22782-Article Text-72973-1-10-20231215

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pendidikan dan Konseling

Volume 5 Nomor 5 Tahun 2023


E-ISSN: 2685-936X dan P-ISSN: 2685-9351
Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Konseling

Yenti Arsini1, Nuri Maulida2, Syafika Ripani Siregar3, Azra Liwani Bazla S. Meliala4
1,2,3,4Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Email: [email protected] , [email protected], [email protected],


[email protected]

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan supervise bimbingan konseling,
hal ini dilakukan karena Evaluasi dan supervisi program BK sekolah dapat memberikan umpan balik
(feedback) kepada guru untuk perbaikan atau supervisor) mengembangkan program bimbingan dan
konseling. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi Pustaka sebagai
pendekatan utama dalam menggali pemahaman konseptual dan teoritis terhadap fenomena yang
diteliti. Evaluasi program bimbingan adalah upaya untuk meningkatkan mutu program bimbingan
dengan cara mengevaluasi efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan itu sendiri serta membantu
menentukan keputusan mengenai program konseling. Hasil penilaian akan bermanfaat dalam
pelaksanaan program bimbingan dan konsultasi selanjutnya. Pengawasan supervisi terhadap
pelayanan bimbingan dan konsultasi diperlukan untuk memantau kualitas yang diharapkan dan
memantau kinerja staf bimbingan. Supervisi memegang peranan yang lebih dari sekedar pengendalian
dan pengawasan, namun diharapkan dapat terlihat untuk meningkatkan mutu layanan bimbingan dan
konseling.
Kata Kunci: Evaluasi, Supervisi
Abstract
The purpose of this research is to find out how to evaluate and supervise counseling guidance this is
done because evaluation and supervision of school guidance and counseling programs can provide
feedback to remedial teacher or supervisor) develop guidance and counseling programs. In this
research the author uses the literature study research method as the main approach in exploring
understanding conceptual and theoretical approach to the phenomenon under study. Evaluation of
guidance programs is an effort to improving the quality of guidance programs by evaluating the
effectiveness and efficiency of guidance services it self and helps determine decisions regarding
counseling programs. The results of the assessment will be use fulin the implementation of subsequent
guidance and consultation programs. Supervision of services guidance and consultation are required
to monitor expected quality and monitor staff performance guidance. Supervision plays a role that is
more than just controlling and supervising, however it is hoped that this will be seen to improve the
quality of guidance and counseling services.
Keywords: Evaluation, Supervision

PENDAHULUAN
Usaha yang dilakukan untuk mengatur semua kegiatan di sekolah, sebagai sebuah
sistem yang sinergis, kemampuan mengelola sumber daya manusia yang ada di sekolah sangat
diperlukan di sekolah dan aktivitasnya. Namun fakta Di lapangan, tidak semua sekolah

