Deni Sofia
Deni Sofia
Deni Sofia
PENDAHULUAN
1. Identifikasi Masalah
Pada Pembelajaran Matematika di kelas IV SDIT Ath-Thaariq ditemukan
fakta bahwa siswa mengalami permasalahan dalam mencapai hasil belajar. Hasil
belajar Matematika di kelas IV SDIT Ath-Thaariq sangat rendah karena
berdasarkan hasil belajar Matematika yang diperoleh pada Pra siklus dengan
1
KKM mata pelajaran Matematika adalah 75, dari 26 siswa hanya 10 orang siswa
atau sekitar 38,5 % saja yang memperoleh nilai tuntas atau di atas KKM.
Sedangkan sisanya 16 orang siswa atau sekitar 61,5 % tidak tuntas atau
memperoleh nilai di bawah KKM.
Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa di kelas IV SDIT Ath-Thaariq
tersebut disebabkan karena beberapa faktor seperti:
1. Guru dalam pembelajaran matematika cenderung menggunakan metode
konvensional, dalam pembelajaran kurang mengaktifkan siswa.
2. Guru dalam pembelajaran kurang memberikan latihan untuk berfikir kritis.
3. Siswa masih kurang memahami konsep belajar matematika sehingga prestasi
belajar rendah
4. Siswa kesulitan menjumlahkan pecahan dengan penyebut yang nilainya
berbeda.
Jika kondisi seperti ini berlangsung secara terus menerus tentunya akan
berdampak pada seluruhhasil belajar siswa sehingga dibutuhkan suatu langkah
konkrit untuk memperbaiki kondisi tersebut.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil Identifikasi yang diperoleh dari pengamatan pada
pembelajaran Matematika yang berlangsung selama ini, bisa ditentukan bahwa
penyebab rendahnya hasil belajar matematika di kelas IV SDIT Ath-Thaariq
dikarenakan beberapa faktor sebagai berikut:
1. Guru terlalu banyak menjelaskan materi di depan kelas sehingga kurang
mendorong berkembangnya kemampuan berfikir siswa.
2. Dalam menyampaikan materi yang berkaitan dengan penanaman konsep
matematika guru belum menggunakan strategi seperti menggunakan model
dan media yang tepat sehingga siswa kurang memahami materi tersebut.
2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar siswa di atas, maka perlu
adanya usaha untuk memperbaiki proses pembelajaran agar hasil belajar
matematika siswa dapat memenuhi KKM yang telah ditentukan, salah satunya
adalah dengan menggunakan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Ibrahim
(Trianto, 2002) mengemukakan bahwa “Model pembelajaran ini dikembangkan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah dan
keterampilan intelektual, menjadikan siswa yang otonom dan mandiri. Pada
model pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menemukan, membentuk dan
mengembangkan pengetahuan serta keterampilan berdasarkan masalah-masalah
nyata. Guru berfungsi sebagai fasilitator sedangkan siswa melakukan serangkaian
aktifitas belajar. Dengan demikian siswa termotivasi dalam belajar sehingga akan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Namun yang menjadi prioritas peneliti adalah dengan menerapkan model
pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan hasil belajar Matematika
siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah terhadap materi
menjumlahkan dan mengurangkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa di kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah Dumai pada materi penjumlahan dan pengurangan
pecahan?
2. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dapat
merubah sikap dan perilaku siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah Dumai menjadi lebih baik ?
3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama melalui penerapan
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah.
2. Merubah sikap dan perilaku siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah menjadi lebih baik setelah diterapkan Model Pembelajaran
berdasarkan masalah.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
memperoleh umpan balik yang sistematik mengenai apa yang selama ini selalu
dilakukan dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan demikian guru dapat
membuktikan apakah suatu teori belajar-mengajar dapat diterapkan dengan baik
di kelas yang ia miliki. Jika sekiranya ada teori yang tidak cocok dengan kondisi
kelasnya, melalui PTK guru dapat mengadaptasi teori yang ada untuk
kepentingan proses dan atau produk pembelajaran yang lebih efektif, optimal,
dan fungsional.
Dari sisi lain, dalam PTK guru juga dapat melihat, merasakan, dan
menghayati apakah praktek-praktek pembelajaran yang selama ini dilakukan
memiliki efektivitas yang tinggi. Jika dengan penghayatannya itu guru dapat
menyimpulkan bahwa praktek-praktek pembelajaran tertentu seperti: pemberian
pekerjaan rumah siswa yang terlalu banyak, umpan balik yang bersifat verbal
terhadap kegiatan siswa di kelas tidak efektif, cara bertanya guru kepada siswa
di kelas tidak mampu merangsang siswa untuk berpikir, dan sebagainya, maka
guru dapat merumuskan secara tentatif tindakan tertentu untuk memperbaiki
keadaan tersebut dengan melalui prosedur PTK.
Dari uraian di atas kita dapat mendefinisikan pengertian PTK secara lebih
lugas. Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai “suatu bentuk penelitian
yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas
secara lebih profesional”.
6
Menurut Bassett, Jacka, dan Logan (dalam Mulyani Sumantri dan Johar
Permana, 2001) secara umum karakteristik anak usia sekolah dasar adalah
sebagai berikut:
1. Mereka secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan tertarik akan
dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka sendiri.
2. Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira/riang.
3. Mereka suka mengatur dirinya untuk menangani berbagai hal,
mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha-usaha baru
4. Mereka biasanya tergetar perasaannya dan terdorong untuk berprestasi
sebagaimana mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak
kegagalan-kegagalan
5. Mereka belajar secara efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi
yang terjadi
6. Mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif, dan
mengajar anak-anak lainnya.
Siswa kelas IV sekolah dasar digolongkan ke dalam stadium operasional
konkret, anak mampu melakukan aktivitas logis, mampu menyelesaikan masalah
dengan baik tetapi masih sulit mengungkapkan sesuatu yang masih tersembunyi.
Pada masa usia ini, anak suka menyelidik berbagai hal serta anak juga memiliki
rasa ingin selalu mencoba dan bereksperimen. Anak memiliki rasa ingin tahu
yang besar serta mulai menjelajah dan mengeksplorasi berbagai hal. Anak sudah
mulai terdorong untuk berprestasi di sekolahnya, tetapi anak juga masih senang
untuk bermain dan bergembira.
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil yang telah dicapai setelah dilaksanakan
program kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dalam periode
tertentu dapat dilihat dar nilai rapor yang secara nyata dapat dilihat dalam bentuk
angka-angka.
7
Menurut (Sudjana, 1990), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Selanjutnya Warsito (dalam
Depdiknas, 2006) mengemukakan bahwa hasil dari kegiatan belajar ditandai
dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri
orang yang belajar. Sehubungan dengan pendapat itu, maka Wahidmurni, dkk.
(2010) menjelaskan bahwa sesorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajar
jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-
perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya,
keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.
Jika dikaji lebih mendalam, maka hasil belajar dapat tertuang dalam
taksonomi Bloom, yakni dikelompokkan dalam tiga ranah (domain) yaitu domain
kognitif atau kemampuan berpikir, domain afektif atau sikap, dan domain
psikomotor atau keterampilan. Sehubungan dengan itu, Gagne (dalam Sudjana,
2010) mengembangkan kemampuan hasil belajar menjadi lima macam antara
lain: (1) hasil belajar intelektual merupakan hasil belajar terpenting dari sistem
lingsikolastik; (2) strategi kognitif yaitu mengatur cara belajar dan berfikir
seseorang dalam arti seluas-luasnya termaksuk kemampuan memecahkan
masalah; (3) sikap dan nilai, berhubungan dengan arah intensitas emosional
dimiliki seseorang sebagaimana disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku
terhadap orang dan kejadian; (4) informasi verbal, pengetahuan dalam arti
informasi dan fakta; dan (5) keterampilan motorik yaitu kecakapan yang
berfungsi untuk lingkungan hidup serta memprestasikan konsep dan lambang.
Berdasarkan konsepsi di atas, pengertian hasil belajar dapat disimpulkan
sebagai perubahan perilaku secara positif serta kemampuan yang dimiliki siswa
dari suatu interaksi tindak belajar dan mengajar yang berupa hasil belajar
intelektual, strategi kognitif, sikap dan nilai, inovasi verbal, dan hasil belajar
motorik. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.
8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum
menurut Slameto (2003) pada garis besarnya meliputi faktor intern dan faktor
ekstern yaitu:
1) Faktor intern, terdiri dari:
a) Faktor jasmaniah mencakup: Faktor kesehatan dan Cacat tubuh
b) Faktor psikologis mencakup: Intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan, dank
c) Faktor kelelahan
2) Faktor ekstern, terdiri dari:
a) Faktor keluarga mencakup: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, latar belakang kebudayaan
b) Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar, dan tugas rumah
c) Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat, mass media,
teman bermain, bentuk kehidupan bermasyarakat.
9
dianalisis dan dicari pemecahannya dengan baik”. Pembelajaran berdasarkan
masalah ini tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa, tugas guru adalah membantu para siswa
merumuskan tugas-tugas, dan bukan menyajikan tugas-tugas pelajaran (Trianto,
2007).
Pada model pembelajaran ini guru mengajukan permasalahan atau
mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, yaitu masalah kehidupan yang
nyata sehari-hari, dan penyediaan fasilitas yang diperlukan siswa serta
membimbing penyelidikan misalnya melakukan pengamatan atau
eksperimen/percobaan (Ibrahim, 2003). Model pembelajaran berdasarkan
masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran ynag
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.
10
Pembelajaran berdasarkan masalah menuntut siswa untuk menghasilkan
produk tertentu dalam bentuk karya dan peragaan yang menjelaskan atau
mewakili bentuk penyelesaian masalah yang ditemukan. Produk itu dapat
berupa laporan, model fisik, video, maupun program komputer. Hasil karya
tersebut ditampilkan siswa didepan teman-temannya.
11
untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam
menyajikan hasil karya merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video,
dan model serta membantu siswa
membagi tugas dengan temannya.
5. Menganalisa dan Guru membantu siswa melakukan
mengevaluasi proses refleksi atau evaluasi terhadap
pemecahan masalah penyelidikan mereka dalam proses -
proses yang mereka gunakan.
12
9. Dapat memberika kesempatan kepada siswa untuk mengaplikasikan
pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Jika diterapkan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah maka dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah Dumai pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
13
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, dan pihak yang membantu
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDIT Ath-Thaariq
Muhammadiyah Dumai, dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang yang terdiri
dari 17 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Objek penelitian
adalah mata pelajaran matematika dengan materi menjumlahkan dan
mengurangkan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.
14
Supervisor 1 Supervisor 2 Penilai 1 Penilai 2
Siklus I
1. Perencanaan
15
Pada tahap perencanaan, yang dilakukan oleh guru adalah membuat Rencana
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran (RPP) berdasarkan Silabus, membuat
Lembar Kerja Siswa, membuat soal Ulangan Harian, dan membuat lembar
pengamatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajarana sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran yang sudah direncanakan dalam RPP, yaitu penerapan
model pembelajaran berdasarkan masalah.
Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama dan menjumlahkan pecahan
berpenyebut tidak sama untuk pertemuan pertama dan mengurangkan pecahan
berpenyebutsama dan mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama untuk
pertemuan kedua. Dalam proses pembelajaran guru membimbing siswa
mengerjakan LKS. Karena pada proses pembelajaran sebelumnya (Pra Siklus)
guru belum menggunakan LKS, sebagian besar siswa belum bisa
mengerjakannya. Kemudian mendiskusikan hasil LKS. Setelah itu guru bersama-
sama dengan siswa menyimpulkan materi untuk mengukur apakah indikator telah
tercapai. Guru memberikan tes sebagai evaluasi. Guru memberikan tugas berupa
Pekerjaan Rumah (PR).
3. Observasi/Pengamatan
Observasi dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan
dilakukan oleh supervisor 2 dengan menggunakan lembar pengamatan bagi guru
maupun untuk siswa. Observasi dilakukan dengan tujuan memantau proses
belajar yaitu kegiatan yang dilakukan guru atau aktivitas siswa. Sedangkan pada
pengumpulan data, dilakukan dengan cara memberikan posttest sebanyak 2 kali
(pertemuan 1 dan pertemuan 2) dan satu kali ulangan harian pada materi
menjumlahkan pecahan berpenyebut sama dan menjumlahkan pecahan
berpenyebut tidak sama.
4. Refleksi
16
Refleksi merupakan perenungan kembali bagi guru agar bisa melihat,
mengkaji dan mempertimbangkan hasil dari tindakan yang dilakukan. Tujuannya
untuk mengetahui kelemahan atau kelebihan dari tindakan untuk dapat diperbaiki
pada siklus berikutnya. Data yang diperoleh dari hasil ulangan harian dan
kegiatan observasi kemudian dianalisis dan dijadikan pedoman untuk
merencanakan tindakan baru pada siklus berikutnya.
Siklus II
1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, guru merencanakan proses pembelajaran dan
perbaikan dari refleksi siklus I yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran pada siklus II. Perencanaan dilakukan dengan membuat RPP
berdasarkan Silabus, mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal ulangan
harian dan lembar pengamatan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan langkah-
langkah dalam RPP, yaitu penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah
dengan materi pokok mengurangkan pecahan berpenyebut sama dan
mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama.
Dalam kegiatan ini siswa dilibatkan secara aktif dalam mengerjakan LKS.
Pada siklus II ini secara keseluruhan siswa mampu mengerjakan LKS dengan
baiknya. Setelah itu, siswa mengadakan diskusi. Di akhir pembelajaran siswa
dibimbing menyimpulkan materi mata pelajaran dan guru memberikan PR
sebagai tindak lanjut.
17
Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan posttest sebanyak 2
kali (pertemuan 1 dan pertemuan 2) dan satu kali ulangan harian pada materi
mengurangkan pecahan berpenyebut sama dan mengurangkan pecahan
berpenyebut tidak sama.
4. Refleksi
a. Guru
Pembelajaran berdasarkan masalah yang dilakukan oleh guru pada siklus
II berlangsung efektif. Guru sudah berhasik menorganisasikan waktu
dengan baik. Dalam pembelajaran guru sudah dapat memotivasi siswa
untuk aktif seperti siswa dapat membri tanggapan/memberi contoh atas
penjelasan dari guru, siswa dapat menjawab pertanyaan guru dengan
benar.
Secara umum, dalam siklus II ini guru sudah berhasil melaksanakan
pembelajaran berdasarkan masalah.
b. Siswa
Dalam siklus II ini siswa hadir dalam pembelajaran. Siswa sangat aktif
dalam pembelajaran. Sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan
guru dengan benar, siswa berani menyampaikan pendapat dan
menanggapi siswa lain. Dalam kerja kelompok hamper seluruh siswa
berpatisipasi aktif/ambil bagian di dalamnya. Pada saat satu kelompok
mempersentasikan hasil karya kelompoknya, siswa yang lain
memperhatikan dengan baik.
18
1. Teknik analisis data kuantitatif dekriptif
Teknik ini digunakan untuk menganalisis hasil belajar siswa berupa tingkat
ketercapaian KKM siswa pada pembelajaran matematika, yakni dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah Soal Benar
Persentase ketercapaian KKM = x 100 %
Jumlah Seluruh Soal
Hasil belajar dikatakan meningkat apabila persentase atau jumlah siswa yang
mencapai KKM pada UH II mengalami peningkatan dari UH I
Penyajian data tingkat ketuntasan hasil belajar siswa selanjutnya disajikan
dalam bentuk tabel Analisis distribusi frekuensi. Tujuannya adalah untuk
membandingkan peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa sebelum
tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan dengan setelah dilaksanakan
perbaikan pembelajaran. Jika jumlah siswa yang memperoleh nilai tinggi
jumlahnya meningkat daripada siswa yang memperoleh nilai rendah, berarti hasil
belajar siswa mengalami peningkatan pada kedua siklus perbaikan pembelajaran
yang dilakukan.
19
Setelah jumlah skor diperoleh, maka dapat ditentukan kategorinya dengan
mengacu pada tabel aktivitas siswa dan guru menurut KTSP (2007) di bawah ini:
Tabel 3.1 Aktivitas Siswa dan Guru
% Interval Kategori
90 – 100 Sangat baik
70 – 89 Baik
50 – 69 Sedang
30 – 49 Kurang
10 – 29 Sangat Kurang
20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Siklus I
a. Pertemuan pertama (selasa, 01 April 2014)
Pada pertemuan ini kegiatan pembelajaran membahas tentang menjumlahkan
pecahan berpenyebut sama, yang berpedoman pada RPP-1 dan LKS-1. Berawal
dari apersepsi guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang
menjumlahkan pecahan berpenyebut sama. Setelah itu guru menyampaikan
21
materi yang akan dipelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran serta
menginformasikan model pembelajaran yang akan diterapkan yaitu Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah serta memperlihatkan media kepada siswa,
guru memberikan motivasi kepada siswa untuk terlibat dalam pemecahan
masalah. Guru menyampaikan masalah yang telah dirumuskan dalam LKS-1.
Untuk kegiatan pembelajaran siswa diorganisasikan dalam kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 5-6 orang, guru membagikan LKS-1 dan alat-alat yang
diperlukan dalam pembelajaran (kertas origami, plastik bening, gunting dan pena
OHP), kemudian guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah kerja yang
terdapat pada LKS-1.
