Makalah Kebudayaan Dan Identitas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

KEBUDAYAAN DAN IDENTITAS

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Dwi Rahmiana

Kirana Putri Wanaza

Ramayani

Wilsya Rifany Siregar

Eva Elvira

JURUSAN SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI PENCITRAAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-
makah kami dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul makalah ini (Kebudayaan dan Identitas) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Langsa, 17 Oktober 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
1. Pengertian.............................................................................................................................3
2. Peran kebudayaan dalam membentuk identitas dan kelompok.....................................3
3. Pengaruh globalisasi terhadap keberagaman budaya......................................................3
BAB III..............................................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN..........................................................................................................6
B. SARAN........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kata “kebudayaan” berasal dari kata dasar budaya. Dan dalam konteks
kebangsaan, kata budaya selalu dihubungkan dengan identitas nasional. Oleh
karena itu budaya nasional adalah identitas sekaligus kekayaan suatu Bangsa. Dan
identitas budaya ini turut menentukan perkembangan peradaban suatu bangsa di
tengah dinamika global yang mengurung segala aspek kehidupan termasuk
kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa yang dapat membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Pada dasarnya, budaya itu memiliki nilai-
nilai yang senantiasa diwariskan, ditafsirkan dan dilaksanakan seiring
denganproses perubahan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan nilai-nilai budaya
merupakan bukti legitimasi masyarakat terhadap budaya. Eksistensi budaya dan
keberagaman nilai- nilai luhur Kebudayan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
merupakan sarana dalam membangun karakter warga Negara.
Kebudayaan dan Masyarakat adalah dua wujud yang saling memperkuat.
Mengasingkan kebudayaan dari masyarakat merupakan bentuk kemunduran dari
kebudayaan itu sendiri. Jadi menyelenggarakan kebudayaan untuk kemajuan itu
akan selalu berhubungan dengan masyarakat. Indonesia memiliki beberapa pusat
kebudayaan yang tersebar diberbagai wilayah. Setiap generasi manusia adalah
pewaris kebudayaan.

Setiap bangsa memiliki identitas budaya yang eksistensinya sangat dipengaruhi


oleh faktor manusia di dalamnya. Indonesia salah satu bangsa yang mempunyai
identitas budaya dengan beragam keunikan dan ciri khas, identitas budaya
Indonesia terdiri dari kekayaan budaya tradisional yang merupakan warisan
budaya para leluhur dan juga terdapat kekayaan budaya hasil dari proses
asimilasi. Pembauran unsur kebudayaan yang terjadi di Indonesia antara
kebudayaan lokal dengan kebudayaan asing merupakan wujud keterbukaan dan
adaptasi bangsa Indonesia terhadap pengaruh perkembangan globalisasi, sehingga
menimbulkan tradisi maupun produk budaya baru. Jika kembali melihat ke
abad-abad
1
sebelumnya, di Indonesia telah banyak mengalami proses asimilasi, salah satunya
pada jaman bangsa India datang ke Indonesia. Saat kedatangannya bangsa India
tidak hanya datang sebagai suatukelompok manusia, disisi lain juga budaya yang
dibawa merupakan bagian yang sangat mempengaruhi kebudayaan yang ada di
Indonesia, termasuk aksara didalamnya. Perkembangan aksara di Indonesia tidak
lepas dari pengaruh kebudayaan bangsa India saat itu, terlihat dari munculnya
aksara Jawa, aksara Batak, aksara Bugis yang menyerupai bentuk aksara yang
dibawa bangsa India, namun huruf-huruf pada aksara Nusantara ini tentunya
merupakan hasil asimilasi dan pengembangan sehingga mempunyai karakter yang
khas. Meskipun demikian penggunaan huruf di Indonesia mengalami pergeseran,
dari aksara-aksara Nusantara menjadi huruf Latin sebagai huruf utama yang
digunakan hingga saat ini. Hal tersebut juga merupakan pengaruh budaya Barat
yang masuk ke Indonesia, karena pada dasarnya huruf Latin adalah produk
budaya Barat.
Saat ini perkembangan akses budaya asing untuk masuk ke Indonesia menjadi
lebih mudah seiring dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang
semakin canggih. Hal ini tentu menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat untuk
selalu menjaga warisan budaya lokal agar senantiasa menjadi identitas yang selalu
dibanggakan, maka dari itu memaksimalkan pemanfaatan digital di era
perkembangan teknologi informasi ini harus terus dilakukan dengan tujuan untuk
menjangkau kalangan yang saat ini lebih aktif di dunia maya, sehingga spirit
kebangsaan dapat menyebar dengan efektif.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul makalah di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam
makalah ini adalah:
 Bagaimana Peran kebudayaan dalam membentuk identitas individu dan
kelompok ?

 Bagaimana Pengaruh globalisasi terhadap keberagaman budaya ?

3. Tujuan
Makalah yang disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial
Dasar. Selain itu, makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang Kebudayaan dan Identitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan
belajar, beserta keseluruhan dari budi dan karyanya. (Koentjaraningrat, 1974)

Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat
pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.

2. Peran kebudayaan dalam membentuk identitas individu dan kelompok

Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika
nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan
juga merupakan bagian dari identitas suatu masyarakat dan membentuk cara hidup, pikiran dan
sikap masyarakat tersebut terhadap dunia dan sekitarnya. Peran identitas dalam bangsa sangatlah
penting.
Kebudayaan sebagai identitas juga berperan dalam menyatukan kelompok masyarakat. Dalam
keberagaman budaya yang dimiliki oleh suatu negara, kebudayaan menjadi titik penyatuan
antara berbagai suku, agama, dan ras. Kebudayaan nasional turut membentuk kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta keharmonisan dan persatuan di antara warganegara.
Berperan dalam melestarikan warisan budaya. Dalam era globalisasi yang semakin maju,
banyak budaya yang terancam punah karena dipengaruhi oleh budaya luar yang masuk. Namun,
dengan mempertahankan kebudayaan sebagai identitas nasional, suatu negara dapat menjaga
warisan budaya mereka agar tetap lestari dan terus dihargai.

3. Pengaruh globalisasi terhadap keberagaman budaya

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antara negara-negara, institusi dan masyarakat
yang melaupaui batas-batas geografis. Dalam konteks budaya dan keberlanjutan ekologi,
globalisasi mempunyai pengaruh yang kompleks. Globalisasi juga merupakan sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan

3
bentuk-bentuk interaksi lainnya, sehingga batas- batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Bangsa Indonesia seperti kita ketahui memiliki keanekaragaman budaya dengan keunikan
serta ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan budaya dari negara-negara lain.
Kebudayaan daerah yang sangat beranekaragam tersebut, seharusnya dapat dijadikan sebagai
suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk dapat kita pertahankan serta kita warisi kepada
generasi selanjutnya. Namun seiring dengan semakin derasnya arus budaya asing yang masuk ke
Indonesia, mau tidak mau kepribadian tersebut akan terpengaruh, atau mungkin bisa dikatakan
”tercemar”, oleh corak budaya asing yang lebih mementingkan individualisme, formalitas,
kontrak kerja resmi, dan sebagainya. Selain itu untuk mengatasi dampak dari globalisasi,
Pancasila juga seharusnya benar- benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai
pandangan hidup yang harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Setiap negara di dunia sangat
memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta
tujuan yang akan dicapai.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia
(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik
sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh budaya yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki
keberagaman suku dan budaya tradisi sebagai ciri khas daerah masing-masing. Tidak hanya itu,
Indonesia juga mempunyai keragaman bahasa daerah, adat istiadat, serta agama. Dari situlah
Indonesia disebut Nusantara. Negara yang mempunyai beragam budaya sebagai ciri khas daerah
masing-masing namun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Namun saat ini dengan masuknya budaya asing ke Indonesia sebagai akibat derasnya arus
globalisasi sedikit banyak mengancam eksistensi kebudayaan daerah di Indonesia. Pengaruh

4
tersebut berjalan sangat cepat dan berdampak sangat luas pada sistem budaya masyarakat.
Adapun dampak yang ditimbulkan dengan adanya globalisasi budaya ini, dapat berupa dampak
positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah :
1. Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam beraktivitas
3. Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih

baik Adapun dampak negatif dari globalisasi budaya diantaranya adalah :

1. Berkembangnya sifat individualis karena masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi


maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain
2. Meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi
3. Meningkatnya sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang
hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara berkelanjutan dan hedonism
yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan
mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-
perasaan yang menyakitkan.
Globalisasi bukan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia yang
terkandung di dalam Pancasila. Bahkan sebaliknya, jika di era globalisasi bangsa kita mampu
menyelaraskan pengaruh kebudayaan yang datang dari luar dengan tetap mendasarkan pada
nilai- nilai luhur Pancasila, maka hal tersebut akan mampu memperkuat jati diri bangsa
Indonesia di era yang serba moderen ini. Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya Barat
secara mentah- mentah. Akan tetapi sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas
antarnegara dapat dijadikan sebagai ajang promosi budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.

2. Kebudayaan sebagai identitas juga berperan dalam menyatukan kelompok masyarakat. Dalam
keberagaman budaya yang dimiliki oleh suatu negara, kebudayaan menjadi titik penyatuan
antara berbagai suku, agama, dan ras. Kebudayaan nasional turut membentuk kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta keharmonisan dan persatuan di antara
warganegara.

3. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan


keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi lainnya,
sehingga batas- batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal, globalisasi
mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah
ini sering dipertukarkan.

4. Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah : Perubahan tata nilai dan
sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional, berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas, mendorong
untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.

5. Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya Barat secara mentah-mentah. Akan tetapi
sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas antarnegara dapat dijadikan sebagai
ajang promosi budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
B. Saran
1. Pemerintahperlumengkaji ulangperturan-peraturan yang dapatmenyebabkanpergeseranbudayabangsa.

2. Masyarakatperluberperanaktifdalampelestarianbudaya daerahmasing-masingkhususnya danbudayabangsa


padaumumnya.

6
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi
yang diberikan agar tidakmenimbulkanpergeseran budaya.

4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk
tidak merugikan danberdampaknegative.

5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh
globalisasi di negarakita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaanyang merupakan jati diri bangsa kita.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/768/7/UNIKOM_Moh.%20Cahya%20P.%20Sabunge_10.%20Ba
%20I.pdf, 13.00 wib

https://etheses.uinsgd.ac.id/47352/4/4_bab1.pdf, 13.10 wib

https://jurnalpost.com/pengaruh-globalisasi-terhadap-kebudayaan-indonesia/42595/, 10.53 wib

https://etheses.uinsgd.ac.id/33911/4/BAB%20I.pdf, 18.34 wib

https://www.researchgate.net/publication/349920392_PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_EKSISTEN
SI_KEBUDAYAAN_DAERAH, 18.35 wib

Liliweri, Alo. 2019. Pengantar Studi Kebudayaan, Nusa Media, Bandung.

Fatma, Sari dkk. 2023. Mengenal Ekologi Sosial, Cendikia Mulia Mandiri, Batam.

Anda mungkin juga menyukai