas, Solvabilitas dan Aktivitas yang berpengaruh dominan terhadap kinerja keuangan
pada perusahaan sektor Healthcare yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian yang
dilakukan adalah penelitian kuantitatif korelasional yang menggunakan metode statistik untuk
mengukur pengaruh antara 2 variabel atau lebih ( Cresswell : 2014) Populasi Berdasarkan
penelitian ini Perusahaan sektor Healthcare yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan data per tanggal 15 November 2020, didapatkan data bahwa terdapat 23
perusahaan sektor HeathcareModel Regresi Linier Berganda serta bantuan program SPSS for
Windows Versi.20 dengan persyaratan apabila nilai hitung validitas setiap item pernyataan
dengan tingkat kepercayaan atau signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka pernyataan tersebut
dapat dikatakan valid. Rumus linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh 3 variabel
independent ( Current Ratio , Debt to Equity Ratio, Total Assets Turnover) dan variabel
dependen (Return On Investment. Kesimpulan Penelitian ini : Rasio likuiditas, solvabilitas dan
aktivitas berpengaruh simultan terhadap kinerja keuangan yang diwakili dengan Return On
Investment.Rasio likuiditas, solvabilitas dan aktivitas berpengaruh parsial terhadap kinerja
keuangan yang diwakili dengan Return On Investment. Rasio Likuiditas berpengaruh Dominan
terhadap kinerja keuangan (Return On Investment) pada perusahaan sektor Healthcare yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci: Rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas Return On Investment


212 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

Latar belakang laporan keuangan (Hery, 2016:139).


Pada era ekonomi terbuka yang kita Hasil analisis rasio dapat
alami saat ini, perekonomian dunia menggambarkan kondisi keuangan suatu
meningkat dengan cepat. Dengan mudahnya perusahaan dimana bisa terlihat variasi rasio
kita melakukan jual beli secara online yang keuangan pada periode tertentu. Intinya
didukung oleh perkembangan teknologi dan adalah untuk mengevaluasi kelayakan
internet yang semakin mendunia. Hal ini pilihan yang dibuat oleh organisasi dalam
menjadi sebuah kesempatan bagi para beroperasi. Ada 5 (lima) jenis rasio
pengusaha baru untuk memperkenalkan keuangan dalam suatu perusahaan yang
produknya secara international dengan dapat digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio
mudah dan ekonomis. Dengan ini muncul solvabilitas, rasio aktivitas, rasio
persaingan yang ketat antara pengusaha profitabilitas dan rasio pasar.
untuk menawarkan produk atau jasanya Rasio keuangan yang digunakan pada
yang mempunyai nilai lebih dari penelitian ini adalah rasio likuiditas, rasio
pesaingnya. solvabilitas (leverage), rasio aktivitas dan
Pada dasarnya, sebuah perusahaan rasio profitabilitas. Return on Investment
didirikan untuk mendapatkan keuntungan (ROI) digunakan sebagai alat ukur untuk
yang maksimal. Oleh karena itu, perusahaan kinerja keuangan, khususnya Laba dari
perlu memiliki daya saing dalam usaha (pengembalian modal yang
menjalankan usahanya. Kinerja keuangan diinvestasikan) dibandingkan dengan
yang sehat dapat dilihat dari laporan investasi yang ditanamkan oleh pengusaha.
keuangan yang terdiri dari neraca atau Menurut Hanafi (2013: 42), rasio
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, profitabilitas menjelaskan kemampuan
laporan perubahan ekuitas dan laporan arus perusahaan untuk mencari keuntungan dari
kas. pendayagunaan asset dan modal.
Laporan keuangan harus disusun Keuntungan dari Usaha (pengembalian uang
dengan konsisten dan akurat agar dapat yang diinvestasikan) dapat mengukur laju
memberikan gambaran yang wajar tentang keuntungan dari investasi yang dilakukan
pencapaian yang diperoleh perusahaan pada perusahaan dengan menggunakan sumber
periode tertentu. Kinerja keuangan yang daya yang ada dari pemilik perusahaan.
sehat tidak hanya diperlukan perusahaan, Seperti yang dikemukakan oleh Hanafi
tetapi ada stakeholder yang berkepentingan (2013:36), rasio likuiditas mengukur
dalam mengetahui informasi keuangan di kemampuan perusahaan memenuhi
laporan keuangan, antara lain : mitra kewajiban jangka pendeknya. Current Ratio
keuangan, pemasok, kreditor, pembeli , adalah salah satu alat untuk mengukur
pemerintah, karyawan, investor dan likuiditas perusahaan. Sudana (2015: 24)
masyarakat (Prastowo, 2015:2). Menurut menjelaskan bahwa rasio lancer atau
Hery, “Pengukuran kinerja keuangan dapat Current Ratio mengukur kapasitas
digunakan sebagai bahan untuk perusahaan untuk membayar kewajiban
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas jangka pendek dengan aktiva lancar.
perusahaan dalam memperoleh laba atau Semakin tinggi rasio lancar menunjukkan
keuntungan serta untuk mengetahui kondisi perusahaan memiliki harta lancar untuk
kas pada periode tertentu” (Hery, 2014:25). menutup utang lancar, yang berarti
Pada umumnya, kinerja keuangan digunakan likuiditas tinggi namun bisa berdampak
untuk menganalisa kemungkinan pada kemampuan mendapatkan laba
perkembangan dan ekspansi keuangan suatu perusahaan dari investasi yang dilakukan,
perusahaan. Kinerja keuangan dapat sedangkan bila rasio lancar rendah, maka
diperiksa dengan menggunakan beberapa perusahaan akan mengalami kesulitan untuk
macam instrumen, salah satunya adalah membayar utang jangka pendeknya (Hanafi,
dengan menggunakan analisis rasio 2013:37). Nilai tinggi rasio lancar bukan
keuangan yang dapat digunakan perusahaan jaminan perusahaan memiliki kemampuan
untuk mengantisipasi kondisi moneter dari melunasi kewajiban jangka pendeknya,
213 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

