Pedoman Penulisan Tugas Akhir

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

BAB I

PENDAHULUAN

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang akan mengakhiri


studinya, mempunyai kewajiban untuk menulis Tugas Akhir sesuai dengan Program
Studi yang diambil. Sehubungan dengan maksud tersebut dan untuk tetap
mempertahankan bobot ilmiah diperlukan suatu pedoman dalam penulisan dan ujian
Tugas Akhir.

A. Pengertian

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda serta agar terjadinya kesatuan


bahasa terhadap berbagai istilah, maka dalam buku ini yang dimaksudkan dengan:
1. Tugas Akhir adalah Karya Tulis Ilmiah sebagai hasil suatu penelitian lapangan,
analisis atas data penelitian lapangan tedahulu, dan penelitian hukum normatif yang
dilakukan oleh mahasiswa. Diploma Tiga Teknik Otomotif & Alat Berat.
2. Pembimbing adalah dosen yang telah memenuhi syarat akademik dan administrasi
yang ditentukan dengan Keputusan Rektor dan telah diangkat untuk melakukan
tugas pembimbing Tugas Akhir.
3. Pembimbingan adalah proses akademik yang melibatkan dosen pembimbing dan
mahasiswa terbimbing dalam rangka menghasilkan suatu karya ilmiah yang menjadi
salah satu syarat bagi mahasiswa Program Diploma Tiga UMJ untuk memperoleh
gelar Ahli Madya.
4. Penguji adalah sejumlah dosen dan praktisi kompetensi terkait yang melakukan
pengujian terhadap hal – hal yang berkaitan dengan Tugas Akhir yang ditulis oleh
mahasiswa.
5. Ujian adalah evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa atas penguasaan substansi
Tugas Akhir yang ditulisnya.

B. Dasar Hukum

Menulis Tugas Akhir mempunyai manfaat antara lain manfaat teoritis yaitu
dapat menyumbangkan pemikiran terhadap kemajuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni budaya serta agama, dan manfaat praktis yaitu dapat
menambah pengetahuan dan kemampuan penulisnya, khususnya dalam bidang yang
ditulis.
Oleh sebab itu dalam dunia perguruan tinggi umumnya, khususnya
Universitas Muhammadiyah Jakarta, penulisan Tugas Akhir mempunyai dasar hukum
sebagai berikut :
1. Kep. Mendiknas RI. Nomor 045/U/2002 Tahun 2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
2. Kep. Mendiknas RI. Nomor 232/U/2000 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
3. Keputusan Rektor UMJ, tentang Tugas Akhir pembimbing TA penguji sidang dan
ujian sidang.

C. Bobot Tugas Akhir

Bobot Tugas Akhir dihitung berdasarkan nilai satuan kredit semester yang
setara dengan 4 – 8 sks sesuai dengan kurikulum operasional masing – masing program
studi di lingkungan UMJ.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B 1


BAB II
TATA CARA PENGAJUAN PENULISAN
DAN UJIAN TUGAS AKHIR

A. Persyaratan dan Pengajuan Penulisan Tugas Akhir

1. Persyaratan Penulisan Tugas Akhir


Setiap mahasiswa Program Studi D3 Teknik Otomotif & Alat Berat Universitas
Muhammadiyah Jakarta diperkenankan untuk melakukan penulisan tugas akhir
apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang telah berjalan.
b. Telah mengumpulkan Kredit sekurang – kurangnya 100 sks.
c. Telah melaksanakan OJT.
d. Lulus mata kuliah Tata Tulis Laporan dengan nilai minimal C.

2. Pengajuan Rencana Penulisan Tugas Akhir


Mahasiswa yang akan menyusun T.gas Akhir harus mengajukan permohonan
kepada Ketua Program Studi/Bagian untuk mendapatkan pembimbing dengan
menunjukan Kartu Rencana Studi (KRS) yang berisi pendaftaran Tugas Akhir pada
semester yang sedang berjalan, disertai proposal Tugas Akhir yang telah diketahui
Penasehat Akademik (PA).

B. Prosedur Penulisan dan Ujian Sidang Tugas Akhir


Mahasiswa yang akan melakukan penulisan dan ujian Tugas Akhir harus mengikuti
prosedur berikut ini :

1. Prosedur Penulisan Tugas Akhir


Prosedur penulisan Tugas Akhir yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa sebagai
berikut :

a. Pengajuan Proposal Tugas Akhir


Proposal Tugas Akhir diajukan kepada Ketua Program Studi/Bagian pada Fakultas
masing – masing dengan diketahui oleh Dosen Penasehat Akademik (PA) sebagai
persyaratan Penulisan Tugas Akhir.

b. Pengusulan Pembimbing Tugas Akhir


Ketua Program Studi/Bagian mengajukan usulan Pembimbing Tugas Akhir kepada
Dekan dengan memperhatikan materi Proposal Tugas Akhir sesuai dengan kriteria
dan persyaratan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

c. Penunjukan Pembimbing Tugas Akhir


Dekan menunjuk Pembimbing atas dasar usulan Ketua Program Studi/Bagian.

d. Seminar Proposal Tugas Akhir


Seminar bersifat terbuka bagi setiap dosen dan mahasiswa dengan dihadiri oleh
pembimbing. Seminar ini bertujuan untuk mendapat masukan dari peserta seminar
mengenai proposal yang telah ditulis oleh mahasiswa sehingga layak untuk ditulis
lebih lanjut sebagai Tugas Akhir.

e. Penulisan Tugas Akhir


Penulisan Tugas Akhir baru dapat dimulai setelah Proposal Tugas Akhir
diseminarkan.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


2
f. Pembimbing

1) Tugas Pembimbing, antara lain :


(a) Menyediakan waktu dan memberikan bimbingan selama proses penulisan
Tugas Akhir berlangsung.
(b) Mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingannya dalam
memperdalam telaah kepustakaan dan pemanfaatan data.
(c) Memberikan pengarahan dalam melakukan penelitian di lapangan dan
atau perpustakaan serta pemanfaatan data.
(d) Memberikan bimbingan teknis penulisan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(e) Memberi arahan dan/atau masukan kepada mahasiswa bimbingannya
untuk masukan nuansa ke Islaman dalam materi Tugas Akhirnya.

2) Pergantian Pembimbing

Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal – hal sebagai berikut :

a) Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing Tugas Akhir berdasarkan


surat rujukan atau kesediaan.
b) Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan pembimbing karena
sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas membimbing, maka:
- Dekan atas permohonan mahasiswa dapat menunjuk pembimbing
pengganti atas usulan Ketua Program Studi / Bagian.
- Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau tidak terdapat
kesesuaian pendapat antara mahasiswa dengan pembimbing.

g. Pembimbingan

Setiap mahasiswa yang telah mendapatkan surat penunjukan dari Dekan akan
diberikan buku Bimbingan Tugas Akhir/Kartu Bimbingan/Kartu Konsultasi yang
berfungsi untuk :

1) Sebagai alat komunikasi antara mahasiswa dengan pembimbing.


2) Sebagai alat pemantau bagi pembimbing mengenai kemajuan proses
penulisan Tugas Akhir.

Untuk lebih jelas dapat dilihat bagan 1.

Bagan 1
.
PROSEDUR PENULISAN TUGAS AKHIR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

(1) (2) (3) (4) (5)

PENGAJUAN PENGUSULAN SURAT SEMINAR PENULISAN


PROPOSAL PEMBIMBING PENUGASAN PROPOSAL TUGAS
TUGAS TUGAS AKHIR DEKAN TUGAS AKHIR
AKHIR OLEH TENTANG AKHIR
KETUA KETUA PEMBIMBING
PROGRAM PROGRAM TUGAS AKHIR
STUDI / STUDI /
BAGIAN BAGIAN
KEPADA
DEKAN

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


3
2. Prosedur Ujian Tugas Akhir
Mahasiswa yang akan mengikuti ujian Tugas Akhir harus mengikuti prosedur
berikut ini :

a. Syarat Ujian Tugas Akhir


Mahasiswa diperkenankan untuk mengikuti ujian Tugas Akhir apabila
memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Syarat Akademik
a) Telah menyelesaikan semua mata kuliah dengan Indeks prestasi
Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2.00.
b) Menyerahkan tugas akhir sebanyak 4 (empat) eksemplar yang belum
dijilid telah disetujui dan ditanda tangani pula oleh Ketua Program
Studi/ Bagian terkait.
c) Mengumpulkan buku bimbingan Tugas Akhir / Kartu bimbingan / Kartu
Konsultasi sebagai bukti telah melalui proses bimbingan.
d) Melakukan pendaftaran ujian Tugas Akhir pada masing – masing
Fakultas/Program Studi.

2) Syarat Administratif, yaitu :


a) Menyerahkan foto copy Ijazah SMU/sederajat yang telah dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang.
b) Menyerahkan foto copy bukti pembayaran ujian Tugas Akhir.
c) Menyerahkan foto copy KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dan/atau bukti
registrasi semester berjalan.
d) Pas foto hitam putih terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar dan
ukuran 3 x 4 sebanyak 4 (empat) lembar (laki-laki pakaian sipil lengkap,
wanita pakaian kebaya dan sanggul ).
e) Foto copy surat rekomendasi/persetujuan pindahan /aktif kembali dari
pejabat yang berwenang (bagi mahasiswa pindahan /aktif kembali).

Untuk lebih jelas dapat melihat bagan 2.

Bagan 2
PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

(5)

TIDAK UJIAN
LULUS ULANG

(1) (4) LULUS


(2) (3)
PERMOHONAN HASIL UJIAN DENGAN
PELAKSANAAN PENILAIAN PERBAIKAN
PENDAFTARAN TUGAS SYARAT
UJIAN TUGAS UJIAN TUGAS
UJIAN TUGAS AKHIR
AKHIR AKHIR
AKHIR

(8) (7) LULUS


(6)
PENYERAHAN PENJILIDAN TANPA SYARAT
YUDISIUM
TUGAS AKHIR TUGAS
AKHIR

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


4
a. Pendaftaran Ujian
Pendaftaran ujian dapat diajukan oleh mahasiswa dengan mengisi formulir
pada Fakultas/Jurusan masing-masing.

b. Pelaksanaan Ujian
Ujian Tugas Akhir dilaksanakan di Fakultas dan/atau Jurusan dalam
bentuk majelis (sidang ujian) pada waktu yang telah ditentukan.

c. Penilaian Ujian
Nilai ujian Tugas Akhir diperoleh dengan mempertimbangkannya
beberapa hal yaitu nilai (antara 0-100), bobot nilai (1 s/d 3), dan mutu sebagai
hasil perkalian antara nilai dan bobot.

Tabel : 1
Contoh nilai mahasiswa peserta ujian dengan memperhatikan materi penilaian

Materi penilaian Nilai Bobot Mutu


0 - 100 (nilai x bobot)
1. Originalitas 75 1 150
2. Sistematika
80 1 80
penulisan
3. Isi tulisan 75 3 225
4. Penyajian lisan 75 2 75
5. Tanya jawab dan atau
75 3 225
Unjuk kerja
Total mutu 10 775
775 = 75,5
Nilai Akhir
10

Seseorang penguji memberi nilai kepada mahasiswa seperti yang terlihat


dalam tabel : 1 di atas. Nilai akhir dari penguji adalah 755/10 = 75,5. Setelah
nilai dari masing-masing penguji terkumpul, ketua sidang (ketua tim penguji)
menghitung nilai rata-rata . Selanjutnya angka rata-rata ini yang dilaporkan ke
Sub. Bagian akademik fakultas untuk di admininstrasikan sebagai nilai Kategori
batas nilai dengan bobot adalah sebagai berikut :

85,00 - 100 = A = diberi bobot 4


80,00 - 84,99 = A- = diberi bobot 3,70
75,00 - 79,99 = B+ = diberi bobot 3,30
70,00 - 74,99 = B = diberi bobot 3,00
65,00 - 69,99 = B- = diberi bobot 2,70
60,00 - 64,99 = C+ = diberi bobot 2,30
55,00 - 59,99 = C = diberi bobot 2,00
50,00 - 54,99 = C- = diberi bobot 1,70
45,00 - 49,99 = D = diberi bobot 1,00
0,00 - 44,99 = E = diberi bobot 0

Dalam memberikan penilaian, penguji akan memperhatikan materi


penilaian sebagai berikut :

1. Penyajian Lisan
a) Ketetapan dan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan batas
waktu yang diberikan (15-20 menit), untuk menyajikan intisari penulisan
dengan jelas dan ringkas.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


5
b) Kemampuan menjelaskan dengan bahasa yang baik dan uraian yang
sistematis.
c) Efektivitas penggunaan alat Bantu komunikasi / penyajian.

2. Sistematika Penulisan
a) Kesinambungan antar alinea, antar Bab dalam susunan atau urutan
Tulisan.
b) Terjadi atau tidaknya pengulangan yang tidak perlu.
c) Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah.
d) Tata cara pengetikan dan format tugas akhir.
e) Cara penulisan daftar pustaka dan rujukan.

3. Isi Tulisan
a) Kejelasan dan kepadatan pengungkapan isi.
b) Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang
dikemukakan, ketepatan penggunaan cara pengumpulan data, analisis
dan pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan
serta ketepatan saran-saran yang diajukan.
c) Cara penyajian tabel, gambar dan data pada umumnya.

4. Originalitas
Masalah yang diteliti adalah masalah baru, actual sesuai dengan
bidang studinya.

5. Tanya Jawab
a) Kemampuan menjawab secara sistematis, jelas dan masuk akal dalam
kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan.
b) Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang ada hubungannya
dengan tugas akhirnya.

e. Hasil Ujian
Sebelum hasil ujian diberitahukan, mahasiswa diminta untuk
meninggalkan ruangan sementara, agar tim penguji mempunyai kesempatan
bersidang.
Hasil ujian akan diberitahukan kepada mahasiswa setelah penguji
selesai bersidang dengan cara memanggil kembali mahasiswa masuk ke
ruang sidang. Ketua sidang akan memberitahukan hasil ujian tersebut
selanjutnya langsung menutup sidang ujian. Sidang ujian tugas akhir
didokumentasikan dalam bentuk berita acara yang ditanda tangani oleh ketua
sidang.
Hasil ujian tugas akhir ditentukan dalam tiga kategori yaitu, lulus tanpa
syarat , lulus dengan syarat dan tidak lulus.

1) Lulus tanpa syarat, mahasiswa dengan hasil ujian Tugas Akhir yang
dinyatakan lulus tanpa syarat dapat secara langsung mencetak dan
menjilid Tugas Akhir untuk diserahkan kepada sekretariat Fakultas atau
Jurusan / Bagian selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah tanggal ujian.
2) Lulus dengan syarat, Apabila tim penguji memutuskan hasil ujian dengan
memperbaiki Tugas Akhir, maka mahasiswa wajib memperbaiki tugas
akhirnya sesuai dengan usul – usul dan koreksi yang diberikan pada saat
ujian . Pemimpin sidang akan memberikan catatan perbaikan tugas akhir
yang sebelumnya sudah disepakati oleh tim penguji. Sebelum dilakukan
penjilidan, hasil perbaikan Tugas Akhir terlebih dahulu dikonsultasikan
kepada pembimbing untuk mendapatkan persetujuan. Setelah disetujui,

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


6
maka Tugas Akhir dapat digandakan untuk dijilid. Waktu untuk
memperbaiki, mencetak, menjilid Tugas Akhir hingga menyerahkannya
keperpustakaan tidak lebih dari 2 (dua) bulan sejak selesai ujian.

