Untuk Acc

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Analisis ROA dan ROE Terhadap Harga Saham Dengan IPO

Sebagai Variabel Moderating

Elvianti Syaputri1, Yudi Prayoga2, Mulkan Ritonga3


Universitas Labuhanbatu1 ,Rantauprapat, 21418, Indonesia

Abstract
This study aims to analyze Return On Asset and Return On Equity on Stock Prices with Initial
Public Offering as a Moderating Variable. This study involved a number of banking companies
listed on the Indonesia stock exchange between 2020 and 2022 as a population, where the sample
was determined using purposive sampling technique, so that 29 companies were obtained as
samples. The data was analyzed using the IBM SPSS 27 method involving financial statement
data for 2020 - 2022. The results of this study indicate that ROA partially has a positive and
significant effect on stock prices, but on the other hand ROE partially shows a negative effect on
stock prices. Simultaneously ROA and ROE show a positive and significant effect on stock prices.
The Initial Public Offering variable as a moderating variable, is able to moderate the effect of ROA
and ROE on stock prices. This research can be used as material for study and evaluation of
company performance in analyzing and making investment decisions. The results of this study
can be considered as a basis for decision making in conducting research on a broader scale.

Keywords: Return On Asset; Return On Equity; Initial Public Offering; Stock Price.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Return On Asset dan Return On Equity
terhadap Harga Saham Dengan Initial publik Offering Sebagai Variabel Moderating.
Penelitian ini melibatkan sejumlah perusahan perbankan yang terdaftar di bursa efek
Indonesia antara tahun 2020 hingga 2022 sebagai populasi, dimana sampel ditetapkan
dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 29 perusahan sebagai sampel. Data
dianalisis mengunakan metode IBM SPSS 27 dengan melibatkan data laporan keuangan
tahun 2020 - 2022. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ROA secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, namun sebaliknya ROE secara
parsial menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap harga saham. Secara simultan
ROA dan ROE enunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap harga saham.
Variabel Initial Publik Offering sebagai variabel moderasi, mampu memoderasi pengaruh
ROA dan ROE terhadap harga saham. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
kajian dan evaluasi kinerja perusahaan dalam analisis dan penagambilan keputusan
investasi. Hasil penelitian ini dapat dipertibangkan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam melakukan penelitian dalam skala yang lebih luas.

Kata kunci: Return On Asset; Return On Equity; Initial Public Offering; Harga Saham