tergantung dari komposisi harta lancar tahun 2020, kesadaran masyarakat akan
dalam laporan keuangan. Misalnya, berapa kesehatan telah meningkat dan kebutuhan
banyaknya persediaan yang dimiliki dan akan produk - produk kesehatan dan
adanya piutang yang belum dilunasi fasilitas kesehatan untuk meningkatkan daya
dibandingkan kemampuan perusahaan dalam tahan tubuh agar tidak terjangkit Covid 19
meningkatkan penjualan. juga naik.
Rasio Solvabilitas yang digunakan
penulis untuk mengukur kinerja keuangan Studi Literatur
organisasi adalah Debt to Equity Ratio Analisis Laporan Keuangan
(DER). Menurut Hanafi (2013: 79), yang Analisis laporan keuangan adalah
menyatakan bahwa rasio solvabilitas metode atau tehnik yang digunakan untuk
digunakan untuk mengukur kapasitas memeriksa keadaan suatu perusahaan yang
organisasi untuk membayar komitmen dilakukan oleh stakeholders yang
jangka panjang. Hery (2016: 168) mempunyai kepentingan atas
menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berlangsungnya suatu perusahaan. Analisis
(DER) adalah perbandingan kewajiban atas laporan keuangan dilakukan oleh pihak
equitas. Rasio ini menjelaskan berapa modal internal perusahaan untuk menilai kinerja
yang menjadi jaminan untuk utang perusahaan, tersedianya dana untuk
perusahaan pada periode tertentu. Prastowo pembayaran utang, berapa pajak yang harus
(2015: 80) menyatakan bahwa semakin dibayar dan apakah ekspansi usaha bisa
besar Debt to Equity Ratio , resiko yang dilakukan.
ditanggung oleh kreditor semakin besar, Analisis keuangan melibatkan
karena aset yang dimiliki sebagian besar pemilihan, evaluasi dan penafsiran data
dibiayai oleh utang. Hal ini menunjukkan finansial dan informasi yang berkaitan untuk
bahwa investor harus berhati hati dalam membantu menilai kinerja operasi dan
menginvestasikan portofolionya pada kondisi keuangan perusahaan. Informasi
perusahaan yang memiliki rasio Debt to yang dianalisa termasuk informasi atau data
Equity Ratio yang melebihi 1. ekonomi, pasar dan keuangan. Data
Rasio aktivitas yang digunakan penulis keuangan yang paling penting disediakan
adalah Total Asset Turn Over (TATO) oleh perusahaan berupa laporan keuangan
untuk menilai efektifitas dan efisiensi tahunan dan triwulanan (Fabozzi & Drake,
manajemen perusahaan dalam mendaya 2010:243).
gunakan seluruh asetnya dalam memperoleh
pendapatan. Hanafi (2013:38) menjelaskan Laporan Keuangan
bahwa rasio aktivitas digunakan untuk Laporan keuangan adalah laporan yang
mengukur tingkat kemahiran organisasi mewakili posisi aset, keuangan, dan
dalam memanfaatkan sumber dayanya. pendapatan perusahaan. Laporan keuangan
Artinya, semakin besar rasio Total Asset dipergunakan sebagai gambaran hasil dari
Turn Over, maka semakin besar kemampuan kegiatan usaha yang dilakukan oleh
perusahaan menggunakan asetnya untuk perusahaan atau organisasi yang mempunyai
menghasilkan pendapatan atau penjualan dan tujuan untuk bertahan hidup dan
mendapatkan laba. mendapatkan manfaat yang optimal dari
Objek yang dipilih dalam penelitian kegiatannya. Sudah jelas dalam
ini adalah perusahaan bidang jasa kesehatan pelaksanaannya terdapat perbedaan antara
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada laporan keuangan untuk perusahaan yang
tahun 2018 hingga tahun 2020. Industri tujuannya mendapatkan keuntungan, laporan
Kesehatan mencakup perusahaan yang untuk organisasi masyarakat atau
menyediakan produk dan layanan kesehatan keagamaan yang dananya berasal dari hibah
seperti Produsen Peralatan dan Perlengkapan atau sumbangan, dan laporan keuangan
Kesehatan, Penyedia Jasa Kesehatan, untuk badan pemerintah.
Perusahaan Farmasi, dan Riset di Bidang Dalam penelitian ini, yang dimaksud
Kesehatan. Sejak pandemi Coronavirus pada laporan keuangan adalah laporan keuangan
214 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

yang diselenggarakan oleh perusahaan yang membiayai asetnya, dari modal (equity) atau
berusaha untuk menjamin kelangsungan dari utang. Rasio ini disebut juga dengan
hidupnya dengan menyediakan produk Rasio manajemen utang (Debt Management
barang atau jasa dengan mencari keuntungan Ratios).
yang sebesar-besarnya. Menurut Hery Tujuan perusahaan menggunakan
(2016:3), laporan keuangan adalah hasil leverage adalah untuk memastikan bahwa
akhir dari rangkaian alur pencatatan dan keuntungan yang dihasilkan lebih besar
penyajian laporan atas data - data transaksi daripada biaya aset dan sumber
keuangan. Hasil akhir proses pembuatan pendanaannya, sehingga meningkatkan
laporan keuangan digunakan untuk keuntungan para pemegang sahamnya
memberitahukan data keuangan dan kegiatan (Sartono: 2010). Rasio leverage adalah
perusahaan kepada stakeholders yang ukuran seberapa banyak perusahaan
menunjukkan kondisi dan kinerja meningkatkan aset dengan modal utang.
perusahaan yang sehat. Penggunaan modal eksternal yang
berlebihan menempatkan perusahaan pada
risiko tidak bisa membayar kewajibannya.
Rasio Likuiditas Singkatnya, perusahaan terjebak dalam
Menurut David dan David (2015: 97), tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk
rasio likuiditas menjadi pengukuran mengurangi beban utang mereka. Oleh
kesanggupan perusahaan untuk memenuhi karena itu, perusahaan perlu
kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. mempertimbangkan berapa banyak utang
Hery (2016: 142) juga menjelaskan bahwa yang layak diambil dan dari sumber mana
rasio likuiditas menggambarkan kemampuan mereka dapat membayar utang (Fahmi :
perusahaan memenuhi utang jangka pendek 2017). Dari sini, kita dapat menyimpulkan
yang segera jatuh tempo, dan diperlukan bahwa leverage adalah sejauh mana bisnis
dalam menganalisa kredit atau resiko perusahaan didanai oleh ekuitas atau
keuangan. Selain itu, Harjito dan Martono pinjaman.
(2014:55) menyatakan bahwa persentase
likuiditas adalah ukuran kemampuan Rasio Aktivitas
organisasi untuk menggunakan sumber daya Hery (2016 :178) menyebutkan bahwa
saat ini untuk membayar atau menangani rasio ini adalah rasio sebagai alat
kewajiban jangka pendek. pengukuran efektivitas perusahaan dalam
Selain itu, menurut Hanafi dan Halim menggunakan aset yang dimiliki, sekaligus
(2012: 74), mereka berpendapat bahwa tingkat efisiensi perusahaan dalam
faktor likuiditas ini mempengaruhi menggunakan sumber daya yang ada.
kemampuan hipotesis rasio likuiditas di atas, Rasio aktivitas digunakan untuk
dalam tinjauan ini, rasio likuiditas mengevaluasi keuntungan yang didapat dari
menjelaskan kemampuan organisasi untuk aset tertentu, seperti persediaan atau piutang,
membayar atau mengelola kewajiban atau untuk mengevaluasi keuntungan yang
kontinjensi yang akan segera muncul diproduksi dari pemanfaatan keseluruhan
sebagai akibat dari ikut serta dalam aktiva perusahaan (Fabozzi & Drake,
penurunan sumber daya saat ini. rasio 2010:255). Rasio Aktivitas atau Asset
likuiditas yang digunakan sebagai indeks Management Ratio dibuat dengan tujuan
adalah Rasio lancar. menjawab apakah aset yang dilaporkan di
Neraca terlihat wajar, terlalu tinggi atau
Rasio Solvabilitas terlalu rendah berhubungan dengan tingkat
Rasio solvabilitas adalah rasio yang penjualan yang diharapkan dan realisasinya?
digunakan untuk mengukur sejauh mana Jika perusahaan mempunyai investasi di aset
aset perusahaan dibiayai utang. Rasio ini yang tinggi, maka akan mengurangi free
digunakan untuk menilai berapa banyak cash flow dan harga saham setelah investasi
resiko keuangan yang diambil perusahaan digunakan untuk pembelian aset depresiasi
yang disebabkan karena perusahaan dan pembayaran pajak. Sebaliknya, jika aset
215 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

perusahaan yang dinvestasikan rendah, akan perusahaan dari setiap rupiah yang
mengurangi penjualan, sehingga akan diinvestasikan oleh pemegang saham
menurunkan profitabilitas, free cash flow (Ngurah, Rudangga, dan Sudiarta 2016).
dan harga saham. Oleh karena itu sangat Return on Equity (ROE) merupakan ukuran
penting bagi perusahaan untuk memiliki pendapatan (income) yang diperoleh pemilik
jumlah yang tepat dalam pendanaan aset usaha (baik pemegang saham biasa maupun
(Brigham & Ehrhardt, 2008: 126). preferen) dari modal yang ditanamkan
dalam suatu usaha (Syamsuddin: 2011).
Kinerja Keuangan Angka kunci ini melihat seb erapa banyak
Kinerja keuangan adalah alat perusahaan menggunakan sumber dayanya
pengukuran atas prestasi dan hasil kegiatan untuk mencapai laba atas ekuitas
perusahaan yang dapat diukur sehingga (Fahmi:2017).
manajemen dapat menilai apakah kegiatan Return on Investment dihitung
usaha dan investasi memenuhi target yang dengan rumus laba setelah pajak dibagi total
telah ditentukan sebelumnya. aset karena pada dasarnya laba bersih
Dalam penilaian kinerja keuangan, perusahaan didapat setelah laba tahun
penelitian ini dinilai dengan rasio berjalan dikurangi pajak yang terutang pada
profitabilitas perusahaan dan dapat tahun yang bersangkutan. Sedangkan
dibandingkan dengan rasio profitabilitas investasi yang dilakukan oleh manajemen
usaha sejenis. perusahaan yang terdiri dari pemilik,
manager dan pengurus lainnya tertuang
Rasio Profitabilitas dalam pemakaian modal dan utang untuk
Profitabilitas adalah hasil akhir dari membiayai aktiva perusahaan.
sejumlah kebijakan dan keputusan
manajemen perusahaan dalam menjalankan Metode Penelitian
kegiatan usaha. Rasio profitabilitas Penelitian ini dilakukan pada
menunjukkan gabungan hasil dari likuiditas, Perusahaan Sektor Healthcare Yang Terdaftar
manajemen aset (aktivitas) dan pengelolaan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020
utang (solvabilitas). Kasmir menyatakan objek penelitiannya adalah Perusahaan sektor
(2016:196) “rasio profitabilitas kemampuan healthcare yang terdaftar di Bursa Efek
suatu perusahaan dalan menghasilkan laba Indonesia Tahun 2018-2020. Pemilihan
dan mengukur efisiensi manajer perusahaan didasarkan pada data dan informasi
menghasilkan pendapatan dari modal atau yang dibutuhkan, relevan dengan pokok
investasi”. Profitabilitas juga sangat penting permasalahan yang menjadi objek penelitian.
bagi suatu perusahaan dalam waktu panjang Populasi dalam penelitian ini sebanyak 16
karena menunjukkan apakah perusahaan perusahaan Sektor Healthcare Yang Terdaftar
tersebut memiliki citra yang baik. Dengan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020.
cara ini, semua perusahaan pasti akan Menurut Sugiyono (2011:42) jika subjeknya
bersaing untuk lebih meningkatkan atau kurang dari 100 orang sebaiknya diambil
menghasilkan keuntungan. Mendorong semuanya. Jika subjeknya besar atau lebih dari
investor untuk menanamkan modalnya pada 100 orang dapat diambil 10 sampai dengan
perusahaan yang menghasilkan keuntungan 100%. Sampel penelitian sebanyak 16
(Ngurah, Rudangga, Sudiarta 2016). perusahaan.
Profitabilitas perusahaan dapat diukur Dalam melihat pengaruh variabel
dengan menggunakan ukuran keuangan independent (Current Ratio, Debt to Equity
return on equity dan return on assets. Ratio, Total Assets Turnover) dan variabel
Return on equity (ROE) adalah dependen (Return On Investment)
ukuran profitabilitas dari kemampuan menggunakan rumus linier berganda sebagai
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan berikut:
dari investasi pemegang sahamnya di
perusahaan. Dengan kata lain, ROE ini
menunjukkan seberapa besar pendapatan
216 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

Y = a + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + e tahun 2018 PT Mitra Keluarga


Karyasehat,Tbk. dan terendah untuk tahun
Keterangan:
2019 PT Sejahteraraya Anugrahjaya, Tbk.
Y = Return On Investment Rata – rata current Ratio untuk emiten
A = Konstanta Healthcare pada tahun 2018 – 2020 adalah
β1, β2, β3 = Koefisien Regresi sebesar 284,9 %. Hasil tersebut menandakan
X1 = Current Ratio bahwa ada kecenderungan emiten sektor
X2 = Debt to Equity Ratio healthcare menjaga aset lancar yang lebih
X3 = Total Assets Turnover
e = Standart Error besar dari 2 kali utang lancar sehingga
perusahaan ini cenderung menjaga agar
Pengukuran variabel Y menggunakan rumus pembayaran utang jangka pendek terpenuhi
sebagai berikut: dengan baik dan tepat waktu. Serta
Return On Laba setelah Pajak kemungkinan adanya persediaan yang lebih
=
Investment Total Aset besar karena kebutuhan sektor healthcare
cenderung dibutuhkan terus menerus, tanpa
Pengukuran variabel X menggunakan rumus mempertimbangkan musim.
sebagai berikut: Mitra Keluarga Karyasehat, Tbk.
Aset Lancar merupakan perusahaan yang bergerak di
Current bidang jasa rumah sakit dan investasi
= utang Lancar
Ratio
mempunyai persentase kas dan investasi
jangka pendek yang besar dibandingkan
Pengukuran variabel X menggunakan rumus
sebagai berikut: dengan persediaan.
Debt to Equity Total utang
=
Ratio Total Ekuitas 2. Variabel Solvabilitas
Rasio solvabilitas dalam penelitian ini
Pengukuran variabel X menggunakan rumus dihitung dengan Debt to Equity Ratio
sebagai berikut:
(DER). Tujuan debt to equity ratio
Total Assets Penjualan digunakan yaitu untuk mengetahui seberapa
=
Turnover Total Aset besar perbandingan antara total utang
dengan jumlah dana yang berasal dari
modal sendiri (ekuitas).
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Informasi yang diperoleh dari hasil
Lokasi penelitian dilakukan di
perhitungan Debt to Equity Ratio pada
Banjarmasin dengan melalui internet dengan
Tabel 5.2 diatas diketahui bahwa nilai Nilai
mengambil data dari situs Bursa Efek
Tertingginya 298 % dari Indofarma Tbk
Indonesia di
pada tahun 2020, dan terendah 7 % Royal
https://www.idx.co.id/perusahaan-
Prima, Tbk. pada tahun dari tahun 2018
tercatat/laporan-keuangan-dan-tahunan/ dan
mempertahankan tingkat DER selama 3
situs perusahaan yang bergerak di bidang
tahun berturut-turut. Berdasarkan data di
Healthcare yang datanya tidak bisa didapat
table 5.2, Indofarma Tbk yang pada tahun
di situs Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan
2020 mempunyai DER sebesar 298 % yang
laporan keuangan yang didapat dari situs
berarti operasi perusahaan dibiayai sebagian
Bursa Efek Indonesia dan situs perusahaan.
besar oleh utang dibandingkan dengan
modal sendiri, memiliki ROI 0.0018%.
1. Variabel Likuiditas
Sedangkan Royal Prima, Tbk dengan DER
Rasio likuiditas dalam penelitian ini
7 % selama 3(tiga) tahun berturut – turut,
dihitung dengan menggunakan Current
memiliki ROI 1.89%, 0.26% dan 4.02%.
Ratio (CR). Rasio lancar (current ratio)
yaitu perbandingan antara aset lancar
3. Variabel Aktivitas
dengan utang lancar. Informasi yang
Rasio aktivitas yang digunakan dalam
diperoleh dari hasil perhitungan Current
penelitian ini adalah Total Assets Turnover
Ratio pada Tabel 5.2 diatas, diketahui
(TATO). Tujuan total assets turnover
bahwa nilai Tertingginya 775.2 % pada
217 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

digunakan yaitu untuk mengukur efektivitas ini diperoleh hasil pengujian melalui regresi
perputaran total aset yang dimiliki linier berganda adalah sebagai berikut:
perusahaan untuk menghasilkan penjualan Uji t digunakan untuk
yang optimal. Informasi yang diperoleh dari menunjukkan seberapa jauh pengaruh
hasil perhitungan Total Assets Turnover variabel independen secara sendiri atau
(TATO). pada Tabel 5.2 diatas ,diketahui masing-masing terhadap variabel dependen.
bahwa Nilai Tertingginya 181 % dari Pengujian dilakukan dengan tingkat
Organon Pharma Indonesia Tbk. untuk signifikansi α = 0,05.
tahun 2020, Terendahnya 19.1 % dari Royal Pengujian hipotesis dengan
Prima, Tbk. dengan TATO sebesar 181%, menggunakan uji t merupakan suatu
Organon Pharma Indonesia membukukan pengujian yang digunakan untuk mengetahui
tingkat ROI sebesar 13,66 %. Sedangkan apakah secara parsial variabel independen
Royal Prima dengan TATO 19.1% rasio likuiditas (CR), rasio solvabilitas
membukukan ROI sebesar 0.26 %. Hal ini (DER) dan rasio aktivitas (TATO)
sejalan dengan teori yang menjelaskan berpengaruh signifikan terhadap variabel
bahwa semakin besar perputaran aset dalam dependen kinerja keuangan (ROI).
menghasilkan penjualan, maka semakin 1. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka
besar pula keuntungan yang diperoleh oleh secara parsial rasio likuiditas (CR),
perusahaan. rasio solvabilitas (DER), dan rasio
aktivitas (TATO) berpengaruh
4. Variabel Profitabilitas signifikan terhadap kinerja keuangan
Kinerja Keuangan dihitung dengan (ROI).
menggunakan rasio profitabilitas yaitu 2. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka
Return On Investment (ROI). Tujuan Return secara parsial rasio likuiditas (CR),
On Investment digunakan yaitu sebagai tolak rasio solvabilitas (DER), dan rasio
ukur untuk menilai kinerja manajemen aktivitas (TATO) berpengaruh tidak
secara keseluruhan yang dilihat dari signifikan terhadap kinerja keuangan
perbandingan antara laba setelah pajak (ROI).
dengan total aset.
Table 1
Hasil perhitungan Return On Investment Uji – t (Parsial)
(ROI). pada Tabel 5.2 diatas diketahui Coefficientsa
bahwa Nilai Tertingginya 24.26 % dari PT
Sido Muncul, Tbk. Sedangkan ROI terendah Standardi
dicapai oleh pada tahun 2020, dan terus zed
Unstandardized Coefficie
meningkat dari tahun ke tahun. Terendahnya
Coefficients nts
-23,79 % dicapai oelh Sarana Meditama Std.
Metropolitan . Model B Error Beta t Sig.
1 (Consta 206.15 228.23 .903 .371
Hasil Penelitian nt) 7 1
Regresi Linear Berganda Likuidit 1.677 .000 .401 3.36 .002
as E-7 9
Analisis regresi linier berganda Solvabil -4.218 1.381 -.363 - .004
dalam penelitian ini digunakan untuk itas 3.05
mengetahui pengaruh hubungan antara 4
variabel independen yaitu likuiditas (CR), Aktivita 4.186 .000 .243 2.19 .033
solvabilitas (DER), dan aktivitas (TATO) s E-7 6
terhadap variabel dependen yaitu kinerja a. Dependent Variable: Profitabilitas
keuangan (ROI).
Berdasarkan Tabel 1 di atas, maka
Pengolahan data dalam penelitian
diperoleh model regresi linier berganda
ini peneliti menggunakan bantuan alat
sebagai berikut: ROI = 206 + 1.677 CR –
statistik software Statistical Package for
4.21 DER + 4.18 TATO + e
Social Science (SPSS) versi 20. Di bawah
Model persamaan regresi linier berganda di
atas dapat di interpestasikan sebagai berikut:
218 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

1. Nilai Konstanta (a) Artinya, jika variabel aktivitas


Hasil konstanta (a) dari persamaan (TATO) terjadi kenaikan satu satuan
regresi linier berganda di atas bernilai maka akan diikuti kenaikan kinerja
positif sebesar 206. Artinya apabila keuangan (ROI) sebesar 4.18 satuan
variabel likuiditas (CR), varibel dengan asumsi variabel bebas yaitu
solvabilitas (DER) dan variabel likuiditas (CR) dan solvabilitas
aktivitas (TATO) dianggap konstan (DER) bernilai konstan.
atau bernilai nol, maka nilai kinerja Berdasarkan uji t pada Tabel 1
keuangan (ROI) sebesar 206. diatas, maka dapat diinterpretasikan secara
2. Nilai koefisien regresi variabel parsial pengaruh hubungan antara variabel
likuiditas independen yaitu rasio likuiditas (CR), rasio
Hasil koefisien regresi variabel solvabilitas (DER), dan rasio aktivitas
likuiditas dari persamaan regresi (TATO) terhadap variabel dependen kinerja
linier berganda di atas bernilai positif keuangan (ROI) dibawah ini:
sebesar 1.677. Hal ini menunjukkan
adanya perubahan hubungan yang 1. Rasio Likuiditas (CR)
searah antara variabel likuiditas (CR) Perhitungan uji hipotesis (uji t) dengan
dengan kinerja keuangan (ROI). menggunakan alat bantu SPSS 20 diatas
Artinya jika variabel likuiditas diperoleh hasil uji hipotesis (uji t) sebesar
(CR) terjadi kenaikan sebesar satu 3,369 dan nilai signifikansi sebesar 0,002
satuan maka akan diikuti kenaikan lebih kecil dari 0,05 atau 0.002 < 0,05
kinerja keuangan (ROI) sebesar maka keputusan yang diambil yaitu Ho
1.677 satuan dengan asumsi variabel ditolak.
bebas yaitu solvabilitas (DER) dan Dengan demikian dapat disimpulkan
aktivitas (TATO) bernilai konstan. bahwa rasio likuiditas (CR) berpengaruh
3. Nilai koefisien regresi variabel signifikan terhadap kinerja keuangan (ROI).
solvabilitas
Hasil koefisien regresi variabel 2. Rasio Solvabilitas (DER)
solvabilitas dari persamaan linier Perhitungan uji hipotesis (uji t) dengan
berganda di atas bernilai negatif menggunakan alat bantu SPSS 20 diatas
sebesar –4.21. Hal ini menunjukkan diperoleh hasil uji hipotesis (uji t) sebesar
adanya perubahan hubungan yang -3,054 dan nilai signifikansi sebesar 0,004
berlawanan arah antara variabel lebih kecil dari 0,05 atau 0,004 < 0,05
solvabilitas (DER) dengan kinerja maka keputusan yang diambil yaitu Ho
keuangan (ROI). ditolak.
Artinya, jika variabel Dengan demikian dapat disimpulkan
solvabilitas (DER) terjadi kenaikan bahwa rasio solvabilitas (DER) berpengaruh
sebesar satu satuan, maka kinerja signifikan terhadap kinerja keuangan (ROI).
keuangan (ROI) akan mengalami
penurunan sebesar –4.21 satuan 3. Rasio Aktivitas (TATO)
dengan asumsi variabel bebas yaitu Perhitungan uji hipotesis (uji t) dengan
likuiditas (CR) dan aktivitas (TATO) menggunakan alat bantu SPSS 20 diatas
bernilai konstan. diperoleh hasil uji hipotesis (uji t) sebesar
4. Nilai koefisien regresi variabel 2,196 dan nilai signifikansi sebesar 0,033
aktivitas lebih kecil dari 0,05 atau 0,033 < 0,05
Hasil koefisien regresi variabel maka keputusan yang diambil yaitu Ho
aktivitas dari persamaan linier ditolak.
berganda di atas bernilai positif Dengan demikian dapat disimpulkan
sebesar 4.18. Hal ini menunjukkan bahwa rasio aktivitas (TATO) berpengaruh
adanya perubahan hubungan searah signifikan terhadap kinerja keuangan (ROI).
antara variabel aktivitas (TATO)
dengan kinerja keuangan (ROI). Uji F (Simultan)
219 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

Uji F digunakan untuk menguji apakah (CR), solvabilitas (DER), dan aktivitas
varibel bebas secara simultan berpengaruh (TATO) terhadap kinerja keuangan (ROI).
terhadap variabel terikat. Uji F dapat dilakukan
dengan membandingkan F hitung dengan F Tabel 3
Uji Koefisien Determinasi
tabel. Uji F dapat diketahui dari tabel berikut Model Summary
ini. Std. Error
R Adjusted of the
Tabel 2 Model R Square R Square Estimate
Uji F (Uji Simultan) 1 .679a .460 .424 609.68944
ANOVAa a. Predictors: (Constant), Likuiditas,
Sum of Mean Solvabilitas, Aktivitas
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressi 13956124. 3 4652041. 12.51 .000
b Berdasarkan Tabel 3, diperoleh hasil Uji
on 611 537 5
Residual 16355733. 4 371721.2 Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,46
306 4 11 atau nilai koefisien determinasi berada
Total 30311857. 4 diantara 0 sampai 1. Pengaruh tersebut
917 7 dapat dikatakan kuat karena mendekati
a. Dependent Variable: Profitabilitas angka satu.
b. Predictors: (Constant), Likuiditas, Solvabilitas,
Hal ini berarti variabel independen
Aktivitas
yaitu rasio likuiditas (CR), rasio solvabilitas
Berdasarkan Tabel 2, diperoleh hasil (DER), dan rasio aktivitas (TATO)
Uji F dengan tingkat signifikan sebesar mempengaruhi variabel dependen yaitu
0,000 lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < kinerja keuangan (ROI) sebesar 46%.
0,05 yang menunjukkan bahwa model yang Sedangkan sebesar 54% dipengaruhi oleh
digunakan dalam penelitian ini layak variabel lain diluar penelitian ini.
digunakan untuk analisis selanjutnya.
Berdasarkan hasil uji F ini, maka Koefisien Korelasi (R)
dapat disimpulkan bahwa Hipotesis pertama Koefisien korelasi digunakan untuk
yaitu variabel X1 (Current Ratio), X2 (Debt memberikan informasi mengenai hasil
to Equity Ratio) dan X3 ( Total Asset analisis dari sifat hubungan antara satu
Turnover) berpengaruh simultan pada variabel dengan variabel lain. Hasil
variabel Y (Return on Investment) pengolahan data koefisien korelasi yang
terlihat pada Tabel 3 menunjukkan bahwa
Uji Koefisien Determinasi R2 nilai R sebesar 0,679.
Koefisien determinasi R2 digunakan Berdasarkan pedoman penafsiran
untuk mengetahui seberapa besar presentase koefisien korelasi dengan nilai 0,679
hubungan dari variabel bebas yang menunjukkan pengaruh yang sangat kuat.
mempengaruhi variabel terikat. Pengaruh Hal ini dapat disimpulkan bahwa variabel
variabel bebas terhadap variabel terikat likuiditas (CR), solvabilitas (DER), dan
ditunjukkan dari besarnya presentase dari aktivitas (TATO) memiliki korelasi yang
koefisien determinasi R2 dan besarnya nilai sangat kuat terhadap kinerja keuangan
koefisien determinasi R2 yaitu berkisar (ROI).
antara nilai 0 (nol) sampai dengan 1 (satu)
nilai R2 , semakin mendekati 0 (nol) Pembahasan
menunjukkan pengaruh yang semakin lemah 1. Pengaruh Rasio Likuiditas,
semua variabel bebas terhadap nilai variabel Solvabilitas dan Aktivitas secara
terikat dan sebaliknya semakin mendekati 1 Simultan terhadap Kinerja
(satu) menunjukkan semakin kuat pengaruh Keuangan
semua variabel bebas terhadap variabel Berdasarkan uji F pada tabel 5.5 ,
terikat. diketahui tingkat signifikan sebesar 0,000
Dalam penelitian ini uji koefisien lebih kecil dari 0,05 atau 0,000 < 0,05,
determinasi R2 digunakan untuk mengetahui sehingga secara bersama- sama ketiga
presentase hubungan variabel likuiditas
220 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

variabel bebas berpengaruh terhadap Kinerja didebet biaya bunga oleh pihak Bank atau
Keuangan. Lembaga keuangan. Demikian juga dengan
Berdasarkan tabel 5.6 Uji Koefisien penjadwalan pembayaran kepada pemasok
Determinasi, diketahui bahwa variabel perusahaan, yang pasti ada yang jatuh tempo
independen yaitu rasio likuiditas (CR), rasio tiap bulannya. Kegagalan untuk menyediakan
solvabilitas (DER), dan rasio aktivitas dana yang ada untuk pembayaran bunga dan
(TATO) mempengaruhi variabel dependen kewajiban bulanan lainnya akan menimbulkan
yaitu kinerja keuangan (ROI) sebesar 46%. sanksi bunga atau denda yang menambah
Sedangkan sebesar 54% dipengaruhi oleh jumlah utang yang harus dibayar oleh
variabel lain diluar penelitian ini. perusahaan.
Berdasarkan penelitian pustaka yang Timbulnya bunga atau denda yang harus
dilakukan peneliti, ada beberapa faktor yang dibayar perusahaan ini bisa menimbulkan
kemungkinan berpengaruh terhadap Return sanksi bagi bagian accounting dan manajemen
On Investment, diantaranya tingkat Net yang merencakan strategi keuangan bagi
profit margin yang berubah dari waktu ke perusahaan.
waktu, dan pengaruh keputusan manajemen
dalam mengelola kegiatan investasi dan 2. Pengaruh Rasio Likuiditas,
ekspansi perusahaan. Hal ini bisa dilihat Solvabilitas dan Aktivitas secara
dari beberapa perusahaan sektor Healthcare Parsial Terhadap Kinerja
yang memiliki aktiva tetap yang besar, Keuangan
dimana perusahaan (MIKA) memilih
ekspansi dengan memperluas jaringan rumah a. Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap
sakit untuk memperluas pasar yang bisa Kinerja Keuangan
ditarik dari perusahaan sejenis, baik dari Rasio likuiditas yang diukur dengan
sesama emiten, maupun penyedia jasa menggunakan current ratio merupakan suatu
kesehatan lainnya (swasta dan pemerintah) rasio yang digunakan sebagai indikator
yang jumlahnya lebih besar dari pada untuk menggambarkan posisi kemampuan
perusahaan go public yang sejenis. perusahaan dalam membayar atau melunasi
Selain ketiga rasio Likuiditas, Solvabilitas utang jangka pendek yang akan segera
dan Aktivitas yang bersama-sama jatuh tempo dengan menggunakan aktiva
mempengaruhi kinerja perusahaan yang lancar.
diwakili dengan ROI, faktor lain yang Berdasarkan hasil perhitungan analisis
mempengaruhi kinerja perusahaan yang tidak regresi linier berganda yang terdapat pada
kalah penting adalah kemampuan manager Tabel 5.7 hasil uji t dapat diketahui bahwa
untuk membaca laporan keuangan dan nilai signifikansi sebesar 0.002 lebih kecil
menyusun strategi keuangan yang bisa dari 0,05 atau 0.002 < 0,05.
beradaptasi dengan situasi keuangan dan Dengan demikian dapat disimpulkan
lingkungan perusahaan. Strategi keuangan bahwa rasio likuiditas (CR) berpengaruh
yang bisa dilakukan diantaranya dengan positif dan signifikan terhadap kinerja
menjadwalkan pengeluaran keuangan tiap keuangan (ROI), Ha diterima.
periode dengan aktiva lancarnya yang bisa Pendapat tersebut sejalan dengan teori
dicairkan dengan segera untuk memenuhi Hanafi (2013:37) yang mengemukakan bahwa
kewajiban jangka pendek dan jangka current ratio yang tinggi menunjukkan
panjangnya. Sehingga Ketika dana yang kelebihan aktiva lancar, tetapi bisa memiliki
dibutuhkan untuk pembayaran PPN misalnya, pengaruh yang tidak baik terhadap
yang jatuh tempo tiap akhir bulan berikutnya, profitabilitas perusahaan.
maka manajemen sudah bisa memperkirakan Weston (dalam Kasmir, 2012),
berapa dana yang harus ada di kas atau bank menyebutkan bahwa rasio likuiditas (liquidity
untuk pembayaran pajak tersebut. Demikian ratio) merupakan rasio yang menggambarkan
juga dengan kewajiban jangka panjang yang kemampuan perusahaan dalam memenuhi
menimbulkan bunga bulanan, maka harus ada kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya
dana di rekening yang bersangkutan yang akan apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan
221 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

