Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : RPP MGMP Agama Hindu Sma/Smk Kab. Bangli
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : RPP MGMP Agama Hindu Sma/Smk Kab. Bangli
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : RPP MGMP Agama Hindu Sma/Smk Kab. Bangli
( RPP )
Kompetensi Inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3:Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang
Widhi (Ahimsa).
Indikator
- Menunjukkan prilaku menghargai dan menghormati pendapat orang lain dalam proses
pembelajaran.
- Menunjukkan prilaku sopan dan toleran dalam memaparkan suatu masalah dalam proses
pembelajaran
3.2 Memahami hakekat dan nilai-nilai yajna yang terkandung dalam Mahabharata
Indikator
3.1.1 Siswa menjelaskan tentang pengertian yajňa.
3.1.2 Siswa menyebutkan bagian-bagian dari yajňa.
Indikator
4.2.1 Melafalkan sloka atau bait kekawin Mahabharata yang mengandung nilai-nilai Yajna
4.2.2 Mendemontrasikan pelaksanaan Dewa yajňa menurut kitab Mahabharata
I.Tujuan Pembelajaran.
Siswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian yajňa.
2. Menyebutkan bagian-bagian dari yajňa
3. Mengklasifikasikan kualitas yajňa
4. Mengenal cerita Mahabharata yang mengandung nilai-nilai yajna
5. Memahami makna yajna yang terkandung dalam cerita Mahabharata
6. Memahami hubungan nilai-nilai yajna yang terkandung dalam cerita Mahabharata dengan
Panca Yajna
7. Menjelaskan tentang cerita Mahabharata
8. Menjelaskan nilai-nilai yajňa yang terkandung dalam cerita Mahabharata
9. Menjelaskan cerita Mahabharata
10. Menyebutkan bagian-bagian dari Mahabharata
11. Mempraktikan pelaksanaan Dewa yajňa menurut kitab Mahabharata
Pertemuan I
A. Pengertian Yajna
Yajňa berasal dari bahasa Sansekerta dari akar kata yaj yang arinya pemujaan, persembahan,
kurban suci, upacara kurban dan lain sebagainya. Dalam Bhagawad Gita yajňa artinya sebagai suatu
perbuatan yang dilakukan secara penuh keikhlasan dan kesadaran untuk melakukan persembahan
kepada Tuhan
Tujuan ber- yajňa adalah Dalam Manawa Dharma Sastra VI,35 disebutkan “Kalau ia telah
membayar tiga macam hutangnya (Kepada Tuhan, kepada leluhur, dan kepada orang tua) hendaknya
ia menunjukan pikirannya untuk mencapai kebebasan terakhir, ia yang mengejar kebebasan terakhir
tanpa menyelesaikannya akan tenggelam” Artinya Pikiran (manas) baru bisa ditujukan pada
Agar pelaksanaan yajňa lebih efisien, maka syarat pelaksanaan yajňa perlu mendapat perhatian, yaitu:
1. Sastra: yajňa harus berdasarkan Veda,
2. Sraddha: yajňa harus dengan keyakinan,
3. Lascarya: keikhlasan menjadi dassar utama yajňa,
4. Daksina: memberikan dana kepada pandita,
5. Mantra, puja, dan gita, wajib ada pandita atau pinandita,
6. Nasmuta atau tidak untuk pamer, jangan sampai melaksanakan yajňa hanya untuk
menunjukkan kesuksesan dan kekayaan, dan
7. Anna Sevanam: memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cara mengundang untuk
makan bersama.
Menurut Bhagawad Gita XVII, 11, 12 dan 13 menyebutkan ada tiga tingkatan yajňa dilihat
dari segi kualitasnya. Tiga yajňa itu antara lain :
1. Satwika yajňa:
yajňa yang dilakukan sesuai dengan kitab-kitab suci, yajňa harus dilandasi dengan keikhlasan,
yajňa harus menghadirkan sulinggih yang disesuaikan dengan besar kecilnya yajňa, yajňa
dilakukan tanpa mengharapkan pahala, dalam setiap upacara yajňa, Sang Yajamana harus
mengeluarkan Daksina, dan yajňa sebaiknya menghadirkan suara genta, gong atau
Dharmagita, serta percaya sepenuhnya bahwa upacara ini sebagai tugas dan kewajiban.
2. Rajasika yajňa:
yajňa yang dilakukan dengan penuh harapan akan hasilnya dan dilakukan untuk pamer saja,
yajňa yang dilakukan tanpa aturan (bertentangan), makanan tidak dihidangkan, tanpa mantra,
sedekah dan keyakinan, serta kualitas yajňa relatif rendah.
3. Tamasika yajňa:
Berdasarkan penjelasan sloka tersebut di atas, sangat jelas sekali bahwa Kasih-sayang adalah
sikap yang utama didalam melaksanakan yajňa atau persembahan kepada Tuhan. Dengan hidup
membiasakan diri selalu bersahabat dengan semua mahkluk hidup yang ada di alam semesta ini.
V. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan I
3 Penutup 15 menit
1. Guru membuat simpulan tentang pengertian, bagian-bagian,
tujuan pelaksanaan yadnya dan nilai- nilai yadnya dalam
Mahabharata
2. Guru memotivasi siswa dan memberikan umpan balik
3. Guru menyarankan untuk belajar lagi di rumah dan
memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
4. Pembelajaran ditutup dengan Parama Santih “Om Santih,
Santih, Santih Om”.
VI. Penilaian
Penilaian Pembelajaran I
a. Penilaian Kognitif
No Pertanyaan Jawaban Skor
1 Apakah yang disebut dengan yajňa Yajňa berasak dari kata yaj yang Betul
artinya pemujaan, persembahan dan 100
kurban suci, upacara kurban. Atau
BG menyebutkan suatu perbuatan
yang dilakukan dengan penuh ketulus
keikhlasan dan kesadaran untuk
melakukan persembahan kepada
Tuhan
2 Sebutkan bagian-bagian dari Panca Yajna 1. Dewa yajňa : Kurban suci yang Betul
dilakukan secaraa tulus ikhlas 1= 20
yang ditujukan kepada Tuhan 2= 40
2. Bhuta yajňa : Kepada para Bhuta 3= 60
3. Pitra yajňa : Kepada para 4= 80
Pitara/leluhur 5=100
4. Rsi yajňa : Kepada para orang
suci
5. Manusa yajňa : Kepada Tuhan
untuk keselamatan manusia dan
juga Kepada manusia secara
langsung
b. Penilaian Sikap
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran memahami pengertian, bagian-bagian serta klasifikasi
kualitas yajna :
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam merumuskan pengertian
dari yajňa, menyebutkan bagian-bagian dari yajňa, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam merumuskan pengertian dari yajňa,
menyebutkan bagian-bagian dari yajňa, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sikap ambil bagian dalam merumuskan, menyebutkan bagian-
bagian dari yajňa, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa bersama kelompok secara serius
berdasarkan referensi yang terkait
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
merumuskan, menyebutkan bagian-bagian, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa secara kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah merumuskan, menyebutkan bagian-bagian, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa
secara kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan usaha untuk bersikap toleran terhadap proses merumuskan,
menyebutkan bagian-bagian, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa secara kreatif, terus menerus
dan berdasarkan referensi terkait.
c. Penilaian Ketrampilan
Indikator terampil dalam merumuskan pengertian, menyebutkan bagian-bagian, serta
mengklasifikasikan kualitas yajňa
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat mengemukakan pendapat tentang rumuskan
pengertian, menyebutkan bagian-bagian, serta mengklasifikasikan kualitas yajňa berdasarkan
beberapa refrensi
2. Terampil jika menunjukkan adanya kemampuan untuk mengemukakan pendapat dalam rangka
merumuskan pengertian dari yajňa, menyebutkan bagian-bagian dari yajňa, serta
mengklasifikasikan kualitas yajna.
3. Sangat terampil jika adanya kemampuan mengemukakan pendapat dalam rangka merumuskan
pengertian dari yajňa, menyebutkan bagian-bagian dari yajňa, serta mengklasifikasikan
kualitas yajňa, berdasarkan beberapa refrensi
Penilaian Pembelajaran II
c. Penilaian Ketrampilan
Indikator sikap terampil dalam merumuskan pengertian, serta hakikat dari Ramayana
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat merumuskan pengertian, serta hakikat dari
Mahabharata
2. Terampil jika dalam mengerjakan PR tentang merumuskan pengertian, serta hakikat dari
Mahabharata
3. Sangat terampil jika dalam mengerjakan PR adanya usaha merumuskan pengertian, serta
hakikat dari Mahabharata berdasarkan beberapa refrensi yang terkait.
2 Apakah isi pokok dari Adiparva ? Pendahuluan, kisah Raja Manu dan Betul
lahir serta dibesarkan Keturunan Manu 5
(Pandawa-Korawa).
3 Apakah isi Pokok dari Bisma Parva ? Bagian pertama dari pertempuran besar, Betul
dengan Bisma sebagai komandan untuk 5
Kaurawa. Dan juga bagian dimana
Bhagawad-gita di turunkan oleh Sri
Khrisna kepada sang arjuna, yang
disaksikan oleh kusir kereta prabu
Dhritarastra yang diangkat menjadi
mentri raja, beliau bernama Sanjaya.
4 Swargarohana Parva ? Pandawa kembali ke dunia spiritual Betul
(swarga). 5
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran dalam kegiatan kelompok untuk merumuskan
dan membuat ringkasan dari salah satu bagian/Parva dari Mahabharata, secara kreatif
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran dalam kegiatan kelompok untuk
merumuskan dan membuat ringkasan dari salah satu bagian/Parva dari Mahabharata secara
kreatif, tapi belum didukung buku-buku pendukung.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran dalam kegiatan kelompok
untuk merumuskan dan membuat ringkasan dari salah satu bagian/Parva dari Mahabharata secara
kreatif, serta didukung dengan reperensi yang akurat.