PENDAHULUAN
Salah satu perekonomian modern adalah adanya pasar modal sebagai salah satu
elemen sistem ekonomi yang turut mencari pertumbuhan beserta perkembangan
ekonomi dan bisnis “. Pasar modal adalah tempat di mana berbagai pihak khususnya
perusahaan menjual saham (stock) dan obligasi (bond) dengan tujuan menampilkan
hasil penjualan tersebut nantinya yang akan digunakan sebagai tambahan dana
ataupun memperkuat modal perusahaan yang makin meningkat memiliki pengaruh
terhadap globalisasi dalam dunia industri saat ini di mana telah menyebabkan sebuah
persaingan antar perusahaan yang ketat dan kompetitif. Adapun syarat yang
diinginkan para investor untuk bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal
adalah Harga saham. Harga saham merupakan cermin nilai perusahaan yang mampu
memberikan peningkatan dana dalam melangsungkan kegiatan operasional serta
meberikan perasaan aman akan investasi (Fahmi & Irham, 2017).
Untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut baik , maka diperlukan dengan
mengukur rasio keungan yaitu Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE)
Adalah beberapa contoh rasio keuangan yang dapat berdampak pada harga saham,
Rasio ini dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan atau dalam ringkasan
laporan keuangan. Rasio yang umum digunakan digunakan sebagai pengukur kinerja
keuangan perusahaan ROA adalah rasio yang membagikan laba bersih dengan total
aktiva, Semakin tinggi rasionya maka semakin baik keadaan perusahaannya. Adapun
dari beberapa penelitian menyatakan bahwasanya variabel ROA berpengaruh
signifikan antara ROA terhadap Harga saham. (Ani et al., 2019), Namun ada beberapa
penelitian mengatakan bahwa ROA terhadap Harga Saham tidak berpengaruh
signifikan (Fitriano & Herfianti, 2021) ; (Jaya & Kuswanto, 2021). Besar kecilnya ROA
tidak mempengaruhi investor untuk melakukan investasi, Namun sebaliknya juga jika
nilai ROA lebih besar maka berkemungkinan nilai harga saham juga meningkat dan
berkemungkinan akan banyak investor melakukan investasinya ke perusahan.
Menurut penjelasan (Fahmi & Irham, 2017) Bahwa Return On Equity Merupakan
perputaran total asset, Guna rasio ini memberikan pemahaman sejauh mana
perusahaan dapat memanfaatkan sumberdaya atas ekuitas, Menurut pendapat (Fahmi,
2016) berpendapat bahwa Return On Equity (ROE) disebut juga Return On Equity,
Dalam bisnis penggunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan
laba atas ekuitas . Dalam beberapa penelitian mengatakan bahwa ROE diduga
berpengaruh terhadap harga saham (Kumaidi Kusuma Rizky, 2017) ; (Fatma, 2021)
Perusahaan juga wajib untuk menyusun laporan keuangan tahunannya dengan baik
serta dipublikasikan sahamnya di pasar modal. Namun beberapa penelitian
mengatakan bahwa variable ROE terhadap harga saham tidak berpengaruh signifikan
(Pangaribuan & Suryono, 2019) ; (Shenurti et al., 2022). Mengukur kemampuan
perusahaan dengan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal (Euis & Suheli,
2018). Kenaikan ROE terjadi atas kenaikan pendapatan atau laba bersih suatu
perusahaan. Semakin besar ROE suatu perusahaan maka semakin besar pula minat
investor untuk melakukan investasi, sehingga hal inilah yang mampu meningkatkan
harga saham perusahaan.
IPO (Initial Publlic Offering) Suatu penawaran umum perdana saham oleh suatu
perusahaan kepada masyarakat sesuai dengan tata cara yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan. Dalam arti merupakan tanggal awal suatu
perusahaan tercatat dibursa saham (Ciuyono, 2018). Hal tersebut juga merupakan
salah satu kunci akan keberhasilan perusahaan tersebut. Dalam undang-undang
Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan disebutkan bahwa bank adalah lembaga
komersial yang menghimpun dana masyarakat berupa bentuk simpanan dan
menyalurkan-nya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya yang
bertujuan untuk meningkatkan tarif hidup masyarakat(Evatul, 2019), Oleh karena itu
perusahaan perbankan Indonesia terutama dalam penelitian ini dianggap penting
untuk menganalisa Analisis ROA (return on assest) dan ROE (return on equity)
terhadap harga saham dengan IPO sebagai variabel moderating perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tabel 1.1
Harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI
Periode 2020-2022
perusahaan (kode) 2020 2021 2022
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk.
1,035 1,810 402
( AGRO)
bank Capital Indonesia Tbk (BACA) 376 266 131
Bank Capital Asia Tbk.(BBCA) 33,850 7,380 8,550
Bank Negara Indonesia Tbk.(BBNI) 6,175 6,750 9225
Bank Bukopin Tbk.(BBKP) 575 270 100
Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. BBRI) 4,170 4,110 4,940
Bank Tabungan Negara(persero) Tbk.(BBTN) 1,725 1,730 1,350
Bank Danamon Indonesia Tbk.(BDMN) 3,140 2,350 2,730
Bank Mandiri (persero) Tbk.(BMRI) 6,325 7,025 9,925
Bank Maybank Indonesia Tbk.(BNII) 346 332 228
Bank Permata Tbk.(BNLI) 3,020 1,535 1,015
Bank Victoria Internasional Tbk.(BVIC) 114 204 107
Bank OCBC NISP Tbk.( NISP) 820 670 740
Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) 1,065 770 1,545
Bank panin syariah Tbk.( PNBS) 83 85 64
Sumber : www.idx.co.id
Berdasarkan harga saham perusahaan yang disajikan pada tabel 1.1 Menjelaskan
bahwa perusahaan yang mendapat peringkat dari PT. PEFINDO ( PT Pemeringkat
Efek Indonesia) mengalami fluktuasi yang terdiri dari beberapa perusahaan yang
tercatat pada tabel diatas pada periode 2020-2022, Hal ini menunjukan bahwa
perusahaan perbankan yang mengalami penurunan saham di bursa efek indonesia
memiliki pengaruh besar, oleh dari itu fenomena yang ditemukan dalam kutipan
tersebut adalah “ Analisis Return on Asset ( ROA) dan Return on Equity (ROE)
terhadap harga saham dengan IPO sebagai variabel moderating di perusahaan
perbankan. Hal ini mengacu pada investor untuk melakukan tindakan sebelum
mengambil keputusan untuk menjual atau membeli suatu saham yaitu saham yang
dianalisa menggunakan rasio keuangan sebagai pengaruh terbuktinya fenomena
dalam penelitian. (Limbong et al., 2022) Investor tertarik pada perusahaan yang
memiliki citra positif di masyarakat. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan agar mampu bertahan dalam lingkungan yang
semakin kompetitif.
Hubungan Return On Asset terhadap harga saham.
Return on equity yang lebih tinggi berarti suatu perusahaan menggunakan
asetnya secara lebih efektif untuk menghasilkan keuntungan, dan juga berarti kinerja
perusahaan tersebut lebih efektif Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi
keseluruhan operasi perusahaan (Meidiyustiani and Niazi 2021). Analisis pengaruh CR
,QR,ROA dan ROE terhadap Harga Saham.menyimpulkan bahwa CR,QR dan ROE
seara parsial berpengaruh terhadap harga saham ,sedangkan ROA tidak.
Hubungan Return On Equity terhadap harga saham
Adapun pendapat (Dewi & Suwarno, 2022) Pengaruh ROA,ROE,EPS,DAN DER
Terhadap Harga Saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel return on
assets, earnings per share, dan debt-to-equity ratio berpengaruh positif terhadap harga
saham, sedangkan return on equity berpengaruh negatif terhadap harga saham.Untuk
meningkatkan harga saham, perusahaan perlu lebih menekankan pada kinerja: laba
atas aset, laba atas ekuitas, dan laba per saham.
Hubungan IPO Antara pengaruh ROA dan ROE terhadap harga saham
Awal dari sebuah perusahaan terdaftar.Semakin lama IPO berlangsung maka
semakin lama pula perusahaan tersebut bertahan di bursa.Hal ini mungkin terjadi
karena perusahaan sudah mengetahui bagaimana caranya agar bisa sukses di pasar
saham (Rahmansyah et al. 2023)
Kerangka Konseptual penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1 dibawah

