Artikel Jenis-Jenis Layanan BK (Psikologi Konseling) Nabila 112210034

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

JENIS – JENIS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Nabila (112210034)
Program Studi di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (FIPPS)
IKIP PGRI Pontianak
e-mail: [email protected]

Abstrak: Layanan bimbingan dan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang
diberikan kepada siswa secara terus menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman
diri, sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan tuntutan dan keadaan
lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling
diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik di sekolah. Agar peserta didik
menjadi lebih baik dari segi perilakunya.Layanan bimbingan dan konseling merupakan
bagian integral dari pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal, sesuai dengan potensinya. Oleh karena itu,pelaksanaan
bimbingan dan konseling di sekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel
sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor, dan pengawas.

Kata Kunci: Jenis-jenis Layanan, Bimbingan, Konseling


TYPES OF GUIDANCE AND COUNSELING SERVICES

Abstract: Guidance and counseling services are a process of providing assistance given
to students continuously in order to achieve them independence in self-understanding, so
that students are able direct himself according to the demands and conditions of the
environment school, family and community. With guidance and Counseling is expected
to provide solutions for students in school. So that students become better than in terms
of behavior. Guidance and counseling services are part integral part of education in
Indonesia in an effort to help students to achieve optimal development, in accordance
with its potential. By Therefore, the implementation of guidance and counseling in
schools becomes shared responsibility between school personnel, namely the principal,
teachers, counselors, and supervisors.

Keywords: Types of Services, Guidance, Counseling

PENDAHULUAN memfasilitasi perkembangan pribadi siswa


Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun secara optimal berupa bimbingan dan
2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, konseling. Pemahaman mengenai apa dan
(Gordon, 2003) pendidikan diartikan bagaimana layanan bimbingan disekolah
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mutlak diperlukan oleh pengawas.Sebab
mewujudkan suasana belajar dan proses adanya layanan bimbingan dan konseling
pembelajaran agar peserta didik secara berguna mempermudah dalam
aktif mengembangkan potensi dirinya mengembangkan potensi diri dalam
untuk memiliki kekuatan spiritual seseorang. (Nasuha, 2021)
keagamaan, pengendalian diri, Bimbingan dan Konseling merupakan
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, salah satu bagian penting dalam sekolah
serta keterampilan yang diperlukan yang menjadi pusat pengembangan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara1 . kepribadian dan karir siswa. Siswa
Oleh karena setiap satuan pendidikan merupakan konseli yang perlu
harus memberikan layanan yang dapat mendapatkan layanan Bimbingan dan
konseling terbaik dari guru Bimbingan dan Layanan konseling merupakan salah
Konseling, oleh sebab itu seorang guru satu dari Sembilan macam layanan yang
Bimbingan dan konseling perlu menguasai ada di dalam program bimbingan dan
konsep Bimbingan dan Konseling di konseling, layanan konseling merupakan
sekolah termasuk tata kelola layanan layanan yang memberikan kesempatan
Bimbingan dan Konseling. Layanan kepada siswa untuk mengembangkan dan
Bimbingan dan Konseling tidak hanya mengekspresikan diri mereka secara tatap
sebatas memberikan bimbingan ataupun muka dengan guru BK di sekolah, yaitu
mengkonseling siswa yang memiliki dengan pengenalan pada diri siswa akan
kasus, seperti melanggar tata tertib sekolah potensi yang mereka miliki disesuaikan
saja, namun perlu dikuasai oleh guru BK dengan kebutuhan, bakat dan minat serta
bahwa layanan Bimbingan dan Konseling kondisi yang ada di sekolah dan
terkait dengan konsep tata kelola. Konsep memberikan bantuan kepada siswa atau
tata kelola memiliki pandangan pada konseli yang memiliki sebuah
indikator mengatur, mendesain, mengelola permasalahan yang harus diselesaikan.
sampai pada mengevaluasi. Kemampuan (Nasuha, 2021)
guru dalam menguasai tata kelola layanan Syamsu Yusuf dalam Supriatna
Bimbingan dan Konseling akan (2011:62-63) menjelaskan tentang salah
menentukan berjalan atau tidak Bimbingan satu kompetensi yang harus dimiliki oleh
dan Konseling di sekolah tersebut yang seorang guru pembimbing (konselor)
pada akhirnya akan berdampak pada adalah kemampuan mengelola program
keberhasilan peserta didik dalam belajar bimbingan dan konseling. Rumusan
dan merencanakan masa depan atau karir. kompetensi (berikut subkompetensi dan
(Gunawan, 2018) indikatornya) tercantum dalam Standar
Kompetensi Konselor Indonesia, yang
METODE diterbitkan oleh ABKIN (Asosiasi
Metode penelitian ini menggunakan metode Bimbingan dan Konseling Indonesia),
penelitian tinjauan literatur (library research). dapat di lihat pada tabel 1. (Gunawan,
library research adalah penelitian yang 2018)
dengan menggunakan literatur (kepustakaan)
baik berupa buku, jurnal, dan terbitan- Tabel 1.
terbitan lain yang berkaitan dengan topik Standar Kompetensi Konselor Indonesia
penelitian. menurut ABKIN
Artikel ini menyajikan konseptual No Sub-Komptensi Indikator
a. Menerapkan prinsip-
tentang jenis-jenis layanan bimbingan dan prinsip perencanaan
konseling. Sumber data dalam artikel ini b. Melakukan penilaian
kebutuhan layanan
diperoleh dari literatur yang relevan seperti bimbingan dan konseling
artikel dan jurnal, yang berisi informasi Memiliki pengetahuan dan
c. Merumuskan tujuan
keterampilan perencanaan
sesuai dengan judul penelitian. 1
program bimbingan dan
dan menentukan
prioritas program
Pengumpulan data dilakukan dengan konseling
bimbingan dan
dokumentasi yaitu mencari data dari catatan, konseling
d. Menyusun program
buku, jurnal, artikel, dan lain-lain. Teknik bimbingan dan
analisis yang digunakan yaitu dengan konseling
menggunakan metode analisis isi (content 2 Mampu mengorgansasikan dan a. Mengidentifikasi
mengimplementasikan program personalia dan sasaran
analysis). Metode analisis isi merupakan bimbingan dan konseling program bimbingan dan
sebuah cara yang digunakan untuk konseling
