Sesi 3 - LaporanmagangKOA2021 - Kelompok 8
Sesi 3 - LaporanmagangKOA2021 - Kelompok 8
Sesi 3 - LaporanmagangKOA2021 - Kelompok 8
Disusun Oleh :
Ayu Atikah Putri (150610180001)
Shelsiya Nikela (150610180002)
Anita Arga Putri Sitio (150610180011)
Cindy Kaori Eka Putri (150610180012)
Delia Nada Suryana (150610180013)
Dosen Pendamping :
Ahmad Choibar Tridakusumah, SP.,MP
Tutor Lapangan :
Christopher Yanto Barsulo
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi izin dan kekuatan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Laporan
Magang Kepempinan dan Organisasi di Tani Kota” tepat pada waktunya. Dalam penyusunan
laporan magang ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka
penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan selama penyusunan
tugas akhir ini hingga selesai. Secara khusus, rasa terima kasih tersebut kami sampaikan kepada :
1. Bapak Ahmad Choibar Tridakusumah, SP.,MP, selaku Dosen Pembimbing mata kuliah
Kepemimpinan dan Organisasi Agribisnis
2. Bapak Dhanny selaku Owner Tani Kota
3. Bapak Callum selaku Direktur Utama Tani Kota
4. Bapak Christopher Yanto Barsulo B.Sc, M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Operasional Tani
Kota serta yang telah membimbing kami selama kegiatan magang berlangsung.
5. Para pegawai Tani Kota dan petani yang telah membina kami dalam melakukan kegiatan
agribisnis secara praktis dan teknis.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, baik dalam isi maupun
sistematikanya. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan laporan ini. Harapan kami semoga laporan ini memberi manfaat khususnya
bagi kami dan umumnya bagi pembaca. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II KEADAAN UMUM TEMPAT MAGANG.......................................................................3
2.1 Sejarah Kelembagaan Perusahaan....................................................................................3
2.2 Letak Geografis dan Aktivitas Perusahaan.......................................................................4
BAB III KERAGAAN KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI TEMPAT MAGANG.............7
3.1 Perencanaan Kepemimpinan dan Organisasi....................................................................7
3.1.1 Teori Model Kepemimpinan......................................................................................7
3.1.2 Teori Model Organisasi...........................................................................................10
3.2 Pengelolaan Kepemimpinan dan Organisasi...................................................................12
3.2.1 Dinamika Organisasi...............................................................................................12
3.2.2 Peran Kepemimpinan Internal.................................................................................15
3.2.3 Peran Kepemimpinan Eksternal..............................................................................16
3.3 Kepemimpinan, Dinamika Organisasi, dan Perlibatan Masyarakat...............................17
3.3.1 Kegiatan dan Aktivitas Pelibatan Masyarakat.........................................................17
BAB IV PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN...................18
4.1 Proses Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Kepemimpinan......................................18
4.2 Alur dan Dokumentasi Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Kepemimpinan............19
BAB V KESIMPULAN................................................................................................................20
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................20
5.2 Saran................................................................................................................................20
LAMPIRAN..................................................................................................................................21
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Kerja Kebun...........................................................................................................5
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Aquaponik..............................................................................................5
Tabel 3. Jadwal kegiatan Wisata.....................................................................................................6
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, setiap perguruan tinggi menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang
pendidikan dengan lengkap, namun sarana dan prasarana yang diberikan umumnya hanya
menunjang aspek keahlian profesional secara teori saja. Padahal, pada dunia kerja dibutuhkan
kombinasi antara pengetahuan teori serta keterampilan praktik di lapangan.
Mahasiswa diwajibkan untuk mengembangkan daya saing dan kepemilikan mereka dan
meningkatkan kemampuan dalam berbagai bidang. seperti yang disebutkan sebelumnya,bidang
yang harus dimiliki dan dikuasai adalah kompetensi keilmuan teoritis dan kompetensi praktis
sebagai penunjangnya. Kompetensi praktis adalah hal penting bagi mahasiswa agribisnis
termasuk keterampilan perencanaan bisnis, keterampilan komunikasi, kemampuan membaca
peluang, membangun dan memperluas jaringan, kreativitas dan kemampuan inovasi,
kemampuan pengambilan keputusan dan kepekaan terhadap perubahan. Salah satu cara untuk
memenuhi kebutuhan kompetensi praktis tersebut adalah Dengan memahami teori dasar
kepemimpinan dan organisasi yang dilakukan dengan melakukan program magang untuk
memahami pengaplikasian teori tersebut di lapangan, namun berbagai keterbatasan yang ada
saat ini, maka program magang yang seharusnya dilakukan secara langsung terhambat yang
akhirnya dilakukan secara daring.