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 96


memiliki suasana yang kondusif sehingga seluruh kegiatan dapat berjalan maksimal,
khususnya dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Miskonsepsi sering ditemukan berdasarkan observasi dangkal dan informasi dari
beberapa pengawas (guru BK). tentang tugas penasihat dan di mana sehubungan dengan
pelaksanaan tugasnya. Misalnya, konselor diminta menjaga anak yang terlambat mencatat
namanya di buku catatan khusus dan memberinya poin (poin). Untuk menghadapi tantangan
industri, pastikan konsultan memulai pekerjaan mereka dengan paradigma baru dalam
pelatihan dan konsultasi. Paradigma baru yang dimaksud adalah pandangan tentang
perkembangan BK, dimana wawasan di setiap orang mempunyai potensi untuk
dikembangkan. Program Mempromosikan pengembangan siswa di semua bidang kehidupan
dengan kepemimpinan dan konsultasi independen yang dirancang untuk program pelatihan
komprehensif. Untuk mengetahui caranya diperlukan program bimbingan dan konseling di
lembaga tersebut program evaluasi dan supervisi bimbingan dan konseling.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan supervise
bimbingan konseling, hal ini dilakukan karena Evaluasi dan supervisi program BK sekolah
dapat memberikan umpan balik (feedback) kepada guru untuk perbaikan atau supervisor)
mengembangkan program bimbingan dan konseling. Selain itu, evaluasi dan supervisi
memberikan informasi kepada kepala sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua klien
tentang perkembangannya sikap dan perilaku atau tingkat prestasi tugas pengembangan klien
untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan program sinergi atau kolaboratif.
Menurut Gybers dan Henderson (2023:25), evaluasi bimbingan konseling merupakan
mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang suatu program atau intervensi secara
teratur dan terencana untuk membuat keputusan. Menurut Gronlund dan Linn
mengungkapkan bahwa evaluasi adalah the systematic process of collecting, analyzing, and
interpreting information to determine the extent to which pupils are achieving instructional
objectives. artinya suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisi, dan penafsiran
data atau informasi untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan Pelajaran yang diterima
oleh peserta didik.
Menurut Gibson dan Mitchel evaluasi bimbingan konseling merupakan suatu proses
untuk menilai efektivitas program atau aktifitas. Menurut Gybers dan Henderson evaluasi
bimbingan konseling merupakan mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang suatu
program atau intervensi secara teratur dan terencana untuk membuat keputusan. Dapat
disimpulkan bahwa evaluasi bimbingan konseling merupakan Upaya peningkatan mutu
program kepemimpinan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi layanan konseling itu sendiri
dan membantu mengambil keputusan mengenai program konseling yang akan dilaksanakan.
Menurut Wheeler dan King (2012: 28) supervisi bimbingan konseling merupakan suatu
proses untuk menjaga standar konseling yang memadai dan suatu metode konsultasi dengan
horizon yang lebih luas dari seorang praktisi yang berpengalaman. Menurut Badarudin
supervisi bimbingan konseling merupakan satu relasi antara supervisor dan konselor
(supervise) dimana supervisor (konselor senior) memberi dukungan dan bantuan untuk
meningkatkan mutu kinerja professional supervisi.
Menurut Piet A. Sahertian (2022: 4) supervise merupakan supervise sebagai program
yang berencana untuk memperbaiki pengajaran (perbaikan hal belajar mengajar). Menurut
Prayitno supervisi bimbingan konseling merupakan sebagai penyelenggaraan pengawasan
dengan mengadakan penilaian dan pembinaan melalui arahan, bimbingan, contoh, dan saran
kepada guru pembimbing di dalam melaksanakan tugasnya. Dapat disimpulkan bahwa
supervisi bimbingan konseling adalah serangkaian kegiatan terencana dan terprogram yang
JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 97
ditawarkan bantuan, pelayanan dan bimbingan guru bk dalam pelaksanaan pelayanan bk
mampu bekerja secara efisien dan berkualitas tinggi.
Berdasarkan permasalahan tersebut peniliti tertarik untuk mengkaji dan dijadikan
dalam karya ilmiah dengan judul Evaluasi dan Supervisi Bimbingan Konseling. Dilihat dari
adanya asumsi evaluasi dan supervise bimbingan konseling dilaksanakan sebagai Upaya untuk
meningkatkan penguasaan keterampilan konseling serta dapat meningkatkan profesionalisme
guru bimbingan konseling.

METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi Pustaka sebagai
pendekatan utama dalam menggali pemahaman konseptual dan teoritis terhadap fenomena
yang diteliti, Langkah awal dalam metode penelitian ini adalah mengidentifikasi dan memilih
sumber Pustaka yang relevan, termasuk jurnal ilmiah, buku, tesis, dan artikel penelitian yang
berhubungan dengan topik penelitian. Analisis dan sintesis sumber Pustaka dilakukan untuk
menggali temuan, konsep, teori, dan medel yang relevan untuk membangun kerangka teoritis
dan konseptual yang solid.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Pengertian Evaluasi Bimbingan Konseling
Menurut W.S Winkel (2019:41) evaluasi bimbingan konseling adalah usaha menilai
efisiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan dan konseling itu senidiri demi peningkatan
mutu program BK. Kemudian menurut Don C Locke evaluasi bimbingan konseling adalah
pengumpulan informasi tentang kualitas dan membantu menentukan keputusan tentang
program konseling yang akan dilakukan.
Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan konselor dalam mengadakan evaluasi
bimbingan konseling yaitu:
1) Tahap persiapan, meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menyiapkan kisi-kisi
penilaian. Dalam kegiatan ini, beberapa Langkah yang harus dilakukan, antara lain:
identitas aspek-aspek yang akan dievaluasi, menentukan kriteria keberhasilan
penilaian, identifikasi alat atau instrument penilaian, memnetukan metode evaluasi,
identifikasi tim penilain atau penilai.
2) Tahap penyiapan alat atau instrument penilain, pada tahap kedua ini dilakukan
kegiatan sebagai berikut: memilih alat instrument penilaian yang ada atau menyusun
dan mengembangkan alat penilaian yang diperlukan, menggandakan jumlah penilaian
alat yang digunakan.
3) Tahap pelaksanaan evaluasi, selama fase pelaksanaan evaluasi ini evaluator melakukan
kegiatan secara khusu mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan evaluasi dan
melakukan kegiatan evaluasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
4) Tahap analisis, hasil evaluasi pada tahap analisis hasil evaluasi dan pengolahan data,
hadil evaluasi dilakukan dengan mengacu pada tipe data hal ini, meluputi tabulasi data
dan analisi hasil pengumpulan data dengan menggunakan cara statistik atau non
statistic.
5) Tahap interpretasi atau penafsiran dan pelaporan hasil penilaian, pada tahap ini
dilakukan kegiatan membandingkan hasil anailisi data dengan penyelesaian penilaian
kerja yang kemudian diinterpretasikan, diselesaikan dengan menggunakan kode-kode
tertentu yang kemudian dilaporkan dan digunakan dalam rangka peningkatan atau
pengembangan program layanan bimbingan dan konseling.
JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 98
Ada beberapa hambatan dalam mengevaluasikan Bimbingana Konseling yaitu sebagai
berikut:
1) Konselor tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan program BK karena masih disibukkan dengan kegiatan pendataan dan
administrasi.
2) Konselor sekolah mempunyai jenjang Pendidikan yang berbeda-beda baik dari segi
kualifikasi maupun programnya, sehingga kemampuannya dalam mengevaluasi
pelaksanaan bimbingan dan konseling beragam terutama dalam hal penyusunan,
standarisasi dan pengembangan instrument penilaian.
3) Belum ada alat atau instrument untuk mengevaluasi pelaksanaan program bimbingan
dan konseling di sekolah yang autentik, reliabel, dan objektif.
4) Tidak ada pelatihan tambahan, Pendidikan atau pelatihan khusus diselenggarakannya
sehubungan dengan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling umum,
penyiapan dan pengembangan alat penilaian evaluasi pelaksanaan program
bimbingan dan konseling di sekolah.
5) Menyelenggarakan penilaian memerlukan banyak waktu dan biaya. Tidak diragukan
lagi, memulai riview sepertinya cukup mahal dan membutuhkan banyak uang.
6) Belum terdapat instruktur atau konsultan yang mempunyai keahlian dibidang evaluasi
pelaksanaan program bimbingan dan konseling disekolah.
7) Belum dikembangkann kriteria yang ketat dan standar untuk mengevaluasi
keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konsultasi.
B. Pengertian Supervisi Bimbingan Konseling
Secara etimologis supervisi berasal dari kata Bahasa inggris “super” dan “vision” yang
berarti melihat dari atas atau mempertimbangkan. Supervisi dapat dipahami sebagai
peninjauan atau pertimbangan terhadap sesuatu yang dilakukan atasan terhadap aktivitas,
kreativitas, dan kinerja pegawai serta bawahan. Supervisi bimbingan konseling merupakan
aktivitas dan pembinaan yang diberikan kepada pengawas atau konselor untuk membantu
mengembangkan peserta didik mencapai situasi belajar mengajar yang lebih optimal.
Menurut Good Carter (2019:689), supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah
dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran termasuk
menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi
tujuan-tujuan Pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi
pengajaran. Menurut Boardman supervisi adalah salah satu usaha menstimulir,
mengkoordinir dan membimbing secara kontiniu pertumbuhan guru-guru disekolah baik
secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstimulir dan
membimbing pertumbuhan tiap-tipa murid secara kontiniu, serta mampu dan lebih cakap
berpartisipasi dalam Masyarakat demokrasi modern
Supervisi dilaksanakan mempunyai tujuan yaitu sebagai berikut:
1) Meningkatkan kapasitas kemampuan profesional konselor
2) Meningkatkan reputasi dan identitas profesional
3) Mendorong pengembangan pribadi dan profesional
4) Promosi kegiatan profesional
5) Memastikan kualitas kegiatan profesional
Jadi tujuan umum supervisi adalah untuk meningkatkan kesadaran dan jati diri
professional, mendorong pengembangan pribadi dan profesional, memajukan praktik

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 99


profesional dan memberikan jaminan mutu kegiatan profesional. Adapun Teknik-teknik dalam
supervisi, antara lain :
1) Pertemuan dengan staf
2) kunjungan supervisi
3) Professional
4) Perpustakaan profesi
5) Laboratorium pengajaran
Sedangkan Teknik supervisi tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu
Teknik supervisi individu dan Teknik -Teknik supervisi kelompok. Supervisi dapat dilakukan
melalui beberapa proses pemecahan masalah Pendidikan yang bertujuan untuk
mentransformasikan proses belajar mengajar menjadi kegiatan yang efektif dan efisien. Dalam
pelaksanaannya tentunya menggunakan Teknik supervisi yang merupakan bagian penting
dalam melaksanakan supervisi Pendidikan. (Maya Amelisa, 2018:87).

