Tugas 3 Sistem Hukum Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

Nama : Roudhotul Mukaromah

NIM : 042747214
Tugas 3
Ditemukan sesosok jenazah, yang berdasarkan rekaman Closed Circuit Television
(CCTV) nampak pelaku pembunuhan tersebut.
Pertanyaan: Mengapa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) dapat dijadikan
sebagai alat bukti di persidangan dan mempunyai kekuatan pembuktian, mengingat
bahwa alat bukti dalam hukum acara pidana telah ditentukan secara limitatif pada
Pasal 184 KUHAP. Jelaskan pendapat Anda.
Jawaban :
Dalam Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (“KUHAP”)
disebutkan bahwa alat bukti yang sah adalah keterangan saksi, keterangan ahli, surat,
petunjuk dan keterangan terdakwa. Adapun alat bukti yang sah tersebut harus sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut putusan Mahkamah Konstitusi dan telah diatur dalam Pasal 5 dan Pasar 44
UU No. 19 Tahun 2016, CCTV dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah apabila
alat bukti tersebut dambil dengan memperoleh izin terlebih dahulu dari Ketua
Pengadilan Negeri. Apabila diperbolehkan, maka diperbolehkan memperlihatkan
alat bukti CCTV (closed circuit television) di muka persidangan. Dalam
pengambilan alat bukti berupa rekaman CCTV mekanismenya sama yaity melalui
tahapan yang sudah ditentukan oleh KUHAP. Akan tetapi, saat ingin memperoleh
data diperlukan pendampingan dari aparat penegak hukum agar data tetap orisinil
atau terjaga keasliannya. Maka dari itu harus meminta bantuan kepada Puslabfor
(Pusat Laboratorium Forensik) Mabes Polri. Kesimpulannya, CCTV dapat
digunakan sebagai alat bukti yang sah apabila sudah memenuhi syarat yang telah
ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai