18031115-SITI AMINAH - Proposal Penelitian

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 73

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI

TENTANG MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN TERHADAP


HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X
DI SMAN 1 PANYABUNGAN SELATAN

PROPOSAL PENELITIAN

SITI AMINAH
18031115

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
iii
mjhgfdsgjllkjhhjgjkyuitfcbvmvbncvxcvxfxzx

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan dimaksudkan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Keberhasilan suatu bangsa terletak pada mutu pendidikan yang dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusianya (SDM).

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia, sebagai

suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada

dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang

pendidikan semua berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral.

Tujuan pendidikan adalah memberikan pedoman atau petunjuk kepada guru

dalam rangka memilih dan menentukan metode mengajar atau menyediakan

lingkungan belajar bagi peserta didik. Proses pembelajaran yang melibatkan

peserta didik secara aktif akan lebih bermakna bila dibandingkan dengan

proses pembelajaran yang hanya di dominasi oleh guru (Hamalik, 2001). Salah

satu mata pelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif yaitu mata

pelajaran biologi.

Pelajaran Biologi merupakan pelajaran yang menarik dan menyenangkan

serta berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, agar pembelajaran Biologi dapat

v
terlaksana dengan baik dan tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal

maka peserta didik harus dapat memahami konsep-konsep materi yang

diberikan guru pada saat proses pembelajaran. Pengetahuan dan pemahaman

yang telah dimiliki peserta didik akan membantu mengembangkan

kreativitasnya (Kurniawan, 2013).

Selama proses pembelajaran guru juga memiliki berbagai tugas penting

terhadap peserta didiknya yaitu tidak hanya mendidik, akan tetapi guru juga

diharapkan mampu membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

mengevaluasi, dan terutama mampu menjadi figur atau contoh yang baik bagi

peserta didik. Akan tetapi dalam proses pembelajaran di kelas kenyataannya

guru masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang efektif bagi

peserta didik. Guru lebih banyak menerapkan metode konvensional (Sa’diah,

2017).

Berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada 30 peserta didik Kelas X

SMAN 1 Panyabungan Selatan pada Tanggal 21 Februari 2021, diketahui

sekitar 73.3 % peserta didik menyatakan bahwa guru masih menggunakan

metode ceramah dalam proses pembelajaran (lampiran 1). Dengan

menggunakan metode ceramah selama pembelajaran sesuai pada hasil angket

observasi peserta didik (lampiran 1), membuat proses pembelajaran cenderung

terfokus hanya pada satu arah saja. Yaitu, peserta didik hanya fokus terhadap

penyampaian materi yang diberikan oleh guru dan kurangnya interaksi.

Interaksi dalam proses pembelajaran yang terjadi hanya satu arah

mengakibatkan peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sama

halnya dalam pembelajaran biologi peserta didik akan lebih tertarik dan tidak
vi
mudah bosan ketika dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran tersebut.

Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan

mengembangkan bakat dan minat yang dimilikinya, serta peserta didik juga

dapat berlatih berfikir lebih kritis.

Cara guru membangun keaktifan belajar ini dilihat dari bagaimana seorang

guru membawakan atau menerangkan meteri pembelajan di depan kelas. Pada

pelaksanaannya banyak guru yang belum paham tentang apa yang diajarkan

dan mereka sering kali menjadikan peserta didik menjadi objek belajar yang

pasif dan hanya menerima ilmu dan istilah yang jarang di dengar setiap

harinya, sehingga peserta didik menganggap bahwa belajar biologi itu sulit,

membosankan dan bersifat hafalan semata yang mengakibatkan hasil belajar

peserta didik tidak mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal.

Hasil belajar peserta didik dapat meningkat apabila guru dapat

menemukan suatu model pembelajaran yang tepat. Untuk meningkatkan

ketertarikan peserta didik dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat

membangun konsep secara mandiri dan tidak hanya menerima pengetahuan

dari guru. Model pembelajaran yang cocok digunakan untuk meningkatkan

hasil belajar pada pelajaran biologi ini adalah model pembelajaran inkuiri

(Natalina, Mahadi, dan Susan, 2013).

Model pembelajaran inkuiri merupakan salah satu cara belajar atau

penelaahan yang bersifat mencari suatu pemecahan dari hipotesis dengan cara

kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu

menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau

kenyataan (Hamdani, 2011). Pembelajaran dengan model inkuiri dapat


vii
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memperoleh

kejelasan atau menemukan sendiri jawabannya dari apa yang ingin

diketahuinya sehingga dapat berperan aktif, menumbuhkan keterampilan

berpikir kritis dan dapat memahami konsep pembelajaran dengan baik.

Tahapan-tahapan dari inkuiri, yaitu pertama orientasi, kedua merumuskan

masalah, ketiga mengajukan hipotesis, keempat mengumpulkan data, kelima

menguji hipotesis dan yang terakhir merumuskan kesimpulan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Biologi kelas X SMAN 1

Panyabungan Selatan yaitu Ibu Masdewita pada tanggal 21 Februari 2022

(lampiran 2) didapatkan bahwa proses pembelajaran belum pernah diterapkan

model inkuiri. Pembelajaran masih konvensional atau pelaksanaannya masih

menggunakan metode ceramah dan teacher centered atau berfokus pada guru.

Oleh karena itu pada pembelajaran biologi khususnya materi perubahan

lingkungan peserta didik di kelas masih kurang aktif bertanya maupun

menjawab pertanyaan dari guru. Selain itu peserta didik juga tidak kritis dan

hanya menerima pengetahuan yang diberikan oleh guru tanpa mencari tahu

sendiri.

Pembelajaran Biologi yang disajikan dengan metode inkuiri mendorong

peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatif. Kebiasaan kegiatan ini dapat

merangsang dan meningkatkan berpikir kritis pada peserta didik. Peserta didik

dapat menemukan jawaban atas permasalahan yang dirumuskan serta menarik

kesimpulan atas dasar observasi (Nur Hidayati, 2015).

Pembelajaran yang hanya berfokus pada guru menjadi salah satu penyebab

peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan. Hal ini terlihat
viii
setelah dilakukan tes dan dianalisis berdasarkan pencapaian target ketuntasan,

KKM yang digunakan di SMAN 1 Panyabungan Selatan adalah 75. Ternyata

secara individu dan keseluruhan yang diharapkan belum tercapai. Hal ini

dibuktikan oleh hasil ulangan harian 1 semester genap Kelas X IPA SMAN 1

Panyabungan Selatan sebagaimana dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Hasil Ulangan Harian 1 Semester Genap

Kelas X IPA SMAN 1 Panyabungan Selatan

No. Kelas Jumlah UTS ≤ KKM ≥ KKM KKM


Peserta
Didik

1. Kelas X IPA 1 20 65,48 85 % 15 % 75

2. Kelas X IPA 2 28 65,75 92,8 % 7,1 %

Rata-Rata 88,9 11,05

Sumber : Guru Biologi Kelas X IPA SMAN 1 Panyabungan Selatan

Guru dituntut mampu memberikan pembelajaran yang inovatif dan

menarik serta dapat meningkatkan kreativitas dan partisipasi peserta didik

aktif. Peran guru yang paling utama adalah guru harus bisa mempertahankan

penyampaian pengetahuan dan keterampilan. Guru harus lebih banyak

mengeksplorasi dan menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan dan

dapat mengikuti perkembangan yang ada. Model pembelajaran inkuiri

diharapkan dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses

pembelajaran khususnya pada materi perubahan lingkungan sehingga peserta

didik dapat meningkatkan hasil belajarnya. Untuk itu peneliti akan melakukan

penelitian tentang pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri tentang

ix
Materi Perubahan Lingkungan terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X di

SMAN 1 Panyabungan Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di identifikasi masalah yang

tepat pada pembelajaran biologi disekolah khususnya di Kelas X SMAN 1

Panyabungan Selatan adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Kurangnya variasi model pembelajaran.

3. Hasil belajar peserta didik belum mencapai batas kriteria ketuntasan

minimal.

4. Belum diketahui pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri terhadap

hasil belajar peserta didik di Kelas X SMAN 1 Panyabungan Selatan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar penelitian lebih terarah dan

terpusat, maka penelitian ini berfokus pada: Belum diketahui pengaruh model

pembelajaran berbasis inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik di Kelas X

SMAN 1 Panyabungan Selatan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam

penelitian ini yaitu: Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran

inkuiri tentang materi perubahan lingkungan terhadap hasil belajar peserta

didik di Kelas X SMAN 1 Panyabungan Selatan?

x
E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri tentang materi perubahan

lingkungan terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi di

SMAN 1 Panyabungan Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan

atau manfaat diantaranya:

1. Bagi guru, sebagai masukan dalam menerapkan metode pembelajaran

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Bagi peserta didik, dengan penerapan pembelajaran metode inkuiri

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi peneliti lain, untuk menambah pengetahuan dan sebagai bahan

masukan dalam penulisan karya ilmiah.

xi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam

interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Dalam belajar, peserta didik mengalami sendiri proses dari

tidak tahu menjadi tahu (Slameto, 2003). Menurut Keke (2008), bahwa

belajar juga suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

perubahan tingkah laku yang baru sebagai pengalaman individu itu sendiri.

Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan

perilaku sebagai hasil interaksi antara dirinya dan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Secara lengkap, pengertian pembelajaran

dapat dirumuskan sebgai berikut: “pembelajaran ialah suatu proes yang

dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamn individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya” (Muhamamd Surya, 2004).

2. Model Pembelajaran

Model-model belajar yang dimaksud adalah berbagai cara-gaya

belajar peserta didik dalam aktivitas pembelajaran, baik di kelas ataupun

dalam kehidupannya sehari-hari antar sesama temannya atau orang yang

lebih tua. Dengan memahami model-model belajar ini, diharapkan para

xii
guru dapat membelajarkan peserta didik secara efisien sehingga tujuan

pembelajaran dapat dicapai secara efektif (Erman, 2008).

Seseorang cenderung menggunakan kognisinya secara kreatif,

dengan secara terus menerus memodifikasi dan menggunakan konsep untuk

mencoba berkompromi dengan permasalahan hidup sehari-hari. Proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan trobosan yang berbeda

dengan melibatkan kreativitas, peserta didik sangat senang dengan adanya

pembelajaran yang membuat peserta didik aktif melakukan kegiatan dalam

pembelajaran yaitu dengan membuat media dengan alat dan bahan yang

telah disediakan dan didukung terlebih dahulu peserta didik melakukan

perdebatan yang dapat menimbulkan banyak ide-ide dan contoh untuk

dibuat media sesuai dengan materi yang menunjukkan tingkat kreativitas

yang sangat tinggi baik di siklus I dan II (Setyawan, 2006).

Banyak aspek yang mempengaruhi kualitas pendidikan diantaranya

adalah pemakaian metode dan media pembelajaran. Ketepatan memilih

metode pembelajaran dalam setiap proses belajar mengajar akan

menentukan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan dan peningkatan

kemampuan akademik serta non akademikpeserta didik, sehingga akan

diikuti meningkatnya pemahaman konsep yang diberikan dan kreativitas

peserta didik dalam pembelajaran (Handika, 2012).

3. Model Pembelajaran Inkuiri

Metode inkuiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta

didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar

melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-


xiii
pertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan

penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa

yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain (Mulasa,

2005).

Pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Pembelajaran inkuiri dibangun dengan asumsi bahwa sejak lahir manusia

memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin

tahu tentang keadaan alam di sekililingnya tersebut merupakan kodrat sejak

ia lahir ke dunia, melalui indra penglihatan, indra pendengaran, dan indra-

indra yang lainnya. Keingintahuan manusia terus menerus berkembang

hingga dewasa dengan menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan

yang dimilikinya akan menjadi bermakna manakala didasari oleh

keingintahuan tersebut (Sanjaya, 2006).

Metode inkuiri memiliki tujuan atau kegunaan tertentu diantaranya

adalah;

1) Mengembangkan sikap, keterampilan peserta didik untuk mampu

memecahkan masalah serta mengambil keputusan secara objektif dan

mandiri.

2) Mengembangkan kemampuan berpikir para peserta didik yang terdiri

atas serentetan keterampilan-keterampilan yang memerlukan latihan

dan pembiasaan.

xiv
3) Melatih kemampuan berpikir melalui proses alam situasi yang benar-

benar dihayati.

4) Mengembangkan sikap ingin tahu, berpikir objektif, mandiri, kritis,

analitis, baik secara individual maupun berkelompok (Indraswati,

2011).

Penjelasan mengenai siklus inkuiri adalah sebagai berikut:

a) Mengajukan pertanyaan atau permasalahan

Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan

diajukan. Pertanyaan dituliskan di papan tulis, kemudian peserta didik

diminta untuk merumuskan hipotesis.

b) Merumuskan hipotesis

Hipotesis disini merupakan jawaban sementara atas pertanyaan atau

solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk memudahkan

proses ini, guru menanyakan kepada peserta didik gagasan mengenai

hipotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada, dipilih salah

satu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang diberikan.

c) Mengumpulkan data

Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data.

d) Membuat kesimpulan

Tahap penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan

sementara berdasarkan data yang diperoleh peserta didik (Trianto,

2011).

Pembelajaran biologi yang disajikan dengan metode inkuiri

mendorong peserta didik berpikir dan bekerja atas inisiatif. Kebiasaan


xv
kegiatan ini dapat merangsang dan meningkatkan berpikir kritis

padapeserta didik. Peserta didik dapat menemukan jawaban atas

permasalahan yang dirumuskan. Melalui pembelajaran inkuiri peserta

didik terkondisi berpikir secara kritis dan kreatif untuk menemukan

kesimpulan atas dasar observasi, pencarian jawaban yang dilakukan (Nur

Hidayati, 2015).

Setiap model pembelajaran memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulan dan kelemahan model inkuiri sebagai berikut.

a. Keungggulan Model Pembelajaran Inkuiri

Menurut Anam (2016) menyatakan bahwa model pembelajaran

inkuiri memiliki keungggulan yang dapat dikemukakan sebagai

berikut:

1) Real life skills, peserta didik belajar tentang hal-hal penting namun

mudah dilakukan, peserta didik didorong untuk melakukan, bukan

hanya duduk, diam, dan mendengarkan.

2) Open-ended topic, tema yang dipelajari tidak terbatas bisa

bersumber dari mana saja, buku pelajaran, pengalaman peserta

didik /guru, internet, televisi, radio, dan seterusnya. Peserta didik

akan belajar lebih banyak.

3) Intuitif, imajinatif, inovatif. Peserta didik belajar dengan

mengerahkan seluruh potensi yang mereka miliki, mulai dari

kreativitas dan imajinasi. Peserta didik akan menjadi pembelajar

aktif, out of the box, peserta didik akan belajar karena mereka

membutuhkan bukan sekedar kewajiban.


xvi
4) Peluang melakukan penemuan dengan berbagai observasi dan

eksperimen, peserta didik memiliki peluang besar untuk melakukan

penemuan. Peserta didik akan segera dapat hasil dari meteri atau

topik yang mereka pelajari.

Selain yang sudah disebutkan, Bruner, seorang psikolog dari

Harvard University di Amerika Serikat dalam Anam (2016) juga

menegaskan metode inkuiri memiliki kelebihan sebagai berikut:

1) Peserta didik akan memahami kosep-konsep dasar dan ide-ide

lebih baik.

2) Membantu dalam menggunakan daya ingat dan transfer pada

situasi-situasi belajar yang baru.

