P.5 05-Vaginal Drug Delivery System
P.5 05-Vaginal Drug Delivery System
P.5 05-Vaginal Drug Delivery System
2
1.
Pendahuluan
▪ Vagina merupakan bagian dari organ reproduksi wanita
organ genitalia internal
▪ Berbentuk S-Shaped fibromuscular
▪ Luas permukaan antara 50–600 cm2
▪ Dilapisi oleh dinding mukosa yang membentuk lipatan
melintang peningkatan absorbsi permukaan
▪ Dinding vagina ditutupi oleh epitel skuamosa berlapis non-
keratin, yang, ketebalannya tergantung pada status hormonal
▪ Lapisan epitel dilapisi oleh cairan vaginal
▪ Memiliki pH 3.5 – 4.5 --> mengandung asam laktat yang
diproduksi oleh Lactobacilli
4
2.
Vaginal Drug
Delivery
Systems
• Telah berkembang sejak tahun 1928 --> obat kontrasepsi dan pengobatan infeksi
dengan metode konvensional
• Pada tahun 1970 --> mulai dikembangkan sistem penghantaran terkontrol pada
rute vagina dalam bentuk sediaan vaginal ring
Keuntungan Kerugian
▪ Menghindari resiko iritasi lambung dan ▪ pH fisiologis vagina bersifat asam ->
usus stabilitas bahan aktif
▪ Menghindari terjadinya first past effect ▪ Dapat muncul efek iritasi lokal
▪ Mencegah terjadinya aktivitas enzimatik ▪ Menimbulkan rasa tidak nyaman
▪ Sesuai untuk pasien yang tidak bisa ▪ Dipengaruhi oleh siklus mentruasi dan
mengkonsumsi sediaan oral variasi hormonal
▪ Onset lebih cepat ▪ Adanya penaruh hubungan seksual
▪ Dapat digunakan untuk lokal maupun ▪ Spesifik untuk jenis kelamin tertentu
sistemik
3.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Absorbsi Obat
Melalui Vagina
8
4.
Mekanisme
Absorbsi
Terdapat 3 Rute Transpor Obat Melalui Vagina :
10
5.
Klasifikasi Bentuk
Sediaan
Klasifikasi Bentuk Sediaan
Solid systems
▪Terdiri atas tablet, kapsul dan sediaan suppositoria (pessaries)
▪Bentuk disesuaikan agar tidak melukai mukosa oval, bulat, ovoid
▪Jumlah cairan vagina sedikit permasalahan disintegrasi dan disolusi tablet
effervescent atau penggunaan eksipien yang dapat ↑ disintegrasi dalam cairan vagina
▪Kapsul soft capsules
12
Klasifikasi Bentuk Sediaan
Pessaries
▪Bisa disebut denga ovula, atau suppositoria vaginal
▪Sediaan padat dengan berat ± 2-3 gram,
▪Basis yang dapat digunakan : gelatine, glycerine, cocoa butter, semi-synthetic
glycerides, and poly(ethylene glycol)s (PEGs
▪Kurang akseptabel, retensi buruk di vagina, stabilitas kurang baik
13
Klasifikasi Bentuk Sediaan
Vaginal Ring
▪ Polimer dalam bentuk cincin yang mengandung obat
▪ Dapat menghantarkan lebih dari 1 jenis bahan obat
▪Sustained release hingga 1 tahun
▪ Polimer yang sering digunakan : silicones
[poly(dimethylsiloxane), poly(dimethylsiloxane-
▪ Controlled release :
vinylmethylsiloxane)] and poly(ethylene-vinyl acetate) (EVA)
but other materials such as poly(styrene-butadiene-styrene) 1. Matrix types
2. Reservoir types
3. Sandwich types
14
Klasifikasi Bentuk Sediaan
Semisolid System Liquid System
▪Krim, salep, gel ▪Dapat berupa solutio, emulsi
▪Digunakan untuk efek lokal maupun maupun suspensi
sistemik ▪Digunakan untuk tujuan
▪Beberapa faktor yang perlu antiseptik lokal, irigasi dan
dipertimbangkan: diagnostik
. sifat reologi ▪Penggunaan dengan
aplikator Douche
. sifat penyebaran
. volume
. pH
. kemudahan
pemakaian
. Akseptabilitas 16
Klasifikasi Bentuk Sediaan
17
Klasifikasi Bentuk Sediaan
Vaginal sponge
▪ Dapat memuat satu atau lebih lebih
bahanobat untuk dimasukkan ke dalam vagina
untuk waktu yang terbatas, biasanya sampai
24 jam.
▪ Untuk kontrasepsi nonhormonal
18
6.
Aplikasi Sistem
Penghantaran Melalui
Vagina
Aplikasi Sistem Penghantaran Melalui
Vagina
▪ Kontrasepsi
▪ Lokal antiseptik
▪ Lokal antijamur
▪ Terapi hormon
20
7.
Hal-hal yang peru
dipertimbangkan dalam
Pengembangan Sediaan
Hal-hal yang peru dipertimbangkan dalam
Pengembangan Sediaan
▪ Mempertahankan pH yang optimal sesuai
dengan lapisan epitel
▪ Mudah digunakan
▪ Mudah terdistribusi
▪ Waktu retensi di vagina
▪ Kompatibel dengan penggunaan obat lain
secara bersama
22
8.
Pengembangan Vaginal Drug
Delivery System
Mucoadhesive systems
▪ Meningkatkan waktu kontak dengan lapisan epitel
▪ Polimer yg sering digunakan : Acrylic acid
polymers (Carbomer or polycarbophil)
hydroxyethylcellulose, hydroxypropylcellulose and
hydroxypropyl methylcellulose
▪ Dapat bertahan pada lapisan mukosa vagina 2-3 hari
--> bioadhesive gel
24
9.
Evaluasi Sediaan
Evaluasi Sediaan
1. Organoleptis ( bentuk, warna, bau, permukaan)
2. Keseragaman berat
3. Keseragaman masa yang dikeluarkan (untuk sediaan multi-
dose)
4. Keseragaman kandungan bahan obat
5. Waktu disintegrasi (untuk tablet dan kapsul)
6. Disolusi dan pelepasan obat
7. Titik lebur
8. Kandungan mikroba
9. Kekuatan mekanik
10. Uji in vitro
11. Uji in vivo
26
“
Any Questions?
27
Thanks!
And
Good Luck....
28