Perjanjian Internasional

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN INTERNASIONAL

ADALAH : perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu yang diatur dalam hukum internasional yang
dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan.

Macam –macam perjanjian internasional


a. Berdasarkan pihak yang terlibat
1. Perjanjian bilateral ( treaty contrack) adalah perjanjian yang diadakan oleh dua Negara saja
dan bersifat khusus
2. Perjanjian multilateral ( law making treaties ) adalah perjanjian yang dilakukan oleh banyak
negara
b. Berdasarkan isinya
1. Perjanjian dari segi politis seperti pakta pertahanan dan pakta perdamaian
Contohnya : NATO, ANZUS, SEATO
2. Perjanjian dari segi ekonomi seperti bantuan ekonomi dan bantuan keuangan
Contohnya : CGI, IMF, IBRD
3. Perjanjian dari segi hukum
Contohnya : seperti status kewarganegaraan, ekstradisi
4. Perjanjian dari segi batas wilayah Negara
5. Perjanjian dari segi kesehatan seperti masalah penanggulangan AIDS
c. Berdasarkan proses/ tahapan pembentukannya
1. Perjanjian yang bersifat penting yang dibuat melalui proses perundingan, penandatanganan,
ratifikasi (pengesahan )
2. Perjanjian bersifat sederhana yang dibuat melalui 2 tahap saja seperti perundingan dan
penandatanganan

TAHAPAN – TAHAPAN DALAM PERJANJIAN


INTERNASIONAL
1. PERUNDINGAN
 Yang dapat hadir dalam perundingan internasional adalah kepala negara, kepala
pemerintahan (perdana menteri ), menteri luar negeri, dan duta besar
 Jika salah satu dari mereka tidak bisa menghadiri perundingan internasional maka bisa
diwakilkan dengan pejabat negara yang lain asalakan pejabat Negara tersebut
membawa surat kuasa penuh( full powers/credentials)
 Perundingan bilateral disebut talk sedangkan perundingan multilateral disebut
konferensi
2. PENANDATANGANAN
 Setelah melakukan perundingan maka akan mendapatkan hasil dari perundingan
tersebut, hasil perundingan tersebut harus ditandatangani oleh Negara yg melakukan
perundingan internasional
 Jika perundingannya bersifat bilateral atau melibatkan dua Negara maka kedua
Negara tersebut harus menandatangani hasil perundingan
 Jika perundingannya bersifat multilateral atau melibatkan banyak Negara maka setiap
perwakilan Negara menandatangani hasil perundingan tersebut
 Penandatanganan dilakukan di Negara tuan rumah tempat berlangsungnya
perundingan tersebut
 Jika perundingan bersifat bilateral maka penandatangan akan bisa dilakukan jika
kedua Negara menyetujui perjanjian tersebut
 Jika perundingan bersifat multilateral maka penandatanganan akan bisa dilakukan jika
disetujui sekurang-kurangnya dua pertiga peserta dari Negara yang hadir dalam
perundingan.
3. RATIFIKASI ( PENGESAHAN )
 jika materi yang dirundingkan bersifat penting maka naskah perundingan harus
diratifikasi atau dilakukan pengesahan
 jika materi yang di rundingkan bersifat sederhana maka naskah perundingan tidak
diratifikasi tapi cukup di tandatangani saja dan harus diberitahukan kepada DPR
 setelah melakukan penandatanganan maka naskah perjanjian tersebut dibawa pulang
kenegaranya masing-masing untuk dipelajari kembali apakah isinya sudah sesuai atau
belum.apabila sudah sesuai maka Negara tersebut melakukan ratifikasi terhadap
naskah perjanjian
 di Indonesia yang berhak menentukan proses ratifikasi adalah presiden dan DPR
4. TUKAR MENUKAH NASKAH RATIFIKASI
 Dalam perundingan bilateral dua Negara harus tukar menukar naskah perjanjian dan
naskah tersebut disimpan dikantor menteri luar negeri Negara nya masing-masing
 Dalam perundingan multilateral setiap Negara harus menyerahkan naskah perjanjian
internasionalnya kenegara yg menjadi tuan rumah tempat berlangsungnya
perundingan. Dan naskah tersebut disimpan kkntor menteri luar negeri Negara tuan
rumah tempat berlangsungnya perundingan.
5. SAAT MULAI MENGIKATNYA PERJANJIAN INTERNASIONAL
 Perjanjian bilateral akan berlaku atau mengikat jika kedua Negara melakukan tukar
menukar naskah perjanjian
 Perjanjian multilateral akan berlaku atau mengikat jika semua Negara yg melakukan
perundingan menyerahkan naskah perjanjian kepada Negara penyimpan yaitu Negara
yang menjadi tuan rumah tempat berlangsungnya perundingan internasional.
6. PENDAFTARAN DAN PENGUMUMAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
 Perjanjian internasional harus didaftarkan ke secretariat PBB
 Tujuan didaftarkannya perjanjian internasional adalah untuk mencegah dibuatnya
perjanjian internasional rahasia yg bisa merugikan byk negara

Anda mungkin juga menyukai