Makalah Box Culvert
Makalah Box Culvert
Makalah Box Culvert
5) Test CBR
Maksud dan tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui daya dukung
tanah dinyatakan dalam nilai CBR (California Bearing Ratio) dengan satuan
% (persen). DCP atau Dynamic Cone Penetrometer adalah alat yang
digunakan untuk mengukur daya dukung tanah dasar jalan langsung di
tempat (in situ). Daya dukung tanah dasar tersebut diperhitungkan
berdasarkan pengolahan atas hasil test DCP yang dilakukan dengan cara
mengukur berapa dalam (mm) ujung konus masuk ke dalam tanah dasar
tersebut setelah mendapat tumbukan palu geser pada landasan batang
utamanya. Korelasi antara banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung conus
dari alat DCP ke dalam tanah akan memberikan gambaran kekuatan tanah
dasar pada titik-titik tertentu. Makin dalam konus yang masuk untuk setiap
tumbukan artinya makin lunak tanah dasar tersebut. Pengujian dengan
menggunakan alat DCP akan menghasilkan data yang setelah diolah akan
menghasilkan CBR lapangan tanah dasar pada titik yang ditinjau.
6) Lean Concrete
Untuk segmen selanjutnya sirtu didatangkan bertahap berdasarkan
kebutuhan setiap segmen galian. Ketebalan urugan sirtu adalah 250 mm.
Pengurugan menggunakan excavator dengan bantuan tenaga manusia untuk
meratakannya. Setelalh itu dilakukan pekerjaan lantai kerja Pada umumnya
ketebalan lantai kerja adalah 50 mm dengan mutu beton K125 atau B0.
Permukaan lantai kerja dibuat serata mungkin dan dikontrol elevasinya
berdasarkan elevasi yang sudah disimpan pada patok-paton bantuan.
Kerataan lantai kerja sangat menentukan kerapian elevasi beton precast
yang dipasang di atasnya.
7) Mobilisasi Box Culvert
Packing Dalam proses pemuatan, penumpukan, dan pemasangan nya
hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk untuk menghindari kerusakan
akibat penanganan yang tidak benar. Pengangkatan (Loading/Unloading)
Pengangkatan Produk Box Culvert dengan menggunakan Truck
Crane ,maka diperlukan tali sling, yang mana diikatkan pada lifting hole
yang terdapat pada sisi Box Culvert. Penumpukan / PemuatanPenumpukan
Posisi Produk Box Culvert antara lapis di atas dan dibawah hendaknya
dibuat sejajar Agar posisinya rata dan untuk menghindari kerusakan, antara
lapis pertama-kedua-dan seterusnya diberi balok kayu. Pemuatan di truck
Produk Box Culvert diangkut ke lokasi pekerjaan menggunakan Truck.
8) Pemasangan Box Culvert
Produk Box Culvert diangkat dan diletakkan sesuai dengan yang
ditunjukkan gambar rencana dengan menggunakan Truck Crane. Semua box
culvert harus diperiksa dengan teliti terhadap retak-retak dan kerusakan-
kerusakan lainnya ketika box culvert berada diatas galian, jika terjadi
kerusakan box culvert segera diganti. Untuk box culvert dengan kemiringan
antara1/5 sampai dengan1/10, agar tidak terjadi pergeseran box culvert ,
maka pada sambungan harus diberi angkur dari beton yang ditanam pada
kedalaman minimal 50cm dibawah sambungan. Sebelum pekerjaan
finishing, dilakukan pengelasan pada joint box culvert setelah itu spasi
antara beton pracetak ditutupi dengan spesi.
9) Timbunan Kembali
Untuk mendapatkan hasil Pekerjaan Timbunan dari tanah galian yang
baik yang memenuhi syarat standar mutu seperti permukaan bidang
timbunan dipadatkan terlebih dahulu dengan nilai kepadatan yang sudah
ditentukan (sesuai spesifikasi), bahan Timbunan (hasil galian) memenuhi
syarat (misalnya bebas dari material organis kotoran, akar, rumput top soil),
bahan Timbunan yang dipergunakan telah disetujui (Approval) oleh Klien
ataupun project manager. Bahan timbunan dihampar dengan Bulldozer
sesuai dengan patok pembatas / koridor rencana kontruksi bangunan,
maksimum tebalnya hamparan sesuai dengan ketentuan (misalnya tebal
timbunan per layer = 30 cm / kondisi loose). Padatkan hamparan timbunan
yang sudah rata dengan compactor (apabila diperlukan permukaan tanah
disiram dengan air)