Laporan Percobaan 6 - Kel5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK

JOBSHEET (PL4452/L6)
“ANALISA RANGKAIAN RLC”

Penyusun :

Nama:
1. Eferil Aditya S.P (0423040008)
2. Fahmi Yahya Saputra (0423040015)
3. Moch. Rian Ardiansyah (0423040019)

Pembimbing :
Dr. Yuning W, S.T., M.T.
Purwidi Asri, S.ST, M.T.
Jony Djoko R, S.ST.

PRODI D4 TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL


JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2023
A. Tujuan
1. TIU
Setelah melaksanakan praktikum rangkaian listrik ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami konsep dasar rangkaian listrik AC 1 fasa
dan 3 fasa.
2. TIK
setelah menyelesaikan praktikum percobaan 6 ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menetukan besarnya beda fasa antara arus dan tegangan untuk
rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel.
2. Mahasiswa mampu membaca dan mengetahui hasil yang tercatat
dalam osciloscope

B. Dasar Teori
Tegangan bolak balik adalah tegangan listrik yang berubah tanda
secara berulang. Tegangan bolak balik juda disebut tegangan ac (alternating
current). Listrik PLN menggunakan tegangan bolak balik berbentuk
gelombang sinusoida. Isyarat dalam elektronika banyak berupa tegangan
bolak balik, dengan berbagai bentuk gelombang. Akan tetapi bentuk
gelombang yang paling dasar adalah bentuk sinusoida, oleh karena menurut
dalil Fourier menggunakan bentuk gelombang dapat diuraikan dalam deret
Fourier menggunakan bentuk gelombang sinusoida.
Sebuah tegangan tetap, vs  t  , dan kita hubungkan dengan suatu

rangkaian yang terdiri dari suatu hambatan R, Induktansi L, dan suatu


kapasitor C yang dihubungkan seri seperti pada percobaan ini disusun secara
Vs
seri. Dari sini kit adapt menghitung arus yang mengalir. Arus I  , dengan
Z
Vs adalah tegangan kompleks sumber Impedansi

2
1  1 
Z  R  j L   R j L  , mempunyai modulus (besar):
jC  C 
2
 1  Vs
Z  Z  R2    L  sehingga I 
  L   1 
2

R2    L 
 C 

Tegangan elektik dapat diberikan oleh persamaan V  Vm sin t dan


arus didalam rangkaian tersebut mempunyai bentuk yang diperlihatkan oleh
persamaan i  im sin t    dari rangkaian teorema simapal terhadap

rangkaian R,L, C menghasilkan persamaan V  VR  VC  VL . Untuk VR sefase


dengan arus, Vc terbelakang terhadap arus selama seperemp[at siklus dan VL
dan mendahului arus selama seperempat siklus. Untuk mencari V dari
rangkaian R, L, dan C. kita telah membentuk fasor VL,m – Vc. fasor ini tegak
lurus terhadap VR dan kita peroleh

Vm  VR 2  VL  VC  atau
2

 im R    im X L  im X C 
2 2
=

= im R 2   X L  X C 
2

Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki


hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk
menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik yang
didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan
capasitor C.
Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian :
V = VR + VL + VC
Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri
yaitu
1. Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif.
2. Bila XL<XC atau VL<VC, maka rangkaian bersifat Kapasitif.
Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi
Pada rangkaian R-L-C terdapat rangkaian seri maupun paralel yang
perhitungannya sebagai berikut :

3
1. Rangkaian R-L-C seri
Dibawah ini akan diperjalas mengenai cara perhitungan impedansi dan
resonansi melalui frekuensi:

Dari rangkaian diatas didapat : U = √


Dimana : UR = I . R UL = I . XL UC = I . XC

Sehingga: U =√

= √

=√

√ XL = ω L XC = -1 / ω C

=√
Bila
XL + XC = 0 ωrL = 1/ωr.C

ωr =

fr= √ disebut frekuensi resonansi

 Sedangkan perhitungan yang didasarkan pada data oscilloscope yaitu :


UR = y div x v div
Itot = y div : frekuensi

Beda fase =

4
2. Rangkaian R-L-C paralel
Rangkaian R-L-C paralel ini dapat dilihat seperti gambar dibawah:

