Minicex DR Dewi
Minicex DR Dewi
Minicex DR Dewi
RS Woodward Palu
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Minicex
DISUSUN OLEH :
PEMBIMBING KLINIK :
dr. Dewi Suriany, Sp.KJ
I. LAPORAN PSIKIATRIK
A. RIWAYAT PSIKIATRI
1. Keluhan Utama
Cemas
2. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien laki-laki usia 57 tahun datang ke poliklinik kesehatan jiwa
RSUD Madani Palu dengan keluhan utama yaitu cemas. Keluhan ini
mulai dirasakan sudah kurang lebih 1 tahun. Pasien mengaku sebelumnya
rutin melakukan pengobatan di RSUD Madani Palu dan cemas pasien
berkurang saat diberikan obat, namun 2 hari terakhir cemas mulai timbul
lagi karena pasien tidak minum obat. Hal itu dikarenakan obat yang
pasien miliki telah habis dan pasien terlambat datang untuk mengambil
obat. Keluhan cemas pasien kadang disertai dengan adanya rasa sakit
dibagian dada dan jantung berdebar-debar. Keluhan ini dirasakan
menganggu aktivitas sehari-hari dan juga pekerjaan, karena kadang sulit
untuk berkonsentrasi dan pasien lebih cepat merasakan lelah.
Pasien mengatakan perasaan cemas dan gelisah muncul saat pasien
mempunyai banyak pikiran terkhusus soal pekerjaan pasien. Pasien
merupakan seorang wiraswasta yang menurut pengakuan pasien
pendapatanya cenderung menurun akhir-akhir ini. Perasaan cemas ini
berlangsung hampir setiap hari dan hilang timbul. Biasanya pasien
merasakan perasaan cemas ini datang saat sore dengan durasi kecemasan
kurang lebih 1 jam. Pada saat cemas pasien juga tiba-tiba mengingat
teman-teman dan keluarga yang telah meninggal. Pasien mengaku
adanya gangguan tidur.
3. Hendaya / disfungsi :
- Hendaya Sosial (-)
- Hendaya Pekerjaan (+)
- Hendaya Waktu Senggang (+)
8. Situasi Sekarang
Pasien kooperatif saat dilakukan anamnesis, dan menjawab
beberapa pertanyaan yang diajukan dengan baik.
G. Daya Nilai
a. Normososial : Baik
b. Uji daya nilai : Baik
c. Penilaian Realitas : Baik
H. Tilikan (Insight)
Derajat 6 : Pasien menyadari dirinya sakit dan butuh pengobatan
I. Taraf Dapat Dipercaya
Dapat dipercaya.
V. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
AXIS I :
1. Berdasarkan anamnesis didapatkan adanya gejala klinik bermakna berupa
cemas, gelisah, dada terasa sakit, dan rasa khawatir yang berlebihan.
Keadaan ini menimbulkan suatu distress (penderitaan) dan disability
(hendaya) dalam pekerjaan dan waktu senggang pasien, sehingga dapat
disimpulkan pasien mengalami Gangguan Jiwa.
2. Pada pemeriksaan status mental tidak ditemukan adanya hendaya
dalam menilai realita sehingga digolongkan dalam Gangguan Jiwa Non-
Psikotik.
3. Pada riwayat penyakit sebelumnya, dan pemeriksaan status interna dan
neurologis tidak ditemukan lagi adanya kelainan yang mengindikasikan
gangguan medis umum, seperti infeksi berat, trauma, tumor otak, kejang,
maupun penggunaan NAPZA dan alkohol yang dapat menimbulkan
gangguan fungsi otak dan gangguan jiwa sehingga pasien didiagnosis
dengan Gangguan Jiwa Non Psikotik Non Organik.
4. Pasien memiliki keluhan utama cemas dan perasaan gelisah yang
mengganggu kehidupan dan menjadi penyebab dari hendaya dalam
kehidupannya, akan tetapi pasien tidak memiliki ketakutan tertentu dan
spesifik untuk penyebab kecemasanya sehingga didiagnosis dengan
Gangguan kecemasan
5. Berdasarkan kriteria diagnostik DSM V, pasien memiliki gejala khas
seperti pasien mengalami cemas dan kekhawatiran berlebihan hampir
setiap hari sejak kurang lebih 1 tahun yang disertai adanya perasaan
gelisah yang didapatkan memenuhi kriteria diagnosis gangguan cemas
menyeluruh, yang mana dirasakan hampir tiap hari dan terdapat gejala
cepat lelah, sulit berkonsentrasi dan sulit tidur sehingga di diagnosis
sebagai Gangguan Camas menyeluruh 300.02 (F41.1).
AXIS II
Ciri kepribadian tidak khas
AXIS III
-
AXIS IV
Masalah pekerjaan dan pendapatan
AXIS V
GAF Scale 70-61, beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik.
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pasien serta
menilai efektifitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan
munculnya efek samping dari obat yang diberikan.