b. Mengoordinasikan dan
memperoleh simpulan yang valid. mengorganisasikan
sumber daya yang
HASIL DAN PEMBAHASAN dibutuhkan dalam
penyelenggaraan
Hasil program bimbingan dan
konseling dan layanan konseling kelompok.
c. Melaksanakan program
bimbingan dan  Layanan Orientasi.
konseling dengan Layanan Orientasi merupakan
melibatkan partsipasi
aktif seluruh komponen layanan yang diselenggarakan oleh
terkait Bimbingan dan Konseling di sekolah untuk
a. Mengkaji program
bimbingan dan
memperkenalkan kehidupan baru siswa di
konseling berdasarkan lingkungan sekolah yang baru, biasanya
standar layanan orientasi ini diberikan dalam Masa
penyelenggaraan program
b. Menggunakan Orientasi Sekolah (MOS) bagi siswa baru
pendekatan evaluasi pada awal tahun ajaran sebelum Proses
program bimbingan dan
konseling
Belajar Mengajar di mulai. Adapun tujuan
c. Mengoordinasikan pemberian layanan orientasi ini adalah untuk
kegiatan evaluasi memperkenalkan siswa mengenai kehidupan
program bimbingan dan
konseling sekolah yang baru dimasuki termasuk di
d. Membuat rekomendasi dalamnya lingkungan sekolah, tata cara
yang tepat untuk
Mampu mengevaluasi program perbaikan dan belajar, siswa lainnya, para guru, staf
3
bimbingan dan konseling pengembangan program sekolah, dan tata nilai sekolah, sehingga
bimbingan dan konseling
e. Melaporkan hasil dan
layanan orientasi ini menjadi peta atau
temuan-temuan kompas bagi siswa baru selama menempuh
evaluasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah tersebut. Allan &
program
bimbingan dan konseling McKean (1984) dalam Prayitno (2013:256)
kepada pihak menegaskan bahwa tanpa program-program
yang berkepentingan
f. Mengontrol
orientasi, periode penyesuaian untuk
implementasi program sebagian besar siswa berlangsung kira-kira
bimbingan dan konseling tiga sampai dengan empat bulan. Dalam
agar senantiasa
berjalan sesuai dengan kaitan hal tersebut, penelitian Allan &
desain perencaan McKean menunjukkan beberapa hal yang
program
a. Memanfaatkan hasil
perlu diperhatikan oleh para guru Bimbingan
evaluasi untuk dan Konseling, yaitu: program orientasi yang
perbaikan dan efektif mempercepat proses adaptasi dan
Mampu mendesain perbaikan pengembangan program
4 dan pengembangan program bimbingan dan konseling memberikan kemudahan untuk
bimbingan dan konseling b. Menerapkan prinsip- mengembangkan kemampuan pemecahan
prinsip keberlanjutan
program bimbingan dan malah; murid-murid yang mengalami
konseling masalah penyesuaian ternyata kurang
berhasil di sekolah; anak-anak dari kelas
sosio-ekonomi yang rendah memerlukan
Pembahasan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan
Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan diri daripada anak-anak dari kelas sosio-
Konseling ekonomi yang lebih tinggi.
Seorang guru Bimbingan dan Konseling  Layanan Informasi.
perlu menguasai jenis-jenis layanan Layanan informasi merupakan
Bimbingan dan Konseling, sehingga layanan yang diberikan oleh guru
Bimbingan dan Konseling di sekolah dapat Bimbingan dan Konseling kepada siswa
diberikan kepada siswa dengan efektif. terkait dengan informasi-informasi yang ada
Adapun layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah maupun luar sekolah. Informasi
memiliki tujuh jenis layanan, yakni: layanan yang ada di sekolah, yakni mengenai tata
orientasi, layanan informasi, layanan cara atau aturan dalam sekolah dan
penempatan dan penyaluran, layanan kegiatankegiatan di sekolah, sedangkan
bimbingan belajar, layanan konseling informasi di luar sekolah terkait dengan
perorangan, layanan bimbingan kelompok, kehidupan di masyarakat, isu-isu terkini
tentang situasi sosial yang ada, informasi Bimbingan dan Konseling dengan siswa
dunia kerja dan karir. Prayitno (2013:260- sehubungan dengan minat, bakat, dan
261) menyebutkan ada tiga alasan utama pemilihan karir yang berujung pada pada
mengapa permberian informasi perlu masa depan siswa. Berbagai informasi
diselenggarakan. Pertama, membekali siswa mengenai pemilihan jurusan untuk masuk
dengan berbagai pengetahuan tentang ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun
lingkungan yang diperlukan untuk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
memecahkan masalah yang dihadapi dapat diberikan oleh guru Bimbingan dan
berkenaan dengan lingkungan sekitar, Konseling. Demikian pula mengenai
pendidikan, jabatan, maupun sosial budaya. informasi mengenai Perguruan Tinggi dan
Dalam masyarakat yang serba majemuk dan dunia kerja. Selain itu guru Bimbingan dan
semakin kompleks, pengambilan keputusan Konseling melalui sekolah, sehubungan
yang dapat dipertanggungjawabkan dengan layanan penempatan dan penyaluran
sebagian besar terletak ditangan siswa itu ini dapat bekerjasama dengan lembaga
sendiri. Dalam hal ini, layanan informasi psikologi untuk melaksanakan tes bakat dan
berusaha merangsang siswa untuk secara minat bagi siswa dalam rangka memperoleh
kritis mempelajari berbagai informasi data tentang bakat dan minat siswa yang
berkaitan dengan hajat hidup dan akhirnya digunakan sebagai referensi dalam
perkembangannya. Kedua, memungkinkan bimbingan karir dalam hal penyaluran
siswa dapat menentukan arah hidupnya “ke masuk jurusan di SMA/SMK ataupun
mana ia ingin pergi”. Syarat dasar untuk memilih program studi di Perguruan Tinggi.
dapat menentukan arah hidup adalah apabila Melalui layanan penempatan dan
ia mengetahui apa (informasi) yang harus penyaluran ini setiap siswa diarahkan untuk
dilakukan serta bagaimana bertindak kreatif memilih jurusan ataupun program studi
dan dinamis berdasarkan atas informasi- sesuai bakat dan minatnya, sehingga
informasi yang ada itu. Dengan kata lain, memperkecil kesalahan dalam menentukan
berdasarkan atas informasi yang diberikan karir dan pilihan kerjanya. Layanan
itu siswa diharapkan dapat membuat penempatan dan penyaluran bukan hanya
rencanarencana dan keputusan tentang masa berfungsi untuk pemilihan jurusan dan
depannya serta tanggung jawab atas rencana pekerjaan yang berkaitan dengan
dan keputusan yang dibuatnya itu. Ketiga, perencanaan karir, namun layanan ini juga
setiap siswa adalah unik. Keunikan itu akan dapat berfungsi sebagai penempatan dan
membawakan pola-pola pengambilan penyaluran siswa dalam kelompok-
keputusan dan bertindak berbeda-beda kelompok belajar berdasarkan kemampuan
disesuaikan dengan aspekaspek kepribadian dan tingkat sosialisasi yang dimiliki siswa,
masing-masing individu. Pertemuan antara dengan demikian guru Bimbingan dan
keunikan individu dan variasi kondisi yang Konseling dapat memberikan masukan
ada di lingkungan dan masyarakat yang kepada guru mata pelajaran maupun wali
lebih luas, diharapkan dapat menciptakan kelas dalam hal penempatan dan penyaluran
berbagai kondisi baru bagi siswa yang ke dalam kelompok belajar ini, sehingga
bersangkutan maupun bagi masyarakat, dapat mempermudah guru matapelajaran
yang semuanya itu sesuai dengan keinginan wali kelas ataupun siswa sendiri dalam
siswa dan masyarakat. Dengan demikian Proses Belajar Mengajar.
akan terciptalah dinamika perkembangan  Layanan Bimbingan Belajar.
siswa dan masyarakat berdasarkan potensi Layanan bimbingan belajar
positif yang ada pada diri siswa dan merupakan layanan yang diberikan oleh
masyarakat. guru Bimbingan dan Konseling yang
 Layanan Penempatan dan Penyaluran. berkaitan dengan kegiatan belajar siswa.
Layanan penempatan dan penyaluran Guru Bimbingan dan Konseling dapat
merupakan layanan komunikatif antara guru memberikan bimbingan pada siswa
mengenai teknik belajar yang efektif, cara kelompok ini dengan bantuan konselor,
membaca cepat, dan mengisi waktu luang. pserta didik yang mengalami masalah yang
Selain itu guru Bimbingan dan Konseling sama tersebut dapat saling memberikan
juga dapat melakukan memberikan masukan untuk memperoleh jalan keluar
instrumen tes gaya belajar bagi siswa yang atau solusi.
bertujuan agar siswa dapat mengenal dan Prayitno (2004) dalam Gunawan
memahami gaya belajarnya, sehingga dapat (2018) menjelaskan dalam perkembangan
menentukan teknik belajar dan lingkungan Bimbingan dan Konseling di Indonesia
yang tepat dalam belajar. layanan Bimbingan dan Konseling
 Layanan Konseling Perorangan. dilengkapi dengan dua jenis layanan lagi,
Layanan konseling perorangan merupakan yakni layanan konsultasi dan mediasi, di
layanan yang diberikan kepada setiap mana Layanan konsultasi merupakan
individu berdasarkan data ataupun kerelaan layanan konseling yang dilaksanakan oleh
siswa untuk hadir bersama guru konselor terhadap seorang pelanggan,
pembimbing atau konselor dalam disebut konsulti yang memungkinkan
wawancara tatap muka guna membantu konsulti memperoleh wawasan, pemahaman
siswa yang ada dalam permasalahan untuk dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya
mengenal apa yang menjadi masalahnya, dalam menangani kondisi dan/atau