Dalam proses pemecahan masalah siswa diminta untuk berdiskusi dan
menganalisa masalah serta melakukan eksperimen dengan menggunakan fasilitas
yang telah disediakan guru, dalam melakukan eksperimen kegiatan pertama yang
dilakukan siswa adalah membuat dua buah persegi yang sama besar, persegi
pertama dari kertas origami dan persegi kedua dari plastik bening, kemudian
masing-masing persegi untuk dibentuk menjadi beberapa bagian dan diarsir
berdasarkan petunjuk yang terdapat daalm LKS-1, untuk plastik bening digaris
dengan menggunakan pena OHP, setelah itu persegi di plastik bening
didempetkan dengan persegi dari kertas HVS, kemudian dihitung bagian yang
terkena arsiran sebagai pembilang, yang terkena arsiran dua kali hanya dihitung
satu kali dan yang tidak terkena arsiran sebagai penyebut. Pada kegiatan
eksperimen ini siswa kelihatan masih kebingungan dan banyak melakukan
kesalahan, dalam berdiskusi dengan kelompoknya, siswa banyak yang melakukan
aktivitas lain seperti bermain dan menggangu temannya, sehingga kelas menjadi
rebut, hal ini dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran yang
diterapkan, guru memotivasi dan mengarahkan siswa untuk memahami setiap
lagkah yang ada pada LKS-1, mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk
pemecahan masalah dan meminta setiap kelompok untuk berbagi tugas dengan
kelompoknya. Setelah + 25 menit siswa mengerjakan LKS, guru meminta setiap
kelompok untuk mengumpulkan hasil diskusi dan karyanya, namun terdapat 2
kelompok yang belum menyelesaikan tugasnya, selanjutnya guru meminta 3
22
kelompok secara bergantian untuk mempersentasikan hasil kerja kelompoknya
yang dipilih secara acak, dan kelompok lain menanggapi. Setelah semua
kelompok yang terpilih menampilkan hasil diskusi dan hasil karyanya, guru
membimbing siswa mengevaluasi proses dan hasil penyajian karya tersebut, satu
kelompok yang mempersentasikan hasil diskusinya salah menyelesaikan masalah
yang ditujukan pada kelompoknya, untuk lebih memantapkan pemahaman siswa
dengan materi yang diajarkan, guru memberikan latihan secara individu,
kemudian hasil latihan siswa dibahas secara bersam-sama, diakhir pembelajaran
siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan terhadap materi yang telah
dipelajari, dan setelah itu guru memberikan pekerjaan rumah (PR).
Dari pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung, berdasarkan pengamatan
peneliti, pada pertemuan ini siswa belum dapat melaksanakan dengan baik
tahapan-tahapan yang diterapkan di dalam rencana pembelajaran, hal ini terlihat
dari aktivitas siswa yang banyak melakukan aktivitas lain, seperti bermain,
menggangu temannya, ketika diskusi tidak terjalin kerja sama yang baik antar
siswa sehingga beberapa kelompok tidak menyelesaikan dengan baik tugas yang
diberikan, dan ketika diberikan latihan sebagian siswa menyontek pekerjaan
temannya dan enggan bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kurang
dimengerti.
23
sama, siswa sudah sedikit mengerti dengan tahapan-tahapan yang ada pada LKS-
2, siswa berdiskusi dan melakukan eksperimen, untuk eksperimen pada
pertemuan kedua ini siswa diminta untuk membuat beberapa persegi dari kertas
origami dan plastik bening dengan ukuran yang sama besar, salah satu persegi
dari kertas origami dan plastik bening digaris untuk dibentuk menjadi beberapa
bagian setelah itu diarsir berdasarkan petunjuk yang ada dalam LKS-2, setelah itu
persegi di plastik bening didempetkan dengan persegi dari kertas origami,
kemudian dihitung bagian yang terkena arsiran sebagai pembilang, yang terkena
arsiran dua kali dihitung sebanyak dua kali, dan yang tidak terkena arsiran
sebagai penyebut.
Guru membimbing dan memotivasi siswa dalam mengerjakan LKS, sewaktu
diskusi siswa kurang aktif, begitu juga dalam melakukan eksperimen. Setelah
waktu yang ditentukan untuk mengerjakan LKS-2 telah habis maka guru
meminta setiap untuk mengumpulkan hasil diskusi dan karyanya, namun ada satu
kelompok yang belum menyelesaikan tugasnya, setelah itu guru memilih 4
kelompok secara acak untuk menyajikan hasil diskusi dan karyanya secara
bergantian, setelah semua kelompok yang terpilih tampil kemudian guru
membimbing siswa untuk mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah
dari soal-soal yang terdapat daalm LKS-2. Ketika persentasi terdapat 1 kelompok
yang kurang sempurna dalam menampilkan hasil karyanya.
Untuk lebih menguatkan pemahaman siswa, guru memberikan latihan
secara individu, setelah selesai latihan tersebut kemudian dibahas bersama-sama,
diakhir pembelajaran siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari, dan setelah itu guru mengumumkan bahwa untuk pertemuan
selanjutnya akan mengadakan ulangan siklus, diharapkan kepada siswa untuk
mengulang kembali pelajaran dirumah.
Pada pertemuan kedua ini berdasarkan pengamatan peneliti, kegiatan
pembelajaran telah baik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, kegiatan
pembelajaran sudah terlaksana sesuai dengan rencana pembelajaran, aktivitas
siswa sudah meningkat, diskusi siswa dalam kelompok sudah terjalin, siswa
sudah bisa berbagi tugas dengan baik dalam kelompoknya, namun keantusiasan
24
siswa masih perlu ditingkatkan lagi ketika menyajikan hasil karyanya dan
menanggapi kelompok lain yang tampil, begitu juga dengan kemandirian, rasa
percaya diri, dan ketelitian siswa dalam mengerjakan tugas.
Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan selama dua kali pertemuan masih banyak
kekurangan-kekurangan yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran. Kekurangan- kekurangan itu adalah:
1. Guru belum mampu mengatur dan menggunakan waktu pembelajaran
dengan baik.
2. Pada saat proses pembelajaran siswa masih kurang aktif, karena masih ada
siswa yang melakukan aktivitas lain diluar kegiatan pembelajaran.
3. Kemandirian siswa baik dalam menyelesaikan tugas secara kelompok
maupun individu masih perlu ditingkatkan.
4. Siswa masih malu-malu dalam mempersentasikan hasil diskusi dan
karyanya, dan ketika kelompok lain yang tampil siswa masih kurang
menanggapi.
5. Ketika diberikan tugas secara individu beberapa orang siswa tidak sempurna
menyelesaikannya, hal ini dikarenakan siswa kurang percaya diri dan kurang
teliti.
25
Dari hasil reflesksi siklus I, maka perencanaan perbaikan yang akan
dilakukan pada siklus II adalah:
1. Pada pertemuan-pertemuan berikutnya guru diminta untuk lebih bisa
mengatur dan menggunakan waktu pembelajaran sebaik mungkin.
2. Memberikan pengertian kepada siswa akan pentingnya peran serta siswa
dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
3. Memaksimalkan pemberian bimbingan dan pengarahan terutama kepada
siswa yang kurang pandai dalam melakukan setiap tahapan-tahapan yang ada
dalam LKS.
4. Memaksimalkan pemberian memotivasi kepada siswa untuk lebih percaya
diri dan teliti dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Siklus II
a. Pertemuan Ketiga (15 April 2014)
Pada pertemuan ketiga kegiatan pembelajaran membahas tentang
mengurangkan pecahan berpenyebut sama, yang berpedoman pada RPP-3 dan
LKS-3. Guru membuka pertemuan dengan mengucap salam dan mengabsen
siswa. Setelah itu guru melanjutkan menjelaskan tujuan pembelajaran berikutnya,
serta mengimformasikan model pembelajaran yang digunakan dan memotivasi
siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah, kemudian guru
menyampaikan masalah yang telah dirumuskan di dalam LKS-3.
Dalam pemecahan masalah siswa kembali diorganisasikan dalam kelompok
dansetiap kelompok terdiri dari 5-6 orang, guru membagikan LKS-3 dan alat-alat
yang diperlukan dalam pembelajaran (kertas origami, plastik bening, gunting,
pena OHP), kemudian guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah kerja
yang terdapat pada LKS-3 yang harus dilakukan siswa.
