Jurnal - Agustiana Muninggar S - 141220445
Jurnal - Agustiana Muninggar S - 141220445
Jurnal - Agustiana Muninggar S - 141220445
2 Tahun 2022
Abstrak
perekonomian Indonesia. Dengan adanya sebagai : (1) pemeran utama dalam kegiatan
sektor UMKM, pengangguran akibat ekonomi, (2) penyedia lapangan kerja, (3)
angkatan kerja yang tidak terserap dalam pemain penting dalam pengembangan
dunia kerja menjadi berkurang. Tumbuhnya perekonomian local dan pemberdayaan
usaha mikro menjadikannya sebagai sumber masyarakat, (4) pencipta pasar baru dan
pertumbuhan kesempatan kerja dan sumber inovasi, (5) kontribusinya terhadap
pendapatan. Dengan banyak menyerap neraca pembayaran.
tenaga kerja berarti UMKM mempunyai Oleh karena itu, pemberdayaannya
peran strategis dalam upaya pemerintah harus dilakukan secara terstruktur dan
dalam memerangi kemiskinan dan berkelanjutan, dengan arah peningkatan
pengangguran. produktivitas dan daya saing, serta dapat
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah terus menumbuhkan wirausahawan-
(UMKM) mempunyai peran yang strategis wirausahawan baru yang lebih tangguh.
dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20
karena selain berperan dalam pertumbuhan Tahun 2008, pengertian Usaha Mikro Kecil
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga dan Menengah (UMKM) adalah:
berperan dalam pendistribusian hasil-hasil 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik
pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang orang perorangan dan/atau badan usaha
terjadi di negara kita sejak beberapa waktu perorangan yang memenuhi kriteria usaha
yang lalu, dimana banyak usaha berskala mikro sebagaimana diatur dalam undang-
besar yang mengalami stagnansi bahkan undang ini.
berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Mikro 2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi
Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti lebih produktif yang berdiri sendiri, yang
tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. dilakukan oleh orang perorangan atau badan
Mengingat pengalaman yang telah usaha yang bukan merupakan anak
dihadapi oleh Indonesia selama krisis, perusahaan atau bukan cabang perusahaan
kiranya tidak berlebihan apabila yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
pengembangan sektor swasta difokuskan baik langsung maupun tidak langsung dari
pada UMKM, terlebih lagi unit usaha ini usaha menengah atau usaha besar yang
seringkali terabaikan hanya karena hasil memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana
produksinya dalam skala kecil dan belum dimaksud dalam undang-undang ini.
mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. 3. Yang dimaksud usaha kecil dan menengah
Selain sebagai salah satu alternatif adalah kegiatan usaha dengan skala aktivitas
lapangan kerja baru, UMKM juga berperan yang tidak terlalu besar, manajaemen masih
dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi sangat sederhana, modal yang tersedia
pasca krisis moneter di saat perusahaan- terbatas, pasar yang dijangkau juga belum
perusahaan besar mengalami kesulitan dalam luas.
mengembangkan usahanya. Saat ini, UMKM 4. Usaha menengah adalah usaha ekonomi
telah berkontribusi besar pada pendapatan produktif yang berdiri sendiri, yang
daerah maupun pendapatan nasional. Tidak dilakukan oleh orang perseorangan atau
hanya itu, kontribusi sektor UMKM terhadap badan usaha yang bukan merupakan anak
produk domestik bruto (PDB) juga semkin perusahaan atau cabang perusahaan yang
menggeliat dalam lima tahun terakhir. dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
Kementerian Koperasi dan Usaha langsung maupun tidak langsung dengan
Kecil Menengah (UKM) mencatat kontribusi usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah
sektor UMKM meningkat dari 57,84% kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
menjadi 60,34%. Menurut Departemen sebagaimana diatur dalam undang-undang
Koperasi (2008), secara umum, UKM dalam ini.
perekonomian nasional memiliki peran
Secara umum ciri ciri UMKM adalah karena semakin bertambahnya jumlah unit
manajemen berdiri sendiri, modal disediakan usaha serta surat izin usahanya. Pada bidang
sendiri, daerah pemasarannya lokal, aset usaha menengah terjadi peningkatan jumlah
perusahaannya kecil, dan jumlah karyawan unit SIUP dari tahun 2015 sampai tahun
yang dipekerjakan terbatas. Pengembangan 2019. Hal ini disebabkan karena semakin
wirausaha baru terkait dengan upaya bertambahnya jumlah unit usaha serta surat
menumbuhkan lingkungan usaha yang izin usahanya.
kondusif, menumbuhkan kemauan Permasalahan UMKM saat ini terkait
masyarakat untuk berwirausaha,
dengan kualitas sumber daya manusia
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berdasarkan hasil observasi dan wawancara
berwirausaha. peneliti dilapangan dapat dilihat dari segi
Namun demikian pengembangan kualitas intelektual berupa masih kurangnya
UKM harus disertai dengan pengembangan minat dan kemampuan pelaku UMKM dalam
kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam memanfaatkan teknologi informasi. Hal ini
berbagai aspek. Kualitas SDM sangat dikarenakan pelaku UMKM identik dengan
diperlukan terutama di bidang kompetensi industri kecil yang berada di
SDM seperti knowledge, skill dan ability perkotaan/pedesaan yang sumber daya
serta attitude dalam berwirausaha.
manusianya merupakan masyarakat sekitar
Pengembangan kualitas SDM harus
yangmemiliki keterbatasan dalam
dilakukan tidak hanya kepada UMKM penggunaan teknologi, inovasi produk dan
sebagai pemilik usaha, tetapi juga para manajemen usaha. Padahal para pelaku
pekerjanya. Adapun data pertumbuhan UMKM harus memahami penggunaan
UMKM yang ada di kecamatan Rambah teknologi informasi agar bisa bersaing
dapat dilihat pada tabel 1. berukut: dizaman era digital saat ini. Apabila pelaku
Tabel 1.1 UMKM tidak dibekali dengan kemampuan
Data Pertumbuhan UMKM dan daya saing yang tinggi akan sulit untuk
di Kecamatan Rambah menjadi UMKM yang profesionalisme,
produktifitas, kreativitas serta inovatif dari
pemilik UKM.
Selain itu, permasalahan yang
berkaitan dengan sumber daya manusia
adalah masih kurangnya pendidikan yang
dimiliki para pelaku UMKM di Kecmatan
Berdasarkan data pada Tabel 1, dapat Rambah. Hanya beberapa orang yang
dilihat bahwa jumlah UMKM secara memililiki pendidikan sarjana, selebihnya
keseluruhan di Kecamatan Rambah hanya memiliki latar belakang pendidikan
bedasarkan surat izin usaha perdagangan SMA, bahkan banyak yang berpendidikan
(SIUP) yang masuk ke Disperindag setiap SLTP/sederajat. Hal ini dapat dilihat pada
tahunnya selalu berubah. Pada bidang usaha tabel 2. berikut.
Tabel 2.
mikro terjadi penurunan jumlah unit surat
Data Pendidikan Pelaku UMKM Di
izin usaha pada tahun 2015 ke tahun 2016
Kecamatan Rambah
dari 49 unit menjadi 46 unit, hal ini
disebabkan karena banyaknya pelaku usaha
yang tidak melakukan pemanjangan SIUP ke
badan penanaman modal daerah (BPMD),
namun usaha mereka tetap berjalan. Pada
bidang usaha kecil terjadi peningkatan
jumlah unit SIUP setiap tahunnya dan tidak
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan
Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa rata-rata 2. Untuk mengetahui pertumbuhan Usaha
pendidikan yang dimiliki pelaku UMKM Mikro Kecil Menengah (UMKM) Di
adalah tamatan SLTA. Hal ini berati bahwa Kecamatan Rambah.
kualitas sumber daya manusia UMKM yang 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas
masih rendah dikarenakan minimnya sumber daya manusia terhadap
pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil
yang mengakibatkan rendahnya produktivitas Menengah (UMKM) Di Kecamatan
usaha dan tenaga kerja. Hal tersebut juga Rambah.
tampak pada ketidakmampuan mereka dalam Di Indonesia, definisi UMKM diatur
hal manajemen usaha, terutama dalam hal dalam Undang-Undang Republik Indonesia
tata tertib pencatatan/pembukuan. No.20 Tahun 2008 tentang UMKM. 1) Pasal
Selanjutnya bila dikaitkan denga 1 dari UU terebut, dinyatakan bahwa Usaha
pertumbuhan UMKM, permasalahan yang mikro adalah usaha produktif milik orang
dihadapi berupa: perorangan dan/atau badan usaha perorangan
1. Adanya persepsi dikalangan masyarakat yang memiliki kriteria usaha mikro
bahwa jika menjadi pelaku UMKM sebagaimana diatur dalam UU tersebut. 2)
kurang memberikan jaminan yang pasti Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif
dalam hal pendapatan karena tidak semua yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
bisnis UMKM dapat berjalan lancar sesuai orang perorangan atau badan usaha yang
yang diinginkan pemiliknya. buka merupakan anak perusahan atau bukan
2. Kurangnya perhatian Pemerintah daerah anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau
terhadap aspek sumber daya manusia menjadi bagian, baik langsung maupun tidak
pelaku UMKM, misalnya kurangnya langsung, dari usaha menengah atau usaha
pengadaan pelatihan yang diberikan besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
kepada masyarakat, bagaimana cara sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut.
mengelola UMKM yang baik agar bisa Sedangkan usaha mikro adalah usaha
berkembang dan maju. ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang
3. Masalah permodalan yang terbatas. dilakukan oleh perorangan atau badan usaha
Masalah permodalan yang terjadi dalam yang bukan merupakan anak perusahaan atau
sektor UKM menyebabkan minimnya bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
pengetahuan mengakses sumber modal dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
yang tersedia oleh lembaga keuangan. maupun tidak langsung, dari usaha mikro,
4. Keterbatasan pelaku UMKM dalam usah kecil atau usaha besar yangmemenuhi
memiliki peralatan yang menunjang kriteria usaha mikro sebagaimana dimaksud
proses produksi, hal ini dikarenakan dalam UU tersebut.
minimnya modal yang dimiliki para Menurut Tambunan (2011:27),
pelaku UMKM. Hal ini tentunya UMKM adalah unit usaha produktif yang
berdampak pada kelangsungan usaha. Jika berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
pelaku UMKM tidak memiliki peralatan perorangan atau badan usaha di semua sektor
produksi, maka akan sulit untuk tetap ekonomi. Pada prinsipnya, pembedaan antara
dapat eksis bersaing dengan pelaku Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK),
UMKM yang memiliki kelengkapan Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar
peralatan. (UB) umumnya didasarkan pada nilai aset
Adapun tujuan yang hendak dicapai awal (tidak termasuk tanah dan bangunan),
dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini omset rata-rata per tahun, atau jumlah
sebagai berikut: pekerja tetap. Namun definisi UMKM
1. Untuk mengetahui kualitas sumber daya berdasarkan tiga alat ukur ini berbeda
manusia Usaha Mikro Kecil Menengah menurut negara. Karena itu, memang sulit
(UMKM) Di Kecamatan Rambah.
1. kualitas sumber daya manusia (X) belakang pendidikan sesuai dengan usaha
Rahardjo (2010:18) menjelaskan yang saya jalani saat ini dengan nilai TCR
pengertian kualitas sumber daya manusia sebesar 73% dengan klasifikasi Tingkat capai
yaitu: “kualitas sumber daya manusia itu Responden pada kriteria baik. Nilai TCR
hanya ditentukan oleh aspek keterampilan terhadap kualitas sumber daya manusia
atau kekuatan tenaga fisiknya saja, akan sebesar 77,43% dengan klasifikasi Tingkat
tetapi juga ditentukan oleh pendidikan capaian Responden pada kriteria baik.
atau kadar pengetahuannya pengalaman Artinya secara keseluruhan bahwa pemilik
atau kematangannya dan sikapnya serta UMKM di Kecamatan Rambah sudah
nilai-nilai yang dimilikinya. memiliki kualitas sumber daya manusia yang
2. Pertumbuhan (Y) menurut Warren G. baik sehinggga mampu bersaing dalam bisnis
Bennis (2011:15) adalah suatu tindakan UMKM.
atau proses untuk memajukan kondisi Hasil yang tertinggi pada variabel
UMKM ke arah yang lebih baik, sehinga pertumbuhan pernyataan nomor 1 yaitu
UMKM dapat lebih baik menyesuaikan usaha saya mengalami peningkatan
dengan teknologi, pasar, dan tantangan penjualan setiap harinya dengan nilai TCR
yang baru serta perputaran yang cepat dari sebesar 83% dengan klasifikasi Tingkat
perubahan yang terjadi. Capaian Responden pada kriteria baik,
sedangkan yang paling rendah pada
HASIL DAN PEMBAHASAN pernyataan nomor 7 yaitu laba yang saya
peroleh selalu mencapai target yang
ditetapkan dengan nilai TCR sebesar 75%
Dari hasil pengujian validitas terlihat dengan klasifikasi Tingkat capai Responden
bahwa kedua variabel baik dari kualitas pada kriteria baik. Nilai TCR terhadap
sumber daya manusia dan pertumbuhan pertumbuhan sebesar 78,33% dengan
semua valid, hal ini terlihat dari nilai klasifikasi Tingkat capaian Responden pada
signifikan dari variabel kualitas sumber daya kriteria baik. Artinya secara keseluruhan
manusia dan pertumbuhan memiliki nilai r- pertumbuhan UMKM di Kecamatan
hitung > r-tabel. Artinya semua butir Rambah sudah bagus karena rata–rata
pernyataan dapat digunakan sebagai UMKM mengalami peningkatan penjualan.
instrument penelitian.
Hasil uji reliabilitas dapat dijelaskan
bahwa semua nilai variabel kualitas sumber
daya manusia dan pertumbuhan menunjukan
konsistensi yang dapat di percaya atau Tabel 3.
reliabel yaitu nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 . Hasil Regresi Linier Sederhana
Hal ini memberikan kesimpulan bahwa
semua butir pernyataan yang menjadi
dimensi pengukuran dari variabel yang di
amati sudah reliabel.
Hasil yang tertinggi pada variabel
kualitas sumber daya manusia pernyataan Berdasarkan tabel diatas persamaan
nomor 6 yaitu saya meiliki pengetahuan yang regresi linier sederhana dapat disusun
baik tentang konsumen dan pernyataan sebagai berikut:
nomor 8 yaitu saya memahami semua produk Y = 8,072 + 0,752X + e
yang dihasilkan UMKM ini dengan nilai
TCR sebesar 81,2% dengan klasifikasi Adapun persamaan regresi tersebut
Tingkat Capaian Responden pada kriteria dapat dijelaskan sebagai berikut:
baik, sedangkan yang paling rendah pada
pernyataan nomor 7 yaitu saya memiliki latar
Capaian Responden pada kriteria baik. sosial menjadi promosi yang murah, mudah
Artinya UMKM berusaha untuk memahami dan cepat. Selain itu, pemilik UMKM agar
konsumen dengan baik agar mampu bertahan melatih pengetahuannya agar mampu
ditengah ketatnya persaingan antar UMKM. bersaing dengan industri sejenis dan mampu
Namum, hal yang perlu diperhatikan memasarkan produknya hingga kewilayah
adalah untuk pernyataan yang paling rendah lain.
pada nomor 7 yaitu saya memiliki latar Dari hasil pengujian hipotesis
belakang pendidikan sesuai dengan usaha diperoleh hasil bahwa variabel kualitas
yang saya jalani saat ini dengan nilai TCR sumber daya manusia memiliki thitung sebesar
sebesar 73% dengan klasifikasi Tingkat capai 8,401 yang berarti lebih besar dibandingkan
Responden pada kriteria baik. Untuk dengan ttabel sebesar 1.99834 dan nilai Sig
menhadapai permasalahan ini, maka sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil
disarankan pada UMKM agar lebih banyak dibandingkan dengan tingkat signifikansi
belajar baik dari buku ataupun media dengan sebesar 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa
mencari informasi mengenai cara mengelola Ha diterima yang menunjukkan bahwa
UMKM, serta sering mengikuti pelatihan kualitas manajemen sumber daya manusia
pengembangan UMKM yang dilakukan oleh memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pemerintah untuk dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM di Kecamatan
pengetahuan sehingga dapat berkembang Rambah.
tidak lagi menjadi usaha konvensional namun Hasil Penelitian ini sejalan dengan
modern agar mampu menyerap teknologi penelitian yang dilakukan oleh ramudya
informasi dan menghasilkan produk yang Karendra (2014), Pamungkas (2015) dan
memiliki kualitas baik. Oktaviana (2017) yang menyatakan bahwa
Berdasarkan hasil jawaban responden kualitas sumber daya manusia memiliki
dapat digambarkan bahwa variabel pengaruh yang signifikan terhadap
pertumbuhan memiliki nilai tingkat capaian pertumbuhan UMKM. Pertumbuhan UKM
responden sebesar 78,33% yaitu berada pada harus disertai dengan pengembangan kualitas
kriteria baik. Hal ini dapat disimpulkan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam
bahwa UMKM di Kecamatan Rambah berbagai aspek. Kualitas SDM sangat
mampu bertahan dengan baik ditengah diperlukan terutama di bidang kompetensi
ketatnya persaingan bisnis, baik sesama SDM seperti knowledge, skill dan ability
UMKM maupun bisnis lainnya. Hal ini serta attitude dalam berwirausaha.
dibuktikan dengan hasil yang tertinggi pada Pengembangan kualitas SDM harus
variabel pertumbuhan pernyataan nomor 1 dilakukan tidak hanya kepada UMKM
yaitu usaha saya mengalami peningkatan sebagai pemilik usaha, tetapi juga para
penjualan setiap harinya dengan nilai TCR pekerjanya.
sebesar 83% dengan klasifikasi Tingkat Sumber daya manusia merupakan
Capaian Responden pada kriteria baik. faktor yang penting bagi setiap usaha.
Namum, hal yang perlu diperhatikan adalah Sumber daya manusia yang berkualitas akan
untuk pernyataan yang paling rendah pada menentukan kejayaan atau kegagalan dalam
nomor 7 yaitu laba yang saya peroleh selalu persaingan. Begitu juga dengan UMKM,
mencapai target yang ditetapkan dengan nilai apabila di dalamnya terdapat sumber daya
TCR sebesar 75% dengan klasifikasi Tingkat manusia yang berkualitas tentu akan
capai Responden pada kriteria baik. Dalam menjadikan UMKM berjaya. Bagi
menghadapi permasalahan ini, disarankan perekonomian negara, kejayaan suatu
agar pemilik UMKM lebih bisa UMKM akan menjadikan perekonomian
meningkatkan penjualan salah satunya suatu negara lebih baik.
dengan melakukan promosi memanfaatkkan Oleh karena itu meningkatkan
media sosial, karena pada saat ini media kualitas sumber daya manusia sangat penting