Pedoman Penulisan Tugas Akhir
Pedoman Penulisan Tugas Akhir
Pedoman Penulisan Tugas Akhir
PENDAHULUAN
A. Pengertian
B. Dasar Hukum
Menulis Tugas Akhir mempunyai manfaat antara lain manfaat teoritis yaitu
dapat menyumbangkan pemikiran terhadap kemajuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni budaya serta agama, dan manfaat praktis yaitu dapat
menambah pengetahuan dan kemampuan penulisnya, khususnya dalam bidang yang
ditulis.
Oleh sebab itu dalam dunia perguruan tinggi umumnya, khususnya
Universitas Muhammadiyah Jakarta, penulisan Tugas Akhir mempunyai dasar hukum
sebagai berikut :
1. Kep. Mendiknas RI. Nomor 045/U/2002 Tahun 2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
2. Kep. Mendiknas RI. Nomor 232/U/2000 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
3. Keputusan Rektor UMJ, tentang Tugas Akhir pembimbing TA penguji sidang dan
ujian sidang.
Bobot Tugas Akhir dihitung berdasarkan nilai satuan kredit semester yang
setara dengan 4 – 8 sks sesuai dengan kurikulum operasional masing – masing program
studi di lingkungan UMJ.
2) Pergantian Pembimbing
g. Pembimbingan
Setiap mahasiswa yang telah mendapatkan surat penunjukan dari Dekan akan
diberikan buku Bimbingan Tugas Akhir/Kartu Bimbingan/Kartu Konsultasi yang
berfungsi untuk :
Bagan 1
.
PROSEDUR PENULISAN TUGAS AKHIR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
1) Syarat Akademik
a) Telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan Indeks prestasi
Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2.00.
b) Menyerahkan tugas akhir sebanyak 4 (empat) eksemplar yang belum
dijilid telah disetujui dan ditanda tangani pula oleh Ketua Program
Studi/ Bagian terkait.
c) Mengumpulkan buku bimbingan Tugas Akhir / Kartu bimbingan / Kartu
Konsultasi sebagai bukti telah melalui proses bimbingan.
d) Melakukan pendaftaran ujian Tugas Akhir pada masing – masing
Fakultas/Program Studi.
Bagan 2
PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
(5)
TIDAK UJIAN
LULUS ULANG
b. Pelaksanaan Ujian
Ujian Tugas Akhir dilaksanakan di Fakultas dan/atau Jurusan dalam
bentuk majelis (sidang ujian) pada waktu yang telah ditentukan.
c. Penilaian Ujian
Nilai ujian Tugas Akhir diperoleh dengan mempertimbangkannya
beberapa hal yaitu nilai (antara 0-100), bobot nilai (1 s/d 3), dan mutu sebagai
hasil perkalian antara nilai dan bobot.
Tabel : 1
Contoh nilai mahasiswa peserta ujian dengan memperhatikan materi penilaian
1. Penyajian Lisan
a) Ketetapan dan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan batas
waktu yang diberikan (15-20 menit), untuk menyajikan intisari penulisan
dengan jelas dan ringkas.
2. Sistematika Penulisan
a) Kesinambungan antar alinea, antar Bab dalam susunan atau urutan
Tulisan.
b) Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu.
c) Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah.
d) Tata cara pengetikan dan format tugas akhir.
e) Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan.
3. Isi Tulisan
a) Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi.
b) Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang
dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan data, analisis
dan pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan
serta ketepatan saran-saran yang diajukan.
c) Cara penyajian tabel, gambar dan data pada umumnya.
4. Originalitas
Masalah yang diteliti adalah masalah baru, actual sesuai dengan
bidang studinya.
5. Tanya Jawab
a) Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam
kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan.
b) Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang ada hubungannya
dengan tugas akhirnya.
e. Hasil Ujian
Sebelum hasil ujian diberitahukan, mahasiswa diminta untuk
meninggalkan ruangan sementara, agar tim penguji mempunyai kesempatan
bersidang.
Hasil ujian akan diberitahukan kepada mahasiswa setelah penguji
selesai bersidang dengan cara memanggil kembali mahasiswa masuk ke
ruang sidang. Ketua sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut
selanjutnya langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian tugas akhir
didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditanda tangani oleh ketua
sidang.
Hasil ujian tugas akhir ditentukan dalam tiga kategori yaitu, lulus tanpa
syarat , lulus dengan syarat dan tidak lulus.
