Pengertian Shalat Qashar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

yang pertama telah dipenuhi.

diperhatikan adalah, waktu lamanya

bepergian. Ketika ketika hendak menjama’ shalat dhuhur dan ashar dengan jama’
ta’khir, ternyata waktu dhuhur belum habis ketika sudah sampai ditujuan. Dalam kasus ini
kita tidak boleh melakukan jama’ ta’khir. Contohnya: Kita pergi ke Jakarta naik pesawat
terbang pukul 12.15 WIB berangkat dan sampai di tujuan pada pukul 13.30 WIB.

B. SHALAT QASHAR

.1 Pengertian Shalat Qashar

Mari kita cermati! Menjama’ shalat (‫ )ﻗﺼراﻟﺼالة‬adalah memendekkan atau


meringkas rakaat shalat yang berjumlah empat menjadi dua rakaat. Shalat fardlu yang
dapat diqashar meliputi shalat dhuhur, ashar dan shalat isya’. Sedangkan mengqashar
shalat maghrib dan subuh tidak diperbolehkan.
2. Syarat Diperbolehkannya Shalat Qashar

Mari kita cermati! Tidak semua bepergian atau perjalanan mengakibatkan


hukum boleh mengqashar shalat. Diperbolehkan mengqashar shalat, jika terpenuhi
syarat-syarat berikut:

Mari kita Mempraktekkan!

Aktifitas Siswa:
1. Tujuan bepergian untuk Luangkan waktu kita selama 10 menit untuk
keperluan yang wajib, ke perpustakaan atau ruang multi-media. Mari kita
disunnahkan dan telusuri data tentang tujuan bepergian yang masuk
diperbolahkan atau mubah. kategori wajib hukumnya, sunnah atau mubah
hukumnya.
Catatlah hasil penelusuran kita dan
diskusikan dengan teman-teman dan guru kita!
Ingatlah! Kemampuan untuk memetakan
tujuan bepergian dari segi hukumnya merupakan
salah satu syarat sahnya shalat qashar kita.
2. Jarak tempuh bepergian
adalah empat puluh delapan
mil Hasyimiyah (ukuran
yang berlaku pada masa
Dinasti Umayyah).
Jika dihitung dengan waktu,
jarak tempuh diperkirakan
memakan waktu sehari Mari kita Mempraktekkan!
semalam (24 jam) .
Aktifitas Siswa:
FIKIH MADRASAH
Luangkan TSANAWIYAH
waktu KELAS
kita selama 10 menitVII 185
untuk
ke perpustakaan atau sumber informasi lainnya.
Mari kita temukan jawaban tentang berapa kilo jarak
tempuh yang memperbolehkan kita mengqashar
Ada beberapa pendapat
tentang jarak tempuh dalam
hitungan modern saat ini:
a) Jarak 80,64 km atau 80
kilo lebih 640 m) atau:
b) 88,74 km.
c) 96 km.
d) 94, 5 km.
e) Menurut mayoritas
ulama adalah 119, 9 atau
120 km.
Bepergian mengunakan alat
transporasi paling modern
saat itu, yaitu: onta atau
keledai.
3. Hukum boleh menqashar
Mari Kita Cermati!
ketika telah keluar dari
wilayah administratifnya. Ketika hendak pergi ke Jakarta dari Surabaya,
maka hukum boleh mengqashar ketika sudah keluar
dari wilayah administratif Surabaya.
Ketika akan kembali ke Surabaya, maka maka
hukum boleh mengqashar ketika sudah keluar dari
wilayah administratif Jakarta.

4. Shalat yang diqashar bukan shalat yang berstatus hutang (qadla’), tetapi harus shalat
pada waktunya (ada’).
5. Berniat mengqashar shalat
bersamaan dengan takbiratul Mari Kita Cermati!
ihram. Niat harus tetap Contoh niat shalat dhuhur dengan qashar:
terjaga hingga selesainya ُّ ‫أﺻﻠ ْي ﻓ ْرض‬
‫اﻟﻈ ْﻬر ﻣ ْﻘﺼ ْﻮرةً هلل تﻌاﻟى‬
shalat. Ketika ditengah ragu
apakah qashar atau shalat Artinya:
sempurna, maka wajib “Aku berniat mengerjakan shalat duhur dengan
menyempurnakan shalatnya mengqashar hanya semata-mata karena Allah Swt. ”.
dengan tidak perlu
membatalkan lebih dulu.
6. Jika dilaksanakan secara berjama’ah, dianjurkan tidak bermakmum kepada imam yang
shalat tanpa qashar.
7. Mengetahui syarat-syarat mengqashar shalat, bukan hanya sekedar ikut-ikutan.
8. Meyakini masih belum sampai tujuan. Bila ragu atau yakin bahwa tempat tujuan telah
sampai, hanya belum menemukan alamat pastinya, maka harus menyempurnakan jumlah
rakaatnya.
9. Daerah yang menjadi tempat tujuan jelas.

