11a. BAB I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemahaman makna kata secara umum dianggap sebagai bagian

penting dari proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa atau

pengembangan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara

verbal. Penguasaan makna kata yang baik menjadikan individu tersebut

memiliki kualitas berbahasa dan berkomunikasi yang baik. Pemahaman

makna kata sangat penting dalam proses penerimaan informasi,

berbahasa dan juga dalam perkembangan komunikasi pada peserta

didik. Peserta didik reguler di sekolah dasar dalam berbahasa akan

berkembang, mulai dari satu kata, satu kalimat, dan seterusnya. Tetapi

banyak juga peserta didik di usia sekolah dasar ini mengalami hambatan

dalam memahami makna kata yang menyebabkan peserta didik tidak

dapat memahami apa yang orang lain sampaikan.

Tidak hanya peserta didik pada umumnya saja yang mengalami

hambatan dalam pemahaman makna kata, tapi hal ini juga terjadi pada

peserta didik tunarungu. Karena peserta didik tunarungu mengalami

hambatan pada pendengarannya maka secara langsung akan

berdampak pada pemerolehan informasi auditif yang menyebabkan

1
2

peserta didik tunarungu lebih tertinggal dalam pemahaman makna kata

dari peserta didik reguler lainnya.

Dalam pengajaran makna kata sangat penting untuk

mempertimbangkan banyaknya kata-kata baru yang harus dipelajari

peserta didik pada setiap pembelajaran. Semua sudah jelas bahwa

meskipun penting bagi peserta didik untuk menggunakan tata bahasa

dan struktur yang benar, kata-kata adalah pembawa makna utama. Ini

berarti bahwa semakin banyak kata yang dapat dipahami oleh peserta

didik secara mendalam, maka semakin baik peluang mereka untuk

memahami bahasa dan membuat diri mereka lebih mudah untuk

dipahami.

Berdasarkan hasil observasi di kelas 4 SLB N Jakarta utara, peneliti

menemukan bahwa dalam 1 kelas terdiri dari 7 peserta didik tunarungu, 4

peserta didik laki – laki dan 3 peserta didik perempuan. Dalam

pembelajaran di kelas 4 menggunakan pembelajaran tematik tetapi

materi yang disampaikan kepada peserta didik lebih mengambil dari

percakapan sehari – hari. Metode yang digunakan dalam pembelajaran di

kelas tersebut menggunakan metode bercakap dan juga tanya jawab

antara pendidik dan peserta didik. Pendidik menggunakan media papan

tulis dan kartu gambar jika dalam materi yang disampaikannya

2
3

memerelulan bentuk visual agar peserta didik dapat dengan mudah

memahami informasi yang disampaikan.

Peneliti menemukan bahwa beberapa peserta didik dari kelas

tersebut mudah dalam memahami kata benda atau yang memiliki bentuk

konkret tapi sulit dalam memahami beberapa makna kata khusunya

seperti kata kerja yang di tampilkan bacaan atau dalam percakapan

pembelajaran di kelas 4 tersebut. Pada saat pembelajaran percakapan di

kelas, masih ada beberapa peserta didik yang masih sulit dalam

memahami kata kata yang ada, meskipun wali kelas telah menjelaskan

kata tersebut beberapa kali. Hal ini yang menyebabkan pembelajaran di

kelas terhambat. Maka dari itu, peneliti dan wali kelas telah berdiskusi

dan sepakat untuk mengganti media pembelajarannya menggunakan

media kamus dinding.

Kamus dinding adalah kumpulan makna kata dengan disertai

gambar yang terorganisir secara sistematis secara abjad yang

ditampilkan dengan hurup yang besar dengan penjelasan atau artinya

dan ditempelkan pada dinding kelas.

Berdasarkan uraian yang telah peneliti kemukakan tersebut, peneliti

tertarik untuk meneliti peningkatan pemahaman makna kata kerja pada

peserta didik tunarungu menggunakan media kamus dinding.

3
4

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka masalah yang

dapat diidentifikasi adalaha sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan memahami makna kata peserta didik

tunarungu kelas IV SLB N 4 Jakarta Utara?

2. Apakah media kamus dinding dapat meningkatkan pemahaman

makna kata dalam pembelajaran pada peserta didik tunarungu kelas

IV SLB N 4 Jakarta Utara?

C. Batasan Masalah Penelitian

Agar tidak terlampau luas dalam pembahasan ini, maka diperlukan

adanya batasan masalah sehingga pembahasan dapat terarah dan

mencapai tujuan. Batasan –batasan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Penggunaan media kamus dinding dalam pembelajaran makna kata

peserta didik tunarungu .

2. Makna kata yang diajarkan adalah kata kerja berjumlah 20 kata.

D. Rumusan Masalah Penelitian

Setelah mencermati apa yang telah di uraikan pada latar belakang

dan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Bagaimana meningkatkan pemahaman makna kata

peserta didik tunarungu kelas IV melalui media kamus dinding di SLB

Negeri 4 Jakarta Utara”.

4
5

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui peningkatan dalam pemahaman makna kata peserta didik

tunarungu dengan menggunakan media kamus dinding.

2. Mengetahui penggunaan media kamus dinding dalam pembelajaran

peserta didik tunarungu kelas IV

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada yang bersangkutan, sebagai berikut :

1. Bagi Peserta didik

Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan pemahaman peserta

didik agar peserta didik dapat memahami dengan lebih mudah makna

kata baru, yang meliputi kata kerja yang ditemui di dalam pembelajaran

ataupun lingkungan sekitarnya.

2. Bagi Pendidik

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai salah satu media

pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman peserta didik sehingga

pembelajaran di kelas dapan menjadi lebih efisien dan mengembangkan

kemampuan peserta didik dengan lebih maksimal.

5
6

3. Bagi Sekolah

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi suatu media dan digunakan

dalam layanan pembelajaran bagi peserta didik tunarungu, khususnya

dalam meningkatkan pemahaman kata peserta didik

Anda mungkin juga menyukai