ROA
(X1 ) H1
Harga
Saham
H2 (Y)
ROE
( X2 )

IPO
H3
(Z)
H4

Gambar 1. Kerangka konseptual


Sumber : Data diolah sendiri

Keterangan :
Y = Harga saham
X1 = Return On Asset (ROA)
X2 = Return On Equity (ROE)
Z = Variabel moderasi Initial Public Offering (IPO)
Hipotesis penelitian tersebut mengenai Analisis Return On Asset , Return On
Equity terhadap harga saham dengan IPO sebagai moderasi, seberapa efektif
perusahaan menggunakan asetnya untuk mendapatkan laba, Berdasarkan hal tersebut
maka hipotesis dalam riset penelitian ini yaitu :
H1: Return On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
H2: Retur On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
H3: ROA (Return On Asset) dan ROE (Return On Equity) secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap harga saham.
H4: IPO (Initial Public Offering ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
hubungan antara ROA ( Return On Asset ), ROE (Return On Equity ) dan Harga
saham.

METODE
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode Deskriftif Kuantitatif. Menurut (Ramadhan, 2021) Jenis penelitian
kuantitatif merupakan investigasi sistematis mengenai sebuah fenomena dengan
menggumpulkan data yang dapat diukur menggunakan teknik statistic, matematika
atau komputasi. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan data
sekunder yang tersedia di website Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. selama
tiga periode terakhir. dari tahun 2020-2022 dan data lain yang terkait dengan
penelitian ini. Menurut (Sugiyono, 2018) Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi
terdiri dari 47 perusahaan dengan total sampel 29 perusahaan yang dipilih
berdasarkan kriteria tertentu. Dalam menganalisis data menggunakan analisi statistik
deskriftif disusul dengan pengolahan data uji SPSS Versi 27.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil uji
Statistik Deskriftif
Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
Return On Asset 87 -2.81 2.13 -.2356 1.02876
Return On Equity 87 -1.27 4.51 1.6286 1.16668
Initial Public 87 .00 3.50 2.4596 .76525
Offering
Harga Saham 87 4.72 8.45 6.9801 .88158
Valid N (listwise) 87
Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 27
Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa sampel yang digunakan
sebnyak 87 sampel, Berikut ini rinvian dari table statistic deskriftif diatas :
1. Variabel Return on asset memilki jumlah sampel sebanyak 87 , dari data berkisar
antara -2.81 sampai 2.13 dengan nilai rata-rata -0.2356 dan standar deviasi 1.02876.
2. Variabel Return on equity memiliki jumlah sampel sebnayak 87 , dari data berkisar
antara -1.27 sampai 4.51 dengan nilai rata-rata 1.6286 dan standar deviasi 1.16668.
3. Variabel Initial public offering memiliki 87 sampel , dari data diatas berkisar 0.00
sampai 3.50 dengan nilai rata-rata 2.4596 dan standar deviasi 0.76525.
4. Variabel harga saham memiliki sampel sebanyak 87, dari data diatas dapat berkisar
4.72 sampai 8.45 dengan nilai rata-rata 6.9801 dan standar deviasi 0.88158

