Resume Kelompok 6 KD 3.2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Resume

Kelompok 6

Bahan Galian
ABSTRAK
Sejak zaman dulu kita mengetahui akan pentingnya suatu barang dan alat yang
mempermudah hidup manusia, yang mana dalam penciptaan barang dan alat tersebut
diperlukan bahan baku. Terlebih lagi dalam dunia modern sekarang yang semakin pesat
berkembang akan menciptakan hal – hal baru yang semakin kompleks sehingga
membutuhkan bahan yang juga turut semakin variatif, dimana bahan variatif ini biasanya
berupa unsur yang jarang ditemui di diatas permukaan bumi dan tersimpan di dalam perut
bumi, untuk menemukan unsur yang terkubur di dalam bumi tersebut maka terbentuklah
sebuah kegiatan penggalian/eksploitasi, yang mana hasil atau target yang ingin didapat dalam
suatu kegiatan penggalian disebut bahan galian. Bahan galian juga sangat berkaitan erat
dengan studi geologi dan operasi pertambangan, Maka mulai dari sini kita akan memahami
mengenai definisi sebuah ilmu bahan galian dan bahan galian itu sendiri, klasifikasi, contoh
dan fungsinya untuk berbagai macam sektor penyosong kehidupan sekarang ini.

Terminologi
Bahan:
Bahan adalah suatu barang dasar (esensial) yang digunakan sebagai bahan baku untuk
membuat sesuatu, yang mana dalam proses pembuatan biasanya terdapat proses pencampuran
suatu bahan dengan bahan lain.
Galian:
Galian merupakan aktivitas atau lokasi tempat manusia melakukan ekskavasi atau
penambangan (eksploitasi) bebatuan dan mineral.
Bahan Galian:
Jadi, jika ditinjau dari terminologinya bahan galian adalah sebuah material yang
menjadi bahan baku berbagai hal dan didapat dari proses eksploitasi perut bumi.

Ilmu Bahan Galian


Ilmu bahan galian adalah ilmu yang mempelajari pertumbuhan/pembentukan serta
asal usul bahan galian, baik logam maupun non logam. Dengan tujuan untuk mengetahui
dengan lebih baik gejala-gejala alam/proses alam/proses geologi dan hasil dari proses
tersebut berupa bahan galian. Hal ini perlu diketahui untuk operasi penambangan.
Definisi Bahan Galian
• Istilah bahan galian berasal dari terjemahan bahasa inggris, jika ditinjau dari
etimologinya.
• Mineral/bahan galian adalah material alami yang proses pembentukannya
memerlukan waktu jutaan tahun dan sifat utamanya tidak terbarukan. Didapat dari
kegiatan eksploitasi perut bumi dan dapat dimanfaatkan oleh manusia serta memiliki
nilai ekonomis.

JENIS BAHAN GALIAN SESUAI PERATURAN PEMERINTAH


Klasifikasi/jenis bahan galian pertambangan menurut Undang-Undang No. 11 Tahun
1967 pasal 3, membagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Bahan galian strategis atau Golongan A
2. Bahan galian vital atau Golongan B
3. Bahan gallan bukan strategis dan vital atau Golongan C

Bahan galian strategis atau Golongan A


Bahan galian strategis atau yang disebut sebagai bahan galian golongan A merupakan bahan
galian yang penting untuk pertahanan, keamanan negara atau untuk menjamin perekonomian
negara (kunci). Dengan demikian bahan galian golongan ini sangatlah penting
keberadaannya. Beberapa contoh bahan galian golongan A ini antara lain adalah minyak
bumi, gas alam, bitumen cair dan padat, nikel, batubara antrasit, uranium, radium, thorium,
serta bahan- bahan radioaktif lainnya.

Bahan galian vital atau Golongan B


Bahan galian vital atau Golongan adalah bahan galian yang dapat digunakan untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak (masyarakat). Bahan galian ini sifatya penting untuk kepentingan
umum dan industri. Adapun beberapa contoh dari bahan galian vital atau golongan B antara
lain adalah kuarsa dan pasir kuarsa, besi, mangan, tembaga, timbal, seng, emas, platina,
perak, yodium, belerang dan lainnya.

Bahan galian bukan strategis dan bukan vital atau Golongan C


Jenis bahan galian yang ketiga menurut undang-undang adalah golongan bukan strategis dan
bukan vital atau golongan C. Bahan galian golongan ini adalah bahan galian yang nilai
ekonomisnya lebih rendah dari golongan A dan B serta jumlahnya cukup melimpah,
contohnya antara lain kerikil, pasir, gipsum, tawas, batu gamping (kapur) dan garam batu
(Halit).
Klasifikasi jenis bahan galian pertambangan menurut Undang-Undang No.
4 Tahun 2009.
UU No, 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara sesungguhnya
tidak secara tegas mengatur secara khusus tentang pembagian golongan bahan galian
sebagaimana dalam UU No. 11 Tahun 1967. Penggolongan bahan galian diatur bedasarkan
pada kelompok usaha pertambangan, sesuai Pasal yaitu:
1. Usaha pertambangan dikelompokkan atas
A. Pertambangan mineral
B. Pertambangan batubara
• Pertambangan mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a digolongkan atas:

A. Pertambangan mineral radioaktif


B. Pertambangan mineral logam
C. Pertambangan mineral non-logam
D. Pertambangan batuan

Pertambangan Mineral
Pertambangan mineral adalah sebuah tempat untuk kegiatan eksploitasi perut bumi,
yang mana tujuan utamanya mencari dan memprioritaskan mineral logam atau non-
logam,contohnya ;
Minyak & gas, bijih besi, nikel dan masih banyak lainnya.
Pertambangan Batubara
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk mencari dan mengekstraksi
batubara dari dalam bumi, yang sudah pasti produk utamanya adalah batubara dengan
berbagai macam tingkat kualitas, contohnya batubara lignit dan batubara antrasit.

A. Pertambangan mineral radioaktif


Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk mencari mineral yang mengandung
unsur radioaktif, contohnya : Thorium, Radium, Plutonium, Uranium 238, Uranium 235,
Cesium (Pollucite).
B. Pertambangan mineral logam
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk mencari mineral yang mengandung
unsur logam untuk kebutuhan industri dan konsumsi manusia, seperti besi, perak, tembaga,
nikel, seng dan lain-lain.

C. Pertambangan mineral non-logam


Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk mencari mineral non-logam untuk
kebutuhan industri dan konsumsi manusia, seperti sulfur, yodium, kuarsa, dan lain-lain.
D. Pertambangan batuan
Adalah kegiatan pertambangan yang memfokuskan untuk mencari batuan, umumnya untuk
kebutuhan konstruksi bangunan, contohnya seperti kerikil, pasir, marmer gipsum, batu
gamping & batu apung.

Contoh Bahan Galian dan Pemanfaatannya:


1. Kuarsa, Digunakan dalam pembuatan gelas, kaca, semikonduktor dan komponen
eloktronika.

2. Sulfur, digunakan sebagai bahan baku berbagai industri kimia seperti pupuk, asam
sulfat dan karet.
3. Gipsum, digunakan sebagai bahan langit – langit rumah.

4. Batubara, digunakan sebagai bahan bakar utama pembangkit listrik dan untuk
peleburan bijih besi.

5. Emas, digunakan sebagai perhiasan dan konduktor dalam komponen elektronika.


3 Manfaat Utama Bahan Galian
Beberapa 3 manfaat utama bahan galian adalah sebagai berikut;
• Sebagai Barang Investasi dan perhiasan
Mineral yang memiliki harga jual tinggi dan harus melalui tahap pemurnian serta
pemolesan agar dapat dipakai/dipajang dengan tujuan menambah kesan estetik, contoh bahan
galian yang dapat digunakan sebagai barang investasi adalah emas, platina, berlian, ruby dan
zamrud.
• Sebagai Bahan Bakar
Kegunaan bahan galian yang selanjutnya adalah dipergunakan sebagai bahan bakar
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Bahan galian yang dapat digunakan sebagai
bahan bakar yaitu minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
• Sebagai bahan baku industri dan manufaktur
Salah satu manfaat utama bahan galian seperti yang sudah dijelaskan dalam abstrak
adalah sebagai bahan baku pembuatan suatu barang, hal ini menjadi sorotan utama karena
hampir semua barang jadi yang dibuat manusia pada dasarnya bersumber dari alam ( Bahan
Galian ) dan karena beragam macamnya bahan galian yang memungkinkan juga untuk diubah
menjadi berbagai macam hal.
Masalah Umum Mengenai Bahan Galian
 Deplesi bahan galian
Yaitu penipisan jumlah bahan galian yang dapat ditambang, dapat diatasi dengan :

1. melakukan konservasi (memperkirakan dan melestarikan cadangan)

2. meningkatkan efisiensi dan memberikan pengelolaan berkelanjutan

 Air asam tambang


Yaitu sebuah zat cair yang bersifat asam, dapat merusak lingkungan dan korosif terhadap
logam, dapat diatasi dengan :
1. mencegah air, udara dan mineral sulfida berkontak
2. membuat sistem drainase yang baik
3. menetralkan pH air jika sudah tercemar

 Kerusakan lingkungan
Adalah dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan terhadap
ekosistem alam, keanekaragaman hayati dan bentuk lahan, beberapa contoh
penyelesaian masalahnya antara lain :
1. Pembangunan terasering di bidang miring untuk mencegah tanah mengalami erosi
2. Meminimalisir tanah dan air yang terkontaminasi logam berat ketika proses
penambangan
3. Melakukan reklamasi pasca tambang untuk mengembalikan keanekaragaman hayati
dan bentuk lahan seperti semula

 Kerusakan lingkungan
Sebuah kondisi dimana jumlah bahan galian yang dapat ditambang sangat terbatas
dan sukar ditemukan ( langka ), dapat diatasi dengan :
1. Mencari lokasi yang lebih strategis
2. Mencari alternatif bahan galian

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai