Makalah Konsep Maqashid Kesehatan Dalam Perspektif Islam
Makalah Konsep Maqashid Kesehatan Dalam Perspektif Islam
Makalah Konsep Maqashid Kesehatan Dalam Perspektif Islam
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita, sehingga dalam menyusun makalah Maternitas
keperawatan tentang konsep asuhan keperawatan pada ibu hamil (fisiologis dan
patologis abortus) kita mampu mempelajari dengan baik serta menyelesaikannya
dengan lancar. Sholawat serta salam kita tujukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Yang dengan jasanyalah kita mampu terbebas dari belenggu jaman kejahiliyah
dan menuju jaman yang terang benderang.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................5
2.1 Definisi Maqashid Syariah.............................................................................5
2.2 Maqashid Menurut Imam As-Syatibi dan Imam Al-Ghazali.........................6
2.2.1 Maqashid Syariah Menurut Imam As-Syatibi.........................................6
2.2.2 Maqashid Syariah Menurut Imam Al-Ghazali........................................7
2.3 Contoh kemaslahatan maqashid syariah dalam pelayanan rumah sakit ........8
2.4 Maqashid Menurut Syariah..........................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan...................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara bahasa, kata maqashid sendiri berasal dari kata maqshad yang berarti
tujuan atau target. Berangkat dari arti tersebut, beberapa ulama memiliki
pengertian atau definisi mengenai maqashid syariah yang berbeda. Al-Fasi
misalnya, menurutnya, maqashid syariah merupakan tujuan atau rahasia Allah
yang ada dalam setiap hukum syariat.
21
Fathurrohman, Pupuh, dkk. 2013. “Pengembangan Pendidikan Karakter”. Bandung: PT.
RefikaAditama
1
Perpres Nomor 87 Tahun 2017, pendidikan karakter sangat penting karena
bertujuan untuk membentuk kepribadian yang baik dalam diri masyarakat, yang
diwujudkan secara khusus melalui nilai-nilai agama, kejujuran, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreativitas mandiri,demokratis, semangat belajar, semangat
kebangsaan, patriotik, menghargai prestasi, komunikasi, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli masyarakat dan bertanggung
jawab.Pendidikan karakter tentunya harus selaras dengan pendidikan moral.
Seperti yang dikatakan Lickona dalam bukunya yang berjudul Character Matters,
bahwa pendidikan karakter adalah suatu upaya sungguh-sungguh yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pribadi seseorang agar menjadi lebih baik dan
bermanfaat bagi diri – diri sendiri dan lingkungan.3
Sebagaimana fitrah dari penciptaan manusia yaitu mencintai kebajikan dan
kebaikan. Tentu saja upaya dalam melahirkan kebajikan dan kebaikan tersebut
muncul dalam dini pribadi seseorang sebagai makhluk komunal yang mana slalu
mendambakan kemaslahatan dalam kehidupan.4 Menurut Al- Syatibi: syariat
diturunkan kepada manusia untuk mengimplementasikan kemaslahatan hidup
segenap umat manusia, baik di dunia dan akhirat. Menciptakan sebuah
kemaslahatan merupakan sebuah kata kunci untuk manusia dalam menciptakan
kebaikan karena prinsip suatu kemaslahatan merupakan pangkal dari konsep
tujuan syariah atau biasa disebut dengan Maqashid Syari'ah. Adapun pijakan
kemaslahatan memiliki sumber yaitu dari Al-Qur'an dan Al-Hadis yang mana
kemudian dari kedua sumber tersebut manusia berupaya memilih dan
menciptakan kemaslahatan yang diinginkan dalam kehidupan. Sebagaimana
dikemukakan Al-Syatibi, Magashid Syari'ah mempunyai lima pokok pokok, yaitu
perlindungan agama, perlindungan jiwa, perlindungan ruhani, perlindungan
keturunan, dan perlindungan harta benda.5
2
.rosidin (2019) “ ilmu Pendidikan islam “ ( berbasis maqashid syariah dengan tafsir tarbawi ) .
rajawali pers
3
Lickona, Thomas. 2012. “Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana
Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung
Jawab”. (Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara)
4
Ismail. 2014. “Perbankan Syariah”. Jakarta: Kencana
5
Zatadini, Nabila dan Syamsuri. 2018. ”Konsep Maqashid Syariah Menurut Al-
Syatibi dan Kontribusinya Dalam Kebijakan Fiskal”. Al-Falah: Journal
of Islamic Economic. Vol. 3. No.2.
