2014 - Konservasi Lahan - Rendra
2014 - Konservasi Lahan - Rendra
2014 - Konservasi Lahan - Rendra
Abstrak: Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk yang dikelola oleh Perum Jasatirta I. Waduk Selorejo
direncanakan dengan usia guna efektif 50 tahun, dan sampai dengan tahun 2011 (data terakhir sebagi acuan)
waduk ini telah beroperasi selama 38 tahun. Studi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya inflow sedimen
yang masuk ke waduk, berapa usia guna Waduk Selorejo yang tersisa dari besarnya inflow sedimen tersebut,
serta upaya konservasi yang dilakukan untuk mempertahankan usia efektif waduk. Pendugaan laju erosi
dihitung dengan pendekatan model AVSWAT2000 dan menghitung usiaguna Waduk digunakan rumus empiris
menurut linsley. Hasil dari studi ini adalah dari pendekatan empiris dengan efisiensi jerat metode Brunne
diperoleh sisa usiaguna waduk 10.99 tahun (dari 12 tahun sisa usiaguna efektif waduk), pendekatan empiris
dengan efisiensi jerat metode Churchill diperoleh sisa usiaguna waduk 17.66 tahun. Berdasarkan perhitungan
empiris dengan trap effisiensi metode Brunne umur efektif waduk tidak tercapai, dari ketiga alternatif penanganan
konservasi waduk dengan jangka pendek mampu mereduksi sedimen per tahunnya sebesar 85.55% dengan
biaya pelaksanaan 5,05 milyar, untuk jangka menegah mampu mereduksi sedimen per tahunnya 4.03% dengan
biaya pelaksanaan dan OP 12,2 milyar dan jangka panjang mampu mereduksi sedimen per tahunnya 63.9 %.
Berdasarkan prosentase reduksi sedimen, rencana anggaran biaya, serta manfaat langsung yang dapat dirasakan
maka diambil alternatif jangka pendek sebagai skala prioritas penanganan waduk.
Abstract: Selorejo Reservoir is managed by the Perum Jasatirta I. Selorejo reservoir was planned for 50
years in effective usage. By the end year of 2010 this reservoir has been operated for 38 years. This study was
conducted to determine the amount of sediment inflow into the reservoir, how many year the effective usage
of Selorejo reservoir is still remain, and the conservation efforts are made to maintain the effective usage of
the reservoir. The Estimation of erosion rates is calculated by the AVSWAT 2000’s model approach and
calculate the Reservoir’s effective by the Linsley empirical equation. With the Brunne efficiency trap method
obtained the rest of reservoir effective usage is about 10.99 years ( from 12 years rest of the Reservoir
effective usage). Another empirical approach with the Churchill efficiency trap method obtained the rest of
reservoir effective usage is about 17.66 years. Based on the Brunne efficiency trap method calculation, the
Reservoir effective usage can not reached. short-term Reservoir conservation effort can reduce the sediment
about 85.55 % each year with 5.05 billion in cost, the medium term can reduce the sediment about 4:03 %
each year with 12.2 billion in implementation and OM cost, and the long-term can reduce the sediment 63.9
% each year. Based on the percentage of sediment reduction, the budget plan costs, and the direct benefits
that can be perceived, so the short-term alternative can be used as the priority for reservoir management.
1
2 Jurnal Teknik Pengairan, Volume 5, Nomor 1, Mei 2014, hlm 1–8
Adapun permasalahan khusus yang di tinjau S = Volume dari total simpanan permukaan (re-
dalam penelitian ini adalah: (1) Tinjauan mengenai tention parameter) (mm)
besarnya inflow sedimen rata-rata yang masuk ke CN = bilangan kurva air larian, bervariasi dari 0
waduk berdasarkan peta penggunaan lahan tahun hingga 100.
2011; (2) Sisa usia efektif Waduk Selorejo setelah
38 tahun beroperasi (dengan data terakhir tahun Debit puncak limpasan diperoleh dari persamaan
2011); (3) Upaya konservasi yang harus dilakukan (SWAT Theoretical Documentation, 2002) :
untuk mempertahankan usia efektif Waduk Selorejo.
Ketiga tinjauan ini dapat dijadikan acuan dalam (3)
upaya konservasi atau pemeliharaan waduk selorejo.
Gambar 10. Grafik perbandingan debit inflow model dengan debit inflow pengamatan tahun 2000-2011.
Gambar 12. Grafik hubungan Sedimen Terlarut Model dengan Lapangan 2000-2011.
Gambar 13. Grafik hubungan Sedimen Terlarut Model dengan Lapangan 2000-2011.
duk, sehingga perlu upaya konservasi waduk untuk Dari kegiatan ini diperoleh nilai reduksi sedimen
mengembalikan usia efektif waduk. 86.167,91 ton/tahun atau sebesar 63.99 % dari in-
Berdasarkan manfaat langsung yang bisa dira- flow sedimen rata-rata tiap tahun. Upaya ini perlu
sakan upaya konservasi waduk dibagi menjadi 3, ya- waktu dalam implementasinya, serta manfaatnya ba-
itu: (a) Upaya jangka pendek: Kegiatan yang dilaku- ru dapat di rasakan setelah minimal 10 tahun kemu-
kan adalah pengerukan sedimen waduk dengan dred- dian.
ger. Besarnya pengerukan sedimen minimal adalah Rencana anggaran biaya dihitung dengan meng-
11.323,5 ton/tahun sedangkan kemampuan dredger gunakan harga satuan upah dan bahan kota batu ta-
dalam satu tahun mengeruk sedimen adalah 115.200 hun 2013 dan analisa harga satuan bersumber pada
ton/tahun atau 85,55% dari inflow sedimen perta- an alisa BBWS Brantas dan SNI 7394: 2008. Berikut
hunnya; (b) Upaya jangka menengah: Kegiatan yang ini rekapan hasil perhitungan rencana anggaran biaya
dilakukan adalah dengan membangun checkdam pada Tabel 5.
pada 7 lokasi dengan nilai TBE tertinggi (sedang).
Dari kegiatan ini volume sedimen yang mampu di KESIMPULAN
reduksi hanya 5.432,7 ton/tahun atau 4.03% dari in- Berdasarkan hasil perhitungan prediksi erosi,
flow sedimen per tahunnya; (c) Upaya jangka pan- usia efektif waduk, upaya konsrvasi dan rencana ang-
jang: Kegiatannya adalah dengan penataan kawas- garan biayanya maka dapat disimpulkan bahwa: be-
an berdasarkan peta fungsi kawasan dan peta peng- sarnya sedimen yang keluar pada titik outlet paling
gunaan lahan eksisting. besar berada pada subbasin 27 yang di dominasi oleh
Tabel 4. Penentuan arahan penggunaan lahan. jenis tanah mediteran sebagai penyumbang sedimen
terbesar.
Tingkat bahaya erosi dihitung dari nilai sediment
yield hasil simulasi AVSWAT dikombinasikan dengan
peta kedalaman solum tanah sehingga dihasilkan nilai
TBE tertinggi yaitu sedang pada subbasin 13, 15,16,
20, 25, 27, 28.
Dari hasil simulasi AVSWAT 2000 Inflow sedi-
men yang masuk ke waduk (Pada outlet 29) sebe-
sar 134.663,27 ton/tahun. Berdasarkan besarnya in-
flow sedimen tersebut, dengan menggunakan efisi-
ensi tangkapan waduk dengan metode Brunne di-
peroleh sisa usia guna waduk yang kurang dari 12 DAFTAR PUSTAKA
tahun. Sedangkan untuk metode Churchill diperoleh Anonim. 1974. Design of Small Dams. New Delhi: A Water
usia guna waduk lebih dari 12 tahun. Namun demi- Resources Technical Publication, Oxford & IBH
kian tetap saja perlu upaya konservasi untuk meng- Publishing Co.
antisipasi degradasi usia guna waduk. Anonim. 2008. Project Implementation Plan for Dam
Prosentase reduksi sedimen dari masing-masing Operation Improvement and safety Project (DOISP).
upaya konservasi untuk jangka pendek mampu me- Water Resources and Irrigation Sector Management
reduksi sedimen 85.55% dan manfaat langsung dapat Project (WISMP)
dirasakan dalam waktu kurang dari 1 tahun, untuk Anonim. 2008. Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pe-
jangka menengah mampu mereduksi sedimen 4.03% kerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung
dan Perumahan. SNI 7394 : 2008 : Badan Standardi-
dan manfaat baru dapat dirasakan setelah infrastruk-
sasi Nasional
tur selesai sampai dengan checkdam penuh 1–5 ta- Asmaranto, R., Ery, S., and Yuanita, M. 2012. Aplikasi
hun, sedangkan untuk jangka panjang mampu mere- Model AVSWAT 2000 untuk memprediksi Erosi,
duksi sedimen 63.99% dan manfaat baru dapat dira- Sedimen dan Limpasan di DAS Sampean. Jurnal
sakan minimal setelah 10 tahun berikutnya. Teknik Pengairan, 2(1), pp-79.
Berdasarkan kesimpulan diatas, dari ketiga upa- Morris, G.L., Fan, J. 1997. Reservoir Sedimentation Hand-
ya jangka pendek, jangka menengah dan jangka pan- book. New york : McGraw- Hill
jang jika dilihat dari prosentase reduksi sedimen, biaya Neitsch, S.L., Arnold, J.G., Kiniry, J.R., Williams, J.R., King,
pelaksanaan dan manfaatnya yang langsung dapat K.W. 2002. Soil and Water Assessment Tool Theo-
retical Documentation Vertion 2000. Texas Water
dirasakan maka dipilih alternatif jangka pendek
ResourcesInstitute.
(dredging) sebagai upaya prioritas dalam mengatasi
Nursya’ban, M. 2008. Evaluasi Sediment Yield Di Daerah
permasalahan ini. Untuk upaya jangka panjang tetap Aliran Sungai Cisanggarung Bagian Hulu Dalam
harus dilakukan sebagai upaya pemulihan kondisi Memperkirakan Sisa Umur Waduk Darma. Jurnal
DAS, dengan memperhatikan legal aspek yang ada. Penelitian Saintek: Universitas Negeri Yogyakarta.
Utomo, W.H. 1994. Erosi dan Konservasi Tanah Tahun
2011: IKIP Malang.