Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa
Dosen Pengampu Guling Setiawan, S.Kep.,Ners

Disusun Oleh :
Rika Rahmawati
21.041
2A

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA


PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN
CIMAHI
2023
RS/Ruangan TGL/PARAF Nilai TGL/PARAF Nilai Rata-rata
CI Klinik CI Akademik

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


PADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
SP I
Pertemuan pertama
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
a. DS
1) Menilai diri negatif
2) Merasa malu/ bersalah
3) Melebih- lebihkan penilaian negatif tentang diri sendiri
4) Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
5) Berbicara pelan dan lirih
6) Menolak berinteraksi dengan orang lain
7) Berjalan menunduk
8) Postur tubuh menunduk
b. DO
1) Sulit berkonsentrasi
2) Kontak mata kurang
3) Lesu dan tidak bergairah
4) Pasif
5) Tidak mampu membuat keputusan
2. Diagnosa keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
c. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
d. Klien dapat menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
e. Klien dapat berlatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
f. Klien mampu merencanakan kegiatan yang telah dilatih

B. STRATEGI KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN


1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum, Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya Rika
Rahmawati, saya biaya dipanggil Rika. Saya mahasiswa STIKes RS.
Dustira yang dinas di Rumah Sakit ini, saya dinas dirumah sakit ini
selama 2 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 7 sampai jam 2
siang” kalau boleh tau nama ibu siapa? Senang dipanggil apa?
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?.....o o o begittu”. “
Coba ibu ceritakan pada saya, apa yang dirasakan dirumah, hingga
dibawa ke Rumah Sakit ini?”
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bagaimana kalau kita membicarakan tentang perasaan ibu
dan kemampuan yang ibu miliki? Setelah itu kita akan nilai kegiatan
mana yang masih dapat ibu dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan
pilih beberapa kegiatan untuk kita latih”
2) Waktu
“kita mau bercakap-cakap berapa lama?, bagaimana kalau 20 menit
saja”
3) Tempat
“ibu lebih suka bercakap-cakap dimana? Bagaimana kalua disini
saja”
2. Fase Kerja (Langkah- Langkah Tindakan keperawatan)
“Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu terhadap diri
ibu, tadi ibu mengatakan merasa tidak berguna kalau dirumah. Apa yang
menyebabkan ibu merasa demikian?”
“Jadi ibu merasa telah gagal memenuhi keinginan orang tua ibu, apakah
ada hal lain yang tidak menyenangkan yang ibu rasakan?”
“Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga dan teman-teman setelah
setelah ibu merasakan hidup ibu yang tidak berarti dan tidak berguna?” “
O o o jadi ibu menjadi malu, ada lagi bu?.”
“Tadi ibu mengatakan gagal dalam memenuhi keinginan orang tua.
Sebenarnya apa saja harapan dan cita-cita ibu?”.
“Bagaimana usaha ibu untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?”
“Agar dapat mencapai harapan-harapan ibu, mari kita sama-sama menilai
kemampuan yang ibu miliki untuk dilatih dan dikembangkan. Coba ibu
sebutkan kemampuan apa saja yang ibu pernah miliki?”
“membersihkan tempat tidur, menyapu, mencuci piring, bagus apalagi
bu?”. “Kegiatan rumah tangga yang bisa ibu lakukan? Bagus, apalagi bu?”
“Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang ibu miliki. Nah
sekarang dari lima kemampuan yang ibu miliki mana yang masih dapat
dilakukan dirumah sakit?”
“Coba kita lihat yang pertama bisa bu? Yang kedua
bu? (sampai yang kegiatan yang kelima). Bagus sekali, ternyata ada
empat kegiatan yang masih dapat ibu lakukan dirumah sakit.”
“Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih untuk dikerjakan dirumah
sakit, mana yang dilatih hari ini?. Baik mari kita latihan merapikan tempat
tidur, tujuannya agar ibu dapat meningkatkan kemampuan merapikan
tempat tidur dan merasakan manfaatnya. Dimana kamar ibu?”
“Nah kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal
dan selimutnya, kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita balik.
Nah sekaramg kita pasang lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya bu.
Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan, lalu bagian pinggir
dimasukan, sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas
kepala. Mari kita lipat selimut. Nah letakkan dibagian bawah. Bagus .
Menurut ibu bagaimana
perbedaan tempat tidur setelah dibersihkan dibandingkan tadi sebelum
dibersihakan?”

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1) Evaluasi klien subektif)
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita latiahn merapikan tempat
tidur?”
2) Evaluasi perawat (objektif)
“Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah merapikan tempat
tidur?”Bagus.
b. Tindakan lanjut klien
“Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian ibu, mau berapa kali
ibu melakukannya?” “Bagus 2 kali, pagi-pagi setelah bangun tidur dan
jam 4 setelah istirahat siang. Jika ibu melakukannya tanpa diingatkan
perawat ibu beri tanda M, tapi kalau ibu merapikan tempat tidur dibantu
atau diingatkan perawat ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak
melakukannya ibu buat T.
c. Kontrak yang akan datang
1) Topik :
“Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan ibu
yang kedua”.
2) Waktu :
“Ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.”
3) Tempat :
“Tempatnya dimana ibu? bagaimana kalau disini saja, jadi besok
kita ketemu lagi disini jam 10 ya . Assalamualaikum ibu”.

Anda mungkin juga menyukai