2
Pada tahapan perkembangan anak-anak dan remaja, nilai-nilai agama dan
moral sangat penting untuk ditanamkan oleh keluarga, lingkungan sekolah
ataupun lingkungan sosial sehari-hari dengan tujuan kelak saat anak-anak menjadi
dewasa, nila-nilai agama tersebut akan bisa dijadikan sebagai panduan dan
proteksi dari pengaruh-pengaruh negatif yang ada di kehidupan sehari-hari.6
6
Abu, Ahmadi dan Noor Salimi, 2018, “Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam”, Jakarta: Bumi
Aksara
3
4 Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kemaslahatan manusia dalam perspektif
Islam?
5 Sebutkan Contoh Kemaslahatan Maqashid Syariah Dalam Pelayanan Rumah
Sakit?
4
BAB II
LANDASAN TEORI
7
Sodiq, Amirus. 2015. “Konsep Kesejahteraan Dalam Islam” Jurnal Equilibrium Vol3 No2
Desember 2015
8
Natadipurba, Chandra. (2016). “Ekonomi Islam 101”, Bandung: PT Mobidelta Indonesia
9
Ahmad al Mursi Husain Jauhar, 2009. “Maqashid Syariah”, Jakarta, Penerbit Amzah
10
Sodiq, Amirus. 2015. “Konsep Kesejahteraan Dalam Islam” Jurnal Equilibrium Vol3 No2
Desember 2015
5
Konsep maqashid syariah menurut Imam As-Syatibi terbagi menjadi tiga
yitu dharuriyat, hajiyat, dan tahsiniyat. Adapun maqashid syariah menurut Al-
Imam Ghazali terbagi menjadi lima tujuan yaitu menjaga agama (hifz al-din),
menjaga jiwa (hifz al-nafs), menjaga akal (hifzl al-aql), menjaga keturunan (hifzl
al-nasl) dan menjaga harta (hifz-al maal) serta dua maqashid syariah menurut
FORDEBI yaitu menjaga sosial dan menjaga lingkungan.
6
dijelaskan oleh Abd al-Wahhab Khallaf merupakan contoh kepedulian
syariat Islam terhadap perlunya hal tersebut. Dalam bidang ibadah, Islam
mengatur hukum rukhshah (keringanan) tertentu apabila dalam
pelaksanaannya terdapat kesulitan dalam menjalankan perintah taklif.
Misalnya, Islam memperbolehkan Anda untuk tidak berpuasa saat
melakukan perjalanan dengan jarak tertentu asalkan Anda mengubah hari,
begitu pula dengan orang sakit. Kemampuan menunaikan shalat qasar
dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hajiyat tersebut.
12
Moh Shofan, Pendidikan Berparadigma Profetik Jogjakarta : Ciputat Pers, 2002.
7
Menurut Al Ghazali tujuan utama pendidikan Islam itu adalah ber-taqarrub
kepada Allah Sang Khaliq, dan manusia yang paling sempurna dalam
pandangannya adalah manusia yang selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Tujuan itu tampak bernuansa religius dan moral, tanpa mengabaikan masalah
duniawi Metode yang digunakan untuk diklasifikasikan al-ghazali menjadi dua
bagian :Pertama, metode khusus pendidikan Agama, metode khusus pendidikan
agama ini memiliki orientasi terhadap pengetahuan aqidah karena pendidikan
agama pada realitasnya lebih sukar dibandingkan dengan pendidikan lainnya,
karena pendidikan agama menyangkut problematika intuitif dan lebih
menitikberatkan kepada pembentukan personality peserta didik. Kedua, metode
khusus pendidikan Akhlak, Al-ghazali mengungkapkan :†Sebagaimana dokter,
jikalau memberikan pasiennya dengan satu macam obat saja, niscaya akan
membunuh kebanyakan orang sakit, begitupun guru, jikalau menunjukkan jalan
kepada murid dengan satu macam saja dari latihan, niscaya membinasakan hati
mereka.