Siswa tanpa diminta sudah mulai berdiskusi dan menganalisa masalah dan
melakukan eksperimen dengan menggunakan fasilitas yang telah disedikan guru
dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang ada dalam LKS-5. Pada pertemuan
ketiga ini untuk kegiatan eksperimen yang harus dilakukan siswa adalah
membuat beberapa persegi dari kertas origami dan plastik bening dengan ukuran
26
yang sama besar, salah satu persegi dari kertas origami dan plastik bening digaris
sehingga membentuk menjadi beberapa bagian dan diarsir sesuai dengan
petunjuk yang ada dalam LKS, kemudian dempetkan persegi dari plastik bening
dan dari kertas origami tersebut, setelah didempetkan hitunglah menjadi berapa
bagian daerah yang diarsi pada kertas origami, selanjutnya kurangkan jumalah
daerah yang diarsir pada kertas origami, dan hasil pengurangan tersebut dijadikan
sebagai pembilang dan jumlah seluruh kotak sebagai penyebut.
Selama siswa bekerja dalam kelompoknya guru berkeliling mengamati,
memotivasi, dan membimbing siswa, dalam kegiatan ini siswa terlihat antusias
menyelesaikan tugas-tugas yang ada di LKS, kegiatan berjalan tertib, siswa sudah
mulai terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan, sehingga mereka
aktif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam peneyelesaian
masalah. Setelah + 25 menit siswa mengerjakan LKS-3, guru meminta setiap
kelompok untuk menyerahkan hasil diskusi dan karyanya, selanjutnya guru
meminta 5 kelompok secara bergantian untuk mempersentasikan hasil kerja
kelompoknya yang dipilih secara acak dan kelompok lain menanggapi. Setelah
semua kelompok menampilkan hasil diskusi dan karyanya, guru membimbing
siswa mengevaluasi proses dan hasil diskusi dan hasil penyajian karya tersebut,
untuk lebih memantapkan pemahaman siswa dengan materi yang diajarkan, guru
memberikan latihan secara individu, kemudian hasil latihan siswa dibahas secara
bersama-sama, diakhir pembelajaran siswa dengan bimbingan guru membuat
kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari, dan setelah itu guru
memberikan pekerjaan rumah (PR).
Pada pertemuan ketiga ini berdasarkan pengamatan peneliti kegiatan
pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran, kegiatan
pembelajaran berjalan tertib, aktivitas guru sudah sangat baik dalam memberikan
bimbingan dan motivasi kepada siswa, serta dalam menggunakan waktu
pembelajaran. Aktivitas siswa dalam pemebelajaran telah terfokus pada tugas-
tugasnya, aktivitas diluar kegiatan sudah semakin berkurang, siswa antusias
dalam berdiskusi dan melakukan kegiatan eksperimen, serta menanggapi ketika
kelompok lain yang tampil.
27
b. Pertemuan Keempat (16 April 2014)
Pada pertemuan keempat kegiatan pembelajaran membahas tentang
mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama, yang berpedoman pada RPP-4
dan LKS-4. Guru membuka pertemuan dengan mengucap salam dan mengabsen
siswa. Setelah itu guru meminta siswa mengumpulkan tugas rumah yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas secara bersama-sama, guru
memberikan beberapa pertanyaan sebagai apersepsi, selanjtunya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran, mengimformasikan model pembelajaran
yang digunakan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk terlibat aktif
dalam pemecahan masalah, setelah itu guru menyampaikan masalah yang telah
dirumuskan dalam LKS tentang mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama,
siswa diminta duduk dengan kelompoknya masing-masing, kemudian guru
membagikan LKS dan alat-alat yang diperlukan dalam pembelajaran, kemudian
guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah kerja yang terdapat pada LKS
yang harus dilakukan siswa Siswa tanpa diminta sudah mulai berdiskusi dan
menganalisa masalah dan melakukan eksperimen dengan menggunakan fasilitas
yang telah disediakan guru. Pada pertemuan keempat ini untuk eksperimen
kegiatan yang harus dilakukan siswa adalah membuat beberapa persegi dari
kertas origami dan plastik bening dengan ukuran yang sama besar, salah satu
persegi dari kertas origami dan plastik bening digaris sehingga membentuk
menjadi beberapa bagian dan diarsir sesuai dengan petunjuk yang ada dalam
LKS, kemudian dempetkan persegi dari plastik bening dan dari kertas origami
tersebut, setelah didempetkan hitunglah menjadi berapa bagian daerah yang
diarsir pada kertas origami,yang dapat arsiran dua kali dihitung satu kali
sedangkan yang tidak dapat arsiran dua kali tidak ikut dihitung dan hasil
pengurangan tersebut dijadikan sebagai pembilang dan jumlah seluruh kotak
sebagai penyebut.
Selama siswa bekerja dalam kelompoknya guru berkeliling mengamati,
memotivasi, dan membimbing siswa, dalam kegiatan ini siswa terlihat antusias
menyelesaikan tugas-tugas yang ada di LKS, kegiatan berjalan tertib, siswa sudah
mulai terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan, sehingga mereka
28
aktif untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam peneyelesaian
masalah. Setelah + 25 menit siswa mengerjakan LKS-4, guru meminta setiap
kelompok untuk menyerahkan hasil diskusi dan karyanya, selanjutnya guru
meminta 5 kelompok secara bergantian untuk mempersentasikan hasil kerja
kelompoknya yang dipilih secara acak dan kelompok lain menanggapi. Setelah
semua kelompok menampilkan hasil diskusi dan karyanya, guru membimbing
siswa mengevaluasi proses dan hasil diskusi dan hasil penyajian karya tersebut,
untuk lebih memantapkan pemahaman siswa dengan materi yang diajarkan, guru
memberikan latihan secara individu, kemudian hasil latihan siswa dibahas secara
bersama-sama, diakhir pembelajaran siswa dengan bimbingan guru membuat
kesimpulan terhadap materi yang telah dipelajari, dan guru meminta siswa untuk
mengulang kembali pelajaran di rumah, serta mengumumkan bahwa untuk
pertemuan selanjutnya akan diadakan ulangan siklus II.
Pada pertemuan keempat ini berdasarkan pengamatan peneliti kegiatan
pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran, kegiatan
pembelajaran berjalan tertib, aktivitas guru sudah sangat baik dalam memberikan
bimbingan dan motivasi kepada siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran
semakin terfokus pada tugas-tugasnya, diskusi siswa dalam kelompok terjalin
dengan baik, siswa sangat antusias dalam mempersentasikan hasil diskusi dan
karyanya, begitu juga saat kelompok lain yang tampil mereka juga antusias
menanggapi, kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas semakin meningkat,
dan kondisi ini menunjukkan bahwa siswa telah termotivasi untuk membangun
pengetahuan secara mandiri melalui saling berinteraksi sesame teman, suasana
pembelajaran yang demikian menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah
berpusat kepada siswa.
29
mengerjakan soal dengan baik untuk memperoleh nilai yang lebih baik. Setelah
waktu berakhir guru mengambil kertas ulangan.
Refleksi Siklus II
Adapun hasil refleksi siklus II yang dilakukan 2 kali pertemuan, aktivitas
guru dan siswa sudah lebih baik dibandingkan dengan siklus I, begitu juga
dengan hasil ujian siswa lebih baik daripada sebelumnya. Kegiatan pembelajaran
sudah sesuai dengan rencana pembelajaran, guru telah mampu menggunakan
waktu pembelajaran dengan baik. Bimbingan dan motivasi yang diberikan guru
selama proses pembelajaran juga sudah sangat baik. Siswa sudah mengerti
dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, hal ini terlihat dari keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran, keantusiasan dan kemandirian siswa dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan bain secara individu maupun kelompok
semakin meningkat serta terjalin kerja sama yang baik antar siswa dalam
kelompoknya, keantusiasan siswa dalam menyajikan hasil diskusi dan karyanya
serta mau menanggapi ketika kelompok lain yang tampil. Untuk siklus kedua ini
peneliti tidak melakukan perencanaan untuk siklus selanjutnya.
30
Untuk melihat peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini:
Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa
31
25
20
15
Di bawah KKM
10 Di atas KKM
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Jumlah siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM menurun pada setiap
siklus, sedangkan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM mengalami
peningkatan pada setiap siklusnya..
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika
dengan menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan
hasil belajar matematika siswa materi penjumlahan dan pengurangan pecahan
kelas IV SDIT Ath Thaariq Muhammadiyah Dumai.
32
BAB V
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan:
1. Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa dari 26 orang siswa,
sebanyak 17 orang siswa (73,1%) mencapai KKM yang telah ditetapkan,
pada siklus II meningkat menjadi 24 orang siswa (92,3%)
2. Aktivitas guru dan siswa pada siklus I sudah lebih baik dibandingkan
sebelum tindakan dan pada siklus II aktivitas guru dan siswa semakin
meningkat dan sesuai dengan perencanaan.
3. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang ada di
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai.
4. Pada awal penerapan model Pembelajaran Berdasarkan Masalah guru terlihat
belum menguasai secara baik mode pembelajaran yang diterapkan.
5. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dapat digabungkan dengan model-
model pembelajaran lain yang cocok.
