Tugas Agama
Tugas Agama
Tugas Agama
Hadist-hadits
Artinya: Ulama itu adalah pewaris para Nabi [Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah
dan Ibnu Hibban]
Artinya: “sesuatu yang di langit dan bumi itu memohonkan ampunan bagi orang
‘alim (pandai)” [Abu Darda’]
Artinya: sesungguhnya hikmah (ilmu) itu menambah orang yang mulia akan
kemuliaan dan mengangkat hamba sahaya sehingga ia mencapai capaian raja-raja.
[Abu Na’im dalam Al Hilyah, Ibnu Abdil Barr dalam Bayaul Ilmi, dan Abd. Ghani
dalam Adabul Muhaddits dari hadits Anas dengan sanad yang lemah]
Artinya: Dua pekerti tidak terdapat di dalam orang munafik, yaitu perilaku yang baik
dan pandai dalam agama [H.R. At Tirmidzi dari Abu Hurairah, ia mengatakan hadits
gharib]
Artinya: Seutama-utama manusia adalah orang mu’min yang’alim (pandai) yang jika
ia dibutuhkan maka ia berguna, dan jika ia tidak dibutuhkan maka ia mencukupkan
dirinya.” [Al Baihaqi dalam Syu’bul Iman mauquf pada Abu Darda’ dengan sanad
yang lemah]
Artinya: Iman itu telanjang, pakaianya adalah takwa, perhiasannya adalah malu, dan
buahnya adalah ilmu [Al Hakim dalam Tarikh Naisabur dari hadits Abu Darda’
dengan sanad yang lemah]
Artinya: Orang yang paling dekat dari derajat kenabian adalah ahli ilmu dan jihad
(perjuangan). Adapun ahli ilmu maka mereka menunjukkan manusia atas apa yang
dibawa para rasul, sedangkan ahli jihad maka mereka berjuang dengan pedang
(senjata) mereka atas apa yang dibawa oleh para rasul [Abu Na’im dalam Fadhlul
‘alim al ‘afif ‘dari hadits Ibnu Abbas dengan sanad yang lemah.]
Artinya: sungguh matinya satu kabilah itu lebih ringan dari pada matinya seorang
‘alim [Ath Thabrani dan Ibnu Abdil Barr dari hadits Abu Darda’]
Artinya: Manusia itu adalah barang tambang seperti tambang emas dan perak.
Orang-orang pilihan mereka di masa Jahiliyah adalah orang-orang pilihan mereka di
masa Islam apabila mereka pandai [Muttafaq ‘alaih]
13 AYAT-AYAT AL QUR`AN TENTANG ILMU
َفَتَع اىَل الَّل ُه اْلَم ِل ُك اَحْلُّق ۗ َو اَل َتْع َج ْل ِب اْلُقْر آِن ِم ْن َقْب ِل َأْن ُيْق َض ٰى ِإَلْي َك َو ْحُي ُه ۖ َو ُق ْل َر ِّب
ِز ْد يِن ِعْلًم ا
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-
gesa membaca Al qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan
katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.
ُه َو اَّل ِذي َأْنَز َل َعَلْي َك اْلِكَت اَب ِم ْن ُه آَياٌت ْحُمَك َم اٌت ُه َّن ُأُّم اْلِكَت اِب َو ُأَخ ُر ُمَتَش اَهِباٌت ۖ َفَأَّم ا
اَّلِذيَن يِف ُقُلوِهِبْم َز ْيٌغ َفَيَّتِبُعوَن َم ا َتَش اَبَه ِم ْنُه اْبِتَغاَء اْلِف ْتَنِة َو اْبِتَغ اَء َتْأِو يِلِه ۗ َو َم ا َيْع َل َتْأِو يَل ُه ِإاَّل
ُم
الَّلُه ۗ الَّر اِس ُخ وَن يِف اْلِعْلِم ُقوُلوَن آ َّنا ِبِه ُك ٌّل ِم ِعْنِد ِّبَنا ۗ ا َّذ َّك ِإاَّل ُأوُلو اَأْلْل اِب
َب َر َو َم َي ُر ْن َم َي َو
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada
ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-
ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada
kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak
ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam
ilmunya berkata:
“Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan
kami”. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang
yang berakal.
َو َيْس َأُلوَنَك َعِن الُّر وِح ۖ ُقِل الُّر وُح ِم ْن َأْم ِر َر يِّب َو َم ا ُأوِتيُتْم ِم َن اْلِعْلِم ِإاَّل َقِلياًل
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: “Roh itu termasuk urusan
Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.
َم َثُل اْلَف ِر يَق ِنْي َك اَأْلْع َم ٰى َو اَأْلَص ِّم َو اْلَبِص ِري َو الَّس ِم يِع ۚ َه ْل َيْس َتِو َياِن َم َثاًل ۚ َأَفاَل َتَذ َّك ُر وَن
Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin),
seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar.
Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu
mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?
َو ِإَذا َج اَءُه ْم َأْم ٌر ِم َن اَأْلْم ِن َأِو اَخْلْو ِف َأَذاُع وا ِب ِه ۖ َو َل ْو َر ُّدوُه ِإىَل الَّر ُس وِل َو ِإٰىَل ُأويِل اَأْلْم ِر
ِم ْنُه ْم َلَعِلَم ُه اَّل ِذيَن َيْس َتْنِبُطوَنُه ِم ْنُه ْم ۗ َو َل ْو اَل َفْض الَّل ِه َعَلْيُك ْم َو َر َمْحُت ُه اَل َّتَبْع ُت الَّش ْيَطاَن ِإاَّل
ُم ُل
َقِلياًل
Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan
Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau
tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut
syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
َو ِتْلَك اَأْلْم َثاُل َنْض ِر ُبَه ا ِللَّناِس ۖ َو َم ا َيْع ِق ُلَه ا ِإاَّل اْلَعاِلُم وَن
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.
“Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan
terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat
menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut
pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah
Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.
َأَّم ْن ُه َو َق اِنٌت آَناَء الَّلْي ِل َس اِج ًد ا َو َقاِئًم ا ْحَيَذ ُر اآْل ِخ َر َة َو َيْر ُج و َر َمْحَة َر ِّبِه ۗ ُق ْل َه ْل َيْس َتِو ي
اَّلِذي ْع َل وَن اَّلِذي اَل ْع َل وَن ۗ ِإَمَّنا َتَذ َّك ُأوُلو اَأْلْل اِب
َب َي ُر َن َي ُم َو َن َي ُم
(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
ِص
َو َم ا َيْس َتِو ي اَأْلْع َم ٰى َو اْلَب ُري
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.
َو ِم َن الَّناِس َو الَّد َو اِّب َو اَأْلْنَع اِم ْخُمَتِل ٌف َأْلَو اُنُه َك َٰذ ِلَك ۗ ِإَمَّنا ْخَيَش ى الَّل َه ِم ْن ِعَب اِدِه اْلُعَلَم اُء ۗ ِإَّن
الَّلَه َعِز يٌز َغُفوٌر
Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-
binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya
yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.