BAB 1 ANIK Kurniawati

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN NYERI


DISMINORHEA REMAJA PUTRI KELAS VII-IX DI SMP AL ASIYAH
DLEMER AROSBAYA

(studi di Wilayah Puskesmas Tongguh Kec. Arosbaya, Bangkalan)

DI SUSUN OLEH :
ANI KURNIAWATI
NIM 2315301020005

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2024
DAFTAR ISI

BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Penyebab Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Masalah
1.6 Manfaat Masalah
1.7 Penelitian Terdahulu
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar
2.2 Kerangka konseptual
2.3 Hipotesis
BAB 3 : METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
3.2 Variabel Penelitian
3.3 Definisi Operasional
3.4 Unit penelitian, Jumlah replikasi dan ulangan pengukuran (true experiment)
3.5 Alat dan Bahan penelitian
3.5.1 Uji validitas
3.5.2 Uji Reliabilitas
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.7 Prosedur Penelitian
3.8 Analisis Data
3.9 Alur penelitian
3.10 Jadwal kegiatan Penelitian
3.11 Etika penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Remaja adalah usia individu mulai berinteraksi dengan orang dewasa.
Memasuki masa remaja ada beberapa jenis hormon yang mulai berperan aktif
terutama hormon estrogen dan progesteron, sehingga pada tubuh wanita tertentu
akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut antara lain : pembesaran payudara,
panggul melebar, mulai tumbuh rambut-rambut halus di bagian ketiak dan
kemaluan. Disamping hal tersebut, wanita yang sudah memasuki masa remaja akan
mengalami menstruasi (Tirtana, 2018).
Menurut penelitian (Putri et.all., 2020) Wanita sudah aqil ketika sudah
mengalami menstruasi, secara periodik wanita normalnya akan mengalami siklus
reproduksi satu bulan sekali, yaitu menstruasi merupakan pengeluaran darah yang
terjadi akibat perubahan hormonal yang terus-menerus, sehingga mengarah pada
pembentukan endometrium, dan sehingga terjadi peluruhan ovulasi dinding Rahim
jika kehamilan tidak terjadi (Puspita & Anjarwati, 2019).
Wanita yang sudah menstruasi akan merasakan keluhan-keluhan yang
mengganggu salah satunya dysmenorrhea atau nyeri haid. Dysmenorrhea
merupakan nyeri hebat pada wanita ketika mengalami siklus menstruasi, biasanya
nyeri berlangsung sebelum haid,ketika haid, dan sesudah haid, sampai tidak bisa
beraktifitas (Puspita & Anjarwati, 2019).
World Health Organization (WHO, 2012 dalam Nora, 2018) didapatkan
kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) remaja mengalami dysmenorrhea dengan
10-15% mengalami dysmenorrhea berat. WHO dalam penelitian Sulistyorini
(2017) angka kejadian dysmenorrhea cukup tinggi diseluruh dunia. Rata-rata
insidensi terjadinya dysmenorrhea pada wanita muda antara 16,8–81%, rata-rata di
negara negara Eropa dysmenorrhea terjadi pada 45-97% wanita, dengan prevalensi
terendah di Bulgaria (8,8%) dan tertinggi mencapai 94% di negara Finlandia.
Bahkan di Indonesia kejadian dysmenorrhea cukup tinggi dibandingkan dengan
negara dunia lainnya yaitu terdiri dari 72,89 dysmenorrhea primer dan 21,11 %
dysmenorrhea sekunder dan angka kejadian dysmenorrhea berkisar 45-95 % di
kalangan perempuam umur produktif (Proverawati & Misaroh, 2012 ). Di Jawa
Timur yang mengalami dysmenorrhea sebesar 58% setiap bulannya (Kusmindarti,
2016). Prevalensi dysmenorrhea tertinggi sering ditemui pada remaja wanita yang
diperkirakan antara 20-90%. Sekitar 15% remaja dilaporkan mengalami
dysmenorrhea berat (Sulistyoriningrum, 2017).
Berdasarkan studi awal yang dilakukan kepada Remaja Putri di SMP Al-
Asiyah Desa Dlemer Arosbaya, peneliti menemukan 23 remaja putri mengalami
dysmenorrhea dan 7 remaja putri lainnya tidak mengalami dysmenorrhea. Dari 30
remaja putri tersebut informasi didapatkan berdasarkan hasil wawancara, dimana 17
remaja putri yang mengalami dysmenorrhea mereka biasanya mengonsumsi obat
pereda nyeri dan 6 remaja putri hanya menahannya sampai rasa nyeri hilang.
Kejadian dysmenorrhea salah satunya dapat dilakukan dengan senam yang
efektif menurunkan skala dismenorhe yaitu senam Yoga untuk meningkatkan
kekuatan otot, kelenturan perut dan daya tahan tubuh pada keadaan tertentu, serta
relaksasi pernapasan untuk pengedoran, pelepasan ketegangan dan meningkatkan
ventilasi paru. Senam Yoga merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri haid / dysmenorrhea. (Silviani et al., 2020).
Hal ini dilakukan saat melakukan olahraga tubuh akan menghasilkan
endorphin. Endorphin dihasilkan dari susunan syaraf tulang belakang dan otak,
yang berfungsi obat penenang alami dan menimbulkan rasa nyaman. (Windastiwi et
al., 2017).
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik ingin meneliti lebih jauh
mengenai Penagruh Senam Yoga Terhadap penuruan nyeri Dysmenorrhea Pada
Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa Dlemer Arosbaya.
1.2 Identifikasi Masalah