Mata Kuliah Kepemimpinan dan Organisasi Agribisnis merupakan penunjang teori dasar
yang didapat setelah mengikuti kelas yang dilaksanakan secara daring. Mahasiswa diwajibkan
untuk menganalisis bagaimana struktur dari sebuah perusahaan, bagaimana proses
pengambilan keputusannya, bagaimana tipe kepemimpinan yang diterapkan dan hal lainnya
yang dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi mahasiswa untuk kedepannya. Pemilihan
lokasi magang juga disesuaikan dengan bidang Agribisnis sehingga pengalaman yang didapat
mahasiswa sesuai dengan keilmuannya dan dapat memberikan gambaran mengenai destinasi
akhir setelah menyelesaikan studinya.
1
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan mampu memahami kepemimpinan dan organisasi pada usaha
agribisnis baik (on-farm) dan pasca panen (off -farm)
2. Mahasiswa memahami dunia kerja agribisnis
3. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami pelibatan masyarakat/kemitraan
yang terjalin antara perusahaan dengan masyarakat
4. Mahasiswa mampu merancang, dan mengelola kepemimpinan dan organisasi agribisnis
berkelanjutan.
5. Mahasiswa mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam beragribisnis.
2
BAB II
KEADAAN UMUM TEMPAT MAGANG
3
2.2 Letak Geografis dan Aktivitas Perusahaan
PT Tanikota Agribudaya Edulestari (Tanikota) terletak di Jalan Cisitu Indah VI no. 1A,
Dago, Coblong, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini sangat
strategis karena terletak di pusat Kota Bandung, dekat dengan kampus ITB, pusat perbelanjaan
dan banyak sarana dan prasarana publik lainnya. Hal ini tentunya memberikan kelebihan bagi
perusahaan untuk memperluas citra dan pasarnya karena aksesnya yang mudah dijangkau oleh
masyarakat.
Tanikota memiliki luas lahan sebesar 5 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Cidadap
2. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Cimenyan
3. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cidadap
4. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Coblong
Tanikota merupakan agrowisata organik di tengah kota. Aktivitas Tanikota terdiri dari
proses wisata alam (edukasi), budidaya, proses panen, proses pengemasan. Untuk pembibitan
tanaman, perusahaan membeli langsung dari toko bibit yang telah dipercaya. Pada proses
budidaya tanaman, mulai dari proses penanaman, pemupukan, pemeliharaan hingga panen
dilakukan menggunakan zat alami tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia.
Selain melakukan budidaya secara organik tanah, Tanikota juga mengembangkan sistem
pertanian terintegrasi yaitu secara Aquaponik. Komoditas pertanian yang dibudidayakan secara
organik dan aquaponik cukup beragam, dari sayur sawi-sawian hingga ikan nila yang diperoleh
dari sistem aquaponik.
Tabel 1. Jadwal Kerja Kebun
Jam Kegiatan Pekerja
4
10.00 - 10.15 Istirahat
10.00 - 12.00 Tuang air pada tray yang sudah Tim aquaponik
pecah benihnya,Penanaman
12.00-13.00 Istirahat
5
Pemindahan tanaman
16.00 Pulang
6
BAB III
KERAGAAN KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI TEMPAT MAGANG
Gaya kepemimpinan merupakan normal perilaku dari seseorang yang dipakai saat
orang tersebut berusaha mengarahkan atau mempengaruhi orang lain dengan berbagai
kelebihan dan kelemahan (Marzuki, 2002). Seorang pemimpin akan menggunakan gaya
7
kepemimpinan sesuai dengan potensi kemampuan dan kepribadiannya. Ada beberapa model
dalam gaya kepemimpinan, diantaranya adalah berbagai kelebihan dan kelemahan (Marzuki,
2002). Seorang pemimpin akan menggunakan gaya kepemimpinan sesuai dengan potensi
kemampuan dan kepribadiannya. Ada beberapa model dalam gaya kepemimpinan,
diantaranya adalah:
9
Gaya ini sangat sportif sehingga membuat pegawai berpartisipasi secara nyata
dengan tujuan agar organisasi berjalan baik
Model Kepemimpinan PT. Tani Kota Agribudaya Edulestari
Model kepemimpinan yang diterapkan pada lingkungan kerja PT. Tani Kota
Agribudaya Edulestari akan dipaparkan sesuai dengan model kepemimpinan yang sudah
dipaparkan diatas. Pada model kisi kepemimpinan, PT. Tani Kota Agribudaya Edulestari
menerapkan gaya tim, pada setiap pengambilan keputusan, para petinggi selalu
mendengarkan pendapat dan kesepakatan dari semua bagian. Dalam model teori 3-D, PT.