Pada rangkaian R-L-C paralel ini dapat didasarkan pada perhitumgam


di bawah
I =√
IR = U.G IC = U.BC IL = U.BL
G= BC = ω. C BL =

I=√

I= √

B = BC + BL = ωC

Y=√

Z= =

5
Z=

Tanφ = IC + IL = U (BC + BL) = BC + BL = ωC -

φY = -φ
jika IC = IL BC = |BL| BC + BL = 0
ωrC =

resonansi terjadi pada bagian imaginer = 0. Frekuensi dimana bagian imaginer = 0


disebut frekuensi resonansi (ωr)

ωr = √ fr = √ frekuensi resonansi

dimana L dalam Henry C dalam farad


ωr dalam radial / detik fr dalam Hertz
pada frekuensi resonansi, rangkaian memiliki sifat-sifat penting:
1. Faktor daya (power faktor) atau cos φ = 1
2. Impedansi rangkaian resistif dan minimum (Z=R)
3. Arus dalam rangkaian maksimal
Bila faktor kualitas dari rangkaian cukup tinggi maka disekitar frekuensi resonansi
arus yang melalui L dan C akan jauh lebih besar dari arus sumber I.

C. Peralatan Dan Komponen


1. Resistor 1000 Ohm
2. Resistor 100 Ohm
3. Kapasitor 3,5 micro farad
4. Induktor 18 1,45 Henry
5. Function Generator
6. PCB
7. Multimeter
8. Osciloscop
9. Kabel

6
D. Rangkaian Percobaan
Di lembar gambar kerja

E. Prosedur Kerja
1. Rangkaian RLC seri
a. Rangkailah rangkaian seperti gambar 6.4
b. Tunjukkan pada instruktur apakah rangkaian yang telah saudara susun
sudah benar.
c. Bila sudah dinyatakan benar maka minta persetujuan kepada instruktur
untuk melakukan percobaan sebagai berikut
Mencari frekuensi resonansi dan mengukur VR, VL, VC sebagai fungsi
dari frekuensi.
1) Atur Vg = 3 volt
2) Atur frekuensi audio generator sehingga Vr maksimal dengan Vg
dijaga tetap sebesar 3 volt penunjukan voltmeter. Frekuensi dimana
Vr mencapai maksimal adalah frekuensi resonansi.
3) Atur frekuensi audio generator berturut-turut 100 HZ, 500 HZ, 1000
HZ, 1500 HZ, dan 2000 HZ.
4) Catat penunjukan VR, VL, VC. Catat hasil pengukuran pada tabel
2. Rangkaian RLC paralel
A. Rangkailah rangkaian seperti gambar 6.5
B. Tunjukkan pada instruktur apakah rangkaian yang telah saudara susun
sudah benar.
C. Bila sudah dinyatakan benar maka minta persetujuan kepada instruktur
untuk melakukan percobaan sebagai berikut:
Mencari frekuensi resonansi dan mengukur VR1, VR2 sebagai fungsi
dari frekuensi.
1) Atur Vg = 3 volt
2) Atur frekuensi audio generator sehingga VR1 minimal dengan Vg
dijaga tetap sebesar 3volt. Frekuensi dimana VR minimal adalah
frekuensi resonansi.

7
3) Atur frekuensi audio generator berturut-turut 100 HZ, 500 HZ,
1000 HZ, 1500 HZ, dan 2000 HZ, dengan Vg tetap dijaga 3
volt.
4) Catat penunjukan VR. VL. VC. Catat hasil pengukuran pada
tabel

F. Tabel Hasil Percobaan


di lembar kerja praktikum

G. Analisis

8
l. f2C>f'-") Ja...·...- ~l C _.Sen'
Po.lo... r4Lt..o.,. ·u-r-- ~ l C t,-t I ke-bjc,. ko ,t{?o/\e " 0
/'-r
L I
d()". C. ().~ d:\c.v--ti-l-,' o-.r"') '6 ~ Mlk I

""''>o..L I · S,d._,.-~ j ~ fo-c\"" (L e1.Ce"" /-wl\_CYL -t~~~ V12 ra-- ~~ l o.~o-- /'-tv(\tv l ~'"" V(

~ ("' ~"'- C q Uvl' f'-lvf\ t .., l {-e-~,cJ\ V e..

c\ ·""-Ch" "'
1 V £; r .l V L:::. XL. \ Ve. ::.Xe. . I
·-lf f reU.vel' <:> t [ o C) t-( z..
X e_::. I
21L F c.
:. 2-1l .loo _l ( t 5 )"{ :. ...fleoo 2.+ C_9 ll - t) 5q 1 7l )-i.

2- 71.. -l~- 7,S ~(" : .'.)L\ j)_ -:... J 'L 00 0. 0"90 + 2.o~ -l~l/P,
.. (.
\O
------ ;, ~

:. [.(:)~~

VL -:. .l<l - \ VC.:.Xt. l

;:: t eao . 0 / 00 2 7 ::.. ~ l \. _ l!> ,0 01 1 : 4 s<f / 7 2. • ~c'.)'2 7

-: z_ , ? V ~~ 1.. ,<1 v -:. )


1
"Z..A V

f f rdA.ve-r-5: S o<> H 2-
X"c-~ - - -
1 ,xL -:. 1-R - ~- L 2 :. J Q +LX L- Xe.) 2
'l.

2-ll ~ C : 2 7l. _Soo . I ,q S H : ~ lOcJo t. -1-(...9. S5S, ~- ),,y) \.


_ _L--
z_n_ .Scx, · '7,~ 1f : 4-5'55"17 ~ ~l -0()0.000-t '~- ~lg.~) 'f,4

V -=- ✓ 20 . ~2.~ .<)7'1, ~


·[-:. 2 :. ~.ri-,q,~z.--
7
✓-
q_s7q
;. C> 1 eeo [g 5 A

J~., vtt~ ~-1 V1.., ::. XL - I Ve,.-:.- xc.....l


:.. (O()O _ O 1 0 00 b 5 :. c:::}.5S5, 1 . o,ooo,5 ::. '/!>9 . o, e<:>o b ~
: o,,sv ~ z.,,v : (9 1 0 s, V
* Freu Je<'':) / (ooo }-{ 2..
Xc..::: --1__ .,X l -- 'L.R. _f. l .2.:j 10002.+C.~ 11 0,io - 4 5/"1?)2.
2 7t P.. ( .._ l IL . [ l:>O<l . l,q s H
-- - - ~ [t-b0<9 .l'.lOc>-t- Bz.. J 7 {g •'}l...o , 'o
- - ------
211... loov. J,.,.s ~f
') ~ llo , liS\_
: : TTf'I_) . I 7 4 _', '2.o, ~
~ _ _ l 0_ 1._ _

2.. 1· ~5 I, I
I :: -'ZV
' s,
~-l2.o, l3,

~ C, , o oo ;, Pi
SCJ-b-.' VR.. = R- . 1
VL --.. x L-1 Ve..:. X t.. I
':. [ 00(.") . 19 , 0 0 o "}
:,... ~ l\o , c, , <!l , 0003 -: 9-S ,C/? . (9 / <'.)C)O 3,
: 01 o/ V
:.. 2 , ~ V
() 1 Cl IV
* Fre&0e,-~; 1500
:
H 2.._

Xc_ ~.- -1_


ZTl F- l X L ~· 7-1L -F-L 2. = .J {eoo 2.-1- (1 3 . ~ G 5 - ~ c,, 1/) 2.

' - --'--
I :. 2 7L . lSc>o . l ,9 5 H
- '2. ll . \500. ~, S1R -:. ~/.Ooo.o~u+ /1}'>. ~,o.u? ~/1
~ l~ . b'1 SSL
:. ri~~-':)~0.07,,1
:: I '.) . 6 72 , l.

: {),0002..l A
'~-"n . , ?.
vL ---X l . I Ve..~ Xe. . l
~ lo&ei . 0 10002.. 1 ~ I~. H 5 . 01 0002. I : 70, 7 I . c,, c,OcJ l I

:.. 0,21 V :. 2.,~v ~ C) , 00'1 V

~ (-reUJe"'i-;,· 2...ooo f-( 2..