33
memiliki karakteristik seperti materi menjumlahkan dan mengurangkan
pecahan berpenyebut tidak sama.
3. Kepada guru yang akan menerapkan penerapan Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah dalam pembelajaran, agar penanaman konsep menjadi
acuan utama sebelum dilaksanakan tindakan selanjutnya.
4. Kepada peneliti, hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan berpijak bagi
peneliti yang berminat mengembangkan hasil penelitian ini dalam ruang
lingkup yang lebih luas yaitu pengabungan model pembelajran lain yang
cocok.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan PKP
36
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
IDENTITAS SUPERVISOR 2
1. Nama NOFITA,S.Pt
2. NIP -
3. Tempat, tgl lahir Rao-Rao, 15 Nopember 1978
4. Jenis kelamin Perempuan
5. Gol/ Pangkat -
6. NPWP -
7. No. Hp 081275241747
8. E-mail [email protected]
SDIT ATH-THAARIQ
9. Instansi
MUHAMMADIYAH DUMAI
10. Alamat Rumah Jl. Merdeka Baru No.18
Jenjang Pendidikan
SI thn . . ., Univ . . . S1 thn 1997 – 2002, UNAND
11.
S2 thn . . ., Univ . . . PADANG
S3 thn . . ., Univ . . .
Tahun Pertama
12. 2014
Menjadi Supervisor
13. Pokjar Dumai A
NOFITA, S.Pt
Nip. –
No Tlp/HP. 081275241747
37
Pernyataan Kesediaan Sebagai Supervisor 2
38
Lampiran 2
39
pembelajaran agar hasil belajar matematika siswa
dapat memenuhi KKM yang telah ditentukan,
salah satunya adalah dengan menggunakan model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Model
pembelajaran ini dikembangkan untuk
mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan
masalah dan keterampilan intelektual, menjadi
siswa yang otonom dan mandiri.
Rumusan masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah,
1. Apakah penerapan model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa di kelas IV SDIT
ATH-THHARIQ Muhammadiyah Dumai pada
materi Pokok Operasi Hitung Pecahan?
2. Apakah Penerapan model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah dapat memperbaiki sikap
siswa di kelas IV SDIT ATH-THAARIQ
Muhammadiyah Dumai?
40
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP PRA SIKLUS )
I. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
IV. Indikator
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama
V. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran siswa dapat:
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama
41
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan
menjumlahkan pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tetap (tidak
dijumlahkan)
Contoh :
1 1 1+ 1 2 1
a. + = = =
4 4 4 4 2
3 6 3+6 9
b. + = =
10 10 10 10
42
- Guru menjelaskan tentang langkah – langkah menjumlahkan
pecahan yang penyebutnya sama .(10 menit)
- Guru memberikan contoh cara menjumlahkan pecahan yang
penyebutnya tidak sama (6 menit)
- Guru membimbing dan membantu siswa yang mengalami
kesulitan (4 menit)
- Siswa secara individu mengerjakan tugas latihan (15 menit)
- Pembahasan lembar tugas (5menit)
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami(4 menit)
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan menyimpulkan materi
pelajaran(4 menit)
- Memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya(2
menit)
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi pelajaran
(5menit)
- Tindak lanjut (pemberian tugas PR) (3 menit)
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama (2 menit)
X. Penilaian
- Teknik Penilaian
Penilaian lisan, tulisan,
- Bentuk Penilaian
Tertulis
- Instrumen/Alat Penilaian
43
Soal (terlampir)
Kunci Jawaban
1 1 1+ 15 14 3 1 9+15 14
1. + = = 6. + = =
2 2 15 15 5 3 15 15
4 4 4+ 4 8 3 4 21+ 32 53
2. + = = 7. + = =
5 5 5 5 8 7 56 56
3 5 3+5 8 5 1 15+2 17
3. + = = 8. + = =
6 6 6 6 6 9 18 18
3 1 3+1 4 2 4 10+28 38
4. + = = =1 9. + = =
4 4 4 4 7 5 35 35
7 2 7+2 9 4 3 8+9 17
5. + = = 10. + = =
8 8 8 8 9 6 18 18
44
H.ZUKRI KASIM DENI SOFIA
NIM. 823167191
I. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
III. Karakter siswa yang diharapkan : kerjasama, percaya diri (percaya diri
dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan), tanggung jawab
(mempertahankan hasil diskusi yang telah diselesaikan dalam kelompok)
Keaktifan ( aktif mengikuti kegiatan proses pembelajaran dari awal
sampai akhir)
IV. Indikator
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama
V. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama.
45
VI. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Dengan pembelajaran Berdasarkan masalah siswa dapat melakukan
penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama.
46
yang dihabiskan Giant dan Suneo? bisakah anak-anak ibu bantu
Nobita menghitung kue yang dihabiskan Giant dan Suneo”?
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, mengimformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan dan memotivasi siswa untuk
terlibat dalam pemecahan masalah
Motivasi:
Ayo kawan kita belajar
Menjumlahkan pecahan berpenyebut sama
Pembilang tinggal ditambahkan pembilang
Langsung langsung ketemu hasilnya
Siapa bisa mengerjakannya
- Guru menyampaikan masalah yang telah dirumuskan dalam LKS
tentang menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa dalam belajar
- Siswa diorganisasikan dalam kelompok yang beranggotakan 5-6
orang
- Guru membagikan LKS dan menjelaskan secara singkat langkah
kerja yang harus dilakukan siswa dalam pemecahan masalah yang
diajukan dalam LKS
Tahap 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Guru membimbing dan memfasilitasi penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah.
- Guru memotivasi siswa untuk berdiskusi dan melakukan eksperimen.
- Siswa berdiskusi dan menganalisa masalah yang diberikan guru
dengan media dan lembar kerja siswa yang telah disediakan
47
- Siswa mengumpulkan data-data/informasi yang diperlukan dalam
pemecahan masalah.
- Siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah.
- Siswa melakukan eksperimen dan berbagi tugas dalam kelompok, ada
yang memotong kertas,menggambar dan menuliskan hasilnya.
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa menentukan langkah penyelesaian masalah dan menyiapkan
karya yang akan ditampilkan.
- Setiap kelompok secara bergantian menyajikan hasil karyanya dan
kelompok lain menanggapi.
Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru membimbing siswa mengevaluasi proses dan hasil pemecahan
masalah.
- Siswa mengerjakan latihan secara individu
- Guru dan siswa membahas latihan yang telah diberikan
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi pelajaran
- Tindak lanjut (pemberian tugas PR)
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
XI. Penilaian
- Teknik Penilaian
Tulisan dan pengamatan
- Bentuk Penilaian
tertulis dan penilaian sikap
- Instrumen/Alat Penilaian
48
Soal dan Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir)
Soal Latihan
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Paman mempunyai sebidang tanah, sudah ditanami dengan pohon kelapa
3 2
seluas hektar dan pohon karet hektar, luas tanah paman seluruhnya yang
7 7
sudah ditanami adalah . . . hektar
3 2
2. Uang gaji ayah tiap bulan digunakan bagian untuk biaya makan dan
9 9
bagian untuk biaya listrik, maka jumlah uang gaji ayah yang digunakan
untuk biaya kedua kebutuhan tersebut adalah . . . bagian
5 3
3. + =...
8 8
4 3
4. + =...
6 6
Kunci Jawaban
3 2 3+2 5
1. + = =
7 7 7 7
3 2 3+2 5
2. + = =
9 9 9 9
5 3 5+3 8
3. + = = =1
8 8 8 8
4 3 4+ 3 7
4. + = =
6 6 6 6
49
Nilai yang diperoleh = Jumlah skor benar x 100
Jumalah skor maksimal
Mengetahui, Menyetujui Menyetujui Dumai, 01 April
Ka.SDIT Ath – Supervisor 1, Supervisor 2, 2014
Thaariq Mahasiswa
Kelompok : ..............
Hari/Tanggal :...............
Anggota : 1.. . . . . . . . . . . . .
2.. . . . . . . . . . . . .
3.. . . . . . . . . . . . .
4.. . . . . . . . . . . . .
5.. . . . . . . . . . . . .
I. Tujuan
Siswa dapat menjumlahkan pecahan yang berpenyebut sama
50
Plastik bening, Kertas Origami, dan Pena OHP
Permasalahan I :
Pada hari senin yang lalu Arul membeli sebuah buku cerita, hari selasa Arul
2 3
membaca bagian dari isi buku itu, hari rabu ia melanjutkan membaca bagian
6 6
dari isi buku tersebut. Berapa bagian dari isi buku yang telah dibaca Arul?
Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, lakukan langkah-langkah
berikut:
a. Buatlah dua persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di kertas
Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 6 bagian sama besar dan arsirlah dua
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 6 bagian sama besar dan arsilah 3
bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
Permasalahan II :
3 1
Uang gaji Ayah tiap bulan digunakan bagian untuk biaya makan dan
4 4
bagian untuk biaya listrik, berapa bagiankah uang gaji ayah yang digunakan
untuk biaya kedua kebutuhan tersebut!
Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, lakukan langkah-langkah
berikut:
a. Buatlah dua persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di kertas
Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 4 bagian sama besar dan arsirlah 3 bagiannya,
persegi kedua bagilah menjadi 4 bagian sama besar dan arsirlah 1 bagiannya
dengan warna yang berbeda dengan persegi yang pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
51
Jawaban
Tunjukkan dengan menggunakan alat peraga yang telah tersedia!
1. ...
2. ...
52
Kunci Jawaban
1. 2 3 2+ 3 5
+ = =
6 6 6 6
2.
3 1 3+1 4
+ = =
4 4 4 4
=1
53
RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
I. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
III. Karakter siswa yang diharapkan : kerjasama, percaya diri (percaya diri
dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan), tanggung jawab
(mempertahankan hasil diskusi yang telah diselesaikan dalam kelompok)
Keaktifan (aktif mengikuti kegiatan proses pembelajaran dari awal
sampai akhir)
IV. Indikator
Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak sama
54
V. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak
sama
55
a. Kegiatan awal (10 menit)
- Guru mengucapkan salam kemudian berdo’a bersama dan
mengabsen siswa
Tahap 1: Orientasi Siswa pada masalah
- Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada
siswa,” upin dan Ipin adalah saudara kembar. Mereka mempunyai
kakak bernama Kak Rose. Pada hari minggu, kak Rose memasak
untuk Upin dan Ipin. Kak Rose memasak tahu goring. Upin diberi ½
bagian tahu goreng.tak hanya Upin, Ipin juga diberi ¾ bagian tahu
goreng oleh kak Rose.jadi berapa bagian tahu goreng yang
diberikan Upin dan Ipin? Coba kalian bantu kak Rose menghitung
tahu goreng yang diberikan kepada Upin dan Ipin?
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, mengimformasikan
model pembelajaran yang akan digunakan dan memotivasi siswa
untuk terlibat dalam pemecahan masalah.
- Guru menyampaikan masalah yang telah dirumuskan dalam LKS
tentang menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama
- Memberikan motivasi kepada siswa untuk membangkitkan
semangat belajar siswa.
56
- Guru memotivasi siswa untuk berdiskusi dan melakukan
eksperimen.
- Siswa berdiskusi dan menganalisa masalah yang diberikan guru
dengan media dan lembar kerja siswa yang telah disediakan
- Siswa mengumpulkan data-data/informasi yang diperlukan dalam
pemecahan masalah.
- Siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah.
- Siswa melakukan eksperimen dan berbagi tugas dalam kelompok,
ada yang memotong kertas,menggambar dan menuliskan hasilnya.
XI. Penilaian
57
- Teknik Penilaian
Tulisan, pengamatan
- Bentuk Penilaian
Tertulis dan penilaian sikap
- Instrumen/Alat Penilaian
Soal Individu dan Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir)
Soal Latihan
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
5 2
1. + =..
7 3
7 1
2. + =...
9 6
5 1
3. + =...
8 2
3 2
4. + =...
5 3
Kunci jawaban
5 2 15+14 29
1. + = =
7 3 21 21
7 1 14+3 17
2. + == =
9 6 18 18
5 1 5+4 9
3. + = =
8 2 8 8
3 2 9+10 19
4. + = =
5 3 15 15
58
Nilai yang diperoleh = Jumlah skor benar x 100
Jumalah skor maksimal
Kelompok :..............
Hari/Tanggal :..............
Anggota : 1.. . . . . . . . . . . . .
2.. . . . . . . . . . . . .
3.. . . . . . . . . . . . .
4.. . . . . . . . . . . . .
5.. . . . . . . . . . . . .
59
I. Tujuan
Siswa dapat menjumlahkan pecahan yang berpenyebut tidak sama
Permasalahan I :
5 3
+ =...
6 8
Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, lakukan langkah-langkah
berikut:
a. Buatlah dua persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di kertas
Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 6 bagian sama besar dan arsirlah 5
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 8 bagian sama besar dan arsirlah 3
bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
(hitunglah bagian yang diarsir sebagai pembilang, yang terkena arsiran dua
kali dihitung dua kali)
Permasalahan II :
4 5
+ =.. .
5 6
Untuk mencari solusi dari masalah tersebut, lakukan langkah-langkah berikut:
a. Buatlah dua persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di kertas
Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 7 bagian sama besar dan arsirlah 4
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 6 bagian sama besar dan arsirlah 5
bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang pertama!
60
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
(hitunglah bagian yang diarsir sebagai pembilang, yang terkena arsiran dua
kali dihitung dua kali)
Jawaban
Tunjukkan dengan menggunakan alat peraga yang telah tersedia!
1. ...
2. ...
61
NB. Sesuai Kreativitas siswa
Kunci Jawaban
1. 5 3 20+9
+ = =
6 8 24
29
24
2.
62
4 5 24+25
+ = =
5 6 30
49
30
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Menjumlahkan pecahan
2 3
1. + =...
7 7
1 2
2. + =...
5 5
63
2 3
3. + =...
5 15
2 3
4. + =...
5 15
1 1
5. + =...
4 3
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Nilai:
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Skor
2 3 5
1. + = 20
7 7 7
1 2 3
2. + = 20
5 5 5
2 3 6+3 9 3
3. + = = = 20
5 15 15 15 5
64
3 1 9+7 16 20
4. + = =
7 3 21 21
1 1 3+4 7 20
5. + = =
4 3 12 12
Jumlah 100
I. Standar Kompetensi
65
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
III. Karakter siswa yang diharapkan : kerjasama, percaya diri (percaya diri
dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan), tanggung jawab
(mempertahankan hasil diskusi yang telah diselesaikan dalam kelompok)
Keaktifan ( aktif mengikuti kegiatan proses pembelajaran dari awal
sampai akhir)
IV. Indikator
Melakukan pengurangan pecahan yang berpenyebut sama
V. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Melakukan pengurangan pecahan yang berpenyebut sama
66
8 7 8−7 1
b. - = =
15 15 15 15
67
- Siswa diorganisasikan dalam kelompok yang beranggotakan 5-
6 orang
- Guru membagikan LKS dan menjelaskan secara singkat
langkah kerja yang harus dilakukan siswa dalam pemecahan
masalah yang diajukan dalam LKS
Tahap 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Guru membimbing dan memfasilitasi penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah.
- Guru memotivasi siswa untuk berdiskusi dan melakukan
eksperimen.
- Siswa berdiskusi dan menganalisa masalah yang diberikan guru
dengan media dan lembar kerja siswa yang telah disediakan
- Siswa mengumpulkan data-data/informasi yang diperlukan
dalam pemecahan masalah.
- Siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan
masalah.
- Siswa melakukan eksperimen dan berbagi tugas dalam
kelompok, ada yang memotong kertas,menggambar dan
menuliskan hasilnya.
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa menentukan langkah penyelesaian masalah dan
menyiapkan karya yang akan ditampilkan.
- Setiap kelompok secara bergantian menyajikan hasil karyanya
dan kelompok lain menanggapi.
Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru membimbing siswa mengevaluasi proses dan hasil
pemecahan masalah.
- Siswa mengerjakan latihan secara individu
- Guru dan siswa membahas latihan yang telah diberikan
68
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi pelajaran
- Tindak lanjut (pemberian tugas PR)
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
XI. Penilaian
- Teknik Penilaian
tulisan, pengamatan
- Bentuk Penilaian
Tertulis dan penilaian sikap
- Instrumen/Alat Penilaian
Soal dan Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir)
Soal Latihan
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
4 1
1. - =...
5 5
3 2
2. - =...
4 4
5 3
3. - =...
6 6
5 3
4. - =...
7 7
69
Kunci Jawaban
4 1 4−1 3
1. - = =
5 5 5 5
3 2 3−2 1
2. - = =
4 4 4 4
5 3 5−3 2
3. - = =
6 6 6 6
5 3 5−3 2
4. - = =
7 7 7 7
70
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV/II
Waktu : 30 menit
Kelompok : ..............
Hari/Tanggal :..............
Anggota : 1.. . . . . . . . . . . . .
2.. . . . . . . . . . . . .
3.. . . . . . . . . . . . .
4.. . . . . . . . . . . . .
5.. . . . . . . . . . . . .
I. Tujuan
Siswa dapat mengurangkan pecahan yang berpenyebut sama
Permasalahan I :
6
Rina mempunyai kain dengan panjang m, kain dipotong untuk membuat
8
3
baju m. sisa kain Rina adalah . . . m
8
Langkah - langkah:
a. Buatlah dua buah persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di
kertas Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 8 bagian sama besar dan arsirlah 6
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 8 bagian sama besar dan dan
arsirlah 3 bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang
pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
71
Permasalahan II :
Ibu membel tepung terigu ¾ kg. Tepung tersebut digunakan untuk membuat
2
kue kg. Berapa kg sisa tepung terigu ibu?
4
Langkah - langkah:
a. Buatlah dua buah persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di
kertas Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 4 bagian sama besar dan arsirlah 3
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 4 bagian sama besar dan dan
arsirlah 2 bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang
pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
Jawaban
Tunjukkan dengan menggunakan alat peraga yang telah tersedia!
No Gambar Model Penyelesaian
72
1. ...
2. ...
Kunci Jawaban
1. ... 6 3 6−3 3
- = =
8 8 8 8
73
2. ... 3 2 3−2 1
- = =
4 4 4 4
74
I. Standar Kompetensi
Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
III. Karakter siswa yang diharapkan : kerjasama, percaya diri (percaya diri
dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan), tanggung jawab
(mempertahankan hasil diskusi yang telah diselesaikan dalam kelompok)
Keaktifan ( aktif mengikuti kegiatan proses pembelajaran dari awal
sampai akhir)
IV. Indikator
Melakukan pengurangan pecahan yang berpenyebut tidak sama
V. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Melakukan penjumlahan pecahan yang berpenyebut tidak
sama
75
5 1
1. - =...
8 3
Jawab : KPK dari 8 dan 3 adalah 24
5 1 15 8 7
- = - =
8 3 24 24 24
7 2
2. - =...
8 3
Jawab : KPK dari 8 dan 3 adalah 24
7 2 21−16 5
- = =
8 3 24 24
76
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, mengimformasikan model
pembelajaran yang akan digunakan dan memotivasi siswa untuk
terlibat dalam pemecahan masalah.
Motivasi:
Ayo kawan kita belajar
Mengurangkan pecahan penyebut tidak sama
Pembilang tinggal dikurangkan pembilang
Jika beda penyebutnya, kita samakan dulu
Dicari KPKnya
Langsung langsung ketemu hasilnya
Siapa bisa mengerjakannya…..
- Guru menyampaikan masalah yang telah dirumuskan dalam LKS
tentang mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Tahap 2: Mengorganisasikan siswa dalam belajar
- Siswa diorganisasikan dalam kelompok yang beranggotakan 5-6
orang(5 menit)
- Guru membagikan LKS dan menjelaskan secara singkat langkah
kerja yang harus dilakukan siswa dalam pemecahan masalah yang
diajukan dalam LKS (5 menit)
Tahap 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
- Guru membimbing dan memfasilitasi penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah.
- Guru memotivasi siswa untuk berdiskusi dan melakukan eksperimen.
- Siswa berdiskusi dan menganalisa masalah yang diberikan guru
dengan media dan lembar kerja siswa yang telah disediakan
- Siswa mengumpulkan data-data/informasi yang diperlukan dalam
pemecahan masalah.
- Siswa merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah.
77
- Siswa melakukan eksperimen dan berbagi tugas dalam kelompok, ada
yang memotong kertas,menggambar dan menuliskan hasilnya.
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Siswa menentukan langkah penyelesaian masalah dan menyiapkan
karya yang akan ditampilkan.
- Setiap kelompok secara bergantian menyajikan hasil karyanya dan
kelompok lain menanggapi.
Tahap 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru membimbing siswa mengevaluasi proses dan hasil pemecahan
masalah.
- Siswa mengerjakan latihan secara individu
- Guru dan siswa membahas latihan yang telah diberikan
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
- Siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi pelajaran
- Tindak lanjut (pemberian tugas PR)
- Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama
XI. Penilaian
- Teknik Penilaian
Tulisan, pengamatan
- Bentuk Penilaian
Tertulis dan penilaian sikap
- Instrumen/Alat Penilaian
Soal dan Lembar Kerja Siswa (LKS) (terlampir)
Soal Latihan
78
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
2 1
1. - =...
3 6
7 5
2. - =...
8 6
3 3
3. - =...
5 10
6 4
4. - =...
7 9
Kunci jawaban
2 1 4−1 3
1. - = =
3 6 6 6
7 5 21−20 1
2. - = =
8 6 24 24
3 3 6−3 3
3. - = =
5 10 10 10
6 4 54−28 26
4. - = =
7 9 63 63
79
LEMBAR KEGIATAN SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN II
Kelompok : ..............
Hari/Tanggal :. . . . . . . . . . . . . . .
Anggota : 1.. . . . . . . . . . . . .
2.. . . . . . . . . . . . .
3.. . . . . . . . . . . . .
4.. . . . . . . . . . . . .
5.. . . . . . . . . . . . .
I. Tujuan
Siswa dapat mengurangkan pecahan yang berpenyebut tidak sama
Permasalahan I :
3 1
Irma diberi apel oleh kakaknya bagian, lalu apel itu ia berikan bagian
4 3
pada temannya, berapa sisa apel Irma sekarang?
Langkah - langkah:
80
a. Buatlah dua buah persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di
kertas Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 4 bagian sama besar dan arsirlah 3
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 3 bagian sama besar dan arsirlah
salah satu bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang
pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
Permasalahan II :
5
Pak Tengku mempunyai kayu dengan penjang m, kayu tersebut kemudian
6
2
dipotong m untuk suatu keperluan, berapa meter sisa kayu Pak Tengku
5
sekarang?
Langkah – langkah :
a. Buatlah dua buah persegi yang sama besar, persegi pertama buatlah di
kertas Origami, persegi yang kedua buatlah diplastik bening!
b. Persegi pertama dibagi menjadi 4 bagian sama besar dan arsirlah 3
bagiannya, persegi kedua bagilah menjadi 3 bagian sama besar dan arsirlah
salah satu bagiannya dengan warna yang berbeda dengan persegi yang
pertama!
c. Dempetkan persegi yang ada diplastik bening dengan persegi yang terdapat
pada kertas Origami, amati dan hitunglah!
81
Jawaban
Tunjukkan dengan menggunakan alat peraga yang telah tersedia!
1. ...
2. ...
82
Kunci Jawaban
1. 3 1 9−4 5
- = =
4 3 12 12
2. 5 2 25−12
- = =
6 5 30
13
30
83
ULANGAN HARIAN (UH) II
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Mengurangkan pecahan
4 2
1. - =...
6 6
8 5
2. - =...
11 11
5 2
3. - =...
9 6
2 3
4. - =...
4 8
4 6
5. - =...