Tani Kota Agribudaya Edulestari memiliki tiga dimensi, yaitu: orientasi pada kerja yang
terlihat dengan diberikannya pengarahan dari direktur kepada pegawai, dan orientasi pada
hubungan yang terlihat dengan adanya hubungan pribadi antara direktur dengan pegawai.
Model kepemimpinan situasional yang terdapat di lingkungan Tani Kota Agribudaya
Edulestari adalah partisipatif, diantara pekerja menggunakan komunikasi secara dua jalur,
dan memiliki peran dan tugas masing-masing yang saling melengkapi, dalam mengambil
keputusan, ada dua teknik yang digunakan, yaitu: sumbang saran (brainstorming), dan FGD
(Focus Group Discussion). Menurut teori empat sistem, PT. Tani Kota Agribudaya Edulestari
menggunakan gaya manajerial penasihat.
10
Webber membandingkan organisasi kedalam dua tipe, yaitu: tipe organisasi
kharismatik yang dipimpin oleh seorang yang memiliki pengaruh personal bagi
anggotanya, dan organisasi tradisional dimana pemimpinnya diangkat berdasarkan
warisan
2. Model egaliter
Konsep egaliter adalah kesamaan dalam otoritas dan kesamaan hak bagi setiap
orang dalam kelompok. Model egaliter didasarkan kepada kerjasama antar anggota
kelompok dengan cara sukarela.
3. Organisasi kolegial
Karakteristik yang paling menonjol dari organisasi kolegial adalah spesialis yang
posisinya sebagai bawahan menggerakan dan mengarahkan kegiatan atasan.
Organisasi kolegial terdiri dari dua komponen dasar, yaitu: komponen independen,
profesionalis yang dapat menempatkan dirinya dalam organisasi selama mereka
ada, meneliti, dan secara aktif melakukan pencarian pengetahuan, lalu komponen
yang melakukan fungsi kerumahtanggaan dimana mereka menjaga agar organisasi
tetap berjalan dan dapat melayani komponen pertama agar tetap menghasilkan
pengetahuan.
4. Model desentralisasi
Karakteristik model desentralisasi adalah bahwa setiap kegiatan unit dalam
organisasi adalah otonom.
5. Model administrasi umum
Dalam model administrasi publik asumsinya adalah dewan pemerintah akan
menentukan kebijakan dan birokrasi yang akan mempertanggungjawabkan
kebijakan administrasi
11
menjadi sebuah kolegialitas dimana seluruh anggota mempunyai suara yang sederajat dalam
menentukan kebijakan. Organisasi yang terdapat di PT Tanikota Agribudaya Edulestari
termasuk kedalam organisasi yang sederhana jika dilihat dari kompleksitas strukturnya, hal
ini dikarenakan dalam pembagian unit atau departemen, kedalaman hirarki, dan persebaran
lokasi dan persebaran lokasi fasilitas dan anggota dalam organisasi nya masih sederhana
12
bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka ragam yang dihubungkan sampai
batas tertentu, juga menunjukkan tingkat spesialisasi aktivitas kerja. Struktur
organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. PT. Tabel didirikan dan dikelola oleh Danny Lukita
dan John Gideon sebagai CEO, Christopher Yanto dan Callum Lukita sebagai
COO, Callum Lukita sebagai CMO. Seluruh Chief kedudukannya sejajar dan
bekerja sama sesuai dengan fungsi serta peran masing-masing jabatan. Selain posisi
Chief, ada pula Field Area Spesialis yang diduduki oleh Agus dan Ferdi yang
langsung dibawahi oleh COO perusahaan.
3. Fungsi
Dalam struktur organisasi, setiap jabatan mempunyai fungsi spesifik masingmasing.