Oleh karena itu, Teknik pelaksanaan supervisi Pendidikan meliputi :


1) Teknik individu, meliputi : kunjungan kelas, observasi kelas, dan percakapan individu
2) Teknik kelompok, meliputi : sesi orientasi guru baru, pertemuan guru, sesi belajar
kelompok antar guru, pertukuran pengalaman.
Adapun fungsi dari supervisi yaitu sebagai berikut: mengkoordinasikan upaya individu,
sekolah dan Masyarakat, memberikan kepemimpinan, memperluas pengalaman, mendorong
Upaya kreatif, menyediakan sarana perubahan, analisis situasi dan layanan BK, memberikan
kontribusi terhadap integrasi teoritis dan praktik, praktik dan integrasi tujuan dan sumber
daya untuk dapat melaksanakan tugasnya. seorang pengawas BK harus mempunyai
kemampuan sebagai berikut:
1) Kemampuan kepemimpinan
2) Kemampuan hubungan antar manusia
3) Kemampuan penanganan kelompok
4) Kemampuan manjemen sumber daya manusia
5) Kemampuan BK

SIMPULAN
Evaluasi program bimbingan adalah upaya untuk meningkatkan mutu program bimbingan
dengan cara mengevaluasi efektivitas dan efisiensi layanan bimbingan itu sendiri serta
membantu menentukan keputusan mengenai program konseling. Hasil penilaian akan
bermanfaat dalam pelaksanaan program bimbingan dan konsultasi selanjutnya. Pelaksanaan
evaluasi dan arahan program melalui empat tahap, yaitu: 1) tahap persiapan, 2) penyiapan
alat atau instrumen penilaian, 3) tahap analisis hasil penilaian, 4) tahap interpretasi atau
interpretasi dan pelaporan penilaian hasil. Berdasarkan teori dan temuan penelitian,
kurangnya pengetahuan menjadi penyebab utama konselor atau konselor bimbingan tidak
menyelesaikan penilaian
Pengawasan supervisi terhadap pelayanan bimbingan dan konsultasi diperlukan untuk
memantau kualitas yang diharapkan dan memantau kinerja staf bimbingan. Supervisi
memegang peranan yang lebih dari sekedar pengendalian dan pengawasan, namun
diharapkan dapat terlihat untuk meningkatkan mutu layanan bimbingan dan konseling.
Kualitas layanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat ditentukan dari pengawasan
kepala sekolah. Secara khusus supervisi mempunyai tujuan dan fungsi mengawasi atau
mengevaluasi kinerja guru pembimbing melalui serangkaian kegiatan termasuk kegiatan
JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 100
pemberian nasihat dan konsultasi. . pelatihan, pengajaran dan penilaian. Pelatihan
merupakan langkah penting dalam mengelola program orientasi. Supervisi dilakukan dengan
tujuan secara umum meningkatkan kualitas maupun kemajuan kegiatan bimbingan dan
konseling di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Defriansyah dedi, dkk. (2022). Pelaksanaan Supervisi Bimbingan Konseling Dalam
Meningkatkan Kompetisi Dalam Layanan Konseling. Jurnal Muhafadzah, Vol.3, No.3,
h.4.
Melisa Maya, Suhono.(2018).Supervisi Bimbingan Konseling Dalam Meningkatkan
Penguasaan keterampilan layanan konseling guru bk. jurnal tapis, vol 02, No 1,h.87
Prastanti Nindy Ayu, Ardiyah ummu. (2023). Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Dan Konseling
Menggunakan Model Cipp. Jurnal Of Counselinf Education, Vol.4, No. 1, h.25.
Putri Arum Eka Sari. (2019). Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling: Sebuah Studi Pustaka.
Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, Vol. 4, No. 2, (2019), h.41
Wibowo Satrio Budi. (2012). Peran Supervisi Dalam Konseling. Jurnal Guidena, Vol. 2, No. 1,
h.28.
Yasykur Moch. (2019). Supervisi Akademik Sebagai Upaya Meningkatkan Profesionalisme
Guru. Jurnal Pendidikan, Vol.02, No.04, h.689.

JURNAL PENDIDIKAN DAN KONSELING VOLUME 5 NOMOR 5 TAHUN 2023 101

Anda mungkin juga menyukai