mampu untuk memenuhi utang tersebut Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan
terutama utang yang sudah jatuh tempo. terhadap Return On Investment (ROI).
Dengan kata lain, rasio likuiditas berfungsi b. Pengaruh Rasio Solvabilitas
untuk menunjukkan atau mengukur Terhadap Kinerja Keuangan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi Rasio solvabilitas yang diukur dengan
kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik menggunakan debt to equity ratio
kewajiban kepada pihak luar perusahaan merupakan rasio yang berguna untuk
(likuiditas badan usaha) maupun didalam mengukur kinerja perusahaan dalam menilai
perusahaan (likuiditas perusahaan). Dengan sejauh mana dan seberapa besar perusahaan
demikian, dapat dikatakan bahwa kegunaan menggunakan dana yang diperoleh dari
rasio ini adalah untuk mengetahui kemampuan utang untuk melunasi kewajiban jangka
perusahaan dalam membiayai dan memenuhi panjang dan membiayai asetnya dengan
kewajiban (hutang) pada saat ditagih mengandalkan utang.
Dalam hubungannya dengan perpajakan, Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji
likuiditas yang baik, menggambarkan bahwa t yang dapat dilihat pada Tabel 5.7, maka
perusahaan mampu membayar utang pajak dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
yang harus dibayar oleh perusahaan, sehingga sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05 atau
tidak menimbulkan kewajiban baru berupa (0,004 < 0,05).
bunga dan denda atas keterlambatan Demikian dapat disimpulkan bahwa
pembayaran pajak. Kewajiban pajak terdiri rasio solvabilitas (DER) berpengaruh negatif
dari kewajiban bulanan untuk pembayaran atas dan signifikan terhadap Profitabilitas,
pelaporan Surat Pemberitahuan Masa (SPT sehingga Ha diterima.
Masa) PPh pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4 Pendapat tersebut sejalan dengan teori
ayat(2), PPh Pasal 25 dan SPT Masa Pajak Hanafi (2013:41) yang menyatakan bahwa
Pertambahan Nilai, Sedangkan untuk penggunaan utang yang tinggi akan
kewajiban pembayaran SPT PPh Badan atau meningkatkan risiko, artinya semakin tinggi
SPT PPh Orang Pribadi dibayar setahun sekali utang maka bunga yang harus dibayarkan
atas kekurangan pembayaran dari Pajak yang juga semakin banyak, sehingga kondisi
terutang dikurangi angsuran PPh Pasal 25 yang tersebut dapat menyebabkan tingginya
dibayar perbulan. kemungkinan perusahaan mengalami
Apabila likuiditas perusahaan buruk atau kebangkrutan. Jadi, penggunaan utang yang
terjadi penyalahgunaan dana yang seharusnya tinggi perlu diimbangi dengan peningkatan
dibayarkan untuk pembayaran pajak, maka keuntungan sehingga kegiatan operasional
Direktorat Jenderal Pajak dapat menerbitkan perusahaan tetap berjalan.
bunga dan denda atas kekurangan pembayaran Dalam hasil pengujian ini
pajak tersebut. Bahkan apabila perusahaan mengindikasikan bahwa perusahaan
tidak mematuhi pembayaran dan pelaporan memiliki utang yang tinggi dengan tingkat
pajak, bisa dilakukan pemeriksaan keuntungan yang belum maksimal. Untuk
administratif , atau bisa dilakukan pemeriksaan itu perusahaan perlu mengkontrol kembali
bukti permulaan dan penyidikan apabila penggunaan utang agar tidak terlalu tinggi.
ketidakpatuhan perusahaan termasuk dalam Karena utang yang tinggi, berdampak pada
tindak pidana di bidang perpajakan. kegiatan operasional perusahaan, dimana
Hasil penelitian ini bertentangan dengan perusahaan harus menanggung atau
penelitian yang telah dilakukan oleh Al membayar biaya bunga yang ditimbulkan
Faruqy (2016), Sari Puspitarini (2018) dan dari utang tersebut. Maka, kondisi ini dapat
Fibriyanti (2018) yang menunjukkan bahwa mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
Current Ratio (CR) berpengaruh tidak serta menghambat pertumbuhan perusahaan.
signifikan terhadap Return On Investment Dalam peraturan perpajakan yaitu
(ROI) namun sesuai dengan penelitian Peraturan Menteri Keuangan Republik
Esthirahayu et al. (2014), Asniwati (2019), Indonesia Nomor 169/PMK.010/2015 tentang
Siallagan dan Ukhriyawati (2017) serta Penentuan Besarnya Antara Utang dan Modal
Mutiara (2018) yang menyatakan bahwa Perusahaan untuk Keperluan Penghitungan
222 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

Pajak Penghasilan, disyaratkan biaya bunga dengan pinjaman;


yang bisa dikurangkan sebagai biaya adalah 3) biaya tambahan yang terjadi yang
biaya bunga yang berasal dari utang terkait dengan perolehan pinjaman
perusahaan dengan Debt Equity Ratio (arrangement of borrowings);
maksimal 4 kali dengan ketentuan sebagai 4) beban keuangan dalam sewa
berikut: pembiayaan;
“Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi : Besarnya 5) biaya imbalan karena jaminan
perbandingan antara utang dan modal pengembalian utang; dan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) 6) selisih kurs yang berasal dari pinjaman
ditetapkan paling tinggi sebesar empat dalam mata uang asing sepanjang
dibanding satu (4: 1);” selisih kurs tersebut sebagai
“Pasal 2 ayat (2) yang berbunyi : penyesuaian terhadap biaya bunga dan
Dikecualikan dari ketentuan perbandingan biaya sebagaimana dimaksud pada
antara utang dan modal sebagaimana dimaksud huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e.”
pada ayat (1) adalah: Dengan demikian perusahaan yang
1) Wajib Pajak bank; bergerak di usaha apapun selain yang
2) Wajib Pajak lembagapembiayaan; dikecualikan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan
3) Wajib Pajak asuransi dan reasuransi; Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
4) Wajib Pajak yang menjalankan usaha 169/PMK.010/2015 bisa membiayakan biaya
di bidang pertambangan minyak dan bunga yang berasal dari utang, sepanjang DER
gas bumi, pertambangan umum, dan nya tidak melebihi persyaratan. Sehingga
pertambangan lainnya yang terikat perusahaan lebih leluasa melakukan ekspansi
kontrak bagi hasil, kontrak karya, atau dan investasi usaha yang dibiayai oleh utang.
perjanjian kerjasama pengusahaan Namun demikian, terdapat loophole yang bisa
pertambangan, dan dalam kontrak atau dimanfaatkan oleh perusahaan dalam
perjanjian dimaksud mengatur atau pelaporan pajaknya, dengan menggunakan
mencantumkan ketentuan mengenai utang dan biaya pinjaman ke perusahaan atau
batasan perbandingan antara utang dan pihak yang mempunyai hubungan khusus /
modal; dan afiliasi untuk mengurangi penghasilan yang
5) Wajib Pajak yang atas seluruh dikenakan pajak atau memperbesar deductible
penghasilannya dikenai Pajak expenses sehingga pajak yang dibayar
Penghasilan yang bersifat final perusahaan lebih sedikit, atau lebih ekstrimnya
berdasarkan peraturan perundang- mengakibatkan perusahaan mengakui
undangan tersendiri; dan kerugian karena pembayaran biaya pinjaman
6) Wajib Pajak yang menjalankan usaha yang besar.
di bidang infrastruktur.” Pemakaian biaya pinjaman dari utang ke
“Pasal 3 ayat (1) berbunyi: Dalam hal pihak yang berafiliasi tentu masih harus
besarnya perbandingan antara utang dan modal diperhatikan kewajaran utang yang digunakan
Wajib Pajak melebihi besarnya perbandingan oleh perusahaan, karena pihak Direktorat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) Jenderal Pajak juga memperhatikan kewajaran
biaya pinjaman yang dapat diperhitungkan usaha dan pelaksanaan pelaporan keuangan
dalam menghitung perighasilan kena pajak yang benar dan taat asas. Dengan demikian
adalah sebesar biaya pmJaman sesuai dengan perusahaan tidak bisa mengakui utang dan
perbandingan utang dan modal sebagaimana biaya pinjaman yang tidak wajar seperti utang
dimaksud dalam Pasal 2 ayat ( 1).“ tidak digunakan untuk usaha dan tingkat
“pasal 3 ayat (2) berbunyi : Biaya pinjaman bunganya yang melebihi kewajaran, karena
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pasti akan menjadi bahan koreksi oleh
biaya yang ditanggung W ajib Pajak Direktorat Jenderal Pajak dalam pengawasan
sehubungan dengan peminjaman dana yang dan penegakan hukum pajak.
meliputi: Selain kewajaran, pemakaian hutang oleh
1) bunga pinjaman; perusahaan juga harus memperhatikan apakah
2) diskonto dan premium yang terkait memang hutang tersebut digunakan oleh
223 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

perusahaan yang bersangkutan untuk kegiatan Dengan pengelolaan yang efektif dan efisien
usahanya. Karena apabila perusahaan berutang dalam memanfaatkan keseluruhan aset yang
dan kemudian dana yang diperoleh dimiliki perusahaan, maka akan
dipinjamkan kembali ke pihak ketiga atau ke meningkatkan penjualan. Sehingga
pemegang saham, bisa saja biaya bunga yang perusahaan dapat memperoleh keuntungan
asalnya bisa dikurangkan dari penghasilan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
bruto, bisa dilakukan koreksi fiskal oleh pihak Profitabilitas.
Direktorat Jenderal Pajak karena biaya yang Semakin besar TATO maka semakin besar
muncul tidak sepenuhnya digunakan untuk penjualan yang didapat perusahaan dari
kegiatan usahanya sendiri. penggunaan aktivanya. Dengan demikian,
Hasil pengujian ini tidak sejalan dengan perusahaan yang memiliki TATO tinggi
penelitian yang telah dilakukan oleh Chaidir cenderung memiliki keuangan yang sehat, dan
dan Mira (2017), Sari Puspitarini (2018) dan bisa diharapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak
Mutiara (2018) yang menunjukkan bahwa lebih baik dalam pelaksanaan kewajiban
Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh perpajakannya. Terutama untuk pembayaran
tidak signifikan terhadap Return On Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Investment (ROI). Namun, hasil penelitian penghasilannya.
ini sesuai dengan penelitian Esthirahayu et Perusahaan dengan TATO tinggi
al. (2014), Ludijanto et al (2014), Al-Faruqy menunjukkan bahwa manajemen berhasil
(2016), Asniwati (2019), Siallagan dan dalam merencanakan penggunaan aset tetap
Ukhriyawati (2017) serta Fibriyanti (2018) untuk mendapatkan penjualan. Contohnya
yang menyatakan bahwa Debt to Equity apabila turnover barang cepat, maka bisa
Ratio (DER) berpengaruh signifikan dihindari sewa atau penggunaan gudang yang
terhadap Return On Investment (ROI). lama. Demikian juga dengan turnover yang
c. Pengaruh Rasio Aktivitas Terhadap cepat, maka dihindari barang yang kadaluarsa
Kinerja Keuangan karena seluruh barang bisa tersalurkan dengan
Rasio aktivitas yang diukur dengan baik.
menggunakan total assets turnover TATO juga menggambarkan bahwa
merupakan rasio yang mengukur pemasok perusahaan bisa dibayar dengan tepat
kemampuan pihak manajemen perusahaan waktu , sehingga pasokan barang yang akan
dalam mengelola dan memanfaatkan dijual perusahaan atau sebagai bahan baku bisa
keseluruhan aset untuk meningkatkan didapat tepat waktu yang menjadikan arus
penjualan. produksi dan penjualan berjalan dengan lancar.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji Dengan demikian diperlukan strategi
t yang dapat dilihat pada Tabel 5.7, maka keuangan, produksi, dan penjualan yang
dapat diketahui bahwa nilai signifikansi berkesinambungan dan saling mendukung
sebesar 0,033 lebih kecil dari 0,05 atau dalam perusahaan.
(0,033 < 0,05). Hasil pengujian ini sejalan dengan
Demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan oleh
rasio aktivitas (TATO) berpengaruh Esthirahayu et al. (2014) dan Al-Faruqy
signifikan terhadap Profitabilitas, Ha (2016) yang menunjukkan bahwa Total
diterima. Assets Turnover (TATO) berpengaruh
Pendapat ini sejalan dengan teori Hanafi signifikan terhadap Return On Investment
(2013:40) yang menyatakan bahwa semakin (ROI).
tinggi angka perputaran total aktiva Namun, hasil penelitian ini bertentangan
menggambarkan perusahaan semakin efektif dengan penelitian Fibriyanti (2018) yang
dalam mengelola asetnya. Maksudnya menyatakan bahwa Total Assets Turnover
perputaran dari total aktiva yang berupa (TATO) berpengaruh tidak signifikan
aktiva lancar dan aktiva tetap mampu terhadap Return On Investment (ROI).
dimanfaatkan dan dikelola secara efektif Bertentangan juga dengan penelitian
oleh perusahaan sehingga menghasilkan Sembiring 2019 yang menyatakan TATO
volume penjualan yang relatif tinggi.
224 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