Faktor yang
mempengaruhi 80 % Remaja
disminorhea: Senam Yoga putri
a. Faktor Hormonal mengalami
b. Faktor Psikis disminorhea
c. Faktor sehingga
Nutrisi/Gizi mengakibatkan
d. Faktor Obstruksi Disminorhea tidak masuk
kanalis servikalis sekolah
e. Faktor menarche
lebih awal

Gambar 1.2 Identifikasi Masalah Pengaruh Senam Yoga terhadap penurunan nyeri
disminorhea pada remaja putri di SMP Al-Asiyah kelas VII-IX Desa
Dlemer Arosbaya.

Berdasarkana masalah yang ditemukan dalam penelitian ini, maka dapat diuraikan
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi disminorhea yaitu:

1. Faktor hormonal :
Dismenorea disebabkan oleh hormon prostaglandin yang meningkat, peningkatan
hormon prostaglandin disebabkan oleh menurunnya hormon-hormon estrogen dan
progesteron menyebabkan endometrium yang membengkak dan mati karena tidak
dibuahi.
2. Faktor psikis:
Stress dapat menganggu kerja sistem endokrin. Sistem endokrin terganggu
ketikaendometrium dalam fase sekresi memproduksi prostaglandin F2 yang
menyebabkan kontraksi otot-otot polos sehingga dapat menyebabkan rasa sakit
menstruasi atau disminorhe.(Anurogo, 2013)
3. Faktor Nutris/Gizi:
Kebiasaan makan seseorang mereka yang kebiasaan makannya buruk dan lebih
banyak mengkonsumsi makanan mengandung pengawet dan pemanis buatan,
makanan yang terlampau banyak lemak dan makanan yang digoreng atau makanan
yang pedas cenderung mudah pula mengalami nyeri haid.(Taqiyah & Alam, 2020).
4. Faktor Obstruksi kanalis servikalis:
5. Teori tertua menyatakan bahwa dismenore primer disebabkan oleh stenosis kanalis
servikalis.Pada perempuan dengan uterus dalam hiperantifleksi mungkin dapat
terjadi stenosis kanalis servikalis,tetapi hal ini sekarang tidak dianggap sebagai
faktor yang penting sebagai penyebab dismenore.Banyak perempuan yang
menderita dismenore tanpa stenosis servikalis dan tanpa uterus dalam
hiperantifleksi.Sebaliknya terdapat perempuan tanpa keluhan dismenore, walaupun
ada stenosis servikalis dan uterus terlatak dalam hiperantifleksi atau
hiperretofleksi.Mioma submukosum menyebabkan dismenore karena otot- otot
uterus berkontraksi keras dalam usaha untuk melainkan kelainan tersebut.
6. Faktor Menarche lebih awal:
Menarche pada usia lebih awal (< 10 tahun) menyebabkan alat-alat reproduksi
belum berfungsi secara optimal dan belum siap mengalami perubahan-perubahan
sehingga timbul nyeri ketika menstruasi, menarche yang terlambat disebut
menarche tarda (14-16 tahun).(Smeltzer & Bare, 2017)

1.3 Batasan Masalah


Mengingat banyak cara untuk mengatasi nyeri haid antara lain: obat -obatan,
kompres hangat pada perut bagian bawah, olahraga ringan, pijat lembut pada
perut bagian bawah dan Teknik relaksasi (senam yoga) maka peniliti hanya
membatasi masalah dengan merujuk pada melakukan Teknik relaksasi ( senam
yoga) untuk meredakan/mengatasi nyeri disminorhea
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan dari permasalahan diatas peneliti
merumuskan masalah yaitu “Adakah Pengaruh Senam Yoga terhadap penurunan
nyeri disminorhea pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa Dlemer
Arosbaya ?“
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Menganalisis Pengaruh Senam Yoga terhadap penurunan nyeri
disminorhea pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa
Dlemer Arosbaya.

