Artikel Skripsi Ni Putu Tiara Nindra Dewi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PROMOSI, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA TIKTOK SHOP


(Studi Kasus Di Kabupaten Gianyar)

Ni Putu Tiara Nindra Dewi1


Ni Wayan Eka Mitariani2
I Gede Yudhi Hendrawan3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstrak

Minat beli konsumen adalah sebuah prilaku konsumen dimana konsumen


mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan
pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan dalam
menginginkan suatu produk. Sebuah pengambilan keputusan untuk membeli suatu
merek diantara berbagai merek lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Lokasi
penelitian ini adalah di Kabupaten Gianyar.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna aplikasi
tiktok shop di kabupaten Gianyar dengan jumlah tidak diketahui. Teknik pengambilan
sampel dilakukan menggunakan rumus hair dengan metode sampling nonprobability
sampling sehingga total responden berjumlah 100 responden. Pengambilan data dalam
penelitian ini adalah kuesioner yang berisikan skala Likert yang digunakan sebagai alat
ukur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap
minat beli konsumen. Daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap minat beli
konsumen. Persepsi harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen.
Kata kunci: promosi, daya tarik iklan, persepsi harga, minat beli konsumen

Abstract

Consumer buying interest is a consumer behavior where consumers have a desire to


buy or choose a product, based on experience in choosing, using and consuming or
even wanting a product. A decision to buy a brand among various other brands. This
research aims to test and analyze the factors that influence consumer buying interest.
The location of this research is in Gianyar Regency.
The population used in this research is all users of the TikTok Shop application in
Gianyar Regency with an unknown number. The sampling technique was carried out
using the hair formula with a non-probability sampling method so that the total number
of respondents was 100 respondents. Data collection in this research was a
questionnaire containing a Likert scale which was used as a measuring tool. The data
analysis technique used is multiple linear regression analysis.
The results of this research show that promotions have a positive effect on consumer
buying interest. The attractiveness of advertising has a positive effect on consumer
buying interest. Price perception has a positive effect on consumer buying interest.
Keywords: promotion, advertising attractiveness, price perception, consumer buying
interest

1
PENDAHULUAN

Revolusi dalam teknologi informasi dengan cepat mengubah cara pandang serta
perilaku manusia, baik dalam gaya mereka berpersepsi harga, bekerja, dan melakukan
berbagai kegiatan komersial (Narwal dan Sachdeva, 2018). Salah satu hal penting yang
menjadi pengaruh terbesar, sehingga teknologi informasi ini dapat berkembang secara
pesat yaitu terkait kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan sebagai hasil dari inovasi
teknologi internet itu sendiri (Salman dan Hatta, 2018). Seperti halnya transisi terjadi
pada media iklan tradisional, seperti iklan televisi, iklan radio dan surat kabar yang
digunakan sebagai alat promosi, ternyata tidak cukup efektif untuk era saat ini. Dimana
konsumen sendiri memiliki keterbatasan waktu untuk dapat meninjau secara detail
informasi yang didapatkan dari media iklan tradisional tersebut. Sebagai gantinya,
mereka cenderung untuk memilih mencari informasi tentang semua jenis produk atau
jasa melalui media internet (Chen, 2019).
Tik Tok adalah aplikasi buatan perusahaan teknologi China, ByteDance Inc,
yang resmi diluncurkan pada September 2016. Dalam aplikasi ini, pengguna dapat
menggunggah video mereka sendiri yang pada akhirnya bisa dibagikan ke pengguna
aplikasi lainnya. Aplikasi ini adalah aplikasi musik yang digunakan dengan cara lip-
sync dengan durasi hanya berkisar 15-60 detik. Bukan hanya bisa digunakan sebagai
video lip-sync saja, Tik Tok sendiri memiliki efek khusus yang bisa dipilih oleh
penggunanya sehingga membuat video tersebut menjadi lebih menarik. Dengan begitu,
pengguna bisa secara kreatif membuat video musik favorit mereka (Kamilla, 2018). Tik
Tok menggabungkan fitur-fitur populer dari aplikasi dan Tik Tok sendiri, salah satunya
adalah feed “For You” yang menampilkan video berdasarkan kesukaan dari pengguna
Tik Tok. Selain itu, Tik Tok juga menghadirkan fitur-fitur terbaru yang salah satunya
adalah fitur reaksi, di mana pengguna dapat bereaksi pada video pengguna lain dan bisa
dilakukan langsung pada aplikasi (Purwoko, 2018).
Tiktok merupakan platform media sosial dimana orang- orang bisa sekaligus
melakukan promosi dan pemasaran barang yang mereka jual, tentunya dengan strategi
daya tarik dari masing- masing penjual salah satunya mengandalkan Content Creator
untuk membuat VT (video tiktok) dan mengarahkan konsumen untuk mengklik
keranjang kuning yang tersedia di kiri video tiktok tersebut dan mengarahkan langsung
ke situs e- commerce Tiktok Shop. Pengguna Tiktok di Indonesia sebanyak 63,1% dari
jumlah populasi, tahun sebelumnya 38,7% (naik pesat) dimana pastinya bertambah
seiring semakin banyaknya minat masyarakat dalam menggunakan Aplikasi Tiktok
tersebut.
Adapun fenomena yang terjadi mengenai promosi melalui hasil wawancara, dimana
promosi merupakan salah satu pemasaran yang sangat penting untuk dilaksanakan
dalam pengembangan tujuan tiktok, sehingga promosi yang baik dapat meningkatkan
jumlah pengguna aplikasi tiktokd. Salah satu promosi yang diberikan Tiktok kepada
konsumen dengan memberikan gratis ongkir kepada pengguna aplikasi tiktok yang
melakukan pembelian. Kurang efektifnya promosi yang dilakukan, yang berhubungan
dengan promosi penjualan mengenai indikator online comunition, seperti tiktok kurang
memberikan interaksi promosi yang menarik secara online sehingga membuat
konsumen kurang nyaman membeli produk di tiktok shop serta berdampak pada
menurunnya minat beli konsumen dan menyebabkan tingginya review negatif atau
bintang satu pada aplikasi tiktok, hal ini sangat berdampak buruk terhadap minat beli
konsumen

2
Hasil wawancara dengan beberapa pengguna aplikasi Tiktok ditemukannya
fenomena yang terjadi mengenai penurunan minat beli konsumen yang disebabkan oleh
daya tarik iklan yang rendah, dimana tingkat kemampuan individu yang kurang baik
dalam mengasilkan proses jasa dibandingkan dengan proses saat ini, sehingga
berdampak pada rendahnya minat beli konsumen yang disebabkan kurangnya inovasi
serta belum optimal aplikasi tiktok di dalam melakukan pembelian, hal ini di sebabkan
Iklan aplikasi tiktok masih fokus didalam review video.
Adapun hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa pengguna aplikasi
tiktok terdapat permasalahan yang terjadi mengenai persepsi harga yaitu seringnya
terjadi perbedaan harga yang di cantumkan penjual pada aplikasi tiktok. Konsumen
mengeluhkan harga yang ditawarkan masih lebih tinggi, jika dibandingkan dengan
pesaingnya, konsumen tidak pernah diberikan potongan harga sebagai bentuk
penghargaan bagi konsumen. Belum optimalnya pemanfaatan promosi, dan kelemahan
berkaitan dengan harga akan berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada Tiktok
Shop dalam membeli produk.
Berdasarkan fenomena diatas mengenai promosi, daya tarik iklan, persepsi harga
dan minat beli konsumen, maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Promosi, Daya Tarik Iklan, dan Persepsi Harga terhadap
Minat Beli Konsumen Pada Tiktok Shop (Studi Kasus di Kabupaten Gianyar)”

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Grand Teori TRA


Theory of reasoned action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin
Fishbein dan Icek Ajzen pada tahun 1980. Dalam teori ini menghubungkan antara
keyakinan (belief), sikap (attitude), kehendak (intention), dan perilaku (behavior).
Sesuai dengan namanya, Theory of reasoned action (TRA) didasarkan pada asumsi
bahwa manusia berperilaku dengan cara yang sadar, mempertimbangkan informasi yang
tersedia dan juga mempertimbangkan implikasi-implikasi dari tindakan yang dilakukan.
Menurut teori ini, niat merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu tindakan.
Niat dipengaruhi oleh dua faktor dasar, yaitu faktor pribadi dan faktor pengaruh sosial.
Kedua faktor tersebut berpengaruh positif terhadap niat perilaku individu yang secara
positif menyebabkan perilaku (Jogiyanto, 2017).

Promosi
Promosi merupakan suatu bentuk pemasaran langsung ataupun tidak langsung
yang digunakan untuk membangun kesadaran, pengakuan, daya ingat, dan tindakan
untuk merek, bisnis, produk, orang, atau entitas lainnya dan dilakukan dengan
menggunakan alat dari web sosial seperti blogging, microblogging, social networking,
social bookmarking, dan content sharing (Mileva dan Fauzi, 2018).

Daya Tarik Iklan


Menurut Kotler dan Keller (2019) daya tarik iklan adalah semua bentuk terbayar atas
presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan
bisa menjadi cara yamg efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik
dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang, iklan yang baik akan
menghasilkan hasil yang memuaskan.

3
Persepsi Harga
Menurut Setiawan (2019:14) persepsi harga adalah sejumlah uang yang dibebankan
atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar konsumen atas
manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga
merupakan unsur dari bauran pemasaran (marketing mix) yang dimana dijadikan bahan
untuk pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk atau jasa
yang dijual oleh individu atau perusahaan.

Minat Beli Konsumen


Minat Beli merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam proses
pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang menurut
Dwityanti (2018:20) salah satu indikator bahwa suatu produk sukses atau tidak di pasar
adalah seberapa jauh tumbuhnya minat beli konsumen terhadap produk tersebut.

Pengaruh Promosi terhadap Minat beli konsumen


Promosi adalah media sosial sebagai alat atau cara yang dilakukan oleh
konsumen untuk membagikan informasi berupa teks, gambar, audio, dan video kepada
orang lain dan perusahaan atau sebaliknya Kotler dan Keller (2020: 242). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan Ivantan (2020), Mileva dan Fauzi (2018), Nuraini dan Hadi
(2019), Nursaidah dan Maharani (2018) mengatakan promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli konsumen. Berdasarkan landasan teori dan kajian
penelitian sebelumnya yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik suatu hipotesis
sebagai berikut:
H1: Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Pengaruh Daya tarik iklan terhadap Minat beli konsumen


Jefkins, (2017:5) daya tarik iklan semua bentuk terbayar atas presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa
menjadi cara yamg efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan
tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang, iklan yang baik akan
menghasilkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mandagi,
dkk (2017), Fahmi, dkk (2019), Tan dan Trang (2019), Nune dan Ismail (2018)
mengatakan daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen. Berdasarkan landasan teori dan kajian penelitian sebelumnya yang telah
dikemukakan, maka dapat ditarik suatu hipotesis sebagai berikut:
H2 : Daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Pengaruh Persepsi harga terhadap Minat beli konsumen


Kotler dan Armstrong (2020:324) mendefinisikan harga adalah sejumlah uang
yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang ditukar
konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa
tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lubis dan Hidayat (2017), Bairizki
(2017), Utama (2019), Utama dan Rahmawan (2020) mengatakan persepsi harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Berdasarkan landasan
teori dan kajian penelitian sebelumnya yang telah dikemukakan, maka dapat ditarik
suatu hipotesis sebagai berikut:

4
H3: Persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Model Penelitian
Model dalam penelitian dapat digambarkan seperti gambar 1 dibawah ini :

Gambar 1
Model Penelitian

Promosi
(X1)

H Minat beli
Daya tarik konsumen
iklan (Y)
(X2)

H
Persepsi
harga (X3)

Sumber: Hasil Pemikiran Penelitian (2022)

METODE PENELITIAN

Lokasi dan obyek Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada Pengguna Aplikasi Tiktok Yang Berbelanja pada
Tiktok Shop di Kabupaten Gianyar. Obyek penelitian merupakan suatu atribut, sifat,
atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugioyo,2019:58). Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah promosi, daya tarik
iklan, persepsi harga dan minat beli konsumen pada Pengguna Aplikasi Tiktok Yang
Berbelanja Di Tiktok Shop Di Kabupaten Gianyar.

Populasi dan Sampel


Menurut Sugiyono (2021:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini
populasinya adalah pengguna aplikasi tiktok yang berbelanja pada tiktok shop di
Kabupaten Gianyar dengan intensitas melakukan pembelian, sehingga jumlah populasi
tidak dapat ditentukan secara pasti (infinite). Pada penelitian ini, metode pemilihan
sampel yang digunakan adalah metode nonprobability sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap

5
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Rahyuda, 2020: 172). Sampel
dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan Rumus Hair. Rumus Hair digunakan
karena ukuran populasi yang belum diketahui dengan pasti. Menurut Hair (2019 :176)
bahwa apabila ukuran sampel terlalu besar misalnya 400, maka metode menjadi sangat
sensitif sehingga sulit untuk mendapatkan ukuran-ukuran goodness of fit yang baik.
Sehingga disarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah 5-10 observasi untuk setiap
parameter yang diestimasi. Pada penelitian ini jumlah sampel sebesar 100 orang yang
berasal dari Pengguna Aplikasi Tiktok Yang Berbelanja di Tiktok Shop di Kabupaten
Gianyar. Jadi, dengan jumlah indikator sebanyak 20 buah dikali 5. Jadi, melalui
perhitungan berdasarkan rumus tersebut, didapat jumlah sampel dari penelitian ini
adalah sebesar 100 orang yang berasal dari pengguna aplikasi tiktok shop di Kabupaten
Gianyar

