Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan: (Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby)
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan: (Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby)
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan: (Studi Pada Karyawan Majalah Mother and Baby)
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stres kerja (X) dan kinerja
karyawan (Y) pada Majalah MotherAnd Baby, dan apakah terdapat pengaruh yang signifikan
antara stres kerja terhadap kinerja karyawan pada Majalah Mother And Baby.
Penarikan sampel menggunakan metode sampel jenuh yaitu dengan memilih langsung
semua karyawan sebanyak 35 orang. Sedangkan metode pengumpulan data metode yang
digunakan ialah dengan menggunakan Kuisioner (Survei) kepada seluruh pegawai Majalah
Mother And Baby Jakarta. Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data
adalah Uji Korelasi Product Moment, Uji Korelasi, dan Uji Signifikansi Koeficient Korelasi
(Uji t).
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan yang
sangat kuat atau positif antara stres kerja terhadap kinerja karyawan yang ditunjukan dengan
koefisien korelasi sebesar 0,880 dan koefisien determinasi 77,44%. Hal ini berarti stres kerja
mempengaruhi kinerja sebesar 77,44% sisanya sebesar 22,56% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain. Setelah dilakukan uji signifikansi didapat hasil 10,643 maka Ho ditolak dan Ha
diterima artinya terdapat pengaruh signifikan antara stres kerja terhadap kinerja karyawan.
41
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
42
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
hubungan dan peranan manusia dalam yang khusus mempelajari hubungan dan
organisasi perusahaan. Manajemen sumber peranan manusia dalam organisasi
daya manusia adalah ilmu dan seni perusahaan. Unsur manajemen sumber
mengatur hubungan dan peranan tenaga daya manusia adalah manusia sebagai
kerja agar efektif dan efisien membantu tenaga kerjanya. Dengan demikian, fokus
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan yang dipelajari manajemen sumber daya
dan masyarakat. (Hasibuan 2003:10). manusia ini hanyalah masalah yang
Manajemen sumber daya manusia berhubungan dengan tenaga kerja manusia.
merupakan suatu bidang dari manajemen
43
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
44
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
45
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
maupun diluar sehingga hasil merupakan salah satu jenis penelitian yang
pekerjaannya lebih baik. masuk kedalam metode deskritif kuantitatif.
Kecakapan, penilaian dalam Dimana data yang diperoleh melalui
menyatukan dan melam-macam wawancara akan dianalisa secara kualitatif
elraskan bermacam elemen yang yang akan disajikan dalam bentuk deskriptif,
terlibat dalam menyusun sedangkan data angket (kuistioner) akan
kebijaksanaan dalam situasi dianalisa secara kuantitatif. Dalam penelitian
manajemen. data merupakan penggambaran variable yang
Tanggung jawab, penilaian kesediaan diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian
karyawan dalam mempertanggung hipotesis. Benar tidaknya data tergantung dari
jawabkan kebijaksanaannya, pekn hasil baik tidaknya instrument pengumpulan data.
kerjanya,sarana dan prasarana yang Pengujian instrument ini biasanya terdiri dari
digunakan serta perilaku pekerjaanya. uji validitas dan reabilitas. Untuk itu metode
analisis data baik secara kuantitatif maupun
3. METODE PENELITIAN kualitatif yang telah diperoleh tersebut diolah
Metode yang digunakan dalam penelitian melalui beberapa pengujian yaitu keabsahan,
ini adalah studi kasus dengan mempelajari tingkat kepercayaan, pengaruh variable Y
secara rinci permasalahan yang terjadi serta untuk melihat tingkat signifikan.
dengan tinjauan teoritis yang ada. Studi kasus
3.1 Uji Validitas (Uji Kebenaran, dipergunakan untuk mendapatkan data itu
Kesahihan) valid atau dapat digunakan untuk
Menurut Sugiyono (2004:138) uji mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas adalah untuk mengetahui tingkat validitas diperoleh dengan cara
kevalidan dari instrument kuistioner yang mengkorelasi setiap skor indikator dengan
digunakan dalam pengumpulan data. Uji total skor indicator variable, kemudian
validitas dalam penelitian ini adalah untuk hasil korelasi dibandingkan dengan nilai
mengetahui dan menguji tingkat kritis pada taraf signifikan 5%. Suatu
keandalan, keabsahan (kebenaran) dari instrument dikatakan validapabila mampu
kuisioner (angket) dan untuk mengetahui mengukur apa yang diinginkan dan tinggi
sejauh mana ketepatan dan kecermatan rendahnya validitas instrument
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi menunjukkan sejauh mana data yang
ukurnya. Instrument dikatakan valid terkumpul tidak menyimpang dari
berarti menunjukan alat ukur yang gambaran tentang variable yang dimaksud.
46
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Untuk menguji validitas data ini mengunakan rumus yaitu product moment (Sugiyono,
2010:182) :
n ∑XiXt −
∑Xi.
∑Xt
Γ=
∑ −
∑ .
∑ −
∑
Suatu kuisioner dinyatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan ( Γ )
lebih besar dari pada nilai dengan taraf siginifikan 5%.. Dari 11 item pernyatan untuk
variabel Stress kerja (X) dan 10 item pernyataan untuk variabel kinerja karyawan (Y) semua
dinyatakan valid.
3.2 Uji Reliabilitas (Uji Kepercayaan) digunakan sebai alat ukur yang konsisten.
Menurut Sugiyono (2011:130) Uji reliabilitas adalah suatu indeks yang
reliabilitas adalah serangkaian pengukuran menunjukkan sejauh mana hasil
atau serangkaian alat ukur yang memiliki pengukuran dapat dipercaya.suatu data
konsistensi bila pengukuran yang dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih
dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan peneliti dalam objek yang sama
secara berulang. Masing-masing vafiabel menghasilkan data yang sama, atau
baik untuk mengukur Stress kerja dan peneliti sama dalam waktu yang berbeda
untuk mengukur kinerja karyaewan telah menghasilkan data yang sama, dengan
dinyatakan reliable, sehingga dapat taraf signifikan 5%.
3.3 Koefisien korelasi (Uji Pengaruh nilai pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja
variabel X Terhadap variabel Y) adalah koefisien korelasi Pearson dengan
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh rumus:
Stres Kerja terhadap Kinerja, koefisien
korelasi yang digunakan untuk mengukur
:
n ∑XY −
∑X.
∑Y
Γ =
∑ −
∑ .
∑ −
∑
Dimana :
47
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
r√n − 2
=
√ − 2
Dimana :
n = jumlah responden
t = t hitung
r = koefisien korelasi
Setelah didapat nilai thitung lakukan terdapat hubungan antara variabel x dan
perbandingan antara t hitung dengan t tabel , variabel y, sedangkan jika t hitung lebih
jika t hitung lebih besar dari t tabel, maka kecil dari t tabel,maka Ha ditolak dan Ho
Ha diterima dan Ho ditolak artinya diterima.
Tabel 4.1
Tabulasi Jawaban Responden atas Indikator Stres Kerja
48
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
49
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
Dari keterangan data presentase stres kerja (S) sebanyak 166 (43,11%), ragu-ragu (R)
pada karyawan Majalah Mother And Baby sebanyak 62 (16,10%), tidak setuju
yang berjumlah 35 orang, penulis sebanyak 43 (11,16%) dan sangat tidak
menyimpulkan adanya pengaruh stres setuju sebanyak 22 (5,71%). Dan dapat
kerja yang didasarkan pada hasil variabel disimpulkan bahwa tingkat stres kerja
stres kerja yang dijawab oleh dengan yang tinggi dapat dilihat dari sub variabel
11pernyataan yang menjawab sangat jawaban setuju sebanyak 166 respon-den
setuju (SS) sebanyak 92 (23,89%), setuju atau (43,11%).
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Indikator SS S R TS STS
Saya merasa Jumlah hasil kerja memenuhi
1 11 22 1 0 1
tuntutan yang diharapkan
Saya Mampu mengatasi kendala-kendala
2 5 9 6 8 7
dalam bekerja
Saya bekerja sudah sesuai dengan yang
3 13 19 1 1 1
diterapkan organisasi
Pengalaman akan menghasilkan kinerja
4 13 14 3 3 2
yang lebih baik
Mempunyai kemampuan
untukmenyelesaikan pekerjaan yang lebih
5 14 17 3 1 0
berat daripada yang telah saya selesaikan
sehari-hari
Saya bersedia melaksanakan tugas
6 tambahan disamping tugas pokok sehari- 3 15 12 4 1
hari
Jarang melakukan kesalahan dalam
7 12 11 9 2 1
menyelesaikan pekerjaan
Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang
8 6 13 11 5 0
harus diselesaikan
Selalu datang dan pulang kerja sesuai
9 5 13 10 6 1
dengan peraturan jam kerja yang ada
Selalu menggunakan waktu kerja untuk
10 menyelesaikan pekerjaan bukan untuk 13 19 3 0 0
bersantai-santai
Jumlah 95 152 59 30 14
50
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
95
SS = x100 % = 27,14%
350
152
S = x100 % = 43,42%
350
59
R = x100 % = 16,83%
350
30
TS = x100 % = 8,57%
350
14
STS = x100 % = 4%
350
n ∑ xy − (∑ x)(∑ y )
rxy =
[n∑ x 2
][
− ( ∑ x ) 2 n ∑ y 2 − (∑ y ) 2 ]
35.54816 − (1418)(1334)
rxy =
[(35.58384) − (1418) ] [(35.51662) − (1334) ]
2 2
1918560 − 1891612
rxy =
(2043440 − 2010742)(1808170 − 1779556)
51
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
26948
rxy =
32716.28614
26948
rxy =
936135624
26948
rxy =
30596,33350
rxy = 0,880
R2 = r2 x 100%
52
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
53
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan antara stres kerja terhadap
sangat kuat antara stres kerja dengan kinerja karyawan pada Majalah Mother
kinerja karyawan. Dan stres kerja And Baby.
berpengaruh positif karena semakin tinggi Koefisien Determinasi, Dari analisis
tingkat stres kerja semakin baik kinerja koefisien determinasi didapat hasil 77,44%
karyawan. Dan dari uji signifikan hipotesis . Artinya stres kerja karyawan yang tinggi
Nilai thitung > ttabel (10,643 > 2,030), maka mempengaruhi kinerja karyawan sebesar
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan 77,44% dan sisanya 22,56%
Ha diterima sehingga hipotesis yang dipengaruhioleh faktor lain.
diterima ialah terdapat pengaruh yang
karyawan melalui konseling; c) Tidak
5.2 Saran bersikap memihak dan bijaksana dalam
Dalam usaha meningkatkan kinerja memecahkan masalah; d) Mengadakan
karyawan pada Majalah Mother And Baby refreshing setiap tahunnya agar karyawan
maka perusahaan : merasa fresh untuk meningkatkan
5.2.1 Mengatasi stres yang ada kinerjanya.
dilingkungan perusahaan untuk 5.2.2 Menciptakan hubungan yang baik
mengurangi turn over pada karyawan antar karyawan agar tercipta kerjasama
dengan beban kerja yang berat dan sebagai teamwork. Dengan tidak
melebihi kemampuan, serta tidakadanya memberikan beban kerja tambahan yang
jenjang karis dengan cara : a) Mengadakan berlebihan,, berorientasi pada output
komunikasi dua arah agar terciptanya sehingga mempunyai jam kerja yang
komunikasi yang efektif; b) Meluangkan flesibel
waktu untuk mendengarkan keluhan
54
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.2, April 2017
55