kekuatan dirinya untuk mencari solusi atas permasalahan pihak ketiga. Konsultasi pada
setiap masalahnya. Melalui layanan ini dasarnya dilaksanakan dalam format tatap
siswa dapat memiliki kelegaan pada fungsi muka antara konselor (sebagai konsultan)
kejiwaannya, sehingga dapat tetap fokus dengan konsulti. Konsultasi dapat juga
pada sekolahnya dan memperoleh hasil dilakukan terhadap dua orang konsulti atau
belajar dan prestasi maksimal. lebih kalau konsulti konsulti itu
 Layanan Bimbingan Kelompok. menghendakinya. Sedangkan layanan
Layanan bimbingan kelompok mediasi, dikutip dari adala katanya berasal
menurut Prayitno (2004:10) adalah layanan dari “media” yang berarti perantara atau
yang membahas topik-topik berkenaan penghubung. Dengan demikian mediasi
dengan perlunya mengambil keputusan berarti kegiatan yang mengantarai atau
untuk berbagai hal yang penting secara menghubungkan dua hal yang semula
berkelompok. Layanan bimbingan terpisah; menjalin hubungan antara dua
kelompok ini dapat dilakukan melalui kondisi yang berbeda; mengadakan kontak,
dinamika kelompok, di mana guru sehingga dua yang semula tidak sama
Bimbingan dan Konseling dapat menjadi saling terkait.
memberikan satu buah kasus yang sedang
“tren” di masyarakat untuk didiskusikan, PENUTUP
misalnya mengenai bullying, siswa dapat Guru Bimbingan dan Konseling
mendiskusikannya dan memaparkan hasil yang mumpuni dalam tata kelola layanan
serta kesimpulannya tentang pelajaran yang Bimbingan dan Konseling di sekolah
dapat diambil dari kasus tersebut, sehingga memiiki kecakapan untuk melaksanakan
siswa mendapatkan pembimbingan apa layanan dengan maksimal karena guru
yang harus dilakukan dan apa yang tidak Bimbingan dan Konseling tidak lagi
boleh dilakukan apabila menemukan hal melaksanakan layanan Bimbingan dan
serupa dalam kehidupan sehari-hari. Konseling dengan hanya menunggu siswa
 Layanan Konseling Kelompok. berkasus, namun guru memiliki data-data
Layanan konseling kelompok untuk diimplementasikan dalam
merupakan layanan yang diberikan guna pelaksanaan layanan Bimbingan dan
mengentaskan masalah-masalah yang Konseling di sekolah, sehingga dapat
indentik yang dialami oleh beberapa siswa, memiliki peran yang maksimal bagi
sehingga melalui layanan konseling perkembangan siswa dalam belajar dan
siswa dapat merencanakan karir serta
menentukan masa depannya dengan tepat. DAFTAR PUSTAKA
(Gunawan, 2018) Arsi, A., & Sainuddin, I. H. (2021),Makna
Layanan bimbingan dan konseling Filsafat. 10.31219/osf.io/g8cuk
merupakan proses pemberian bantuan yang Awwad, M. (2015). Urgensi layanan
diberikan kepada siswa secara terus bimbingan dan konseling bagi anak
menerus agar tercapai kemandirian dalam berkebutuhan khusus.
pemahaman diri dan siswa dapat mencapai Gordon, J. D. (2003). No Titleภาวะผู้นำ
perkembangan yang optimal,sesuai dengan องค์กรและการจัดการที่มี
potensinya sehingga siswa sanggup ประสิทธิภาพโรงพยาบาลรัฐ. วารสาร
mengarahkan dirinya sesuai dengan สังคมศาสตร์วิชาการ, 7(2), 1–16.
tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, Gunawan, R. (2018). Peran Tata Kelola
keluarga dan masyarakat.Sejalan dengan Layanan Bimbingan Dan Konseling
visi tersebut, maka misi bimbingan dan Bagi Siswa Di Sekolah. Jurnal
konseling harus membantu memudahkan Selaras : Kajian Bimbingan Dan
siswa mengembangkan seluruh aspek Konseling Serta Psikologi
kepribadiannya seoptimal mungkin, Pendidikan, 1(1), 1–16.
sehingga terwujud siswa yang tangguh https://doi.org/10.33541/sel.v1i1.766
menghadapi masa kini dan masa Gunawan, R. (2018). Penatalayanan
mendatang. Bimbingan dan Konseling di
Layanan bimbingan dan konseling Sekolah. PROSIDING SEMINAR
merupakan bagian yang integral dari NASIONAL Konvensi BK ke – XX
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. & Kongres ABKIN ke – XIII
Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan Pekanbaru, 27-29 April 2018. 1147-
dan konseling di sekolah menjadi 1148.
tanggung jawab bersama antara personel Nasuha. (2021). Jenis-jenis Layanan
sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, Bimbingan dan Konseling. Printet
konselor, dan pengawas. Kegiatan OSF, 1(20), 3.
bimbingan dan konseling mencakup Nursalim, M & Suradi. (2002). Layanan
banyak aspek dan saling kait mengkait, Bimbingan dan Konseling.
sehingga tidak memungkinkan jika Surabaya: Unesa University Press.
layanan bimbingan dan konseling hanya
menjadi tanggung jawab konselor saja.
(Nasuha, 2021)

Anda mungkin juga menyukai