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 87
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .42657625
Most Extreme Absolute .041
Differences Positive .041
Negative -.037
Test Statistic .041
Asymp. Sig. (2-tailed) c
.200d
Monte Carlo Sig. (2- Sig. .981
tailed)e 99% Confidence Lower Bound .977
Interval Upper Bound .984
Sumber : pengolahan data SPSS Versi 27
Berdasarkan tabel output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikan
Asymp.sig.(2-tailed) sebesar 0.200 lebih besar dari 0.05, Maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal.

Uji Multikolonearitas
Coefficientsa

Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1(Constant)
Return On Asset .496 2.017
Return On Equity .481 2.078
Initial Public Offering .907 1.103
Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 27
Berdasarkan tabel output SPSS diatas diketahui bahwa nilai torance untuk
variabel ROA sebesar 0.496, Variabel ROE sebesar 0.481 dan untuk variabel IPO
sebesar 0.907 yang kesemuanya lebih besar dari 0.01.Apabila untuk Nilai VIF variabel
ROA sebesar 2.017,ROE sebesar 2.078 dan untuk IPO sebesar 1.103 variabel yang
kesemuanya dibawah 10.00, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
multikolineritas.

Uji Heteroskedastisitas
Dari gambar dibawah dapat diketahui bahwa tidak ada heteroskedastisitas
karena tidak terdapat pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, Sehingga model regresi dalam penelitian dibawah ini
dikatakan bebas dari heteroskedastisitas ataupun tidak terjadi gejala heteroskedtisitas.

Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 27

Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 .875 a
.766 .757 .43422 1.784
a. Predictors: (Constant), Initial Public Offering, Return On Asset, Return On
Equity
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 27

Berdasarkan tabel diatas diketahui memperoleh DW sebesar 1.784, nilai tersebut


akan dibandingkan dengan nilai du dan 4-du.Nilai dl dan du diambil dari tabel DW
dengan n=87 dan k=3, sehingga diperoleh nilai du sebesar 1.7232, maka nilai 4-du (4-
1.7232) =2.2768 . Kemudian dilakukan pengambilan keputusan dengan du<dw<4-dua (
1.7232<1.784<2.2768 ) Maka disimpulkan bahwa uji tersebut tidak terjadi autokorelasi.

Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Beta
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) 7.197 .111 64.696 .000
Return On Asset .765 .063 .893 12.177 .000
Return On Equity -.023 .055 -.030 -.407 .685
a. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 27
Berdasarkan tabel output SPSS diatas didapatkan persamaan regresi sebagai
berikut :
Harga Saham = 7.197 + 0.765 (ROA) + -0.023 (ROE)
Penjelasan persamaan diatas menunjukan bahwa Constanta = 7.197 yang artinya jika
menghasilkan tetap tidak berubah , harga saham sama dengan 7.197, koefisien
menunjukan bahwa variabel ROA adalah 0.765, artinya jika ROA naik 1% maka harga
saham (Y) akan naik sebesar 0.765. Jika variabel ROE naik sebesar 1% maka akan
memprediksi harga sama naik sebesar -0.023 dan sebaliknya jika ROE turun 1%
makan akan memprediksi harga saham mengalami penurunana sebesar -0.023. Maka
akan memprediksi harga saham akan memiliki pengaruh terhadap asumsi variabel
lainnya konstan.

Uji Hipotosis Simultan ( uji F)


ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 50.876 2 25.438 133.869 .000b
Residual 15.962 84 .190
Total 66.837 86
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), Return On Equity, Return On Asset
Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 27
Dari hasil diatas diperoleh F hitung sebesar 133.869 dengan nilai signifikan 0.000 <
0.05. Jadi F hitung > F Tabel ( 133.869 > 3.10 ). Artinya model regresi pengaruh variabel-
variabel independen terhadap variabel dependen adalah signifikan artinya informasi
kinerja keuangan berupa ROA dan ROE serta variabel secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.

Uji Hipotesis Parsial ( uji t )


Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.197 .111 64.696 .000
Return On .765 .063 .893 12.177 .000
Asset
Return On -.023 .055 -.030 -.407 .685
Equity
Sumber : Pengolahan Data SPSS Versi 27
Dari data diatas dapat disimpulkan jika nilai signifikan kurang dari (0.05) maka
berkesimpulan Variabel independen berpengaruh secara siginifikan terhadap variabel
dependen.
1. Variabel ROA memiliki nilai signifikan sebesar (0.000<0.05) bahwa diketahui t
hitung >t tabel (12.177>1.663). Maka berkesimpulan variabel ROA berpengaruh

signifikan terhadap variabel Harga Saham. (H1 Diterima). Hal sejalan dengan
penelitian (Fitriano & Herfianti, 2021)
2. Variabel ROE memiliki nilai signifikan sebesar (0.685>0.05) bahwa diketahu t
hitung <t tabel ( -0.407<1.663). Maka berkesimpulan variabel ROE berpengaruh

terhadap variabel Harga saham. (H2 Ditolak). Hal ini sejalan dengan penelitian

Koefisien Determinasi ( R2)


Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .872a
.761 .756 .43591
a. Predictors: (Constant), Return On Equity, Return On Asset
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 27
Hasil analisis regresi berganda diketahui bahwa nilai koefisien determinasi
ditunjukan pada kolom R Square sebesar 0.761 atau 76.1 % hasil tersebut akan
menunjukan bahwa variabel Retun on asset dan Return on equity secara bersama-sama
dapat menjelaskan variabel harga saham pada perusahaan perbankan yang tercatat di
bursa efek Indonesia periode 2020 - 2022 sebesar 76.1% dan sisanya 23.9% dipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Uji MRA( Moderated Regresion Analysis)


Persamaan 1
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .872a .761 .756 .43591
a. Predictors: (Constant), Return On Equity, Return On Asset
b. Dependent Variable: Harga Saham

Persamaan 2
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .878a
.771 .757 .43430
a. Predictors: (Constant), Return On Equity * Initial Public Offering, Return On
Asset, Initial Public Offering, Return On Asset * Initial Public Offering, Return
On Equity
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Pengolahan data SPSS Versi 27
Berdasarkan pada tabel diatas mengatakan bahwa nilai R Square sebesar 0.771
maka memiliki arti bahwa sumbangan pengaruh variabel ROA dan ROE terhadap
Harga saham setelah adanya variabel moderasi (IPO) sebesar 77.1%, dinyatakan
bahwa variabel moderasi (IPO) dapat memperkuat pengaruh variabel ROA dan ROE
terhadap harga saham.

PEMBAHASAAN
Pengaruh ROA terhadap Harga Saham
Retrun On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t statistic yang menunjukan nilai t hitung
sebesar 12.177 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung > t
tabel yaitu 12.177>1.663 dan nilai signifikan 0.000<0.005. Dari hasil pengolahan data

dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial Return on asset
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti H1 diterima. Nilai
koefisien yang positif dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa naiknya nilai
Retun on asset suatu perusahaan maka akan menaikan harga saham perusahaan
tersebut. Hasil yang positif menunjukan bahwa semakin tinggi earnings power semakin
efesien perputaran asset dan atau semakin tinggi profit margin yang diperoleh oleh
perusahaan.hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Efendi & Ngatno,
2018), (Nurlia & Juwari, 2019) dan (Epriyanti, 2021). Namun juga terdapat beberapa
penelitian yang tidak sejalan salah satunya terdapat dalam penelitian (Utami &
Darmawan, 2018), (Sw, 2021) dan (Laulita & Yanni, 2022).