Fungsi-fungsi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. CEO (Chief Executive Officer)
CEO selaku pemimpin startup dan bertindak sebagai perwakilan perusahaan
tersebut. Fungsi CEO adalah sebagai berikut:
o Merancang dan mengkomunikasikan visi perusahaan
o Meramalkan tren pasar
o Menguraikan strategi bisnis perusahaan
o Membangun hubungan dengan investor
o Mengambil berbagai keputusan strategis yang berdampak baik bagi
sustainabilitas perusahaan. - Membuat keputusan strategis dalam proses
bisnis perusahaan.
b. COO (Chief Operating Officer)
COO merupakan orang yang bertanggung jawab atas operasional internal
perusahaan seperti operasional kantor, karyawan, dan bisnis. Fungsi COO
adalah sebagai berikut :
o Mengatur bisnis inti
o Mengatur perusahaan.
o Bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan CEO.
c. CMO (Chief Marketing Officer)
13
CMO merupakan orang yang bertanggung jawab mengembangkan strategi
pemasaran perusahaan. Fungsi CMO adalah sebagai berikut :
o Melaksanakan riset pasar
o Mengembangkan strategi pemasaran.
o Pencitraan
o Menciptakan kampanye kehumasan.
4. Pemeliharaan
Menurut Edwin B. Flippo, pemeliharaan karyawan yaitu menyangkut perlindungan
kondisi fisik, mental dan emosi karyawan. Dalam upaya pemeliharaan organisasi
di PT. Tabel dilakukan beberapa hal diantaranya adalah:
o Pemimpin perusahaan selalu memberikan kesempatan kepada setiap pekerja
untuk berkembang melalui pelatihan, berbagai tantangan, maupun tanggung
jawab baru.
o Fasilitas kantor yang mendukung kegiatan perusahaan seperti tersedianya
koneksi internet yang kuat, tata ruang dan furniture yang dapat menunjang
kenyamanan bekerja.
o Adanya komunikasi yang transparan antar pekerja. Setiap pekerja berhak tahu
mengenai hal-hal yang direncanakan oleh perusahaan, kemajuan yang telah
dibuat oleh perusahaan, dan juga tahu mengenai kondisi keuangan
perusahaan. Dengan itu, pekerja akan saling terbuka satu sama lain yang akan
mempermudah dalam menyelesaikan permasalahan di perusahaan.
o Lingkungan kerja di PT. Tabel dibuat menyenangkan sehingga seluruh
pekerja akan mendapatkan kenyamanan.
5. Kekompakan
PT. Tabel dapat dikatakan cukup kompak karena organisasi berjalan dengan baik.
Hal ini bisa dibuktikan dengan progress perusahaan yang tumbuh dengan cepat dan
meningkat pesat saat kami melakukan magang.
6. Iklim
PT. Tabel menciptakan iklim perpaduan yang cukup antara profesionalitas dan
kekeluargaan. Hal ini tercermin dari kondisi pekerja di Tanikota yang dapat
memahami pekerjaannya dengan baik serta memiliki ambisi untuk berkembang di
14
bidangnya masing-masing, namun tetap ada ikatan simpati dan empati diantara
pekerja.
7. Tekanan
PT. Tabel memiliki banyak project karena bergerak di bidang pertanian dari hulu
hingga hilir. Agritama yang tergolong sebagai perusahaan baru dan memiliki
project yang terus bertambah, namun tim Tanikota dapat menjawab tekanan
tersebut dengan mengelola segalanya dengan baik dan target yang direncanakan
sebelumnya dapat tercapai.
8. Efektivitas
Menurut Abdurahmat dalam Othenk (2008), efektivitas adalah pemanfaatan
sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu secara sada ditetapkan
sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah pekerjaan tepat pada waktunya. Jajaran
Chief di PT. Tabel dapat mengelola perusahaannya cukup efektif.
15
COO merupakan orang yang bertanggung jawab atas operasional internal
perusahaan seperti operasional kantor, karyawan, dan bisnis. Fungsi COO adalah
sebagai berikut :
o Mengatur bisnis inti
o Mengatur perusahaan.
o Bertindak sebagai penghubung antara karyawan dan CEO.
c. CMO (Chief Marketing Officer)
CMO merupakan orang yang bertanggung jawab mengembangkan strategi
pemasaran perusahaan. Fungsi CMO adalah sebagai berikut :
o Melaksanakan riset pasar
o Mengembangkan strategi pemasaran.
o Pencitraan
o Menciptakan kampanye kehumasan.