6 10
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
84
Nilai:
Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Skor
4 2 2 1 20
1. - = =
6 6 6 3
8 5 3
2. - = 20
11 11 11
5 2 10 6 3 1 20
3. - = - = =
9 6 18 18 18 3
2 3 4−3 1
4. - = = 20
4 8 8 8
4 2 9−6 3 1
5. - = - = 20
6 10 30 30 10
Jumlah 100
85
Lampiran 4
INSTRUMEN OBSERVASI GURU
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan :I/I
Hari / Tanggal : Selasa / 01 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Kegiatan Guru Pengamatan Catatan
No
Ya Tidak
1 Mempersiapkan kelas
2 Melakukan Appersepsi
Fase 1. Orientasi siswa pada masalah
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran
Mengajukan masalah yang telah
4
dirumuskan dalam LKS
Memotivasi siswa agar terlibat pada
5 aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya
Fase 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Membantu siswa dalam kelompok
6 dan membagikan LKS pada setiap
kelompok
Fase 3. membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Membimbing dan memfasilitasi
7 penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah
Melaksanakan eksperimen untuk
8 mendapatkan penjelasan dalam
pemecahan masalah
Fase 4. mengembangkan dan menyajikan hasil karya
9 Membantu siswa dalam
86
merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai sebagai hasil
pelaksanaan tugas
Fase 5. menganalisis dan megevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap
10 penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka tempuh atau
gunakan
Jumlah 7
Persentasi 70%
Kategori Baik
Nofita,S.Pt
87
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan :I/I
Hari / Tanggal : Selasa / 01 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
KEGIATAN SISWA
Saling bekerja
N NOMOR Memperhatikan
sama dalam
O SISWA penjelasan guru
bereksperimen
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 D1
2 D2
3 D3
4 D4
5 D5
6 D6
7 D7
8 D8
9 D9
10 D10
11 DI1
12 D12
13 D13
14 D14
15 D15
16 D16
17 D17
18 D18
19 D19
20 D20
21 D21
22 D22
88
23 D23
24 D24
25 D25
26 D26
Jumlah 15 14 15
Persentasi 57.7% 53.8% 57,7%
Kategori Kurang Kurang Kurang
Nofita,S.Pt
89
INSTRUMEN OBSERVASI GURU
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan : I / II
Hari / Tanggal : Rabu / 02 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Kegiatan Guru Pengamatan Catatan
No
Ya Tidak
1 Mempersiapkan kelas
2 Melakukan Appersepsi
Fase 1. Orientasi siswa pada masalah
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran
Mengajukan masalah yang telah
4
dirumuskan dalam LKS
Memotivasi siswa agar terlibat pada
5 aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya
Fase 2. mengorganisasikan siswa untuk belajar
Membantu siswa dalam kelompok
6 dan membagikan LKS pada setiap
kelompok
Fase 3. membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Membimbing dan memfasilitasi
7 penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah
Melaksanakan eksperimen untuk
8 mendapatkan penjelasan dalam
pemecahan masalah
Fase 4. mengembangkan dan menyajikan hasil karya
9 Membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan
karya yang sesuai sebagai hasil
90
pelaksanaan tugas
Fase 5. menganalisis dan megevaluasi proses pemecahan masalah
Membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap
10 penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka tempuh atau
gunakan
Jumlah 8
Persentasi 80%
Kategori Baik
Nofita,S.Pt
91
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan : I / II
Hari / Tanggal : Rabu/ 02 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
KEGIATAN SISWA
Melakukan diskusi
N NOMOR Memperhatikan Memperhatikan
dengan bertukar
O SISWA penjelasan guru hasil diskusi
peran
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 D1
2 D2
3 D3
4 D4
5 D5
6 D6
7 D7
8 D8
9 D9
10 D10
11 D11
12 D12
13 D13
14 D14
15 D15
16 D16
17 D17
18 D18
19 D19
20 D20
21 D21
22 D22
23 D23
92
24 D24
25 D25
26 D26
Jumlah 17 17 16
Persentasi 65.4% 65.4% 61.5%
Kategori Cukup Cukup Cukup
Nofita,S.Pt
93
INSTRUMEN OBSERVASI GURU
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan : II / I
Hari / Tanggal : Selasa / 01 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Kegiatan Guru Pengamatan Catatan
No
Ya Tidak
1 Mempersiapkan kelas
2 Melakukan Appersepsi
Fase 1. Orientasi siswa pada masalah
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran
Mengajukan masalah yang telah
4
dirumuskan dalam LKS
Memotivasi siswa agar terlibat pada
5 aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya
Fase 2. mengorganisasikan siswa untuk belajar
Membantu siswa dalam kelompok
6 dan membagikan LKS pada setiap
kelompok
Fase 3. membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Membimbing dan memfasilitasi
7 penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah
Melaksanakan eksperimen untuk
8 mendapatkan penjelasan dalam
pemecahan masalah
Fase 4. mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan
9
karya yang sesuai sebagai hasil
pelaksanaan tugas
Fase 5.menganalisis dan megevaluasi proses pemecahan masalah
94
Membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap
10 penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka tempuh atau
gunakan
Jumlah 9
Persentasi 90%
Kategori Baik Sekali
Nofita,S.Pt
95
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
96
25 D25
26 D26
Jumlah 21 20 22
Persentasi 80.8% 76.9% 84.6%
Kategori Baik Baik Baik
Nofita,S.Pt
97
INSTRUMEN OBSERVASI GURU
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan : II / II
Hari / Tanggal : Selasa / 01 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
Kegiatan Guru Pengamatan Catatan
No
Ya Tidak
1 Mempersiapkan kelas
2 Melakukan Appersepsi
Fase Orientasi siswa pada masalah
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran
Mengajukan masalah yang telah
4
dirumuskan dalam LKS
Memotivasi siswa agar terlibat pada
5 aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihnya
Fase mengorganisasikan siswa untuk belajar
Membantu siswa dalam kelompok
6 dan membagikan LKS pada setiap
kelompok
Fase membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Membimbing dan memfasilitasi
7 penyelidikan siswa dalam
pemecahan masalah
Melaksanakan eksperimen untuk
8 mendapatkan penjelasan dalam
pemecahan masalah
Fase mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Membantu siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan
9
karya yang sesuai sebagai hasil
pelaksanaan tugas
Fase menganalisis dan megevaluasi proses pemecahan masalah
98
Membantu siswa untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap
10 penyelidikan mereka dan proses-
proses yang mereka tempuh atau
gunakan
Jumlah 10
Persentasi 100%
Kategori Baik Sekali
Nofita,S.Pt
99
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV (Empat)
Siklus / Pertemuan : II / II
Hari / Tanggal : Rabu/ 16 April 2014
Fokus Observasi : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui
Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Kelas IV
SDIT Ath-Thaariq Muhammadiyah Dumai Tahun
Pelajaran 2013/2014
Petunjuk : Berilah penilaian dengan tanda (√) pada kolom yang sesuai.
KEGIATAN SISWA
Melakukan diskusi
N NOMOR Memperhatikan Memperhatikan
dengan bertukar
O SISWA penjelasan guru hasil diskusi
peran
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 D1
2 D2
3 D3
4 D4
5 D5
6 D6
7 D7
8 D8
9 D9
10 D10
11 D11
12 D12
13 D13
14 D14
15 D15
16 D16
17 D17
18 D18
19 D19
20 D20
21 D21
22 D22
23 D23
24 D24
100
25 D25
26 D26
Jumlah 24 25 24
Persentasi 92.3% 96.2% 92.3%
Kategori Baik sekali Baik sekali Baik sekali
Nofita,S.Pt
101
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV.A SDIT ATH-
THAARIQ MUHAMMADIYAH DUMAI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Nilai
Nama Nilai Pra Nilai
No: Keterangan Keterangan Siklu Keterangan
Siswa Siklus Siklus I
s II
1 D1 75 Tuntas 90 Tuntas 100 Tuntas
2 D2 75 Tuntas 80 Tuntas 100 Tuntas
3 D3 90 Tuntas 90 Tuntas 100 Tuntas
4 D4 90 Tuntas 90 Tuntas 100 Tuntas
5 D5 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
6 D6 55 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 100 Tuntas
7 D7 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
8 D8 40 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 100 Tuntas
9 D9 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
10 D10 55 Tidak Tuntas 75 Tidak Tuntas 85 Tuntas
11 D11 55 Tidak Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
12 D12 45 TidakTuntas 75 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas
13 D13 80 Tuntas 90 Tuntas 100 Tuntas
14 D14 65 Tidak Tuntas 65 Tuntas 88 Tuntas
15 D15 60 Tidak Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
16 D16 45 Tidak Tuntas 60 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas
17 D17 50 tidakTuntas 100 Tuntas 100 Tuntas
18 D18 65 Tuntas 70 Tidak Tuntas 88 Tuntas
19 D19 65 Tidak Tuntas 70 Tidak Tuntas 88 Tuntas
20 D20 80 Tuntas 75 Tuntas 80 Tuntas
21 D21 75 Tuntas 100 Tuntas 100 Tuntas
22 D22 75 Tuntas 85 Tuntas 85 Tuntas
23 D23 80 Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
24 D24 50 Tidak Tuntas 80 Tuntas 85 Tuntas
25 D25 45 Tidak Tuntas 75 Tuntas 100 Tuntas
26 D26 80 Tuntas 85 Tuntas 85 Tuntas
Jumlah
siswa yang 12 19 24
tuntas ≥ 75
Persentase 46.2% 73.1% 92.3%
102
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR
Lampiran 5
103
2014 pembelajaran bereksperi aktifitas
Siklus I men, dan siswa dan
pertemuan I guru waktu yang
kurang tersedia
efisien
mengelola
waktu
104
Lampiran 6
ULANGAN HARIAN (UH) I
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Menjumlahkan pecahan
2 3
1. + =...
7 7
1 2
2. + =...
5 5
2 3
3. + =...
5 15
2 3
4. + =...
5 15
1 1
5. + =...
4 3
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
105
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Nilai:
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Menjumlahkan pecahan
2 3
1. + =...
7 7
1 2
2. + =...
5 5
2 3
3. + =...
5 15
2 3
4. + =...
5 15
1 1
5. + =...
4 3
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
106
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Nilai:
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Mengurangkan pecahan
4 2
1. - =...
6 6
8 5
2. - =...
11 11
5 2
3. - =...
9 6
2 3
4. - =...
4 8
4 6
5. - =...
6 10
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
107
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Nilai:
Nama :…………………………………
Kelas :…………………………………
Mata Pelajaran : …………………………………
KD : Mengurangkan pecahan
4 2
1. - =...
6 6
8 5
2. - =...
11 11
5 2
3. - =...
9 6
2 3
4. - =...
4 8
4 6
5. - =...
6 10
Jawaban
1. …………………………………………………………………………………
108
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Nilai:
DOKUMENTASI
109
Siswa melakukan eksperimen
110
Siswa menyajikan hasil karyanya siswa mengerjakan ulangan
111