berpengaruh negative terhadap Kinerja menyebabkan pemasok memutuskan kontrak


Keuangan. yang bisa mengganggu siklus produksi dan
penjualan perusahaan. Pemutusan kontrak
3. Pengaruh Dominan Variabel tersebut bisa menyebabkan perusahaan untuk
Bebas terhadap Kinerja kehilangan waktu dan biaya untuk
Keuangan mendapatkan barang dagangan atau bahan
Berdasarkan tabel 1 uji T (Parsial) baku /bahan pembantu yang harganya belum
diketahui bahwa seluruh variabel bebas ( tentu lebih bersaing yang didapat dari pihak
CR, DER dan TATO) berpengaruh lain.
signifikan terhadap kinerja keuangan (ROI)
dengan signifikasi < 0.05. Sehingga untuk Kesimpulan Dan Saran
menentukan variabel yang dominan , dicari Kesimpulan
nilai Standarized Coefficients Beta (β) yang
semakin menjauhi nol. 1. Rasio likuiditas, solvabilitas dan
Standarized Coeffisients Beta (β) variabel : aktivitas berpengaruh simultan
Current Ratio = 0.401 dengan nilai sig = terhadap kinerja keuangan yang
0.002 diwakili dengan Return On Investment.
DER = -0.363 dengan nilai sig = 0.004 2. Rasio likuiditas, solvabilitas dan
TATO = 0.243 dengan nilai sig = 0.033 aktivitas berpengaruh parsial terhadap
Dengan demikian , disimpulkan bahwa kinerja keuangan yang diwakili dengan
variabel yang dominan dalam penelitian ini Return On Investment.
adalah Current Ratio karena memiliki nilai 3. Rasio Likuiditas berpengaruh Dominan
Standarized Coeffisients Beta (β) 0.401 terhadap kinerja keuangan (Return On
dengan signifikansi terendah 0.002. Investment) pada perusahaan sektor
Dari hasil tersebut, maka Hipotesis Healthcare yang tercatat di Bursa
ketiga yang menyatakan Rasio Likuiditas Efek Indonesia.
sebagai variabel dominan diterima.
Dari kesimpulan yang didapat bahwa Saran
rasio likuiditas yang dominan yang 1. Perusahaan perlu memperhatikan
mempengaruhi Return on Investment bisa kebijakan asset lancarnya, agar dapar
dijabarkan bahwa Current Ratio adalah faktor digunakan secara optimal, dengan
yang sangat perlu diperhatikan oleh tidak mengurangi kelancaran
manajemen perusahaan untuk menjalankan pembayaran hutang lancar, dan
strategi keuangan perusahaan. Dimana harus mengabaikan kesempatan untuk
direncanakan dengan baik berapa banyak uang dilakukan ekspansi usaha yang
kas atau dana di bank yang harus tersedia tiap menguntungkan bagi perusahaan.
bulannya untuk pembayaran kewajiban 2. Perusahaan sebaiknya memperbesar
perusahaan . Jelas harus dihitung kewajiban modal perusahaan untuk menjalankan
yang harus dibayar oleh perusahaan, dengan kegiatan operasionalnya serta perlu
diperhatikan jangka waktu dan jatuh memperbaiki kinerja keuangannya
temponya. Sehingga tidak timbul kewajiban terutama pada tingkat penggunaan
baru yang berasal dari keterlambatan utang. Karena semakin tinggi utang
pembayaran bunga, gaji, utang dagang, pajak maka bunga yang harus dibayar juga
bulanan, dan pembayaran listrik, air, dan bbm semakin tinggi dan memungkinkan
atau bahan bakar yang dipergunakan oleh perusahaan mengalami kebangkrutan.
perusahaan. Keterlambatan pembayaran 3. Perusahaan sebaiknya lebih
kewajiban jangka pendek tersebut tidak hanya meningkatkan perputaran aktiva
menimbulkan bunga atau denda, tapi bisa juga lancarnya dalam menciptakan volume
merupakan wanprestasi kepada pemasok atau penjualan yang maksimal sehingga
rekanan perusahaan, yang bisa menimbulkan dapat menghasilkan keuntungan yang
konflik yang seharusnya dapat dihindari. optimal untuk mengurangi biaya-
Wanprestasi kepada pemasok bisa biaya yang timbul karena persediaan
225 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

yang tertahan. Fabozzi, Frank J., Drake, Pamela P. 2010. An


4. Perusahaan perlu membuat strategi Introduction to Financial Markets,
keuangan, produksi dan penjualan Business Finance, and Portfolio
yang komprehensif dan adaptatif untuk Management. John Wiley & Sons. New
menghadapi persaingan usaha yang Jersey.
semakin berat, dan agar kegiatan usaha Fibriyanti, Yenni Vera. 2018. Analisis Rasio
bisa berjalan lancar. Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan
5. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan Perusahaan Real Estate dan Property
dapat menambah jumlah variabel, Yang Terdaftar di Bursa Efek
sampel dan periode penelitian agar Indonesia. Jurnal Penelitian dan
dapat mengembangkan faktor-faktor Akuntansi 3(3).
lain yang mempunyai pengaruh Hanafi. 2013. Manajemen Keuangan. Edisi
terhadap Profitabilitas perusahaan. Pertama. Cetakan Keenam. BPFE.
Yogyakarta.
Harjito, D.A. dan Martono. 2014.
DAFTAR PUSTAKA Manajemen Keuangan. Edisi Kedua.
Al-Faruqy, A. F. 2016. Pengaruh Current Cetakan Keempat. Ekonisia.
Ratio, Debt To Equity Ratio, Dan Total Yogyakarta.
Asset Turn Over Terhadap Return On Hery. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
Investment. Tesis. Program Pasca Intregrated and Comprehensive Edition.
Sarjana Manajemen. Universitas Islam Cetakan Pertama. PT Grasindo, Jakarta.
Bandung. Kasmir. 2016. Analisis Laporan Keuangan.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Edisi Pertama. Cetakan Kesembilan. PT
Pendekatan Praktik. Cetakan Lima Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Belas. Rineka Cipta. Jakarta. Kuncoro, M. 2013. Metode Riset Untuk
Asniwati. 2020. Pengaruh Rasio Likuiditas, Bisnis Dan Ekonomi. Edisi Keempat.
Solvabilitas, Dan Profitabilitas Erlangga. Yogyakarta.
Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Kurniawan, Albert. 2019. Metode Riset untuk
MIDI UTAMA INDONESIA TBK Yang Ekonomi dan Bisnis. Teori, Konsep, dan
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi
Jurnal Economix volume 8 Nomor 1. Perhitungan Pengolahan Data dengan
Juni 2020. IBM SPSS 26.0). Cetakan Kedua. CV
Brigham, Eugene F., Ehrhardt, Michael C. Alfabeta. Bandung.
2008. Financial Management: Theory Ludijanto, Siti R.H., dan R.R. Hidayat. 2014.
and Practice. Twelfth Edition.Thomson Pengaruh Analisis Leverage Terhadap
South-Western. USA. Kinerja Keuangan Perusahaan. Jurnal
Chaidir, dan M. Pitriana. 2017. Faktor- Administrasi Bisnis 8(1).
Faktor Pengaruh Return On Mutiara. 2018. Pengaruh Current Ratio
Investment. Jurnal Ilmilah Manajemen (CR), Debt to Equity Ratio (DER) Dan
Fakultas Ekonomi 3(2): 60-69. Net Profit Margin (NPM) Terhadap
David, Fred.R., David, Forest R. Manajemen Return On Investment (ROI)
Strategik ; Suatu Pendekatan Perusahaan Telekomunikasi Di Bursa
Keunggulan Bersaing. Edisi 15. Alih Efek Indonesia Periode 2010-2016.
Bahasa : Novita Puspasari & Liza Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Nurbani Puspitasari. Jakarta: Penerbit Islam UIN Alauddin. Makassar.
Salemba Empat. 2016. Puspitarini, Sari. 2019. Analisis Pengaruh
Esthirahayu, D. P., Siti R. H., dan R. R. Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas
Hidayat. 2014. Pengaruh Rasio Dan Size Perusahaan Terhadap Kinerja
Likuiditas, Rasio Leverage, Dan Rasio Keuangan Perusahaan. Jurnal Ilmiah
Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Manajemen Bisnis, Volume 5, No. 01,
Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis Maret 2019.
8(1).
226 Kindai, Vol 18, Nomor 2, Halaman 211 - 226

Sembiring, Masta. 2019. Analisis Rasio


Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas
dan Perputaran Persediaan untuk
Menilai Kinerja Perusahaan Retail
yang Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi
Berelang. Vol 4 No. 1 tahun 2019.
Siallagan, Henny Anita., Ukhriyawati, Catur
Fatchu. 2016. Pengaruh Likuiditas,
Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010 – 2014. Jurnal
Bening Vol.3, No 2 (2016).
Sudana, I. M. 2015. Manajemen Keuangan
Perusahaan Teori dan Praktik. Edisi
Kedua. Erlangga. Jakarta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis.
CV. Alfabeta. Bandung.
Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor
169/PMK.010/2015 tentang Penentuan
Besarnya Antara Utang dan Modal
Perusahaan untuk Keperluan
Penghitungan Pajak Penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai