CBR Pancasila
CBR Pancasila
CBR Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Mata Kuliah Pendidikan
Pancasila
Disusun Oleh :
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulisan Critical Book Review ini dapat dikerjakan dan diselesaikan. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sulaiman Lubis, SE.,MM.. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah membimbing kami.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENGANTAR................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................................................2
BAB III KEUNGGULAN BUKU...........................................................................................46
BAB IV KELEMAHAN BUKU
BAB V HASIL ANALISIS
……………………………………………………………........
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
…………………………………………………….....
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan kami dalam melakukan Critical Book Report adalah sebagai barikut:
Buku Pertama
1. Judul Buku : Paradigma Baru Pendidikan Pancasila
2. Pengarang : Dr. Winarno, S.Ps.,M.Si.
3. Penerbit : Bumi Aksara
4. Tahun Terbit : 2016
5. Kota Terbit : Jakarta
6. Jumlah Halaman : 212 halaman
7. ISBN : 978-602-217-914-6
Buku Kedua
1. Judul Buku : Pendidikan Pancasila
2. Pengarang : Drs. Halking, M.Si., Dkk
3. Penerbit : Unimed Press
4. Tahun Terbit : 2018
5. Kota Terbit : Medan
6. Jumlah Halaman : 190 halaman
Buku Ketiga
1. Judul Buku : POTRET BARU PENDIDIKAN PANCASILA
2. Pengarang : DR.USIONO ,MA
3. Penerbit : PERDANA PUBLISHING
4. Tahun Terbit : 2018
5. Kota Terbit : MEDAN
6. Jumlah Halaman :207 HALAMAN
7. ISBN :978-602-5674-40-2
BAB II
RINGKASAN BUKU
D. MENGASOSIASIKAN/
MENGOLAH
INFORMASI
Kegiatan belajar yang
dilakukan dalam proses
mengasosiasi/mengolah informasi
adalah:
a. Mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan, baik
terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan informasi,
eksperimen maupun hasil
dari kegiatan mengamati.
b. Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda atau yang
bertentangan.
Kompetensi yang
dikembangkan dalam proses
mengasosiasi/mengolah informasi
adalah mengembangkan sikap
jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan.
Dalam kegiatan
mengasosiasi/mengolah informasi
terdapat kegiatan menalar, yaitu
proses berpikir yang logis dan
sistematis atas fakta empiris yang
dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa
pengetahuan. Istilah “menalar”
dalam kerangka proses
pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah yang dianut dalam
Kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru dan
peserta didik merupakan pelaku
aktif. Titik tekannya tentu dalam
banyak hal dan peserta didik harus
lebih aktif daripada guru.
Menalar atau penalaran
yang dimaksudkan adalah
penalaran ilmiah, meski
penakaran nonilmiah tidak selalu
tidak bermanfaat. Dan menalar
disini merupakan penalaran dari
associating, bukan merupakan
terjemanan dari reasonsing, meski
istilah ini juga bermakna menalar
atau penalaran. Karena itu, istilah
aktivitas menalar dalam konteks
pembelajaran pada Kurikulum
2013 dengan pendekatan ilmiah
banyak merujuk pada teori belajar
asosiasi atau pembelajaran
asosiatif. Istilah asosiasi dalam
pembelajaran merujuk pada
kemampuan mengelompokkan
beragam ide dan mengasosiasikan
beragam peristiwa untuk
kemudian memasukannya
menjadi penggalan memori.
E. MENGKOMUNIKASIK
AN
Kegiatan belajar
mengkomunikasikan adalah
menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis atau
media lainnya. Kompetensi yang
dikembangkan dalam tahapan
mengkomunikasikan adalah sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berfikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas serta
mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar.
Dalam kegiatan
mengkomunikasikan dapat
dilakukan pembelajaran
kolaboratif. Pembelajaran
kolaboratif merupakan suatu
filsafat personal, lebih dari
sekadar teknik pembelajaran di
kelas/sekolah. Kolaborasi
esensinya merupakan interaksi
dan gaya hidup manusia yang
menempatkan dan memaknai
kerjasama sebagai struktur
interaksi yang dirancang secara
baik untuk memudahkan usaha
kolektif dalam mencapai tujuan
bersama.
Pada pembelajaran
kolaboratif fungsi kewenangan
guru lebih bersifat direktif atau
manajer belajar, sebaliknya
peserta didiklah yang harus lebih
aktif. Jika pembelajaran
kolaboratif diposisikan sebagai
satu filsafat pribadi, maka ia
menyentuh tentang identitas
peserta didik terutama, jika
mereka berinteraksi dengan yang
lain atau guru. Dalam situasi
kolaboratif itu, peserta didik
berinteraksi dengan yang empati,
saling menghormati dan
menerima kekurangan atau
kelebihan masing-masing. Dengan
cara semacam ini akan tumbuh
rasa aman, sehingga memungkin
peserta didik menghadapi aneka
perubahan dan tuntutan belajar
secara bersama-sama.
Ada dua sifat kelas atau
pembelajaran kolaboratif, yaitu:
a. Guru atau dosen dan
peserta didik saling
berbagi informasi
Dengan pembelajaran
kolaboratif, peserta didik
memiliki ruang gerak untuk
menilai dan membina ilmu
pengetahuan, pengalaman
personal, bahasa komunikasi,
strategi dan konsep pembelajaran
sesuai dengan teori, serta
menautkan kondisi sosio-budaya
dengan situasi pembelajaran. Di
sini, peran guru lebih banyak
sebagai pembimbing dan manajer
belajar ketimbang memberi
instruksi dan mengawasi secara
rijid.
b. Berbagi tugas dan
kewenangan
Pada pembelajaran atau
kelas kolaboratif, guru berbagi
tugas dan kewenangan dengan
peserta didik, khususnya untuk
hal-hal tertentu. Cara ini
memungkinkan peserta didik
menimba pengalaman mereka
sendiri, berbagi strategi dan
informasi, menghormati antar-
sesama, mendorong tumbuhnya
ide-ide cerdas, terlibat dalam
pemikiran kreatif dan kritis serta
memupuk dan menggalakkan
mereka mengambil peran secara
terbuka dan bermakna.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
1. Kemutakhiran isi buku
Untuk kelebihan dalam hal kemuktahiran buku ini ( buku utama ) jika di
bandingkan dengan kedua buku pembanding maka buku ini dikatakan cukup
baik di karenakan dalam buku ini ( buku utama ) terdapat 7 bab yang,
dimana semua bab tersebut menjelaskan secara terperinci mengenau aspek,
gagasan, dan juga beberapa sejarah yang bersangkutan pada setiap bab nya.
Dan kajian dalam buku ini ( buku utama ) cukup mendalam di bandingkan
dengan kedua buku pembandingnya. Hal tersebut dapat diperoleh dari hasil
yang telah di review, berdasarkan kohesi dan koherensi dalam buku ini
( buku utam ) dan kedua buku pembanding lainnya.
Keterkaitan isi buku ini ( buku utama ) sudah sangat sesuai dengan
bidang ilmu, yang mencakup keseluruhan tentang Pendidikan Pancasila
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
1. Kemutakhiran isi buku
Untuk kelemahan dalam hal kemutakhiran pada buku ini ( buku utama )
yaitu, buku ini tidak menjelaskan secara sistematis dan terperinci mengenai
bagaimana cara-cara mengatasi persoalan dalam pendidikan Pancasila, hal
tersebut di amatai dari review buku ini ( buku utama ) dengan buku
pembanding 1, di dalam buku pembanding 1 tertera dalam setiap bagian bab
solusi dan juga permasalahan dalam semua aspek pendidikan Pancasila,
sehingga para pembaca dan juga para peserta didik yang mengampu mata
kuliah pendidikan Pancasila mampu untuk memahami konsep dalam hal
aspek masalah pada pendidikan pancaslia.
Kelemahan keterkaitan buku ini ( buku utama ) dalam hal isi buku
terhadap sumber ilmu sangat sedikit, hal tersebut hanyalah kelemahan
pada solusi dan pemecahan masalah.
BAB V
HASIL ANALISIS
Hasil analisis berdasarkan aspek pada kelebihan dan kekurangan buku, dalam
segi analisis teori dan aplikasi bidang ilmu yaitu, dalam hal kohesi ( keterpaduan
bentuk ) dan koherensi ( keterpaduan makna ) pada buku utama jika dibandingkan
dengan buku-buku pembanding, keunggulan terlihat di karenakan kohesi ( keterpaduan
bentuk ) dalam buku utama tidak dimiliki oleh kedua buku pembanding. Dan juga pada
koherensi ( keterpaduan makna ) pada buku utama sangatlah lengkap di bandingkan
dengan kedua buku pembanding.
Namun ada beberapa hal yang menyebabkan buku utama tidak sebaik dengan
buku-buku pembanding yaitu dalam buku utama tidak terlihat begitu jelas tentang
permasalahan dalam hal pendidikan Pancasila dan juga solusi dari bebrapa
permasalahan tidak dicantumkan sama sekali, hal tersebutlah yang menjadi kelemahan
buku utama dalam aplikasi bidang ilmu pendidikan Pancasila jika di bandingkan dengna
buku pembanding. Keterkaitan analisis teori dan juga aplikasi bidang ilmu dalam buku
utama dapat di katakana cukup baik, meskipun hasil analisis menunjukkan adanya
kelebihan dan kekurangan pada kedua aspek tinjauan dari anaslisis tersebut.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari Critical book review yang telah dikerjakan dapat disimpulkan bahwa tujuan
yang akan dicapai penulis dapat tercapai karena penulis membahas secara detail apa saja
yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai dari setiap materi yang telah
disajikan.
SARAN
Saran terhadap buku ini hendaknya lebih dikembangkan lagi dari segi penyajian
materi sehingga pembaca dapat lebih mudah dalam mempelajari ateri yang akan
diterima dari buku ini.
Buku ini juga direkomendasikan bagi para pemula yang akan mempelajari ilmu
apapun dan menjadi materi ajar untuk mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
menjadikannya sumber literasi. Dalam mempelajari suatu ilmu hendaknya kita mencari
berbagai sumber untuk memperbanyak wawasan kita sebagai pembaca.
DAFTAR PUSTAKA