3. Tidak Lulus, bila hasil ujian ternyata mahasiswa dinyatakan tidak lulus
maka kepadanya akan diberikan kesempatan ujian ulangan sebanyak 2
( dua ) kali.

f. Yudisium
Yudisium merupakan pengesahan penyelesaian studi mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sidang yudisium dihadiri oleh ketua
Program Studi / Bagian yang ada diprogram studi. Sidang yudisium dilakukan
setelah diketahui hasil ujian Tugas Akhir dan mahasiswa yang bersangkutan
dinyatakan lulus. Hasil sidang yudisium dilaporkan kepada Rektor untuk
dimintakan surat keputusan sebagai dasar pembuatan Ijazah bagi mahasiswa
yang bersangkutan. Mahasiswa yang telah dinyatakan penyelesaian studi dan
telah memperoleh SK yudisium dari Rektor, berhak menyandang gelar
Diploma sesuai disiplin masing-masing dengan gelar ketentuan yang berlaku.

g. Penjilidan Tugas Akhir


Tugas Akhir baru dapat dijilid apabila telah diperbaiki sesuai dengan
koreksi yang diberikan dari hasil ujian Tugas Akhir dengan persetujuan
pembimbing Tugas Akhir.

h. Penyerahan Tugas Akhir


Tugas Akhir yang telah dijilid, ditandatangani oleh Pembimbing Tugas
Akhir dan ditandasahkan oleh Dekan, kemudian wajib diserahkan kepada
Jurusan/Bagian minimal 3 eksemplar (satu eksemplar untuk Jurusan/Bagian,
satu eksemplar untuk Perpustakaan Fakultas dan satu eksemplar untuk
Perpustakaan UMJ).

i. Sanksi
1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa syarat namun tidak
menyerahkan Tugas Akhir yang telah dijilid selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan setelah dinyatakan lulus tidak akan diberikan Ijazah.
2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan syarat, apabila tidak
menyelesaikan perbaikan sesuai waktu yang telah ditentukan, akan
dilakukan ujian ulang selambat-lambatnya 2 minggu sejak waktu yang
diberikan untuk perbaikan habis.
3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus, apabila dalam 4 minggu sejak
ujian pertama belum dilakukan ujian ulang, maka ujian ulang akan
dilakukan 3 bulan kemudian. Dan apabila setelah 3 bulan belum juga
dilakukan ujian maka mahasiswa tersebut diminta untuk menyusun
Tugas Akhir yang baru.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


7
BAB III
FORMAT DAN PENATAAN TUGAS AKHIR

A. Kertas dan Pengetikan

1. Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis, berat 80 gr,
dengan ukuran A4 ( 210 x 297 cm ).
Awal alinea diketik 1 “tab” dari batas huruf pertama sub-judul ataupun
anak sub-judul.

B. Penataan Tugas Akhir

Keseluruhan Tugas Akhir dibagi dalam 3 bagian utama, yaitu :


1. Bagian awal
Bagian ini mencakup :
a. Halaman sampul dengan judul tugas akhir, sampul dengan bahan dari
karton.
b. Halaman judul.
c. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan dianjurkan dalam bahasa
Inggris dan atau bahasa Arab.
d. Halaman persetujuan.
e. Halaman pengesahan telah diuji oleh Panitia Sidang Ujian Tugas Akhir.
f. Halaman persembahan (bila penulis menginginkan).
g. Kata pengantar.
h. Daftar isi.
i. Daftar tabel, daftar gambar/skema, daftar istilah/singkatan (glossary) yang
dipakai didalam Tugas Akhir dan daftar lampiran.

2. Bagian utama

Bagian ini merupakan inti dari suatu tugas akhir, yang dapat disampaikan
dalam beberapa bentuk yang berbeda, tergantung dari jenis tugas akhirnya.
Secara garis besar Tugas Akhirnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. Tugas Akhir yang pada dasarnya merupakan laporan penelitian.
b. Tugas Akhir yang pada dasarnya merupakan laporan kegiatan Ilmiah untuk
mengembangkan suatu model atau prototipe mengenai suatu hal tertentu.

Apabila Tugas Akhir tersebut merupakan laporan penelitian, maka bagian


ini harus menjelaskan berbagai hal yang penting dari suatu penelitian, yaitu
penjelasan mengapa penelitian itu dilaksanakan setara apa tujuannya.
Selanjutnya menguraikan tentang kajian kepustakaan yang relevan dengan topik
penelitian. Disamping itu juga memuat pemikiran dasar penelitian dan bagaimana
penelitian dilakukan. Terakhir memuat hasil penelitian serta pembahasan dan
kesimpulan, dan saran yang diajukan penelitian berdasarkan kesimpulan.

Apabila Tugas Akhir tersebut merupakan laporan kegiatan ilmiah untuk


menghasilkan suatu model atau prototipe, maka bagian ini harus menjelaskan
mengapa kegiatan tersebut dilaksanakan serta apa tujuannya. Selanjutnya
menguraikan tentang kepustakaan yang relevan dengan topik kegiatan. disamping

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


8
itu, juga memuat pemikiran dasar kegiatan dan bagaimana kegiatan tersebut
dilaksanakan. Terakhir memuat hasil kegiatan, pembahasan, kesimpulan dan
saran yang diajukan penelitian berdasarkan kesimpulan.
Secara rinci, untuk Tugas Akhir yang berdasarkan penelitian lapangan, struktur
Tugas Akhirnya sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi, pembatasan dan rumusan masalah
C. Tujuan penelitian (Tujuan umum dan Tujuan khusus)
D. Manfaat Penelitian

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEP DAN


HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
B. Kerangka Konsep
C. Hipotesis (bila ada) atau (pertanyaan penelitian)

Bab III. METODOLOGI PENELITIAN*

Uraian yang perlu disampaikan dalam bab ini agak berbeda antara tugas
akhir yang berdasarkan penelitian kualitatif dengan tugas akhir yang
berdasarkan penelitian kuantitatif, walaupun pada dasarnya sama.
Selain itu juga ada model Tugas Akhir yang melaporkan kegiatan
pengembangan model prototipe.
Dalam hal ini dapat dibedakan menjadi 2 tipe :

A. Model Penelitian Kualitatif atau Kuantitatif terdiri dari :


1. Tempat dan Waktu Penelitian
2. Rancangan Penelitian
3. Variabel dan Definisi Operasional Variabel
4. Populasi dan Sampel (Teknik Sampling) untuk penelitian
kualitatif atau sumber informasi untuk penelitian kuantitatif.
5. Pengukuran dan pengamatan variable penelitian
6. Pengumpulan data (Teknik pengumpulan data)
7. Teknik Analisa Data

B.Tugas Akhir yang pada dasarnya melaporkan kegiatan


pengembangan model atau protipe, maka dalam bab ini diuraikan
hal – hal sebagai berikut :
1. Kerangka dasar pengembangan model
2. Langkah – langkah kegiatan
3. Pengukuran dan pengamatan variable
4. Pengumpulan data/informasi
5. Teknik analisis data/informasi
* Khususnya Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian pada Bab ini, menjadi
bahan Metoda.

Bab IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan
seperti berikut ini :
A. Deskripsi data
B. Pengujian hipotesis
C. Penafsiran dan pembahasan temuan hasil penelitian

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


9
Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran-saran

3. Bagian akhir
Bagian ini mencakup : Daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan
Riwayat hidup penulis.

C. Deskripsi Bagian Awal

1. Sampul Tugas Akhir


Warna sampul Tugas Akhir disesuaikan dengan warna dasar Fakultas
yaitu : Fakultas Teknik Biru , dengan bahan karton tebal, dilapisi linen dan
selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicetak dengan tinta cetak
warna hitam atau kuning emas, dengan susunan, lambing UMJ, judul tugas akhir
secara lengkap, nama penulis didahului kata oleh dan nomor pokok mahasiswa.
Diikuti keterangan spesifikasi khusus” tugas akhir ini diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan studi diploma tiga …………….(sesuai peraturan)
tulisan UMJ, Fakultas, Program Studi dan tahun pembuatannya diletakkan
dibawah. Semua huruf dicetak dengan huruf besar, dengan huruf judul utama
yang lebih menonjol.
Komposisi huruf dan letak masing-masing bagian diatur agar simestris,
serasi dan rapi diatur sedemikian rupa sehingga berbentuk trapesium terbalik.
Apabila memungkinkan pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis,
nomor pokok (dibawah nama), diikuti, judul dan lambang Universitas
Muhammadiyah Jakarta, dengan pembuatan dibawahnya diletakkan seperti
halaman judul dengan huruf besar. Percetakan dari kiri ke kanan bila halaman
sampul menghadap keatas, kecuali lambang Universitas Muhammadiyah Jakarta
dan tahun, dicetak searah dengan Tugas Akhir sehingga kalau tugas akhir
ditegakkan maka lambang tersebut akan juga tegak lurus (contoh susunan
halaman sampul terlampir).

2. Halaman judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS
putih dengan tinta cetak warna hitam. Seperti halnya halaman sampul, halaman
ini dicetak dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara
simetris, lihat contoh halaman sampul.

3. Abstrak
Abstrak atau ringkasan merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi Tugas
Akhir, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulis. Setiap Tugas
Akhir harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan inti tulisan
yang bersangkutan, yang mencakup : a. masalah utama yang diteliti dan
ruang lingkupnya; b. metode yang digunakan; c. hasil yang diperoleh; dan d.
kesimpulan dan kegunaan. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan dianjurkan
juga dalam bahasa Inggris. Abstrak ditempatkan pada halaman setelah halaman
judul, menggunakan kalimat aktif baik abstrak berbahasa Indonesia, Inggris
ataupun Arab, maksimal 2 halaman.