Pengaruh ROE terhadap Harga Saham


Return On Equity (ROE) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap
harga saham yang ditunjukan dengan nilai Sig. 0.689 > 0.05. Hal ini ditunjukan pada
hasil uji t statistic yang menunjukan nilai t hitung sebesar -0.407 dan nilai signifikan 0.689
bahwa nilai t hitung < t tabel yaitu -0.407<1.663. Dari hasil pengolahan data dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara parsial ROE tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti hipotesis Ditolak. Hal ini selanjutnya
akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada para investor. Tidak adanya
pengaruh yang signifikan dari ROE terhadap harga saham dapat diartikan bahwa
investor lebih berorientasi dalam investasi di perusahaan dengan memperhatikan
return yang diterima mereka dibandingkan dengan kemapuan perusahaan dalam
memperoleh laba dengan menggunkan assetnya. Hal ini mencerminkan efektivitas
kinerja perusahaan dalam mengkonversi setiap Rupiah investasi pemegang saham
menjadi keuntungan.Semakin tinggi nilai ROE maka semakin tinggi pula nilai emiten
perbankan tersebut. Hasil ini sejalan dengan penelitian (Sorongan, 2019) ; dan (Cahya,
2018). Namun ada beberapa pendapat yang tidak sejalan seperti (Hermanto 2020),
(Aryanti, 2021) dan (Supriyadi, 2021).

Pengaruh ROA dan ROE Secara Simultan terhadap Harga saham


Berdasarkan uji hipotesis mengatakan bahwa ROA dan ROE berpengaruh secara
simultan terhadap harga saham. Hasil pengujian secara simultan ( uji F) dapat
diketahui bahwa nilai signifikan 0.00 < 0.05 dan F hitung > F tabel ( 133.869 > 3.10) sehingga
dapat disimpulkan hipotesis Diterima atau yang berarti kedua variabel mempunya
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar
di bursa efek Indonesia tahun 2020-2022. Hal ini merupakan rasio yang dapat
dijadikan sebagai dasar dalam memprediksi harga saham apabila masing-masing
variabel mengalami kenaikan maka dapat mencerminkan kinerja perusahaan dalam
keadaa baik, sehingga akan banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi. Begitu
juga sebaliknya jika masing-masing variabel mengalami penurunan maka akan
berpengaruh terhadap minat para investor untuk melakukan investasi pada
perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh (Laulita & Yanni, 2022) ; (Suryanengsih & Kharisma, 2020) dan (Khoiriyah, 2018).
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian (Putri, 2015) dan
(Abdul Aziz Junaedi et al., 2021).yang menyatakan bahwa ROA dan ROE tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham secara simultan.

Pengaruh IPO dalam memoderasi pengaruh ROA dan ROE terhadap Harga saham
Berdasarkan hasil uji hipotesis mengatakan bahwa IPO berpengaruh signifikan
terhadap harga saham , Dalam hal ini sudah menyatakan bahwa nilai R Square
sebelum( 0.761) dan sesudah ( 0.771). Dapat disimpulkan bahwa semakin lama periode
IPO maka semakin kuat pengaruh ROA dan ROE terhadap harga saham perbankan
indonesia. Semakin lama waktu IPO, maka semakin lama pula perbankan tersebut
bertahan di bursa. Karena pengalama ini mampu membuat perusahaan perbankan
memahami cara mengelola modal secara efektif dan efisien. Hal ini mengatakan bahwa
nilai koefisien yang positif dalam hasil penelitian ini menunjukan memperkuat
pengaruh ROA dan ROE terhadap Harga saham. Dapat disimpulkan bahwa semakin
lama periode IPO maka semakin kuat pengaruh antara ROA terhadap harga saham di
Indonesia. Hal inipun sejalan dengan penelitian (Rahmansyah et al., 2023)

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian , dapat disimpulkan bahwa :
1. Retrun On Asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t statistic yang menunjukan nilai t hitung
sebesar 12.177 dan nilai signifikan sebesar 0.000. Hal ini berarti bahwa nilai t hitung
> t tabel yaitu 12.177>1.663 dan nilai signifikan 0.000<0.005.
2. Return On Equity (ROE) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap
harga saham yang ditunjukan dengan nilai Sig. 0.689 > 0.05
3. ROA dan ROE berpengaruh secara simultan terhadap harga saham. Hasil
pengujian secara simultan ( uji F) dapat diketahui bahwa nilai signifikan
0.00<0.05 dan F hitung > F tabel ( 133.869>3.10) sehingga dapat disimpulkan hipotesis
Diterima atau yang berarti kedua variabel mempunya pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham
4. IPO berpengaruh signifikan terhadap harga saham , Dalam hal ini sudah
menyatakan bahwa nilai R Square sebelum( 0.761) dan sesudah ( 0.771). Dapat
disimpulkan bahwa semakin lama periode IPO maka semakin kuat pengaruh
ROA dan ROE terhadap harga saham