1.5.2 Tujuan Khusus


1. Mengidentifikasi Intensitas nyeri dysmenorrhea sebelum melakukan
Senam Yoga Pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah kelas VII-IX Desa
Dlemer Arosbaya.
2. Mengidentifikasi Pengaruh nyeri dysmenorrhea sesudah melakukan
Senam Yoga Pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa
Dlemer Arosbaya.
3. Menganalisis Pengaruh nyeri dysmenorrhea sesudah melakukan
Senam Yoga Pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa
Dlemer Arosbaya.

1.6 Manfaat Penelitian


1.6.1 Manfaat Teoritis
Untuk memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang
pengaruh Senam Yoga Terhadap penanganan Dysmenorrhea dengan
menggunakan jenis pengobatan non farmakologis Pada Remaja Putri di
SMP Al-Asiyah kelas VII-IX Desa Dlemer Arosbaya.
1.6.2 Manfaat Praktis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang Senam Yoga untuk mengurangi Nyeri Dysmenorrhea
Pada Remaja Putri di SMP Al-Asiyah Kelas VII-IX Desa Dlemer Arosbaya.

1.7 Penelitian Terdahulu


Judul Penelitian Penulis dan Tahun Variabel Desain Hasil
No Penelitian Penelitian Penelitian
1 Pengaruh Ida Seluruh Pre Senam
senam nurjanah,yuniza,miranti mahasiswa experiment disminorhe
disminorhe Florencia iswari, 2019 tingkat I dan menggunakan mempunyai
terhadap tingkat II rancangan pengaruh
penurunan nyeri yang one group terhadap
menstruasi pada mengalami pretest- penurunan nyeri
mahasiswi dismonorhea posttest pada mahasiswa
Asrama STIKes sesuai asrama STIkes
Muhammadiyah dengan Muhammadiyah
Palembang kriteria palembang
inklusi
2 Pengaruh Eka dewi retnosari, , Remaja Jenis Ada pengaruh
senam yoga Depriza putri, Deitra yang berusia penelitian senam yoga
terhadap alifia2023 18-19 tahun deskriptif, pre terhadap
intensitas nyeri experimen intensitas nyeri
disminorhea disminorhea
yang
sebelumnya
berat menjadi
ringan
3 Pengaruh Dewi khusnul Remaja Quasi Ada hubungan
pemberian yoga khotimah, 2019 putri di experiment Teknik
terhadap MTsN menggunakan relaksasi yoga
penurunan sidorejo kab. pendekatan yang diajarkan
intensitas nyeri madiun rancangan mengalami
haid penelitian perubahan yaitu
(disminorhea) non penurunan
pada remaja equivalent intensitas nyeri.
putri di MTSN control group
Sidorejo kab design
Madiun
4 Pengaruh Yoga Monica julianti, Elly Siswi yang Quasi Terdapat
terhadap Wahyuni, Lela hartini, mengalami eksperiment pengaruh yoga
penurunan 2023 dysminorhea dengan dalam
dysminorhea mengguankan menurunkan
pada siswi SMP rancangan intensitas nyeri
kota Bengkulu one group dysminorhea
pretest- pada siswi SMP
posttest
design
5 Pengaruh Fina Sancaya Rini, Remaja Demonstrasi Ada pengaruh
senam yoga Yanti Nuryanti, 2020 putri di dan pemberian
terhadap pondok memberikan senam yoga
disminorhea pesantren kuesioner terhadap
pada remaja di Sirojul disminorhea
Pondok Mubtadi’in karena senam
Pesantren yoga dapat
Sirojul merelaksasikan
Mubtadi’in otot-otot perut
tahun 2020 dan
menghentikan
produksi
hormon yang
dapat
menimbulkan
nyeri

Tabel 1.7 Penelitian Terdahulu Tentang Pengaruh Senam Yoga terhadap Penurunann
Nyeri Disminorhea

Anda mungkin juga menyukai