4. Halaman Persetujuan dan Pengesahan


a. Halaman persetujuan pembimbing berikut ini :

“ Tugas Akhir ini telah disetujui, diperiksa oleh pembimbing untuk


dipertahankan dihadapan panitia penguji (lihat contoh terlampir).

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


10
b. Halaman pengesahan tim penguji
Halaman ini berisi tentang pengesahan dari panitia penguji bahwa Tugas
Akhir sudah diuji (lihat contoh terlampir).

5. Halaman persembahan (bila penulis menginginkan)


Halaman ini diperuntukan bagi mereka yang ingin
mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata-
kata mutiara, cuplikan doa semboyan atau motto yang ingin dikemukan
penulis, diletakkan setelah halaman judul.

6. Halaman kata pengantar


Pada umumnya halaman ini dimuat ucapan terima kasih penulis
kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantunya selama penulisan
ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis
bawah dan titik diakhir kalimat. Pada kalimat teks disebelah kanan bawah
dicantumkan tanggal penulisan dan kata “ penulis”, maksimal 2 (dua)
halaman dengan jarak ketikan 1,5 spasi.

7. Halaman daftar isi


Semua judul bab, judul sub-bab disusun secara Vertikal dalam
susunan daftar. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan
sub-bab, anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik
dengan huruf besar.
ABSTRAK HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING, HALAMAN,
PENGESAHAN, HALAMAN PERSEMBAHAN , KATA PENGANTAR,
DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR (KALAU ADA), DAFTAR
LAMPIRAN.

Pada daftar isi dimasukkan halaman-halaman ABSTRAK, KATA


PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR,
DAFTAR ISTILAH/SINGKATAN, DAFTAR LAMPIRAN (bila ada lampiran
maka daftar lampiran dapat dibuat daftar lampiran tersendiri atau menyatu
dengan tabel/gambar ), dalam angka romawi kecil, diikuti dengan rincian
bab-bab bagian utama tugas akhir, dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA
dan LAMPIRAN.

8. Halaman daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran


Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat
dengan cepat mengetahui tabel, gambar, singkatan, serta lampiran apa saja
yang terdapat dalam tugas akhir tersebut berikut letak halamannya.
Penomoran tabel dan gambar ditulis dengan angka Arab diambil
dari nomor 1 sampai terakhir contoh tabel 1. Bila tabel atau gambar diambil
atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah
tabel atau gambar yang bersangkutan.

D. Deskripsi Bagian utama


Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan
penelitian, pengembangan model atau prototipe yang dilakukan serta hasil-
hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penyajian lugas dan sistematis,
menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku.
PengIndonesiaan istilah mengikuti pedoman umum pembentukan istilah,
sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia.

1. Pendahuluan

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


11
Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I tugas akhir,
dikemukakan dengan singkat dan jelas : a. Latar belakang masalah, b.
Identifikasi, pembatasan dan rumusan masalah, c. Tujuan penelitian, d.
Manfaat penelitian yang diharapkan dapat diperoleh setelah
penelitian/analisis dilakukan untuk tugas akhir, berdasarkan laporan
kegiatan ilmiah atau pengembangan suatu model.

2. Tinjauan Pustaka
Dalam bab Tinjauan Pustaka, yang merupakan BAB II tugas akhir,
diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti atau direncanakan modelnya, mencakup antara lain : aspek masalah
yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dan/atau
model kerangka konsep yang dipakai.
Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada
analisa seperti diatas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu
perkiraan kasar) 10 buku-utama (text-book) ditambah artikel dari jurnal-
jurnal yang terkait dengan topik penelitian.
Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan
masing-masing, bagian bab ini juga menjelaskan tentang pendekatan mana
yang akan dipakai untuk penelitian ini beserta alasan-alasannya.
Pendekatan yang akan dipakai tersebut dijadikan sebagai kerangka konsep
dan dijelaskan secara rinci.

3. Kerangka konsep
KERANGKA KONSEP, dijelaskan secara rinci pendekatan
pemecahan masalah dan /atau model yang digunakan dalam penelitian ini.
Yang terdiri dari : (a) Visualisasi hubungan berbagai konsep dan / atau
model matematis dengan penjelasannya; (b) Penjelasan secara rinci
berbagai konsep dalam berbagai model, dan (c) hubungan antar berbagai
konsep dan / atau variable dalam model pemecahan masalah yang juga
dijelaskan secara rinci.

4. Hipotesis
Hipotesis adalah gabungan dari hipo yang artinya dibawah dan
tesis yang artinya kebenaran. Jadi kata hipotesis artinya dibawah kebenaran
atau kebenaran yang belum tentu benar dan baru dapat dikatakan benar
setelah diberi bukti – bukti.
Untuk penelitian dengan dua atau lebih variable, hipotesis
merupakan dugaan tentang kebenaran mengenai hubungan dua variable
atau lebih.
Hubungan antara variable dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Hubungan yang sifatnya sejajar, tidak timbal balik.
b. Hubungan yang sifatnya sejajar timbal balik.
c. Hubungan yang menunjukkan pada sebab akibat tetapi tidak timbal
balik.

5. Metode
Untuk tugas akhir yang menggunakan penelitian kuantitatif dalam
bab METODOLOGI PENELITIAN, yang merupakan BAB III, dijelaskan
beberapa hal pokok, yaitu (a) tempat dan waktu penelitian, (b) desain
penelitian yang digunakan; (c) variable dan denifisi operasional dari variable,
(d) populasi, sample dan unit analisa serta cara pengambilan dan perlakuan
sample ; (e) pengukuran dan cara pengamatan variable dan/atau konsep
yang diukur; (f) langkah-langkah dan teknik pengumpulan data penelitian

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


12
dilapangan, dan (g) teknik analisis data yang dipakai. Semuanya dijelaskan
secara cermat dan jelas.
Untuk tugas akhir berdasarkan laporan kegiatan ilmiah untuk
menghasilkan suatu model atau prototipe, maka bagian ini perlu secara
lengkap dijelaskan/diuraikan mengenai : a) kerangka dasar pengembangan
model, b) bagaimana langkah-langkah kegiatan dilaksanakan, c) cara
pengukuran dan pengamatan variable, d) langkah-langkah pengumpulan
data atau informasi yang didapat sehingga pembaca dapat mengerti bahwa
yang dilaksanakan bukanlah penelitian kuantitatif.

6. Hasil dan Pembahasan


Bagian ini merupakan BAB IV tugas akhir, yang memaparkan hasil
penelitian secara obyektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisa dilakukan
secara bertahap dari distibusi frekuensi, kemudian analisis bivariat. Pada
tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan menterjemahkan hasil
penelitian di atas secara obyektif dan belum menampilkan
pendapat/sunyektivitas peneliti.
Untuk analisis data kuantitatif, analisis dilakukan dengan
menuliskan hassil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik.
Pembuktian data hasil lapangan dapat diperoleh dari wawancara, observasi,
angket dan lain-lain, dari penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan
perlu ditekankan.
Untuk pembuatan model dan hasil kegiatan lapangan pada bagian
ini dapat dipaparkan bagaimana model terssebut dapat dioperasikan.
Pembahasan hasil penelitian secara menyeluruh, dilakukan dengan
cara membandingkan hasil penelitian tersebut dengan teori atau hasil
penelitian terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka.
Penekanan pada mekanisme “compare”(apa yang sama) dan “contrast”(apa
yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan.
Terakhir, pada pembahasan inilah mahasiswa diharuskan untuk
mengutarakan bagaimana pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah
melakukan perbandingan antara apa yang ditemukan dilapangan dengan
teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis
dalam perspektif keilmuan menurut visi mahasiswa, amat dipentingkan
dalam bab ini.

7. Kesimpulan dan Saran


Merupakan BAB V tugas akhir, yang memuat kesimpulan hasil
penelitian secara sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab
hipotesis dan/atau tujuan penelitian. Pada akhir bab ini dikemukakan saran-
saran yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan maupun
model/prototipe yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat berupa bentuk
kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, serta
bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat
seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima
saran tersebut.

E. Deskripsi bagian Akhir


Bagian ini merupakan bagian akhir Tugas Akhir yang tidak ditandai
oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman
sebelumnya. Bagian ini memuat beberapa hal, yaitu : Daftar Pustaka, Lampiran,
dan Riwayat Hidup.

1. Pembahasan

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


13
Penyusunan Daftar Pustaka dapat dilihat pada Bab IV buku
pedoman ini.

2. Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN
ditengah halaman. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan-keterangan
yang dianggap penting untuk tugas akhir. Nomor lampiran dinyatakan
dengan angka Arab dan diketik seperti nomor pada halaman yang lain.

3. Riwayat Hidup
Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir,
juga dicantumkan riwayat pendidikan dan pekerjaan penulis. Oleh karena
tugas akhir merupakan karya tulis ilmiah, maka dalam daftar riwayat hidup
ini hanya dicantumkan hal-hal yang perlu diketahui serta berkaitan dengan
bidang pekerjaan dan pendidikan penulis, namun tidak dilarang untuk
mencantumkan prestasi dalam bidang lain (olahraga, seni dan lain-lain).
Contoh terlampir.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


14
BAB IV
BAHASA DAN TEKNIK NOTASI ILMIAH

A. Penggunaan Bahasa
Bahasa ilmiah sangat penting digunakan untuk meningkatkan kualitas tulisan
ilmiah, selain untuk keseragaman bagi tugas akhir mahasiswa dan melatih mahasiswa
menulis dengan kaedah bahasa yang baik dan benar, juga melatih para pembaca
untuk mendapatkan bacaan yang baik dan benar dari segi penuturan bahasa secara
ilmiah. Oleh karena itu beberapa petunjuk berikut ini penting diperhatikan oleh para
mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir, dan oleh segenap pihak yang ingin
menulis tulisan ilmiah secara baik.

1. Penulisan Huruf

a. Huruf besar atau huruf kapital


1) Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada
awal kalimat. Misalnya: Dia mengantuk, Kita harus bekerja. Persiapan
seminar itu belum rampung.
2) Dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya: Diana
bertanya, “kapan kita kesana?”. Dekan menasehatkan, “Belajarlah, Nak!”.
“Besok pagi,” kata Rektor, “Amin Rais akan datang”.
3) Dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan
dengan nama Tuhan dan Kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya: Allah SWT, yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab,
Quran, Weda, Islam, Kristen, Hindu, Allah akan menunjukkan jalan yang
benar kepada hamba-Nya, bimbinglah hamba-Mu ya Allah, ke jalan yang
Engkau beri rahmat.
4) Dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya: Mahaputra Hasri Ainun
Habibie, Sultan Iskandar Muda, Haji Suroif, Imam Syafii, Nabi Ibrahim.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Misalnya: Dia
baru saja diangkat menjadi sultan. Tahun ini ia pergi haji.
5) Dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya: Wakil Presiden Tri
Sutrisno, Perdana Mentri Mahatir Muhammad, Profesor Rusli Ramli,
Laksamana Muda Utara Husen Sastranegara, Sekretaris Jendral
Departemen Pertanian, Gubernur Irian Jaya.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan
pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya: Siapakah gubernur yang baru dilantik itu?. Kemarin Brigadir
Jendral Syafri dilantik menjadi mayor jendral.

6) Dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya Agus


Suradika, Sri Mulyani Soegiono, Endang Sjamsudin, Amin Tohari, Kahar
Maranjaya, Fadillah Izhari, Ahmad Gunawan, Masyithoh, Choirunnisa.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


15
7) Dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya : bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan
bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. Misalnya:
MengIndonesiakan kata asing, ia selalu keInggris-Inggrisan.
8) Dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan
peristiwa bersejarah. Misalnya: tahun Hijrah, tarikh Masehi, bulan
September, bulan Maulid, hari jum’at, hari Lebaran, hari Natal, Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. Misalnya: Soekarno
dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
9) Dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya: Asia Tenggara,
Boyolali, Bukti Barisan, Danau Toba, Gunung Semeru, Jalan Ciputat Raya,
Kali Ciliwung, Lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya, Selat Lombok,
Terusan Suez. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah
geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. Misalnya: berlayar ke teluk,
mandi di kali, menyebrangi selat, pergi ke arah tenggara. Juga tidak
dipakai sebagai nama jenis. Misalnya: garam Inggris, gula jawa, asinan
bogor, pisang ambon, dodol garut, madu sumbawa, soto betawi.
10) Dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta
dokumen resmi. Misalnya: Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-
Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia, Rancangan
Undang-Undang Politik.
11) Dipakai sebagai huruf pertama semua kata didalam nama buku, majalah,
surat kabar, dan judul karangan, kecuali”di, ke, dari, dan, yang, untuk”
yang tidak terletak pada posisis awal. Misalnya: Saya telah membaca buku
Dari Ave Maria ke jalan Lain ke Roma, ia menyelesaikan tugas makalah
“Sistem Informasi Manajemen”.
12) Dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan. Misalnya: DR. (doctor), Dr. (dokter), M.A. (master of arts), S.E.
(sarjana ekonomi), Drs. (doctorandus), Tn. (tuan), Ny. (nyonya), Sdr.
(saudara).
13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?. Surat Anda telah kami terima.

b. Huruf miring ( italic )


1). Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis nama buku, majalah,
dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Misalnya: majalah Bahasa dan
Kesastraan, buku Negarakertagama karangan Prapanca, surat kabar
Republika.
2). Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Misalnya:
Dia bukan ditipu, tetapi menipu. Sekarang ini yang penting adalah
sembako. Janganlah berbuat lempar batu sembunyi tangan.
3). Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah
atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana. Dalam era
reformasi ini hendaknya jangan terulang politik devide et impera.
Weltanschaung antara lain diterjemahkan menjadi”pandangan dunia”.
Tetapi kalimat “Negara itu mengalami empat kudeta “, kata kudeta tidak
dicetak miring karena sudah disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia
yang disempurnakan.

2. Penulisan Kata

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


16
a. Kata dasar
Kata dasar adalah kata yang belum mendapatkan imbuhan (awalan,
akhiran atau sisipan) ditulis merupakan suatu kesatuan, misalnya: ibu,
percaya, tahu, buku, itu, sangat, tebal.

b. Kata turunan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata
dasarnya. Misalnya: bergeletar, dikelola, penatapan,
mempermainkan.
2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran
ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau
mendahuluinya. Miasalnya: bertepuk tangan, garis bawahi,
3. mengenak sungai, sebarluaskan.
4. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan
dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya : menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan,
penghacurleburan.
5. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam
kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai. Misalnya:
antarkota, introspeksi, mahasiswa, mancanegara, multilateral,
Pancasila, paripurna, poligami, prasangka.
Kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata
yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya: Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi
kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

c. Kata Ulang
Bentuk kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung. Misalnya: anak-anak, undang-undang, sia-sia, gerak-gerik, huru-hara,
lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, centang-perenang, porak-poranda,
tunggang-langgang, berjalan-jalan.

d. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. Misalnya: duta besar, kambing
hitam, meja tulis, orang tua, rumah sakit umum, simpang empat.
2. Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan
kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk
menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan. Misalnya: alat pandang-
3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai. Misalnya: bismillah, acapkali,
adakalanya, alhamdulillah, akhirulkalam, astagfirullah, bagaimana,
barangkali, bilamana, beasiswa, belasungkawa, dukacita, halalbihalal,
hulubalang, kacamata, manakala, matahari, olahraga, padahal, pribahasa,
radioaktif, saputangan, saptamarga, sebagaimana, sediakala, segitiga,
sekalipun, silaturrahmi, sukacita, sukarela, wassalam.

e. Kata ganti ku, kau, mu dan nya


Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;
ku, mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya:
Apa yang kumiliki boleh kau ambil. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan
diperpustakaan.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


17
f. Kata depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata
seperti kepada. Misalnya: Kain itu terletak di dalam lemari. Di mana Wahyuni
sekarang ? Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.