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode
wawancara yaitu teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, metode kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respondenuntuk dijawab dan metode
dokumentasi yaitu catatan peristiwa yang sudah berlalu dokumentasi bisa berbentuk
tulisan, gambar atau karya-karya momumental dari seseorang.

Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini
adalah teknik analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan
untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh beberapa variabel
independen pada variabel dependen, sebelum dilakukan regresi linier berganda
dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu. Model regresi linier berganda dalam penelitian
ini sebagai berikut:
Y = α + β1Xı + β2X2+ β3X3+ e
Keterangan :
Y = Minat beli konsumen
a = Konstanta
β = Koefisien Regresi
Xı = Promosi
X2 = Daya tarik iklan
X3 = Komunikasi
e = Standar Error

6
HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden
Tabel 1
Analisis Karakteristik Responden
Jumlah Presentase
No Karakteristik Klasifikasi
Responden Responden (%)
20-29 tahun 25 25,0
30-39 tahun 34 34,0
1 Usia
40-49 tahun 32 32,0
Diatas 50 tahun 9 9,0
Jumlah 100 100
Jenis Laki – Laki 56 56,0
2
Kelamin Perempuan 44 44,0
Jumlah 100 100
3 Pekerjaan PNS 9 9,0
Swasta 12 12,0
TNI/Polri 16 16,0
Mahasiswa 31 31,0
Wiraswasta 32 32,0
Jumlah 100 100
4 Tingkat SMA 17 17,0
Pendidikan Diploma 34 34,0
Sarjana 49 49,0
Jumlah 100 100

Hasil Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
Tabel 2
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Predicted
Value
N 100
Normal Parameters a,b
Mean 17.3800000
Std. 3.11770696
Deviation
Most Extreme Absolute .071
Differences Positive .055
Negative -.071
Test Statistic .071
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

7
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 >
nilai signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

Uji Multikolinieritas
Tabel 3
Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Variabel Tolerance VIF
Promosi 0,636 1,573
Daya tarik iklan 0,590 1,696
Persepsi harga 0,772 1,295

Berdasarkan Tabel 3 diatas bahwa variabel promosi memiliki tolerance lebih besar
dari 0,1 (0,636 > 0,1) dan VIF lebih kecil dari 10 (1,573 < 10), variabel daya Tarik iklan
memiliki tolerance lebih besar dari 0,1 (0,590 > 0,1) dan VIF lebih kecil dari 10 (1,696 <
10), variabel persepsi harga memiliki tolerance lebih besar dari 0,1 (0,772 > 0,1) dan VIF
lebih kecil dari 10 (1,295 < 10). Dengan demikian dapat dinyakatakan tidak terjadi
multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas
Tabel 4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardize
d
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) .063 .882 .071 .943
Promosi -.136 .050 -.313 -2.728 .068
Daya tarik .027 .054 .059 .493 .623
iklan
Persepsi harga .183 .043 .443 4.248 .060
a. Dependent Variable: abs_res

Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat dilihat besar signifikansi promosi lebih besar dari
0,05 (0,068 > 0,05), besar signifikansi daya tarik iklan lebih besar dari 0,05 (0,623 > 0,05),
dan besar signifikansi persepsi harga lebih besar dari 0,05 (0,060 > 0,05). Dengan
demikian dapat dinyatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

8
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 5
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 0.945 1.404 .673 0.502
Promosi 0.415 0.079 0.396 5.232 0.000
Daya tarik 0.298 0.087 0.271 3.440 0.001
iklan
Persepsi harga 0.331 0.069 0.332 4.821 0.000
R : 0,806
R Square : 0,650
Adjused R Square : 0,639
F hitung : 59,301
Sig. F : 0,000

Berdasarkan persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan


koefisien-koefisiennya sebagai berikut:
a. Nilai konstanta diasumsikan bahwa jika tidak ada perubahan pada variabel
promosi, daya tarik iklan dan persepsi harga maka minat beli pada Tiktok shop
akan dianggap konstan dengan nilai 0,945.
b. Nilai koefisien regresi promosi (X1) bernilai positif sebesar 0,415 dengan tingkat
signifikan 0,000 yang berarti apabila X1 (promosi) mengalami peningkatan
dengan asumsi daya tarik iklan dan persepsi harga dianggap tetap maka minat
beli pada Tiktok shop akan mengalami peningkatan.
c. Nilai koefisien regresi daya tarik iklan (X2) bernilai positif sebesar 0,298 dengan
tingkat signifikan 0,001 yang berarti apabila X2 (daya tarik iklan) mengalami
peningkatan dengan asumsi promosi dan persepsi harga dianggap tetap maka
minat beli pada Tiktok shop akan mengalami peningkatan.
d. Nilai koefisien regresi persepsi harga (X3) bernilai positif sebesar 0,331 dengan
tingkat signifikan 0,000 yang berarti apabila X3 (persepsi harga) mengalami
peningkatan dengan asumsi promosi dan daya tarik iklan dianggap tetap maka
minat beli pada Tiktok shop akan mengalami peningkatan.

Uji Analisis Korelasi Berganda


Analisis korelasi berganda digunakan untuk menganalisis ada atau tidaknya
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Berdasarkan hasil olahan dengan
SPSS yang dicantumkan pada Tabel 5 dapat diketahui nilai koefisien korelasi sebesar
0,806 berada diantara 0,80-1,00. Ini berarti terdapat hubungan positif yang kuat antara
variabel promosi, daya tarik iklan, persepsi harga terhadap minat beli pada Tiktok shop.

9
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kekampuan model
dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan
satu (Ghozali, 2018:96). Berdasarkan tabel 5 dapat diamati nilai adjusted R2 sebesar
0,639. berarti promosi, daya tarik iklan dan persepsi harga berpengaruh terhadap minat
beli pada Tiktok shop sebesar 63,9%, sisanya 100% - 63,9% = 36,1% dipengaruhi oleh
variabel lain diluar penelitian ini.

Hasil Uji F (F-test)


Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah pada Tabel 5 semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen. Dasar penerimaan atau penolakan hipotesis
dapat dilihat dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel, jika Fhitung > Ftabel maka Ho
ditolak dan Ha diterima (Ghozali, 2018: 98). Berdasarkan hasil pada Tabel 5 di atas
diperoleh signifikan 0,000 < 0,05 serta F hitung > F tabel (59,301 > 2,37), sehingga H0
ditolak. Hasil ini mempunyai arti bahwa promosi, daya tarik iklan dan persepsi harga
berpengaruh secara simultan terhadap minat beli pada Tiktok shop.

Hasil Uji t (t-test)


Uji statistic t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji t dilakukan untuk
mengetahui signifikansi secara individu (parsial) antara variabel independen dengan
variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lainnya konstan.
Dasar penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilakukan dengan cara
membandingkan nilai thitung dengan ttabel, apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha
diterima (Ghozali, 2018: 152). Terlihat pada Tabel 5 dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Berdasarkan hasil uji t promosi terhadap minat beli pada Tiktok shop diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t 5,232 bernilai positif. Nilai Signifikansi
0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak. Hasil ini mempunyai arti promosi
berpengaruh positif terhadap minat beli pada Tiktok shop.
b. Berdasarkan hasil uji t daya tarik iklan terhadap minat beli pada Tiktok shop
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 dengan nilai t 3,440 bernilai positif. Nilai
Signifikansi 0,001 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak. Hasil ini mempunyai
arti daya tarik iklan berpengaruh positif terhadap minat beli pada Tiktok shop.
c. Berdasarkan hasil uji t persepsi harga terhadap minat beli pada Tiktok shop
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai t 4,821 bernilai positif. Nilai
Signifikansi 0,000 < 0,05 mengindikasikan bahwa H0 ditolak. Hasil ini mempunyai
arti persepsi harga berpengaruh positif terhadap minat beli pada Tiktok shop.

Pembahasan Hasil penelitian


1. Pengaruh Promosi Terhadap Minat beli pada tiktok shop
Berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa promosi memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap minat beli pada tiktok shop sebesar dengan nilai t
sebesar 5,232 dan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti semakin tinggi promosi maka
semakin meningkatkan minat beli pada tiktok shop pada Tiktok Shop. Begitu juga
sebaliknya semakin buruk promosi maka semakin menurunkan minat beli pada
tiktok shop pada Tiktok Shop.

10
Promosi adalah media sosial sebagai alat atau cara yang dilakukan oleh
konsumen untuk membagikan informasi berupa teks, gambar, audio, dan video
kepada orang lain dan perusahaan atau sebaliknya Kotler dan Keller (2020: 242).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ivantan (2020), Mileva dan Fauzi (2018),
Nuraini dan Hadi (2019), Nursaidah dan Maharani (2018) mengatakan promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

2. Pengaruh Daya tarik iklan Terhadap Minat beli pada tiktok shop
Berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa daya tarik iklan memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli pada tiktok shop sebesar
dengan nilai t sebesar 3,440 dan nilai sig sebesar 0,001 yang berarti semakin baik
daya tarik iklan maka semakin meningkatkan minat beli pada tiktok shop pada
Tiktok Shop. Begitu juga sebaliknya semakin buruk daya tarik iklan yang
dilakukan maka semakin menurunkan minat beli pada tiktok shop pada Tiktok
Shop.
Jefkins, (2017:5) daya tarik iklan semua bentuk terbayar atas presentasi
nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa
menjadi cara yamg efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik
dengan tujuan membangun preferensi merek atau mendidik orang, iklan yang baik
akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Mandagi, dkk (2017), Fahmi, dkk (2019), Tan dan Trang (2019), Nune dan Ismail
(2018) mengatakan daya tarik iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen.

3. Pengaruh persepsi harga Terhadap Minat beli pada tiktok shop


Berdasarkan hasil analisis tersebut bahwa persepsi harga memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap minat beli pada tiktok shop sebesar dengan
nilai t sebesar 4,821 dan nilai sig sebesar 0,000 yang berarti semakin baik persepsi
harga maka semakin meningkatkan minat beli pada tiktok shop pada Tiktok Shop.
Begitu juga sebaliknya semakin buruk persepsi harga yang dilakukan maka
semakin menurunkan minat beli pada tiktok shop pada Tiktok Shop.
Kotler dan Armstrong (2020:324) mendefinisikan harga adalah sejumlah
uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang
ditukar konsumen atas manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan
produk atau jasa tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lubis dan
Hidayat (2017), Bairizki (2017), Utama (2019), Utama dan Rahmawan (2020)
mengatakan persepsi harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen.

11
SIMPULAN
Berdasarkan pokok permasalahan, tujuan penelitian dan analisis data dalam
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Promosi memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap minat beli pada tiktok shop di Kabupaten
Gianyar. Daya tarik iklan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
minat beli pada tiktok shop di Kabupaten Gianyar. Persepsi harga memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli pada tiktok shop di
Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan simpulan diatas, dapat dikemukakan saran yang kiranya
bermanfaat bagi perusahaan Sebagai Berikut: Nilai rata-rata terendah pada
promosi terdapat pada indikator interaksi, dimana konsumen belum meraksakan
interaksi secara up to date pada aplikasi tiktok shop. Tiktok shop harus
meningkatkan promosi yang dapat dilakukan dengan cara melakukan interaksi
yang dua arah, cepat dan tanggap. Nilai rata-rata terendah pada daya tarik iklan
terdapat pada indikator storyboard, dimana konsumen merasakan visualisasi pada
iklan yang di tampilan pada Tiktok shop kurang menarik. Perusahaan harus bisa
mengoptimalkan daya Tarik iklan dengan lebih memperbaiki kualitas visualisasi
pada apalikasi Tiktok shop. Nilai rata-rata terendah pada persepsi harga terdapat
pada indikator kewajaran kebijakan harga, dimana konsumen merasa penjual
memberikan harga yang kurang wajar terhadap produk yang dijualnya, perusahaan
harus mengoptimalkan masalah persepsi harga yang dapat dilakukan dengan cara
memberikan harga yang wajar dan sesuai dengan pasar yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

Alkatiri, dkk 2018. Pengaruh daya tarik iklan dan potongan harga terhadap minat beli
konsumen pada Matahari Departement store Manado Town Square. . Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol 3, No 2.

Ardiansyah et al. 2018. Pengaruh Daya Tarik Terhadap Efektivitas Iklan. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol 23, No 2. Hal 75-83

As’ad, M. 2019. Seri Ilmu Sumber Daya Manusia: Psikologi Industri, Edisi IV.
Yogyakarta: Liberty.

Assael. 2019. Consumer Behavior 6th Edition. New York: Thomson Learning.

Bairizki. 2017. Pengaruh persepsi harga, promosi dan kualitas produk terhadap minat
beli konsumen dalam meningkatkan penjualan (Studi Kasus Pada UD Ratna Cake
& Cookies). Jurnal ekonomi dan bisnis. Vol 7 No 2

Danang, S. (2018). Konsep Dasar Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.


Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publising Service).

Engel, W.M. 2019. Perilaku Konsumen, The Dryden Pres, Bina Aksara, Jakarta.

12
Fahmi, M., Arif, M., Farisi, S dan Purnama, N, I. 2019. Peran daya tarik iklan dalam
memediasi penagruh promosi terhadap repeat purchase dan dampaknya terhadap
keputusan pembelian oleh-oleh di Kota Medan. Jurnal ekonomi dan bisnis. Vol 11
No 2. pp 53-68.

Fouratama. F dan Arifin Z. 2018. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Oppo Smartphone. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 56 No 1. pp : 207-215.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunelius, Susan. 2019.30-Minute Promosi. United States (US) : McGraw-Hill


Companies.

Harjati, L., & Venesia, Y. (2015). Pengaruh Kualitas Layanan dan Persepsi Harga
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Maskapai Penerbangan Tiger AirMandala. E-
Journal WIDYA Ekonomika, 1(2015), 64–74.

Herawari. 2016. Analisis Pengaruh Persepsi Harga Dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Toko Putri Agata. Jurnal Unrika. Volume 10 Nomor 3.

Ivantan. 2020. Pengaruh strategi promosi terhadap minat beli konsumen pada PT. tiga
serangkai pustaka mandiri. Jurnal manajemen dan bisnis. Vol 3 no 1.

Jefkins, F. 2017. Periklanan. Jakarta: Erlangga

Jogiyanto, H. M. 2017. Analisis dan Desain (Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur


Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Penerbit Andi.

Kalele, dkk 2018. Pengaruh word of mouth, daya tarik iklan, persepsi harga dan kualitas
produk terhadap minat beli pakaian secara online pada PT. Sinar Galesong
Mandiri. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7 No 1.

Kotler, Philip. 2020. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta ; Penerbit
Erlangga.

Kotler, P dan Armstrong. 2017. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13. Jakarta ; Penerbit
Erlangga.

Kurniasari, M dan Budiatmo, A. 2018. Pengaruh Promosi, Brand Awareness Terhadap


Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening Pada J.Co
Donuts & Coffee Semarang. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 7 No 1. pp 152-159.

Lee, S., & Lawson-Body, A.(2018. Perceived Price of Dynamic Pricing. Journal of
Indutrial Management Data Systems, 111 (4). .

13
Lubis dan Hidayat 2017. Pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap minat beli
konsumen fashion pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol 2 No 3

Lupiyoadi. 2020. Manajemen Pemasaran Jasa Berbasis Kompetensi, Penerbit Salemba


Empat. Jakarta.

Mandagi, V, A, L., Kalangi, J, A dan Mukuan D. 2017. Pengaruh Daya tarik iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Fashion Samsung Android di gerai IT Center
Manado. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 6 No 4, pp 54-61.

Mangkunegara, A.A.A.P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.


Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Mantra. 2019. Filsafat Penelitian & Metode Penelitian Sosial. Cetakan I. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.

Mileva, L dan Fauzi A. 2018. Pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol 58 No 1, pp 190-199.

Monroe, K., B. 2018. “The Effect of Brand and Price Information on Subjective Product
Evaluations. Advance in Consumer Research.” Volume 12, pp 85-90.

Morissan. (2018). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Nune dan Ismail. 2018 Pengaruh atribut produk dan daya tarik iklan terhadap minat beli
konsumen pada ikan sagela olamita di IKM kreatif Gorontalo. Jurnal Aplikasi
Bisnis. Vol 7 No 2.

Nuraini dan Hadi M. 2019. Pengaruh Promosi Dan Word Of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Panties Pizza Malang. Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol 5
No 1. pp 178-181.

Nursaidah dan Maharani. 2018. Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Minat Beli
Konsumen Indomaret Jl. Tamansari No.16 Kota Bandung. Jurnal Aplikasi Bisnis.
Vol 6 No 1.

Parengkuan, V., Tumbel, A., dan Wenas, R. 2019. Analisis pengaruh daya tarik iklan
dan celebrity endorsment terhadap keputusan pembelian produk aksesoris fashion
di 24 mart Manado. Jurnal EMBA. Vol.2. No.3. pp 1792-1802.

