Jurnal - Agustiana Muninggar S - 141220445

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Vol. 11 No.

2 Tahun 2022

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP


PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)
DI KECAMATAN RAMBAH

Dikson Efrando Sidabutar , Seprini

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh kualitas sumber


daya manusia terhadap pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kecamatan
Rambah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM) Di Kecamatan Rambah. Sampel penelitian menggunakan teknik aksidental
sampling, dengan jumlah sebanyak 65 UMKM. Variabel bebas dalam penelitian ini kualitas
sumber daya manusia (X), variabel terikat (Y) pertumbuhan. Metode pengumpulan data
menggunakan observai,kuesioner,wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan
regresi linier sederhana menggunakan program SPSS 18 diperoleh persamaan regresi yaitu Y
= 8,072 + 0,752X + e. Dari hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan pengaruh
yang positif antara kualitas sumber daya manusia dan perubuhan sebesar 0,528. Kesimpulan
dari penelitian ini kualitas sumber daya manusia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di Kecamatan Rambah.

Keywords: kualitas sumber daya manusia, pertumbuhan, umkm

PENDAHULUAN untuk menunjang kelangsungan usahanya


agar mampu bersaing di pasaran.
Dalam konteks persaingan global Ketika krisis ekonomi menerpa dunia
yang semakin terbuka seperti sekarang ini, otomatis memperburuk kondisi ekonomi di
banyak tantangan yang harus dihadapi. Indonesia. Kondisi krisis terjadi periode
Setiap negara harus bersaing dengan tahun 1997 hingga 1998, hanya sektor
menonjolkan keunggulan sumber daya UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)
masing-masing. Negara-negara yang unggul yang mampu tetap berdiri kokoh. Data
dalam sumber dayanya akan memenangkan Badan Pusat Statistik merilis keadaan
persaingan. Sebaliknya negara-negara yang tersebut pasca krisis ekonomi jumlah UMKM
tidak memiliki keunggulan bersaing dalam tidak berkurang, justru meningkat
sumber daya akan kalah dalam persaingan pertumbuhannya terus, bahkan mampu
dan tidak akan banyak mencapai kemajuan. menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga
Negara-negara yang memiliki keunggulan kerja sampai tahun 2012. 4.968 unit adalah
bersaing adalah negara-negara yang dapat usaha berskala besar. Fenomena ini
memberdayakan sumber daya ekonominya menjelaskan bahwa UMKM merupakan
(economic emporing) dan memberdayakan usaha yang produktif untuk dikembangkan
sumber daya manusianya (resources bagi mendukung perkembangan ekonomi
empowering) secara nyata. Sumber-sumber secara makro dan mikro di Indonesia dan
ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber mempengaruhi sektor-sektor yang lain bisa
daya manusia memiliki keterampilan kreatif berkembang.
dan inovatif. Hal ini mengharuskan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
pengusaha untuk berpikir kreatif dan inovatif (UMKM) merupakan salah satu unit usaha
yang memiliki peran penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

perekonomian Indonesia. Dengan adanya sebagai : (1) pemeran utama dalam kegiatan
sektor UMKM, pengangguran akibat ekonomi, (2) penyedia lapangan kerja, (3)
angkatan kerja yang tidak terserap dalam pemain penting dalam pengembangan
dunia kerja menjadi berkurang. Tumbuhnya perekonomian local dan pemberdayaan
usaha mikro menjadikannya sebagai sumber masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan
pertumbuhan kesempatan kerja dan sumber inovasi, (5) kontribusinya terhadap
pendapatan. Dengan banyak menyerap neraca pembayaran.
tenaga kerja berarti UMKM mempunyai Oleh karena itu, pemberdayaannya
peran strategis dalam upaya pemerintah harus dilakukan secara terstruktur dan
dalam memerangi kemiskinan dan berkelanjutan, dengan arah peningkatan
pengangguran. produktivitas dan daya saing, serta dapat
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terus menumbuhkan wirausahawan-
(UMKM) mempunyai peran yang strategis wirausahawan baru yang lebih tangguh.
dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
karena selain berperan dalam pertumbuhan Tahun 2008, pengertian Usaha Mikro Kecil
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga dan Menengah (UMKM) adalah:
berperan dalam pendistribusian hasil-hasil 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik
pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang orang perorangan dan/atau badan usaha
terjadi di negara kita sejak beberapa waktu perorangan yang memenuhi kriteria usaha
yang lalu, dimana banyak usaha berskala mikro sebagaimana diatur dalam undang-
besar yang mengalami stagnansi bahkan undang ini.
berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Mikro 2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi
Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti lebih produktif yang berdiri sendiri, yang
tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. dilakukan oleh orang perorangan atau badan
Mengingat pengalaman yang telah usaha yang bukan merupakan anak
dihadapi oleh Indonesia selama krisis, perusahaan atau bukan cabang perusahaan
kiranya tidak berlebihan apabila yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
pengembangan sektor swasta difokuskan baik langsung maupun tidak langsung dari
pada UMKM, terlebih lagi unit usaha ini usaha menengah atau usaha besar yang
seringkali terabaikan hanya karena hasil memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
produksinya dalam skala kecil dan belum dimaksud dalam undang-undang ini.
mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. 3. Yang dimaksud usaha kecil dan menengah
Selain sebagai salah satu alternatif adalah kegiatan usaha dengan skala aktivitas
lapangan kerja baru, UMKM juga berperan yang tidak terlalu besar, manajaemen masih
dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi sangat sederhana, modal yang tersedia
pasca krisis moneter di saat perusahaan- terbatas, pasar yang dijangkau juga belum
perusahaan besar mengalami kesulitan dalam luas.
mengembangkan usahanya. Saat ini, UMKM 4. Usaha menengah adalah usaha ekonomi
telah berkontribusi besar pada pendapatan produktif yang berdiri sendiri, yang
daerah maupun pendapatan nasional. Tidak dilakukan oleh orang perseorangan atau
hanya itu, kontribusi sektor UMKM terhadap badan usaha yang bukan merupakan anak
produk domestik bruto (PDB) juga semkin perusahaan atau cabang perusahaan yang
menggeliat dalam lima tahun terakhir. dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
Kementerian Koperasi dan Usaha langsung maupun tidak langsung dengan
Kecil Menengah (UKM) mencatat kontribusi usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
sektor UMKM meningkat dari 57,84% kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
menjadi 60,34%. Menurut Departemen sebagaimana diatur dalam undang-undang
Koperasi (2008), secara umum, UKM dalam ini.
perekonomian nasional memiliki peran

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

Secara umum ciri ciri UMKM adalah karena semakin bertambahnya jumlah unit
manajemen berdiri sendiri, modal disediakan usaha serta surat izin usahanya. Pada bidang
sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset usaha menengah terjadi peningkatan jumlah
perusahaannya kecil, dan jumlah karyawan unit SIUP dari tahun 2015 sampai tahun
yang dipekerjakan terbatas. Pengembangan 2019. Hal ini disebabkan karena semakin
wirausaha baru terkait dengan upaya bertambahnya jumlah unit usaha serta surat
menumbuhkan lingkungan usaha yang izin usahanya.
kondusif, menumbuhkan kemauan Permasalahan UMKM saat ini terkait
masyarakat untuk berwirausaha,
dengan kualitas sumber daya manusia
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berdasarkan hasil observasi dan wawancara
berwirausaha. peneliti dilapangan dapat dilihat dari segi
Namun demikian pengembangan kualitas intelektual berupa masih kurangnya
UKM harus disertai dengan pengembangan minat dan kemampuan pelaku UMKM dalam
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini
berbagai aspek. Kualitas SDM sangat dikarenakan pelaku UMKM identik dengan
diperlukan terutama di bidang kompetensi industri kecil yang berada di
SDM seperti knowledge, skill dan ability perkotaan/pedesaan yang sumber daya
serta attitude dalam berwirausaha.
manusianya merupakan masyarakat sekitar
Pengembangan kualitas SDM harus
yangmemiliki keterbatasan dalam
dilakukan tidak hanya kepada UMKM penggunaan teknologi, inovasi produk dan
sebagai pemilik usaha, tetapi juga para manajemen usaha. Padahal para pelaku
pekerjanya. Adapun data pertumbuhan UMKM harus memahami penggunaan
UMKM yang ada di kecamatan Rambah teknologi informasi agar bisa bersaing
dapat dilihat pada tabel 1. berukut: dizaman era digital saat ini. Apabila pelaku
Tabel 1.1 UMKM tidak dibekali dengan kemampuan
Data Pertumbuhan UMKM dan daya saing yang tinggi akan sulit untuk
di Kecamatan Rambah menjadi UMKM yang profesionalisme,
produktifitas, kreativitas serta inovatif dari
pemilik UKM.
Selain itu, permasalahan yang
berkaitan dengan sumber daya manusia
adalah masih kurangnya pendidikan yang
dimiliki para pelaku UMKM di Kecmatan
Berdasarkan data pada Tabel 1, dapat Rambah. Hanya beberapa orang yang
dilihat bahwa jumlah UMKM secara memililiki pendidikan sarjana, selebihnya
keseluruhan di Kecamatan Rambah hanya memiliki latar belakang pendidikan
bedasarkan surat izin usaha perdagangan SMA, bahkan banyak yang berpendidikan
(SIUP) yang masuk ke Disperindag setiap SLTP/sederajat. Hal ini dapat dilihat pada
tahunnya selalu berubah. Pada bidang usaha tabel 2. berikut.
Tabel 2.
mikro terjadi penurunan jumlah unit surat
Data Pendidikan Pelaku UMKM Di
izin usaha pada tahun 2015 ke tahun 2016
Kecamatan Rambah
dari 49 unit menjadi 46 unit, hal ini
disebabkan karena banyaknya pelaku usaha
yang tidak melakukan pemanjangan SIUP ke
badan penanaman modal daerah (BPMD),
namun usaha mereka tetap berjalan. Pada
bidang usaha kecil terjadi peningkatan
jumlah unit SIUP setiap tahunnya dan tidak
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa rata-rata 2. Untuk mengetahui pertumbuhan Usaha
pendidikan yang dimiliki pelaku UMKM Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di
adalah tamatan SLTA. Hal ini berati bahwa Kecamatan Rambah.
kualitas sumber daya manusia UMKM yang 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
masih rendah dikarenakan minimnya sumber daya manusia terhadap
pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil
yang mengakibatkan rendahnya produktivitas Menengah (UMKM) Di Kecamatan
usaha dan tenaga kerja. Hal tersebut juga Rambah.
tampak pada ketidakmampuan mereka dalam Di Indonesia, definisi UMKM diatur
hal manajemen usaha, terutama dalam hal dalam Undang-Undang Republik Indonesia
tata tertib pencatatan/pembukuan. No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 1) Pasal
Selanjutnya bila dikaitkan denga 1 dari UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha
pertumbuhan UMKM, permasalahan yang mikro adalah usaha produktif milik orang
dihadapi berupa: perorangan dan/atau badan usaha perorangan
1. Adanya persepsi dikalangan masyarakat yang memiliki kriteria usaha mikro
bahwa jika menjadi pelaku UMKM sebagaimana diatur dalam UU tersebut. 2)
kurang memberikan jaminan yang pasti Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif
dalam hal pendapatan karena tidak semua yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
bisnis UMKM dapat berjalan lancar sesuai orang perorangan atau badan usaha yang
yang diinginkan pemiliknya. buka merupakan anak perusahan atau bukan
2. Kurangnya perhatian Pemerintah daerah anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau
terhadap aspek sumber daya manusia menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
pelaku UMKM, misalnya kurangnya langsung, dari usaha menengah atau usaha
pengadaan pelatihan yang diberikan besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
kepada masyarakat, bagaimana cara sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.
mengelola UMKM yang baik agar bisa Sedangkan usaha mikro adalah usaha
berkembang dan maju. ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
3. Masalah permodalan yang terbatas. dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
Masalah permodalan yang terjadi dalam yang bukan merupakan anak perusahaan atau
sektor UKM menyebabkan minimnya bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
pengetahuan mengakses sumber modal dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
yang tersedia oleh lembaga keuangan. maupun tidak langsung, dari usaha mikro,
4. Keterbatasan pelaku UMKM dalam usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi
memiliki peralatan yang menunjang kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud
proses produksi, hal ini dikarenakan dalam UU tersebut.
minimnya modal yang dimiliki para Menurut Tambunan (2011:27),
pelaku UMKM. Hal ini tentunya UMKM adalah unit usaha produktif yang
berdampak pada kelangsungan usaha. Jika berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
pelaku UMKM tidak memiliki peralatan perorangan atau badan usaha di semua sektor
produksi, maka akan sulit untuk tetap ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara
dapat eksis bersaing dengan pelaku Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK),
UMKM yang memiliki kelengkapan Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar
peralatan. (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset
Adapun tujuan yang hendak dicapai awal (tidak termasuk tanah dan bangunan),
dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini omset rata-rata per tahun, atau jumlah
sebagai berikut: pekerja tetap. Namun definisi UMKM
1. Untuk mengetahui kualitas sumber daya berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda
manusia Usaha Mikro Kecil Menengah menurut negara. Karena itu, memang sulit
(UMKM) Di Kecamatan Rambah.

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

membandingkan pentingnya atau peran milyar rupiah) tidak termasuk tanah


UMKM antar negara. dan bangunan tempat usaha; atau
Menurut Undang-Undang Nomor 20 2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih
Tahun 2008 UMKM memiliki kriteria dari Rp2.500.000.000,00 (dua milyar
sebagai berikut: lima ratus juta rupiah) sampai dengan
a. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif paling banyak Rp50.000.000.000,00
milik`orang perorangan atau badan usaha (lima puluh milyar rupiah).
milik perorangan yang memenuhi kriteria
yakni: Berikut beberapa pengertian dari
1) Memiliki kekayaan bersih paling kualitas yaitu menurut Imam Mulyana (2010
banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta : 96) kualitas adalah sebagai kesesuaian
rupiah) tidak termasuk tanah dan dengan standar diukur berbasis kadar
bangunan tempat usaha, ketidaksesuaian, serta dicapai melalui
2) Memiliki hasil penjualan tahunan pemeriksaan. Selanjutnya dikatan menurut
paling banyak Rp 300.000.000 (tiga Hasibuan (2012:244) dikatakan pengertian
ratus juta rupiah) sumber daya manusia adalah kemampuan
b. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi terpadu dari daya piker dan daya fisik yang
produktif yang berdiri sendiri yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya
dilakukan oleh orang perorangan atau ditentukan oleh keturunan dan
badan usaha yang bukan merupakan anak lingkungannya.
perusahaan atau bukan cabang perusahaan Beberapa pengertian tentang sumber
yang dimiliki, dikuasai atau menjadi daya manusia adalah Menurut Wirawan
bagian baik langsung maupun tidak (2015:18) menjelaskan bahwa cumber daya
langsung dari usaha menengah atau usaha manusia adalah orang yang disebut sebagai
besar yang memenuhi kriteria yakni: manajer, pegawai, karyawan, buruh atau
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari tenaga kerja yang bekerja untuk organisasi.
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Hal senada disampaikan oleh Soegoto
rupiah) sampai dengan paling banyak (2014:306) memberi pengertian yaitu sumber
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Daya Manusia adalah individu-individu
rupiah) tidak termasuk tanah dan dalam organisasi yang memberikan
bangunan tempat usaha; atau sumbangan berharga pada pencapaian tujuan
2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih organisasi.
dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta Kemudian dipaparkan oleh Rahardjo
rupiah) sampai dengan paling banyak (2010:18) menjelaskan pengertian Kualitas
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima Sumber Daya Manusia yaitu: “Kualitas
ratus juta rupiah). sumber daya manusia itu hanya ditentukan
c. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi oleh aspek keterampilan atau kekuatan
produktif yang berdiri sendiri, yang tenaga fisiknya saja, akan tetapi juga
dilakukan oleh orang perorangan atau ditentukan oleh pendidikan atau kadar
badan usaha yang bukan merupakan anak pengetahuannya pengalaman atau
perusahaan atau cabang perusahaan yang kematangannya dan sikapnya serta nilai-nilai
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian yang dimilikinya. Pengertian yang
baik langsung maupun tidak langsung dikemukakan oleh Selo Sumarjan (2011:43)
dengan usaha kecil atau usaha besar yang bahwa kualitas sumber daya manusia
memenuhi kriteria: Indonesia yang kita inginkan dibedah atas
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari dasar kualitas fisik (kesehatan, kekuatan
Rp500.000.000,00 (lima ratus jasmani, keterampilan dan ketahanan) dan
juta`rupiah) sampai dengan paling kualitas non fisik (kemandirian, ketekunan,
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh kejujuran dan akhlak).

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

Berkaitan dengan peningkatan jumlah


Menurut Rahardjo (2010:18) penjualan dan konsumen yang membeli
mengatakan bahwa indikator dari kualitas produk yang ditawarkan UMKM.
sumber daya manusia adalah sebagai berikut 2. Pertumbuhan modal
: Berkaitan dengan bagaimana cara pelaku
1. Kualitas Intelektual (Pengetahuan dan UMKM memperoleh modal serta
Keterampilan) Meliputi: bagaimana cara mengembangkan modal
a) Memiliki pengetahuan dan pokok.
keterampilan dibidang ilmu 3. Pertumbuhan pasar dan pemasaran
pengetahuan dan teknologi yang sesuai Berkaitan dengan jangkauan saluran
dengan tuntunan industrialisasi distribusi atau pemasaran yang dilakukan
b) Memiliki pengetahuan bahasa, meliputi UMKM.
bahasa nasional, bahasa daerah dan 4. Pertumbuhan keuntungan/laba
sekurang-kurangnya satu bahasa asing. Berkaitan dengan besarnya pendapatan
2. Pendidikan yang dihasilkan oleh suatu UMKM
a) Memiliki kemampuan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
b) Memiliki tingkat ragam dan kualitas
pendidikan serta keterampilan yang
relevan dengan memperhatikan Gambar 1.
dinamika lapangan kerja baik yang di Kerangka Konseptual
tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
Menurut Bennis (2011:15) METODE
petumbuhan adalah suatu jawaban terhadap
perubahan, suatu strategi pendidikan yang Populasi dalam penelitian ini adalah
kompleks yang diharapkan untuk merubah seluruh Usaha Mikro Kecil Menengah
kepercayaan, sikap, nilai dan susunan (UMKM) Di Kecamatan Rambah sebanyak
organisasi, sehingga organisasi dapat lebih 184 Unit Usaha dagang. Sampel penelitian
baik menyesuaikan dengan teknologi, pasar, menggunakan teknik aksidental sampling.
dan tantangan yang baru serta perputaran Untuk menentukan jumlah sampel yang
yang cepat dari perubahan itu sendiri. dibutuhkan penelitian ini menggunakan
Jadi, pertumbuhan UMKM Menurut rumus Slovin dengan jumlah sebanyak 65
Bennis (2011:15) adalah suatu tindakan atau UMKM.
proses untuk memajukan kondisi UMKM ke Metode pengumpulan data
arah yang lebih baik, sehinga UMKM dapat menggunakan observai,kuesioner,wawancara
lebih baik menyesuaikan dengan teknologi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian akan
pasar, dan tantangan yang baru serta diuji menggunakan uji validitas dan uji
perputaran yang cepat dari perubahan yang reliabilitas. Teknis analisi data dalam
terjadi. Pengembangan usaha miko kecil dan penelitian ini terdiri dari: analisis satatisik
menengah (UMKM) merupakan komponen deskriptif yang dihitug dengan mneggunakan
penting dalam program pembangunan TCR, analisis regresi linier sederhana,
nasional untuk meletakkan landasan analisis koefisien determinasi (R2) serta uji
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan hipotesis menggunakan uji t yaitu uji untuk
dan berkeadilan. mengetahui pengaruh dari variabel bebas
Indikator pertumbuhan UMKM terhadap variabel terikat. Variabel bebas
menurut Adisasmita (2012:17) antara lain: dalam penelitian ini kualitas sumber daya
1. Pertumbuhan penjualan manusia (X), variabel terikat (Y)
pertumbuhan.

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

1. kualitas sumber daya manusia (X) belakang pendidikan sesuai dengan usaha
Rahardjo (2010:18) menjelaskan yang saya jalani saat ini dengan nilai TCR
pengertian kualitas sumber daya manusia sebesar 73% dengan klasifikasi Tingkat capai
yaitu: “kualitas sumber daya manusia itu Responden pada kriteria baik. Nilai TCR
hanya ditentukan oleh aspek keterampilan terhadap kualitas sumber daya manusia
atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan sebesar 77,43% dengan klasifikasi Tingkat
tetapi juga ditentukan oleh pendidikan capaian Responden pada kriteria baik.
atau kadar pengetahuannya pengalaman Artinya secara keseluruhan bahwa pemilik
atau kematangannya dan sikapnya serta UMKM di Kecamatan Rambah sudah
nilai-nilai yang dimilikinya. memiliki kualitas sumber daya manusia yang
2. Pertumbuhan (Y) menurut Warren G. baik sehinggga mampu bersaing dalam bisnis
Bennis (2011:15) adalah suatu tindakan UMKM.
atau proses untuk memajukan kondisi Hasil yang tertinggi pada variabel
UMKM ke arah yang lebih baik, sehinga pertumbuhan pernyataan nomor 1 yaitu
UMKM dapat lebih baik menyesuaikan usaha saya mengalami peningkatan
dengan teknologi, pasar, dan tantangan penjualan setiap harinya dengan nilai TCR
yang baru serta perputaran yang cepat dari sebesar 83% dengan klasifikasi Tingkat
perubahan yang terjadi. Capaian Responden pada kriteria baik,
sedangkan yang paling rendah pada
HASIL DAN PEMBAHASAN pernyataan nomor 7 yaitu laba yang saya
peroleh selalu mencapai target yang
ditetapkan dengan nilai TCR sebesar 75%
Dari hasil pengujian validitas terlihat dengan klasifikasi Tingkat capai Responden
bahwa kedua variabel baik dari kualitas pada kriteria baik. Nilai TCR terhadap
sumber daya manusia dan pertumbuhan pertumbuhan sebesar 78,33% dengan
semua valid, hal ini terlihat dari nilai klasifikasi Tingkat capaian Responden pada
signifikan dari variabel kualitas sumber daya kriteria baik. Artinya secara keseluruhan
manusia dan pertumbuhan memiliki nilai r- pertumbuhan UMKM di Kecamatan
hitung > r-tabel. Artinya semua butir Rambah sudah bagus karena rata–rata
pernyataan dapat digunakan sebagai UMKM mengalami peningkatan penjualan.
instrument penelitian.
Hasil uji reliabilitas dapat dijelaskan
bahwa semua nilai variabel kualitas sumber
daya manusia dan pertumbuhan menunjukan
konsistensi yang dapat di percaya atau Tabel 3.
reliabel yaitu nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 . Hasil Regresi Linier Sederhana
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa
semua butir pernyataan yang menjadi
dimensi pengukuran dari variabel yang di
amati sudah reliabel.
Hasil yang tertinggi pada variabel
kualitas sumber daya manusia pernyataan Berdasarkan tabel diatas persamaan
nomor 6 yaitu saya meiliki pengetahuan yang regresi linier sederhana dapat disusun
baik tentang konsumen dan pernyataan sebagai berikut:
nomor 8 yaitu saya memahami semua produk Y = 8,072 + 0,752X + e
yang dihasilkan UMKM ini dengan nilai
TCR sebesar 81,2% dengan klasifikasi Adapun persamaan regresi tersebut
Tingkat Capaian Responden pada kriteria dapat dijelaskan sebagai berikut:
baik, sedangkan yang paling rendah pada
pernyataan nomor 7 yaitu saya memiliki latar

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

1. Koefisien regresi variabel kualitas Tabel 5.


sumber daya manusia mempunyai nilai Hasil Uji t
positif. Konstanta sebesar 8,072
menyatakan bahwa jika nilai kualitas
sumber daya manusia nilainya adalah 0,
maka pertumbuhan (Y) nilainya 8,072.
Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan
variabel kualitas sumber daya manusia Berdasarkan atas hasil pengujian
berpengaruh positif terhadap yang terdapat dalam tabel 5. terdapat nilai t
pertumbuhan UMKM di Kecamatan dan sig untuk variabel independen yang akan
Rambah. digunakan dalam pengambilan keputusan
2. Variabel pertumbuhan memiliki arah pada uji t. Uji t yang dilakukan dalam
koefisien bertanda positif terhadap penelitian ini dengan membandingkan nilai
kualitas sumber daya manusia dengan thitung dengan ttabel yang telah diperhitungkan
koefisien regresi X sebesar 0,752 yaitu sebesar 1.99834. Cara kedua dengan
menyatakan bahwa setiap penambahan menggunakan nilai Sig yang terdapat didalam
1% kualitas sumber daya manusia akan tabel, kemudian dibandingkan dengan tingkat
meningkatkan pertumbuhan sebesar signifikan sebesar 0,05. Jika nilai Sig lebih
0,752. Hal ini menunjukkan bahwa besar dari tingkat signifikan maka H0 akan
peningkatan variabel pertumbuhna diterima, sedangkan jika nilai Sig lebih kecil
dipengaruhi oleh kualitas sumber daya dari 0,05 maka Ha akan diterima dan h0
manusia yaitu dengan adanya kenaikan ditolak.
kualitas sumber daya manusia, maka Dari hasil perhitungan, variabel
pertumbuhan UMKM di Kecamatan kualitas sumber daya manusia memiliki thitung
Rambah akan meningkat. sebesar 8,401 yang berarti lebih besar
dibandingkan dengan ttabel sebesar 1.99834
dan nilai Sig sebesar 0.000 yang berarti lebih
kecil dibandingkan dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ha diterima yang
menunjukkan bahwa kualitas manajemen
Tabel 4. sumber daya manusia memiliki pengaruh
Hasil Koefisien Determinasi (R2) yang signifikan terhadap pertumbuhan
UMKM di Kecamatan Rambah.
Dari hasil penelitian yang dilakukan,
penulis melakukan pembahasan mengenai
kualitas sumber daya manusia dan
pertumbuhan. Berdasarkan hasil jawaban
Dari tampilan output SPSS model responden dapat digambarkan bahwa
summary pada tabel 4, besarnya R square variabel kualitas sumber daya manusia
adalah 0,528 atau 52,8%. Hal ini memiliki nilai tingkat capaian responden
menunjukkan bahwa kualitas sumber daya sebesar 77,43% yaitu berada pada kriteria
manusia mampu mempengaruhi 52,8% baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang
pertunbuhan UMKM di Kecamatan Rambah. tertinggi pada variabel kualitas sumber daya
Hal ini menunjukkan masih ada 47,2% manusia pernyataan nomor 6 yaitu saya
(100% - 52,8% = 47,2%) faktor atau variabel meiliki pengetahuan yang baik tentang
lain yang mempengaruhi pertumbuhan konsumen dan pernyataan nomor 8 yaitu
UMKM di Kecamatan Rambah seperti modal saya memahami semua produk yang
usaha, pendidikana, promosi dan lain-lain. dihasilkan UMKM ini dengan nilai TCR
sebesar 81,2% dengan klasifikasi Tingkat

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

Capaian Responden pada kriteria baik. sosial menjadi promosi yang murah, mudah
Artinya UMKM berusaha untuk memahami dan cepat. Selain itu, pemilik UMKM agar
konsumen dengan baik agar mampu bertahan melatih pengetahuannya agar mampu
ditengah ketatnya persaingan antar UMKM. bersaing dengan industri sejenis dan mampu
Namum, hal yang perlu diperhatikan memasarkan produknya hingga kewilayah
adalah untuk pernyataan yang paling rendah lain.
pada nomor 7 yaitu saya memiliki latar Dari hasil pengujian hipotesis
belakang pendidikan sesuai dengan usaha diperoleh hasil bahwa variabel kualitas
yang saya jalani saat ini dengan nilai TCR sumber daya manusia memiliki thitung sebesar
sebesar 73% dengan klasifikasi Tingkat capai 8,401 yang berarti lebih besar dibandingkan
Responden pada kriteria baik. Untuk dengan ttabel sebesar 1.99834 dan nilai Sig
menhadapai permasalahan ini, maka sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil
disarankan pada UMKM agar lebih banyak dibandingkan dengan tingkat signifikansi
belajar baik dari buku ataupun media dengan sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
mencari informasi mengenai cara mengelola Ha diterima yang menunjukkan bahwa
UMKM, serta sering mengikuti pelatihan kualitas manajemen sumber daya manusia
pengembangan UMKM yang dilakukan oleh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pemerintah untuk dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM di Kecamatan
pengetahuan sehingga dapat berkembang Rambah.
tidak lagi menjadi usaha konvensional namun Hasil Penelitian ini sejalan dengan
modern agar mampu menyerap teknologi penelitian yang dilakukan oleh ramudya
informasi dan menghasilkan produk yang Karendra (2014), Pamungkas (2015) dan
memiliki kualitas baik. Oktaviana (2017) yang menyatakan bahwa
Berdasarkan hasil jawaban responden kualitas sumber daya manusia memiliki
dapat digambarkan bahwa variabel pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan memiliki nilai tingkat capaian pertumbuhan UMKM. Pertumbuhan UKM
responden sebesar 78,33% yaitu berada pada harus disertai dengan pengembangan kualitas
kriteria baik. Hal ini dapat disimpulkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam
bahwa UMKM di Kecamatan Rambah berbagai aspek. Kualitas SDM sangat
mampu bertahan dengan baik ditengah diperlukan terutama di bidang kompetensi
ketatnya persaingan bisnis, baik sesama SDM seperti knowledge, skill dan ability
UMKM maupun bisnis lainnya. Hal ini serta attitude dalam berwirausaha.
dibuktikan dengan hasil yang tertinggi pada Pengembangan kualitas SDM harus
variabel pertumbuhan pernyataan nomor 1 dilakukan tidak hanya kepada UMKM
yaitu usaha saya mengalami peningkatan sebagai pemilik usaha, tetapi juga para
penjualan setiap harinya dengan nilai TCR pekerjanya.
sebesar 83% dengan klasifikasi Tingkat Sumber daya manusia merupakan
Capaian Responden pada kriteria baik. faktor yang penting bagi setiap usaha.
Namum, hal yang perlu diperhatikan adalah Sumber daya manusia yang berkualitas akan
untuk pernyataan yang paling rendah pada menentukan kejayaan atau kegagalan dalam
nomor 7 yaitu laba yang saya peroleh selalu persaingan. Begitu juga dengan UMKM,
mencapai target yang ditetapkan dengan nilai apabila di dalamnya terdapat sumber daya
TCR sebesar 75% dengan klasifikasi Tingkat manusia yang berkualitas tentu akan
capai Responden pada kriteria baik. Dalam menjadikan UMKM berjaya. Bagi
menghadapi permasalahan ini, disarankan perekonomian negara, kejayaan suatu
agar pemilik UMKM lebih bisa UMKM akan menjadikan perekonomian
meningkatkan penjualan salah satunya suatu negara lebih baik.
dengan melakukan promosi memanfaatkkan Oleh karena itu meningkatkan
media sosial, karena pada saat ini media kualitas sumber daya manusia sangat penting

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan persaingan bisnis, baik sesama UMKM


kinerja dalam bisnis. Namun pengembangan maupun bisnis lainnya.
UKM harus disertai dengan pengembangan 3. Kualitas sumber daya manusia memiliki
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam pengaruh yang signifikan terhadap
berbagai aspek. Kualitas SDM sangat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil
diperlukan terutama di bidang kompetensi Menengah (UMKM) Di Kecamatan
SDM seperti knowledge, skill dan ability Rambah.
serta attitude dalam berwirausaha. Dari kesimpulan di atas, maka
Pengembangan kualitas SDM harus disarankan sebagai berikut:
dilakukan tidak hanya kepada UMKM 1. Disarankan pada pemilik UMKM agar
sebagai pemilik usaha, tetapi juga para lebih banyak belajar baik dari buku
pekerjanya. ataupun media dengan mencari informasi
Sumber daya manusia yang mengenai cara mengelola UMKM, serta
berkualitas juga mempengaruhi pertumbuhan sering mengikuti pelatihan pengembangan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Usaha UMKM yang dilakukan oleh pemerintah
Kecil dan Menengah (UKM) perlu untuk dapat meningkatkan pengetahuan
menyadari bahwa kualitas Sumber Daya sehingga dapat berkembang tidak lagi
Manusia (SDM) memegang peranan penting menjadi usaha konvensional namun
dalam menentukan pertumbuhan UKM, modern agar mampu menyerap teknologi
aktivitas UKM tidak akan berjalan tanpa informasi dan menghasilkan produk yang
keikutsertaan mereka. Manurut Notoatmodjo memiliki kualitas baik.
(2011:40) Sumber Daya Manusia (SDM) 2. disarankan agar pemilik UMKM lebih
merupakan salah satu faktor yang sangat bisa meningkatkan penjualan salah
penting dalam suatu usaha karena SDM satunya dengan melakukan promosi
kunci yang menentukan pertumbuhan suatu memanfaatkkan media sosial, karena pada
usaha. saat ini media sosial menjadi promosi
yang murah, mudah dan cepat. Selain itu,
SIMPULAN DAN SARAN pemilik UMKM agar melatih
pengetahuannya agar mampu bersaing
Berdasarkan hasil penelitian dan dengan industri sejenis dan mampu
pembahasan pada bab sebelumnya maka memasarkan produknya hingga kewilayah
dapat ditarik kesimpulan bahwa : lain.
1. Kualitas sumber daya manusia yang 3. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya
dimiliki Usaha Mikro Kecil Menengah diharapkan dapat melakukan penelitian
(UMKM) Di Kecamatan Rambah sudah dengan menggunakan variabel yang
baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil berbeda dengan variabel yang diteliti
nilai TCR sebesar 77,43% yang berada dalam penelitian ini sehingga dapat
pada kriteria baik, artinya UMKM sudah memperoleh hasil yang lebih bervariatif
mampu memahami konsumen dengan yang dapat berpengaruh terhadap
baik sehingga dapat bertahan ditengah pertumbuhan UMKM seperti
ketatnya persaingan antar UMKM. menambahkan variabel promosi, modal
2. Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil usaha, pendidkan dan sebagainya yang
Menengah (UMKM) Di Kecamatan tidak dimasukan oleh peneliti.
Rambah sudah baik. Hal ini dibuktikan
dengan hasil nilai TCR sebesar 78,33% DAFTAR PUSTAKA
yang berada pada kriteria baik, artinya
UMKM di Kecamatan Rambah mampu Adisasmita (2012). Kewirausahaan dan
bertahan dengan baik ditengah ketatnya Manajemen Usaha Kecil. Bandung:
Alfabeta.

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos


Vol. 11 No. 2 Tahun 2022

Suharso (2011). Metodologi Penelitian.


Anoraga (2013). Manajemen Sumber Daya Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Manusia. Gajah Mada University
Press,Yogyakarta. Sugiyono (2011). Prosedur Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta.
Bennis (2011). Management Organization.
South-Western, West Texas. . (2013). Metode Penelitian
Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Fadilah (2012). Koperasi, Kewirausahaan, Bandung: CV Alfabeta.
dan Usaha Kecil. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
. (2014). Metode Penelitian
Ghozali, Imam (2011). Analisis Data Kuantitatif kualitatif dan R&D.
Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT. Bandung: CV Alfabeta.
Buni Aksara.
Sumarjan (2011). Manajemen Sumber Daya
Hasibuan (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Manusia. Jakarta: Kencana. Tambunan (2011). Evaluasi Kinerja
Perusahaan. PT. Gramedia Pustaka
Mulyana (2010). Manajemen Sumber Daya Utama, Jakarta.
Manusia, Pusat Penerbit Administrasi
Niaga, Bandung. Tambunan (2011). Manajemen Perusahaan
Koperasi. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Notoatmodjo, Soekidjo (2011). Pratama.
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tarigan (2011). Paradigma Baru Manajemen
Sumber Daya Manusia, Amara
Rahardjo (2010). Pengantar Manajemen Books,Yogyakarta.
Sumber Daya Manusia (MSDM).
Jakarta: Pustakaraya. Undang-Undang Republik Indonesia No.20
Tahun 2008 tentang UMKM
Riduwan (2008). Metode Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, dan Tindakan. Umar Husein (2010). Metode Penelitian
Bandung: PT. Refika Aditama. Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Soegoto (2014). Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Wirawan (2015). Manajemen Perusahaan
Cipta. Koperasi. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.

© 2022 The Authors. Published by Cano Ekonomos

Anda mungkin juga menyukai