g. Pemenggalan kata
Dalam suatu naskah, untuk efisiensi dan estetika sehingga terlihat
adanya rata-kiri-kanan pada suatu tulisan, pemenggalan kata tidaklah
terelakan. Pemengglan kata ini harus menurut kaidah yang baku dalam
bahasa Indonesia, dimana kata-katanya tersusun dari suku-suku kata.
Program pengolah kata yang digunakan saat ini menggunakan kaidah bahasa
Inggris yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Untuk itu penulis
harus melakukan editing dalam pemenggalan kata otomatis dilakukan
dikomputer. Pemenggalan dilakukan dengan memberi tanda hubung (-) yang
menyambungkan suku-suku kata yang terpisah oleh perantian baris. Cara-
cara pemenggalan kata yang dilakukan adalah:

a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan dilakukan


diantara kedua huruf vokal, misalnya: ma-in, sa-ir, bu-ah, bu-ang, bi-ar.
Akan tetapi huruf diftong, ai, au dan oi tidak pernah dipengal, sehingga
kata-kata seperti : pandai, saudara, harimau, amboi bila dipengal adalah;
pan-dai, sau-dara, ha-ri-mau, am-boi.
b. Jika ditengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf
konsonan (kh,ng, ny dan sy), diantara dua huruf vokal, pemenggalan
dilakukan sebelum huruf konsonan, misannya: ka-rang, de-ngan, ka-wan,
ba-pak, ka-win, mu-ta-khir, ha-nyut.
c. Jika ditengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalan
dilakukan diantara kedua huruf konsonan itu. Gabungan konsonan tidak
pernah diceraikan. Misalnya: man-di, ang-kuh, cu-plik, bang-kit, makh-luk.
d. Jika ditengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, pemenggalan
dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan
yang kedua. Misalnya: in-fra, ul-tra, beng-kok, in-stru-men, bang-kit, ikh-
las.
e. Imbuhan dan sisipan termasuk yang mengalami perubahan bentuk, pada
pergantian baris dapat dipenggal sepert : minum-an, per-tanya-an, me-
rantau, mem-bantu, duduk-lah, sekali-pun, te-lunjuk, si-nam-bung.
f. Suku kata yang berupa satu vokal tidak dapat ditempatkan pada ujung
atau pangkal baris. Misalnya: tidak ditulis I-tu atau ma-u tetapi harus atau
mau.

3. Penulisan angka
Cara menulis angka adalah sebagai berikut :
a. Untuk angka yang diikuti satuan, waktu, tanggal, presentase ditulis dengan angka
misal 2 m, 3 kg, pukul 11.35, 12 Mei, 45 %.
b. Dengan penggunaan komputer angka desimal ditulis dengan tanda titik (.). Ribuan
dan kelipatannya dituliskan dengan meluangkan satu ketukan.Misalnya 3000, 7
000 000. Dalam pengetikannya nilai tersebut harus berada dalam satu baris, tidak
boleh misalnya ditulis 1 000 dan 000 dalam barisan selanjutnya.
c. Secara umum banyaknya digit yang digunakan dalam naskah adalah lebih satu
dari jumlah digit pengamatan yang diukur. Misalnya: kalau pengukuran kita dapat
mengamati sampai satu desimal, maka dalam penulisan dan pengolahan
digunakan 2 desimal. Akan tetapi kalau dalam bahasan atau kesimpulan dan

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


18
diperhatikan ketelitiannya dapat berlaku sebaliknya atau menggunakan satuan
lain. Misalnya dalam menulis rataan hasil per petak yang diukur dengan satuan
gram (tanpa desimal) ditulis 4532.6  350.4 g lebih baik ditulis sebagai 4.53  0.35
kg akan tetapi kalau ternyata pengamatannya lebih teliti sehingga bukan 350.4 g
maka ditulis sebagai 4 532.6  3.5 g bukannya 4 532.600  3.504 g.

B. Cara Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka


Tinjauan pustaka merupakan pengembangan apa yang telah disampaikan
dalam pendahuluan. Sehingga pustaka yang dikutip hanya yang berkaitan erat dan
mendukung mengapa penelitian dilakukan. Hal ini penting agar pembaca tidak
memerlukan tulisan lain untuk dapat memahami penelitian yang dilakukan, akan
tetapi pembaca juga tidak disuguhi tulisan yang bertele-tele tidak berhubungan
dengan topik yang sedang diteliti. Urutan tulisan dalam Tinjauan Pustaka harus
sistematik dan logis, mengikuti suatu pola pemikiran dalam pendahuluan. Satu
pegangan dalam penulisan bab Tinjauan Pustaka ini adalah usaha untuk
menjelaskan kata-kata kunci yang terdapat dalam judul tulisan secara sistematis.
Bab Tinjauan Pustaka juga dimaksudkan untuk menunjukkan perkembangan
Ilmu dan Teknologi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Sehingga disini
harus diusahakan menggunakan pustaka terbaru sedapat mungkin. Pengertian
terbaru disini adalah sesuai dengan perkembangan ilmu tersebut. Jumlah pustaka
yang banyak atau terbitan tahun terakhir, bukan merupakan jaminan mutu penelitian
yang baik, apabila tidak dilandasi dengan penguasaan pengetahuan dasar yang
cukup tentang bidang yang diteliti. Itu sebabnya penelitian bagi mahasiswa sering
diiringi dengan kewajiban mengikuti mata kuliah yang berkaitan dengan penelitian
tersebut walaupun tidak tercantum dalam Kartu Rencana Studi-nya, atau kalau tidak,
diimbangi dengan memberikan sejumlah buku acuan yang harus dipelajari.

Terdapat beberapa cara dalam mengutip suatu tulisan: yaitu


1. Sisitematis mengutip berurutan
2. Sistem alfabet-nomor
3. Sistem nama dan tahun
4. Catatan kaki

1. Sistem mengutip berurutan


Dengan cara ini pustaka diberi nomor sesuai dengan urutannya muncul
dalam tubuh tulisan. Pencantuman nomor dilakukan diakhir kalimat dari pernyataan
yang dikutip. Dalam skripsi, pembimbing kerepotan untuk memeriksa naskahnya
karena harus menolak balik untuk mengetahui arti nomor yang ditulis. Walaupun
untuk penerbit cara ini cukup hemat.
Contoh :
Ditemukan adanya pengaruh interaksi genotipa dan lingkungan pada jumlah buah
tanaman tomat (1), lebar daun (2) dan tinggi tanaman (3).

2. Sistem alfabet-nomor
Dengan cara ini nomor pustaka diurutkan sesuai dengan urutan alfabet
nama penulis yang tulisannya dikutip. Pencantuman nomor dalam naskah juga
dilakukan di akhir kalimat pernyataan yang dikutip. Kerepotan pembimbing sama
dengan sistem mengutip berurutan.

3. Sistem nama dan tahun


Dengan cara ini pustaka disusun secara alfabetis tanpa nomor urut.
Dalam tubuh tulisan untuk setiap kutipan yang dimaksud dituliskan nama dan tahun

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


19
penulisannya. Dengan cara ini pembaca diberitahu dalam pernyataan yang tertulis
siapa yang menyampaikan dan kapan.
Contoh :
Naomi (1996) menemukan adanya pengaruh interaksi genotipa dan lingkungan
pada jumlah buah tanaman tomat atau ditulis: Ditemukan adanya pengaruh
interaksi genotipa dan lingkungan pada jumlah buah tanaman tomat (Naomi, 1996).
Dalam pengutipan sebaiknya menggunakan pustaka yang asli, yang
dapat ditempatkan di awal atau akhir suatu kalimat. Penempatan beberapa pustaka
dalam satu paragraph harus dilakukan secara hati-hati sehingga jelas terlihat
kutipan yang dimaksud berasal dari mana. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kata penghubung ataupun urutan logis tahun penelitian. Kutipan
pustaka dalam pustaka (mengutip suatu tulisan yang dikutip dari tulisan lain)
misalnya Panjaitan (1973) dalam Mansur (1980), sebaiknya dihindari. Kesan yang
terungkap dalam tulisan seperti ini adalah malas mencari tulisan aslinya.
Sedangkan disisi lain ada kemungkinan penulis lain pengutip yang kemudian, tidak
mengetahui hubungan dan kondisi bagaimana pernyataan yang dikutip tadi terjadi.
Sehingga sesuai atau tidaknya dengan kondisi penelitian penulis yang kemudian,
tidaklah diketahui. Dengan cara ini naskah menjadi lebih tebal dibanding dua cara
yang pertama, akan tetapi mahasiswa dilatih untuk dapat dengan jelas
membedakan kepemilikan suatu pernyataan dan mana pernyataan milik
mahasiswa itu sendiri. Cara ini bagi penerbit akan makan tempat lebih besar dari
dua cara diatas.