1) Lulus tanpa syarat, mahasiswa dengan hasil ujian Tugas Akhir yang
dinyatakan lulus tanpa syarat dapat secara langsung mencetak dan
menjilid Tugas Akhir untuk diserahkan kepada sekretariat Fakultas atau
Jurusan / Bagian selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal ujian.
2) Lulus dengan syarat, Apabila tim penguji memutuskan hasil ujian dengan
memperbaiki Tugas Akhir, maka mahasiswa wajib memperbaiki tugas
akhirnya sesuai dengan usul – usul dan koreksi yang diberikan pada saat
ujian . Pemimpin sidang akan memberikan catatan perbaikan tugas akhir
yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Sebelum dilakukan
penjilidan, hasil perbaikan Tugas Akhir terlebih dahulu dikonsultasikan
kepada pembimbing untuk mendapatkan persetujuan. Setelah disetujui,
3. Tidak Lulus, bila hasil ujian ternyata mahasiswa dinyatakan tidak lulus
maka kepadanya akan diberikan kesempatan ujian ulangan sebanyak 2
( dua ) kali.
f. Yudisium
Yudisium merupakan pengesahan penyelesaian studi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sidang yudisium dihadiri oleh ketua
Program Studi / Bagian yang ada diprogram studi. Sidang yudisium dilakukan
setelah diketahui hasil ujian Tugas Akhir dan mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan lulus. Hasil sidang yudisium dilaporkan kepada Rektor untuk
dimintakan surat keputusan sebagai dasar pembuatan Ijazah bagi mahasiswa
yang bersangkutan. Mahasiswa yang telah dinyatakan penyelesaian studi dan
telah memperoleh SK yudisium dari Rektor, berhak menyandang gelar
Diploma sesuai disiplin masing-masing dengan gelar ketentuan yang berlaku.
i. Sanksi
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa syarat namun tidak
menyerahkan Tugas Akhir yang telah dijilid selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan setelah dinyatakan lulus tidak akan diberikan Ijazah.
2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan syarat, apabila tidak
menyelesaikan perbaikan sesuai waktu yang telah ditentukan, akan
dilakukan ujian ulang selambat-lambatnya 2 minggu sejak waktu yang
diberikan untuk perbaikan habis.
3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, apabila dalam 4 minggu sejak
ujian pertama belum dilakukan ujian ulang, maka ujian ulang akan
dilakukan 3 bulan kemudian. Dan apabila setelah 3 bulan belum juga
dilakukan ujian maka mahasiswa tersebut diminta untuk menyusun
Tugas Akhir yang baru.
1. Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis, berat 80 gr,
dengan ukuran A4 ( 210 x 297 cm ).
Awal alinea diketik 1 “tab” dari batas huruf pertama sub-judul ataupun
anak sub-judul.
2. Bagian utama
Bagian ini merupakan inti dari suatu tugas akhir, yang dapat disampaikan
dalam beberapa bentuk yang berbeda, tergantung dari jenis tugas akhirnya.
Secara garis besar Tugas Akhirnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. Tugas Akhir yang pada dasarnya merupakan laporan penelitian.
b. Tugas Akhir yang pada dasarnya merupakan laporan kegiatan Ilmiah untuk
mengembangkan suatu model atau prototipe mengenai suatu hal tertentu.
Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi, pembatasan dan rumusan masalah
C. Tujuan penelitian (Tujuan umum dan Tujuan khusus)
D. Manfaat Penelitian
Uraian yang perlu disampaikan dalam bab ini agak berbeda antara tugas
akhir yang berdasarkan penelitian kualitatif dengan tugas akhir yang
berdasarkan penelitian kuantitatif, walaupun pada dasarnya sama.
Selain itu juga ada model Tugas Akhir yang melaporkan kegiatan
pengembangan model prototipe.
Dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 2 tipe :
3. Bagian akhir
Bagian ini mencakup : Daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan
Riwayat hidup penulis.
2. Halaman judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS
putih dengan tinta cetak warna hitam. Seperti halnya halaman sampul, halaman
ini dicetak dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara
simetris, lihat contoh halaman sampul.
3. Abstrak
Abstrak atau ringkasan merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi Tugas
Akhir, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap Tugas
Akhir harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan
yang bersangkutan, yang mencakup : a. masalah utama yang diteliti dan
ruang lingkupnya; b. metode yang digunakan; c. hasil yang diperoleh; dan d.
kesimpulan dan kegunaan. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan dianjurkan
juga dalam bahasa Inggris. Abstrak ditempatkan pada halaman setelah halaman
judul, menggunakan kalimat aktif baik abstrak berbahasa Indonesia, Inggris
ataupun Arab, maksimal 2 halaman.
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
Dalam bab Tinjauan Pustaka, yang merupakan BAB II tugas akhir,
diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti atau direncanakan modelnya, mencakup antara lain : aspek masalah
yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dan/atau
model kerangka konsep yang dipakai.
Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada
analisa seperti diatas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu
perkiraan kasar) 10 buku-utama (text-book) ditambah artikel dari jurnal-
jurnal yang terkait dengan topik penelitian.
Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan
masing-masing, bagian bab ini juga menjelaskan tentang pendekatan mana
yang akan dipakai untuk penelitian ini beserta alasan-alasannya.
Pendekatan yang akan dipakai tersebut dijadikan sebagai kerangka konsep
dan dijelaskan secara rinci.
3. Kerangka konsep
KERANGKA KONSEP, dijelaskan secara rinci pendekatan
pemecahan masalah dan /atau model yang digunakan dalam penelitian ini.
Yang terdiri dari : (a) Visualisasi hubungan berbagai konsep dan / atau
model matematis dengan penjelasannya; (b) Penjelasan secara rinci
berbagai konsep dalam berbagai model, dan (c) hubungan antar berbagai
konsep dan / atau variable dalam model pemecahan masalah yang juga
dijelaskan secara rinci.
4. Hipotesis
Hipotesis adalah gabungan dari hipo yang artinya dibawah dan
tesis yang artinya kebenaran. Jadi kata hipotesis artinya dibawah kebenaran
atau kebenaran yang belum tentu benar dan baru dapat dikatakan benar
setelah diberi bukti – bukti.
Untuk penelitian dengan dua atau lebih variable, hipotesis
merupakan dugaan tentang kebenaran mengenai hubungan dua variable
atau lebih.
Hubungan antara variable dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Hubungan yang sifatnya sejajar, tidak timbal balik.
b. Hubungan yang sifatnya sejajar timbal balik.
c. Hubungan yang menunjukkan pada sebab akibat tetapi tidak timbal
balik.
5. Metode
Untuk tugas akhir yang menggunakan penelitian kuantitatif dalam
bab METODOLOGI PENELITIAN, yang merupakan BAB III, dijelaskan
beberapa hal pokok, yaitu (a) tempat dan waktu penelitian, (b) desain
penelitian yang digunakan; (c) variable dan denifisi operasional dari variable,
(d) populasi, sample dan unit analisa serta cara pengambilan dan perlakuan
sample ; (e) pengukuran dan cara pengamatan variable dan/atau konsep
yang diukur; (f) langkah-langkah dan teknik pengumpulan data penelitian
1. Pembahasan
2. Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN
ditengah halaman. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan
yang dianggap penting untuk tugas akhir. Nomor lampiran dinyatakan
dengan angka Arab dan diketik seperti nomor pada halaman yang lain.
3. Riwayat Hidup
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir,
juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Oleh karena
tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah, maka dalam daftar riwayat hidup
ini hanya dicantumkan hal-hal yang perlu diketahui serta berkaitan dengan
bidang pekerjaan dan pendidikan penulis, namun tidak dilarang untuk
mencantumkan prestasi dalam bidang lain (olahraga, seni dan lain-lain).
Contoh terlampir.
A. Penggunaan Bahasa
Bahasa ilmiah sangat penting digunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan
ilmiah, selain untuk keseragaman bagi tugas akhir mahasiswa dan melatih mahasiswa
menulis dengan kaedah bahasa yang baik dan benar, juga melatih para pembaca
untuk mendapatkan bacaan yang baik dan benar dari segi penuturan bahasa secara
ilmiah. Oleh karena itu beberapa petunjuk berikut ini penting diperhatikan oleh para
mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir, dan oleh segenap pihak yang ingin
menulis tulisan ilmiah secara baik.
1. Penulisan Huruf
2. Penulisan Kata
b. Kata turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya. Misalnya: bergeletar, dikelola, penatapan,
mempermainkan.
2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran
ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya. Miasalnya: bertepuk tangan, garis bawahi,
3. mengenak sungai, sebarluaskan.
4. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan
dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya : menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan,
penghacurleburan.
5. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:
antarkota, introspeksi, mahasiswa, mancanegara, multilateral,
Pancasila, paripurna, poligami, prasangka.
Kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata
yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya: Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi
kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
c. Kata Ulang
Bentuk kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung. Misalnya: anak-anak, undang-undang, sia-sia, gerak-gerik, huru-hara,
lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, centang-perenang, porak-poranda,
tunggang-langgang, berjalan-jalan.
d. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: duta besar, kambing
hitam, meja tulis, orang tua, rumah sakit umum, simpang empat.
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan
kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk
menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan. Misalnya: alat pandang-
3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Misalnya: bismillah, acapkali,
adakalanya, alhamdulillah, akhirulkalam, astagfirullah, bagaimana,
barangkali, bilamana, beasiswa, belasungkawa, dukacita, halalbihalal,
hulubalang, kacamata, manakala, matahari, olahraga, padahal, pribahasa,
radioaktif, saputangan, saptamarga, sebagaimana, sediakala, segitiga,
sekalipun, silaturrahmi, sukacita, sukarela, wassalam.
g. Pemenggalan kata
Dalam suatu naskah, untuk efisiensi dan estetika sehingga terlihat
adanya rata-kiri-kanan pada suatu tulisan, pemenggalan kata tidaklah
terelakan. Pemengglan kata ini harus menurut kaidah yang baku dalam
bahasa Indonesia, dimana kata-katanya tersusun dari suku-suku kata.
Program pengolah kata yang digunakan saat ini menggunakan kaidah bahasa
Inggris yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk itu penulis
harus melakukan editing dalam pemenggalan kata otomatis dilakukan
dikomputer. Pemenggalan dilakukan dengan memberi tanda hubung (-) yang
menyambungkan suku-suku kata yang terpisah oleh perantian baris. Cara-
cara pemenggalan kata yang dilakukan adalah:
3. Penulisan angka
Cara menulis angka adalah sebagai berikut :
a. Untuk angka yang diikuti satuan, waktu, tanggal, presentase ditulis dengan angka
misal 2 m, 3 kg, pukul 11.35, 12 Mei, 45 %.
b. Dengan penggunaan komputer angka desimal ditulis dengan tanda titik (.). Ribuan
dan kelipatannya dituliskan dengan meluangkan satu ketukan.Misalnya 3000, 7
000 000. Dalam pengetikannya nilai tersebut harus berada dalam satu baris, tidak
boleh misalnya ditulis 1 000 dan 000 dalam barisan selanjutnya.
c. Secara umum banyaknya digit yang digunakan dalam naskah adalah lebih satu
dari jumlah digit pengamatan yang diukur. Misalnya: kalau pengukuran kita dapat
mengamati sampai satu desimal, maka dalam penulisan dan pengolahan
digunakan 2 desimal. Akan tetapi kalau dalam bahasan atau kesimpulan dan
2. Sistem alfabet-nomor
Dengan cara ini nomor pustaka diurutkan sesuai dengan urutan alfabet
nama penulis yang tulisannya dikutip. Pencantuman nomor dalam naskah juga
dilakukan di akhir kalimat pernyataan yang dikutip. Kerepotan pembimbing sama
dengan sistem mengutip berurutan.
Satu kalimat yang seluruhnya terdiri dari satu kutipan tanda catatan kami
diletakkan sesudah tanda baca penutup kalimat, misalnya :
Larrabee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat diandalkan.
Nama pengarang yang jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya
dituliskan nama pengarang pertama ditambah kata etal. ( et alii: dan lain-lain)
misalnya :
1
William S. Sehakian dan Mabel L. Sahakian, Realms of filosophy (Cambridge
: Schekman, 1965).
2
Theories of Scientifik Method (Seattle : The University of Washington Press,
1966).
3
Sukarno et al, dasar-dasar Pendidikan Science (Jakarta : Bharata, 1973).
Sumber informasi yang dimaksud dalam daftar pustaka harus yang benar-benar
dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan
dengan masalah penelitian. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin
dihindari, bila dianggap perlu benar, maka di akhir acuan dituliskan keterangan [abstrak].
Judul daftar pustaka diketik secara centris di batas atas bidang pengetikan, 4 spasi
di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama. Baris kedua
dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai 1 tab kedalam dari batas kiri bidang
pengetikan, dengan jarak 2 spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang
pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketukan bebas, kecuali antara kependekan
nama depan pengarang. Judul buku dan majalah digaris bawahi atau dicetak miring.
Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi dibuat menurut abjad
berdasarkan nama akhir pengarang.
Contoh :
Pencantuman daftar pustaka untuk buku :
Phoon, WO & Chen, P.C.Y (eds), Textbook of Community Medicine in South East Asia.
John Wiley & Sons, Chichester, 1986.
Sjaaf, A.C,. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit Medika, 1991,17 (10).
Jamison, D.T & Mosley, W.H,. Desease Control priorities in Developing Countries, Health
Policy responses to Epidemio- Logical Change Am. J. Public Health 81 ,1991
(1).
Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang :
1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain
nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya.
2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak
diketuhui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang
tertulis lengkap.
3. Nama yang dimulai dengan “Mc” atau “St” ditempatkan pada urutan nama dengan
ejaan “Mac” atau “Saint”.
4. Sebutan “Sr” atau “Jr” atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga
pengarang. Contoh :
Hamengkubuwono IX, Sri Sultan.
5. Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya, contoh :
Wai-On Phoon menjadi Phoon, W.
6. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh :
Kwik, K.G.
Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan tajuk
kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyannya digunakan,
disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut.
Contoh :
1. Setiap Tugas Akhir harus mempunyai sampul dan isi seperti pada lampiran 1-1
sampai 1-11.
2. Tugas Akhir dijilid dengan sampul keras (Hard Cover) ukuran A4 warna biru dan
tulisan kuning emas.
3. Setiap halaman harus mempunyai batas tepi halaman (margin) seperti pada lampiran
1-11 dan ukuran A4.
4. Penomoran halaman
➢ Mulai lembar sampul dalam sampai lembar daftar isi memakai angka romawi kecil.
➢ Mulai dari Bab 1 dan seterusnya, memakai angka latin.
➢ Penomoran diletakan ditengah bawah dengan batas margin lihat pada lampiran 11.
SAMPUL DALAM
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi diploma tiga ( D-3)
OLEH
MUHAMMAD ALATAS
20015490001
2017
yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan kelulusan Program Studi Diploma
Tiga (D-3) Teknik Otomotif & Alat Berat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Jakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Tugas
Akhir yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kelulusan
Program Diploma atau Sarjana di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta
maupun di Perguruan Tinggi atau Instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Materai Rp.6000,-
MUHAMMAD ALATAS
2015490001
PERSETUJUAN
dibuat untuk melengkapi persyaratan kurikulum program Diploma Bidang Ilmu Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta guna memperoleh kelulusan pada Program Studi
Otomotif & Alat Berat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Tugas Akhir
ini dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian Tugas Akhir.
Dosen Pembimbing I ( )
NIP / NID :
Dosen Pembimbing II ( )
NIP / NID :
ABSTRAK
Dalam penulisan Abstrak ditulis dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
dengan Catatan :
1. Tidak melampaui dari 500 kata
2. Isi abstrak adalah :
a. Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir
b. Proses dan Analisis
c. Hasil
3. Perlu disampaikan sumbangan mandiri yang dapat ditonjolkan dalam Tugas Akhir.
DAFTAR ISI
KESIMPULAN
Catatan :
DAFTAR ACUAN
[1 Berg Glen V, “ Elements of Structures Dynamics”, Prentice Hall Int., Edition ,
1998.
atau
Chopra, A.K., “ Dynamics of Structures : Theory and Applications to Earthquake
Engineering “, Pretice Hall, New Jersey, 1995
3. Buku, Jurnal, majalah dan sebagainya serta penulisnya, yang tidak digunakan / tertulis
didalam Tugas Akhir tidak perlu dicantumkan dalam daftar acuan, tetapi ditulis dalam
daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
Dalam Penulisan daftar pustaka, yang di tulis pertama kemudian berurutan adalah :
❑ Nama pengarang
❑ Judul buku
❑ Edisi / cetakan
❑ Penerbit
❑ Negara / kota
❑ Tahun
Contoh :
Sularso and K. Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, edisi
ke 6 PT. Pradnya Paramita, Indonesia, 1987.
PERSEMBAHAN
MOTTO
Riwayat Pendidikan :
Punggung
Tugas Akhir
2015Judul tugas akhir
MUHAMMAD ALATAS
2015490001
3 cm
Area Penulisan
Ukuran kertas
3,7 cm 3 cm