Makalah Biomedik Anatomi Sistem Endokrin
Makalah Biomedik Anatomi Sistem Endokrin
Makalah Biomedik Anatomi Sistem Endokrin
SISTEM ENDOKRIN
Disusun
Oleh:
KELOMPOK 7
Dosen Pengampu:
Rosalia Putri, S.Tr.Kep.,MKM
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Allah SWT, karena
berkat rahmatNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Endokrin” tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Anatomi
Dasar, selain itu untuk mengetahui dan memahami Sistem Endokrin Manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
C. Tujuan Penulis.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Kesimpulan....................................................................................................16
B. Saran..............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem endokrin merupakan system kelenjar yang memproduksi substans
untuk digunanakn di dalam tubuh. Kelenjar endokrin mengeluarkan substansi
yang tetap beredar dan bekerja didalam tubuh.
Hormon merupakan senyawa kimia khsus diproduksi oleh kelenjar
endokrin tertentu. terdapat hormon setempat dan hormon umum. contoh dari
hormon setempat adalah: Asetilkolin yang dilepaskan oleh bagian ujung-ujung
syaraf parasimpatis dan syaraf rangka. Sekretin yang dilepaskan oleh dinding
duedenum dan diangkut dalam darah menuju penkreas untuk menimbulkan
sekresi pankreas dan kolesistokinin yang dilepaskan diusus halus, diangkut
kekandung empedu sehingga timbul kontraksi kandung empedu dan pankreas
sehingga timbul sekresi enzim.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana Anatomi dan Fisisologi Sistem Endokrin ?
2. Apa fungsi Sistem Endokrin ?
3. Apa Saja Organ Endokrin ?
C. Tujuan Penulis
Tujuan penelitian ini secara umum adalah agar mahasiswa dapat
memahami Anatomi & Fisiologi dari Sistem Endokrin sehingga mempermudah
dalam mempelajari patofisiologi dari system endokrin
Tujuan khusus Tujuan penelitian ini secara khusus adalah Mahasiswa
mampu memahami Anatomi & Fisiologi dari Sistem Endokrin
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang Dihasilkan
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu
hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium,
dan testis.
a. Hipofisis
Kelenjar Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar
pengendali karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur
kegiatan kelenjar lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil,
dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior,
bagian tengah (pars intermedia), dan bagian posterior.
3
b. Tiroid
4
1) Kelainan
Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga
pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak
mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan
anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat
diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.
Gambar pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang,
ataupun tulang hidung yang disebut akromegali
5
2) Paratiroid
6
Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
a. Mengatur metabilisme fosfor
b. Mengatur kadar kalsium darah.
3) Kelenjar adrenalin (anak ginjal)
Kelenjar ini berbentuk bola, atau topi yang menempel pada bagian atas
ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis dan dibagi atas dua
bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
7
Gambar : Regulasi hormon adrenal Gambar : Regulasi hormon medula adrenal
Pankreas adalah organ berbentuk lonjong yang terletak pada bagian kiri
atas perut, tepatnya di belakang organ lambung. Organ ini memanjang hingga
limpa dan dikelilingi oleh usus 12 jari, usus besar, serta kantong empedu.
8
spons, dan bentuknya mirip seperti ikan atau buah pir yang yang memanjang.
Berdasarkan posisinya, organ ini terbagi menjadi lima bagian sebagai berikut.
1) Uncinate process. Area ini terletak di bawah bagian pankreas yang lain
dan tertutup oleh usus 12 jari.
2) Kepala. Ini adalah bagian organ yang paling luas dengan bentuk
melengkung seperti huruf C.
3) Leher. Bagian ini terletak di antara kepala dan badan pankreas.
4) Badan. Ini adalah bagian pusat dari pankreas. Lokasinya tepat berada di
belakang lambung.
5) Ekor. Ini adalah bagian kiri sekaligus ujung pankreas yang langsung
berbatasan dengan limpa.
Terdapat sejumlah pembuluh darah besar yang mengelilingi pankreas.
Beberapa pembuluh darah terhubung dengan mesenterium, yaitu organ
pencernaan berbentuk membran berliku-liku yang terletak di belakang usus halus
dan usus besar.
Ada pula pembuluh darah yang terhubung dengan organ hati dan usus.
Selain menyuplai darah ke organ-organ utama yang terhubung dengannya,
berbagai pembuluh ini juga memasok darah kaya oksigen menuju pankreas.
d. Ovarium, dan testis.
1) Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel
telur, hormone estrogen dan hormone progesterone. Sekresi estrogen dihasilkan
oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
9
Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda
kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta
kulit menjadi halus.
Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel
telur yang sudah dibuahi.
10
Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.Di bawah pengaruh LH,
folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi,
dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh
hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon
gonadotropik).Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan
maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen
dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi,
perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau
menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus
luteum tersebut dipertahankan.
Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu
endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-
hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah
menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari
desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada
fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi
pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi.
Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium
untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim).
11
Gambar Regulasi Hormon Wanita TESTIS
Testis pada mammalia terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih
(sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang
pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin
pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya
suara.
Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh
hipofisis bagian anterior.
Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu
hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF
(Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus
12
Gambar : regulasi hormon jantan
14
kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam
aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon
kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar
Hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan
mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua
kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa. Hormon tertentu yang berada
dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu.
Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi
LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. Hormon estrogen dan
progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap
bulannya.
Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa
terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa
organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk
mempertahankan homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling
berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu.
Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan hemoestatis,
membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem persyarafan,
pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan seksual
dan reproduksi.
B. Saran
Pada sistem endokrin ditemukan berbagai macam gangguan dan kelainan,
baik karena bawaan maupun karena faktor luar, seperti virus atau kesalahan
mengkonsumsi makanan. Untuk itu jagalah kesehatan anda agar selalu dapat
beraktivitas dengan baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
:http://www.bionet-skola.com/w/images/9/9c/Hipofiz.jpg
http://www.biol.pmf.hr/e-skola/odgovori/odg-slike/odg305-2.gif
http://1.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/Se7JoxqVdTI/AAAAAAAAAHw/
6WTUXjehMms/s 400/Sistem+hormon+BLOGimage_Image_8.jpg)
http://3.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/SdNLhk_DWaI/AAAAAAAAAFo/
ZkC5aiuBVL4/s4 00/3.jpg
http://4.bp.blogspot.com/_UrJKIId2Id8/Sdr5L37caPI/AAAAAAAAAGQ/
BCeqQfATAR8/s1 600-h/hipofisa+%28pituitary%292.JPG
http://www.klikdokter.com/userfiles/fisio1.JPG
ogysogay.blogspot.com/.../sistem-endokrin-laporan-a...
www.scribd.com/doc/146434283/Anfisman-endokrin
http://www.tribunnews.com/foto/bank/images/Tiroid.jpg
http://www.biyolojiegitim.yyu.edu.tr/k/Parthrdm/images/paratiroid_jpg.jp
g tr.wikipedia.org/wiki/Endokrin_sistem
http://training.seer.cancer.gov/images/anatomy/endocrine/adrenal_gland.jp
g
17