4. Penggunaan catatan kaki


Penggunaan catatan kaki dilakukan bila penulis merasa perlu mengacu
pada suatu sumber informasi yang bila dimasukkan kedalam naskah akan
mengganggu alur pembahasan. Hal lain adalah bila penulis hendak membuat
ulasan tambahan untuk menjelaskan pembahasan dalam naskah tanpa
mengganggu pokok fikiran dalam naskah. Untuk menyebutkan sumber informasi
yang tidak dipublikasikan juga dibuatkan catatan kaki. Dalam teknik notasi ilmiah
dengan menggunakan catatan kaki terdapat dua variasi yaitu :
a. Catatan kaki dicantumkan/ditulis dalam halaman yang sama.
b. Catatan kaki seluruhnya dikelompokkan dan dicantumkan pada akhir sebuah
bab.
Tanda catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang dikutip dengan
mempergunakan angka Arab yang diketik naik setengah spasi. Catatan kaki pada
tiap bab diberi nomor urut mulai dari angka 1 (satu) sampai habis pada tiap bab
yang bersangkutan. Dengan demikian untuk setiap bab baru dimulai lagi dengan
angka/nomor 1 (satu) dan seterusnya. Satu kalimat mungkin terdiri dari beberapa
kutipan. Dalam keadaan seperti ini maka catatan kaki diletakkan di ujung kalimat
yang dikutip sebelum tanda baca penutup.

Satu kalimat yang seluruhnya terdiri dari satu kutipan tanda catatan kami
diletakkan sesudah tanda baca penutup kalimat, misalnya :
Larrabee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat diandalkan.

Kalimat yang dikutip harus dituliskan sumbernya secara lengkap dan


tersurat dalam catatan kaki dengan menggunakan huruf miring (italic) atau
memberi garis bawah pada judul buku/karangan dimaksud misalnya sebagai
berikut :

Harold A. Larrabee, Reliable Knowledge (Boston : Hougthon Mifflin, 1964),p.4


atau
Harold A. Larrabee, Reliable Knowledge (Boston : Hougthon Mifflin, 1964),p.4

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


20
Catatan kaki ditulis dengan satu spasi dan dimulai lansung dari pinggir
kertas, atau dapat juga dimulai setelah beberapa ketukan tik dari pinggir kertas,
asalkan dilakukan secara konsisten.

Nama pengarang yang jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya
dituliskan nama pengarang pertama ditambah kata etal. ( et alii: dan lain-lain)
misalnya :

1
William S. Sehakian dan Mabel L. Sahakian, Realms of filosophy (Cambridge
: Schekman, 1965).
2
Theories of Scientifik Method (Seattle : The University of Washington Press,
1966).
3
Sukarno et al, dasar-dasar Pendidikan Science (Jakarta : Bharata, 1973).

Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya


dengan singkatan p (pagina) atau h (halaman). Sekiranya kutipan itu disarikan dari
beberapa halaman umpamanya dari halaman 1 sampai dengan halaman 5 maka
ditulis pp 1 - 5 atau hh 1 – 5. Kadang-kadang halaman juga disingkat dengan
hlm : (halaman). Jika nama pengarangnya tidak ada maka langsung saja
dituliskan nama bukunya atau dituliskan Anon (Anonymous) di depan nama buku
tersebut. Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengarang maupun
penterjemah buku tersebut sedangkan sebuah kumpulan karangan cukup
disebutkan nama editornya seperti contoh berikut :
4
Anon Rencana Strategi Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1976).
5
B.E.F. schumacter, Keluar dari Kemelut, terjemahan Mochtar Pabottinggi
(Jakarta : LP3ES, 1981).
6
James R. Newman (ed), What is Science ?(New York : Simon and Schuster,
(1955).

Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, koran, kumpulan


karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda kutip yang
disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut :
7
Karlina, “Sebuah Tanggapan : Hipotesa dan Setengah Ilmuawan”, Kompas,
12 Desember 1981, P.4.
8
Like Wilarjo,”Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan”,Pustaka, Tahun iii No.3, April
1979, pp.11 – 14.
9
M.Sastrapratedja, Perkembangan Ilmu dan Teknologi” disampaikan dalam
Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) III, LIPI, Jakarta, 15 – 19
September 1981.

B. Suprapto’ “Aturan Permainan dan Ilmu-Ilmu Alam” Ilmu dalam Perspektif.


10

Ed. Jujun S. Suriasumantri (Jakarta : Gramedia, 1978),pp.129-133.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


21
C. Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka berupa :


1) Buku
2) Salah satu bab atau bagian dari buku
3) Monografi
4) Artikel dalam majalah
5) Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
6) Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi
7) Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan
keterangan [ sedang dicetak].

Sumber informasi yang dimaksud dalam daftar pustaka harus yang benar-benar
dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan
dengan masalah penelitian. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin
dihindari, bila dianggap perlu benar, maka di akhir acuan dituliskan keterangan [abstrak].

1. Kelengkapan daftar pustaka

Judul daftar pustaka diketik secara centris di batas atas bidang pengetikan, 4 spasi
di bawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama. Baris kedua
dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai 1 tab kedalam dari batas kiri bidang
pengetikan, dengan jarak 2 spasi. Pustaka acuan berikutnya dimulai di batas kiri bidang
pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak 1 ketukan bebas, kecuali antara kependekan
nama depan pengarang. Judul buku dan majalah digaris bawahi atau dicetak miring.
Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi dibuat menurut abjad
berdasarkan nama akhir pengarang.

Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya dicantumkan data


bibliografi sumber informasinya selengkap mungkin.
Data yang perlu dicantumkan adalah :
1) Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan pustaka tersebut.
2) Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah
3) Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit, kota dan tebal
(jumlah halaman) buku.
4) Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor, tahun
penerbitan dan halaman artikel tersebut.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama
akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki nama penulis
dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk sumber informasi yang ditulis oleh 2 orang
pengarang, maka kedua nama pengarang dituliskan dengan menambahkan tanda
ampersand “&” diantara kedua nama pengarang tersebut, untuk sumber informasi yang
ditulis oleh dari 3 orang pengarang, pada pengutipan pertamakali seluruh nama
pengarang ditulis. Sedangkan pada kutipan selanjutnya hanya dituliskan nama pengarang
pertama disertai kata “et al “.

Contoh :
Pencantuman daftar pustaka untuk buku :

Notoatmodjo, S,. Dasar-dasar Pendidikan dan Pelatihan. Badan Penerbit Kesehatan


Masyarakat Fakultas Universitas Indonesia, Jakarta,1989.

Phoon, WO & Chen, P.C.Y (eds), Textbook of Community Medicine in South East Asia.
John Wiley & Sons, Chichester, 1986.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


22
Masri Singarimbun & Sopian Efendi, Metodologi penelitian survey, LP3ES, Jakarta, 1985.

Pencatuman daftar pustaka untuk majalah :

Sjaaf, A.C,. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit Medika, 1991,17 (10).

Jamison, D.T & Mosley, W.H,. Desease Control priorities in Developing Countries, Health
Policy responses to Epidemio- Logical Change Am. J. Public Health 81 ,1991
(1).

2. Penulisan nama pengarang

Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang :

1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain
nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya.
2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak
diketuhui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang
tertulis lengkap.
3. Nama yang dimulai dengan “Mc” atau “St” ditempatkan pada urutan nama dengan
ejaan “Mac” atau “Saint”.
4. Sebutan “Sr” atau “Jr” atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga
pengarang. Contoh :
Hamengkubuwono IX, Sri Sultan.
5. Nama ganda ditulis berdasarkan nama pertamanya, contoh :
Wai-On Phoon menjadi Phoon, W.
6. Nama China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh :
Kwik, K.G.

Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan tajuk
kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyannya digunakan,
disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan tersebut.

Contoh :

Pratomo, H, 1991. Pengantar riset kualitatif vs kuantitatif Dalam:


Jatiputra, S & Yovsyah (eds). Prosiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi
Penelitian Kesehatan, 22/3 – 12/4, 1991, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Jakarta : 54 – 61.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


23
LAMPIRAN

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA (D-3)


TEKNIK OTOMOTIF & ALAT BERAT
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


24
FORMAT TUGAS AKHIR

1. Setiap Tugas Akhir harus mempunyai sampul dan isi seperti pada lampiran 1-1
sampai 1-11.
2. Tugas Akhir dijilid dengan sampul keras (Hard Cover) ukuran A4 warna biru dan
tulisan kuning emas.
3. Setiap halaman harus mempunyai batas tepi halaman (margin) seperti pada lampiran
1-11 dan ukuran A4.
4. Penomoran halaman
➢ Mulai lembar sampul dalam sampai lembar daftar isi memakai angka romawi kecil.
➢ Mulai dari Bab 1 dan seterusnya, memakai angka latin.
➢ Penomoran diletakan ditengah bawah dengan batas margin lihat pada lampiran 11.

