Perkawinan Dalam Tradisi Katolik - Kelas 12
Perkawinan Dalam Tradisi Katolik - Kelas 12
Perkawinan Dalam Tradisi Katolik - Kelas 12
AGAMA KATOLIK
Dalam Tradisi KELAS XII
Katolik SMA MITRA KASIH
• Bersyukur atas panggilan hidupnya
sebagai umat Allah (Gereja) dengan
menentukan langkah yang tepat
dalam menjawab panggilan hidup
tersebut.
• Bertanggungjawab atas panggilan
hidupnya sebagai umat Allah (Gereja)
dengan menentukan langkah yang
tepat dalam menjawab panggilan
Kompetensi hidup tersebut.
Dasar
• Memahami panggilan hidupnya
sebagai umat Allah (Gereja) dengan
menentukan langkah yang tepat
dalam menjawab panggilan hidup
tersebut.
• Melakukan aktivitas (menyusun
doa/refleksi) tentang panggilan
hidupnya sebagai umat Allah (Gereja)
dengan menentukan langkah yang
tepat dalam menjawab panggilan
hidup tersebut.
6
Paham Dasar Perkawinan
7
Paham Dasar Perkawinan
8
Kira-kira, apakah
diperkenankan
pasangan yang tidak
memiliki anak
(Mandul) bercerai?
9
Hukum Gereja Katolik dengan tegas
menjelaskan bahwa perkawinan Katolik
ialah satu dan tak tidak terceraikan.
Gereja Katolik tidak memperkenankan
perceraian. Akan tetapi, pada kasus tertentu,
terdapat istilah ANULASI
10
Apa itu anulasi?
• Secara etimologis kata anulasi berarti membuatnya hampa
atau kosong.
• Dalam konteks Gereja Katolik menjelaskan bahwa anulasi
adalah sebuah deklarasi atau pernyataan resmi Gereja yang
menunjukkan bahwa sebuah perkawinan tidak sah sejak awal
mula.
• Berbeda dengan perceraian, konsep anulasi yang menjaga
keluhuran rumah tangga yang satu dan tak terpisahkan.
Gereja meyakini bahwa perkawinan yang sah tidak dapat
dipisahkan oleh manusia dan hukum. Maka janji suci
perkawinan yang pernah diikrarkan dihadapan altar Tuhan
dibatalkan dengan berbagai pertimbangan berat. Kebersaman
yang sebelumnya pernah terjalin sekalipun relasi tersebut
selama beberapa tahun dianggap tidak pernah ada.
11
Apa itu anulasi?
Pembatalan perkawinan dalam KHK diatur
dalam kanon 1676-1691. Yang memiliki
wewenang untuk memohon anulasi atau
pembatalan perkawinan hanyalah suami atau
istri itu sendiri, bukan orang lain. Menurut
Kitab Hukum Kanonik ada beberapa hal
mendasar yang dapat menyebabkan sebuah
perkawinan dapat dibatalkan yakni, kasus
karena halangan yang menggagalkan
perkawinan, terdapat cacat pada salah satu
dari 12 halangan nikah sebagaimana
terdapat dalam kanon 1083-1094.
12
12 Halangan Kanonik
1. Belum mencapai umur kanonik
2. Impotensi (Ingat, ratum et consumatum)
3. Ligamen/perkawinan terdahulu
4. Perkawinan beda agama/disparitas
cultus
5. Tahbisan Suci
6. Kaul kemurnian publik dan kekal
7. Penculikan
8. Pembunuhan teman perkawinan
(conjungicide)
9. Hubungan darah (Konsanguinitas)
10. Hubungan semenda (affinitas)
11. Kelayakan public
12. Hubungan adopsi
13
Apakah ada
pertanyaan?
14
Buatlah refleksi
mengenai tantangan
dan peluang untuk
membangun keluarga
yang dicita-citakan.
15