186 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII


.3 Dasar Hukum Shalat Qashar

Ayo kita baca, cermati dengan seksama, dan berikan kesimpulan tentang
kandungan Ayat Al-Qur’an hadis-hadis Nabi Saw dibawah ini:
a) Firman Allah Swt. :

Ayat menjelaskan
‫واذا ﺿربْت ْﻢ ﻓى ْاال ْرض ﻓﻠﻴْﺲ ﻋﻠﻴْﻜ ْﻢ ﺟﻨا ٌح ا ْن ت ْﻘﺼر ْوا ﻣﻦ‬
tentang ‫ﺼ ٰﻠﻮة ا ْن ﺧ ْﻔت ْﻢ ا ْن ﻳَّ ْﻔتﻨﻜﻢ اﻟَّﺬﻳْﻦ ﻛﻔر ْو ۗا ا َّن ْاﻟ ٰﻜﻔرﻳْﻦ ﻛاﻧ ْﻮا ﻟﻜ ْﻢ ﻋﺪ ًّوا‬
َّ ‫اﻟ‬
diperbolehkan
mengqashar ‫ُّﻣب ْﻴﻨًا‬
shalat dalam Artinya :
pertempuran.
“Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa
kamu meng-qasar shalat, jika kamu takut diserang orang kafir.
Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu”.
QS. an-Nisa’ (4) : 101

b) Dalam Hadis Nabi Saw dijelaskan:


Hadits Ya’la bin Umayyah berkata kepada Umar bin Khaththab:
menjelaskan “Wahai Umar, mengapa kita masih mengqashar shalat padahal
tentang sebab kita sudah aman?” Umar menjawab: “Aku pernah
kebolehan menanyakannya kepada Rasulullah Saw dan beliau menjawab:
melaksanakan
shalat qashar, َّ ‫ﺻﺪﻗةٌ تﺼﺪَّق‬
‫ ﻓا ْﻗبﻠﻮا ﺻﺪﻗتﻪ‬،‫ّٰللا بﻬا ﻋﻠﻴْﻜﻢ‬
bukan karena Artinya:
unsur tidak aman. “Itu adalah sedekah yang diberikan oleh Allah Swt. kepada
kalian maka terimalah sedekah dari-Nya” (HR. Muslim)
Hadits c) Hadis Nabi Saw dari Ibnu Umar yang mengatakan:
menjelaskan
tentang Nabi ‫ّٰللا ﺻﻠى هللا ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ﻓﻜان ال ﻳزﻳﺪ ﻓي اﻟﺴَّﻔر‬َّ ‫ﺻﺤبْت رﺳﻮل‬
mempraktekkan ‫ وأبا ب ْﻜ ٍر وﻋﻤر وﻋثْﻤان ﻛﺬﻟﻚ‬, ‫ﻋﻠى ر ْﻛﻌتﻴْﻦ‬
shalat qashar.
Artinya:
“Aku sering menemani Nabi Saw dan selama diperjalanannya
beliau melakukan shalat tidak lebih dari dua rakaat. Begitu
pula Abu Bakar, Umar, dan Utsman” (HR. Muttafaq Alaih).

Ayat dan hadis di atas merupakan dasar hukum bolehnya melaksanakan shalat qashar.
Hukum boleh karena ada sebab yang melatar belakanginya. Ketika sedang dalam
pertempuran, sebab diperbolehkannya adalah potensi munculnya serangan tiba-tiba dari
pihak musuh, sehingga menyebabkan rasa was-was, khawatir, dan ketakutan.
Dalam kondisi aman dan damai, shalat qashar masih diperbolehkan, sebagai
bentuk anugerah atau pemberian keringanan Allah kepada hambanya. Keringanan dapat
dipergunakan selama syarat-syarat qashar yang telah kita pelajari sebelumnya terpenuhi.

FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VII 187

Anda mungkin juga menyukai