Makalah Kebudayaan Dan Identitas
Makalah Kebudayaan Dan Identitas
Makalah Kebudayaan Dan Identitas
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Dwi Rahmiana
Ramayani
Eva Elvira
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta
teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun
materil, sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa
maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,
yang kadangkala hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami
jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-
makah kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau
mengambil hikmah dari judul makalah ini (Kebudayaan dan Identitas) sebagai
tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................................3
1. Pengertian.............................................................................................................................3
2. Peran kebudayaan dalam membentuk identitas dan kelompok.....................................3
3. Pengaruh globalisasi terhadap keberagaman budaya......................................................3
BAB III..............................................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................................6
A. KESIMPULAN..........................................................................................................6
B. SARAN........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kata “kebudayaan” berasal dari kata dasar budaya. Dan dalam konteks
kebangsaan, kata budaya selalu dihubungkan dengan identitas nasional. Oleh
karena itu budaya nasional adalah identitas sekaligus kekayaan suatu Bangsa. Dan
identitas budaya ini turut menentukan perkembangan peradaban suatu bangsa di
tengah dinamika global yang mengurung segala aspek kehidupan termasuk
kebudayaan itu sendiri.
Kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa yang dapat membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Pada dasarnya, budaya itu memiliki nilai-
nilai yang senantiasa diwariskan, ditafsirkan dan dilaksanakan seiring
denganproses perubahan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan nilai-nilai budaya
merupakan bukti legitimasi masyarakat terhadap budaya. Eksistensi budaya dan
keberagaman nilai- nilai luhur Kebudayan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
merupakan sarana dalam membangun karakter warga Negara.
Kebudayaan dan Masyarakat adalah dua wujud yang saling memperkuat.
Mengasingkan kebudayaan dari masyarakat merupakan bentuk kemunduran dari
kebudayaan itu sendiri. Jadi menyelenggarakan kebudayaan untuk kemajuan itu
akan selalu berhubungan dengan masyarakat. Indonesia memiliki beberapa pusat
kebudayaan yang tersebar diberbagai wilayah. Setiap generasi manusia adalah
pewaris kebudayaan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul makalah di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam
makalah ini adalah:
Bagaimana Peran kebudayaan dalam membentuk identitas individu dan
kelompok ?
3. Tujuan
Makalah yang disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial
Dasar. Selain itu, makalah ini juga disusun untuk menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang Kebudayaan dan Identitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan
belajar, beserta keseluruhan dari budi dan karyanya. (Koentjaraningrat, 1974)
Identitas berasal dari kata identity yang artinya memiliki tanda, ciri atau jati diri yang melekat
pada suatu individu, kelompok atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain.
Kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara karena suatu bangsa akan menjadi besar jika
nilai-nilai kebudayaan telah mengakar (deep-rooted) dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan
juga merupakan bagian dari identitas suatu masyarakat dan membentuk cara hidup, pikiran dan
sikap masyarakat tersebut terhadap dunia dan sekitarnya. Peran identitas dalam bangsa sangatlah
penting.
Kebudayaan sebagai identitas juga berperan dalam menyatukan kelompok masyarakat. Dalam
keberagaman budaya yang dimiliki oleh suatu negara, kebudayaan menjadi titik penyatuan
antara berbagai suku, agama, dan ras. Kebudayaan nasional turut membentuk kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta keharmonisan dan persatuan di antara warganegara.
Berperan dalam melestarikan warisan budaya. Dalam era globalisasi yang semakin maju,
banyak budaya yang terancam punah karena dipengaruhi oleh budaya luar yang masuk. Namun,
dengan mempertahankan kebudayaan sebagai identitas nasional, suatu negara dapat menjaga
warisan budaya mereka agar tetap lestari dan terus dihargai.
Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antara negara-negara, institusi dan masyarakat
yang melaupaui batas-batas geografis. Dalam konteks budaya dan keberlanjutan ekologi,
globalisasi mempunyai pengaruh yang kompleks. Globalisasi juga merupakan sebuah istilah
yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan
3
bentuk-bentuk interaksi lainnya, sehingga batas- batas suatu negara menjadi semakin sempit.
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan
internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Bangsa Indonesia seperti kita ketahui memiliki keanekaragaman budaya dengan keunikan
serta ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan budaya dari negara-negara lain.
Kebudayaan daerah yang sangat beranekaragam tersebut, seharusnya dapat dijadikan sebagai
suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk dapat kita pertahankan serta kita warisi kepada
generasi selanjutnya. Namun seiring dengan semakin derasnya arus budaya asing yang masuk ke
Indonesia, mau tidak mau kepribadian tersebut akan terpengaruh, atau mungkin bisa dikatakan
”tercemar”, oleh corak budaya asing yang lebih mementingkan individualisme, formalitas,
kontrak kerja resmi, dan sebagainya. Selain itu untuk mengatasi dampak dari globalisasi,
Pancasila juga seharusnya benar- benar dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia sebagai
pandangan hidup yang harus tetap menjadi pijakan dalam bersikap. Setiap negara di dunia sangat
memerlukan pandangan hidup agar mampu berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas arah serta
tujuan yang akan dicapai.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia
(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama.
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak fisik
sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut
menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana
masyarakat tidak mampu menahan berbagai pengaruh budaya yang datang dari luar sehingga
terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki
keberagaman suku dan budaya tradisi sebagai ciri khas daerah masing-masing. Tidak hanya itu,
Indonesia juga mempunyai keragaman bahasa daerah, adat istiadat, serta agama. Dari situlah
Indonesia disebut Nusantara. Negara yang mempunyai beragam budaya sebagai ciri khas daerah
masing-masing namun tetap menjadi bagian dari Indonesia.
Namun saat ini dengan masuknya budaya asing ke Indonesia sebagai akibat derasnya arus
globalisasi sedikit banyak mengancam eksistensi kebudayaan daerah di Indonesia. Pengaruh
4
tersebut berjalan sangat cepat dan berdampak sangat luas pada sistem budaya masyarakat.
Adapun dampak yang ditimbulkan dengan adanya globalisasi budaya ini, dapat berupa dampak
positif maupun dampak negatif.
Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah :
1. Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam beraktivitas
3. Mendorong untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta
diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya.
2. Kebudayaan sebagai identitas juga berperan dalam menyatukan kelompok masyarakat. Dalam
keberagaman budaya yang dimiliki oleh suatu negara, kebudayaan menjadi titik penyatuan
antara berbagai suku, agama, dan ras. Kebudayaan nasional turut membentuk kesatuan dalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga tercipta keharmonisan dan persatuan di antara
warganegara.
4. Dampak positif dari globalisasi budaya tersebut diantaranya adalah : Perubahan tata nilai dan
sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional, berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktivitas, mendorong
untuk berpikir lebih maju dan tingkat kehidupan yang lebih baik.
5. Globalisasi bukan semata-mata menelan budaya Barat secara mentah-mentah. Akan tetapi
sebaliknya, globalisasi yang berarti hilangnya batas-batas antarnegara dapat dijadikan sebagai
ajang promosi budaya luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
B. Saran
1. Pemerintahperlumengkaji ulangperturan-peraturan yang dapatmenyebabkanpergeseranbudayabangsa.
6
3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi
yang diberikan agar tidakmenimbulkanpergeseran budaya.
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk
tidak merugikan danberdampaknegative.
5. Masyarakat harus berati-hati dalam meniru atau menerima kebudayaan baru, sehingga pengaruh
globalisasi di negarakita tidak terlalu berpengaruh pada kebudayaanyang merupakan jati diri bangsa kita.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/768/7/UNIKOM_Moh.%20Cahya%20P.%20Sabunge_10.%20Ba
%20I.pdf, 13.00 wib
https://www.researchgate.net/publication/349920392_PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_EKSISTEN
SI_KEBUDAYAAN_DAERAH, 18.35 wib
Fatma, Sari dkk. 2023. Mengenal Ekologi Sosial, Cendikia Mulia Mandiri, Batam.