3) Mendorong peserta didik untuk berfikir inisiatif dan merumuskan

hipotesisnya sendiri

4) Mendorong peserta didik untuk berfikir dan bekerja atas

inisiatifnya sendiri

5) Memberikan kepuasan yang bersifat instrinsik

6) Situasi belajar menjadi lebih merangsang.

b. Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri

1) Guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan peserta didik

2) Perencanaan pembelajaran dengan model ini sulit karena terbentur

dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar

3) Dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang

panjang, sehingga guru sulit untuk menyesuaikan dengan waktu

yang ditentukan
xvii
4) Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh peserta didik

dalam menguasai materi pelajaran, model pembelajaran inkuiri

akan sulit diimplementasikan oleh guru.

Inkuiri sebenarnya merupakan prosedur yang biasa dilakukan oleh

ilmuwan dan orang-orang dewasa yang memiliki motivasi tinggi dalam

upaya memahami fenomena alam, dengan memperjelas pemahaman, dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Prestasi belajar atau

pemahaman konsep merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki peserta

didik dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang

diperoleh dalam proses belajar mengajar (Hamdu, 2011). Menurut Arnie

Fajar (2005) bahwa hasil dari kegiatan evaluasi hasil belajar pada akhirnya

difungsikan dan ditujukan untuk beberapa keperluan, antara lain:

4. Hasil Belajar

Prestasi belajar atau pemahaman konsep merupakan tingkat

kemanusiaan yang dimiliki peserta didik dalam menerima, menolak dan

menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar

(Hamdu, 2011). Menurut Arnie Fajar (2005) bahwa hasil dari kegiatan

evaluasi hasil belajar pada akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk

beberapa keperluan, antara lain:

1) Untuk diagnostic dan perkembangan

2) Kegiatan hasil belajar sebagai dasar pengdiagnosisan kelemahan dan

keunggulan peserta didik beserta sebab-sebabnya, sehingga guru dapat

xviii
mengadakan pengembangan kegiatan pembelajaran untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik

3) Sebagai acuan dasar untuk menentukan peserta didik pada jenis

pendidikan tertentu, misalnya penentuan jurusan.

4) Untuk menentukan kenaikan kelas

5) Untuk penempatan

Agar peserta didik dapat berkembang sesuai dengan tingkat

kemampuan dan potensi yang mereka miliki maka perlu dipikirkan

ketepatan penempatan speserta didik pada kelompok yang sesuai.

B. Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini:

1. Penelitian yang dilakukan Siti Nurhidayati dkk dengan judul “Pengaruh

Metode Inkuiri terbimbing Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi

Siswa” pada tahun (2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil

penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan

dengan inkuiri terbimbing lebih tinggi dari pada menggunakan konvensional.

Begitu juga dengan rata-rata hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan

kelas yang dibelajarkan konvensional. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian penulis adalah sama – sama menggunakan model pembelajaran

inkuiri. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah

penelitian Siti Nurhidayati pengaruh terhadap aktvitas dan hasil belajar pada

materi monera dan protista. Sedangkan penelitian penulis hanya terhadap hasil

belajar peserta didik pada materi perubahan lingkungan.

xix
2. Penelitian yang dilakukan A.D Kurniawan dengan judul “Metode Inkuiri

Terbimbing Dalam Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa SMP” pada tahun

(2013).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari hasil tes yang sudah

dilakukan terdapat sebuah peningkatan kualitas pembelajaran dengan ditandai

meningkatnya hasil prestasi siswa pada saat siklus I dengan nilai klasikal

78.04% dan dilanjutkan ke siklus II dengan hasil nilai klasikal 97.56%. Dari

hasil penilaian kreativitas dari siklus I diperoleh nilai ketuntasan klasikal

sebesar 97.56% dan siklus ke II mendapat nilai ketuntasan klasikal sebesar

97.56%. Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama –

sama menggunakan model pembelajaran inkuiri. Sedangkan perbedaan

penelitian ini dengan penelitian penulis adalah penelitian A. D Kurniawan di

laksanakan pada tingkat SMP dengan tujuan Untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Dan Kreativitas Siswa. Sedangkan penelitian penulis di

laksanakan pada tingkat SMA dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan

berikut:

xx
Kondisi awal:

1. Model pembelajaran yang


digunakan belum bervariasi.
2. Pembelajaran Biologi yang
masih berfokus pada guru.
3. Peserta didik kurang aktif
dalam pembelajaran Biologi.

Kelas control Kelas eksperimen

Perlakuan: Perlakuan:

Kegiatan pembelajaran oleh Kegiatan pembelajaran oleh


guru dengan model guru dengan penerapan
konvensional model pembelajaran inkuiri

Hasil Belajar Hasil Belajar

Keterangan:
= Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
Gambar 1. Kerangka Konseptual

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka konseptual diatas, adapun hipotesis yang akan

dibuktikan dalam penelitian ini adalah :

H0 = Tidak ada pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri tentang materi

perubahan lingkungan terhadap hasil belajar peserta didik Kelas X di SMA

Negeri 1 Panyabungan Selatan.

xxi
H1 = Ada pengaruh model pembelajaran berbasis inkuiri tentang materi

perubahan lingkungan terhadap hasil belajar peserta didik Kelas X di

SMAN 1 Panyabungan Selatan.

xxii
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen.

Sedangkan rancangan penelitian yaitu randomized control group posttest only

design. Pada desain ini kelas dikelompokkan menjadi dua kelas, yaitu kelas

control dan kelas eksperimen. Pelaksanaan proses pembelajaran biologi di

kelas kontrol tanpa menggunakan model pembelajaran inkuiri. Sedangkan pada

kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri. Setelah itu

diberikan materi pelajaran Biologi dan tes yang sama antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Desain rancangan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rancangan Penelitian Randomized Control Group


Posttest Only Design.

Kelas Perlakuan Posttes

Eksperimen X T1

Kontrol - T2

Keterangan:

X = Perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri

T1 = Nilai post test setelah diberikan perlakuan

T2 = Nilai post test tanpa diberikan perlakuan

B. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2021/2022 sampai

selesai di SMAN 1 Panyabungan Selatan. Pemilihan waktu dan tempat ini

berkaitan dengan jadwal pembelajaran materi perubahan lingkungan.

xxiii
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X

IPA SMAN 1 Panyabungan Selatan yang berjumlah 48 orang yang

dikelompokkan dalam 2 kelas yang terdaftar pada tahun 2021/2022.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini ada dua kelas yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Pengambilan sampel akan dilakukan menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik purposive sampling dilakukan berdasarkan

kriteria dan tujuan tertentu. Peneliti mengambil sampel berdasarkan kelas

yang memiliki nilai rata-rata ulangan harian yang mendekati. Untuk

mengetahui apakah kedua sampel berasal dari populasi terdistribusi normal

dan homogen dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Kelas X IPA 1 dan X IPA diajar oleh guru yang sama.

2. Mengumpulkan data nilai UTS biologi kelas X SMA Negeri 1

Panyabungan Selatan tahun 2020/2021.

3. Menentukan kelas control dan kelas eksperimen dengan pertimbangan

nilai rata-rata UTS Biologi yang sama dan kategori kelas yang sama.

Sehingga diperoleh nilai kelas sampel yaitu X IPA 1 dan X IPA 2.

Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 3.

xxiv
Tabel 3. Nilai Rata-Rata Kelas Sampel
No. Kelas Jumlah UTS ≤ KKM ≥ KKM KKM
Peserta
Didik

1. Kelas X IPA 1 20 65,48 85 % 15 % 75

2. Kelas X IPA 2 28 65,75 92,8 % 7,1 %

Rata-Rata 88,9 11,05

D. Defenisi Operasional

Agar terhindar dari penfsiran yang kurang tepat terhadap judul penelitian,

peneliti perlu memberikan penjelasan definisi operasional yang digunakan:

1. Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran Inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

2. Hasil belajar

Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik

setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan

tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

E. Variabel dan Data

1. Variabel

Adapun variabel yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu:

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri.

xxv
b. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik

dalam pembelajaran Biologi pada materi perubahan lingkungan di

Kelas X SMAN 1 Panyabungan Selatan.

2. Data

1). Jenis Data

a. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh langsung dari

hasil tes dari sampel yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini

adalah data hasil belajar peserta didik dari kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada penilaian pengetahuan.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari

pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini

adalah nilai ulangan harian 1 semester genap peserta didik Kelas X

IPA SMAN 1 Panyabungan Selatan.

2). Sumber data

Sumber data pada penelitian ini yaitu pada data primer diperoleh

dari seluruh peserta didik kelas X IPA SMAN 1 Panyabungan Selatan

yang akan menjadi sampel penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh

dari guru mata pelajaran Biologi kelas X IPA SMAN 1 Panyabungan

Selatan.

F. Prosedur Penelitian

Data penelitian didapatkan dengan melakukan beberapa tahap yang terdiri

dari:

xxvi
1. Tahap persiapan

Tahap persiapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Menetapkan tempat dan jadwal penelitian.

b. Mengurus surat izin penelitian.

c. Memilih dan menetapkan dua kelas sebagai kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

d. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS

e. Mempersiapkan rubrik penskoran

f. Menyusun instrumen pengumpulan data yaitu kisi-kisi dan kunci

jawaban yang akan diberikan pada akhir pokok bahasan.

g. Melakukan validasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penelitian, proses pembelajaran yang dilaksanakan

pada kelas eksperimen menggunakan model everyone is teacher here dengan

langkah seperti pada Tabel 4 berikut.

xxvii
Tabel 4. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit) A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

 Guru memberikan salam dan  Guru memberikan salam dan


menanyakan kabar peserta didik menanyakan kabar peserta didik
hari ini mengkondisikan peserta hari ini,mengkondisikan peserta
didik dan memeriksa kehadiran didik dan memeriksa kehadiran
peserta didik. peserta didik.

 Guru memberikan apersepsi  Guru memberikan apersepsi tentang


tentang materi yang akan materi yang akan disampaikan dan
disampaikan dan motivasi pada motivasi pada peserta didik.
peserta didik.  Guru menyampaikan kompetensi
dasar, tujuan, indikator dan kegiatan
 Guru menyampaikan
pembelajaran.
kompetensi dasar, tujuan, indikator
dan kegiatan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti (100 menit): B. Kegiatan Inti (100 menit):


Penerapan Model Pembelajaran Penerapan Model yang biasa
Inkuiri diterapkan disekolah (Konvensional)
Penyajian masalah
Mengamati
 Guru membawa peserta didik dalam
 Guru menjelaskan materi pelajaran
situasi masalah yang berkaitan
dengan metode ceramah
dengan perubahan ligkungan yang Menanya
terjadi di alam sekitar  Guru memberikan pertanyaan
 Peserta didik membuat rumusan kepada peserta didik untuk
masalah dan hipotesis terkait memastikan peserta didik telah
pengamatan yang dilakukan dalam mengerti atau belum.
proses pembelajaran : Mengumpulkan Informasi

• Apa saja penyebab perubahan  Guru mengarahkan peserta didik


lingkungan? untuk mencari informasi dari

• Bagaimana proses terjadinya berbagai sumber tentang

xxviii
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
perubahan tersebut terjadi? permasalahan yang didiskusikan
• Apa saja pencemaran yang Mengasosiasi
terjadi pada lingkungan?  Guru mengarahkan peserta didik
• Bagaimana upaya untuk untuk mengolah informasi yang
mencegah kerusakan telah dikumpulkan dan
lingkungan? menyimpulkan dari informasi yang

Pengumpulan dan verifikasi data diperoleh dan hasil diskusi


 Mengumpulkan informasi yang Mengkomunikasikan
berkaitan dengan masalah yang  Guru meminta peserta didik
disajikan dengan setiap kelompoknya
Eksperimen mempresentasikan hasil diskusi
 Melakukan pengamatan berkaitan kelompoknya
dengan perubahan lingkungan Guru meminta peserta didik
Mengorganisasikan Data dan kelompok lain menanggapi
Merumuskan Penjelasan
kelompok yang presentasi
 Mengumpulkan informasi atau
kajian literatur dengan pengamatan
yang dilakukan
 Mendeskripsikan hasil pengamatan
ke dalam tabel pengamatan
 Merumuskan hipotesis berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan
Analisis Data Inkuiri
 Membuat kesimpulan berdasarkan
hasil pengamatan dan studi literatur
yang telah dilakukan sebelumnya
 Memaparkan hasil yang diperoleh
dalam presentasi

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

xxix
C. Penutup (15 menit) C. Penutup (15 menit)

 Guru memberikan klarifikasi dan  Guru menyimpulkan bersama


penguatan materi yang dipelajari peserta didik hasil pembelajaran
yang telah dilakukan
 Guru menyampaikan kegiatan yang
 Guru memberikan tugas kepada
akan dilakukan pertemuan
peserta didik untuk mempelajari
berikutnya
materi selanjutnya
 Guru menutup kegiatan dengan
 Guru mengakhiri pembelajaran
salam
dengan salam

3. Tahap Penyelesaian

Hal-hal yang dilakukan pada tahap penyelesaian penelitian adalah sebagai

berikut.

a. Memberikan tes akhir (posttest) pada kedua kelas baik kelas eksperimen

maupun kelas kontrol setelah pokok bahasan selesai dipelajari untuk

mengetahui hasil dari perlakuan yang diberikan.

b. Mengolah data dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil tes akhir

(posttest) kedua kelas dianalisis

c. Menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh sesuai dengan analisis yang

digunakan.

d. Menuliskan hasil penelitian.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes objektif dengan lima pilihan

jawaban (multiple choice test) yang dilaksanakan di akhir penelitian. Agar tes

xxx
menjadi alat ukur yang baik, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Melakukan uji coba tes.

2. Melakukan analisis untuk melihat apakah soal tersebut valid, reliabel,

memiliki daya beda, dan tingkat kesukaran.

3. Menganalisis hasil uji coba tes dengan analisis statistik berikut:

1) Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006).

Validitas suatu tes tidaklah berlaku untuk semua tujuan ukur. Sebuah

tes biasanya hanya menghasilkan ukuran yang valid untuk satu tujuan ukur

tertentu. Oleh karena itu pernyataan valid harus diiringi oleh keterangan

yang menunjuk kepada tujuan, yaitu valid untuk mengukur apa, lebih

lanjut bagi siapa. Untuk menguji validitas instrumen yang berupa tes

digunakan rumus Pearson Product Moment Corelation yang dikemukakan

oleh Pearson:

Rumus 1 : dengan nilai simpangan

xxxi
Keterangan :

x =X-

y = Y-

= Skor rata-rata dari X

= Skor rata-rata dari Y

Koefisien korelasi skor item dan skor total

= jumlah kuadrat skor item

= jumlah kuadrat skor total

Rumus 2 : dengan angka kasar

Hasil perhitungan dibandingkan dengan dengan taraf

kesalahan 5%. Jika > maka instrumen tersebut dikatakan valid

(Arikunto, 2006).
2) Reliabilitas Tes

Reliabilitas adalah Ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai

apa yang dinilainya (Sudjana, 2004). Artinya kapan pun alat penilaian

tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Untuk

menentukan reliabilitas digunakan rumus KR-21 yang dikemukakan oleh

Slameto (2001) yaitu:


xxxii
Dimana M = dan

Keterangan :

= reliabilitas tes secara keseluruhan

N = jumlah butir soal tes


M = rata-rata skor tes
N = jumlah pengikut tes

Varians soal

X = Skor pengikut tes


Untuk menentukan tingkat reliabilitas soal digunakan skala yang

dikemukakan oleh Slameto (2001) pada Tabel 5 berikut.

Tabel No 5. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal

No Indeks releabilitas Klasifikasi

1 0,00-0,20 Sangat rendah

2 0,21-0,40 Rendah

3 0,41-0,60 Sedang

4 0,61-0,80 Tinggi

5 0,81-1,00 Sangat tinggi

3) Daya Pembeda Soal

xxxiii
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk

membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2006).

Daya pembeda soal (D) dapat dinyatakan dalam rumus :

D=

Keterangan :

= Banyaknya peserta kelompok atas

= Banyaknya peserta kelompok bawah

= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar

= = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (P sebagai

indeks kesukaran)

= = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar (P

sebagai indeks kesukaran)


Tabel 6. Kriteria Daya Pembeda Soal

Tingkat Daya Beda Kriteria

0,00-0,20 Jelek

0,21-0,40 Cukup

0,41-0,70 Baik

0,71-1,00 Baik sekali


xxxiv
Negatif Tidak baik

4) Indeks Kesukaran Soal

Untuk mengetahui indeks kesukaran soal dapat digunakan rumus yang

dinyatakan oleh Arikunto (2006) yaitu :

Keterangan :
P = Indeks kesukaran soal
B = Banyaknya peserta yang menjawab soal dengan benar

= Banyaknya seluruh peserta tes

Tabel 7. Kriteria Kesukaran Soal

Indeks kesukaran Kriteria

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

H. Teknik Analisis Data

Analisis data hasil penelitian ini menggunakan metode statistika untuk

melihat pencapaian keberhasilan belajar peserta didik. data dianalisis

menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan memakai uji normalitas dan

homogenitas data yang diperoleh.

1. Uji Normalitas

xxxv
Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak, dilakukan uji

normalitas dengan dengan metode uji Lilifoers menurut Agus Irianto,

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menyusun data X1, X2, X3,...., Xn hasil belajar peserta didik dalam

tabel mulai dari data yang terkecil hingga data yang terbesar

2) Data X1, X2, X3,...., Xn dijadikan bilangan baku , , , Z

dengan rumus :

3) Dengan X dan S masing-masing adalah rata-rata dan simpangan baku

sampelDengan menggunakan daftar terdistribusi normal baku,

kemudian dihitung peluang F(Zi) = P (Z )

4) Menentukan harga S(Zi), yaitu proporsi baku yang lebih kecil atau

sama dengan Zi, dengan rumus : S(Zi) =

5) Hitung selisih F(Zi) - S(Zi) , kemudian hitung harga mutlaknya

6) Diambil harga yang paling besar diantara harga mutlak selisih tersebut

yang disebut L0

7) Membandingkan nilai L0 dengan nilai kritis Ltabel yang diambil dari

taraf nyata yang dipilih. Bila L0 lebih kecil dari Ltabel maka data

berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

xxxvi
Uji homogenitas digunakan untuk melihat apakah data memiliki

varians yang homogenya atau tidak. Untuk menguji homogenitas data

dilakukan F, dengan langkah-langkah seperti dikemukakan oleh Sudjana

(2004), sebagai berikut:

Mencari varians masing-masing kelompok data, kemudian menghitung

harga F dengan rumus :

F=

Keterangan :

F = Varians kelompok data

= Varians hasil belajar kelompok eksperimen

= Varians hasil belajar kelompok kontrol

Dibandingkan harga F tersebut dengan harga F yang terdapat pada daftar

distribusi F dengan taraf signifikan dengan dk pembilang = n1-1, dk

penyebut = n2-1. Bila harga F hitung itu lebih kecil dari F tabel berarti

data mempunyai varians homogen.

3. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, data yang diperoleh

terdistribusi normal dan homogen, maka digunakan uji t dengan rumus

sebagai berikut :

xxxvii
t= dengan =

keterangan :

nilai rata-rata kelas eksperimen

nilai rata-rata kelas kontrol

S1 = Standar deviasi kelas eksperimen

S2 = Standar deviasi kelas kontrol

S = Standar deviasi gabungan

= jumlah peserta didik kelas eksperimen

= jumlah peserta didik kelas kontrol

Kriteria pengujian adalah hipotesis diterima jika

dengan 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2) (Sudjana, 2004).

xxxviii
DAFTAR PUSTAKA

A. D. Kurniawan. 2013. Metode Inkuiri Terbimbing Dalam Pembuatan Media


Pembelajaran Biologi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan
Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol 2 (1): 8-
11.

Anam, Khoirul. 2016. Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Arikunto, S. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arnie, F. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Erman. 2008. Model - Model Pembelajaran. Jurnal Pendidkan dan Kebudayaan.


Vol. 5(2): 4.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hamdu, G. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA
di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 12 (1): 90-96.

Handika, J. 2012. Efektivitas Media Pembelajaran IM3 Ditinjau dari Motivasi


Belajar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Vol. 1 (2): 109-144.

Keke T. Aritonang. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa. Jurnal Pendidkan Penabur. Vol. 7(10):14.

Muhammad Surya. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:


Pustaka Bani Quraisyi.

Mulasa. 2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif


dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

xxxix
Natalina, Imam Mahadi, Anisa Carolina Susan. 2013. Penerapan Model
Pembelajaran Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry) untuk Meningkatkan
Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA5 SMA Negeri
5 Pekanbaru. Skripsi. Riau: Universitas Riau.

Nanda Kharismatus Sa’diah. 2017. Pengaruh Metode Mind Mapping Terhadap


Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 4 SDN
Lidah Kulon IV Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan.Vol. 5(3): 1021.

Niken Indraswati. 2011. Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Menentukan


Pokok Pikiran Bacaan Melalui Metode Inkuiri. Jurnal Pendidikan. Vol
3(1): 4.

Nur Hidayati, dkk. 2015. Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap


Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa. Jurnal Kependidikan. Vol
14(3): 286.

Setyawan, I. 2006. Pembelajaran Pendidikan Tinggi dan Pengembangan


Kreatifitas. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro. Vol. 3 (2): 1-6.

Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT


Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


Baru Algensido Offset.

Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi


Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan. Jakarta: Kencana

xl
Lampiran 1. Lembar Wawancara Guru

No. Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu


mengajar mata pelajaran biologi ini ?

2. Apa saja kendala yang Bapak/Ibu


temui selama mengajar pada bidang
studi ini ?

3. Apa solusi yang Bapak/Ibu gunakan


untuk mengatasi kendala yang
dihadapi?

4. Apakah ibu menjelaskan tujuan a. Ya


belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik? b. Tidak

5. Apakah ibu melakukan apersepsi a. Ya


sebelum memulai pembelajaran
Biologi? b. Tidak

6. Apakah peserta didik berpartisipasi


aktif selama kegiatan pembelajaran ?

7. Materi apa yang nilainya selalu di


bawah KKM ?

xli
8. Dalam proses pembelajaran, apa saja
media pembelajaran yang Bapak/Ibu
gunakan?

9. Apakah di SMA Negeri 1


Panyabungan Utara menggunakan
model pembelajaran yang
bervariasi ?

No. Pertanyaan Jawaban

10. Apa saja model yang Bapak/Ibu


terapkan dalam proses
pembelajaran ?

11. Apa saja metode yang Bapak/Ibu


terapkan dalam proses pembelajaran?

…......... 2022

Guru Mata Pelajaran Mahasiswa

xlii
Lampiran 2. Persentase Hasil Angket Observasi Peserta Didik

PERSENTASE HASIL ANGKET PESERTA DIDIK

No. Rangkuman Jawaban Peserta Didik Jumlah Persentase


Jawaban

1. a. Peserta didik tertarik mempelajari biologi 4 orang 13,33 %

b. Peserta didik tidak tertarik mempelajari 26 orang 86,66 %


biologi

2. a. Membaca 7 orang 23,3 %

b. Memahami dan mengerti 19 orang 63,3%

c. Mendengarkan penjelasan guru 16 orang 53,3%

d. Mempraktikan secara langsung 26 orang 86,66 %

e. Membuat ringkasan 12 orang 20,33 %

3. a. Kingdom Plantae 1 orang 3,33 %

b. kingdom Animalia 10 orang 33,33 %

c. Ekologi 5 orang 16,66 %


xliii
d. Ekosistem 9 orang 30 %

e. Perubahan lingkungan 25 orang 83,33 %

4. a. Materi terlalu banyak 2 orang 6,66 %

b. Materi bersifat hafalan 15 orang 50 %

c. Materi terlalu rumit 7 orang 2,33 %

d. Materi tidak dapat diamati secara 12 orang 40 %


langsung

e. Banyak istilah yang sulit dipahami 4 orang 13,33 %

5. a. Menggunakan LKPD 28 orang 93,33 %

b.Menggunakan buku paket 12 orang 20,33 %

c. Menggunakan slide PPT 0 orang 0%

d. Ceramah 22 orang 73,33 %

e. Praktikum 1 orang 3,33 %

f. Diskusi 20 orang 66,7 %

6. a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 28 orang 93,33 %

b. Guru tidak menjelaskan tujuan 5 orang 8,47 %


pembelajaran

xliv
7. a. Guru memberikan demonstrasi atau cerita 20 orang 66,66 %
berkaitan dengan materi

b. Guru tidak memberikan demonstrasi atau 8 orang 26,66 %


cerita berkaitan dengan materi

8. a. Peserta didik diberikan kesempatan untuk 28 orang 93,33 %


mengemukakan jawaban sementara dari
pertanyaan tersebut

b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk 2 orang 73,33 %


mengemukakan jawaban sementara dari
pertanyaan tersebut

9. a. Peserta didik mampu mengidentifikasikan 17 orang 56,66 %


masalah berdasarkan penjelasan dari guru ?

b. Peserta didik tidak mampu 9 orang 30 %


mengidentifikasikan masalah berdasarkan
penjelasan dari guru ?

xlv
Lampiran 3. RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(Kelas Kontrol)
Sekolah : SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan
Kelas/Semester : X (Sepuluh)/2
Materi Pembelajaran : Perubahan Lingkungan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
( gotong- royong, toleransi ), satuan, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
xlvi
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampak bagi
kehidupan.

4.11 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk


daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11.1 Menganalisis penyebab perubahan lingkungan bagi kehidupan
3.11.2 Menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan
3.11.3 Menjelaskan macam-macam pencemaran pada lingkungan
3.11.4 Menjelaskan macam-macam limbah pada lingkungan
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah terkait kerusakan
lingkungan

4.11.2 Menentukan penanganan limbah menjadi produk yang bermanfaat

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menganalisis penyebab perubahan lingkungan
bagi kehidupan
2. Peserta didik mampu menganalisis dampak perubahan lingkungan
bagi kehidupan
3. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam pencemaran bagi
kehidupan

xlvii
4. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam limbah pada
lingkungan
5. Peserta didik mampu merumuskan gagasan pemecahan masalah
terkait kerusakan lingkungan
6. Peserta didik mampu Menentukan penanganan limbah menjadi
produk yang bermanfaat.
E. Materi Pembelajaran
1. Perubahan lingkungan

2. Macam-macam pencemaran lingkungan

3. Upaya pelestarian lingkungan

4. Limbah

5. Daur ulang

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, tanya jawab, studi literatur, pengamatan, dan
presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan I

No Tahapan Kegiatan belajar Alokasi


Guru Siswa waktu

xlviii
1. Pendahuluan  Guru memberi salam,  Siswa menjawab salam, 20
memimpin doa, berdoa, bersiap menit
mengkoordinasikan menerima pelajaran,
kelas, dan memerika memberikan keterangan
kehadiran siswa. kehadiran kepada guru

 Guru memberikan  Siswa


apersepsi tentang mendengarkan
materi yang akan apersepsi dari
disampaikan, guru dan
menyampaikan mendengarkan
indikator dan tujuan apa yang
pembelajaran disampaikan guru

 Guru membagian siswa  Siswa bergabung


dalam kelompok. dengan anggota
Masing – masing kelompoknya.
kelompok terdiri dari 4
orang.
2. Inti Mengamati  Siswa mengamati guru 100
 Guru menjelaskan menjelaskan menit

materi pelajaran dengan


metode ceramah
Menanya  Siswa bertanya
 Guru memberikan mengenai materi
pertanyaan kepada pelajaran yang
peserta didik untuk disampaikan
memastikan peserta
didik telah mengerti
atau belum.
 Guru memberikan tugas

xlix
kepada peserta didik
untuk mencatat materi
dan menjawab soal-
soal yang ada di LKPD
tiap kelompok memiliki
tugas yang sama.

Mengumpulkan
Informasi  Siswa mencari dan
 Guru mengarahkan mengumpulkan
peserta didik untuk informasi dari berbagai
mencari informasi dari sumber
berbagai sumber
tentang permasalahan
yang didiskusikan
Mengasosiasi
 Guru mengarahkan  Siswa mengolah
peserta didik untuk informasi dan
mengolah informasi menyimpulkan dari
yang telah dikumpulkan informasi yang
dan menyimpulkan dari diperoleh dan hasil
informasi yang diskusi
diperoleh dan hasil
diskusi
Mengkomunikasikan
 Guru meminta peserta  Siswa
didik dengan setiap mempresentasikan hasil
kelompoknya diskusi kelompoknya
mempresentasikan
hasil diskusi
kelompoknya

l
 Guru meminta peserta
didik kelompok lain  Siswa menanggapi
menanggapi kelompok kelompok yang
yang presentasi presentasi
3. Penutup  Guru menyimpulkan  Siswa menyimpulkan 15
bersama siswa hasil pembelajaran bersama menit
pembelajaran yang guru
telah dilakukan  Siswa mendengarkan
 Guru memberikan dan mencatat tugas
tugas kepada siswa yang diberikan oleh
untuk mempelajari guru
materi selanjutnya  Siswa menjawab salam
 Guru mengakhiri
pembelajaran dengan
salam

li
2. Pertemuan II

No Tahapan Kegiatan belajar


Guru Siswa
1. Pendahuluan  Guru memberi salam,  Siswa menjawab salam,
memimpin doa, berdoa, bersiap
mengkoordinasikan menerima pelajara,
kelas, dan memerika memberikan
kehadiran siswa. keterangan
kehadiran kepada guru.
 Guru memberikan
apersepsi tentang materi  Siswa mendengarkan
yang akan disampaikan, apersepsi dari guru dan
menyampaikan mendengarkan apa
indikator dan tujuan yang disampaikan guru.
pembelajaran.
 Siswa bergabung
 Guru membagian siswa dengan anggota
dalam kelompok. kelompoknya.
Masing-masing
kelompok terdiri dari 4
orang.
2. Inti Mengamati  Siswa membaca artikel
 Guru meminta siswa
yang diberikan
membaca artikel
tentang macam-
macam pencemaran
lingkungan dan

lii
dampaknya

Menanya
 Guru menstimulus siswa
 Siswa bertanya tentang
melalui permasalahan yang
macam-macam
disajikan untuk bertanya
pencemaran dan
tentang macam-macam
dampaknya
pencemaran dan
dampaknya

Mengumpulkan informasi
 Guru mengarahkan siswa
untuk mengumpulkan
 Siswa mengumpulkan
informasi dari berbagai
informasi dari berbagai
sumber terkait macam -
sumber
macam pencemaran.

Mengasosiasi
 Guru mengarahkan siswa
untuk mengolah informasi
yang didapatkan dan
menyimpulkan informasi  Siswa mengolah informasi
tersebut dalam diskusi dan menyimpulkan dari
kelompok. informasi yang di peroleh
dalam diskusi kelompok
Mengkomunikasikan
 Guru meminta siswa
mempresentasikan hasil  Siswa melakukan
diskusi di depan kelas. presentasi
 Guru meminta siswa lain
menanggapi presentasi.
 Siswa menanggapi
presentasi

liii
3. Penutup  Guru menyimpulkan  Siswa menyimpulkan
bersama siswa hasil pembelajaran bersama
pembelajaran yang guru
telah dilakukan

 Guru memberikan tugas  Siswa mendengarkan


kepada siswa untuk dan mencatat tugas
mempelajari materi yang diberikan guru
selanjutnya

 Guru mengakhiri  Siswa menjawab salam


pembelajaran dengan
salam

3. Pertemuan III

No Tahapan Kegiatan belajar Alokasi


Guru Siswa waktu
1. Pendahuluan  Guru memberi salam,  Siswa menjawab salam, 20
memimpin doa, berdoa, bersiap menit
mengkoordinasikan menerima pelajara,
kelas, dan memerika memberikan keterangan
kehadiran siswa. kehadiran kepada guru.

 Guru memberikan  Siswa mendengarkan


apersepsi tentang materi apersepsi dari guru dan
yang akan disampaikan, mendengarkan apa yang
menyampaikan indikator disampaikan guru.
dan tujuan pembelajaran.

 Guru membagian siswa  Siswa bergabung

liv
dalam kelompok. dengan anggota
Masing-masing kelompoknya.
kelompok terdiri dari 4
orang.

2. Inti Mengamati  Siswa memperhatikan 100


 Guru menjelaskan materi
penjelasan tentang Menit
yang berkaitan dengan
materi yang berkaitan
limbah.
dengan limbah.

Menanya
 Guru menstimulus siswa  Siswa bertanya tentang
melalui permasalahan permasalahan limbah
yang disajikan untuk dan upaya yang dapat
bertanya tentang dilakukan untuk
permasalahan limbah mengatasinya.
dan upaya yang dapat
dilakukan.

Mengumpulkan informasi
 Siswa mengumpulkan
 Guru mengarahkan
informasi dari berbagai
siswa untuk
sumber.
mengumpulkan
informasi dari berbagai
sumber terkait limbah
dan upaya mendaur
ulang limbah.
lv
Mengasosiasi
 Siswa mengolah
 Guru mengarahkan
informasi dan
siswa untuk mengolah
menyimpulkan dari
informasi yang
informasi yang di
didaptkan dan
peroleh dalam diskusi
menyimpulkan informasi
kelompok.
tersebut dalam diskusi
kelompok.

Mengkomunikasikan
 Guru meminta siswa
 Siswa melakukan
mempresentasikan hasil
presentasi.
diskusi di depan kelas.

 Guru meminta siswa lain


 Siswa menanggapi
menanggapi presentasi.
presentasi.

3. Penutup  Guru menyimpulkan  Siswa menyimpulkan 15


bersama siswa hasil pembelajaran bersama menit
pembelajaran yang guru.
telah dilakukan.
 Guru memberikan tugas  Siswa mendengarkan
kepada siswa untuk dan mencatat tugas yang
mempelajari materi diberikan guru.
selanjutnya.
 Guru mengakhiri  Siswa menjawab salam.
pembelajaran dengan
salam.

H. Sumber/Bahan Ajar, Alat dan Bahan


1. Sumber Belajar

lvi
 Buku biologi SMA/MA kelas X, edisi kurikulum 2013

 Buku-buku pendukung belajar peserta didik lainnya

 Referensi lain terkait materi perubahan lingkungan seperti artikel, jurnal,


majalah, koran, dan internet

 Lingkungan sekitar sekolah.


2. Alat dan Bahan

 Alat tulis

 LCD

I. Penilaian

 Teknik tes : tes tertulis

 Bentuk tes : tes PG

 Soal : terlampir

Lampiran 4. RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

( Kelas Eksperimen )

Sekolah : SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan


Kelas/Semester : X (Sepuluh)/2
Materi Pembelajaran : Perubahan Lingkungan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
lvii
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
( gotong- royong, toleransi ), satuan, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
3.11 Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampak bagi
kehidupan.

4.11 Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk


daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.11.1 Menganalisis penyebab perubahan lingkungan bagi kehidupan
3.11.2 Menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi kehidupan
3.11.3 Menjelaskan macam-macam pencemaran pada lingkungan
3.11.4 Menjelaskan macam-macam limbah pada lingkungan
4.11.1 Merumuskan gagasan pemecahan masalah terkait kerusakan
lingkungan

4.11.2 Menentukan penanganan limbah menjadi produk yang bermanfaat

D. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menganalisis penyebab perubahan lingkungan
bagi kehidupan

lviii
2. Peserta didik mampu menganalisis dampak perubahan lingkungan
bagi kehidupan
3. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam pencemaran bagi
kehidupan
4. Peserta didik mampu menjelaskan macam-macam limbah pada
lingkungan
5. Peserta didik mampu merumuskan gagasan pemecahan masalah
terkait kerusakan lingkungan
6. Peserta didik mampu Menentukan penanganan limbah menjadi
produk yang bermanfaat.

E. Materi Pembelajaran
1. Perubahan lingkungan
2. Macam-macam pencemaran lingkungan
3. Upaya pelestarian lingkungan
4. Limbah
5. Daur ulang
F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Inquiry
Metode : Diskusi, Tanya-jawab, studi literatur, pengamatan,
dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Waktu
Guru Peserta Didik
Pendahuluan  Mengucapkan salam  Menjawab salam lalu 20 menit
lalu mengajak peserta didik berdoa.
lix
berdoa.  Menunjukkan
kehadirannya dan
 Mengecek kehadiran dan
mengkomunikasikan
menanyakan kondisi kesehatan
peserta didik. kondisi kesehatan.

 Mengikuti instruksi
 Menyampaikan kompetensi
guru dan duduk bersama
dasar, tujuan dan indikator
anggota kelompok.
pembelajaran yang berkaitan
dengan ekosistem Apersepsi.  Memperhatikan
pengarahan pelaksanaan
 Memberikan motivasi
kepada peserta didik tentang kegiatan inkuiri.

pentingnya pemahaman konsep


 Mengikuti arahan guru
dan keterampilan proses sains
supaya aktif dalam
terkait dengan materi ekosistem.
pembelajaran.
 Mengelompokkan peserta
didik menjadi 7 kelompok.

 Memberikan penjelasan
tentang inkuiri yang akan
dilakukan.

 Memberi arahan agar peserta


didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.

100
Penyajian Masalah Menit

lx
Inti (sintaks  Guru membawa situasi masalah  Peserta didik
Pembelajaran mendengarkan penjelasan
kepada peserta didik yang berkaitan
guru.
inquiry) dengan perubahan lingkungan.
Misalnya terjadinya bencana alam
di beberapa daerah.

Pengumpulan dan Verifikasi Data

 Guru membimbing peserta didik  Peserta didik mencari


mengumpulkan informasi tentang danmengumpulkan
peristiwa yang disajikan pada informasi kemudian
tahap penyajian masalah. Peserta berdiskusi dengan teman
didik melakukan kegiatan kelompoknya.
pengumpulan informasi.  Peserta didik membuat
 Guru mengajak peserta didik hipotesis.
untuk membuat hipotesis
sementara.
Eksperimen
 Guru membimbing peserta didik  Peserta didik melakukan
untuk mendapatkan informasi pengamatan
melalui pengamatan sekaligus
menjawab LKPD yang telah
diberikan untuk dikerjakan bersama
kelompok.
Mengorganisasi Data dan Merumuskan Penjelasan

Analisis tentang Inkuiri


 Guru meminta peserta didik  Peserta didik diminta
untuk menganalisis pola-pola untuk menyampaikan
penemuan berupa kesimpulan kesimpulan

 Guru meminta peserta didik


 Peserta didik
menuliskan jurnal siswa

lxi
menuliskan jurnal siswa

Penutup  Memberikan klarifikasi dan  Peserta didik menyimak 15 menit


penguatan materi yang dipelajari penjelasan guru

 Menyampaikan kegiatan yang  Peserta didik menjawab

akan dilakukan pertemuan salam

berikutnya

 Menutup kegiatan dengan


salam

Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam lalu  Menjawab salam lalu 20 menit
mengajak peserta didik berdoa. berdoa.

 Mengecek kehadiran dan  Menunjukkan kehadirannya


menanyakan kondisi kesehatan dan mengkomunikasikan
peserta didik (peserta didik kondisi kesehatan.
sudah duduk pada kelompoknya
 Mengikuti instruksi guru dan
masing-masing). duduk bersama anggota
kelompok.
 Menyampaikan kompetensi
dasar, tujuan dan indikator  Menulis kompetensi yang
pembelajaran yang berkaitan disampaikan guru.
dengan ekosistem.
 Peserta didik memperhatikan
 Membagikan LKPD pada dan merespon.
masing-masing kelmpok.

lxii
 Memberikan penjelasan
tentang kegiatan yang akan
dilakukan

Apersepsi.
 Memberi arahan agar peserta  Mendengarkan penjelasan
didik terlibat aktif dalam proses guru.
pembelajaran.

Inti (sintaks Penyajian Masalah 100


pembelajaran menit
inquiry)  Guru membawa situasi masalah  Peserta didik mendengarkan
kepada peserta didik yang penjelasan guru.
berkaitan dengan pencemaran yang
terjadi di lingkungan sekitar.
Pengumpulan dan Verifikasi Data
 Guru membimbing peserta  Peserta didik mencari dan
didik mengumpulkan informasi mengumpulkan informasi
tentang peristiwa yang disajikan kemudian berdiskusi dengan
pada tahap penyajian masalah. teman kelompoknya.
Peserta didik melakukan
kegiatan pengumpulan
informasi.

 Guru mengajak peserta didik


untuk membuat hipotesis
sementara.

lxiii
Eksperi men
 Guru membimbing peserta didik  Peserta didik melakukan
untuk mendapatkan informasi pengamatan.
melalui pengamatan sekaligus
menjawab LKPD yang telah
diberikan untuk dikerjakan
bersama kelompok. 

Peserta didik melakukan


pengamatan terhadap
lingkungan sekitar.

Mengorganisasi Data dan Merumuskan Penjelasan

 Guru mengajak peserta didik  Peserta didik kemudian


untuk merumuskan penjelasan diminta untuk merumuskan
dari pengamatan dengan tidak dan memberikan penjelasan
mendetail. dari pengamatan yang telah
dipahami.

Analisis tentang Inkuiri


 Guru meminta peserta didik  Peserta didik diminta
untuk menganalisis pola-pola untuk menyampaikan
penemuan berupa kesimpulan kesimpulan

 Guru meminta peserta didik


menulis jurnal siswa
 Peserta didik menulis
jurnal siswa
Penutup  Memberikan klarifikasi dan  Menyimak penjelasan 15 menit
penguatan materi yang dipelajari guru
lxiv
 Menyampaikan kegiatan  Peserta didik
yang akan dilakukan pertemuan mendengarkan penjelasan
guru
berikutnya

 Untuk pertemuan  Peserta didik menjawab


salam
selanjutnya guru meminta peserta
didik sudah duduk pada
kelompoknya

masing-masing

 Menutup kegiatan dengan


salam

Pertemuan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Guru Peserta Didik Waktu
Pendahuluan  Mengucapkan salam lalu mengajak  Menjawab berdoa. 20 menit
peserta didik berdoa.
 Menunjukkan
 Mengecek kehadiran dan
kehadirannya dan kondisi
menanyakan kondisi
kesehatan.
kesehatan peserta didik (peserta
didik sudah duduk
pada  Mengikuti instruksi dan
kelompoknya masing - masing).
duduk berkelompok.
 Menyampaikan kompetensi dasar,
tujuan dan indikator pembelajaran  Menulis kompetensi
yang berkaitan dengan ekosistem. disampaikan guru.
 Membagikan LKPD pada
masingmasing kelompok.  Peserta memperhatikan

 Memberikan penjelasan tentang merespon.


kegiatan yang akan dilakukan
 Mendengarkan guru
Apersepsi.
salam lalu
 Memberikan motivasi kepada

lxv
peserta didik pembelajaran yang mengkomunikasikan guru
akan dilaksanakan. sama anggota yang didik
 Memberi arahan agar peserta didik dan penjelasan.
terlibat aktif dalam proses
pembelajaran.

Inti (sintaks 100 menit


pembelajaran Penyajian Masalah
inquiry)
 Guru membawa situasi masalah  Peserta didik mendengarkan
kepada peserta didik yang berkaitan penjelasan guru.
dengan upaya pelestarian lingkungan
dan daur ulang limbah.

lxvi
Pengumpulan dan Verifikasi Data
 Guru membimbing peserta didik Peserta didik mencari dan
mengumpulkan informasi tentang mengumpulkan informasi
peristiwa yang disajikan pada tahap kemudian berdiskusi dengan
penyajian masalah. teman kelompoknya.

 Peserta didik melakukan kegiatan


pengumpulan informasi.

 Guru mengajak peserta didik untuk


membuat hipotesis sementara.

Eksperimen
 Guru membimbing peserta  Peserta didik melakukan
didik untuk mendapatkan pengamatan.

informasi melalui pengamatan


sekaligus menjawab LKPD yang
telah diberikan untuk dikerjakan
bersama kelompok.

 Peserta didik melakukan daur


ulang limbah.

Mengorganisasi Data dan Merumuskan Penjelasan


 Guru mengajak peserta didik untuk  Peserta didik kemudian
dan merumuskan penjelasan dari diminta untuk merumuskan
percobaan dengan tidak mendetail. dan memberikan penjelasan
dari percobaan yang telah
dipahami.
Analisis tentang Inkuiri

lxvii
 Guru meminta peserta didik  Peserta didik diminta
untuk menganalisis pola-pola untuk menyampaikan
penemuan berupa kesimpulan. kesimpulan.

 Guru meminta peserta didik  Peserta didik menulis


menulis jurnal. jurnal siswa.
Penutup  Memberikan klarifikasi dan  Menyimak penjelasan 15 menit
penguatan materi yang dipelajari. guru.

 Menutup kegiatan dengan  Peserta didik menjawab

salam. salam.

H. Sumber/Bahan Ajar, Alat dan Bahan

1. Sumber Belajar
• Buku biologi SMA/MA kelas X, edisi kurikulum 2013
• Buku-buku pendukung belajar peserta didik lainnya
• Referensi lain terkait materiperubahan lingkungan seperti artikel, jurnal,
majalah, koran, dan internet
• Lingkungan sekolah

2. Alat dan Bahan


• Alat tulis
• LKPD

I. Penilaian
 Teknik tes : tes tertulis
 Bentuk tes : tes PG
 Soal : terlampir

lxviii
lxix
Lampiran 5. Lembar Soal

EVALUASI PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)


Kelas/Semester : X/II
Alokasi Waktu : 30 Menit
Kompetensi Inti :
K13 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual konseptual dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
perabadan terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidag kajian yang spesifik
sesuai bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

K14: Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan diri yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

KD 3.11: Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampak bagi kehidupan.

KD 4.11: Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan.
Kompetensi Dasar Indikator Sub Dimensi Indikator Soal Soal
Pencapaian Level Kognitif
Kompetensi
KD3.11: Menganalisis Menjelaskan Mengimplementasi Siswa dapat Berikut merupakan
perubahan lingkungan, macammacam 1. Mengeksekusi mengelompokan macammacam pencemaran :
penyebab, dan dampak pencemaran pada macam-macam 1.Pencemaran udara
bagi kehidupan. lingkungan pencemaran 2.Pencemaran lahan
berdasarkan media 3.Pencemaran sungai
lingkungannya. 4.Pencemaran tanah
KD 4.11: Merumuskan 5.Pencemaran industri
gagasan pemecahan 6.Pencemaran kimia
masalah perubahan 7.Pencemaran air
lingkungan yang terjadi Manakah yang termasuk
di lingkungan sekitar. macam-macam pencemaran
berdasarkan media
lingkungannya!
a. 1,2,3,
b. 1,4,5
c. 2,5,7
d. 1,4,7
e. 1,6,7
Jawaban: pencemaran udara,
tanah, dan air.

Dibawah ini merupakan


jenisjenis limbah:
1.Pestisida
Menganalisis Melaksanakan dengan 2.Limbah binatang
karakter jenis-jenis cara mengurutkan 3.Merkuri
4.Sampah dedaunan
limbah dari yang jenis-jensi limbah dari
dapat didegradasi yang dapat didegradasi
dengan mudah dengan mudah hingga
hingga yang tidak
dapat didegradasi
d. Air bekas mencuci buah dan
baju
e. Air bekas mencuci beras
dan sayur

Jawaban: air cucian buah, air


bekas mencuci sayuran,air
bekas mencuci beras, dan air
sisa minuman teh.

Anda mungkin juga menyukai