I XLc.2..R. .F. L
Xc :..- - - - 2 -_ ~ 10002.+Cr9.2.21,11-n,7)1.
, _______
2. '7l F- (_ ~ 7.. il. .'l 001) • I / 9 s H
- __ rn .i 2. , ,, 1. , S\_ :Jl -~.Ol!lv +-~3\.16~. 1~~, \
'2, n. . 2...ooo , 7,SV
V
(-;,? "1. ✓ ?71. -18 (.. ?(,.),'
q) . ,tri,1.., 7
:;:.- ..._ 0,0001 A
{8.Us,~
:.l.,'L,,J\

)o-b. v fl --.. ~. I VL~ t't) . 2i.1 .o,oaol Ve... Xe , I


;., too~ _ 0,000 I :. 2 ,~ V :.1.t,1. 0 , 000(

;. o,I V
* 1?. (,A\~ I<<><'rx-- I<. (. C Pore1-- [e-l
Ri"' rCJf'-9l(cJ-.Of' Rl ( ptl(?J. le ( l"1r0,-c--, ; f<J I ~ (_ ('1~1?v"-j0--1. ½~~"" y~ ~o. ( V
__$ e~ OJ~ y°) ( ~w-r,. { fl_ oJJ tot... IK : V ' 0- r---s ( CV'-' lewa ~ L c0 ..,C,. k ! L - :_ KIctJ t,.. O.J'-')

Y~ Mde.v'-0 1.:.; C. 0J0 l~ "-- l c.. -:: V (2_


:t {r~ >,' (oo H 1.. X t.
X c-... I
2 -n. . F. l
- _j__
=2TL.{oo , l /1> H
.2. n .1oe'.l • ·3,Is- 1f : 311.JL

G . ;05,/7
-:. /)g.,c, Jl
:. /S "} .fl

. , -:=::::===========--
+ { 7 51... )7...
[.: ~ -J I OI
l. (>OIi) ..eeo ('i 1 • ~9,
'2--
3
,,;- ,_.;.--
~ ( '9
~ : 0() t E)00 t(9 t + ()1 ()000 u.
: ~ 0c O OCJ l 2.7 -
- 0 1 0} >A
-;... c>10l l }

·n V
i :. __J__ -:. ~8,1
c.?rO ll)
l 1\ -=- ----
IZ
.
;-
- 3,
(1sotleo0) [L;. _k_
>c L
--1-
~ 'l61 c) '
/
7
:;. C> , oo 2- 1 ft

-t f re/t.vtJ" 5,' 5eO H 2-


1
xc_ ;. ~ c . xL~2 TLF.l-
\
~ 2 12... . .s Od • \ (1 5 rt
: 4 .55 >,} 3

::o,oct3A
IR: J{
R \L :.~
XL
- 3 --
,-~ 3
--
--q_55 S,J
.._ 0 10()~ " f}
3 -
- --
UDo
- ( ~ (), ~() 2- 7p.
-==-----
v~ )
1.000 .000 \ ""11~-~ os
'2.

7r fr-el{.Je/\'.>.' / &oo Hz
I XL :. 2.1L-F-L 1~k
2.
-
' --::::==:::::==::---:._-_-_-_-:_-:_-_-_ -
='2- n .lof)o.1/151-\
✓ 61 00;;-;; I+ O1tJ0011 =3 \lo,b .J\. ~2-
4 l,{;, C:,
1
z..: ~0v o ll I ;::. 01072. A
: IO-" - -
:. 0,0/- 95
Z-
-- I
0r O (9 S

::. b& r 5C
'l ) - ~') I/ I '

: L\S/17 Jl

l~ ~RV
\

)t>-6<' IL : ~ I c. -. ,.JC.
>< L )(_ (_

3 -.
-::-----
C

Ltooflo oo)
-
'
?
~l/c, , b
-- >
-
9S/11

-- - )
I l oo
:::. b ,ooo':> Pr ~01 oGSf l

~ 0 ,001 7 ,I)

I ~I -H BO-+ (j11co - 45 )2.


I (-eeo-~ 1°~ -~ro
! I

!: l lo I --t ( ~ -0 G5 )f'
: I -000 ·COO CJo,.<)5 o
II I

I -' 0,02.ct

I "- CJ 1,f.b
I
eu-
fr-
-X - "-:'>-,'/_
✓e- oo_H_2_ _ _ _ _ _ _ __ __ __ _\ _
.5_ _ _ __ __ _ TI
XC-:_l_ XL:.Z.TL . F.L 2.:f_.J...+l -1-(. l ')""!: I
21 T C - 1 "R. - l 500 . I /'./ s r\ R}· fl_ i.' \Xl -XL
I ;. 1; _(o <,,SJL
2. 17.. ,/500 . 1,S~f
-:. /0 .. ,1,
3 2. ,& (, I 7

,/ ;;oc:J 12
IL : ~ : _L_ :. 2&, 78
XL C>t07 'I
:: )
(loo ·\--IOOo)
I S-l96 5

--- 7
\ 10 O
' r~ / 0 19 o '1... A

: D I 00271l

}o , "71
:.. () I o~e A
j freli. ve!'"",,· 2. oo C> H 2...
Xe : 2. ll - 1-- l '
r
><L ~ l 71. J_ L
: 7.. Tl - 2.-oo<.? . I ,q 5 i-1
t
:. 2. j\_ . 2c>OO , ~ r ~ I f
:. l[i .2,21,1. 7 JL
: .r, ,I-'.,. __
1 _l )2.
V~ la/· 1; 18.?ll
t
-_lsL-
~7 -'?82,1.,
:: V ) o I +- ( .,a.1.~B 1.. )2.
l .ooo . ooa 9 1~ · 03 .,
- 27..,7 Jl
\
- \)
y1',oooto
I+- 0 1 C)O l8
I

I
~~

-
- '2-- 2. /'7 '
\ L-.. X 1c.;.X
XL
Xt
~ ) .. >
/~. 22 Ill,
-~
(I"° t-! ooo)
: 01 a oe> 1 ~ A

:: (l) , 002 7A
Lembar ke1ja : Tabet Percobaan

Lcmbar pcrcobaan : r{o).'l fml!J:/lu/\-\

Nama Percobaan

Kelompok

No Nama NRP Tanda tangan Surabaya / & • ro . 2.5


Eferil Aditya S.P 0423040008 Mengetahui/ Menyetujui
1.~
2 Fahrni Yahya Saputra 0423040015 2.1J.,.,

~
3 Moch. Rian Ardiansyah 0423040019 3. ~
l, :/;q 5 t-\ )(1: IOoo Jl
(.................................... )
fl ~ ~2.:: //90 .fl
C-:.7,5 rF
Tabel 6.1 Rangkaian RLC Seri
Ue,
Frekuensi (Hz)
.;5f¼-
VR(Volt) VL(Volt) VC(Volt) ,· I(mA) Selisih ~ ~

=
-
d/ q '/( JC()
f,
.n,,
?
~

100 ~ 1,1 \," 0,11 r-, 'i O,~ >,3


500 0,4b \,q D104l ~J.l. 0,J. ~,3
"1-xJl,o.,,
l.

~ ,j k'"'J
1000 {J,t'1 /, q &t7, r O,i I,,~
io,...
IS,i ){J<io =-
~2,-, 1
1500 c.91 I 1'1 ,.7 oJ,, ~ Or2. 3,6 ~
,b ~
-r
:-

2000 lJ, lfJ.. /,1 O,b (:, ~., f ,'1


- =-6,t,,
t>, I
r,.,J(~=-
~2o
~

Tabel 6.2 Rangkaian RLC Paralel :;


I J, .n_ loo ...a.. T

Frekuensi (Hz) VR(Volt) VR(Volt) VC(Volt) I(mA) Selisish (~ "letk.


::5&::
100 l,S o, /:t' l, :z t,1 o,3 ~.'(

500 1.,0(i 0,021 0,17 1;1 <9, 1- ~ 4,~


1, or o,Bs o,~
1000
1500 2,64 o,, O,og
0,o~
j

t), g
0-,tf
S",4
7. I
2000 2, 0 I !J, ·, O, O'f 1 t9,' ~,3
(
()-{z__

VL L
¼ U--t I

vii ((

U--l I GN\J

k IL

(}-{7...