13
MUKISI. (2017). “Pedoman Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah Dan Indikator
Mutu Wajib Syariah”. Jakarta: MUKISI.
8
Standar sertifikasi rumah sakit syariah (edisi 2 1438 H) pada kelompok
standar pelayanan syariah adalah sebagai berikut:
9
o. Rumah sakit memberikan pendidikan keislaan kepada pasien dan
keluarga mengenai proses penyembuhan penyakit.
10
c. Rumah sakit menetapkan standar operasional untuk mengetahui
salah penghitungan billing.
ْنِيَْعَلَع و.ََج ْأُم كَاَدَهَل ءَاْش َو َلو َص ِق هِر ئَاجاَ ْهِنَمِو لِيبهسُالَّْد لََال
Terjemahnya:
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-
jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin
kalian (kepada jalan yang benar)”14
14
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (al-Madi@nah alMunawwarah: Mujamma‘
al-Malik Fahd li T{iba>‘ah al-Mus}h}af al-Syari@f, 1418 H), h. 403.
15
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 700.
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Maqashid
Syariah telah sesuai dengan tujuan syariah dan rahasia yang Allah maksudkan
dalam setiap hukumnya. Inti dari tujuan Syariah adalah untuk mencapai
kemaslahatan manusia dan menghilangkan kerugian, dengan tetap menghormati
mabadi (prinsip-prinsip dasar) seperti keadilan, kesetaraan dan kebebasan. penting
untuk menyempurnakan kehidupan. Ahmad Al-Mursi Husain Jauhar akan
menjelaskan secara lengkap dan jelas mengenai peringkat, tingkat kepentingan
dan kebutuhan, khususnya memperhatikan nilai-nilai dasar Islam.
3.2 Saran
Mempelajari tentang Maqashid Syariah sangat penting untuk diterapkan
dalam praktik keperawatan. Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan
dasar dari pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi.
Kita juga seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi
terlebih dahulu disamping kebutuhan - kebutuhan dasar lainnya.
Dengan adanya makalah tentang Maqashid Syariah ini diharapkan seluruh
mahasiswa terutama keperawatan, dapat menerapkan dalam pelayanan
keperawatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abu, Ahmadi dan Noor Salimi, 2018, “Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam”,
Jakarta: Bumi Aksara
Fathurrohman, Pupuh, dkk. 2013. “Pengembangan Pendidikan Karakter”.
Bandung: PT. RefikaAditama
Adam, (2011). Jurnal Fitriani, (2010). “Jurnal Hubungan Pendidikan Ilmiah
Volume” Ii1 No. 2 . Jakarta
Ahmad al Mursi Husain Jauhar, 2009. “Maqashid Syariah”, Jakarta, Penerbit
Amzah
Djawas, Mursyid. "Implementasi Pengelolaan Zakat di Aceh." Mazahib Jurnal
“Pemikiran Hukum Islam”, Vol. Volume 15, Nomor 1, 2016.
Fathurrohman, Pupuh, dkk. 2013. “Pengembangan Pendidikan Karakter”.
Bandung: PT. Refika Aditama
Ismail. 2014. “Perbankan Syariah". Jakarta: Kencana
Lickona, Thomas. 2012. “Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana
Sekolah dapat Memberikan Pendidikan Sikap Hormat dan Bertanggung
Jawab”. (Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara)
MUKISI. (2017). “Pedoman Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Syariah
Dan Indikator Mutu Wajib Syariah”. Jakarta: MUKISI
Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjemahnya (al-Madinah al-
Munawwarah: Mujamma‘ al-Malik Fahd li Tiba ‘ah al-Mushaf al- Syarif, 1418
H), h. 403.