16
3.3 Kepemimpinan, Dinamika Organisasi, dan Perlibatan Masyarakat
3.3.1 Kegiatan dan Aktivitas Pelibatan Masyarakat
PT. Tanikota Agribudaya Edulestari bekerjasama dengan Organisasi Foodbank
Bandung dan masyarakat sekitar dalam menangani sampah rumah tangga. Organisasi
Foodbank Bandung akan menyetorkan sampah organik kepada Tanikota. Begitupula Ketua
RT setempat mengkoordinasikan masyarakat untuk mengumpulkan sampah rumah tangga
dan akan di berikan kepada Tanikota. Sampah-sampah organik yang diterima oleh Tanikota
akan diolah kembali agar dapat menghasilkan pupuk organik yang nantinya akan digunakan
oleh Tanikota dalam pengolahan lahan.
Tanikota juga membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Saat ini ada
beberapa petani yang merupakan masyarakat sekitar Tanikota. Tanikota juga merencanakan
untuk membuka lapangan pekerjaan dalam bidang Tour Guide. Masyarakat yang berminat
dengan bidang tersebut akan dikumpulkan dan diadakan kelas pelatihan untuk mempelajari
apa saja yang akan mereka lakukan ketika menjadi Tour Guide di Tanikota.
17
BAB IV
PENINGKATAN KAPASITAS ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN
18
4.2 Alur dan Dokumentasi Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Kepemimpinan
Gambar 2. Membuat Janji untuk Interview dengan Pihak PT. Tanikota Agribudaya Edulestari
19
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Tanikota merupakan kebun yang menunjang aktivitas agroedukasi dan pertanian organik
yang didirikan pada tahun 2016 dan berlokasi di Dago, Bandung. Dalam menjalankan
perusahaannya, PT Tanikota Agribudaya Agrolestari mempunya struktur organisasinya sendiri
yang terdiri dari Danny Lukita dan John Gideon sebagai CEO, Christopher Yanto sebagai
COO, Callum Lukita sebagai CMO. Seluruh Chief kedudukannya sejajar dan bekerja sama
sesuai dengan fungsi serta peran masing-masing jabatan. Selain posisi Chief, ada pula Field
Area Spesialis yang diduduki oleh Agus dan Ferdi yang langsung dibawahi oleh COO
perusahaan. Setiap jabatan memiliki peran dan tugas masing-masing. Berbagai upaya dalam
hal kepemimpinan, telah dilaksanakan dengan gaya kepemimpinan dalam berorganisasi yang
beragam masing-masing orangnya (para Chief). Tetapi tidak dapat dipungkiri, para pimpinan
terlihat selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitasnya dalam hal memimpin dengan serta
mengeratkan hubungan satu sama lain dengan baik.
5.2 Saran
Alangkah lebih baik jika Tanikota (PT Tanikota Agribudaya Agrolestari) dapat
meningkatkan komunikasi dan alur koordinasi baik dari pimpinan hingga antar divisi maupun
pekerja yang terlibat di dalamnya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya miskomunikasi
antar pekerja dan diperoleh alur koordinasi yang jelas demi menjaga kinerja perusahaan.
Kemudian demi mengeratkan rasa kekeluargaan, sebaiknya kegiatan bonding antar pekerja
intensitasnya lebih ditingkatkan. Secara keseluruhan perusahaan sudah cukup baik dalam
menjalankan tugas dan iklim organisasi yang ada didalamnya.
20
LAMPIRAN
21
Delia Nada Suryana
150610180013
22
Shelsiya Nikela
150610180002
2 16 Januari 2021
3 17 Januari 2021
23
7 21 Januari 2021 09.00 16.00
10 24 Januari 2021
16 30 Januari 2021
17 31 Januari 2021
23 6 Februari 2021
24 7 Februari 2021
24
25 8 Februari 2021 09.00 16.00
30 13 Februari 2021
31 14 Februari 2021
37 20 Februari
2021
38 21 Februari
2021
25
41 24 Februari 09.00 16.00
2021
44 27 Februari
2021
45 28 Februari
2021
53 6 Maret 2021
54 7 Maret 2021
26
58 11 Maret 2021 Tanggal Tanggal
merah merah
60 13 Maret 2021
61 14 Maret 2021
Lampiran 3. Dokumentasi
27
28