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Junaedi, Rio Hadi Winata, & Mutmainnah. (2021). Pengaruh Return On
Asset Dan Return On Equity Terhadap Harga Saham Pada Pt.Unilever Indonesia
Tbk Periode 2016-2020 (Sebelum Dan Dimasa Pandemi Covid-19). Jurnal E-Bis
(Ekonomi-Bisnis), 5(2), 326–337. https://doi.org/10.37339/e-bis.v5i2.665
Ani, N. K. S., Trianasari, & Cipta, W. (2019). Pengaruh Roa Dan Roe Serta Eps
Terhadap Harga Saham Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bei. Bisma: Jurnal
Manajemen, 5(2), 148–157.
Aryanti, R. P. (2021). Pengaruh Dividend Yield, Retention Ratio, Eps, Dan Roe. Jurnal
Ilmiah Edunomika, 05(01), 235–245.
Cahya, K. D. (2018). Pengaruh ROA Dan ROE Terhadap Nilai Perusahaan Dengan
Sustainability Reporting Sebagai Variabel Inteervening Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di LQ 45. Journal Of Accounting and Business Studies, 3(1), 46–70.
Ciuyono, A. C. (2018). Pengaruh Kepemilikan Institusi, Kualitas Audit, Profitabilitas,
Dan Leverage Terhadap Post-IPO Survival. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis,
2(1), 155. https://doi.org/10.24912/jmieb.v2i1.1706
Dewi, N. S., & Suwarno, A. E. (2022). Pengaruh ROA, ROE, EPS Dan DER Terhadap
Harga Saham Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2020). Seminar Nasional Pariwisata Dan
Kewirausahaan (SNPK), 1, 472–482. https://doi.org/10.36441/snpk.vol1.2022.77
Efendi, F. M., & Ngatno, N. (2018). Pengaruh Return On Assets (ROA Terhadap Harga
Saham dengan Earning PerShare (EPS) sebagai Intervening (Studi Kasus pada
Perusahaan Sub SektorTekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2016). Jurnal Administrasi Bisnis, 7(1), 1.
https://doi.org/10.14710/jab.v7i1.22568
Epriyanti, A. silva. (2021). Pengaruh Net Profit Margin ( NPM ), Return on Assets
( ROA ), Return on Equity ( ROE ), dan Debt to Equity Ratio ( DER ) Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2014-
2016. Jurnal Of Trends Aconomics and Acounting Research, 1(3), 107–122.
Euis, A., & Suheli, B. B. (2018). Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On
Equity Terhadap Harga Saham. Journal Of Management Studies, 6, 135–144.
Evatul, D. (2019). Analisis Return on Assets ( ROA ) dan Return on Equity ( ROE )
terhadap Harga Saham. Journal Of Accounting and Finance, 1, 25–32.
Fahmi, I. (2016). Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab. Alfabeta.
Fahmi, & Irham. (2017). Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta.
Fatma, E. R. T. (2021). Pengaruh ROA, ROE, LDR, CAR, Dan NPL Terhadap Harga
Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Termasuk dalam
Indeks LQ45 2015-2019. Jurnal Mitra Manajemen, 4(12), 1651–1663.
https://doi.org/10.52160/ejmm.v4i12.501
Fitriano, Y., & Herfianti, M. (2021). Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham (Studi
Pada. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 9(2), 193–205.
https://jurnal.unived.ac.id/index.php/er/index
Hermanto, A., & Ibrahim, I. D. K. (2020). Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE),
Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio
(DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2018. Target : Jurnal Manajemen Bisnis, 2(2), 179–194.
https://doi.org/10.30812/target.v2i2.960
Jaya, E. P., & Kuswanto, R. (2021). Pengaruh Return on Assets, Debt To Equity Ratio
Dan Price To Book Value Terhadap Return Saham Perusahaan Lq45 Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2016 – 2018. Jurnal Bina Akuntansi, 8(1), 51–67.
https://doi.org/10.52859/jba.v8i1.136
Khoiriyah, S. (2018). Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),Net Profit
Margin(NPM),dan Earning Per Share (EPS). Gender and Development, 120(1), 0–22.
http://www.uib.no/sites/w3.uib.no/files/attachments/1._ahmed-
affective_economies_0.pdf%0Ahttp://www.laviedesidees.fr/Vers-une-
anthropologie-critique.html%0Ahttp://www.cairn.info.lama.univ-amu.fr/
resume.php?ID_ARTICLE=CEA_202_0563%5Cnhttp://www.cairn.info.