Priyantono, R. 2021. Best Practice Humas (Public Relations) Bisnis Dan Pemerintah:
Manajemen Humas, Teknik Produksi Media Publisitas dan Public Relations
Writing Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.. Teknik Praktis Riset Komunikasi.
Jakarta:Kencana

14
Puspa, R., Permana, A dan Nuryanti, S. 2017. Pengaruh harga dan harga terhadap
keputusan pembelian fashion di River Park Serang Banten. Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis. Vol 3 No 2. pp 205-215.

Putri, C., S. 2020. Pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian konsumen
melalui minat beli. Jurnal Manajemen dan Start up Bisnis. Vol 1 No 5. pp 595-603.

Purwanto, Waluyo dan Agus Pamungkas. 2019. Analisis Perilaku Brand Switching
Konsumen dalam Pembelian Produk fashion di Semarang. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi.

Rahayu, Elly. 2018 Pengaruh harga, kelengkapan produk, dan pelayanan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada Imam Market Kisaran. Journal of Science
and Social Research. Vol 1. No 1. pp 7-12.

Rangkuti, Freddy. 2019. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Ratri, L.E. (2017). Hubungan Antara Citra Merek (Daya tarik iklan) Operator Seluler
Dengan Loyalitas Merek (Brand Loyality) Pada Mahasiswa Pengguna Telfon
Seluler, Skripsi Sarjana Fakultas Psikologis Universitas Diponegoro.

Rehman, H, I,U dan Ishaq, Z. 2017 The Impact of Daya tarik iklan on Purchase
Intention: Moderating Role of Store Image in Pakistan’s Retail Sector. The IUP
Journal of Brand Management. Vol 14. No 3. pp 55-66.

Schiffman, l.G. dan Kanuk, L. 2018. Consumer Behavior. 8th edition. New Jersey:
Prentice Hall.

Setiadi., J., N 2018. Perilaku Konsumen (edisi revisi). Jakarta : Kencana Perdana Media
Grup.

Setiawan, D., Adri, E. V., & Methindo, O. (2019). Relationship of Conformity with
Adolescent Impulsion Buying Behavior on Fashion Products in Marketplace with
Self-Control as a Moderating Variable. TAZKIYA: Journal of Psychology, 9(2),
133-143.

Soim, F, M., Suharyono., dan Abdillah, Y. 2020. Pengaruh Daya tarik iklan Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi pada Pembeli Kartu Perdana simPATI di Booth
Telkomsel Matos). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol 35 No 1. pp 146-153.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarwan, U. 2019. Pemasaran Strategik, Perspektif Value Based Marketing &


Pengukuran Kinerja. Cetakan Kedua. Bogor: IPB Press.

15
Sutisna. 2020. Perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran, edisi kedua. Bandung :
Remaja Rosdakarya.

Stanton, W., J. 2018. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa oleh Buchari Alma. Jilid Satu.
Edisi Kesepuluh. Jakarta : Erlangga.

Swastha, B dan Irawan.2019. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Offset:


Yogyakarta.

Tan dan Trang. 2019. Factors affecting daya tarik iklan: the case of fashion in Da Nang,
Vietnam, Journal Bisnis

Utami, Chistina Whidya 2020. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel
Modern, Jakarta: Salemba Empat.

Wariki, G, M, Mananeke, L dan Tawas, H. 2019. Pengaruh bauran promosi, persepsi


harga dan harga terhadap keputusan pembelian dan kepuasan konsumen fashion
pada perumahan Tamansari Metropolitan Manado. Jurnal EMBA. Vol 3 No 2. pp
1073-1085.

Wulandari, D, A dan Oktafani, F. 2017. Pengaruh daya tarik iklan terhadap proses
keputusan pembelian sepatu Nike (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Komunikasi
dan Bisnis Telkom University Bandung). Jurnal computech dan Bisnis. Vol 11 No
1. pp 47-58.

Wirawan, I, W, G, D dan Wibawa, I, M, A. 2017. Pengaruh daya tarik iklan dan


customer satisfaction terhadap keputusan pembelian di Krisna Oleh-Oleh Khas
Bali. Jurnal Unud. Vol 11 No 2. pp 77-89.

Zanjabila. R dan Hidayat. R. 2017. Analisis pengaruh promosi terhadap keputusan


pembelian Bandung Techno Park. Jurnal e-procceding of applied science. Vol 3
No 2. pp : 368-375.

Zuliani, Siti .2019, pengaruh harga dan harga terhadap keputusan berbelanja di
minimarket Sarinah swalayan Ngaliyan Semarang, Skripsi ekonomi.

16

Anda mungkin juga menyukai