(,~M6rf fl-°'1L,,.,:C/\" fc.rcoboo-f' I<. LC. Po.ro.le.L


...\ H
.
.......... .. ... f . .. ... ...
♦ 1I L~L~
••
l•
' .... .J _. • -4j 4 4 '
...
..... "'i
" ..... 1;.:.i 11 :1
.;
g
..
;t

• • I' •

• • -f-"" ..-,. ,,. ' -0- . . . . . .


............. ~ -+-... ........... , ..
.;.. ~ - T 'P"" ~ - f
~- •

... .-'--. ,_,.


-a....-.....ii-. .-. .~-...4--..+. .,..;........+tjJ::;t:tt:t:t~:1t:::tt:::~:1~~~tt:!::::~~.. .:......-+--......-
t-+-+--......... r-..----1i--

'l-41-+-,..'""4-4--l--..-l_,.+-1-t-r--Hf-+H-++-._+t~':.t1~t-:!t::t-.~:,r.1-r-r-r-➔-t-t ..1"_1..-.,.....,1--..r-..,"f_-..r-_.,-_1.
'""
---· . . ,,~-,
! : 1: t • ;: :
.. ,., ·•-•-i-+,. ..
,....... .. ~
.. ,__-,r---r""':"--r-"""!.......~r-_-,-__,--r----r_-_-_7l-_- r-~~+.,........;....;........__.._~.-,-+L-,_-~._.--_r-t-,. _ ~-- ..
- t - ' ....
' ........
, 1

..,.-- .. -t'

"""• t
-~♦
t-• , •
,.. ......

.,......-..-,,-_rt-..1-+-..,--•-+
---,.-- ---.-'-- t . ., ..... - .,,~-~
,. . . . . ., ....... , . + ➔--
~ •➔
......... .J._
- .. , ...
..... f .

-.....--
,.._. .~1---t-
;: L:
--,-
• - f' I ..... .--

... ,-.- '


,-
-

..
!I"

. .. , . .... ---.--' -;.:i+ .....


♦ • J-'- ◄~

.. .•
-+- • ~ t--+- •

. ........ ,
+

-·.....

......... ~'
' .__,. .. -+- ➔ +-
i ...-.-
-fT

-+ f '1 ,.- ......... ,.....,... i ~ ""I • 1 "+ '-,,


,r • +-,-...-
.......... , ............ ,.-,,..,. ....
.. • •
,..,...
f T f"' •
.... •
~
H. Hasil Praktikum
Rangkaian RLC Seri Rangkaian RLC Paralel
Frekuensi Hasil Praktikum Frekuensi Hasil Praktikum

100 Hz 100 Hz

500 Hz 500 Hz

1000 Hz 1000 Hz

1500 Hz 1500 Hz

2000 Hz 2000 Hz

9
I. Kesimpulan
1. Dengan adanya praktikum ini kita dapat mengetahui perbedaan fasa antara
arus dan tegangan pada rangkaian RLC seri maupun paralel, perbedaan
fasa dapat menyebabkan pergeseran waktu antara puncak arus dan puncak
tegangan.
2. Mengetahui cara mengukur tegangan pada komponen resistor, induktor,
dan kapasitor maupun tegangan total yang ada pada rangkaian RLC seri
maupun paralel.
3. Mengetahui cara mengukur nilai arus yang terdapat pada rangkaian RLC
4. Mengetahui tampilan gelombang tegangan maupun arus pada layar
osiloskop
5. Mengetahui cara mengatur frekuensi pada function generator
6. Mengetahui cara merangkai rangkaian RLC seri maupun paralel

J. Daftar Pustaka
Bayu, P. (2017). Dasar Teori Osiloskop. Surabaya: id. scribd.

Darma, K. (2015, Juli 15). Rangkaian paralel resistor induktor dan kapasitor
pada arus bolak-balik 1 fasa. Retrieved Oktober 21, 2023, from
kusumandarutp.blogspot:
https://kusumandarutp.blogspot.com/2015/07/rangkaian-seri-dan-paralel-
resistor_15.html?m=1

Kita, E. (2015, July 19). Analisa rangkaian RLC. Retrieved oktober 21, 2023,
from elektronika kita: https://elektronika-dasar.web.id/analisa-rangkaian-r-
l-c-/

10

Anda mungkin juga menyukai