Kumaidi Kusuma Rizky, N. A. (2017). Pengaruh ROA, ROE, DER, DPR, Dan LDR
Terhadap Harga Saham Sektor Perbankan BEI Periode 2011 – 2016 (Dengan
Penggolongan Kapitalisasi Kecil dan Kapitalisasi Besar ). Juurnal Ilmu Manajement,
5, 1–13.
Laulita, N. B., & Yanni. (2022). YUME : Journal of Management Pengaruh Return On
Asset ( ROA ), Return On Equity ( ROE ), Debt To Equity Ratio ( DER ), Earning
Per Share ( EPS ) dan Net Profit Margin ( NPM ) terhadap Return Saham pada.
Journal Of Management, 5(1), 232–244. https://doi.org/10.37531/yume.vxix.467
Limbong, C. H., Mulya, R., Yudi, P., Rambe, B. H., Fitria, E., Ekonomi, F., &
Labuhanbatu, U. (2022). Pengaruh kebijakan dividen dan Earning Per Share
( EPS ) terhadap Price to Book Value pada perusahaan makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Proceeding of National Conference on
Accounting and Finance, 4(2015), 282–288.
https://doi.org/10.20885/ncaf.vol4.art35
Meidiyustiani, R., & Niazi, H. A. (2021). Analisis Pengaruh Current Ratio, Quick Ratio,
Return on Assets Dan Return on Equity Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomika
Dan Manajemen, 10(2), 82. https://doi.org/10.36080/jem.v10i2.1773
Nurlia, N., & Juwari, J. (2019). Pengaruh Return on Asset, Return on Equity, Earning
Per Share Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor
Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
GeoEkonomi, 10(1), 57–73. https://doi.org/10.36277/geoekonomi.v10i1.50
Pangaribuan, A. A., & Suryono, B. (2019). Pengaruh ROA, ROE, dan EPS Terhadap
Harga Saham Perusahaan Transportasi di BEI. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi,
8(5), 1–15.
Putri, L. P. (2015). Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Pertambangan Batubara Di Indonesia. Acta Universitatis Agriculturae et
Silviculturae Mendelianae Brunensis, 53(9), 1689–1699.
http://publications.lib.chalmers.se/records/fulltext/245180/245180.pdf
%0Ahttps://hdl.handle.net/20.500.12380/245180%0Ahttp://dx.doi.org/
10.1016/j.jsames.2011.03.003%0Ahttps://doi.org/10.1016/
j.gr.2017.08.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.precamres.2014.12
Rahmansyah, A. I., Marga, U. P., Marga, U. P., & Kunci, K. (2023). Pengaruh Rasio
Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan IPO Sebagai Variabel Moderating.
Journal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 6(1), 1090–1099.
Ramadhan, M. (2021). Metode Penelitian. Cipta Media Nusantar (CMN).
Shenurti, E., Erawati, D., & Nur Kholifah, S. (2022). Analisis Return on Asset (ROA) ,
Return on Equity (ROE) dan Corporate Social Responsibility (CSR) yang
mempengaruhi Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi
Dan Manajemen, 19(01), 01–10. https://doi.org/10.36406/jam.v19i01.539
Sorongan, F. A. (2019). Pengaruh Return On Assets , Return On Equity , Earning Per
Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Bei.
Jurnal Ilmiah Manajemen Bisinis Dan Inovasi, 6(2), 106–114.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.
Supriyadi, T. (2021). Effect Of Return On Assets ( ROA ), Return On Equity ( ROE ),
And Net Profit Margin ( NPM ) On The Company ’ S Value In Manufacturing
Companies Listed On The Exchange Indonesia Securities Year 2016-2019).
International Journal Ekonomics, Business and Management Research, 5(04), 219–228.
Suryanengsih, T. D., & Kharisma, F. (2020). Pengaruh Return On Assets dan Return On
Equity Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Consumer Goods yang Tercatat
di BEI Periode Tahun 2013 –2017. Borneo Student Research, 1(3), 2009–2017.
Sw, M. (2021). Pengaruh Earning Per Share ( EPS ), Return On Asset ( ROA ), Dan
Return On Equity ( ROE ) Terhadap Harga Saham. Jurnal Imiah Indonesia, 1(12),
1718–1732.
Utami, M. R., & Darmawan, A. (2018). Pengaruh der, roa, roe, eps dan mva terhadap
harga saham pada indeks saham syariah indonesia. Journal Of Applied Managerial
Accounting, 2(2), 206–218.

Anda mungkin juga menyukai