Perjalanan Politik Dinasti Di Indonesia Dan Keterkaitannya Dengan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Perjalanan Politik Dinasti (mia) |1

PERJALANAN POLITIK DINASTI DI INDONESIA DAN KETERKAITANNYA DENGAN


ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK

Oleh

Mia Rangga, Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Tidar

E-mail: [email protected]

Abstrak

Pada artikel ini penulis mencoba untuk menganalisa perjalanan politik dinasti di Indonesia dan
keterkaitannya dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik. Politik dinasti tidak dilarang secara
tegas oleh undang-undang, tetapi keberadaannya memunculkan indikasi terjadinya pemerintahan yang
koruptif. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk mengkaji keberadaan politik dinasti dan
memberikan pemahaman mengenai politik dinasti di Indonesia yang seringkali diwajarkan oleh
masyarakat. Penulis menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan Undang-Undang,
keputusan Mahkamah Konstitusi, dan literasi terkait mengenai politik dinasti. Dari analisis penulis dapat
disimpulkan bahwa : (1) Politik dinasti tidak dilarang keberadaannya di Indonesia, hal tersebut berkaitan
dengan hak asasi warga negara dalam pemerintahan, yaitu turut serta dalam membangun masyarakat,
bangsa, dan negaranya sesuai dengan pasal 15 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia (2) Pejabat pemerintahan yang berasal dari politik dinasti memiliki kecenderungan untuk
melanggar Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik, padahal diketahui bahwa AAUPB merupakan salah
satu hukum positif yang berlaku diluar hukum tertulis.

Kata kunci : AAUPB, Politik Dinasti

PENDAHULUAN Adil. Namun, pada faktanya tidak semua asas


tersebut terlaksana. Oknum-oknum pejabat
A. LATAR BELAKANG
sering kali menodai asas tersebut demi
Indonesia merupakan negara yang menganut kepentingan pribadi, seperti menyalahgunakan
sistem demokrasi, yaitu pemerintahan yang kekuasaanya untuk melakukan praktik politik
berdasarkan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk dinasti yang menjadi faktor terbentuknya praktik
rakyat. Dalam memilih rakyat yang ditugaskan nepotisme.
untuk mengemban tugas pemerintahan, Indonesia
Nepotisme adalah kecenderungan untuk
mengenal adanya pemilu yang dilaksanakan
mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara
setiap lima tahun sekali. Pemilu dilaksanakan
sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di
dengan berlandaskan suatu asas, yaitu asas
Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |2

lingkungan pemerintah1. Secara sederhana, akuntabilitas yang pada akhirnya akan merugikan
nepotisme dapat diartikan sebagai perilaku masyarakat.
penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat
Politik dinasti juga bertentangan dengan asas-
pemerintah demi menguntungkan sanak keluarga
asas umum pemerintahan yang baik.
nya untuk menduduki jabatan tertentu dalam
Pemerintahan yang baik adalah
pemerintahan. Dewasa ini, nepotisme memiliki
pemerintahan yang mengembangkan dan
kecenderungan untuk kembali hadir dalam
menerapkan prinsip-prinsip profesionalitas,
pemerintahan Indonesia dengan munculnya
akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima,
politik dinasti sebagai pemantiknya.
demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi
Politik dinasti merupakan gejala yang timbul hukum, dan dapat diterima seluruh masyarakat.
dari nepotisme itu sendiri, sehingga Bertentangan dengan hal tersebut, pada dinasti
keberadaannya pun harus diperangi bersama- politik pejabat pemerintahan tidak menunjukkan
sama. Terbukti banyaknya kandidat yang profesionalitas nya, karena pada akhirnya mereka
terafiliasi dengan beberapa pejabat pemerintahan. akan menguntungkan satu sama lain. Ketika
Hal ini akan berdampak pada kemunduran kepentingan pribadi itu mendominasi, pejabat
pemerintahan itu sendiri. Dapat dipastikan tersebut sudah pasti tidak akan dapat
kebijakan yang diambil tidak akan merugikan mempertanggungjawabkan jabatannya dan tidak
pihak satu sama lain dan kebijakan-kebijakan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada
tersebut akan saling melindungi satu sama lain, masyarakat.
sehingga praktik kecurangan semakin merajalela.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari total 124 calon kepala daerah yang
Dalam artikel ini penulis akan menganalisis
memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat
perihal perjalanan politik dinasti di Indonesia dan
pemerintahan, sebanyak 67 diantaranya
2 proses perkembangannya sekarang. Berikutnya,
memenangkan pemilihan . Artinya kini ada 50%
penulis juga akan menganalisis keterkaitan Asas-
calon kepala daerah yang memiliki hubungan
Asas Umum Pemerintahan yang Baik dengan
darah dengan pejabat pemerintahan lain. Undang-
politik dinasti.
undang tidak secara tegas melarang keberadaan
sanak keluarga pejabat pemerintahan untuk C. TUJUAN PENELITIAN
memiliki jabatan dalam suatu pemerintahan,
karena di dasarkan pada hak individu dalam Penelitian ini bertujuan untuk meninjau
pemerintahan, yaitu hak dipilih dan memilih. keberadaan politik dinasti di Indonesia dalam
Alasan keberadaan dinasti politik perlu diperangi perspektif hukum dan keterkaitannya dengan
adalah demi upaya preventif terjadinya Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik agar
penyalahgunaan kekuasaan. Pada kenyataannya dapat digunakan masyarakat sebagai sumber
jika terjadi penyalahgunaan kekuasaan, kerabat pengetahuan mengenai pemerintahan.
tersebut akan cenderung menutupi, hal tersebut
akan berdampak pada sulitnya transparansi dan

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia 200833-32-583132/dinasti-politik-di-pilkada-2020-
2
Dinasti Politik di Pilkada 2020 disebut meningkat, disebut-meningkat-67-menang (di akses pada
67 menang, tanggal 1-3-2021)
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201216
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |3

TINJAUAN PUSTAKA berkaitan dengan berbagai aspek pemerintahan,


termasuk etika pejabat pemerintah di dalam
Politik dinasti menurut Querbi (2010: 2)
pemerintahan.
adalah “The Term “Political Dynasty” refers to
families whose member have exercised formal
political power for more than one generation”.
METODE PENELITIAN
Querbi berpendapat bahwa yang dikatakan
sebagai politik dinasti adalah ketika suatu Metode penelitian yang digunakan pada
keluarga memegang kekuasaan politik lebih dari artikle ini adalah metode penelitian hukum
satu generasi. normatif. Penelitian ini menempatkan hukum
sebagai sistem norma. Sistem norma yang
Politik dinasti sering dikaitkan dengan
dimaksud adalah norma-norma dan kaidah yang
nepotisme. Politik dinasti merupakan cikal bakal
berasal dari peraturan perundang-undangan,
dari nepotisme, politik dinasti juga dapat
doktrin, dan sumber literasi hukum lainnya.
menciptakan dinasti politik dalam pemerintahan.
Begitupun sebaliknya, dinasti politik dapat
bersumber dari politik dinasti.
HASIL PENELITIAN DAN
Tercatat lebih dari 38 politik dinasti yang PEMBAHASAN
berkembang di Indonesia, termasuk politik
dinasti yang dilakukan oleh Presiden Republik A. PERJALANAN POLITIK DINASTI DI
Indonesia, yaitu Ir. Soekarno, Soeharto, dan yang INDONESIA
baru-baru ini adalah politik dinasti keluarga Joko Politik dinasti bukanlah sebuah fenomena
Widodo. Fakta tersebut mencerminkan rapuhnya baru, politik dinasti telah berkembang jauh
peraturan mengenai politik dinasti di Indonesia. sebelum terbentuknya negara Indonesia yang
Walaupun keberadaannya tidak dilarang oleh menganut sistem pemerintahan demokrasi. Pada
Undang-Undang, tetapi keberadaan politik masa kerajaan, termasuk kerajaan Hindu,
dinasti ini merupakan ancaman, karena Buddha, dan juga Islam, budaya politik dinasti ini
berpotensi menimbulkan pemerintahan yang telah berkembang3. Seorang raja akan
korup. memberikan kekuasaanya kepada anaknya agar
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang anak tersebut dapat meneruskan kekuasaan
Baik menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun tersebut. Seorang raja juga akan menempatkan
2014 adalah prinsip-prinsip yang digunakan sanak keluarganya pada posisi-posisi strategis
sebagai acuan penggunaan wewenang bagi pemerintahan.
pejabat pemerintahan dalam mengeluarkan Setelah terpilihnya bentuk pemerintahan
keputusan dan/atau tindakan dalam demokrasi, politik dinasti masih sulit untuk
penyelenggaraan pemerintahan. Prinsip tersebut dihapuskan. Walaupun teori tentang negara
telah diakui sebagai hukum positif tidak tertulis demokrasi dapat diaplikasikan dan institusinya
yang harus dilaksanakan oleh pejabat dapat dibentuk, tetapi orang-orang yang
pemerintahan dalam menjalankan tugasnya menduduki jabatan di dalam nya masih
sebagai administrator. Keberadaan prinsip ini mencerminkan kultur feodal. Hal tersebut

3
Riwayat Politik Dinasti,
https://historia.id/kultur/articles/riwayat-politik-
dinasti-P0Kng (di akses pada tanggal 15-3-2021)
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |4

menjadi tantangan untuk membangun Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati,
pemerintahan yang sesuai dengan kaidah negara serta Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali
demokrasi. Sehingga, praktik politik dinasti ini Kota adalah yang memenuhi persyaratan tidak
bukan tidak mungkin akan terus terjadi, terlebih memiliki konflik kepentingan dengan petahana.”
politik dinasti tidak dilarang dalam perundang- Yang dimaksud dengan “kepentingan dengan
undangan. Hal ini berkaitan dengan hak dalam pertahanan” dijelaskan dalam penjelasan UU
pemerintahan, yaitu hak dipilih dan hak tersebut, bahwa “Yang dimaksud dengan "tidak
memilih.4 memiliki konflik kepentingan dengan petahana”
adalah tidak memiliki hubungan darah, ikatan
Politik dinasti semakin berkembang setelah
perkawinan dan/atau garis keturunan tingkat
lengsernya masa jabatan Soeharto pada era orde
lurus ke atas, ke bawah, ke samping dengan
baru. Hal tersebut dikarenakan masyarakat
petahana yaitu ayah, ibu, mertua, paman, bibi,
semakin bebas mengeluarkan pendapat dan
kakak, adik, ipar, anak, menantu kecuali telah
mudahnya mencalonkan diri sebagai pejabat
melewati jeda 1 kali masa jabatan.” Mahkamah
negara. Namun, pemerintahan Soeharto juga
Konstitusi berdalih bahwa pasal tersebut
mnyimpan cerita tersendiri mengenai praktik
membatasi keluarga pejabat untuk mendapatkan
politik dinasti. Soeharto acap kali menunjuk
hak nya dalam pemerintahan dan hal tersebut
rekanan militernya untuk mengisi jabatan sipil,
bertentangan dengan Deklrasi Universal HAM
mulai dari walikota hingga Wakil Presiden,
PBB tahun 1948 yang menjamin individu untuk
Soeharto pernah memberikannya kepada rekanan
ikut serta dalam pemerintahan negara nya.
militernya. Bukan hanya rekanan militernya,
Sejalan dengan pasal tersebut, pasal 15 UU
keluarganya pun ikut menikmati keuntungannya,
HAM7 juga menjamin hal yang sama, yaitu setiap
seperti pada proyek pembangunan jalan tol,
individu berhak untuk ikut serta membangun
impor minyak, pengelolaan air minum, dan
negara, masyarakat, dan bangsa nya baik secara
sebaginya. Hal tersebut juga yang menjadi salah
individu maupun kolektif.
satu faktor penurunan jabatan Soeharto pada
1998. Rakyat menilai praktik politik yang Politik dinasti berpotensi besar menimbulkan
dilakukan oleh pemerintahan Soeharto sudah perilaku koruptif maupun mal administrasi
tidak sehat. Terlalu banyak catatan korupsi, lainnya. Namun, politik dinasti tidak hanya dapat
kesewenang-wenangan, dan pelanggaran HAM. dicegah melalui peraturan perundang-undangan.
Politik dinasti dapat dicegah oleh partai politik.
Pada 2017 lalu, Mahkamah Konstitusi
Upaya preventif tersebut berkenaan dalam
menghapus pasal yang berkenaan dengan politik
merekrut calon-calon anggota secara akuntable
dinasti5. Ketentuan tersebut tercantum pada Pasal
dan tidak memaksakan diri untuk mengajukan
7 huruf r UU No. 8 tahun 2015 tentang Pilkada6
calon pejabat negara yang berasal dari dinasti
yang berbunyi “Warga negara Indonesia yang
dapat menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil

4
Leo Agustino, Dinasti Politik Pasca Orde Baru: Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Pengalaman Banten, Majalah Pemikiran Sosial Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
Ekonomi, vol. 29 no. 3, Juli 2010, hlm. 102 Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
5
Iskandar Zulkarnain, Etika Politik Dinasti dan Undang-Undang
7
Urgensi PILKADA 2020 Dalam Ancaman Covid-19, Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang
Jurnal Etika dan Pemilu, vol. 6 no. 1, 2020 Hak Asasi Manusia
6
UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |5

politik yang tidak memiliki kompetensi dan visi yang berlaku dalam administrasi pemerintahan9,
yang baik untuk jabatannya. yaitu :

1. Asas Kepastian hukum


B. POLITIK DINASTI DAN AAUPB Asas kepastian hukum merupakan asas
dalam negara hukum yang mengutamakan
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik
hukum, baik tertulis maupun tidak tertulis
(AAUPB) telah berkembang sejak masa kolonial
sebagai landasan dalam setiap kebijakan
Belanda. Pemerintah Belanda membentuk suatu
penyelenggaraan pemerintahan.
komisi yang khusus untuk memikirkan dan
Keberadaan politik dinasti yang tidak
mengkaji mengenai AAUPB. Bahkan,
dilarang dalam Undang-Undang salah
pemerintah Belanda membentuk dua komisi
satu alasannya adalah demi menjamin
karena kegagalan komisi pertama dalam
kepastian hukum setiap orang, baik sanak
merumuskan AAUPB tersebut. Sama halnya
saudara dari pejabat pemerintahan
dengan komisi pertama, yaitu komisi de Monchy,
maupun bukan. Pada dasarnya setiap
komisi kedua atau komisi De Van Greenten juga
warga negara memiliki kesempatan yang
dibubarkan karena terjadi perbedaan pendapat
sama dalam pemerintahan. Membatasi
dengan pemerintah. Seiring berjalannya waktu,
sanak keluarga dari pejabat pemerintahan
AAUPB tetap digunakan dalam lingkup
untuk ikut berpartisipasi dalam
peradilan. Pemikiran komisi de Monchy juga
pemerintahan merupakan salah satu
digunakan dalam pertimbangan putusan-putusan
bentuk ketidakadilan, sehingga pasal
perkara administrasi.8
mengenai dinasti politik dihapuskan oleh
Pengakuan AAUPB dalam lingkup peradilan MK. Namun, pada politik dinasti kadang
merupakan bukti bahwa eksistensi AAUPB kali jabatan tersebut didapatkan dari hasil
dalam pemerintahan wajib untuk dilaksanakan. kecurangan yang mana hal tersebut malah
AAUPB mengatur mengenai bagaimana mencederai kepastian hukum itu sendiri.
pemerintahan yang baik berjalan berdasarkan 2. Asas kemanfaatan
asas-asas yang ada. AAUPB juga membatasi dan Asas kemanfaatan merupakan asas yang
menghindari kemungkinan administrasi negara menjamin manfaat yang harus
menyimpang dari perundang-undangan. AAUPB diperhatikan secara seimbang antara
juga berguna bagi lembaga legislatif dalam individu dengan individu, individu
merancang undang-undang. Dengan kata lain dengan masyarakat, warga masyarakat
AAUPB merupakan norma-norma bagi dengan masyarakat asing, antar
administrasi negara dalam menjalankan kelompok masyarakat, pemerintah
tugasnya, disamping norma-norma hukum dengan warga masyarakat, antar
tertulis dan tidak tertulis. generasi, manusia dengan ekosistemnya,
dan antar gender. pada politik dinasti jika
Keterkaitan antara AAUPB dengan politik pejabat tersebut merupakan seseorang
dinasti dapat ditilik berdasarkan asas-asas yang yang kompeten maka asas kemanfaatan
ada dalam AAUPB. Menurut Pasal 10 Undang- ini besar kemungkinannya akan
Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang terwujud. Namun, jika pejabat tersebut
Administrasi Pemerintahan menjelaskan AAUPB diangkat hanya karena memiliki

8 9
Ridwan, HR, 2017, Hukum Administrasi Negara, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
(Jakarta: Rajawali Pers), hlm. 230 Administrasi Pemerintahan
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |6

hubungan dengan pejabat pemerintahan masyarakat. Namun, pada politik dinasti,


lain dan tidak memiliki kompetensi, pejabat pemerintahan memiliki
maka manfaat hanya akan dirasakan oleh kecenderungan untuk bertindak
pejabat tersebut karena berpotensi sewenang-wenang sehingga kecermatan
melakukan tindakan maladministrasi dalam pengambilan keputusan hanya
yang hanya akan menguntungkan berdasarkan pada kepentingan pribadi
beberapa pihak yang terkait dengan dan sanak keluarga pejabat tersebut.
kelanggengan jabatan tersebut. Pada Pejabat pemerintahan akan melupakan
akhirnya masyarakat akan semakin legalitas sebuah keputusan, asalkan
menderita karena hanya menjadi tameng putusan tersebut menguntungkan maka
dari oknum tersebut. pejabat akan mengesahkannya.
3. Asas Ketidakberpihakan 5. Asas Tidak Menyalahgunakan
Asas ketidakberpihakan merupakan asas Kewenangan
yang mewajibkan badan dan pejabat Asas tidak menyalahgunakan
pemerintahan mempertimbangkan kewenangan adalah asas yang
kepentingan umum dan tidak mewajibkan pejabat pemerintahan untuk
diskriminatif dalam membuat dan bertindak dalam Tupoksinya sesuai
melaksanakan keputusan. Pejabat yang dengan undang-undang. Jika pejabat
berasal dari politik dinasti yang diangkat pemerintah bertindak diluar
hanya karena memiliki hubungan dengan kewenangannya, maka pejabat tersebut
pejabat pemerintahan lain tidak akan melakukan penyalahgunaan wewenang.
membuat keputusan yang saling Pada politik dinasti, pejabat pemerintah
merugikan satu sama lain, sehingga cenderung memberikan fasilitas dan
keputusan tersebut hanya berpihak perlakuan yang istimewa kepada sanak
kepada pejabat atau orang-orang yang keluarganya yang akan menempati
menyokongnya dari belakang. jabatan di pemerintahan. Dalam
Kepentingan masyarakat seakan pengangkatan sanak keluarga, pejabat
diabaikan demi terjalinnya hubungan tersebut memiliki kecenderungan untuk
politik. Namun, jika pejabat ikut campur tangan untuk menjamin
pemerintahan tersebut tulus mengabdi terpilihnya sanak keluarganya tersebut.
sebagai administrator pemerintahan dan Berbeda dengan sanak keluarga yang
mempertahankan independensi nya, memiliki hubungan dengan pejabat
bukan tidak mungkin asas ini akan pemerintahan, tetapi tidak terafiliasi
terlaksana. dengan kegiatan kecurangan, maka
4. Asas Kecermatan pejabat pemerintah tersebut tidak
Asas kecermatan berarti suatu keputusan menyalahgunakan wewenangnya, karena
harus didasarkan pada informasi dan sanak keluarga tersebut terpilih
dokumen yang lengkap untuk berdasarkan pemilihan yang jujur, bebas,
mendukung legalitas keputusan tersebut. dan adil.
Pejabat pemerintah berkewajiban untuk 6. Asas Keterbukaan
berhati-hati dalam menetapkan Asas keterbukaan merupakan asas yang
keputusan, terlebih keputusan yang menjamin masyarakat untuk
langsung bersentuhan dengan mendapatkan informasi dan akses yang
masyarakat agar tidak merugikan sama secara benar, jujur, dan tidak
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |7

diskriminatif dengan tetap meperhatikan masyarakat, bahkan berkontribusi lebih


hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia dalam memberikan pelayanan kepada
negara. Pada politik dinasti ketika terjadi masyarakat berupa pemulihan
masalah pada pemerintahan, kedua belah sistematika pelayanan publik. Namun,
pihak akan menyembunyikan penyalahgunaan kewenangan juga dapat
permasalahan tersebut dari publik, terjadi. Salah satu contohnya adalah
sehingga masyarakat umum tidak tindakan korupsi. Pejabat pemerintahan
mendapatkan akses informasi mengenai tidak segan-segan menilap uang milik
hal tersebut secara benar dan jujur. negara yang ditunjukkan untuk
Dengan adanya politik dinasti yang memberikan pelayanan publik kepada
didasarkan pada kecurangan sudah masyarakat, tetapi karena terdapat
mencoreng asas keterbukaan dan kepentingan pribadi maka pejabat
melanggar hak asasi pribadi calon lain. pemerintahan sewaktu-waktu dapat
Akuntabilitas pemerintahan menjadi menyalahgunakan dana tersebut.
semakin dipertanyakan oleh publik, hal
ini berpotensi untuk menciptakan Politik dinasti tidak selalu bermula dari
gerakan anti politik oleh masyarakat, hal yang dilarang, berkebalikannya, besar
bahkan menyuarakan mosi tidak percaya kemungkinan sanak keluarga pejabat
kepada pemerintah karena tidak hadirnya pemerintahan tersebut memang memiliki
pemerintahan yang akuntable dan ketertarikan dengan dunia politik. Jika memang
transparan. sanak keluarga pejabat pemerintahan tersebut
7. Asas kepentingan umum memiliki kompetensi dan visi misi yang bagus
Asas kepentingan umum adalah asas untuk kemajuan bangsa, maka hal tersebut
yang mewajibkan pemerintah untuk menjadi sesuatu yang baik karena dapat
mementingkan kepentingan umum membawa perubahan pada pemerintahan.
dalam menjalankan tugas nya sebagai Namun, tujuan dari politik dinasti itu sendiri
pejabat negara. Politik dinasti yang adalah untuk melanggengkan kekuasaan
diselenggararakan dari hasil kecurangan pemerintahan oleh satu keluarga. Tujuan tersebut
tentu saja memiliki tujuan lain, yaitu memiliki kecenderungan untuk menciptakan
kepentingan pribadi. Akibat dari hal pemerintahan yang korup. Sesuai dengan
tersebut adalah implementasi perkataan John Dalberg-Acton, bahwa power
kepentingan umum menjadi tidak tends to corrupt, and absolute power corrupts
maksimal, bahkan keputusan tersebut absolutely. Perkataan tersebut menjadi pengingat
dapat saja merugikan masyarakat secara bahwa kekuasaan yang dijalankan secara
umum. absolute dan turun-temurun pasti akan
8. Asas Pelayanan yang Baik menimbulkan praktik korupsi. Konsep tersebut
Asas pelayanan yang baik merupakan sudah cukup untuk menolak kehadiran politik
asas yang menjamin bahwa pelayanan dinasti, terlebih politik dinasti yang dijalankan
harus tepat waktu, memiliki prosedur dan oleh pemerintahan yang tidak kompeten dan telah
biaya yang jelas. Pejabat pemerintahan terindikasi hanya mementingkan kepentingan
yang melakukan politik dinasti belum golongan saja.
tentu memiliki kinerja yang buruk dan
memiliki kemungkinan untuk
memberikan pelayanan yang baik kepada
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |8

PENUTUP berkaitan dengan kredibilitas, kompetensi, dan


juga akuntabilitas dari pejabat pemerintahan
A. KESIMPULAN
tersebut.
Kesimpulan yang dapat penulis sampaikan
Masyarakat juga harus terus mengawal
adalah politik dinasti memang tidak dilarang oleh
pemerintahan agar prinsip demokrasi dapat
Undang-Undang sejak Mahkamah Konstitusi
berjalan sebagaimana mestinya. Masyarakat juga
menghapus pasal mengenai politik dinasti.
tidak perlu merasa ragu maupun takut untuk
Namun, keberadaan politik dinasti tidak dapat
melaporkan kepada pihak berwenang jika
diwajarkan dalam penyelenggaraan
seorang pejabat pemerintahan terindikasi
pemerintahan. Lantas, hal tersebut menjadi
menyalahgunakan wewenangnya untuk
tanggung jawab partai selaku organisasi yang
kepentingan pribadi. Kendati masih banyak
bertanggungjawab atas pejabat negara yang
sekali kekurangan dalam penegakkan hukum di
dipilih melalui pemilihan umum. Diharapkan
Indonesia, masyarakat tidak perlu merasa ragu
partai dapat lebih selektif terkait kualifikasi
untuk memperjuangkan keadilan di mata hukum
individu yang akan mencalonkan diri sebagai
demi kepastian dan kemanfaatan hukum itu
pejabat pemerintahan.
sendiri, terlebih hal tersebut berkaitan dengan
Terdapat pula tanggung jawab masyarakat pemerintahan yang berkenaan dengan hajat hidup
untuk tetap mengawasi jalannya pemerintahan orang banyak.
sesuai dengan prinsip demokrasi. Jika pejabat
pemerintahan yang memiliki hubungan dengan
pejabat pemerintahan lain terindikasi melakukan DAFTAR PUSTAKA
korupsi, maka masyarakat harus berani untuk
Buku:
melaporkannya kepada pihak berwenang dan
mengawal kasus tersebut agar selesai dengan Ridwan. 2017. Hukum Administrasi Negara.
seadil-adilnya. Jakarta: Rajawali Pers
Politik dinasti bukanlah sesuatu yang
terlarang, tetapi keberadaannya dapat
mengancam penyelenggaraan pemerintah yang Jurnal :
didasarkan pada Asas-Asas Umum Pemerintahan Iskandar Zulkarnain, Etika Politik Dinasti dan
yang Baik. Asas tersebut menjadi salah satu Urgensi PILKADA 2020 Dalam
norma yang diakui oleh hukum positif, sehingga Ancaman Covid-19, Jurnal Etika dan
keberadaannya dalam praktik administrasi adalah Pemilu, vol. 6 no. 1, 2020
penting.
Leo Agustino, Dinasti Politik Pasca Orde Baru:
B. SARAN Pengalaman Banten, Majalah Pemikiran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah Sosial Ekonomi, vol. 29 no. 3, Juli 2010,
adanya peraturan yang mengatur mengenai partai hlm. 102
politik dalam merekrut calon-calon anggota, Muhammad Solikhudin, 2020, “Good
terlebih calon yang terafiliasi oleh pejabat Governance Dalam Undang-Undang
pemerintah. Peran besar juga harus ditunjukan Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
oleh pemerintah untuk memperketat seleksi Penyelenggaraan Negara yang
pencalonan pejabat pemerintah, bukan hanya Bersih dan Bebas dari Korupsi,
terkait dengan politik dinasti, tetapi juga Kolusi, dan Nepotisme Perspektif
Perjalanan Politik Dinasti (mia) |9

MAQĀṢID AL-SHARĪ’AH JA” politik-di-pilkada-2020-disebut-


Universitas Islam Negeri Sunan meningkat-67-menang (di akses pada
Ampel, Surabaya, Jawa Tengah tanggal 1-3-2021)

Rachman Sidharta Arisandi, 2018, “Korupsi Riwayat Politik Dinasti,


Politik Daerah: Studi Jejaring Politik, https://historia.id/kultur/articles/riwayat
Politik Nepotisme, dan Perlawanan -politik-dinasti-P0Kng (di akses pada
Rakyat dalam Pemilihan Kepala tanggal 15-3-2021)
Daerah” Universitas Airlangga,
Surabaya, Jawa Tengah

Peraturan Perundang-Undangan :

Pemerintah Indonesia, 1999, Undang-Undang


Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme, Lembar Negara Repbulik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Menteri Negara Sekretaris Negara,
Jakarta

Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Undang-


Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang
Hak Asasi Manusia. Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
165. Menteri Negara Sekretariat Negara.
Jakarta

Pemerintah Republik Indonesia. 2014. Undang-


Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi Pemerintahan. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 292. Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia. Jakarta

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 33/PUU-


XIII/2015

Web :

Dinasti Politik di Pilkada 2020 disebut


meningkat, 67 menang,
https://www.cnnindonesia.com/nasiona
l/20201216200833-32-583132/dinasti-

Anda mungkin juga menyukai