Format Kak Sop

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

a. Kerangka Acuan Program dan Kerangka Acuan Kegiatan.

Kerangka acuan program dan kerangka acuan kegiatan menggunakan format sebagai
berikut :
1) Pendahuluan
2) Latar belakang
3) Tujuan umum dan tujuan khusus
4) Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
5) Cara melaksanakan kegiatan
6) Sasaran
7) Jadual pelaksanaan kegiatan
8) Monitoring pelaksanaan kegiatan
9) Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan

b. Standar Operasional Prosedur (SOP)


Format SOP yang digunakan mengacu pada Permenpan No. 35/2012 yang tertuang
dalam buku Pedoman Penyusunan Dokumen, sebagai berikut :
1) Kop SOP :
a) Logo Pemerintah Kota Bandar Lampung terletak pada bagian kiri dan
dibawahnya terdapat kotak nama Puskesmas
b) Logo Puskesmas pada bagian kanan dan di bawahnya tertera kotak nama kepala
Puskesmas
c) Bagian tengah :
(a) Judul SOP dibuat sesuai dengan proses kerjanya
(b) Nomor dokumen diisi sesuai dengan ketentuan penomoran dokumen
(c) Nomor Revisi diisi dengan status revisi (tahun 2019 nomor revisi : 2)
(d) Tanggal terbit diisi tanggal, bulan dan Tahun diberlakukannya SOP
(e) Halaman diisi nomor halaman sesuai dengan jumlah halaman (misalnya
1/5) dan bagian bawah pada halaman 2 dst dibuat footer
(f) SOP diperiksa dan dikoreksi oleh penanggungjawab dan Ketua Tim Mutu
kemudian di paraf pada kotak bagian kanan oleh WMM, bagian kiri oleh
penanggungjawab dan ditetapkan dengan diberi tanda tangan oleh kepala
UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur
2) Jika SOP lebih dari 1 halaman maka pada halaman kedua dan seterusnya SOP
dibuat tanpa menyertakan kop
3) Isi SOP
a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik (sebagai acuan dalam
melaksanakan……..(sesuai dengan judul SOP)
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur yang
menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
d) Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
e) Prosedur/Langkah-langkah: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
f) Bagan Alir : bagan alir dibuat untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-
langkah prosedur. Bagan alir mikro, menunjukkan rincian kegiatan-kegiatan
dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai berikut:

Awal kegiatan:

Akhir kegiatan:

Simbol Keputusan: ?
Tidak Ya

o Penghubung :

Dokumen :

Arsip :
g) Hal-hal yang harus diperhatikan : berisi hal yang bisa menghambat dalam
proses pelaksanaan SOP dan hal-hal yang menjadi catatan penting dalam sebuah
SOP
h) Ruang terkait : berisi ruang-ruang terkait dalam proses kerja tersebut bisa dari
internal atau eksternal (ruang terkait yang ditentukan adalah ruang terkecil dari
suatu instansi)
i) Dokumen terkait : Dokumen yang berhubungan dengan SOP
j) Rekam Historis Perubahan : diisi sesuai dengan perubahan/revisi yang terjadi

4) Evaluasi SOP dilakukan terhadap isi maupun penerapan SOP.


a) Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dilakukan dengan menilai tingkat
kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk evaluasi SOP
dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list:
b) Evaluasi SOP dilaksanakan satu tahun sekali yang dilakukan oleh masing-
masing ruang kerja.
c) Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan, atau SOP tersebut perlu
diperbaiki/direvisi. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau
seluruhnya.
d) Perbaikan/ revisi dilakukan bila :
(a) Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
(b) Adanya perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK) pelayanan kesehatan,
(c) Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru,
(d) Adanya perubahan fasilititas
(e) Hasil dari audit Internal
e) Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
UPT Puskesmas Rawat Inap Simpur

5) Penomoran SOP
Penomoran SOP mengikuti format sebagai berikut :
Kode Upaya (A,B,C)/Nomor SOP 3 digit/SOP/bulan diterbitkan SOP dalam
romawi/ Tahun Diterbitkan SOP.
Contoh :
SOP Tertib Administratif : A/001/SOP/IV/2018
(Contoh SOP terlampir)
c. Daftar Tilik
1) Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan
diberi tanda (check-mark).
2) Daftar tilik merupakan bagian dari sistem manajemen mutu untuk mendukung
standarisasi suatu proses pelayanan.
3) Daftar Tilik dibuat untuk masing-masing SOP, dan dilaksanakan sedikitnya satu
tahun sekali maksimal 3 tahun sekali. Pertanyaan pada daftar tilik sesuai dengan
urutan langkah-langkah pada SOP tersebut.
4) Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
5) Daftar tilik digunakan untuk mendukung, mempermudah pelaksanaan dan
memonitor SOP
6) Langkah-langkah penyusunan daftar tilik : melakukan Identifikasi prosedur yang
membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan monitoringnya
7) Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah- langkah
kegiatan.
Compliance rate (CR) = Σ Ya x 100 %
Σ Ya+Tidak

Anda mungkin juga menyukai