Ketentuan ukuran huruf :


5. Font huruf yang digunakan adalah Times New Roman atau Arial
6. Untuk isi Text gunakan size 12 atau 11 pt dengan jarak baris adalah 1.5 spasi.
7. Untuk Judul bab gunakan size 16 pt dan di Bolt serta ditulis HURUF BESAR diletakan
ditengah.
8. Untuk Sub-sub gunakan size 12 pt dan di Bolt serta HURUF BESAR
9. Untuk Sub-sub bab gunakan size 12 pt di Bolt dan tidak perlu Huruf Besar
semuanya.
10. Untuk Sub-sub-sub bab gunakan size 12 pt tidak perlu di Bolt dan HURUF BESAR
tetapi digaris bawah.
11. Bila ada gambar maka gambar diletakan sedekat mungkin dengan petunjuk (pointer)
dalam tek dan keterangan / judul gambar diletakan dibawah gambar tersebut dan
ditengah-tengah.
12. Penomoran gambar disesuaikan dengan bab yang sedang diacu dan diurut, contoh
Gambar 2.1 artinya gambar tersebut ada pada bab 2 dengan urutan gambar nomor 1.
13. Bila ada tabel maka tabel diletakan sedekat mungkin dengan petunjuk (pointer) dalam
tek dan keterangan / judul tabel diletakan diatas tabel tersebut dan ditengah-tengah.
14. Penomoran tabel disesuaikan dengan bab yang sedang diacu dan diurut, contoh
Tabel 3.2 artinya tabel tersebut ada pada bab 3 dengan urutan tabel nomor 2.
15. Bila ada persamaan, maka persamaan ditulis sedekat mungkin dengan petunjuk
(pointer) dalam tek dan diberi nomor berurut seperti pada gambar dan tabel.
16. Kata-kata asing belum ada padanan dalam bahasa Indonesianya, ditulis dengan
huruf miring, contoh cochannel interference.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


25
SAMPUL DEPAN
dan

SAMPUL DALAM

ANALISA KERUSAKAN TORQUE CONVERTER


PADA UNIT D 85 E SS-2 UNTUK
OPERASI LAND CLEARING

TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan studi diploma tiga ( D-3)

OLEH

MUHAMMAD ALATAS
20015490001

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF & ALAT BERAT


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2017

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


26
Lampiran 3

PERYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dengan judul :

ANALISA KERUSAKAN TORQUE CONVERTER PADA UNIT D 85 E SS-2 UNTUK


OPERASI LAND CLEARING

yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan kelulusan Program Studi Diploma
Tiga (D-3) Teknik Otomotif & Alat Berat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Jakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari Tugas
Akhir yang sudah dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan kelulusan
Program Diploma atau Sarjana di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Jakarta
maupun di Perguruan Tinggi atau Instansi manapun, kecuali bagian yang sumber
informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 01 Desember 2015

Materai Rp.6000,-

MUHAMMAD ALATAS
2015490001

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


27
Lampiran 4

PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

ANALISA KERUSAKAN TORQUE CONVERTER PADA UNIT D 85 E SS-2 UNTUK


OPERASI LAND CLEARING

dibuat untuk melengkapi persyaratan kurikulum program Diploma Bidang Ilmu Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta guna memperoleh kelulusan pada Program Studi
Otomotif & Alat Berat Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. Tugas Akhir
ini dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian Tugas Akhir.

Jakarta, 10 Juli 2015

Dosen Pembimbing I ( )
NIP / NID :

Dosen Pembimbing II ( )
NIP / NID :

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


28
Lampiran 5

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Sedapat mungkin dibuat hanya dalam 1 halaman (maksimum)


2. Yang diberi ucapan terima kasih adalah pihak-pihak yang langsung memberikan
bimbingan atau bantuan dalam pelaksanaan penyelesaian Tugas Akhir. Khususnya
kepada dosen pembimbing atas kontribusinya dalam menentukan judul, bimbingan,
saran dan diskusi.
3. Kalimat harapan atau mudah-mudahan tidak perlu diutarakan atau dituliskan.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


29
Lampiran 6

ABSTRAK
Dalam penulisan Abstrak ditulis dalam dua bahasa, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
dengan Catatan :
1. Tidak melampaui dari 500 kata
2. Isi abstrak adalah :
a. Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan Tugas Akhir
b. Proses dan Analisis
c. Hasil
3. Perlu disampaikan sumbangan mandiri yang dapat ditonjolkan dalam Tugas Akhir.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


30
Lampiran 7

DAFTAR ISI

No Uraian isi Halaman


1. Judul i
2. Peryataan Keaslian Tugas Akhir ii
3. Persetujuan iii
4. Ucapan Terima Kasih iv
5. Abstrak v
6. Daftar Isi vi
7. Daftar Gambar vii
8. Daftar Tabel viii
9. Daftar Singkatan ix
10. Daftar Istilah / Simbol x
11. Bab I dan seterusnya 1
12. Kesimpulan 2
13. Daftar Acuan 3
14. Daftar Pustaka 4
15. Lampiran (jika ada) 5

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


31
Lampiran 8

KESIMPULAN

Catatan :

1. Dituliskan kesimpulan dari analisis pekerjaan / kegiatan dalam penyusunan Tugas


Akhir.
2. Saran tindak lanjut tidak perlu ditulis

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


32
Lampiran 9

DAFTAR ACUAN

1. Ada 2 cara dalam menuliskan acuan didalam Tugas Akhir.


a. Menggunakan nomor, contoh :  1
b. Menggunakan kombinasi huruf dan angka, contoh : [ Chopra, A.K., 1995 ]

Sehingga dalam daftar acuan

[1 Berg Glen V, “ Elements of Structures Dynamics”, Prentice Hall Int., Edition ,
1998.
atau
Chopra, A.K., “ Dynamics of Structures : Theory and Applications to Earthquake
Engineering “, Pretice Hall, New Jersey, 1995

Ing. Grad. A. Schmitt ,” The Hydraulic Trainer , Instruction and Information on


Oil Hydraulics”, G.L. Rexroth GmbH, Lohr am Main, Mannesmann Rexroth,
Volume 1, RE 00 301, November 1981.

Charles C. Wang and Kamilo Feher, “Interference avoidance… System “, IEEE


International Conference on electronics, Singapore ICE97, pp. 343 - 448,
Sept.1997.

3. Buku, Jurnal, majalah dan sebagainya serta penulisnya, yang tidak digunakan / tertulis
didalam Tugas Akhir tidak perlu dicantumkan dalam daftar acuan, tetapi ditulis dalam
daftar pustaka.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


33
Lampiran 10

DAFTAR PUSTAKA

Dalam Penulisan daftar pustaka, yang di tulis pertama kemudian berurutan adalah :
❑ Nama pengarang
❑ Judul buku
❑ Edisi / cetakan
❑ Penerbit
❑ Negara / kota
❑ Tahun

Contoh :

Sularso and K. Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, edisi
ke 6 PT. Pradnya Paramita, Indonesia, 1987.

Bina Pertiwi, Program Parts/Service PT Bina Pertiwi , PT Bina Pertiwi,


Jakarta, 1991.

1. Kubota, Parts Manual , 2nd ed., Kubota Ltd, Jepang, 1980.

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


34
Lampiran 11

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan


Untuk Ibu, Ayah, Suami, Istri dan
Anak-anakku tercinta

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


35
Lampiran 12

MOTTO

Jika kamu bersyukur, niscaya Kutambah


Nikmat yang ada padamu, akan tetapi jika
Kamu ingkar, sesungguhnya siksaan-Ku
Amat pedih. ( Q.S. Ibrahim : 7 )

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


36
Lampiran 13

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Muhammad Alatas


Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta 7 April 1979
Agama : Islam
Alamat : Jl. Mansyur No. 9 Rt 03 Rw 05
Kelurahan Kebun Manggis Kecamatan Tiga
Durian , Jakarta Selatan.

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri 01 Kebun Manggis, Tamat tahun 1992


2. SMP Negeri 25 , Tamat tahun 1995
3. SMA Negeri 34 , Tamat tahun 1998
4. Diterima di Fakultas Teknik Program Diploma Tiga Teknik
Otomotif dan Alat Berat Universitas Muhammadiyah
Jakarta tahun 2001

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


37
Lampiran 14

BENTUK SAMPUL KERTAS

Punggung

Tugas Akhir
2015Judul tugas akhir
MUHAMMAD ALATAS
2015490001

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


38
Lampiran 15

3 cm

Area Penulisan

Ukuran kertas

3,7 cm 3 cm

3 cm x Nomor halaman ditengah


1,25 cm

Petunjuk penulisan Tugas Akhir D3 O & A B


39

Anda mungkin juga menyukai