Makalah Biomedik Anatomi Sistem Endokrin

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

Makalah Biomedik Anatomi

SISTEM ENDOKRIN

Disusun
Oleh:

KELOMPOK 7

Muhammad Haikal : 22181087


Mulyana KS : 22181100
Riski Mulia : 22181114

Dosen Pengampu:
Rosalia Putri, S.Tr.Kep.,MKM

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ABULYATAMA
ACEH BESAR
2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah SWT, karena
berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Endokrin” tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Anatomi
Dasar, selain itu untuk mengetahui dan memahami Sistem Endokrin Manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.

Lampoh Keude, Oktober 2022


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................1

C. Tujuan Penulis.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin.........................................................2

B. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan...........................................3

C. Fungsi Sistem Endokrin.................................................................................13

BAB III PENUTUP...............................................................................................16

A. Kesimpulan....................................................................................................16

B. Saran..............................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang memproduksi substans
untuk digunanakn di dalam tubuh. Kelenjar endokrin mengeluarkan substansi
yang tetap beredar dan bekerja didalam tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia khsus diproduksi oleh kelenjar
endokrin tertentu. terdapat hormon setempat dan hormon umum. contoh dari
hormon setempat adalah: Asetilkolin yang dilepaskan oleh bagian ujung-ujung
syaraf parasimpatis dan syaraf rangka. Sekretin yang dilepaskan oleh dinding
duedenum dan diangkut dalam darah menuju penkreas untuk menimbulkan
sekresi pankreas dan kolesistokinin yang dilepaskan diusus halus, diangkut
kekandung empedu sehingga timbul kontraksi kandung empedu dan pankreas
sehingga timbul sekresi enzim.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Anatomi dan Fisisologi Sistem Endokrin ?
2. Apa fungsi Sistem Endokrin ?
3. Apa Saja Organ Endokrin ?

C. Tujuan Penulis
Tujuan penelitian ini secara umum adalah agar mahasiswa dapat
memahami Anatomi & Fisiologi dari Sistem Endokrin sehingga mempermudah
dalam mempelajari patofisiologi dari system endokrin
Tujuan khusus Tujuan penelitian ini secara khusus adalah Mahasiswa
mampu memahami Anatomi & Fisiologi dari Sistem Endokrin

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin


Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai
susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel,
lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak
mengandung pembuluh kapiler.
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. Misalnya,
medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf
(neural). Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua
kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.
Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, hasil sekresi dihantarkan tidak
melaui saluran, tapi dari selsel endokrin langsung masuk ke pmbuluh darah.
Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat
terjadinya efek hormon. Sedangkan ekresi kelenjar eksokrin keluar dari tubuh kita
melalui saluran khusus, seperti uretra dan saluran kelenjar ludah.
Tubuh kita memiliki beberapa kelenjar endokrin. Diantara kelenjar-
kelenjar tersebut, ada yang berfungsi sebagai organ endokrin murni artinya
hormon tersebut hanya menghasilkan hormon misalnya kelenjar pineal, kelenjar
hipofisis / pituitary, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal
suprarenalis, dan kelenjar timus. Selain itu ada beberapa organ endokrin yang
menghasilkan zat lain selain hormon yakni:

2
B. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan

Gambar. Kelenjar-kelenjar endokrin dalam tubuh manusia

Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium,
dan testis.
a. Hipofisis
Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar
pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil,
dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior,
bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.

Gambar : hipofisis bagian anterior dan posterior

3
b. Tiroid

Tiroid merupakan kelenjar yang terdiri dari folikel-folikel dan terdapat di


depan trakea. Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah
jakun dan terdiri dari dua buah lobus. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam
hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).
Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin)
yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid
dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka
waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

Jenis penyakit tiroid yang utama:


1) Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
2) Hipotiroidisme
3) Regulasi hormon Tiroid
4) Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih
tinggi daripada orang biasa

4
1) Kelainan
Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga
pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak
mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan
anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat
diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.

Gambar . orang yang mengalami kretinisme


Jika kelebihan tiroid, (hipertiroidisme) akan menyebabkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan
pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang
hidung yang disebut akromegali.

Gambar pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang,
ataupun tulang hidung yang disebut akromegali

5
2) Paratiroid

Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk


mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara
mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan
kalsium dari tulang.
Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang
reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel–sel tulang
osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak
matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
Jika kelebihan hormon ini akan berakibat berakibat kadar kalsium dalam
darah meningkat, hal ini akan mengakibatkan terjadinya endapan kapur pada
ginjal.
Jika kekurangan hormon menyebabkan kekejangan disebut tetanus.
Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga
fungsinya menurunkan kalsium darah.

6
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
a. Mengatur metabilisme fosfor
b. Mengatur kadar kalsium darah.
3) Kelenjar adrenalin (anak ginjal)

Kelenjar ini berbentuk bola, atau topi yang menempel pada bagian atas
ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis dan dibagi atas dua
bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).

7
Gambar : Regulasi hormon adrenal Gambar : Regulasi hormon medula adrenal

Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan


medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal.
Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan
cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks
adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara
mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146).
c. Pankreas

Pankreas adalah organ berbentuk lonjong yang terletak pada bagian kiri
atas perut, tepatnya di belakang organ lambung. Organ ini memanjang hingga
limpa dan dikelilingi oleh usus 12 jari, usus besar, serta kantong empedu.

Panjang keseluruhan pankreas adalah 15 – 25 cm. Teksturnya menyerupai

8
spons, dan bentuknya mirip seperti ikan atau buah pir yang yang memanjang.
Berdasarkan posisinya, organ ini terbagi menjadi lima bagian sebagai berikut.
1) Uncinate process. Area ini terletak di bawah bagian pankreas yang lain
dan tertutup oleh usus 12 jari.
2) Kepala. Ini adalah bagian organ yang paling luas dengan bentuk
melengkung seperti huruf C.
3) Leher. Bagian ini terletak di antara kepala dan badan pankreas.
4) Badan. Ini adalah bagian pusat dari pankreas. Lokasinya tepat berada di
belakang lambung.
5) Ekor. Ini adalah bagian kiri sekaligus ujung pankreas yang langsung
berbatasan dengan limpa.
Terdapat sejumlah pembuluh darah besar yang mengelilingi pankreas.
Beberapa pembuluh darah terhubung dengan mesenterium, yaitu organ
pencernaan berbentuk membran berliku-liku yang terletak di belakang usus halus
dan usus besar.
Ada pula pembuluh darah yang terhubung dengan organ hati dan usus.
Selain menyuplai darah ke organ-organ utama yang terhubung dengannya,
berbagai pembuluh ini juga memasok darah kaya oksigen menuju pankreas.
d. Ovarium, dan testis.

1) Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel
telur, hormone estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan
oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
9
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta
kulit menjadi halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel
telur yang sudah dibuahi.

Gambar : Regulasi hormon di ovarium


Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1) FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang
dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH.
2) LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan
hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH.
3) PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk
mengeluarkan prolaktin.
Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis
merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).Pada
umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat
menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf
yang membuat estrogen.Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis
mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH
berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke
hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen
terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan
menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen.

10
Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.Di bawah pengaruh LH,
folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi,
dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh
hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon
gonadotropik).Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan
maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen
dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi,
perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau
menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus
luteum tersebut dipertahankan.
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-
hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada
fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi.
Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium
untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).

11
Gambar Regulasi Hormon Wanita TESTIS
Testis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih
(sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin
pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya
suara.
Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh
hipofisis bagian anterior.
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu
hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF
(Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus

12
Gambar : regulasi hormon jantan

C. Fungsi Sistem Endokrin


Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang
2. Menstimulasi urutan perkembangan
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif
4. Memelihara lingkungan internal optimal
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat.

a. Klasifikasi Dalam hal struktur Kimianya


Hormon diklasifikasikan sebagai hormon yang larut dalam air atau yang
larut dalam lemak. Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis.,
insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin
(mis.,dopamin,norepinefrin, epinefrin)
Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen,
progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin).
Hormon yang larut dalam air bekerja melalui sistem mesenger-kedua, sementara
13
hormon steroid dapat menembus membran sel dengan bebas.
b. Karakteristik Sistem Endokrin :
Meskipun setiap hormon adalah unik dan mempunyai fungsi dan struktur
tersendiri, namun semua hormon mempunyai karakteristik berikut.
Hormon disekresi dalam salah satu dari tiga pola berikut:
sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam.
Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari
dan menurun pada malam hari.
Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu
tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan
lembahnya menyebabkan siklus menstruasi.
Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada
kadar subtrat lainnya. Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap
kadar kalsium serum.
Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh
untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal. Hormon mengontrol laju
aktivitas selular. Hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya
mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan
fungsi spesifik.
Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan
hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari kelenjar
lainnya. Hormon secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain
dan diekskresi oleh ginjal.
c. Pengendalian Endokrin
Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di
dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus
diatur dalam batas- batas yang tepat.
Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih
banyak atau lebih sedikit hormon. Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan
hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka

14
kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam
aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon
kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar
Hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan
mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua
kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa. Hormon tertentu yang berada
dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu.
Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi
LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan
progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap
bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa
terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa
organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan,
pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual
dan reproduksi.

B. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan,
baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan
mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat
beraktivitas dengan baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

:http://www.bionet-skola.com/w/images/9/9c/Hipofiz.jpg
http://www.biol.pmf.hr/e-skola/odgovori/odg-slike/odg305-2.gif

http://1.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/Se7JoxqVdTI/AAAAAAAAAHw/
6WTUXjehMms/s 400/Sistem+hormon+BLOGimage_Image_8.jpg)

http://3.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/SdNLhk_DWaI/AAAAAAAAAFo/
ZkC5aiuBVL4/s4 00/3.jpg

http://4.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/Sdr5L37caPI/AAAAAAAAAGQ/
BCeqQfATAR8/s1 600-h/hipofisa+%28pituitary%292.JPG

http://www.klikdokter.com/userfiles/fisio1.JPG

J. H. Green. 2002. Fisiologi Kedokteran. Tangerang : Binarupa Aksara Price &


Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta : EGC

ogysogay.blogspot.com/.../sistem-endokrin-laporan-a...

Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Kedokteran : dari Sel ke Sistem. Jakarta :


EGC

www.scribd.com/doc/146434283/Anfisman-endokrin
http://www.tribunnews.com/foto/bank/images/Tiroid.jpg
http://www.biyolojiegitim.yyu.edu.tr/k/Parthrdm/images/paratiroid_jpg.jp
g tr.wikipedia.org/wiki/Endokrin_sistem
http://training.seer.cancer.gov/images/anatomy/endocrine/adrenal_gland.jp
g

17

Anda mungkin juga menyukai